Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK-


KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI

TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK - KELUARGA BERENCANA

I. PENDAHULUAN
Tujuan Program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melaluipeningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya
untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan dilakukan evaluasi. Salah satu tujuan
dari evaluasi Program KIA adalah untuk memantau perkembangan pelayanan KIA
di tempat pelayanan
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu di suatu wilayah
memerlukan sebuah organisasi yang mempunyai visi dan misi serta tata nilai dalam
mendukung setiap kegiatan yang tujuan utamanya selaras dengan program
pemerintah tersebut. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebagai salah satu
fasilitas kesehatan mempunyai visi dan misi. Visi “Kecamatan Kramat Jati Sehat
Paripurna” Misi Memberikan Pelayan Prima, Meningkatkan kompetensi Sumber
Daya Manusia, Menyelenggarakan Tata Kelola yang transparan dan Akuntable,
Meningkatakan Peran serta Lintas Sektoral dan Masyarakat, Melakukan Perbaikan
Kinerja yang berkesinambungan. Adapun tatanilai Puskesmas Kecamatan Kramat
Jati adalah QEREN ( Quality, Emphathy, Responsibel, Educated dan New
Spirite ).Diharapakan akan tercipta Ibu Pintar, Bayi cerdas, keluarga sehat investasi
bangsa) berusaha melaksanakan setiap program yang mendukung penurunan
angka kematian ibu dan bayi untuk dapat mensukseskan program promotif dan
preventif bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

II. Latar Belakang


Angka kematian Ibu (AKI), Angka kematian neonatus (AKN), Angka
kematian bayi (AKB), dan angka kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa
indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia
masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran
hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000 kelahiran hidup, AKABA
44 per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development Goals/MDGs, 2000)
pada tahun 2015 diharapkan Angka kematian Ibu menurun sebesar tiga-
perempatnya dalam kurun waktu 1990-2015 dan angka kematian bayi dean angka
kematian Balita menurun sebesar dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015.
Berdasarkan hal ini Indonesia mempunyai komitmen untuk menurunkan Angka
kematian Ibu menjadi 102/100.000 KH, angka kematian bayi dari 68 menjadi
23/1.000 KH, dan Angka kematian Balita 97 menjadi 32/1000 KH pada Tahun
2015.
Berdasarkan permasalahan tersebut diketahui bahwa data dan informasi
yang di himpun dan dicatat oleh bidan masih manual yang berakibat laporan yang
dibuat terlambat dan tidak akurat serta belum adanya basis data mengakibatkan
sulitnya mencari data yang dibutuhkan terutama untuk kebutuhan evaluasi kegiatan
program di Puskesmas meliputi ketersediaan data dan informasi yang relevan
sesuai kebutuhan organisasi.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. Pengorganisasian
B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Satuan pelaksana KIA melakukan koordinasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan pelayanan KIA di
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati .Pengelola satuan pelaksana KIA
bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA dan
berkoordinasi dengan satuan pelaksana KIA tingkat puskesmas
kelurahan.Kepala satuan pelaksana UKM mengadakan rapat koordinasi
setiap bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengatasi permasalahan.

2. Pelaporan
Satuan pelaksana KIA puskesmas kecamatan menerima laporan dari
Satuan pelaksana KIA, RB, dan satuan pelaksana puskesmas kelurahan
dan Kecamatan setiap bulannya, dan melaporkan kegiatan tersebut kepada
kepala satuan pelaksana UKM dan diteruskan kepada kepala Puskesmas

DATA SASARAN PROGRAM KIA-KB DI KECAMATAN KRAMAT JATI :


1. Jumlah Kelurahan : 7 Kelurahan
2. Jumlah Puskesmas : 1 kecamatan 7 kelurahan
3. Jumlah Rw Sekecamatan : 64 Rw
4. Jumlah penduduk : 291.943 orang
5. Jumlah Bayi Lahir Hidup : 5218 orang
6. Jumlah BUMIL : 5739 orang
7. Jumlah PK Maternal : 1148 orang
8. Jumlah BULIN : 5479 orang
9. Jumlah BUFAS : 5479 orang
10. Jumlah PUS : 40.630 orang
11. Jumlah WUS : 81.255 orang
12. Jumlah Balita : 20.702 orang
13. Jumlah Kelas Ibu dan Kelas Ibu Balita : 7 kelas

IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.
2. Tujuan khusus
a. Terlaksanaya program pelayanan kesehatan Ibu dan Anak sesuai dengan
rencana
b. Tercapainya upaya peningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan
perilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan
menggunakanteknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan
keluarga, dasa wisma, Posyandu dan sebagainya.
c. Tercapainya peningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Posyandu, PAUD,
di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
d. Tercapainya peningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
e. Tercapainya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
f. Tercapainya peningkatan kemampuan dan peran serta masyarakat
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,
balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan

1. Pembinaan kelas Ibu hamil 1. Kelas ibu hamil bisa dilaksanakan di


lingkungan warga seperti posyandu atau
Rumah warga, dan di Dalam Gedung
Puskesmas,RS atau Klinik BPM.
2. Ibu hamil yang sudah mendaftarkan diri
untuk ikut Kelas ibu hamil, dipersilahkan
untuk berkumpul di ruang kelas ibu hamil
yang sudah disiapkan dengan membawa
Buku KIA.
3. Peserta Kelas Ibu hamil 6-10 orang ibu
hamil, sebaiknya beserta suami atau
kerabatnya/anggota keluarganya.
4. Sebelum kelas dimulai pengetahui peserta
diukur dengan mengisi pre test.
5. Kelas ibu hamil dipandu oleh seorang bidan
yang berperan sebagai fasilitator yang
sudah mendapatkan pelatihan kelas ibu
hamil.
6. Dibuat kesepakatan/kontrak waktu untuk
jadwal pertemuan sebanyak 4 kali
pertemuan, dan lamanya pertemuan.
7. Setiap pertemuan disepakati materi mana
yang akan dibahas/didiskusikan.
8. Lamanya setiap pertemuan maksimal 120
menit termasuk senam hamil disetiap akhir
sesi sekitar 15-20 menit.
9. Metode yang dipakai belajar adalah metode
belajar orang dewasa, bersifat partisipasi
dan sharing/bertukar pengalaman antar
peserta kelas ibu hamil.
10. Fasilitator berperan mengarahkan kepada
pengetahuan dan pengalaman yang benar.
11. Setiap akhir sesi dilakukan senam hamil /
prenatal yoga, dan dibuat kesimpulan.
12. Peserta kelas ibu mengikuti pos test.
Dibuat rencana tindak lanjut.

3. Pembinaan kelas ibu balita 1. Pelaksanan kelas ibu balita bisa


dilaksanakan di tengah-tengah warga atau
di dalam gedung Puskesmas.
2. Peserta adalah ibu balita, dikelompokkkan
dalam 3 Kelompok : Kelompok balita umur
0-1 tahun, Kelompok balita umur 1-2 tahun,
Kelompok balita umur 2-5 tahun.
3. Setiap pertemuan berlangsung 60-120 menit
dipandu oleh bidan yang berperan sebagai
fasilitator, mengarahkan kepada
pengetahuan dan pengalaman yang benar.
4. Jadwal Pertemuan sebanyak minimal 4 kali
pertemuan disepakati bersama antar
peserta dan fasilitator.
5. Materi yang dibahas tiap pertemuan
ditentukan sesuai kesepakatan bersama.
6. Metode yang dipakai cara belajar orang
dewasa bersifat partisipasi dan berbagi
pengalaman.
7. Dalam bertemuan ceramah materi hanya
diperbolehkan 25% dari waktu yang
disepakati.
8. Diskusi dipandu dan diarahkan kepada
pengetahuan yang benar oleh fasilitator.
9. Diakhir pertemuan dibuat kesimpulan oleh
fasilitator.
Dibuat rencana tindak lanjut.

4. Monev Hasil kegiatan 1. Membuat PWS KIA setiap bulan


2. Menganalisa capaian cakupan PWS KIA
(evaluasi pencatatan dan dari setiap Puskesmas Kelurahan.
pelaporan PWS KIA) 3. Mengundang Bidan PJ KIA Kelurahan untuk
rapat koordinasi setiap triwulan untuk
menganalisa target Capaian
4. Membuat RTL dari Tiap Puskesmas
Kelurahan.
5. Kunjungan Risiko Tinggi 1. Membuat data ibu hamil dan nifas resikto
Maternal dan Neonatal tinggi setiap minggu dari Poli KIA dan Ruang
Bersalin.
2. Data ibu hamil dan ibu nifas resti
disampaikan ke Kasatpel UKM
3. Kasatpel UKM menyampaikan kepada
Korwil
4. Korwil melakukan kunjungan rumah ke Ibu
hamil dan nifas Resti
5. Korwil Membuat laporan hasil kegiatan
Kunjungan Rumah.
6. Pengelola program KIA Mengakomodir
laporan kunjungan rumah.
7. Supervisi fasilitatif ke 1. Berkoordinasi dengan Bidan KIA Puskesmas
Puskesmas Kelurahan untuk membuat jadwal kunjungan
Kelurahan ,Klinik dan ke Puskesmas kelurahan dan rumah BPM
Bidan Praktik Mandiri Memberi Undangan Pemberitahuan ke BPM
H-7 sebelum pelaksanaan pembinaan.
2. Datang ke klinik praktik BPM sesuai jadwal
untuk pengisian daftar tilik penilaian.
3. Membuat rekapitulasi hasil penilaian daftar
tilik
4. Menyampaikan hasil penilaian ke BPM
Membuat rencana tindak lanjut sesuia hasil
temuan.

5. Bimtek ke petugas KIA kelurahan


dijadwalkan setiap triwulan
6. Bidan Koordinator KIA Kecamatan
mendatangi Bidan dKe Puskesmas
Kelurahan sesuai jadwal yang sudah
disepakati bersama.
7. Bidan Koordinator memberikan Bimbingan
Teknis sesuai permasalahan masing-masing
Puskesmas Kelurahan, berdasarkan evaluasi
dari PWS KIA.
8. Materi Bimtek dicatat/dibuat notulen kegiatan
dan ditandatangani oleh yang memberi
Bimtek dan Yang dibimtek.
Dibuat rencana Tindak Lanjut.

8. Bimtek Kesga (KIA-KB, 1. Melakukan integrasi dengan Program Gizi


Gizi, MTBM/MTBS) dan Kesehatan anak/MTBS.
2. Masing-masing program menyiapkan materi
pembinaan.
3. Membuat jadwal pembinaan ke puskesmas
kelurahan.
4. Melakukan pembinaan kepuskesmas
kelurahan sesuai jadwal dan program
masing-masing.
5. Membuat laporan hasil Bimbingan dan
pembinaan dari puskesmas Kelurahan.
9. Penyuluhan Program KIA- 1. Membuat materi penyuluhan
KB pada Masyarakat. Dan 2. Membuat jadwal penyuluhan di Poli KIA atau
Penatalaksanaan Aula
3. Membuat undangan untuk penyuluhan
Pelayanan Kesehatan
4. Melakukan penyuluhan di ruang tunggu Poli
terstandar pada korban KIA atau aula.
kekerasan terhadap anak 5. Diskusi materi penyuluhan.
dan perempuan 6. Melakukan RTL sesuai masukan dari
Peserta penyuluhan
10 Penelusuran kasus 1. Membuat jadwal setiap bulan melakukan
kematian Ibu dan Bayi Ke kunjungan ke wilyah Kec Kramat Jati
Rumah Sakit , RB PMB dan 2. Berkoordinasi dengan Petugas Informasi
dan Data dari RS wil Kec Kramat Jati
rumah warga
3. Mengambil data kematian ibu dan bayi di RS
wil kec kramat jati
4. Melakukan Otopsi Verbal maternal atau
Perinatal jika ada kematian Ibu atau
neonatal.
5. Membuat laporan Kematian Ibu dan Bayi
setiap bulan

11 Workshop dan Monev 1. Mendata Jumlah PAUD yang ada di wilayah


Pikumbang untuk guru Puskesmas Kecamatan Kramat Jati,
PAUD wil Kec Kramat Jati sebanyak 83 Paud&TK.
2. Berintegrasi dengan program Imunisasi
untuk sosialisasi vaksin MR.
3. Menyiapkan materi tentang SDIDTK untuk
Guru Paud.
4. Membuat Undangan untuk Guru Paud
5. Mengundang guru PAUD Ke Aula
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
6. Memberikan materi tentang SDIDTK dan
Vaksin MR.
7. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan
dengan melakukan pre tes sebelum
penyuluhan dan post tes setelah
penyuluhan.
8. Membuat RTL sesuai hasil evaluasi.
12 Simulasi kasus 1. Setiap Bulan dan triwulan membuat data
Kegawatdaruratan obstetri kasus kegawatdaruratan yang terjadi di RB.
dan neonatal 2. Bidan RB Membuat paparan kasus
kegawatdaruratan yang dipilih untuk
dibahas.
3. Mengundang Narsum untuk melakukan
kasian kasus .
4. Mengundang seluruh bidan RB dan Poli KIA
untuk simulasi kasus kegawadaruratan,
dibimbing oleh dokter penanggungjawab
RB.
5. Presentasi kasus dan simulasi kasus.
6. Evaluasi kegiatan simulasi kasus
7. Membuat RTL
13 Refreshing Tata 1. Mengundang penanggung jawab
LaksanaTBS/MTBM MTBS/MTBM kelurahan
2. Pretest peserta , Paparan Materi
3. Melakukan keseragaman persepsi tentang
tatalaksana MTBS/MTBM
4. Praktek penanganan tatalaksana
MTBS/MTBM
5. Post test dan RTL
6. Pencatatan Pelaporan

VI.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

NO kegiatan Pokok Lintas Program Terkait Lintas Sektor Terkait


Pelayanan Gizi: Kader :
Program Konseling Gizi Bumil,bulin
Penggerak acara Posyandu
Kesehatan Ibu Dan dan bufas di RB dan Poli KIA
Anak Ikut serta dalam kegiatan

Promkes : Lurah :
1. Penyediaan media
informasi Mengkomunikasikan hasil
2. Menjadi penyuluh pada kegiatan dan kebijakan yang
pelayanan Kelas Ibu dan disepakati kepada Lintas
Posyandu bayi balita sektor terkait dan
3. Laboratororium : masyarakat
Pemeriksaan darah
Camat :
lengkap dan tripel
eliminasi Bumil Memberikan dukungan
kebijakan dalam setiap
kegiatan / Program KIA-KB

4. BP Umum : Menginformasikan dan


Semua bumil wajib Mengkoordinasikan hasil
kebijakan dengan lintas
melakukan skring oleh
sektor yang terkait untuk
dokter umum menjalankan program
Dokter gigi : Kesehatan Ibu -anak -KB
Konseling bumil pada KUA :
dokter gigi min 1x selama
Kerjasama pemeriksaan
kehamilan calon pengantin di wilayah
5. Kesling : kec kramat jati
Kunjungan rumah oleh Guru PAUD :
team kesling apabila ada
Kerjasama dalam
bumil KEK dan BB yang
pelaksanaan PIKUMBANG
tidak naik selama interval
PLKB Kelurahan dan
kunjungan
Kecamatan

Kerjasama dalam distribusi


6. P2P
ALKON
Pelaksanaan Imunsiasi
7. Surveylans kematian

A. Cara melaksanakan kegiatan


1. Merekap hasil kegiatan dari puskesmas kelurahan, Poli KIA KB, RB, MTBS
2. Monitoring dan Evaluasi hasil kegiatan KIA setiap triwulan.
3. Melakukan bimbingan teknis ke puskesmas kelurahan
4. Penelusuran angka kematian ibu dan bayi ke rumah sakit yang ada di
wilayah kerja puskemas kecamatan Kramat Jati
5. Penelusuran angka kematian ibu dan bayi ke bagian survailens puskesmas
kecamatan Kecamatan Kramat Jati
6. Pelacakan kematian ibu dan bayi ke rumah almarhum (otopsi verbal
maternal dan perinatal)
7. Melakukan kunjungan ke klinik bidan praktik mandiri untuk supervisi fasilitatif
8. Melakukan pembinaan bidan praktik mandiri
9. Melakukan pembinaan Kelas ibu hamil
10. Melakukan pembinaan kelas ibu balita
11. Peningkatan wawasan kader tentang program KIA-KB
12. Pembinaan Kepada Bidan pengelola program Kesga Puskesmas Kelurahan
( KIA-KB, Gizi, Kesehatan anak/MTBS)

Sasaran

1. Petugas penanggung jawab KIA KB Kecamatan


2. Petugas penanggung jawab KIA KB Kelurahan
3. Petugas penanggung jawab RB
4. Petugas penanggungjawab MTBS Kecamatan
5. Petugas penanggungjawab MTBS kelurahan
6. Petugas sistem informasi medis (SIM) Rumah wilayah kec Kramat Jati, Klinik
Dan BPM
7. Petugas survailens Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
8. Keluarga almarhum
9. Bidan yang memiliki Klinik Praktik Mandiri
10. Ibu hamil dan ibu Balita, serta masyarakat
11. Ibu Kader Kesehatan
12. Ibu Guru PAUD (TK dan SPS )

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No 2019
KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 Pendataan ѵ ѵ
Sasaran (terpadu)
2 Pelaksanaan ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Kelas Ibu hamil
3 Bedah Kasus ѵ ѵ
Maternal Perinatal
4 Evaluasi Hasil ѵ ѵ
audit medik
kematian maternal
dan perinatal
5 Penyuluhan ѵ
Penatalaksanaan
kesehatan
terstandart pada
korban KtPA
6 Rapat Koordinasi ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Program KIA-KB
7 Pemantauan ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Bumil, bufas Risti
8 Pengadaan PMT ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
bumil
9 Supervisi Vasilitatif ѵ ѵ

10 Monev Pikumbang ѵ ѵ

11 Workshop ѵ
Pikumbang
12 Refrhesing ѵ
tatalaksana
MTBS/MTBM
13 Skrining ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Kesehatan pada
caten

VIII. EVALUASI PELAKSANA DAN KEGIATAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap kegiatan dilakukan atau
sesuai dengan rencana evaluasi kegiatan.

IX. PENCATATAN
 Pencatatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan.
 Dilakukan rekapitulasi hasil kegiatan.
 Dilakukan pelaporan kepada Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Masyarakat setiap bulan
 Laporan diteruskan dilaporkan ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur
 Dilakukan pelaporan tahunan hasil kegiatan selama satu tahun.

Mengetahui / Menyetujui Jakarta,2 Januari 2019


Ka. Satuan Pelayanan UKM
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Satuan Pelaksana Program KIA-KB
dr. Median Decardo Silou Atmalinda
NIP. 198408252010011018 NIP.197205191992032004
KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK-


KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI

TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK - KELUARGA BERENCANA

I. PENDAHULUAN
Tujuan Program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melaluipeningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya
untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan dilakukan evaluasi. Salah satu tujuan
dari evaluasi Program KIA adalah untuk memantau perkembangan pelayanan KIA
di tempat pelayanan
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu di suatu wilayah
memerlukan sebuah organisasi yang mempunyai visi dan misi serta tata nilai dalam
mendukung setiap kegiatan yang tujuan utamanya selaras dengan program
pemerintah tersebut. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebagai salah satu
fasilitas kesehatan mempunyai visi dan misi. Visi “Kecamatan Kramat Jati Sehat
Paripurna” Misi Memberikan Pelayan Prima, Meningkatkan kompetensi Sumber
Daya Manusia, Menyelenggarakan Tata Kelola yang transparan dan Akuntable,
Meningkatakan Peran serta Lintas Sektoral dan Masyarakat, Melakukan Perbaikan
Kinerja yang berkesinambungan. Adapun tatanilai Puskesmas Kecamatan Kramat
Jati adalah QEREN ( Quality, Emphathy, Responsibel, Educated dan New
Spirite ).Diharapakan akan tercipta Ibu Pintar, Bayi cerdas, keluarga sehat investasi
bangsa) berusaha melaksanakan setiap program yang mendukung penurunan
angka kematian ibu dan bayi untuk dapat mensukseskan program promotif dan
preventif bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

II. Latar Belakang


Angka kematian Ibu (AKI), Angka kematian neonatus (AKN), Angka
kematian bayi (AKB), dan angka kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa
indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia
masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran
hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000 kelahiran hidup, AKABA
44 per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development Goals/MDGs, 2000)
pada tahun 2015 diharapkan Angka kematian Ibu menurun sebesar tiga-
perempatnya dalam kurun waktu 1990-2015 dan angka kematian bayi dean angka
kematian Balita menurun sebesar dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015.
Berdasarkan hal ini Indonesia mempunyai komitmen untuk menurunkan Angka
kematian Ibu menjadi 102/100.000 KH, angka kematian bayi dari 68 menjadi
23/1.000 KH, dan Angka kematian Balita 97 menjadi 32/1000 KH pada Tahun
2015.
Berdasarkan permasalahan tersebut diketahui bahwa data dan informasi
yang di himpun dan dicatat oleh bidan masih manual yang berakibat laporan yang
dibuat terlambat dan tidak akurat serta belum adanya basis data mengakibatkan
sulitnya mencari data yang dibutuhkan terutama untuk kebutuhan evaluasi kegiatan
program di Puskesmas meliputi ketersediaan data dan informasi yang relevan
sesuai kebutuhan organisasi.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. Pengorganisasian
B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Satuan pelaksana KIA melakukan koordinasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan pelayanan KIA di
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati .Pengelola satuan pelaksana KIA
bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA dan
berkoordinasi dengan satuan pelaksana KIA tingkat puskesmas
kelurahan.Kepala satuan pelaksana UKM mengadakan rapat koordinasi
setiap bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengatasi permasalahan.

2. Pelaporan
Satuan pelaksana KIA puskesmas kecamatan menerima laporan dari
Satuan pelaksana KIA, RB, dan satuan pelaksana puskesmas kelurahan
dan Kecamatan setiap bulannya, dan melaporkan kegiatan tersebut kepada
kepala satuan pelaksana UKM dan diteruskan kepada kepala Puskesmas

DATA SASARAN PROGRAM KIA-KB DI KECAMATAN KRAMAT JATI :


1. Jumlah Kelurahan : 7 Kelurahan
2. Jumlah Puskesmas : 1 kecamatan 7
kelurahan
3. Jumlah Rw Sekecamatan : 64 Rw
4. Jumlah penduduk : 289.522 orang
5. Jumlah Bayi Lahir Hidup : 5341 orang
6. Jumlah BUMIL : 5875 orang
7. Jumlah PK Maternal : 1175 orang
8. Jumlah BULIN : 5608 orang
9. Jumlah BUFAS : 5608 orang
10. Jumlah PUS : 49.219 orang
11. Jumlah WUS : 81.255 orang
12. Jumlah Balita : 21.118 orang
13. Jumlah Kelas Ibu dan Kelas Ibu Balita : 7 kelas

IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.
2. Tujuan khusus
a. Terlaksanaya program pelayanan kesehatan Ibu dan Anak sesuai dengan
rencana
b. Tercapainya upaya peningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan
perilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan
menggunakanteknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan
keluarga, dasa wisma, Posyandu dan sebagainya.
c. Tercapainya peningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Posyandu, PAUD,
di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
d. Tercapainya peningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
e. Tercapainya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
f. Tercapainya peningkatan kemampuan dan peran serta masyarakat
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,
balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan

1. Pembinaan kelas Ibu hamil 1. Kelas ibu hamil bisa dilaksanakan di


lingkungan warga seperti posyandu atau
Rumah warga, dan di Dalam Gedung
Puskesmas,RS atau Klinik BPM.
2. Ibu hamil yang sudah mendaftarkan diri
untuk ikut Kelas ibu hamil, dipersilahkan
untuk berkumpul di ruang kelas ibu hamil
yang sudah disiapkan dengan membawa
Buku KIA.
3. Peserta Kelas Ibu hamil 6-10 orang ibu
hamil, sebaiknya beserta suami atau
kerabatnya/anggota keluarganya.
4. Sebelum kelas dimulai pengetahui peserta
diukur dengan mengisi pre test.
5. Kelas ibu hamil dipandu oleh seorang bidan
yang berperan sebagai fasilitator yang
sudah mendapatkan pelatihan kelas ibu
hamil.
6. Dibuat kesepakatan/kontrak waktu untuk
jadwal pertemuan sebanyak 4 kali
pertemuan, dan lamanya pertemuan.
7. Setiap pertemuan disepakati materi mana
yang akan dibahas/didiskusikan.
8. Lamanya setiap pertemuan maksimal 120
menit termasuk senam hamil disetiap akhir
sesi sekitar 15-20 menit.
9. Metode yang dipakai belajar adalah metode
belajar orang dewasa, bersifat partisipasi
dan sharing/bertukar pengalaman antar
peserta kelas ibu hamil.
10. Fasilitator berperan mengarahkan kepada
pengetahuan dan pengalaman yang benar.
11. Setiap akhir sesi dilakukan senam hamil /
prenatal yoga, dan dibuat kesimpulan.
12. Peserta kelas ibu mengikuti pos test.
Dibuat rencana tindak lanjut.

3. Pembinaan kelas ibu balita 1. Pelaksanan kelas ibu balita bisa


dilaksanakan di tengah-tengah warga atau
di dalam gedung Puskesmas.
2. Peserta adalah ibu balita, dikelompokkkan
dalam 3 Kelompok : Kelompok balita umur
0-1 tahun, Kelompok balita umur 1-2 tahun,
Kelompok balita umur 2-5 tahun.
3. Setiap pertemuan berlangsung 60-120 menit
dipandu oleh bidan yang berperan sebagai
fasilitator, mengarahkan kepada
pengetahuan dan pengalaman yang benar.
4. Jadwal Pertemuan sebanyak minimal 4 kali
pertemuan disepakati bersama antar
peserta dan fasilitator.
5. Materi yang dibahas tiap pertemuan
ditentukan sesuai kesepakatan bersama.
6. Metode yang dipakai cara belajar orang
dewasa bersifat partisipasi dan berbagi
pengalaman.
7. Dalam bertemuan ceramah materi hanya
diperbolehkan 25% dari waktu yang
disepakati.
8. Diskusi dipandu dan diarahkan kepada
pengetahuan yang benar oleh fasilitator.
9. Diakhir pertemuan dibuat kesimpulan oleh
fasilitator.
Dibuat rencana tindak lanjut.

4. Monev Hasil kegiatan 1. Membuat PWS KIA setiap bulan


2. Menganalisa capaian cakupan PWS KIA
(evaluasi pencatatan dan dari setiap Puskesmas Kelurahan.
pelaporan PWS KIA) 3. Mengundang Bidan PJ KIA Kelurahan untuk
rapat koordinasi setiap triwulan untuk
menganalisa target Capaian
4. Membuat RTL dari Tiap Puskesmas
Kelurahan.
5. Kunjungan Risiko Tinggi 1. Membuat data ibu hamil dan nifas resikto
Maternal dan Neonatal tinggi setiap minggu dari Poli KIA dan Ruang
Bersalin.
2. Data ibu hamil dan ibu nifas resti
disampaikan ke Kasatpel UKM
3. Kasatpel UKM menyampaikan kepada
Korwil
4. Korwil melakukan kunjungan rumah ke Ibu
hamil dan nifas Resti
5. Korwil Membuat laporan hasil kegiatan
Kunjungan Rumah.
6. Pengelola program KIA Mengakomodir
laporan kunjungan rumah.
7. Supervisi fasilitatif ke 1. Berkoordinasi dengan Bidan KIA
Puskesmas Puskesmas Kelurahan untuk membuat
Kelurahan ,Klinik dan jadwal kunjungan ke Puskesmas kelurahan
Bidan Praktik Mandiri dan rumah BPM
Memberi Undangan Pemberitahuan ke BPM
H-7 sebelum pelaksanaan pembinaan.
2. Datang ke klinik praktik BPM sesuai jadwal
untuk pengisian daftar tilik penilaian.
3. Membuat rekapitulasi hasil penilaian daftar
tilik
4. Menyampaikan hasil penilaian ke BPM
Membuat rencana tindak lanjut sesuia hasil
temuan.

5. Bimtek ke petugas KIA kelurahan


dijadwalkan setiap triwulan
6. Bidan Koordinator KIA Kecamatan
mendatangi Bidan dKe Puskesmas
Kelurahan sesuai jadwal yang sudah
disepakati bersama.
7. Bidan Koordinator memberikan Bimbingan
Teknis sesuai permasalahan masing-masing
Puskesmas Kelurahan, berdasarkan evaluasi
dari PWS KIA.
8. Materi Bimtek dicatat/dibuat notulen
kegiatan dan ditandatangani oleh yang
memberi Bimtek dan Yang dibimtek.
Dibuat rencana Tindak Lanjut.

8. Bimtek Kesga (KIA-KB, 1. Melakukan integrasi dengan Program Gizi


Gizi, MTBM/MTBS) dan Kesehatan anak/MTBS.
2. Masing-masing program menyiapkan materi
pembinaan.
3. Membuat jadwal pembinaan ke puskesmas
kelurahan.
4. Melakukan pembinaan kepuskesmas
kelurahan sesuai jadwal dan program
masing-masing.
5. Membuat laporan hasil Bimbingan dan
pembinaan dari puskesmas Kelurahan.
9. Penyuluhan Program KIA- 1. Membuat materi penyuluhan
KB pada Masyarakat. Dan 2. Membuat jadwal penyuluhan di Poli KIA atau
Penatalaksanaan Aula
3. Membuat undangan untuk penyuluhan
Pelayanan Kesehatan
4. Melakukan penyuluhan di ruang tunggu Poli
terstandar pada korban KIA atau aula.
kekerasan terhadap anak 5. Diskusi materi penyuluhan.
dan perempuan 6. Melakukan RTL sesuai masukan dari
Peserta penyuluhan
10 Penelusuran kasus 1. Membuat jadwal setiap bulan melakukan
kematian Ibu dan Bayi Ke kunjungan ke wilyah Kec Kramat Jati
Rumah Sakit , RB PMB dan 3. Berkoordinasi dengan Petugas Informasi dan
Data dari RS wil Kec Kramat Jati
rumah warga
4. Mengambil data kematian ibu dan bayi di RS
wil kec kramat jati
5. Melakukan Otopsi Verbal maternal atau
Perinatal jika ada kematian Ibu atau
neonatal.
6. Membuat laporan Kematian Ibu dan Bayi
setiap bulan

11 Pelatihan SDIDTK pada 1. Mendata Jumlah PAUD yang ada di wilayah


Guru Paud Dan TK Puskesmas Kecamatan Kramat Jati,
sebanyak 83 Paud&TK.
2. Berintegrasi dengan program Imunisasi
untuk sosialisasi vaksin MR.
3. Menyiapkan materi tentang SDIDTK untuk
Guru Paud.
4. Membuat Undangan untuk Guru Paud
5. Mengundang guru PAUD Ke Aula
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
6. Memberikan materi tentang SDIDTK dan
Vaksin MR.
7. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan
dengan melakukan pre tes sebelum
penyuluhan dan post tes setelah
penyuluhan.
8. Membuat RTL sesuai hasil evaluasi.
12 Simulasi kasus 1. Setiap Bulan dan triwulan membuat data
Kegawatdaruratan obstetri kasus kegawatdaruratan yang terjadi di RB.
dan neonatal 2. Bidan RB Membuat paparan kasus
kegawatdaruratan yang dipilih untuk
dibahas.
3. Mengundang Narsum untuk melakukan
kasian kasus .
4. Mengundang seluruh bidan RB dan Poli KIA
untuk simulasi kasus kegawadaruratan,
dibimbing oleh dokter penanggungjawab
RB.
5. Presentasi kasus dan simulasi kasus.
6. Evaluasi kegiatan simulasi kasus
7. Membuat RTL
13 Pembentukan Kelas Ibu 1. Mengundang penanggung jawab
Balita MTBS/MTBM kelurahan
2. Pretest peserta , Paparan Materi
3. Melakukan keseragaman persepsi tentang
tatalaksana MTBS/MTBM
4. Praktek penanganan tatalaksana
MTBS/MTBM
5. Post test dan RTL
6. Pencatatan Pelaporan

VI.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

NO kegiatan Pokok Lintas Program Terkait Lintas Sektor Terkait


Pelayanan Gizi: Kader :
Program Konseling Gizi Bumil,bulin
Penggerak acara Posyandu
Kesehatan Ibu Dan dan bufas di RB dan Poli KIA
Anak Ikut serta dalam kegiatan

Promkes : Lurah :
8. Penyediaan media
informasi Mengkomunikasikan hasil
9. Menjadi penyuluh pada
kegiatan dan kebijakan yang
pelayanan Kelas Ibu dan
disepakati kepada Lintas
Posyandu bayi balita
sektor terkait dan
10. Laboratororium :
masyarakat
Pemeriksaan darah
lengkap dan tripel Camat :
eliminasi Bumil Memberikan dukungan
kebijakan dalam setiap
kegiatan / Program KIA-KB
11. BP Umum :
Menginformasikan dan
Semua bumil wajib Mengkoordinasikan hasil
melakukan skring oleh kebijakan dengan lintas
sektor yang terkait untuk
dokter umum
menjalankan program
Dokter gigi : Kesehatan Ibu -anak -KB
Konseling bumil pada
KUA :
dokter gigi min 1x selama
kehamilan Kerjasama pemeriksaan
calon pengantin di wilayah
12. Kesling :
kec kramat jati
Kunjungan rumah oleh
Guru PAUD :
team kesling apabila ada
bumil KEK dan BB yang Kerjasama dalam
pelaksanaan PIKUMBANG
tidak naik selama interval
kunjungan PLKB Kelurahan dan
Kecamatan

13. P2P Kerjasama dalam distribusi


Pelaksanaan Imunsiasi ALKON

14. Surveylans kematian

B. Cara melaksanakan kegiatan


1. Merekap hasil kegiatan dari puskesmas kelurahan, Poli KIA KB, RB, MTBS
2. Monitoring dan Evaluasi hasil kegiatan KIA setiap triwulan.
3. Melakukan bimbingan teknis ke puskesmas kelurahan
4. Penelusuran angka kematian ibu dan bayi ke rumah sakit yang ada di wilayah
kerja puskemas kecamatan Kramat Jati
5. Penelusuran angka kematian ibu dan bayi ke bagian survailens puskesmas
kecamatan Kecamatan Kramat Jati
6. Pelacakan kematian ibu dan bayi ke rumah almarhum (otopsi verbal maternal
dan perinatal)
7. Melakukan kunjungan ke klinik bidan praktik mandiri untuk supervisi fasilitatif
8. Melakukan pembinaan bidan praktik mandiri
9. Melakukan pembinaan Kelas ibu hamil
10. Melakukan pembinaan kelas ibu balita
11. Peningkatan wawasan kader tentang program KIA-KB
12. Pembinaan Kepada Bidan pengelola program Kesga Puskesmas Kelurahan
( KIA-KB, Gizi, Kesehatan anak/MTBS)
Sasaran
13. Petugas penanggung jawab KIA KB Kecamatan
14. Petugas penanggung jawab KIA KB Kelurahan
15. Petugas penanggung jawab RB
16. Petugas penanggungjawab MTBS Kecamatan
17. Petugas penanggungjawab MTBS kelurahan
18. Petugas sistem informasi medis (SIM) Rumah wilayah kec Kramat Jati, Klinik
Dan BPM
19. Petugas survailens Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
20. Keluarga almarhum
21. Bidan yang memiliki Klinik Praktik Mandiri
22. Ibu hamil dan ibu Balita, serta masyarakat
23. Ibu Kader Kesehatan
24. Ibu Guru PAUD (TK dan SPS )

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No 2019
KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 Pendataan ѵ ѵ
Sasaran (terpadu)
2 Pelaksanaan ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Kelas Ibu hamil
3 Bedah Kasus ѵ ѵ
Maternal Perinatal
4 Evaluasi Hasil ѵ ѵ
audit medik
kematian maternal
dan perinatal

5 Penggalangan
kemitraan bidan ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
BPM ,Lintas
Program dan lintas
sektor diwilayah
kerja
6 Rapat Koordinasi ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Program KIA-KB
7 Pemantauan ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Bumil, bufas Risti
8 Pengadaan PMT ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
bumil
9 Supervisi Vasilitatif ѵ ѵ
10 Pelatihan SDIDTK Ѵ
pada Guru Paud
Dan TK

11 Penyuluhan dan ѵ
workshop SDIDTK
pada Kader
Posyandu
12 Pembentukan ѵ
Kelas Ibu Balita
13 Pelaksanaan ѵ ѵ
Kelas ibu Balita
14 Skrining ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
Kesehatan pada
caten

VIII. EVALUASI PELAKSANA DAN KEGIATAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap kegiatan dilakukan atau
sesuai dengan rencana evaluasi kegiatan.

IX. PENCATATAN
 Pencatatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan.
 Dilakukan rekapitulasi hasil kegiatan.
 Dilakukan pelaporan kepada Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Masyarakat setiap bulan
 Laporan diteruskan dilaporkan ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur
 Dilakukan pelaporan tahunan hasil kegiatan selama satu tahun.

Mengetahui / Menyetujui Jakarta,3 Januari 2018


Ka. Satuan Pelayanan UKM
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Satuan Pelaksana Program KIA-KB
dr. Median Decardo Silou Atmalinda.
NIP 198408252010011018 NIP.197205191992032004

Anda mungkin juga menyukai