Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SWOT PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK

Rifa Nurul Aulia 202101023


POLITEKNIK LP31 BANDUNG

2022

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi serta tuntutan yang
menghadapkan industri perbankan untuk lebih kompetitif dan sadar terhadap
persaingan yang semakin ketat, maka dari itu, perusahaan harus
mengembangkan inovasi terhadap pelayanan, keamanan dan kenyamanan apa
saja yang perlu diberikan. Salah satunya dengan memajukan sistem teknologi
dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang kompeten sehingga akan
memberikan pengaruh besar bagi perusahaan dan memberikan kemudahan
kepada pengguna jasa. Salah satunya adalah kemudahan yang diberikan adalah
dengan faktor teknologi oleh sebab itu teknologi memiliki peran yang cukup
besar dalam industri perbankan.

Hal lainnya yang bisa memicu perkembangan perusahaan adalah dengan


menganalisis kondisi perusahaan baik pada segi internal maupun eksternal yaitu
dengan sistem analisis SWOT (Sodimiranda, 2020). Sebagian besar perusahaan
yang menerapkan analisis SWOT telah berhasil mengimprove perkembangan
serta memajukan perusahaan mengenai nilai-nilai yang dianggap kurang baik ,
mencari berbagai kesempatan dan menemukan hal yang sudah memiliki citra
yang perlu dipertahankan dalam segi internal maupun eksternal. Pondasi bisnis
yang kuat adalah prasyarat untuk memanfaatkan semua peluang bisnis. Dimulai
dengan bagaimana perusahaan dimulai. Visi dan misi strategis suatu perusahaan
sangatlah penting. Langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan bisnis dan
budaya organisasi yang akan menjadi identitas perusahaan. Kekuatan yang
dibangun sendiri, dapat menjadi kekuatan pendorong bagi perusahaan untuk
memasuki pasar yang kompetitif. Ini seperti memasuki medan perang, perang di
atas kertas akan dimenangkan jika tentara maju, dilengkapi dengan persenjataan

1
yang lengkap dan canggih, dan memiliki strategi perang yang tepat. Sebaliknya,
jika memasuki medan perang tanpa senjata yang tepat dan pasukan yang tidak
memenuhi syarat dan dengan strategi perang yang cerdas, dia pasti akan pulang
dengan .membawa kekalahan

Faktor eksternal juga dapat menjadi kekuatan suatu perusahaan. Karena


lingkungan yang berada di luar kendali perusahaan dapat mempengaruhi roda
perusahaan dan berdampak positif jika dikelola dengan baik. Kekuatan internal
dinonaktifkan karena faktor eksternal tidak diperhitungkan. Hal-hal ini jelas di
luar kendali perusahaan. Organisasi harus mampu memanfaatkan perubahan
eksternal untuk menjadi penggerak kecepatan dalam mencapai tujuannya.
Dengan latar belakang ini, praktik bisnis yang baik untuk lingkungan internal
dan eksternal harus ditangani agar organisasi benar-benar siap dan mampu.
Analisis menunjukkan pentingnya memanfaatkan kemungkinan yang ada. Hal
ini dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan melalui strategi
yang tepat. Strategi yang tepat dapat diartikan sebagai apa yang dilakukan
perusahaan untuk tetap berada pada posisi strategis dalam persaingan dan
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.

Menurut (Sulistiani, 2014) dalam hal ini juga sesuai dengan prinsip going
concern yang merupakan tujuan mendasar dalam memulai suatu usaha. Jika
suatu perusahaan memahami kondisi lingkungan baik faktor internal maupun
eksternal, maka strategi yang dirumuskan perusahaan dapat mengatasi ancaman
eksternal dan merebut peluang yang ada.

Kemajuan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari kemajuan usaha bisnis
dari masyarakat di negara tersebut. Di Indonesia sendiri industri perbankan turut
berperan penting dalam kemajuan perekonomian negara. Salah satu peran yang
BCA sendiri terus lakukan adalah dengan memberikan dukungan finansial bagi
para pebisnis di Indonesia. (INDONESIA, 2022). Salah satunya dengan
kolaborasi dengan PT Komunal Finansial Indonesia. Komunal menjadi jembatan
antara BCA Digital dengan UMKM yang membutuhkan permodalan bisnis.
Lebih lanjut, kerja sama ini akan dilakukan dengan pola pembiayaan channeling

2
atau skema penerusan kredit. Pembiayaan channeling adalah pembiayaan yang
dilakukan bank melalui pihak ketiga. (Hidayat, 2022).

1.2 Rumusan Masalah


Menyimak dari latar belakang maka muncul rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa kelebihan yang dimiliki oleh PT. Bank Central Asia Tbk?
2. Apa kekurangan yang dimiliki oleh PT. Bank Central Asia Tbk?
3. Apa peluang yang bisa dimanfaatkan oleh PT. Bank Central Asia Tbk?
4. Apa ancaman yang dapat menjadi penghalang pada PT. Bank Central Asia
Tbk?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh PT. Bank Central Asia Tbk.
2. Untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh PT. Bank Central Asia
Tbk.
3. Untuk mengetahui peluang yang bisa dimanfaatkan oleh PT. Bank Central
Asia Tbk.
4. Untuk mengetahui ancaman yang dapat menjadi penghalang pada PT. Bank
Central Asia Tbk.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Penulis

Penelitian ini berguna membantu penulis untuk lebih sadar dan mengetahui
teknologi serta informasi terkait perusahaan Bank Central Asia, sehingga penulis
tahu tentang keadaan terkait perekonomian dan perbankan di Indonesia. Selain
itu, penilitian ini melatih penulis untuk lebih berpikir kritis serta menambah
pengalaman penulis dalam berkarya.

1.4.2 Bagi Perusahaan

Selain bagi pribadi penulis, penelitian ini juga berguna untuk pihak
perusahaan mengimprove dan perkembangan serta memajukan perusahaan

3
mengenai nilai-nilai yang dianggap kurang baik , mencari berbagai kesempatan
dan menemukan hal yang sudah memiliki citra yang perlu dipertahankan dalam
segi internal maupun eksternal.

4
2. LANDASAN TEORI

Analisis SWOT berarti suatu metode yang perancangan strategi dan


penggunaannya untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman .
Analisis SWOT juga berarti suatu proyek juga usaha bisnis.
Menurut (Christine Namugenyia, 2019), Sebagian besar banyak organisasi
melakukan analisis SWOT pada tahap perencanaan strategis, mencoba
mengidentifikasi dan memeriksa sumber daya yang ada, baik secara internal maupun
eksternal, menyelidiki tren dan pola mereka yang mungkin berdampak positif atau
dampak negatif terhadap bisnis. Di era digital, banyak perubahan yang terjadi pada
strategi bisnis diantaranya kebijakan organisasi. Keterbatasan mungkin merupakan
masalah kompleks yang terkait dengan organisasi atau Bisnis.
Analisis SWOT (kependekan dari kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman)
adalah alat strategi bisnis untuk menilai bagaimana suatu organisasi berjalan
dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi ini secara historis ditemukan oleh Albert
Humphrey pada 1960-an, tetapi atribusi ini tetap bisa diperdebatkan. Tidak ada
pencipta yang diterima secara universal. Juga dikenal sebagai Matriks SWOT, telah
memperoleh pengakuan dalam membedakan dan membangun ceruk dalam pasar
yang lebih luas. Di luar dunia bisnis, Analisis SWOT juga dapat diterapkan pada
tingkat individu untuk menilai situasi seseorang versus persaingan mereka lebih jauh.
Ada pertimbangan internal dan eksternal yang dibangun ke dalam alat ini.
"Kekuatan" dan "kelemahan" berhubungan secara internal. Yang pertama mewakili
aspek dari organisasi/entitas yang memberikan keunggulan dalam persaingan. Yang
terakhir menjadi karakteristik dari entitas yang sama, yang mengarah pada kerugian
relatif terhadap persaingan. Terkait eksternal, "peluang" adalah realitas di lingkungan
yang lebih besar yang dapat dimanfaatkan untuk menguntungkan entitas. Sementara
di sisi lain, "ancaman" adalah realitas di lingkungan yang lebih besar, yang dapat
menyebabkan masalah bagi entitas.

5
2.1. Pembahasan
2.1.1 Profil Perusahaan
BCA resmi berdiri pada 21 Februari 1957 Bank Central Asia NV sebagai
nama awal. Banyak fenomena terjadi, tapi yang paling signifikan adalah di
tahun 1997 terjadinya krisis mata uang. Krisis tersebut berdampak besar pada
sistem perbankan Indonesia secara menyeluruh. Namun, justru situasi inilah
yang berdampak buruk pada arus kas BCA dan mengancam
keberlangsungannya. Banyak nasabah yang panik dan terburu-buru menarik
dananya. Akibatnya, bank dengan sangat sangat terpaksa harus meminta
kebersediaan dari pemerintah Indonesia untuk membantu sebagai solusi yang
pada saat itu bisa digunakan. Tahun 1998, BCA diambil alih oleh Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Maka dari itu, karena kebijaksanaan
kewirausahaan dan pengambilan keputusan yang cerdas, BCA sukses berdiri
kembali di tahun yang sama. Pada Desember 1998, pendanaan pihak ketiga
telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Menurut (Aditama, 2015)
Selanjutnya, BCA telah mengambil keputusan besar dengan menjadi
perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana terjadi pada tahun 2000
melalui penjualan 22,55% saham lewat penjualan BPPN. Setelah IPO, BPPN
masih memegang 70,30% dari total semua saham BCA. Penawaran umum
kedua terjadi pada bulan Juni dan Juli tahun 2001, dengan BPPN menjual 10%
saham di BCA, dan di tahun 2002, BPPN menjual 51% saham di BCA melalui
tender penempatan strategis swasta.

2.1.2 Analisis SWOT


a. Kekuatan (Strengths)
Potensi kelebihan yang perusahaan miliki, biasanya berupa sumber
daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.
Diantaranya tenaga kerja, niat baik, modal awal, rangakaian teknologi
seperti mesin, dll. Ini bisa berguna untuk meminimalkan faktor yang
menjadi hambatan atau menghilangkan efek yang ditimbulkan oleh
ancaman lingkungan. Kekuatan bisnis ini bisa dikendalikan dan dipantau
untuk kepentingan atau perkembangan perusahaan. Kekuatan ini berasal

6
dari perusahaan, sehingga dapat merencanakan atau menjadwalkan
penggunaannya. Keunggulan Bank BCA adalah:
1) Menjadi pionir dalam mendukung infrastruktur sistem pembayaran
nasional yang sulit disaingi pesaing. BCA sudah memiliki brand image
yang bagus dalam pandangan masyarakat. Brand image mempunyai
peran khusus dalam mempengaruhi keputusan minat beli konsumen,
konsumen pasti lebih memilih brand yang sudah terjamin secara
kualitas dan pandangan dibandingan brand yang belum jelas
identitasnya karena melalui brand image ,konsumen bisa dengan mudah
mengenal suatu produk (Budi Harto, 2021)
2) Memiliki peran sebagai bank pertama di Indonesia yang menerapkan
proses pelatihan penggunaan ATM dan layanan internet banking secara
sistematis..
3) Bank BCA memiliki peran sebagai strd-setter bagi bank-bank
kompetitif akan menjadi benchmark bagi kompetitor dengan
menambahkan tidak hanya layanan yang ditawarkan tetapi juga jenis
electronic delivery channel.
4) BCA juga mempunyai reputasi yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional sebagai salah satu bank yang secara konsisten dalam
pengambilan keputusan yang tepat pada pemilihan dan penggunaan
teknologi.
5) Management team yang professional. selalu mematuhi kebijakan dan
peraturan baik secara perbankan nasional maupun internasional.
6) Sumber daya manusia penyesuaian layanan yang profesional
7) Seluruh produk dan layanan yang inovatif dan mengarah pada
kebutuhan.
8) Penggunaan teknologi yang akurat secara tepat.
9) Sistem yang berkelanjutan untuk menjaga tingkat keamanan bank yang
tertinggi.
10) Jaringan kantor dan sub-kantor yang luas di seluruh Indonesia.

b. Kelemahan (Weaknessess)

7
Kelemahan atau kendala merupakan hal yang membuat suatu kelompok
sulit untuk mengembangkan kinerja bisnisnya. Kelemahan bisa menjadi
sebab yang sama dengan kelebihan perusahaan. Misalnya, tenaga pegawai
yang bekerja tidak kompeten, modal kerja yang kurang memadai, dan
kapasitas mekanik yang tidak mencukupi.

Kelemahan ini dapat bermula dari dalam kelompok sendiri atau bisa
juga digambarkan sebagai kebutuhan untuk pengembangan bisnis, tetapi
tidak dimiliki atau memiliki sedikit kompetensi. Kelemahan Bank BCA
adalah:

1) Layanan daripada perbankan BCA yang perlu ditingkatkan untuk


mengurangi ketidaknyamanan nasabah.
2) Terlalu fokus pada penyaluran kredit BCA harus lebih fokus pada
pihak berwenang tingkat menengah keatas
3) BCA belum menjadi pilihan bank utama bagi rakyat Indonesia

c. Peluang (Opportunities)

Peluang bisa diartikan sebagai kesempatan untuk perusahaan


berkembang. Peluang berada di lingkungan perusahaan dan biasanya tidak
ditawarkan oleh perusahaan. Bisnis hanya beradaptasi dengan peluang
yang muncul. Peluang juga dapat menjadi salah satu faktor lingkungan
yang mendorong berkembangnya suatu perusahaan. Kemungkinan Bank
BCA adalah:

1) Memiliki arah yang sama dengan harapan pemerintah untuk lebih


mengembangkan perekonomian di Indonesia
2) Penetapan tahun 2008 yaitu sebagai Tahun Edukasi Perbankan
Masyarakat akan menjadikan industri perbankan semakin kompetitif
untuk menarik nasabah.
3) Dalam meningkatkan jenis layanan perkreditan bank dan kualitas
pelayanan kepada nasabah perlu dicermati tren gaya hidup konsumtif
masyarakat.

8
4) Kemajuan daripada teknologi informasi yang sudah sangat mendorong,
komitmen BCA untuk menyederhanakan layanan dan meningkatkan
kepuasan dari nasabah.

d. Hambatan (Threats)

Ancaman atau hambatan adalah hal yang terjadi atau situasi yang
dapat mempengaruhi perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitifnya di pasar.
Ancaman terkandung dalam hal yang tidak dapat dibuat oleh perusahaan.
Selanjutnya, ancaman ini juga tidak dapat ditiadakan, tetapi intensitasnya
dapat dikurangi. Adapun faktor ancaman Bank BCA adalah:

1) Dilihat pada situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil


dan tingkat inflasi yang relatif tinggi, perkembangan dunia usaha
menjadi semakin kompleks dan kompetitif.
2) Sebagian besar masyarakat tertarik dengan layanan perbankan yang
sederhana, menawarkan fleksibilitas yang berbeda dan jenis harga yang
menarik.
3) Keadaan ekonomi yang membuat inflasi yang terus meningkat akan
menurunkan minat masyarakat untuk menabungkan uangnya di bank.

9
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank Central Asia Tbk berperan sebagai salah satu bank yang memiliki asset
terbesar di Indonesia. Bank BCA merupakan bank swasta terbesar yang memiliki
nasabah yang paling banyak dari antara bank swasta lainnya dan memiliki profil
nasabah yang serupa (Suryajaya, 2019). Dengan berbedanya profil nasabah dan
kepemilikan bank, maka setelah melakukan penelitian dengan mengumpulkan data
serta mengolahnya, maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah disusun. Berdasarkan hasil analisis penulis dalam penelitian
maka dapat disimpulkan:

1. Keunggulan Bank BCA adalah:


a. Menjadi pionir dalam mendukung infrastruktur sistem pembayaran nasional
yang sulit disaingi pesaing. BCA sudah memiliki brand image yang bagus
dalam pandangan masyarakat. Brand image mempunyai peran khusus dalam
mempengaruhi keputusan minat beli konsumen, konsumen pasti lebih memilih
brand yang sudah terjamin secara kualitas dan pandangan dibandingan brand
yang belum jelas identitasnya karena melalui brand image ,konsumen bisa
dengan mudah mengenal suatu produk (Budi Harto, 2021)
b. Memiliki peran sebagai bank pertama di Indonesia yang menerapkan proses
pelatihan penggunaan ATM dan layanan internet banking secara sistematis..
c. Bank BCA memiliki peran sebagai strd-setter bagi bank-bank kompetitif akan
menjadi benchmark bagi kompetitor dengan menambahkan tidak hanya
layanan yang ditawarkan tetapi juga jenis electronic delivery channel.
d. BCA juga mempunyai reputasi yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional sebagai salah satu bank yang secara konsisten dalam pengambilan
keputusan yang tepat pada pemilihan dan penggunaan teknologi.
e. Management team yang professional. selalu mematuhi kebijakan dan peraturan
baik secara perbankan nasional maupun internasional.
f. Sumber daya manusia penyesuaian layanan yang profesional
g. Seluruh produk dan layanan yang inovatif dan mengarah pada kebutuhan.
h. Penggunaan teknologi yang akurat secara tepat.

10
i. Sistem yang berkelanjutan untuk menjaga tingkat keamanan bank yang
tertinggi.
j. Jaringan kantor dan sub-kantor yang luas di seluruh Indonesia.

2. Kelemahan (Weaknessess)
a. Layanan daripada perbankan BCA yang perlu ditingkatkan untuk mengurangi
ketidaknyamanan nasabah.
b. Terlalu fokus pada penyaluran kredit BCA harus lebih fokus pada pihak
berwenang tingkat menengah keatas
c. BCA belum menjadi pilihan bank utama bagi rakyat Indonesia

3. Peluang (Opportunities)

a. Memiliki arah yang sama dengan harapan pemerintah untuk lebih


mengembangkan perekonomian di Indonesia
b. Penetapan tahun 2008 yaitu sebagai Tahun Edukasi Perbankan Masyarakat akan
menjadikan industri perbankan semakin kompetitif untuk menarik nasabah.
c. Dalam meningkatkan jenis layanan perkreditan bank dan kualitas pelayanan
kepada nasabah perlu dicermati tren gaya hidup konsumtif masyarakat.
d. Kemajuan daripada teknologi informasi yang sudah sangat mendorong,
komitmen BCA untuk menyederhanakan layanan dan meningkatkan kepuasan
dari nasabah.

4. Hambatan (Threats)

Adapun faktor ancaman Bank BCA adalah:

a. Dilihat pada situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil dan
tingkat inflasi yang relatif tinggi, perkembangan dunia usaha menjadi semakin
kompleks dan kompetitif.
b. Sebagian besar masyarakat tertarik dengan layanan perbankan yang sederhana,
menawarkan fleksibilitas yang berbeda dan jenis harga yang menarik.

11
c. Keadaan ekonomi yang membuat inflasi yang terus meningkat akan
menurunkan minat masyarakat untuk menabungkan uangnya di bank.

12
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, J. (2015, Oktober Thursday). ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk. Retrieved from Prezi:
https://prezi.com/np7gdqfof3lj/analisis-swot-pada-pt-bca-tbk/

Christine Namugenyia, S. L. (2019). Design of a SWOT Analysis Model and its Evaluation in
Diverse. ScienceDirect, 1145-1146.

Harto, B., Rozak, A., & Rukmana, A. Y. (2021). Strategi Marketing Belah Doeren Melalui Digital
Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Dimediasi Brand Image. ATRABIS : Jurnal
Administrasi Bisinis, 72.

Hidayat, A. A. (2022, Juni 28). Targetkan 19 Juta UMKM, BCA Digital Rangkul Pinjol PT Komunal
Finansial Indonesia. Retrieved from tempo.co: https://bisnis.tempo.co/

INDONESIA, A. J. (2022, November 6). Bank Central Asia. Retrieved from Career Development
Center: https://careercenter.atmajaya.ac.id/

Riswanto, M. (2017). ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk. Retrieved from Academia.edu:
https://www.academia.edu/34983139/ANALISIS_SWOT_PADA_PT_BCA

Sodimiranda, Q. (2020). ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FINANSIAL TERHADAP


KUALITAS LAYANAN PERBANKAN DI BANK BCA CABANG MALANG. SKRIPSI, 1-3.

Sulistiani, D. (2014). ANALISIS SWOT SEBAGAI STRATEGI PERUSAHAAN DALAM


MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS. Malang: El Qudwah.

Suryajaya, S. (2019). ANALISIS PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE,


PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP REUSE INTENTION IN MOBILE BANKING. THESIS,
94.

iii

Anda mungkin juga menyukai