Anda di halaman 1dari 5

KEUANGAN PUBLIK

Gambaran umum
Sebagian ahli keuangan menyatakan bahwa keuangan publik merupakan bagian dari
ilmu keuangan(hal-hal yang berkaitan dengan uang dan menyangkut publlik),namun
sebagian lagi menyatakan bahwa keuangan bukan lah cabang dari sebuah ilmu
pengetahuan,sehingga mereka memasukkan keuangan publik sebagai bagian dari
ilmu ekonomi yang mempelajari aktifitas finansial sebuah
negara/pemerintah(publik).

Namun M.Suparmoko, seorang pakar keuangan publik mendefenisikan keuangan


publik sebagai berikut :
“Studi tentang pengaruh-pengaruh dari anggaran penerimaan dan belanja negara
terhadap perekonomian, terutama pengaruh-pengaruhnya terhadap pencapaian
tujuan-tujuan kegiatan ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga-
harga, distribusi pendapatan yang lebih merata dan juga peningkatan efisiensi serta
penciptaan kesempatan kerja”

Aktivitas finansial dalam lingkup publik mencakup semua kebijakan pemerintah


(dalam arti luas) dalam mengelola pengeluaran dan pendapatan negara dengan
membertimbangkan dampaknya pada masyarakat luas (Publik). Misalnya, kebijakan
pemerintah untuk meningkatkan pajak film impor, akan memberikan dampak positif
pada penjualan industri film dalam negri.

Intinya, dapat dikatakan fokus dari keuangan publik adalah mempelajari pendapatan
dan belanja pemerintah serta unsur di dalamnya termasuk kebijakan yang diambil
oleh pemerintah itu sendiri dengan menganalisis dampaknya terhadap stabilitas
ekonomi secara umum untuk mewujudkan tujuan negara yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945.

Alasan mempelajari keuangan publik


Keuangan publik sangat berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat luas,
contohnya saja APBN, APBN dan penggunaannya dapat menentukan nasib negara
kedepannya.Sehingga akan timbul pertanyaan dari banyak unsur dalam
pemerintahan seputar APBN itu, seperti; mengapa pemerintah memerlukan dana
sebanyak itu, kemana semua dana tadi di alokasikan, apakah pemerintah sudah
menggunakannya sesuai dengan tujuannya, apakah kebijakan pemerintah dalam
sektor publik sudah tepat, dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu lah, maka keuangan publik harus
dipelajari sehingga bisa diperoleh sebuah tolak ukur atas kebijakan-kebijakan yang di
ambil dan dilaksanakan dalam sebuah pemerintahan.
Pentingnya sektor publik
Sektor publik dan swasta adalah kesatuan yang tidak terpisahkan dalam sebuah
tatanan bernegara, oleh karena itu, seperti yang dikemukakan oleh Adam Smith
bahwa pemerintah memilki tugas dan tanggungjawab untuk :
1. Menyelenggarakan pertahanan dan keamanan.
2. Menyelenggarakan peradilan.
3. Menyediakan barang publik.
4. Peran pemerintah dalam sektor publik sangat dibutuhkan,apalagi dalam
sebuah negara berkembang dan sisitem perekonomian campuran seperti
Indonesia,ada beberapa alasan kenapa sektor publik itu sangat
diperlukan,yaitu :
5. adanya barang publik yang tidakdapat disediakan oleh mekanisme pasar.
6. adanya perbedaan antara biaya/manfaat pribadi dan biaya/manfaat
sosial,sehingga pemerintah diperlukan dalam pengelolaan biaya dan manfaat
sosial karena swasta tidak ada keinginan untuk mengelolanya,contoh:
pemasangan listrik di desa terpencil yang penduduknya tidak banyak.
7. adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menuntut
pemerintah campur tangan disana.
8. adanya inflasi/deflasi yang tidak dapat diselesaikan oleh mekanisme pasar.
9. adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar.

Karakteristik kebijakan publik


Kebijakan publik memiliki sifat mengarahkan,mengoreksi dan melengkapi peranan
mekanisme pasar. Artinya, kebijakan publik harus bisa mengakomodir dan
mengarahkan pasar demi kepentingan masyarakat secara luas, bukan hanya untuk
kepentingan dan keuntungan untuk beberapa kalangan tertentu saja.

Kebijakan publik juga harus mengoreksi hal-hal dan akibat buruk yang ditimbulkan
oleh mekanisme pasar, semisal koreksi terhadap harga barang-barang tertentu yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. Selain itu, kebijakan publik juga
melengkapai mekanisme pasar dalam memberikan kesejahteraan bagi warga
negara,lebih tepatnya, membuat mekanisme pasar sebagai alat pelengkap untuk
mencapai tujuan dari negara yang ingin mensejahterakan rakyatnya. Hal itu harus
tercermin dari setiap tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah setiap
saat.

Ruang lingkup keuangan publik


Keuangan publik memiliki cakupan yang sangat luas,tidak hanya menyangkut tentang
APBN, bahasan keuangan publik juga meliputi keadaan dan alasan perlunya peran
pemerintah dalam perekonomian. Secara garis besar Suparmoko menyatakan ruang
lingkup dari keuangan publik adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); termasuk seluruh unsur didalamnya
seperti pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
2. Kekayaan Negara yang dipisahkan (BUMN); termasuk tata cara
pengelolaannya juga dampak yang diberikan kepada masyarakat luas atas
adanya BUMN tersebut.
3. Uang pihak lain yang dipercayakan kepada negara (trust fund).
Keuangan publik akan mencakup masalah-masalah bagaimana pemerintah
memperoleh pendapatannya. Sumber pendapatan pemerintah mencakup pajak non-
pajak, dan dalam keuangan publik, sumber-sumber tersebut akan dihubungkan
dengan aspek keadilan dan distribusi pendapatan.

APBN dalam lingkup keuangan publik bukan hanya menyangkut jumlah dana yang
dibutuhkan oleh negara tiap tahunnya, APBN dalam keuangan publik juga
menyangkut segala hal didalam APBN, mulai dari waktu perencanaan anggaran,
penetapan, hingga perubahan dalam unsur-unsur APBN. Sehingga bisa dikatakan
keuangan publik juga menyangkut keadaan politik dalam sebuah negara.

Sebagai contoh, kisruh dalam pembahasan APBN 2012 yang diakibatkan ketidak-
stabilan politik jelas mempengaruhi masyarakat sebagai salah satu objek dalam
keuangan publik, persepsi masyarakat yang berubah pada pemerintah akan
menyebabakan stabilitas nasional tergangggu walaupun dalam skala yang
kecil,namun hal itu pada ujungnya akan mempengaruhi perekonomian negara dalam
skala makro, dengan kata sederhana, jika stabilitas negara terganggu, asumsi-asumsi
makro dalam APBN akan bergeser.

BUMN dan peranannya dalam masyarakat juga memegang peranan penting dalam
keuangan publik, contoh kecil; PT. KAI dalam pelayanannya pada masyarakat jelas
membantu berjalannya roda perekonomian dalam negara ini, namun pelayanan PT.
KAI ini juga menceminkan keadaan bangsa yang sesungguhnya, bukan hanya dalam
gambaran keadaan kereta tiap pagi dan sorenya, namun keberadaan kereta yang
hanya ada di beberapa daerah juga memberikan penafsiran nyata bagi masyarakat
dan juga investor yang mengambil bagian dalam asumsi makro APBN kita tadi.

Dana yang dipercayakan pihak lain pada negara (trust fund) yang lebih kita kenal
dengan istilah pembiayaan pada masa kini harus dialokasikan sebesar-besarnya
untuk memacu pertumbuhan perekonomian,seharusnya dana-dana pihak lain itu
(yang sebagian harus dikembalikan lagi baik dalam bentuk uang atau kontrak politik)
dibelanjakan oleh pemerintah dengan kebijakan yang memihak pada kalangan
masyarakat secara merata,bukan kepada beberapa pihak tertentu saja,apalagi
dikorupsi oleh orang tak bertanggungjawab yang mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi tidak sesuai harapan .

Secara teori, jika belanja pemerintah meningkat maka pendapatan riil masyarakat
akan bertambah,daya beli masyarakat akan meningkat,pendek kata perekonomian
berjalan menuju arah yang positif, namun jika dana-dana yang berasal dari
pendapatan maupun pembiayaaan “dipajaki” oleh para pejabat, semua itu hanya
tinggal omong kosong belaka.

Pengertian Keuangan Publik dan Manajemen Keuangan Publik

Pengertian Keuangan Publik


Terminologi Keuangan Publik yaitu dapat diartikan sebagai Keuangan Negara,
keuangan pemerintah yang artinya aktifitas finansial pemerintahan (kajian kita tidak
termasuk aktifitas pemerintah dalam perekonomian). Secara teori, tidak selalu jelas
subjek dari publik finance, karena tergantung bentuk negara, sistem pemerintah dan
konstitusi yang mengatur kehidupan kenegaraan suatu negara
Keuangan negara menurut UU 17/2003: semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban tersebut.

Keuangan publik juga mencakup aspek pembiayaan yang dilakukan oleh


pemerintah (pusat maupun daerah) :
1. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
2. Terminologi lain dari utang dan/atau piutang negara

Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan Keuangan Negara adalah dari sisi:
1. Obyek, Dari sisi obyek yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi
semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan
negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.
2. Subyek, Dari sisi subyek yang dimaksud dengan Keuangan Negaram meliputi
seluruh obyek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, dan atau
dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan Negara/ Daerah,
dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
3. Proses, Dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas
mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggungg jawaban.
4. Tujuan, Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan,
kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan atau
penguasaan obyek sebagaimana tersebutdi atas dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara.

Pengertian Manajemen Keuangan Publik


Pengertian sektor publik dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi yaitu Sektor
publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
hak publik. Sektor publik merupakan tempat bagi pemerintah untuk menghasilkan
barang dan pelayanan publik dalam memenuhi kebutuhan publik dengan
mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam menjalankan segala
aktivitasnya sektor publik tersusun di seluruh kegiatan dan program kerjanya dalam
sebuah anggaran. Peran utama dari akutansi manajemen sektor publik adalah
penyedia informasi akutansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Akutansi manajemen
merupakan bagian terpenting dari suatu sistem pengendalian manajemen yang
integral. Institute of Management Accountats (1981) mendefisinikan akuntansi
manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaa, evaluasi, dan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel.
Manajemen Keuangan Publik adalah Semua kegiatan atau upaya atau
aktivitas yang dilakukan pemerintah (pusat dan daerah) dalam mengelola semua
urusan negara, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas finansial pemerintahan
mulai dari pengelolaan penerimaan, pengeluaran hingga kebijakan mengadakan
pembiayaan.
Sedangkan pengertian dari Anggaran sektor publik Anggaran sektor publik
merupakan suatu rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana
perolehan pendapatan dan balanja dalam satuan moneter. Anggaran sektor publik
merupakan rincian seluruh aspek kegiatan yang akan dilaksanakan yang tersusun atas
rencana pendapatan dan pengeluaran yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu
satu tahun. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu pemerintah dalam
membantu tingkat pertumbuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas
kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya agar terjamin secara layak dan tingkat
kesejahteraan masyarakat akan semakin terjamin serta penggunaan dan
pengalokasiannya lebih efektif dan efisien.

Adapun Prinsip-prinsip anggaran sektor publik menurut Mardiasmo (2004; 67-68)


sebagai berikut, yaitu :
 Otorisasi oleh legislatif, Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari
legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutuf dapat membelanjakan anggaran
tersebut.
 Komprehensif, Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada
dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
 Keutuhan anggaran, Semua penerimaan dan belanja pemerintah terhimpun
dalam dana umum (general fund).
 Non dissretionary appropriation, Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif
harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif.
 Periodik, Anggaran merupakan suatu proses periodik, bisa bersifat tahunan
maupun multi tahunan
 Akurat, Estimasi anggaran hendaknya tidak dimasukan cadangan yang
tersembunyi (hyden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong
pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengkibatkan munculnya
underestimate pendapatan dan undere stimate pengeluaran.
 Jelas, Anggaran hendaknya dapat dipahami masyarakat dan tidak
membingungkan.
 Diketahui publik, Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai