SKRIPSI
Oleh:
Safira Indira Putri
NIM 210817023
Pembimbing
Ridho Rokamah, S.Ag., MSI.
NIP 197411121999032002
i
ABSTRAK
i
ii
ii
iii
iii
iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
terutama bagi pemilik bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka
menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai
organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama
1
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), 7-8.
1
2
dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari
segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin
produk yang beredar dipasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam
penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle
perusahaan selama ini dianggap sebagai suatu model yang dapat diterima
secara umum dan lebih familiar. Beberapa organisasi profit dan non
profit telah lama mempergunakan SWOT sebagai salah satu alat analisis. 2
2
Irham Fahmi,Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: cv. Alfabeta,
2018), 356-358.
3
mana fungsi dan peranannya tidak jauh beda antara kedua bank tersebut.
dalam hal ini merupakan suatu kejadian potensial baik yang dapat
mencari bank untuk dimintai talangan dana untuk usaha mereka. Maka
dari itu, Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan harus selektif dalam
kelemahan, pesaing dan ancaman untuk bank tersebut agar tidak terjadi
pembiayaan bermasalah.
menganalisa calon nasabah ada salah satu analisa yang kurang teliti, yaitu
3
Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Muamalah Ed. 5 cet 10 (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2014), 255.
4
4
Arif Agus Darmawan, Wawancara, 07-10-2020.
5
B. Rumusan Masalah
Pacitan?
C. Tujuan Penelitian
Pacitan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
lembaga yangberkaitan.
E. Sistematika Pembahasan
bagian utama yaitu bagian awal, inti dan bagian akhir. Pembahasan
dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yang akan berkelanjut dan
BAB III berisi mengisi metode penelitian yang meliputi jenis dan
pembahasan dari Bab I sampai Bab V. Bab ini berisi tentang penutup
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
a. Definisi SWOT
1
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi(Bandung: Alfabeta,
2015), 7-8.
8
9
bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh
mereka.
bisnis bisa gagal. Penelitian yang juga didanai oleh Fortune 500 ini
2
Ibid., 7-8.
10
respon atas kegagalan ini. Tim peneliti yang tergabung dalam proyek
3
Fajar Nur Aini Dwi Fatimah, Teknik Analisis SWOT (Yogyakarta: Anak Hebat
Indonesia, 2016), 2-6.
11
pengembangan organisasi.
dan kuisioner. Kuisioner terdiri dari 250 butir dan disebarkan pada
4
Ibid.
12
logika”. 5
Formula tersebut merupakan inti dari sistem yang
yakni:6
1. Values (Nilai)
2. Appraise
3. Motivasi
4. Search (Pencarian)
5. Select (Memilih)
6. Program
7. Act (Tindakan)
8. Monitor (Memantau)
5
Yusuf Mundzirin, Sejarah Peradaban Islam di Indonesia, (Universitas Michigan Pustaka,
2006),181.
6
Ibid,, 181.
13
sekarang dan masa depan? Apa yang baik pada saat ini yang
SOFT.
analisis tersebut disampaikan kepada Urick dan Orr pada tahun 1964
bagian yaitu:
1. Faktor Internal
7
Ibid.
14
budaya perusahaan.
2. Faktor Eksternal
budaya. 8
8
Irham Fahmi, Manajemen Risiko Teori, Kasus dan Solusi (Bandung: Alfabeta, 2015),
270.
15
dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang
surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup
a. Mekanisme SWOT
yang dihadapi:10
a) Strengths (Kekuatan)
9
Irham Fahmi. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: cv. Alfabeta,
2018), 356-358.
10
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 2, (Yogyakarta:Andi,1997), 3.
16
b) Weaknesses (Kelemahan)
c) Opportunities(Peluang) 11
Contohpeluang:
d) Treats (Ancaman)
11
Ibid., 3.
17
Contoh Ancaman:
Tabel 2.1
Matrik SWOT
EFAS Kelemahan
Peluang Around)
12
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2006). Cet. Ke-22, 83.
18
berikut.13
kelemahan , sedangkan.
kekuatan makax˂0.
Tabel 2.2
13
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2006). Cet. Ke-12, 19.
14
Ibid., 20.
19
2 Dst
Total Kekuatan
2 Dst
Total
Kelemahan
2 Dst
Total
Peluang
(T)
2 Dst
Total
Kelemahan
(Weaknesses) .15
Opportunity
(-,+)
(+,+)
(-,-) (+,-)
Threat
Gambar 2.1
1) Strategi SO = Kuadran 1 16
15
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (Jakarta: PT
Gramedia, 2016), 20.
16
Ibid., 21.
21
2) Strategi ST = kuadran2
jangka panjang.
produk ataupasar.
3) Strategi WO = kuadran3
secara optimal.
4) Strategi WT = kuadran4
17
Ibid., 23-25.
22
kelemahan.
18
Irham Fahmi, Manajemen Risiko Teori, Kasus dan Solusi (Bandung: Alfabeta, 2015),
275.
23
a. PengamatanLingkungan
Sosial. 19
19
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit Andi
2003), 12.
24
2. Account Officer
a. Pengertian Account Officer
perbankan.
sebagai upaya untuk meraih pasar yang lebih luas dan untuk
berkaitan dengan bank secara utuh. Lebih dari itu pelayanan menjadi
20
Jusuf, Jopie,Panduan Dasar Untuk Account Officer (Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN, 1997), 8.
25
terus-menerus. 22
21
Ibid., 8.
22
Rivai, H. Veithzal,Credit Manajemen Handbook, Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi
Panduan Praktik Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah(Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2006),
293.
26
berikut:23
1. Mengelola account
2. Mengelola produk
3. Mengelola kredit
4. Mengelola penjualan
23
Jusuf, Jopie,Panduan Dasar untuk Account Officer (Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN, 1997), hal. 8-9.
27
5. Mengelola profitability
c. Analisis Pembiayaan
24
Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan (Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 2005),
hal 88.
28
dimaksudkanuntuk:
oleh peminjam.
25
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah(Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN, 2005), 59-60.
29
telah diambil.
karakter nasabahadalah:
26
Ibid.
30
dalam perbankan
b. Capacity (kapasitas)
untukmembayar.
c. Capital (modal)
diberikankepadanya.
27
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 223.
31
luar negeri baik masa lalu maupun masa yang akan datang,
sehingga masa depan pemasaran dari hasil proyek atau usaha calon
3. Pembiayaan Bermasalah
a. Pengertian Pembiayaan Bermasalah
28
Lukman Dendawijaya,Manajemen Perbankan (Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 2009),
81-82
29
Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003), 72-73.
32
berasal dari nasabah, dan dapat juga berasal dari bank. Adapun faktor-
30
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2002), 116-117.
33
1. Rescheduling
2. Reconditoning
31
Ibid,, 117.
34
3. Restructuring
4. Kombinasi
dengan Restructuring.
5. Penyitaan Jaminan
semua hutang-hutangnya. 32
B. Kajian Pustaka
hal yang baru untuk diangkat dalam sebuah penelitian skripsi. Namun yang
32
Ibid.
35
perbedaannya adalah hasil dari skripsi yang ditulis Mitha Arum Ayuningsih
perbedaannya adalah hasil dari skripsi yang ditulis Aprilia Trisiawati adalah
33
Mitha Ayu Ningsih, “Analisa strategi Pelaksanaan Kinerja Account Officer Dalam
Penentuan Kelayakan Pengajuan Pembiayaan KPR BTN Syariah KCP Madiun”. Skripsi
(Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2020).
34
Aprilia Trisiawati, “Analisis Peran Account Officer Dalam Meminimalisir Pembiayaan
Bermasalah Pada Pembiayaan Mikro iB di BRI Syariah KC Madiun”. Skripsi (Ponorogo: IAIN
Ponorogo, 2019).
36
kelayakan, perbedaannya adalah hasil dari skripsi yang di tulis Alfi Ardiana
analisis SWOT.
perbedaannya adalah hasil dari skripsi yang di tulis Alisha Grybbie adalah
35
Alfi Ardiana, “Strategi dan Peran Account Officer dalam penentuan kelayakan
pengajuan pembiayaan di Baitul Tamwil Muhammadiyah Surya Melati Abadi Cabang Mojo
Kediri”. Skripsi (Tuluangagung: IAIN Tulungangung, 2018).
36
Alisha Grybbie, “Strategi dan Peran Account Officer dalam Penentuan Kelayakan
Pengajuan Pembiayaan di Bank Muamalat Kantor Cabang Utama (KCU) Kediri”.
(Tulungagung: IAIN Tulungagung, 2020).
37
(KUR) Mikro iB (studi kasus pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang Banda
37
Hauriatul Jannah, “Analisis Kelayakan dalam meminimalisir Risiko Pembiayaan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) Mikro iB (Studi Kasus pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang Banda
Aceh”. (Banda Aceh: UIN Ar Raniry, 2019).
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
39
Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara
tidak.
1. Data
2. Sumber Data
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2016), 292.
diperoleh dari narasumber (informasi) melalui wawancara dengan
1. Interview (wawancara)
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
2. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk pengumpulan data ini
penelitian kualitatif.
E. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
triangulasi.
a. Editing
diolah lanjut. Akan tetapi data yang relevan akan diambil dan data
b. Klasifikasi
menarik kesimpulan.2
sampai datanya jenuh. Dalam hal ini analisis data kualitatif, dalam
2
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), 64.
BAB IV
telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Indonesia (BSI)
Industri Nasional. Bank ini beberapa kali berganti nama dan terakhir
kali berganti nama menjadi Bank Syariah Indonesia pada tahun 1999
November 1999.2
1
Bank Syariah Mandiri, Profil Perusahaan, https://www.syariahmandiri.co.id/tentangkami/
profil-perusahaan, diakses pada tanggal 13 Oktber 2020.
2
Ibid.
44
idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. PT. Bank Syariah
dan sampai sekarang pada bulan Oktober 2020 saat kami melakukan
3
Ibid.
pacitan belum banyak yang mengenal BSI, dan BSI Cabang pacitan
a. Visi
Visi dari Bank Syariah ini yaitu Bank Syariah Terdepan dan
harapan nasabah.
b. Misi
sehat.
4
Bank Syariah Mandiri, Visi Misi Bank Syariah Mandiri, 2017,
https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/visi-misi. diakses pada tanggal 10 Oktober2020.
lingkungan.
1.736 jaringan kantor yang terdiri dari 129 kantor cabang, 398
5
Bank Syariah Mandiri, Profil Perusahaan,
https://www.syariahmandiri.co.id/tentangkami/ profil-perusahaan, diakses pada tanggal 13
Oktber 2020.
tumbuh 26,58 persen secara tahunanan (year on year) menjadi Rp.
yang mencapai 13,17 persen secara yoy menjadi Rp. 99,12 triliun
dengan kepala BSI Pacitan pada saat itu adalah Yuan Frika
orang.
6
https://pressrelease.kontan.co.id/release/mandiri-syariah-pertahankan-kinerja-positif-di-
masa-pandemi.di akses pada tangal 20 Oktober 2020.
d. Struktur Organisasi
sebagai berikut:7
Tabel 4. 1
Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia Cabang Pacitan
No Nama Jabatan
Wahono
Faris Kurniawan
7
Bank Syariah Mandiri, Tugas Pegawai Bank Syariah Mandiri (Office),
www.banksyariahmandiri.co.id\strukturorganisasi\tugaspegawai. diakses pada tanggal 20
Oktober 2020.
7. Lukman Hakim Joko Penjualan Pembiayaan
Pensiunan
Dian Yanuarko
(Sales Force)
Indra Dhanu Prasetya
Alwi Bashori
8. Fauzal Shadiq Manajer Operasi Cabang
(Branch Operation Service &
Manager)
1) Branch Manager
pensiun.
8
Ibid.
9
Bank Syariah Mandiri, Tugas Pegawai Bank Syariah Mandiri (Office),
www.banksyariahmandiri.co.id\strukturorganisasi\tugaspegawai. diakses pada tanggal 20
Oktober 2020.
pembiayaan pensiun.
pensiun.
pembiayaan pension
nasabah pensiunan.
pensiun.
agunan.
yangberlaku.
agunan.
dan negosiasi
10
Ibid.
6) Sales Force11
pembiayaan pensiun.
pembiayaan pensiun.
7) Customer Service
nasabah.
8) Teller
ketentuan.
11
Ibid.
b) Melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran angsuran
pembiayaan pensiun.
11) Security
kerjanya.
ditetapkan.
dokumen penting.
12) Driver13
12
Ibid.
13
Ibid.
radiator, ban, kunci-kunci, dan yang lain terkait hal tersebut.
untuk modal usaha atau di gunakan untuk keperluan yang lain, mereka
Hal itu juga di sampaikan oleh Bapak Fauzal Shadiq selaku Manjajer
14
Bank Syariah Mandiri, Tugas Pegawai Bank Syariah Mandiri (Office),
www.banksyariahmandiri.co.id\strukturorganisasi\tugaspegawai. diakses pada tanggal 20
Oktober 2020.
15
Handri Purwoko, wawancara, 15 september 2020.
16
Fauzal Shadiq, wawancara, 15 september 2020.
pembiayaan disini banya peminatnya walaupun kita termasuk bank
baru tetapi mereka banyak melakukan pengajuan disini, mungkin
kan kalau di bank syariah kaya gini tidak ada ribanya jadi mereka
mungkin lebih merasa aman”
dalam hal pembiayaan proses awal yang terjadi pada lembaga keuangan
agar tidak terjadi kredit macet atau pembiayaan bermasalah. Seperti yang
Purwoko yaitu:
bagaimana usaha itu dapat berjalan dan sejauh mana usaha itu sudah
yaitu:
19
Arif Agus Darmawan, wawancara, 07 oktober 2020.
“analisis SWOT itu analisis yang bagus untuk menganalisa calon
nasabah karena kita dapat dengan mudah mengetahui bagaimana
usaha yang dimiliki calon nasabah tersebut sudah berjalan dan sudah
berkembang sampai mana, kita akan tau peluangnya seperti apa dan
prospek kedepannya seperti apa”
“iya, jadi disini itu masih terjadi pembiayaan bermasalah atau kredit
macet sebesar 2,75%, dan kami masih terus meningkatkan penerapan
strategi yang telah digunakan sama bank sini sebagai patokan untuk
menganalisa calon nasabah.”
yaitu:23
22
Sigit Harianto, wawancara, 15 september 2020.
“kelemahan adalah suatu yang menjadi kelemahan utama dari
dulu sampai sekarang, contohnya misalkan sebetulnya masyarkat
banyak yang senang berbelanja di toko A, harganya murah dan
pelayanannya bagus, tapi karena modalnya sedikit pemilik toko
tidak berani menyetok jenis barang terlalu banyak sehingga
masyarakat akan berpindah ke toko lain yang lebih lengkap, atau
cntohnya lagi sebetulnya toko A ini sudah lengkap, jenis
barangnya banyak harganya murah, tapi masyarakat tidak tau
kalau toko ini memiliki banyak barang dan harganya murah, itu
karena toko ini kurang dalam mempromosikan barangnya. Disini
pihak bank harus teliti karena kelemahan dari calon nasabah
dalam mengelola usahanya sangat berpengaruh juga untuk
jalannya pembiayaan, jadi harus hati-hati dan selektif dalam
menganalisa kelemahan calon nasabah.
“itu kelemahan dari segi nasabah, kalau dari banknya sendiri kalo
disini itu belum maksimal jika ada nasabah yang komplain, kan
kadang nasabah itu macam-macam ya keluhannya, itu berkaitan
sama manjemen atau kinerjanya kurang baik makanya belum
maksimal”
kurang efektif.
23
Arif Agus Darmawan, wawancara, 07 oktober 2020.
24
Fauzal Shadiq, wawancara, 15 september 2020.
3. Studi Kelayakan Pengajuan Pembiayaan Dilihat dari Peluang
(Opportunities)
dimiliki oleh BSI KCP Pacitan sangat besar, hal tersebut dapat
yang baik dan memliki kepercayaan yang kuat dengan nasabah, BSI
25
Arif Agus Darmawan, wawancara, 07 oktober 2020.
4. Studi Kelayakan Pengajuan Pembiayaan Dilihat dari Ancaman
(Threats)
26
Ibid.
5. Dampak Penerapan Analisis SWOT terhadap StudiKelayakan
Pengajuan Pembiayaan
27
Arif Agus Darmawan, wawancara, 03 Mei 2021.
28
Fauzal Sodiq, wawancara, 03 Mei 2021.
Indonesia KCP Pacitan belum maksimal dalam menerapkan analisis
SWOT.
telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)
dan hati-hati guna menilai kelayakan calon nasaba agar tidak salah
data wawancara:
Analisis nasabah:
1. Faktor Internal
a) Kekuatan (Strenght)
jawab
peningkatan
b) Kelemahan (Weakness)
2. Faktor Eksternal
a) Peluang (Oppurtinity)
b) Ancaman(Trheats)
Analisis bank:
3. Faktor Internal
a) Kekuatan (Strenght)
di kabupaten Pacitan
Pacitan
b) Kelemahan (Weakness)
4. Faktor Eksternal
a) Peluang(Oppurtinity)
KCP Pacitan
b) Ancaman(Trheats)
satu faktor
Kelemahan
No Weakness Bobot Rating Bobot*
Rating
Sub Total
0,3 6 0,9
Dari hasil analisis tabel pada faktor Strenght mempunyai total nilai 3,6
sedangkan Weakness 0,9.
Tabel 4.3
Peluang
Ancaman
skornya 5,6 dan faktor Threats 1,9. Selanjutnya nilai total skor dari
(+) 2,7 dan nilai Oppurtunities dan Threatas selisish (-) 3,7.
Opportunity (+5,6)
Kuadran IV Kuadran II
Threat (-1,9)
Gambar 4.1
Diagram Cartesius Analisis SWOT
Dari hasil diatas menunjukan bahwa BSI KCP Pacitan masuk pada
tipekuadran I. (positif, positif). Posisi ini menandakan bahwa BSI KCP
Pacitan dalam kondisi yang kuat dan berpeluang, Sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Tabel 4.4
Matriks SWOT Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan
EFAS
= 6,5
Tabel 4.6
Matriks SWOT Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan
EFAS
OPPORTUNITY STRATEGI SO STRATEGI WO
1) Segmen pasar 1) Mempertahankan 1) Meningkatkan
dan citra Bank Syariah sosialisasi tentang
konsumen Indonesia yang prinsip syariah
yang jelas berbasis syariah kepada nasabah
2) Citra positif 2) Meningkatkan 2) Meningkatkan dan
BSI d mata pelayanan berbasis mempercepat
masyarakat online layanan dan
dan nasabah 3) Memberikan respon keluhan dari
3) Hubungan yang cepat kepada nasabah
yang baik nasabah
dengan 4) Menjalin hubungsn
nasabah ysng baik lagi dengan
4) Adanya instansi atau
kepercayaan pemerintah
yang kuat dari
masyarakat
terhadap BSI
KCP Pacitan
5) BSI KCP
Pacitan
merupakan
bank syariah
pertama yang
ada di Pacitan
dengan
menerapkan
bagi hasil
untuk
pembagian
keuntungan,
sehingga
masyarakat
akan lebih
memilih
pembiayaan
syariah
karena
terbebas dari
bunga
THREAT STRATEGI ST STRATEGI WT
1) Meningkatkan 1) Memperkuatlayana
1) Sisi pelayanan dan n
pelayanan percepatan sesuai 2) Meningkatkan
dan dengan standarisasi kinerja dan
percepatan 2) Mempertahankan memanajemen
bank pesaing citra perusahaan agar risiko.
menjadi salah tidak kalah dengan
satu faktor pesaing
2) Semakin 3) Meningkatkan
banyak sumber daya terhadap
competitor penguasaanteknologi.
baru
dengan menerapkan analisis SWOT, bank akan lebih selektif dan teliti
diminimalisir.
berikut:
a. Character
menjadi hal yang paling utama dan paling penting yang harus
pembiayaan.
b. Capital
menurut analis BSM KCP Pacitan Capital ini sangat penting untuk di
lakukan karena jika dilakukan, maka pihak bank akan tahu dan bisa
besar.
c. Condition Of Economy
nasabah ini sangat penting untuk dianalisa dan dapat dilihat dari lokasi
calon nasabah.
di Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan dapat terlaksana dengan baik dan
objek.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
yang dimiliki oleh calon nasabah dari usaha atau aset yang dimiliki
teliti akan kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh nasabah karena
B. Saran
80
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama dilapangan dan
bank.
b. Pihak bank harus lebih teliti dan selektif dalam menganalisa calon
nasabah.
Sumber buku:
Adam, Muhammad, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi,
Bandung: Alfabeta, 2015.
Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan.
Fahmi, Irham. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, Bandung: cv.
Alfabeta, 2018.
---------. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, Bandung: cv. Alfabeta,
2018.
Fatimah, Fajar Nur Aini Dwi, Teknik Analisis SWOT, Yogyakarta: Anak
Hebat Indonesia, 2016.
82
83
Sumber skripsi:
Alfi Ardiana, “Strategi dan Peran Account Officer dalam penentuan
kelayakan pengajuan pembiayaan di Baitul Tamwil Muhammadiyah
Surya Melati Abadi Cabang Mojo Kediri”. Skripsi (Tuluangagung: IAIN
Tulungangung, 2018).
Sumber Internet:
Bank Syariah Mandiri, Visi Misi Bank Syariah
Mandiri, 2017, https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/visi-
misi. diakses pada tanggal 10 Oktober2020.
Bank Syariah Mandiri, Profil Perusahaan,
https://www.syariahmandiri.co.id/tentangkami/ profil-perusahaan,
diakses pada tanggal 13 Oktber 2020.
https://pressrelease.kontan.co.id/release/mandiri-syariah-pertahankan-kinerja-
positif-di-masa-pandemi.di akses pada tangal 20 Oktober 2020.
Bank Syariah Mandiri, Tugas Pegawai Bank Syariah Mandiri (Office),
www.banksyariahmandiri.co.id\strukturorganisasi\tugaspegawai. diakses
pada tanggal 20 Oktober 2020.
Sumber Wawancara:
Handri Purwoko, wawancara, 15 september 2020.
Sumber Al-Qur’an