Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REVIEW

PERSAMAAN DIFFERENSIAL

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Dewi Wulandari, S.Si

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3

Asmelia Zafitri (4202421009)

Ezra Elisabet Lingga (4203121061)

Maria Rosa Jojor Nainggolan (4203321025)

Putri Andita Br Sinulingga (4203321006)

Sri Arifa (4203121058)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
EXECUTIVE SUMMARY

Critical Book Review adalah salah satu cara mengkritik suau buku untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan buku yang akan dikritik. Keterampilan membuat Critical Book
Review pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisis sebuah
serta mengevaluasi buku tersebut.

Buku yang kami gunakan untuk tugas review ini berjudul “:. Persamaan Diferensial Elementer dan
Penerapannya” karangan : Nuryadi S.Pd.Si,M.Pd dan buku pembanding berjudul “Persamaan
Diferensial Biasa” karangan Rippi Mata. Dalam buku ini dijelaskan dengan cukup bagus dan
lengkap terutama mengenai materi Persamaan Differensial . Penulis menyampaikan materi
dengan tidak berbeli-belit sehingga mudah dipahami oleh mahasiswa. Namun, buku ini terlihat
monoton dengan tidak ada pemberian warna pada gambar yang terdapat dalam buku dan tidak
tercantumnya daftar gambar dan daftar tebel pada buku.
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya , akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Critical Book Review ini yang
berjudul” PERSAMAAN DIFFERENSIAL” . Laporan ini disusun guna memenuhi tugas
dari ibu Dr. Dewi Wulandari, S.Si., M.Si dalam mata kuliah PERSAMAAN
DIFFERENSIAL di Universitas Negeri Medan.Selain itu, Penulis berharap laporan ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca mengenai persamaan differensial, terutama mengenai
PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan
berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak . Oleh karena itu ucapan terimakasih kami
kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi dalam
penyelesaian ini . Di dalam laporan ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
yang penulis tidak sadari. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk
perbaikan. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, 11 April 2022

(Kelompok 3)
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY ................................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... 4

BAB I ................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.


A.Latar belakang ............................................................................................Error! Bookmark not defined.
B.Tujuan Penulisan CBR .................................................................................Error! Bookmark not defined.
C.Manfaat CBR ...............................................................................................Error! Bookmark not defined.
D. Identitas Buku ............................................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II .................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

RINGKASAN ISI BUKU ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.


A. Ringkasan Buku Utama Persamaan Differensial .................................Error! Bookmark not defined.
B. Ringkasan Buku pembanding Persamaan Differensial........................Error! Bookmark not defined.

BAB III ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN ISI BUKU .................................................................................... Error! Bookmark not defined.


A. Kelebihan Buku ...................................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Kekurangan .........................................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB IV ............................................................................................................................................................ 22

IMPLIKASI ....................................................................................................................................................... 22
A. Teori/Konsep ......................................................................................................................................... 22
B. Terhadap Pembangunan di Indonesia ................................................................................................... 22
C. Analisis Mahasiswa ................................................................................................................................ 22

BAB V ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ............................................................................................................ Error! Bookmark not defined.


A. Kesimpulan ................................................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Saran ..........................................................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih, yang
menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde. Persamaan
diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu ekonomi dan berbagai macam
disiplin ilmu. Persamaan diferensial muncul dalam berbagai bidang sains dan teknologi, bilamana
hubungan deterministik yang melibatkan besaran yang berubah secara kontinu dimodelkan oleh
fungsi matematika dan laju perubahannya dinyatakan sebagai turunan diketahui atau
dipostulatkan.Teori persamaan diferensial sudah cukup berkembang, dan metode yang digunakan
bervariasi sesuai jenis persamaam yaitu : Persamaan diferensial biasa (PDB) danPersamaan
diferensial parsial (PDP). Baik persamaan diferensial biasa maupun parsialdapat digolongkan
sebagai linier atau nonlinier. Sebuah persamaan diferensial disebutlinier apabila fungsi yang tidak
diketahui dan turunannya muncul dalam pangkat satu(hasilkali tidak dibolehkan). Bila tidak
memenuhi syarat ini, persamaan tersebut adalahnonlinier.Untuk itulah Critical Book Report ini
kami buat,agar kita bisa sama sama saling mengetahui referensi yang tepat untuk mempelajari
materi persamaan diferensial agar kita sama sama mudah memahaminya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah agar penguraian critical Book report lebih terarah dan
terfokus maka rumusan masalahnya adalah :

1.Apa Pengertian Persamaan diferensial .

2.Penerapan (aplikasi) Persamaan diferensial dalam kehidupan sehari -hari.

3.Apa saja kelebihan dan kelemahan buku utama dan pembanding?

C.Tujuan

1.Penulisan critical Book report ini bertujuan untuk lebih memahami tentang
“PersamaanDifferensial ”

2.Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku

3.Untuk menambah pengetahuan tentang mereview buku.


D.Identitas Buku

1.Buku Utama

Judul Buku :. Persamaan Diferensial Elementer dan Penerapannya

Pengarang : Nuryadi S.Pd.Si,M.Pd

Penebar : Media Pustaka

Tahun : 2018

Penerbit : PT GRAMASURYA

2.Buku Pembanding

Judul Buku : Persamaan Diferensial Biasa

Pengarang : Rippi Mata

Tahun : 2014

Penerbit : UIN Sunan Gunung Djati Bandung


BAB II

PEMBAHASAN

RINGKASAN BUKU UTAMA

Bab I Konsep Dasar Persamaan Diferensial

A. Pengertian Persamaan Diferensial


Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang menyatakan hubungan fungsi
yang tidak di ketahui dan turunan-turunannya.
Definisi 1: Misalkan f(x) mendefinisikan sebuah fungsi dari x pada suatu interval
I[a, b] dimana a ≤ x ≤ b. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat derivative
dari f(x).
Definisi 2: Orde dari suatu persamaan diferensial adalah orde tertinggi derivative
yang termuat dalam persamaan itu.
Penyelesaian suatu persamaan diferensial ialah mencari suatu fungsi yang tidak
memuat turunan dan memenuhi persamaan diferensial yang diberikan. Penyelesaian dapat
saja dilakukan satu atau beberapa kali integrasi.
B. Persamaan Diferensial Biasa (PDB)
Jika hanya ada satu peubah bebas, maka disebut Persamaan Diferensial Biasa (PDB).
Sedangkan jika persamaan memuat dua atau lebih peubah bebas, maka disebut Persamaan
Diferensial Parsial (PDP).
Bentuk PDP:
𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
di mana solusi atau penyelesaian dari PD tersebut merupakan suatu fungsi eksplisit y = f(x).
bentuk PDB orde n:
𝑦 𝑛 = 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑦′, 𝑦′′, . . . . , . . . . 𝑦 𝑛−1 )
yang menyatakan adanya keterkaitan antara peubah bebas x dan peubah tak bebas y beserta
turunan-turunannya dalam bentuk persamaan yang identic nol.

Penyelesaian PDB
Masalah kita selanjutnya adalah bagaimana menemukan penyelesaian PDB, yaitu suatu
fungsi y(x) yang memenuhi PDB tersebut. Definisi: suatu fungsi y(x) yang didefinisikan
pada suatu interval disebut penyelesaian PDB jika secara identic memenuhi persamaan (3)
pada interval yang diberikan.
Bab Ii Persamaan Diferensial Separabel Dan Reduksi Ke Persamaan Separabel

A. Persamaan Diferensial Separabel


Untuk Persamaan Diferensial Separabel orde satu yang berbentuk *′ = 2(3), dimana
2fungsi kontinu dari satu peubah bebas x, maka kita dapat mengintegralkan secara
langsung kedua ruas untuk memperoleh penyelesainnya. Selanjutnya akan dicari
penyelesaian persamaan diferensial separabel order satu

Bentuk umum:
𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦) … … … … . . (1)
𝑑𝑥

Dimana 2 fungsi kontinu dari dua peubah bebas x dan y. Penyelesainnya tidak dapat
diperoleh dengan mengintegralkan secara langsung. Untuk meyelesaikan PDB orde satu
ada beberapa langkah :

Untuk mencari penyelesaian umum dari persamaan (1), terlebih dahulu kita pisahkan
peubah x dan y, sehingga kita peroleh fungsi

𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑝(𝑥)𝑞(𝑦)

Persamaan (1) berubah menjadi

𝑑𝑦
= 𝑝(𝑥)𝑞(𝑦)
𝑑𝑥

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠

𝑑𝑦
= 𝑝(𝑥)𝑑𝑥
𝑞(𝑦)

𝑑𝑦
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∫ = ∫ 𝑝(𝑥)𝑑𝑥
𝑞(𝑦)

Maka akan ditemukan solusi umum tersebut:

𝑦(𝑥0 ) = 𝑦0

B. Reduksi ke Persamaan Diferensial Separabel


Definisi. Persamaan diferensial dengan bentuk:

𝐹(𝑥)𝐺(𝑦)𝑑𝑥 + 𝑓(𝑥)𝑔(𝑦)𝑑𝑦 = 0 (1.1)

disebut persamaan separabel.


Secara umum persamaan diferensial separabel tidak eksak, tetapi mempunyai faktor
integrasi yang jelas yaitu:
1
𝜇(𝑥) =
𝑓(𝑥)𝐺(𝑦)

Sehingga persamaan 1.1 menjadi:


1 1
𝐹(𝑥)𝐺(𝑥)𝑑𝑥 + 𝑓(𝑥)𝑔(𝑦)𝑑𝑦
𝑓(𝑥)𝐺(𝑥) 𝑓(𝑥)𝐺(𝑦)
𝐹(𝑥) 𝑔(𝑦)
𝑓(𝑥)
𝑑𝑥 + 𝐺(𝑦) 𝑑𝑦 = 0…….. (1.2)

Persamaan (1.2) merupakan persamaan diferensial eksak karena

𝜕 𝐹(𝑥) 𝜕 𝑔(𝑦)
( )=0= ( )
𝜕𝑦 𝑓(𝑥) 𝜕𝑥 𝐺(𝑦)

Persamaan (1.2) terlihat bahwa variabel-variabel x dan y dapat dipisahkan sehingga


mengelompok. Oleh karena itu penyelesaian persamaan diferensial (1.1) adalah

𝐹(𝑥) 𝑔(𝑦)
∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑦 = 𝐶
𝑓(𝑥) 𝐺(𝑦)

Bab Iii Persamaan Diferensial Eksak Dan Faktor Integrasi

A. Persamaan Diferensial Eksak


Definisi : Misalkan F fungsi dua variabel yang mempunyai derivatif partial orde satu kontinu
pada Domain D. Diferensial total dF dari fungsi F di definisikan:

𝜕𝐹(𝑥, 𝑦) 𝜕𝐹(𝑥, 𝑦)
𝑑𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Untuk setiap (x,y) € D

Bentuk persamaan diferensial eksak :

𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦

Disebut diferensial eksak pada domain D jika terdapat fungsi dua variabel F sehingga
diferensial diatas merupakan diferensial total F untuk setiap (x,y) € D. dengan kata lain terdapat
𝜕𝐹(𝑥,𝑦) 𝜕𝐹(𝑥,𝑦)
fungsi F sehingga = 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑎𝑛 = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Jika 𝑀 (𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 merupakan diferensial eksak maka persamaan diferensial orde
satu 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 disebut persamaan diferensial eksak.

B. Persamaan Diferensial Non Eksak


Dalam persamaan diferensial bentuk

𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦) = 0……(1)

yang memenuhi persamaan diferensial eksak. Apabila syarat awal persamaan diferensial eksak
tidak terpenuhi, dimana

𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 ≠ 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥

Maka perlu adanya faktor tambahan yang biasa di sebut dengan faktor integrasi

1 𝜕𝑁(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑀(𝑥, 𝑦)
𝜇(𝑥) = 𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥 , 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎𝑃(𝑥) = ( − )
𝑀(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑥 𝜕𝑦

1 𝜕𝑀(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑁(𝑥, 𝑦) 𝑑𝜇 𝑀𝑦 − 𝑁𝑥
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝑥) = ( − ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 = .𝜇
𝑁(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝑑𝑥 𝑁

Sehingga bentuk persamaan (1) akan berubah menjadi:

𝜇(𝑥)𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝜇(𝑥)𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0

Untuk langkah mencari solusi umumnya sama dengan PD eksak.

Bab Iv Persamaan Diferensial Homogen Orde Pertama

A. Persamaan Diferensial Homogen


Definisi. Persamaan diferensial 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 disebut homogen jika dapat
𝜕𝑦 𝑦
ditulis dalam bentuk derivative 𝜕𝑥 = 𝑓(𝑥, 𝑦), maka terdapat fungsi g sehingga 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑔 (𝑥 ).

Langkah –langkah menentukan penyelesaian umum PD :


𝑑𝑣
Langkah 1. Gunakan transformasi : 𝑦 = 𝑣𝑥, 𝑑𝑦 = 𝑣 + 𝑥 𝑑𝑥 atau 𝑥 = 𝑣𝑦, 𝑑𝑥 = 𝑣𝑑𝑦 + 𝑦𝑑𝑣.

Langkah 2. PD Homogen tereduksi ke PD variabel-variabel terpisah.

Langkah 3. Gunakan aturan dalam PD variabel-variabel terpisah untuk mendapatkan solusi


umum PD
𝑦 𝑥
Langkah 4. Gantilah 𝑣 = 𝑥 (jika menggunakan transformasi y=vx) dan 𝑣 = 𝑦 (jika
menggunaka transformasi x=vy) untuk mendapatkan Kembali variabel semula.

B. Persamaan Diferensial Non Homogen Bentuk Khusus


Bagian ini membahas PD non homogen bentuk (𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 )𝑑𝑥 + (𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 +
𝑐2 )𝑑𝑦 = 0
Missal persamaan diferensial
(𝒂𝟏 𝒙 + 𝒃𝟏 𝒚 + 𝒄𝟏 )𝒅𝒙 + (𝒂𝟐 𝒙 + 𝒃𝟐 𝒚 + 𝒄𝟐 )𝒅𝒚 = 𝟎……..(1)
dengan a1,b1,c1,a2,b2,c2 konstanta di R
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏
Jika 𝑎2 ≠ 𝑏2 ≠ 𝑐1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎2 ≠ 𝑏2
1 1 2 1 1

Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD :


a. Cara Pertama dengan mengubah variabel
Langkah 1. Gunakan transformasi
𝑥 =𝑢+ℎ
𝑦 = 𝑣+𝑘
Langkah 2. Mencari nilai h dan k. Dimana (h,k)merupakan penyelesaian dari sistem:
𝑎1 ℎ + 𝑏1 𝑘 + 𝑐1 = 0
𝑎2 ℎ + 𝑏2 𝑘 + 𝑐2 = 0
Langkah 3. Persamaan (1) menjadi persamaan homogen dalam variabel u dan v sebagai
berikut:
(𝑎1 𝑢 + 𝑏1 𝑣)𝑑𝑢 + (𝑎2 𝑢 + 𝑏2 𝑣)𝑑𝑣 = 0
b. Cara Kedua dengan substitusi
Langkah 1. Gunakan transformasi:
𝑢 = 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 → 𝑎1 𝑑𝑥 + 𝑏1 𝑑𝑦 = 𝑑𝑢
𝑢 = 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 → 𝑎2 𝑑𝑥 + 𝑏2 𝑑𝑦 = 𝑑𝑣
Langkah 2. Bentuk PD menjadi:
𝑏2 𝑑𝑢 − 𝑏1 𝑑𝑣 𝑢1 𝑑𝑣 − 𝑢2 𝑑𝑢
𝑢=( )+𝑣( )=0
𝑎1 𝑏2 − 𝑎2 𝑏1 𝑎1 𝑏2 − 𝑎2 𝑏1

Karena 𝑎1 𝑏2 − 𝑎2 𝑏1 ≠ 0 𝑚𝑎𝑘𝑎:
(𝑏2 𝑢 − 𝑎2 𝑣)𝑑𝑢 + (𝑎1 𝑣 − 𝑏1 𝑢 = 0
𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑃𝐷 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛
Langkah 3. Selesaikan PD Homogen tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang
tertera pada bab PD Homogen.
Langkah 4. Gantilah u dan v dengan transformasi semula.

Bab V Persamaan Diferensial Linear Orde Satu

Definisi Persamaan diferensial linier orde satu dengan variabel tak bebas y dan variabel bebas x,
dapat di tulis dalam bentuk:
𝑑𝑦
+ 𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑄(𝑥)
𝑑𝑥

persamaan diferensial linier orde satu bukan persamaan diferensial eksak dan karena pada
persamaan terakhir memuat hanya variabel x saja, maka dapat diasumsikan mempunyai faktor
integral yang hanya tergantung x saja, misalkan }(3), maka diperoleh

𝜇(𝑥)(𝑃(𝑥)𝑦 − 𝑄(𝑥))𝑑𝑥 + 𝜇(𝑥)𝑑𝑦 = 0

Dengan mengingat definisi faktor integral diperoleh

𝜕 𝜕
[𝜇(𝑥)(𝑃(𝑥)𝑦 − 𝑄(𝑥))] = 𝜇(𝑥)
𝜕𝑦 𝜕𝑦

𝑑𝜇(𝑥)
𝜇(𝑥)𝑃(𝑥) =
𝑑𝑥

Persamaan tersebut merupakan persamaan diferensial separabel yang penyelesaiannya adalah

𝜇(𝑥) = 𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥

Jelas 𝜇 > 0, sehingga 𝜇(𝑥) merupakan faktor integral dari persamaan diferensial linier orde satu.

Teorema. Persamaan diferensial linier orde satu

𝑑𝑦
+ 𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑄(𝑥)
𝑑𝑥

Mempunyai faktor integral

𝜇(𝑥) = 𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥

Penyelesaian umum persamaan diferensialnya:

𝑦𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥 𝑄(𝑥)𝑑𝑥 = 0

Bab Vi Persamaan Diferensial Brenouli Dan Riccati

A. Persamaan Diferensial Bernoulli


Definisi Persamaan diferensial yang dapat ditulis dalam bentuk

𝒅𝒚
+ 𝑷(𝒙)𝒚 = 𝑸(𝒙)𝒚𝒏
𝒅𝒙

Disebut persamaan diferensial bernaulli.


𝑑𝑦 1 𝑑𝑣
Apabila n ≠ 0,1, maka dengan transformasi 𝑣 = 𝑦1−𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑥
= 1−𝑛 (𝑑𝑥) persamaan bernaulli
berubah menjadi PD linier tingkat satu.
𝒅𝒗
+ (𝟏 − 𝒏)𝑷(𝒙)𝒗 = (𝟏 − 𝒏)𝑸(𝒙)
𝒅𝒙

𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒖𝒎𝒖𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌

𝒗𝒆(𝟏−𝒏) ∫ 𝑷(𝒙)𝒅𝒙 = (𝟏 − 𝒏) ∫ 𝒆(𝟏−𝒏) ∫ 𝑷(𝒙)𝒅𝒙 𝑸(𝒙)𝒅𝒙

𝒚𝟏−𝒏 . 𝒆(𝟏−𝒏) ∫ 𝑷(𝒙)𝒅𝒙 = (𝟏 − 𝒏) ∫ 𝒆(𝟏−𝒏) ∫ 𝑷(𝒙)𝒅𝒙 . 𝑸(𝒙)𝒅𝒙

B. Persamaan Diferensial Riccati


Persamaan Riccati berbentuk:
𝒅𝒚
+ 𝑷(𝒙)𝒚 = 𝑸(𝒙)𝒚𝟐 + 𝑹(𝒙)
𝒅𝒙
Jika y1 adalah fungsi yang memenuhi persamaan Riccati, dapat dibuktikan bahwa dengan
1
substitusi 𝑦 = 𝑦1 + 𝑢 akan diperoleh PD linier tingkat satu
𝒅𝒖
+ [𝟐𝒚𝟏 (𝒙)𝑸(𝒙) − 𝑷(𝒙)]𝒖 = −𝑸(𝒙)
𝒅𝒙
Dengan penyelesaian umum berbentuk
𝒖𝒆∫[𝟐𝒚𝟏(𝒙)𝑸(𝒙)−𝑷(𝒙)𝒅𝒙] = − ∫ 𝒆𝟐𝒚𝟏𝑸(𝒙)−𝑷(𝒙) 𝑸(𝒙)𝒅𝒙 + 𝑪
Atau
1
𝑒 ∫ 2𝑦1 (𝑥)𝑄(𝑥)−𝑃(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫ 𝑒 2𝑦1 (𝑥)𝑄(𝑥)−𝑃(𝑥) 𝑄(𝑥)𝑑𝑥 + 𝐶
𝑦 − 𝑦1
Secara jelas, jika R(x)= 0, maka persamaan menjadi persamaan Bernoulli.

Bab Vii Persamaan Diferensial Linear Homogen Dengan Koefisien Konstan

A. Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde 2


Bentuk Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde 2 :
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑎 = 𝑑𝑥2 + 𝑏 𝑑𝑥 + 𝑐𝑦 = 𝑓(𝑥)…………………………….(1)
dan solusi untuk Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde 2 dapat ditulis
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1 𝑥 + 𝐵𝑒 𝑚2 𝑥 ……………………………………….(2)
persamaan kuadrat ini dikatakan persamaan tambahan (Auxiliary Equation)solusi Persamaan
Diferensial Linier Homogen Orde 2 sangat tergantung dari jenis akar-akar persamaan
tambahan. Ada tiga jenis solusi untuk Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde 2, yaitu :
Akar real dan berbeda (Determinan > 0)
Akar real dan sama(Determinan = 0)
Akar kompleks (Determinan < 0)
Dimana determinan (𝐷) = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
jadi solusi untuk persamaan diferensial Linier homogen orde 2 kita adalah 𝑦 = 𝐴𝑒 −𝑥 + 𝐵𝑒 −2𝑥
a. Akar real dan berbeda
Untuk akar sama atau kembar solusinya adalah
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1𝑥 + 𝐵𝑒 𝑚2𝑥
b. Akar real dan sama
Untuk akar sama atau kembar solusinya adalah
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1𝑥 + 𝐵𝑥𝑒 𝑚1𝑥
c. Akar kompleks/imaginer
Rumus untuk akar kompleks atau imaginer adalah
𝑦 = 𝑒 𝑎𝑥 (𝐴𝑐𝑜𝑠𝛽𝑥 + 𝐵𝑠𝑖𝑛𝛽𝑥)

Bab Viii Persamaan Diferensial Linear Non Homogen Orde Dua

Definisi :Persamaan Diferensial Orde 2 Non Homogen

d2 y 𝑑𝑦
𝒂 2+𝑏 + 𝑐𝑦 = 𝑓(𝑥)
dx 𝑑𝑥

Jika 𝑓(𝑥) ≠ 0 maka substitusi 𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1𝑥 + 𝐵𝑒 𝑚2𝑥 akan membuat sisi kiri diatas sama
dengan nol. Maka:
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1𝑥 + 𝐵𝑒 𝑚2𝑥 + 𝑋, 𝑋 = 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑚1𝑥 + 𝐵𝑒 𝑚2𝑥 ⇒ 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟
𝑦 = 𝑥 → 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠

Penggunaan Variabel Kompleks untuk Menyelesaikan Persamaan Diferensial Orde


Dua
Selain dari metode koefisien tak tentu, persamaan diferensial orde dua tertentu dapat juga
diselesaikan dengan menggunakan variabel kompleks. Pandanglah lagi persamaan (1.1),
dengan mengubah Q(x) sebagai fungsi variabel kompleks, solusi khusus Y memenuhi hal-
hal sebagai berikut:
- Bagian rill u adalah solusi persamaan (1.1) dengan Q(x) digantikan oleh bagian rillnya.
- Bagian imajiner u adalah solusi persamaan (1.1) dengan Q(x) digantikan oleh bagian
imajinernya.
Metode Variasi Paramater
Metode yang dipelajari di sini adalah metode variasi parameter. Berikut ini akan
diberikan langkah-langkah dalam metode variasi parameter untuk persamaan diferensial
linear homogen order dua, untuk order yang lebih tinggi dilakukan secara analog.

Diberikan persamaan diferensial linear non homogen order dua

𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑎0 (𝑥) 2
+ 𝑎1 (𝑥) + 𝑎2 (𝑥)𝑦 = 𝐹(𝑥) … … … … … . (3.1)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

Misalkan fungsi komplemen persamaan diferensial (3.1) adalah𝑦𝑐 = 𝑐1 𝑦1 (𝑥) +

𝑐2 𝑦2 (𝑥) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐1 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 sebarang konstanta. Metode di dalam variasi parameter


adalah dengan mengganti konstanta c1 dan c2 dengan fungsi v1 dan v1 yang akan dicari
kemudian dengan mengintegralkan v’1 dan v’2 diperoleh v1 dan v2 sehingga diperoleh
integral khusus persamaan (3.1) seperti diinginkan.

Bab Ix Transformasi Laplace Pada Persamaan Diferensial Biasa

Definisi 1:

Misalkan f(t) merupakan suatu fungsi dari t terdefinisi untuk t>0. Kemudian ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡,
jika ada dinamakan suatu fungsi dari s, dapat dikatakan F(s). oleh karena itu fungsi F(s) ini
dapat dinamkan transformasi laplace dari f(t) dan dinotasikan oleh "𝐿{𝑓(𝑡)}" . jadi:

𝑳{𝒇(𝒕)} = 𝑭(𝒔) = ∫ 𝒆−𝒔𝒕 𝒇(𝒕)𝒅𝒕


𝟎

definisi 2:

jika 𝑳{𝒇(𝒕)} = 𝑭(𝒔) maka f(t) dinamakan Transformasi Laplace Invers dari F(s) dan
dinotasikan dengan 𝑓(𝑡) = 𝐿−1 {𝐹(𝑠)}. kemudian untuk mencari nilai 𝐿−1 {𝐹(𝑠)} maka kita
harus mencari suatu fungsi t yang transformasi laplacenya adalah F(s).

Rumus Inversi Penting Yang Lain


a. Berdasarkan transformasi laplace dari integral yaitu:
𝒕 𝒇(𝒔)
Jika 𝑳{𝒇(𝒕)} = 𝑭(𝒔) maka 𝑳 {∫𝟎 𝒇(𝒖)𝒅𝒖} = 𝒔
Dari sini berarti bahwa:
𝑭(𝒔) 𝒕
Jika 𝑳−𝟏 {𝑭(𝒕)} = 𝑭(𝒕) maka 𝑳−𝟏 { 𝒔
} = ∫𝟎 𝒇(𝒖)𝒅𝒖
b. Berdasarkan teorema yang mengatakan bahwa:
𝒅
Jika 𝑳{𝒇(𝒕)} = 𝑭(𝒔) maka Jika 𝑳{𝒇(𝒕)} = − 𝒅𝒔 𝑭(𝒔) = −𝑭′ (𝒔)
Dari sini berarti bahwa:
Jika 𝑳−𝟏 {𝑭(𝒕)} = 𝑭(𝒕) maka 𝑳−𝟏 {𝑭′(𝒕)} = −𝒕 𝒇(𝒕)
c. Berdasarkan teorema 8.3.1
Jika 𝑳−𝟏 {𝑭(𝒔)} = 𝑭(𝒕) maka Jika 𝑳−𝟏 {𝒔𝑭(𝒔)} = 𝒇′(𝒕) disediakan f(0)=0
𝑓(𝑡) ∞
d. Rumus 𝐿 { 𝑡
} = ∫𝑠 𝐹(𝑠)𝑑𝑠 adalah sangat berguna dalam pencarian f(t) disaat F(s)
diberikan, disediakan untuk transformasi inves dari ruas sebelah kanan yang dapat
dihitung secara konvensional.
e. Teorema konvolusi
Jika 𝑳−𝟏 {𝑭(𝒔)} = 𝑭(𝒕) dan 𝑳−𝟏 {𝑮(𝒔)} = 𝒈(𝒕) maka
𝒕
J 𝑳−𝟏 {𝑭(𝒔), 𝑮(𝒔)} = ∫𝟎 𝒇(𝒖). 𝒈(𝒕 − 𝒖)𝒅𝒖

Bab X Penerapan Persamaan Diferensial

A. Pertumbuhan Dan Peluruhan


Salah satu contoh kasus pemodelan matematika yang menggunakan konsep persamaan
diferensial, misalkan jika waktu dinyatakan dengan t satuan, dan jumlah kuantitas yang ada
pada setiap saat dinyatakan dengan x satuan, maka bentuk persamaan diferensialnya, yaitu:
𝒅𝒙
𝒅𝒕
= 𝒌𝒙, dimana k konstanta dan x > 0 untuk setiap t ≥ 0. Jika x bertambah untuk t yang
bertambah, maka k > 0, dan kita peroleh hukum pertumbuhan wajar. Sedangkan jika x
berkurang bila t bertambah, maka x < 0 dan diperoleh hukum peluruhan wajar.

B. A Discrete One Species Model


Pada bagian ini, salah satu model paling sederhana pertumbuhan penduduk dari spesies
telah dikembangkan. Data khas pada variasi penduduk dari spesies didaerah tertentu
dimana pengukuran mungkin telah diambil alih oleh interval waktu ∆t. Laju perubahan
penduduk yang diukur selama interval waktu ∆t akan menjadi
∆𝑵 𝑵(𝒕 + ∆𝒕) − 𝑵(𝒕)
=
∆𝒕 ∆𝒕
Hal ini menunjukan angka absolut dari peningkatan penduduk. Sebuah jumlah yang akan
membuktikan menjadi cukup penting adalah laju perubahan penduduk per individu, R(t).
Ini disebut angka pertumbuhan per satuan waktu.
BAB III

KRITIK BUKU

A. Kelebihan Buku

KRITIK BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING

Identitas Buku Judul Buku : Persamaan Judul Buku : Persamaan


Diffrensial Elementer Difrensial Biasa

Edisi : 1 (Satu) Edisi : 6 (Enam)

Pengarang : Nuryadi Pengarang : Rippi Maya


,S.Pd.Si,M.Pd
Penerbit :-
Penerbit : Penebar Media
Pustaka. Kota Terbit : -

Kota Terbit : Yogyakarta Tahun : 2014

Tahun : 2018 ISBN :-

ISBN : 978-602-5888- Dilihat dari identitas buku ini


42-7 tidak memiliki signifikan
kelebihan menonjol , sehingga
Dalam identitas yang didalam buku terlihat biasa aja.
buku utama ini , Identitas yang
dituliskan didalam buku sudah
lengkap mulai dari judul , edisi,
tahun terbit , ISBN , Penulis sudah
ada. Dan dari ISBN yang sudah
ada didalam buku ini maka buku
ini sudah mempunyai kualitas dan
sudah diakui sehingga kita tidak
ragu dalam menjadikan buku ini
menjadi bahan refrensi. Dan dari
tahun terbit buku ini , buku ini
termasuk baru sehingga teori dan
materi yang disajikan juga
kemungkinan teori yang terbaru.
Tampilan Buku
/ Cover

Dari tampilan buku dan cover Cover yang disajikan hanya biasa
buku ini terlihat menarik dan dan saja. Tidak ada kelebihan dilihat
identitas yang disajikan dalam dalam cover ini.
buku ini juga lengkap. Sehingga
pencari buku ini lebih mudah
didapat. Dan pembaca lebih
tertarik akan buku ini.

Dilihat dari -Dari aspek layout yang digunakan -Dari aspek layout yang
aspek layout dalam buku ini menggunakan font digunakan dalam buku ini
dan tata letak ‘Times Rhoman’ dan spasi yang menggunakan font yang sesuai
digunakan dalam buku ini pas dengan kaidah penyusunan
sehingga rumus-rumus yang buku.
disajikan mudah dipahami dan
terlihat rapi. -Dari pembagian bab dan sub bab
buku ini menyesuaikan materi
-Dari aspek pembagian bab dan yang ada. Misalnya pada
sub bab , buku ini cukup rapi dan pendahuluan. Dimana menjadi
sesuai. Terlihat di daftar pustaka Bab adalah pendahuluan
pembagian bab yang sesuai dengan sedangkan menjadi sub bab
materi dan sub bab yang adalah materi yang aka dipelajari
merupakan pembagian materi dan persamaan dasar dari buku
yang ada di bab. tersebut.

-Dari penyusunan rumus dari buku


ini sangat rapi dan mudah
dimengerti turunan rumus dari
rumus utama. Itu dapat kita lihat
dari selurh penurunan rumus yang
ada didalam buku ini dan untuk
hasilnya dituliskan didalam kota
sehingga kita lebih mudah
mengetahui rumus utama dari
pembahasan materi yang ada.

Dari Aspek -Dalam pembahasan dan isi buku -Pembahasan dalam persemaan
Pembahasan yang menjadi pembahasan utama difrensial dalam buku
Buku dalam buku ini adalah mengenai pembanding membahas
persamaan difrensial. Didalam persamaan difrensial yang
buku ini membahas konsep dasar mendalam.
persamaan Difrensial , pembagian
konsep persamaa difrensial -Rumus yang disajikan cukup
sampai ke penerapan persamaan lengkap dan jelas.
difrensial. Sehingga pembahasan -Dan dalam buku ini disajikan
dalam buku ini cukup lengkap. bab tersendiri untuk rumus-
-Dalam buku ini juga dilengkapi rumus dan turunan dari integral
contoh soal , latihan soal dan dan Trigonometri.
penurunana rumus yang lengkap.

-Dalam penurunan rumus yang


disajikan juga dilengkapi cara
yang kita lakukan dalam
penurunan rumus. Dilengkapi
kotak-kotak yang mengingatkan
kita cara yang seharusnya kita
gunakan. Contohnya terlihta pada
gambar berikut ini.

A. Kekurang Buku
Identitas Buku Dalam buku utama kekurangan Dalam identitas yang disajikan di
dari buku ini tidak ada hanya ada dalam buku pembanding ini
kelebian yang sangat terlihat . terlihat Identitas tidak lengkap ,
penerbit , kota terbit dan ISBN
dari buku ini tidak ada didalam
buku ini sehingga dapat
disimpulkan bahwa buku ini
kurang layak dijadikan sebagai
bahan refrensi dan Dilihat dari
tahun terbit buku ini termasuk ke
buku lama. Sehingga
kemungkinan materi yang
disajikan tidak yang terbaru.
Sehingga buku ini kurang bagus
dijadikan refrensi dalam
pembelajaran karna ada
kemungkinan buku ini
menyajikan materi yang lama
dan buku ini juga belum masuk
ke standrat nasional.

Tampilan Dari cover buku terlihat warna Dilihat dari tampilan buku , buku
Buku/Cover yang monoton dan hanya memiliki ini kurang menarik dan didalam
Buku warna ada campuran warna hitam cover ini tidak disajika identitas
putih dan kuning. Selebihnya buku buku yang lengkap , Sehingga
ini cukup bagus. jika seseorang ingin membeli
atau menjadikan refrensi dari
buku ini kurang menarik. Dan
sulit mengetahui apakah buku ini
baik atau tidak.

Dilihat dari -Dalam buku ini yang manjadi -Dalam buku ini yang menjadi
aspek Layout kekuranga adalah pada penyajian kekuranganya adalah penyajian
dan Tata Letak rumus utama. Dimana sudah rumus yang kurang rapi terlihat
disajiakan tersendiri namun masih eperti hasil Copy an dan setiap
di kasih warna tebal untuk lembar buku ini margins yang
menandainya. Sehinga menjadi digunakan tidak sesuai.
pemborosan tanda.
Dari Aspek Tidak ada Tidak Ada
Pembahasan
Buku
BAB IV
IMPLIKASI
A. Teori/Konsep
Pada buku yang berjudul “PERSAMAAN DIFFERENSIAL” ini memuat beberapa teori-
teori atau konsep yang mengembangkan serta menambah wawasan mengenai persamaan
differensial. Dijelaskan bahwa secara umum Persamaan diferensial adalah persamaan
matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri
dan turunannya dalam berbagai orde. Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam
rekayasa, fisika, ilmu ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu

B. Terhadap Pembangunan di Indonesia

Dalam membantu dan mendukung program pembangunan Indonesia terkhusus dalam


dunia pendidikan tepatnya untuk para calon guru yang nantinya sebagai fasilitator bagi anak-
anak muridnya, buku ini sangat cocok dan efektif karena sudah mengajukan topictopik yang
relevan dan lengkap, sehingga menambah wawasan siswa mengenai persamaan differensial.

C. Analisis Mahasiswa
Teori-teori atau konsep-konsep mengenai Persamaan Differensial sangat erat atau dekat
dengan kita sebagai mahasiswa fakultas FMIPA khususnya. Teori yang trdapat dalam buku
yang direview juga dapa menumbuhkan kemampuan analisis mahasiswa untuk melakukan
riset lebih lanjut guna menunjang kemajuan teknologi atau materi differensial terlebih dalam
pembahasan persamaan differensial yang digunakan. Selain itu, efektifitas dan materi yang
sistematis serta lengkap, membuat buku yang direview ini sangatlah cocok menjadi refrensi
mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun hanya sebagai pegangan saja.
BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari kedua buku yang telah kami bandingkan kami menyimpulkan bahwa buku pertama yaitu
Buku Persamaan Diferensial karya Nuryadi S.Pd.Si,M.Pd penyusunan rumus dari buku ini sangat
rapi dan mudah dimengerti turunan rumus dari rumus utama. Itu dapat kita lihat dari seluruh
penurunan rumus yang ada didalam buku ini dan untuk hasilnya dituliskan didalam kota sehingga
kita lebih mudah mengetahui rumus utama dari pembahasan materi yang ada.

Pada buku kedua yaitu persamaan differensial biasa karya Rippi Maya cukup bagus dalam
penyampaian materi tentang persamaan diferensial. Rumus yang disajikan cukup lengkap dan jelas.
Dan dalam buku ini disajikan bab tersendiri untuk rumus-rumus dan turunan dari integral dan
Trigonometri

2. SARAN

Kepada mahasiswa ataupun pembaca yang ingin membahas tentang gerak harmonic
sederhana sebaiknya memiliki buku ini sebagai bahan tambahan bacaan yang bermanfaat
untuk menambah pengetahuan pembaca menjadi lebih dalam lagi tentang gerak harmonic
sederhana.

Anda mungkin juga menyukai