Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

Dosen Pengampu: Sri Rahma M.E

RESUME:
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER SEBAGAI PRODUK POLITIK

Nama: M. NUZUL RIYADI


NIM: 502190072
Kelas: 5B Perbankan Syariah

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTHAN THAHA SYAIFUDIN JAMBI
TAHUN 2021
 Kebijakan Fiskal Dan Moneter Sebagai Produk Politik

Pemahaman mengenai kebijakan fiskal melalui pendekatan politik yang terkait


dengan proses pembuatan kebijakan itu sendiri. Asumsi yang dipakai adalah bahwa
sebagai sebuah keputusan kolektif, kebijakan fiskal tidak terlepas dari kepentingan actor
maupun lembaga  yang secara teknis terlibat didalam rangkaian kebijakan sejak
identifikasi masalah, analisis peramalan, implementasi kebijakan hingga pengawasan dan
evaluasinya. Dalam keadaan yang mana pada ekonomi nasional dipengaruhi oleh
percaturan ekonomi global, maka keputusan politik yang terkait dengan kepentingan
nasional akan sangat menentukan. Keputusan-keputusan politik tersebut berlaku untuk
Negara maju maupun Negara sedang berkembang karna pada dasarnya setiap naegara
akan memiliki kepentingan nasionalnya masing-masing.1

Dalam konteks Indonesia, salah satu bentuk kebijakan fiskal adalah pengelolaan
anggaran, dimana eksekutif mengacukan rancangan suatu anggaran ke legislative (DPR),
dalam DPR inilah suatu rancangan itu dibahas untuk disahkan. Berbagai kepentingan
bertemu untuk saling bertransaksi. Kebanyakan kasus apabila sudah tercapai kesepakatan
nilai-nilai antar actor yang tercermin dalam suatu pembahasan draft kebijakan, maka
barulah suatu kebijakan tersebut terbentuk.

Persoalan mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah di indonesia adalah sejauh


mana politic wil pemerintah daerah dan DPRD dalam mengelola keuangan daerah itu
dilaksanakan. Sepanjang pemerintah daerah dan DPRD tidak memiliki politik wil dalam
mengelola keuangan daerah, apapun kebijakan yang dikeluarkan tidak akan berpihak pada
kepentiingan masyarakat. Kebijakan pengelola keuangan daerah akan menimbulkan
problem baru yaitu kebijakan untuk memperkaya diri oleh penyelenggaraan negara dalam
prespektif ini dapat dipastikan kebijakan pengelolaan-pengelolaan daerah yang melahirkan
pengelola pembobolan, pemborosan, dan perampokan. Keuangan daerah, korupsi APBD
memasuki ambang batas yang menghawatirkan, desentralisasi tidak bermakna
mempermudah pelayanan publik akan tetap desentralisasi melahirkan prilaku aparat
penyelenggaraan negara yang cenderung korup.

1
https://www.scribd.com/document/519288004/Makalah-Kelompok-2-Konsep-Kebijakan-Fiskal-dan-
Moneter-Sebagai-Produk-Politik
Pemerintahan, baik pemerintah daerah maupun lembaga perwakilan didaerah tidak
mungkin berjalan efektif tanpa legitimasi penuh dari rakyat. Pemerintah, sebagai lembaga
penataan masyarakat yang memegang kekuasaan politik utama, harus memiliki
pendasaran atau legitimasi kekuasaan yang dijalankannya agar ia efektif.
Tindakan pemerintah untuk membuat kebijakan dibatasi oleh corak dan kualitas partisipasi
warga negara dalam proses pembuat keputusannya. Oleh karena itu untuk menjamin
kelancaran program atau kebijakan yang dibuatnya, pemerintah harus memperhatikan
reaksi masyarakat terhadap suatu kebijakan dan program-program yang
dilaksanakan. Beberapa contoh kebijakan fiskal dan moneter sebagai produk politik :

Pembelian BLT (bantuan langsung tunai).


Banyak orang melihat BLT hanya bantuan kepada orang yang kurang mampu. Sebenarnya
di balik itu ada tujuan khusus dari pemerinta. BLT diharapkan mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat. Dengan menigkatnya pendapatan masyarakat, daya beli
masyarakat juga meningkat. Meningkatnya permintaan dari masyarakat . dengan demikian
permintaan dari masyarakat juga meningkat. Meningkatnya permintaan dari masyarakat
akan meningkatkan produksi yang pada akhirnya akan memperbaiki kondisi
perekonomian Indonesia.
Proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah. Katakanlah pemerintah mengadakan
proyek membangun jalan raya . dalam proyek ini pemerintah membutuhkan buruh dan
dengan menetapkan pengeluaran>penerimaan. Deficit financing dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Dahulu pemerintahan bung karno pekerja lain untuk menyelesaikannya.
Dengan kata lain proyek ini menyerap SDM sebagai tenaga kerja. Hal ini membuat
pendapatan orang yang bekerja disitu bertambah. Dengan bertambahnya pendapatan
mereka akan terjadi efek yang sama dengan BLT tadi.
Kostumisasi APBN oleh pemerintah. Misalnya dengan deficit financing. Deficit financing
adalah anggaran pernah menerapkannya dengan cara memperbanyak utang dengan
meminjam dari bank Indonesia. Yang kemudian terjadi adalah inflasi besar-besaran (hyper
inflantion) karena uang yang beredar di masyarakat sangat banyak. Untuk menutup
anggaran yang deficit dipinjamlah uang dari rakyat. Namun, rakyat tidak mempunyai
cukup uang untuk memberi pinjaman paada pemerintah. Dan pada akhirnya pemerintah
pun meminjam uang dari luar negeri.2
Dimensi Politik Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan atau pemilihan instrumen yang digunakan entuk
mencapai tujuan yang ditetapkan dalam bidang penerimaan serta pengeluaran pemerintah.
Subjek kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah dengan segala
aspek termasuk aspek hukum, aspek politik maupun aspek lainnya. Perubahan tingkat
komposisi pengaturan pengeluaran dan penerimaan dapat berdampak pada variable-
variable perekonomian yaitu agregat permintaan dan tingkat kegiatan ekonomi, pola
aplikasi sumber daya, dan distribusi sumber daya. Kebijakan fiskal sebenarnya merupakan
kebijakan pengelolaan keuangan negara dan terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan
alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintahan. Jika pajak
diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri dapat
meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya jika kenaikan pajak akan menurunkan daya
beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

DAFTAR PUSTAKA
2
http://daylavenaeducation.blogspot.com/2015/05/kebijakan-fiskal-dalam-produk-politik.html
https://www.scribd.com/document/519288004/Makalah-Kelompok-2-Konsep-Kebijakan-Fiskal-dan-
Moneter-Sebagai-Produk-Politik
http://daylavenaeducation.blogspot.com/2015/05/kebijakan-fiskal-dalam-produk-politik.html

Anda mungkin juga menyukai