Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS KEDUNGDUNG
Jl. Raya Kedungdung No. 10 Kedungdung telp.081933001008
SAMPANG ( 69252 )
Website : pkm-kedungdung.sampangkab.go.id Email: pusk-kedung-
dung@sampangkab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


KELAS IBU HAMIL

Waktu Pelaksanaan : Bulan April – Mei 2022


Penanggung Jawab Kegiatan : Bidan Koordinator
Keluaran :
1. 100 % Peningkatan jumlah bumil yang memiliki buku
KIA.
2. 100 % Ibu yang datang pada K4.
3. 100 % Ibu/keluarga yang telah memilik perencanaan
persalinan.
4. 100 % Ibu yang datang mendapat tablet FE.
5. 100 % Ibu yang telah membuat pilihan bersalin
dengan nakes.
6. 100 % KN
7. 100 % IMD
8. 100 % Kader dalam keterlibatan penyelenggaraan.
Biaya : Rp. 10.965.000-
Sumber Biaya : BOK 2022
Pembiayaan : -

A. PENDAHULUAN
Untuk menambah wawasan dan ketrampilan ibu hamil yang berada di
Wilayah kerja Puskesmas Kedungdung, maka perlu diadakan Kelas Ibu Hamil
bagi mereka. Dalam Kelas Ibu tersebut ibu hamil di harapkan mampu
meningkatkan wawasan dan ketrampilan tentang Kehamilan, Persalinan, Nifas,
dan Perawatan Bayi Baru Lahir.Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk
belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka
dalam kelompok yang bertujuan untuk Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu dan
Anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kegiatan
kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu Penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai. Penyebar luasan penggunaan buku KIA dilakukan melalui
Puskesmas,Rumah Sakit, kegiatan posyandu dan lain lain dengan tujuan agar
terjadi peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu buku KIA dapat pula di pakai
sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan anak, serta pendidikan dan
penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya ibu-ibu.
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi
baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.

B. LATAR BELAKANG
Kehamilan dan persalinan memberikan kontribusi terhadapnya banyaknya
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB). AKI sebagian besar
disebabkan karena adanya komplikasi dan gawat darurat obstetrik selama
kehamilan, persalinan dan nifas antara lain kasus hipertensi dalam kehamilan
(PEB), perdarahan dan infeksi. Menurut laporan tahunan MDGs indonesia tahun
2006, penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan, eklamsi, partus
lama, komplikasi aborsi dan infeksi. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan
dapat di deteksi dan ditangani lebih awal jika ibu hamil melakukan pemeriksaa
kehamilan Ante Natal Care (ANC). Kepatuhan untuk melakukan ANC masih
rendah disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya program tersebut dan ketidakpatuhan ibu hamil melakuna
ANC.
Kelas ibu hamil di puskesmas Kedungdung sudah dikembangkan mulai
tahun 2012, dengan menggunakan paket yang terdiri dari pedoman
pelaksanaan bumil, yaitu pelaksanaan kelas ibu hamil, pegangan vasilitator
kelas ibu hamil, lembar balik, CD senam ibu hamil. Data dari cakupan KIA tahun
2014 data K1 murni tahun 2014 sebesar 50,82%, dan K4 tahun 2014 hanya
sebesar 63,9%.
Dari data tersebut perlu dicari solusi strategis yang dapat memfasilitasi dan
meningkatkan pencapaian indikator KIA-KB salahsatunya yaitu dengan
pembentukan kelompok ibu hamil (kelas ibu hamill. Metode pendekatan yang
dilakukan adalah dengan diskusi intensif, stimulasi/demonstrasi ketrampilan role
play dan tukarpengalamanantarpesertaklas ibu hamil. Evaluasi yang dilakukan
pada pelaksnaan kelas ibu hamil diantaranya, kehadiran ibu hamil
dansuamipeningkatanpengetahuandengan pre danpost testsertaperan kader
dalam memotivasi ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
bayi, perawatan nifas, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat dan
sebagainya.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil)
dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan / bidan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB, pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikapdan perilaku ibu hamil tentang :
1) Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan.
2) Perawatan kehamilan.
3) Persalinan.
4) Perawatan nifas (Kb, perawatan bayi, perawatan payudara dsb)

5) Mitos/kepercayaan/ adat istiadat setempat yang kesehatan ibu dan


anak.
6) Penyakit menular.
D. TAHAPAN KEGIATAN

No Tahapan Kegiatan Kegiatan

1. Persiapan a. Melakukan identifikasi / mendaftar semua


ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa
jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya
sehingga dapat menentukan jumlah peserta
setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas
yang akan dikembangkan dalam kurun
wakyu tertentu misalnya, selama satu
tahun.
b. Mempertsiapkan tempat dan sarana
pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya di
Puskesmas atau Polindes/ Poskesdes,
bidan praktek mandiri, rumah sakit, kantor,
Desa/ Balai Pertemuan, Posyandu atau
dirumah alah seorang warga masyarakat.
Sarana belajar menggunakan, tikar/karpet,
bantal dll.
c. Mempersiapkan materi, alat bantu
penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas
ibu hamil serta mempelajari materi yang
akan disampaikan.
d. Persiapan peserta kelas ibu hamil,
mengundang semua ibu hamil diwilayah
kerja.
e. Siapkan tim pelaksanaan kelas ibu hamil
yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara
sumber jika diperlukan.
2. Pelaksanaan a. Kepala puskesmas selaku penanggung
jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
kelas ibu hamil diwilayah kerjanya.
b. Bidan/tenaga kesehatan bertanggung jawab
dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.
c. Pelaksanaan kelas ibu hamil yang pertama
dilaksanakan dengan menggunakan dana
dari BOK.
d. Pertemuan kelas ibu hamil dilaksanakan
dalama 4x pertemuan dengan materi yang
telah disesuaikan. Adapun materi yang
akan disamapaikan
1) Pertemuan I (satu)
 Apakah kehamilan itu?
 Tanda kehamilan
 Keluahan yang sering dialami ibu
hamil
 Perubahan fisik ibu hamil
 Perubahan emosional ibu hamil
 Pemeriksaan kehamilan
 Pemeriksaan kesehatan pada ibu
hamil
 Menjaga ibu hamil sehat dan janin
sehat – cerdas
 Hubungan suami isteri
 Hal-hal yang harus dihindari oleh ibu
selama hamil
 Mitos/tabu
 Persiapan mengahadapi persalinan
2) Pertemuan II (dua)
 Tanda-tanda awal persalinan
 Tanda-tanda persalinan
 Inisiasi menyusu dini
 KB paska persalinan
 Pelayanan nifas
 Menjaga ibu bersalin dan nifas serta
bayi sehat
 Hal-hal yang harus dihindari ibu
bersalin dan nifas
 Mitos
3) Pertemuan III (tiga)
 Penyakit malaria gejala dan akibatnya
 Cara penularan malaria
 Cara pencegahan malaria
 Infeksi menular seksual (IMS)
 HIV virus penyebab AIDS
 Cara pencegahan HIV/ AIDS pada ibu
hamil
 Kurang energi kronis (KEK)
 Anemia
 Tanda bahaya pada kehamilan
 Tanda bahaya pada persalinan
 Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
 Sindroma pasca melahirkan
4) Pertemuan IV (empat)
 Tanda bayi lahir sehat
 Perawatan ayi baru lahir
 Pelayanan kesehatan neonatus (6
jam- 28 hari)
 Tanda bahaya pada bayi baru lahir
 Cacat bawaan
 Perawatan metode kangguru
 Posisi dan perlekatan menyusui yang
benar
 Pemberian imunisasi
 Menjaga bayi agar sehat
 Hal-hal yang harus dihindari
 Mitos
 Akta kelahiran
3. Evaluasi Untuk memantau perkembangan dan dampak
pelaksanaan kelas ibu hamil perlu dilakukan monitoring
dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan.
Seluruh pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dibuatkan
pelaporan dan dokumentasi.evaluasi di lakukan
langsung setelah pelaksanaan kelas ibu hamil.

E. SASARAN/PESERTA
1. Peserta kelas Bumil
2. Suami/Keluarga
3. Kader

F. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Hari pelaksanaan : Sesuai dengan jadwal
2. Waktu : Sesuai dengan jadwal
3. Tempat : 5 pos

G. ALAT DAN BAHAN


1. Lembar balik
2. Buku KIA
3. Food model
4. CD senam ibu hamil dan bantal untuk senam ibu hamil.
5. Bantaluntuksenamibuhamil
6. Karpet

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan apabila
ada perubahan waktu segera dilaksanakan perbaikan/perubahan jadwal dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. Pelaksana evaluasi adalah Bidan
Koordinator.
2. Pencatatan dan pelaporan
Hasil pertemuan selalu dicatat dalam notulen, laporan hasil kelas ibu hamil
harus segera disusun untuk selanjutkanya dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas

I. PENUTUP
Kami berharap dengan adanya kelas bumil ini dapat meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan sehingga mengurangi angka
kematian dan kesakitan AKI. Dan diharapkan puskesmas dapat melakukan
kelas ibu hamil secara berkesinambungan di setiap tahun untuk meningkatkan
cakupan pencapaian K1, K4 dan LINAKES.

Kedungdung, 20 Januari 2022


KEPALA UPTD DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGDUNG

ZAHRUDDIN, S.Kep. Ns. M.Kes


NIP. 19700528199312 1 001

Anda mungkin juga menyukai