Anda di halaman 1dari 5

Viane Milkha-13121810028-BRD7C

Ujian Tengah Semester


Program S1 Universitas Prasetiya Mulya
Semester 7 Angakatan 2018 Tahun Akademik 2021/2022

Mata Kuliah : MJNV1W11 - Strategic Management


Tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021
Waktu : 08.30 – 10.30 (120 Menit)
Sifat Ujian : Closed Book

Dengan menekan tombol "Next Page", saya menyatakan bahwa saya


mengerjakan ujian ini dengan hasil saya sendiri dan bersedia untuk menerima
konsekuensi sesuai peraturan yang berlaku jika terbukti melakukan plagiarisme.

JAWABAN :

1. Sebuah perusahaan yang baik, sudah seharusnya memiliki visi misi yang sesuai
dengan identitas perusahaan agar bisa memberikan sebuah nilai bagi
perusahaan. PT ASTRA Internasional memiliki visi yang sudah baik dimana
bagaimana ke depannya menggambarkan masa depan PT Astra Internasional
serta menjadi valuable bagi people atau society nya yaitu menjadi perusahaan
kebanggan bangsa yang berperan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Visi PT Astra Internasional sudah menyampaikan
aspirasi/mimpi kedepannya, bersifat energizing, terdiri dari 1 kalimat dan
realistic. Untuk Misi PT Astra International, PT Astra juga sudah menyampaikan
kegiatan bisnis yang dilakukan dan menjelaskan mengapa perusahaan PT Astra
International hadir untuk bisa melakukan program yang bertanggung jawab
sosial yang
berkelanjutan di bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil dan
menengah (UKM) serta kesehatan, misi ini juga mengandung komponen concern
for public image dimana mengimbangkan aspek komersial dan sumbangsih
non-bisnis. Visi Misi alternatif yang bisa saya tawarkan adalah
- Visi: Menjadi perusahaan yang turut mendukung kesejahteraan
masyarakat Indonesia
- Misi: Menjalankan kegiatan komersial yang didukung dengan non
komersial dan hadir melalui program yang bertanggung jawab serta
berkelanjutan di bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha
kecil, menengah (UKM), dan kesehatan.

2. Tipe strategy yang dilakukan oleh Gojek dalam mengakuisisi PT Matahari Putra
Prima Tbk adalah Unrelated Diversification untuk saat ini karena memang dalam
bisnis yang dijalankan oleh Gojek dimana merupakan moda transportasi darat
untuk memudahkan masyarakat untuk mobilisasi membuatnya sangat berbeda
dengan bisnis yang dijalankan oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Matahari
merupakan sebuah perusahaan yang mengelola ritel Supermarket.
Pengakuisisian ini tidak memiliki kesamaan dan berhubungan dalam bidang
usaha, hal ini memiliki keuntungan yaitu Gojek dapat Risk Spreading agar saat
sebuah PT collapse tidak semua perusahaan yang diakuisisi ikut collapse. Tetapi
karena memiliki diversifikasi yang tidak berhubungan maka akan lebih sulit untuk
di manage dan dibutuhkannya kompetensi dan koordinasi yang baik. Tidak
menutup kemungkinan kedepannya, Gojek akan menjadikan PT Matahari Putra
Prima Tbk menjadi perusahaan yang mendukung apa yang dilakukan oleh Gojek,
misal Go-Mart yang memfasilitasi konsumen untuk bisa berbelanja sekaligus
menerima service pengantaran.
3. A. Tiga pihak yang dapat mensubstitusi industri perusahaan perbankan adalah
Pinjaman Online, Pegadaian, dan dompet digital seperti OVO, Gopay, dan lainnya.
Dimana industri ini menyediakan pinjaman dan tabungan seperti yang dilakukan
oleh industri perbankan.
B. Dampak industry sales growth terhadap intensitas persaingan adalah saat
sales growth meningkat naik maka persaingan akan makin sedikit, hal ini dapat
didukung dari jika semakin besar sebuah perusahaan maka konsumen baru
maupun lama akan melirik perusahaan adikuasa misal: Aqua yang sudah
mendominasi bidang air mineral, bahkan masyarakat sudah mengartikan air
mineral adalah Aqua. Jika sales growth meningkat juga maka akan semakin
banyak kompetitor yang masuk untuk menyaingi perusahaan. Semakin tingginya
sales growth maka akan semakin tinggi juga barriers bagi kompetitor untuk
masuk. Dengan adanya growth, perusahaan akan bisa fokus dalam diferensiasi
produk.

4. Competitive Profile Matrix (CPM) digunakan untuk lebih memahami lingkungan


eksternal dan persaingan dalam industri tertentu, yaitu menganalisis Strength dan
Weakness untuk menjadi penentu keberhasilan industri. Pembuatan CPM bisa
dimulai dengan menentukan kompetitor utama, dan strength dan weakness untuk
mengetahui posisi strategis perusahaan. Berikutnya adalah Critical Success Factor
mencakup internal dan external issues, dan menentukan weighted score dari setiap
success factor yang ada. Total weighted score harus =1. Setelahnya menaruh nilai
untuk setiap perusahaan di dalam critical success factors. Lalu weighted score
dihitung dan menganalisa apakah dari success factor tersebut bisa dijadikan
opportunity atau malah menjadi threats dilihat dari weighted score yang ada.
Terakhir adalah menjelaskan hasil dari CPM Analysis yang telah dibuat. VCA atau
Value Chain Analysis adalah untuk menganalisa bagaimana memahami konsumen
lebih baik, value mana yang bisa ditingkatkan dengan cost yang seminimal mungkin
sehingga value yang diterima bisa dimaksimalkan dengan cost yang dikeluarkan.
Menggunakan VCA bisa dimulai dengan menganalisa inbound logistic, operation,
outbound logistic, marketing and sales, hingga after sales service. Dalam proses ini
akan dibuat flowchart yang menjelaskan proses dari step tersebut (siapa dan apa
yang dilakukan dalam setiap langkah tersebut).

5. Dalam membuat SWOT Matrix langkah yang perlu dilakukan adalah menganalisa
external opportunities perusahaan, external threats, internal strength dan internal
weakness perusahaan. Setelahnya internal strength dapat di pasangkan dengan
external opportunities, dan internal weakness dengan external opportunities, lalu
mencatat hasil dari Weakness Opportunities strategy yang dihasilkan. BErikutnya
adalah memasangkan strength dan threats yang menghasilkan strength threats
strategy. Terakhir adalah memasangkan internal weakness dan internal threats dan
mencatat hasil Weakness Threats strategy untuk setelahnya strategi ini bisa
diaplikasikan langsung ke perusahaan untuk growth dari perusahaan tertentu.
Output yang dihasilkan adalah Strength Opportunities (SO) Strategy, Weakness
Opportunity (WO) Strategy, Strength Threats (ST) Strategy, dan Weakness Strength
(WS) Strategy. Untuk memilih output terbaik yang dihasilkan dapat dilihat dari
resource yang diambil disesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat pengambilan
keputusan dan informasi, lalu membandingkan dan menggunakan QSPM untuk bisa
mengevaluasi opsi strategis dan menentukan relative attractiveness of strategies.
Dengan cara ini diharapkan pemilihan output strategi tersebut adalah yang terbaik
untuk dijalankan di perusahaan.

6. a. Policy merupakan sebuah aturan yang mengacu pada sebuah standar tertentu
yang dapat mendukung berjalannya dan semi tercapainya keberhasilan/target dari
sebuah kegiatan yang berlaku. Sedangkan strategy merupakan sebuah rencana untuk
mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Policy berhubungan dengan Strategy karena
dengan policy merupakan salah satu unsur dalam strategy untuk bisa mencapai ke
tujuan tertentu. Selain larangan menggunakan HP saat jam kerja di toko retail,
memakai seragam sesuai dengan SOP yang berlaku serta datang tepat waktu sesuai
waktu yang telah ditentukan juga merupakan Policy yang dijalankan di toko retail.
B. Untuk mengevaluasi strategi menurut strategy-evaluation framework dari David
and David terdapat 3 step yang pertama adalah review underlying bases of strategy,
dimana berisikan IFE Matrix, EFE Matrix, yang sudah direvisi lalu membandingkan
matrix IFE dan EFE yang sudah ada. Jika ada perbedaan signifikan maka bisa masuk
ke step terakhir yaitu mengambil tindakan koreksi, jika tidak maka akan menuju ke
step 2 dimana measure organizational performance yang membandingkan plan dan
actual progress untuk menuju objektif yang sudah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai