Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

DAN CPM (COMPETITIVE PROFILE MATRIX)

Disusun Oleh :

Galuh Prastika Putri (20044000034)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan strategis merupakan aktivitas manajemen bisnis yang bertujuan untuk


memastikan perusahaan serta seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya bekerja sama
untuk mencapai tujuan bisnis yang sama. Strategic planning adalah cara sebuah bisnis atau
organisasi untuk menetapkan prioritas, fokus, dan sumber daya, memperkuat operasi.
Selain itu, aktivitas ini juga memastikan semua yang terlibat dalam kegiatan sehari-harinya
bersinergi dengan baik untuk jangka waktu yang panjang. Menurut The Hartford,
perencanaan strategis dinilai sebagai hal utama dalam pertumbuhan bisnis jika ingin
sukses. Penyusunan rencana strategis membuat perusahaan selalu siap menghadapi
tantangan dan perubahan. Tak hanya itu, bisnis juga bisa meraih peluang yang ada sebaik
mungkin. Rencana strategis sendiri adalah dokumen yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan organisasi dan tujuannya. Seluruh perencanaan strategis yang dibuat dalam
rencana strategis harus meliputi rencana aksi yang mampu mewujudkan tujuan tersebut
dengan mempertimbangkan aspek-aspek penting bisnis lainnya. Untuk menetapkan
perencanaan strategis dapat melakukan tahap berikut :

1. Menetapkan posisi strategis

Pada tahap ini organisasi dapat menggunakan visi, misi, dan nilai-nilai pada perusahaan
untuk menentukan posisi strategis dalam perencanaan. Libatkan orang-orang yang tepat
dan kumpulkan informasi yang akurat baik secara internal dan eksternal saat
menetapkan perencanaan strategis.

2. Lakukan kegiatan analisis

Setelah melakukan penetapan pada posisi strategis, organisasi dapat melakukan


analisis untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Analisis SWOT sering dilakukan
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan mengukur peluang
serta ancaman dari perusahaan. Melalui analisis SWOT organisasi juga dapat
menentukan berbagai strategi untuk menunjang performanya dan mengurangi ancaman
yang kemungkinan terjadi selama perjalanan bisnis perusahaan.
3. Melakukan rencana dan evaluasi performa

Perencanaan strategis yang telah dibuat membuat organisasi siap


mengimplementasikan dan menjalankannya sebagai pedoman. Kegiatan evaluasi juga
perlu dilakukan selama organisasi menjalankan perencanaan agar performa setiap
kinerja dapat terukur secara periodik.

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik
pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.

Kegiatan Usaha serta Jenis Produk yang Dihasilkan

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah


dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki
6 (enam) divisiyang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi


makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses
menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
1. Permen Kopiko, pelopor permen kopi
2. Astor, pelopor wafer stick
3. Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
4. Choki-choki, pelopor coklat pasta
5. Energen, pelopor minuman cereal
6. Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix
Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang
pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad
akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai
hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham,
dan para konsumennya.
Berikut adalah visi dan misi dari PT. Mayora Indah Tbk :
Visi
 Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar
dalam kategori produk sejenis.
Misi
 Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan
value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
 Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
Perseroan berada.

1.2 Perumusan Masalah


 Bagaimana perencanaan strategi perusahaan dengan menggunakan metode SWOT
 Bagaimana perencanaan strategi perusahaan dengan menggunakan metode CPM
 Bagaimana strategi yang diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah yang
timbul

1.3 Tujuan Penulisan Tugas


 Untuk memenuhi tugas mata kuliah pemasaran
 Sebagai sarana menambah wawasan tentang perusahaan manufaktur maupun jasa
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA SINGKAT

2.1 Strategi dan Alat Perumusan Strategi

Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan
melewati pasar yang dimasuki, dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
target tersebut. Fungsi strategi pemasaran adalah sebagai berikut :

 Mengatur arah jalannya bisnis atau perusahaan


 Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis yang tengah dijalankan
 Sebagai standar penilaian dari prestasi kerja para anggota di perusahaan
 Sebagai alat bantu untuk mencapai target atau tujuan suatu perusahaan, baik dalam
jangka waktu pendek atau Panjang

Selain fungsi, tentunya kita perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan strategi pemasaran. Saat
merancang strategi, umumnya perusahaan memiliki tujuan beragam, diantaranya :

 Dapat digunakan sebagai media ukur dari hasil pemasaran yang diukur berdasarkan
standar prestasi yang telah ditentukan
 Membantu meningkatkan kualitas koordinasi antan individu dalam tim pemasaran
sehingga lebih efektif dan mampu mencapai target dengan mudah
 Mengembangkan kemampuan bisnis agar mudah beradaptasi
 Dasar pemikiran untuk mengambil keputusan pemasaran

2.2 SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).  Analisis SWOT mengatur kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya
disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan


Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada
di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi
bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda
dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat
mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

2.3 CPM

The Competitive Profile Matrix (CPM) adalah alat yang membandingkan perusahaan dan para
pesaingnya dan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif mereka.

Untuk lebih memahami lingkungan eksternal dan persaingan dalam industri tertentu,
perusahaan sering menggunakan CPM. Matriks ini mengidentifikasi pesaing utama perusahaan
dan membandingkannya menggunakan faktor penentu keberhasilan industri. Analisis ini juga
mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan terhadap pesaingnya, sehingga
perusahaan akan tahu, area mana yang harus ditingkatkan dan, area mana yang harus
dilindungi. Berikut adalah manfaat dari CPM:

 Faktor yang sama digunakan untuk membandingkan perusahaan. Ini membuat


perbandingan lebih akurat.
 Analisis menampilkan informasi pada sebuah matriks, yang memudahkan untuk
membandingkan perusahaan secara visual.
 Hasil dari matriks memudahkan pengambilan keputusan. Perusahaan dapat dengan
mudah menentukan area mana yang harus mereka tingkatkan, lindungi atau strategi
apa yang harus mereka kejar.
BAB III
PROSEDUR PENULISAN TUGAS
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 IFAS

 Strength

S1. Penjulalan bersih meningkat


PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan Pendapatan/penjualan bersih per Desember 2021
mencapai Rp27,9 triliun, laba tersebut naik bila dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar
Rp24,4 triliun. Sementara itu, total aset per Desember 2021 sebesar Rp 19, 9 triliun
naik dari total aset per Desember 2020 yang sebesar Rp 19,7 triliun.

S2. Varian kategori produk


Tingginya tingkat komsumsi kopi di Indonesia membuat pasar produk kopi juga terus tumbuh
dari tahun ke tahun. Jenis produk minuman kopi yang beredar pun terus bertambah.
Sebelumnya hanya ada kopi tubruk (kopi hitam), belakangan jenis produk minum kopi sangat
beraneka ragam, mulai dari kopi instan (tanpa ampas) sampai kopi yang ditambahi aneka rasa.
Sejauh ini, pasar kopi susu masih didominasi pemain-pemain yang sebelumnya sudah eksis di
pasar kopi hitam, grup Kapal Api pun masih menjadi pemimpin di kategori ini. Lewat dua merek
besutannya, Kapal api Susu dan ABC Susu Posisi grup Kapal Api di tempel ketat oleh PT
Mayora Indah Tbk. Lewat merek andalannya, Torabika. Tak tanggung-tanggung Mayora
mengepung pasar kategori ini dengan 9 varian sekaligus, yaitu Torabika Duo, Torabika Duo
Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko
Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca. Kategori kopi susu Torabika
menempati posisi strategis yang menghasilkan kontribusi signifikan pada penjualan produk
kopi seduh di Mayora.
S3. Distribusi
Produk Mayora didistribusikan kepada lebih dari 150.000 outletritel di seluruh Indonesia.
Mengingat ukuran dan keragaman geografis pasar Indonesia, perusahaan telah memberikan
usaha yang cukup besar untuk memperluas jaringan distribusi ke seluruh wilayah negara.
Semua penjual produk di Indonesia saluran distribusi Mayora dan dikoordinasimelalui kelompok
daerah yang terletak di dekat pasar. Jaringan distribusi yang kuat, produk PT Mayora Indah Tbk
tidak hanya ada di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di Negara seberang lautan seperti
Malaysia, Thailand, philiphines, Vietnam, Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia,
Africa, America dan Italy.
S4. Iklan produk menarik
Permen Kiss adalah produk permen dari Mayora. Produk permen ini banyak ditemukan di
supermarket, warung, asongan, ataupun di toko makanan. Permen Kis menawarkan produk
permen mint yang dapat menyegarkan pernafasan. Permen ini dapat menambah percaya diri
dalam pergaulan dengan kesegaran nafas mulut. Permen Kis juga dikemas secara inovatif.
Pada bungkus permen terdapat tulisan tulisan untuk mengungkapkan perasaan. Dengan slogan
'Ga Cuma Wangi Juga Bisa Ngomong', permen ini menawarkan cara baru untuk
mengungkapkan perasaan kepada teman atau pasangan. Permen Kis hadir dengan varian rasa
mint, mint barley, mint cherry, mint grape. Iklan yang menggambarkan ulat ingin meraih daun
pucuk teh dengan suara “ pucuk, pucuk, pucuk” sudah pasti banyak orang yang
mengetahuinya. Ya. Itulah iklan inspiratif dari minuman teh dalam kemasan Teh Pucuk Harum.
Mengambil icon dua ekor ulat yang ingin mendapatkan daun the pucuk yang masih segar tapi
sudah didahului para pemetik menjadi senjata mereka mengenalkan produk minuman dalam
kemasan ini. Merk Teh Pucuk Harum belum lama diperkenalkan ke khalayak ramai. Baru tiga
tahun berjalan dan ternyata anak perusahaan dari Mayora tersebut memberikan gambaran
yang cukup baik. media iklan yang inspiratif menjadi corong utama mengenalkan produk itu.
Dengan slogan “Rasa teh terbaik ada di pucuknya” Mayora ingin menyampaikan bahwa
minuman buatannya tercipta dari daun teh segar dan berada di pucuknya. Jadi bisa dipastikan
bahwa rasanya akan terasa seperti teh yang diseduh langsung. Selain daun yang masih segar
dan hanya diambil dari pucuknya saja, pengolahan yang dilakukan juga menggambarkan
seperti sedang menyeduh teh secara nyata. Sebagai bukti warna kecoklatan pada teh yang
tercipta adalah karena efek dari proses menyeduh itu. Varian Teh Pucuk Harum Less Sugar
yang menjadi varian terbaru, bisa menjadi jawaban
bagi mereka yang tidak suka kadar gula tinggi. Mayora melihat adanya kecenderungan
masyarakat yang sudah mengerti tentang pentingnya hidup sehat. Kadar gula dalam minuman
teh dalam kemasan sering kali terlalu tinggi. jadi dengan varian rendah gula itu, minuman teh
dalam kemasan dari Teh Pucuk Harum bisa menjadi pilihan tepat dalam menghilangkan
dahaga.
S5. Penggunaan teknologi yang tinggi
PT Mayora Indah Tbk induk dari produksi Mayora, terus menggenjot produksinya, cara yang
dilakukan adalah dengan menggunakan mesin buatan Denmark dan Italia. Hal ini disampaikan
oleh Manufacturing Division Head pabrik Mayora Nurdin Lesmana saat acara media visit ke
pabrik Mayora di Jatake Mayora bergerak di bisnis industri makanan dan minuman. Sejak 1992
perusahaan ini sudah melakukan kegiatan ekspor, dan saat ini Mayora sudah menggarap pasar
di Afrika dan Timur Tengah. Nurdin mengatakan, angka penjualan Mayora sudah mencapai Rp
9,5 triliun di 2011, sementara angka ekspor mencapai Rp 3,5 triliun.
Mayora menggunakan mesin Schorch buatan Denmark untuk produksi makanan jenis butter
cookies. Untuk memproduksi permen, Mayora menggunakan mesin bermerek Bosch buatan
Italia dan satu mesin permen buatan Jepang yaitu Japan Automatic Mechine (JAM).
 Weakness
W1. Biaya periklanan tinggi
Apa kata Mayora? Hermawan Lesmana, Direktur Keuangan Mayora, membantah anggapan
bahwa bintang perusahaan yang ikut didirikannya itu telah meredup. Katanya, Mayora tak
mengurangi biaya promosi di tengah krisis sekalipun. Periode 2000-2, besaran angka promosi
bahkan terus diperbesar. Sepanjang 2000, Mayora menghabiskan Rp 49 miliar untuk promosi
dan naik lagi menjadi Rp 52 miliar tahun berikutnya. Pada 2002, angka itu mencapai Rp 75
miliar. Hasilnya, penjualan Mayora sebesar Rp 998 miliar pada 2002 atau naik 19,2% dibanding
tahun sebelumnya, Rp 833 miliar. Tahun ini, Mayora menargetkan penjualan Rp 1-1,2 triliun.
Laba bersih tahun 2001 sebesar Rp 31,14 milliar dan naik hampir 400% pada 2002 yang
mencapai Rp 119,49 milliar. Prestasi ini adalah buah dari berbagai kebijakan baru. Salah
satunya, perubahan strategi beriklan. Saat krisis tempo hari, iklan-iklan Mayora tampak berbeda
dibanding sebelumnya. Iklan-iklan sebelumnya lebih menonjolkan citra korporat, sedangkan
saat itu Mayora memilih menonjolkan merek-merek produk. Perusahaan makanan ringan ini
tampaknya sadar bahwa tak semua produk Mayora dikenal masyarakat. Beng Beng, Choki-
Choki dan Kopiko memang dikenal sebagai produk Mayora. Namun, Mayora hampir-hampir tak
dikenali pada produknya yang lain seperti Wafer Sando, Suklat, Energen Sereal, permen
Tamarin dan Kalsio meskipun gencar diiklankan.
W2. Utang tinggi
Emiten konsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II
Mayora Indah Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebesar Rp 500 miliar. Dana
penerbitan obligasi ini akan diberikan sebagai pinjaman kepada anak usahanya yakni PT
Torabika Eka Semesta.
W3. UTANG KURANG MAKSIMAL

W4. PENGALOKASIAN MODAL BURUK

W5. JENJANG KARIR KURANG DIPERHATIKAN


W6. KOMPOSISI ZAT ADITIF PRODUK
Permen Kiss dan berbagai permen wangi atau permen yang bisa ngomong lainnya yang
perlu anda ketahui dengan jelas. Ada beberapa hal penting yang perlu anda ingat, di antaranya
adalah :
- Perlu anda ingat bahwa permen tersebut tidak jauh berbeda dengan permen pada
umumnya yang mengandung banyak gula. Selain itu, di dalam permen seperti itu juga terdapat
banyak bahan tambahan seperti gula sintesis, pengawet, pewarna, dan lainnya. Meskipun
bahan
tersebut bisa digunakan untuk bahan pangan, namun tidak baik jika dikonsumsi oleh tubuh
dalam jumlah yang banyak.
- Permen kiss bukanlah pengganti pasta gigi yang bisa menyegarkan nafas anda.
Efek wangi yang ditimbulkan oleh permen ini hanyalah bersifat sesaat saja. Dengan kata lain,
mulut anda tetap berbau tidak sedap walaupun anda sudah mengonsumsi permen ini.
- Sangat dianjurkan bagi anda untuk tidak mengonsumsi permen ini dan eprmen
jenis apapu lebih dari 40 gram atau yang setara dengan 4 sampai 5 butir dalam satu hari.
Adapun efek samping yang dihasilkan dari permen adalah kegemukan atau obesitas dan
kencing manis yang berkaitan dengan tingginya kadar gula dalam sebutir permen.

Opportunities
O1. MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015
Indonesia Siap Manfaatkan Peluang di MEA 2015 Metrotvnews.com, Jakarta:
Pembentukan Masyarakat ASEAN sudah semakin dekat. Indonesia harus mampu
memanfaatkan integrasi negara-negara anggota ASEAN yang akan dimulai pada 31 Desember
2015 ini, untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) misalnya, yang merupakan salah
satu pilar Masyarakat ASEAN, bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, MEA
menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan

Indonesia. Hal itu dinyatakan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka
Puja, dalam acara Media Briefing bertema membahas Kesiapan Indonesia Menghadapi
Masyarakat ASEAN 2015 di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa
(16/122014). Menurut I Gusti Agung, MEA dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar
Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
"Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi pasar ASEAN itu mencapai 625 juta
orang. Jadi, kita punya kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas, sebesar 275
juta," ujar Dirjen Kerja Sama ASEAN itu.
Pada kesempatan itu, I Gusti Agung menggarisbawahi harapan Presiden Joko Widodo,
bahwa dalam menyambut pembentukan Masyarakat ASEAN, terutama MEA, Indonesia
diharapkan dapat terlebih dulu 'menyerbu' pasar-pasar di negara-negara ASEAN lain. Dengan
begitu, kestabilan ekonomi dalam negeri bisa tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga perlu
menjadi bagian penting dari rantai produksi regional maupun global.
Dirinya juga menyampaikan pandangan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT
ke-24 ASEAN di Myanmar, November lalu, mengenai tiga hal utama agar dapat mewujudkan
MEA. Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara ASEAN,
antar negara ASEAN, dan dengan negara mitra. Percepatan pembangunan infrastruktur ini
dilakukan sesuai koridor Masterplan on ASEAN Connectivity (MPAC).
Langkah kedua, adalah dengan melakukan kerjasama investasi, industri, dan
manufaktur, yang lebih erat di antara negara-negara anggota ASEAN. Lalu yang ketiga, adalah
meningkatkan perdagangan intra negara ASEAN yang saat ini masih rendah, baru mencapai
24,2 persen.
"Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan nilai perdagangan intra ASEAN
setidaknya bisa mencapai 35 sampai 40 persen.Untuk memastikan keberlanjutan
pembangunan
Masyarakat ASEAN, ASEAN sedang menyusun Visi Masyarakat ASEAN Pasca 2015," ujar I
Gusti Agung.
"Dalam hal ini, Presiden RI juga menyampaikan dua aspirational goals sebagai elemen
dari visi dimaksud, yaitu menggandakan PDB ASEAN dari USD2,2 triliun menjadi USD4,4
triliun dan memangkas separuh persentase kemiskinan di kawasan ASEAN dari 18,6 persen
menjadi 9,3 persen pada tahun 2030," tutup dia.

O2. JUMLAH PENDUDUK MENINGKAT


Proyeksi Penduduk 2000-2025
Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima
tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta
pada tahun 2025.
O3. GAYA HIDUP INSTAN
Saat ini kita hidup dimasa yang serba praktis dan canggih, dimana semuanya dapat
dilakukan dengan cepat dan cenderung instan. Gaya hidup seperti ini biasa kita kenal dengan
gaya hidup modern, dimana timbulnya pola terbaru dari tingkah laku manusia dalam
kehidupannya yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dari sini kita dapat telusuri lagi kalau gaya
hidup modern umumnya cenderung fokus pada pola hidup yang serba terbuka pada kemajuan
bidang apapun.
Kesibukan bekerja dan tuntutan hidup lainnya membuat berkurangnya waktu untuk
memasak lauk dan sayur untuk makanan sehari- hariMakanan siap saji sekarang ini sudah
menjadi gaya hidup, karena selain harganya terjangkau, makanan siap saji mudah diolah, cepat

dan praktis, tahan lama, serta rasanya pun enak.

O4. SEGMENTASI KONSUMEN


Terdorong oleh Tumbuhnya Kelas Menengah
Marketing.co.id - Beberapa data telah menunjukkan bagaimana industri consumer
goods memiliki pasar yang sangat besar di Indonesia. Meski begitu, persaingan yang
ketat
pun tak dapat dihindari.
Banyak kalangan pebisnis yang memprediksi bahwa tren pasar consumer goods di
Indonesia akan meningkat pada tahun 2013 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Selain
ditandai dengan GDP US$ 3.500 per kapita, faktor lain yang ikut memengaruhi adalah
pertumbuhan kelas menengah yang mencapai 131 juta orang.
Tentunya, ini menyebabkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat memicu
naiknya
permintaan maupun konsumsi produk-produk fast moving consumer goods (FMCG). Tak
hanya itu, dibanding dengan negara-negara lain, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
terhadap produk consumer goods masih relatif rendah. Kondisi ini membuka peluang bagi
peningkatan konsumsi yang akhirnya meningkatkan pertumbuhan industri FMCG. Menariknya
lagi, berdasarkan hasil survei Ipsos Indonesia, tren perilaku konsumen menunjukkan bahwa
frekuensi belanja barang-barang domestik akan lebih besar dibandingkan barang-barang dari

luar negeri.
Menurut Iwan Murty, Managing Director Ipsos Indonesia, pada tahun 2020, median
age di Indonesia berkisar 32 tahun. Usia tersebut terbilang masih muda jika dibandingkan
negara lain, seperti Jepang. Artinya, ini akan menarik para investor karena Indonesia dinilai
produktif dari sisi konsumsi. “Kami juga melakukan online survey ke seluruh dunia mengenai
ekonomi outlook. Dari hasil tersebut, terungkap bahwa 31% responden Indonesia menyatakan
positif untukoutlook enam bulan ke depan. Dalam skala global, hasil yang diperoleh Indonesia
terbilang tinggi jika dibandingkan negara lain,” kata dia. Pertumbuhan ekonomi ini juga
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kelas menengah yang berdampak pada
meningkatnya permintaan terhadap pendidikan, kesejahteraan, dan pembangunan.
Peningkatan
permintaan bukan saja berimbas terhadap produk consumer goods, tapi juga berpotensi
mendorong tumbuhnya produk dengan positioning yang mengarah pada kesehatan. Hal lain
yang terjadi adalah adanya perubahan perilaku konsumen dan semakin terhubung secara
digital.
Sejalan dengan kondisi tersebut, dapat dipastikan akan banyak pemain—baik yang
sudah ada maupun baru—masuk ke Indonesia, yang melihat potensi besar untuk
menumbuhkan bisnis di Indonesia. Tak ayal, persaingan di industri FMCG pun tak bisa
dihindari. Persaingan pun bukan hanya terjadi antarperusahaan, tapi juga antarnegara.
Meskipun demikian, pasar industri consumer goods di Indonesia kian tumbuh positif. “Dengan
peningkatan sebesar 9,6% di tahun 2011 dari tahun sebelumnya, nilai pasar industri ini telah
mencapai Rp165,95 triliun. Pada tahun 2010, nilai penjualan consumer goods naik 11%
dibanding tahun sebelumnya. Prediksi besaran penjualan pada tahun 2012 dan 2013,
diasumsikan paling sedikit akan mengalami pertumbuhan seperti tahun sebelumnya.
Pertumbuhan yang terus-menerus positif tentunya akan turut menaikkan nilai investasi pada
bidang ini nantinya,” kata Jeffrey Bahar, Managing Director Southeast Asia Spire Research
& Consulting.
Pertumbuhan pasar dalam industri ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan
penjualan di beberapa perusahaan, baik itu perusahaan multinasional maupun lokal. Tiap-tiap
O5. KONSUMTIF
Konsumerisme Pada Remaja (Perilaku Konsumtif yang berlebihan)
Mengkonsumsi memang sesuatu hal yang lazim untuk memenuhi kebutuhan hidup
individu, Tapi sekarang ini dunia menawarkan variasi kebutuhan baru agar individu
mengkonsumsinya. Belanja, adalah kata yang sering digunakan sehari-hari dalam konteks
perekonomian, baik di dunia usaha maupun di dalam rumah tangga. Namun kata yang sama
telah berkembang artinya sebagai suatu cerminan gaya hidup dan rekreasi pada masyarakat
kelas ekonomi tertentu. Belanja juga punya arti tersendiri bagi remaja.
Konsumerisme berhasil menciptakan kebutuhan baru di masyarakat dan menggiring
mereka menjadi masyarakat konsumtif dan dependen.
Pada kondisi masyarakat sekarang ini, orang mulai mengkonsumsi barang bukan lantaran
butuh
secara fungsional, melainkan karena tuntutan prestige (gengsi), status, maupun sekadar gaya
hidup (life style). Remaja adalah salah satu pasar yang potensial bagi banyak produsen.
Threats
T1. KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK
T2. UPAH MINIMUM REGIONAL
T3. INFRASTRUKTUR
T4. NILAI TUKAR
T5. PERSAINGAN TINGGI

2.2 CPM
Dapat dinyatakan bahwa PT Mayora Indah Tbk. adalah suatu perusahaan yang cukup kuat
bila dibandingkan dengan pesaingnya berdasarkan perolehan skor bobot total sebesar 3,4. Hasil
matriks profil kompetitif menunjukan bahwa Mayora memiliki manajemen yang terbaik diantara
Indofood maupun Tigapilar. Dimana, Mayora mendapat total skor 3,4, Indofood mendapat total
skor 3,15, sedangkan Tiga Pilar Sejahtera mendapat total skor 2,4.
Data Penunjang Matriks Profil Kompetitif (CPM)
C1. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Corporate social responsibility merupakan suatu tanggung jawab perusahaan terhadap
seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan perusahaan, yaitu, konsumen, sumber
daya manusia, pemegang saham, dan lingkungan. CSR mencakup beberapa aspek seperti
ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan. Tujuan CSR adalah menjaga kelangsungan
perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
 PT. Mayora Indah Tbk.
Program CSR yang dilakukan Mayora memang tidak tercantum dalam website resmi
Mayora, yaitu http://www.Mayoraindah.co.id/. Namun, terdapat data dari
http://www.gerobaksampah.com/2010/11/indofood-group-dan-Mayora-dalam-csr.html,
yang mendokumentasikan program CSR Mayora.
Dalam website tersebut, tercatat bahwa Mayora pernah menyumbangkan alat
kebersihan berupa mesin dan pengolah sampah di tahun 2010. Mayora bersama dengan Indofood
menyumbangkan gerobak sampah untuk kebutuhan di
lingkungan warga sekitar pabrik.
Pada tahun 2013, Mayora sedang membangun perkebunan tebu di Kecamatan
Tubang, Merauke. Mayora melakukan survei operasional dan pendekatan terhadap warga.
Kelompok survei terbagi menjadi tiga, yaitu, di daerah Desa Yowid, Dokil dan Wamal,
yang potensial menjadi area pelabuhan. Tim yang telah dibentuk berpencar, ada tim yang
mengunjungi daerah Wobuyo dan Dodalim, dan yang ketiga di sekitar Bibikem, Ulili, dan
Ilwayab. Staf perusahaan yang sudah mendapat izin selalu dikawal oleh petugas keamanan,
anggota dari Brimob polisi. Data ini ditemukan dari website
https://awasmifee.potager.org/?page_id=489&lang=id.
Dengan demikian, PT. Mayora diberikan peringkat 2 , karena program CSR Mayora
tergolong jarang dan cukup sedikit bila dibandingkan dengan kompetitornya.
 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. memiliki website http://www.tigapilar.com/.
Program CSR yang dicatat dalam website tersebut cukup banyak. Program CSR yang
dilakukan oleh Tiga Pilar Sejahtera (TPS) sebagian besar adalah dari produk makanan
ringannya yang khas, yaitu Taro.
Program CSR yang pernah dilakukan TPS antara lain, “Partisipasi Taro pada Potensi
Pengembangan Anak-anak Penyandang Celebral Palsy melalui Kegiatan Petualangan”,
“Petualangan Taro Berbagi Ceria dengan Penyandang Tuna Rungu”, Seminar Kesehatan
Kanker, Buka Bersama Warga, Santunan Anak Yatim, Pembagian Sembako, Penyerahan
Beasiswa Anak-anak Karyawan TPS, Go Green TPS, Donor Darah, Seminar Kesehatan
Reproduksi Wanita, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, program CSR TPS diberi
peringkat 4
.
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Sejak tahun 2011, Indofood memiliki komitmen untuk membangun program CSR
guna memberikan kontribusi kepada masyarakat. Beberapa program CSR yang dilakukan
PT. Indofood berdasarkan website resmi PT. Indofood,
http://www.indofoodcbp.com/corporate/en-us/corporatesocialresponsibility.aspx adalah
“Building Human Capital”, “Outreaching to the Community”, “Strengthening Economic
Value”, “Protecting the Environment”, “Solidarity for Humanity”. Dengan demikian,
peringkat program CSR untuk PT. Indofood adalah 3, karena program CSR PT. Indofood
lebih banyak dari PT. Mayora, tetapi lebih sedikit dari PT. Tiga Pilar Sejahtera.
C2. HARGA PRODUK
Kategori produk yang akan dijadikan bahan perbandingan adalah kategori makanan ringan,
seperti biskuit, wafer dan coklat, serta jenis makanan ringan lainnya.
 PT. Mayora Indah Tbk.
Harga yang ditawarkan oleh Mayora cukup tinggi, karena kualitas produk yang
dihasilkan dapat dikategorikan sangat baik dibanding pesaingnya. Biskuit Roma, Beng
Beng, Astor, Choki-Choki merupakan beberapa produk dari Mayora. Makanan sejenis
biskuit, Beng-Beng dan Astor mungkin juga dimiliki oleh perusahaan pesaing, namun
produk Choki-Choki adalah salah satu produk Mayora yang sempat digemari oleh
konsumen anak-anak hingga remaja. Choki-Choki juga merupakan produk coklat pasta
pertama yang terkenal. Harga produk biskuit Mayora (tahun 2014) berkisar antara Rp 9000,-
hingga Rp 55.000,- tergantung kemasan. Sedangkan untuk produk wafer dan coklat berkisar
antara Rp 10.000 hingga Rp 200.000,- tergantung kemasan.
Produk lain dari Mayora adalah permen Kopiko, yang merupakan permen kopi
pertama dikenal masyarakat. Harga permen Kopiko adalah Rp 8500,- per pack. Selain itu,
produk makanan ringan tersebut sering dijadikan sebagai isi hantaran atau parsel. Walaupun
makanan ringan, produk Mayora ini banyak dicari sebagai isi dari sebuah parsel, maka dari
itu, secara tidak langsung konsumen dapat menilai bahwa produk Mayora memang
berkualitas tinggi dan sudah terjamin konsistensi kualitasnya, sehingga tidak heran jika
produk makanan ringan dari Mayora cukup mahal harganya. Maka dari itu, kami
memberikan peringkat 4 untuk produk Mayora. (sumber harga dari website :
http://www.tokoparmo.com/printharga.php)
 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Produk makanan ringan kategori biskuit yang diproduksi oleh TPS adalah Growie.
Biskuit Growie sangat jarang ditemukan pada etalase biskuit di supermarket. Mungkin
produk ini merupakan produk baru dan mungkin belum sampai ke pasar secara merata. Harga
biskuit Growie adalah Rp 10.500,- per pack, dan tidak memiliki beragam kemasan.
Maka, kami memberikan peringkat yang paling rendah pada produk TPS, selain merek yang
diluncurkan jarang didengar oleh telinga konsumen, mutu produk juga belum terjamin
100%. Namun, ada pula satu produk yang terkenal dari TPS, yaitu snack Taro dan Mie
Kremez.
Produk Taro rupanya menjadi pesaing bagi makanan ringan produksi Mayora, karena sama
sama menjadi salah satu makanan favorit anak-anak. Harga Taro snack mulai dari Rp 900,-
hingga Rp 56.000,- tergantung kemasan.
Selain biskuit, TPS juga memproduksi permen yang cukup terkenal, yaitu permen
Gulas. Permen yang memiliki rasa asam manis ini rupanya tidak banyak memiliki pesaing.
Harga permen Gulas adalah Rp 5000,- per pack. Maka dari itu, kami memberikan peringkat
yang paling rendah dari semua produk pesaing, yaitu 2. (sumber harga dari website :
http://www.tokoparmo.com/printharga.php).
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT. Indofood merupakan pesaing terberat Mayora, dengan produk-produk makanan
ringannya yang bervariasi dan sangat dikenal masyarakat, yaitu Chitato, Chiki, JetZ, Qtela,
Cheetos, Lays. Kualitas produk, terutama rasa, menjadi faktor keberhasilan penting bagi
produk makanan ringan yang diproduksi Indofood. Maka, tidak heran bila harga makanan
ringan ini juga tergolong cukup mahal dibanding pesaing-pesaing di bawahnya. Harga
makanan ringan berkisar antara Rp 900,- hingga Rp 100.000,- tergantung kemasan. Produk
produk ini juga sering digunakan sebagai isi dari parsel atau hantaran. Tetapi, Indofood
tidak memiliki produk permen yang sebanding dengan produk Mayora. Maka dari itu, kami
memberikan peringkat yang sama kepada Indofood, yaitu tiga.
C3. POSISI KEUANGANSumber:
https://www.ipotnews.com/index.php?level2=marketdata&menu=stockdetilmenu&frmStoc
kCode=MYOR#fundamental
Data diatas menunjukkan rasio-rasio dasar keuangan dari kompetitor PT. Mayora
Indah Tbk. yaitu Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Berdasarkan data diatas, menunjukkan sales growth dari PT. Mayora Indah Tbk. dan
Indofood CBP Sukses Makmur. Sales growth PT. Mayora Indah Tbk. mencapai 27,97%
sedangkan Indofood CBP Sukses Makmur 24,10% dan Tiga Pilar Sejahtera Tbk. adalah 34,94%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa sales growth Tiga Pilar Sejahtera Tbk. masih
lebih baik dibandingkan PT. Mayora Indah Tbk. dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Total margin yang tersedia untuk menutupi beban operasi dan menghasikan laba
atau kita kenal sebagai gross profit margin. Berdasarkan data diatas, gross profit margin PT.
Mayora Indah Tbk. mencapai 1408,0 M, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. mencapai 256,9 M dan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 3967,4 M. Dari data diatas
menunujukkan bahwa gross profit margin PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. lebih
baik daripada PT. Mayora Indah Tbk dan Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Operating profit margin adalah profitabilitas tanpa memperhitungkan pajak dan
bunga. Berdasarkan data diatas, operating profit margin PT. Mayora Indah Tbk. mencapai
8,58%, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. mencapai 16,14% dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. mencapai 11,93 %. Dari data diatas menunujukkan bahwa operating profit margin PT
Tiga Pilar Sejahtera Tbk. lebih baik daripada PT. Mayora Indah Tbk. dan Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk.
Laba setelah pajak penjualan dapat kita sebut sebagai net profit margin. Berdasarkan
data diatas, net profit margin PT. Mayora Indah Tbk. mencapai 0,04, Tiga Pilar Sejahtera
Tbk. mencapai 0,09 dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 0,09. Dari data
diatas menunujukkan bahwa net profit margin PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan
Tiga Pilar Sejahtera Tbk lebih baik daripada PT. Mayora Indah Tbk..
Earning per share (EPS) atau laba per saham menunjukkan laba yang tersedia bagi
pemilik saham biasa. Berdasarkan data diatas, EPS PT. Mayora Indah Tbk. mencapai
679,70 kali, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. mencapi 134,48 kali dan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. mencapai 460,0 kali. Dari data diatas menunujukkan bahwa EPS PT. Mayora
Indah Tbk. lebih baik daripada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan Tiga Pilar
Sejahtera Tbk.
Price Earning Ratio atau PER adalah rasio yang menunjukkan perbandingan harga
saham perusahaan dan laba perusahaan. Berdasarkan data diatas, PER PT. Mayora Indah
Tbk. mencapai 46,34 kali, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. mencapai 18,79 kali dan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 23,60 kali. Dari data diatas menunujukkan bahwa PER
PT. Mayora Indah Tbk lebih baik daripada. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan
Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Price to Book Value (PBV) menunjukkan perbandingan antara
harga saham
dibandingkan nilai ekuitas per saham. Berdasarkan data diatas, PBV PT. Mayora Indah
Tbk. mencapai 6,47 kali, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. mencapai 2,90 kali dan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 4,42 kali. Dari data diatas menunujukkan bahwa PBV
PT. Mayora Indah Tbk lebih baik daripada. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan
Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Return On asset atau ROA menunjukkan tingkat pengembalian laba setelah pajak
per dolar aser atau juga dikenal sebagai pengembalian investasi. Berdasarkan data diatas,
ROA PT. Mayora Indah Tbk. mencapai 5,48%, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. 7,57% dan PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 10,89%. Dari data diatas menunujukkan
bahwa ROA PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. lebih baik daripada PT. Mayora Indah
Tbk. dan Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Return On Equity atau ROE menunjukkan tingkat pengembalian laba setelah pajak
per dolar investasi pemegang saham di perusahaan. Berdasarkan data diatas, ROE PT.
Mayora Indah Tbk. mencapai 13,96%, Tiga Pilar Sejahtera Tbk. 15,44% dan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. mencapai 18,53%. Dari data diatas menunujukkan bahwa ROE
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. lebih baik daripada Tiga PT. Mayora Indah Tbk
dan Pilar Sejahtera Tbk.
Dari data diatas, PT. Mayora Indah Tbk. unggul earning per share, PER dan PBV.
Tiga Pilar Sejahtera Tbk. unggul sales growth, operating profit, net profit dan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. unggul gross profit, net profit, ROA dan ROE.
Berdasarkan data diatas peringkat PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki
peringkat empat yang menunjukkan sangat kuat dalam kondisi keuangan. PT. Mayora Indah
Tbk. memiliki peringkat tiga yang menunjukkan sangat kuat dalam kondisi keuangan dan
Tiga Pilar Sejahtera Tbk. memiliki peringkat tiga yang menunjukkan sangat kuat dalam
kondisi keuangan.
C4. STRUKTUR ORGANISASI Dari bagan organisasi yang diimplementasikan, Indofood
memiliki struktur organisasi
yang lebih flat dibandingkan Mayora maupun Tiga Pilar Sejahtera Food. Sehingga untuk
struktur organisasi Indofood mendapat peringkat paling tinggi.
Sumber: Laporan Tahunan 2013 PT Mayora Indah Tbk halaman 11 Sumber: Laporan Tahunan
2013 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk halaman 58 Sumber: Laporan Tahunan 2013 PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk halaman 13
C5. DISTRIBUSI PENJUALANDari data yang ditampilkan Mayora mempunyai distribusi
hingga internasional, Tiga Pilar
Sejahtera Food hanya menpunyai di berbagai kawasan di indonesi, begitu pula Indofood
dibidang snack.
Distribusi Penjualan Mayora
Distribusi Penjualan TPS Food Distribusi Penjualan Indofood CPB
C6. PENGALAMAN MANAJEMEN
Pengalaman manajemen dapat dilihat dari tahun berdirinya perusahaan. Mayora telah berdiri
pada tahun 1977, Tiga Pilar Sejahtera Food mulai berdiri tahun 2003, sedangkan Indofood
telah berdiri 1982 tetapi Indofood mulai berbisnis makanan ringan pada tahun 1990.
Sumber: http://www.Mayoraindah.co.id/profil/ Sumber: http://www.tigapilar.com/
Sumber: http://www.indofoodcbp.com/corporate/en
us/ourcompany/overview/ourhistory.asp
BAB V
ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA

Anda mungkin juga menyukai