Anda di halaman 1dari 5

Nama : Arif Dawami

NIM : 042992385

JAWABAN TUGAS 1
Soal 1

Dunia bisnis merupakan dunia yang majemuk dan sangat cepat perubahannya. Keunggulan satu
perusahaan hari ini belum tentu akan tetap demikian esok harinya. Maka dari itu, Perusahaan perlu
memahami posisinya di tengah pusaran persaingan yang semakin keras. Perubahan-perubahan yang
semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk memiliki kemampuan dalam membaca dan
memahami perubahan-perubahan tersebut demi menjaga keberlangsungan hidup yang kompetitif.
Diantaranya adalah bagaimana penjualan dapat dilakukan dan fungsi dari pemasaran.

Perencanaan pemasaran adalah pemanfaatan secara terencana sumber-sumber daya pemasaran


untuk mencapai sasaran pemasaran. Cara-cara sistematik dalam mengidentifikasi berbagai pilihan
yang tersedia, memilih satu atau lebih pilihan tersebut, dan mejadwal serta menghitung biaya dalam
melakukan kegiatan pemasaran untuk mencapai sasaran merupakan proses dari perencanaan
pemasaran (Tumpal, 2021). Dalam penerapannya, perencanaan pemasaran turut melibatkan seluruh
aspek dalam organisasi karena merupakan aktivitas yang multifaset dan lintas fungsi (cross-
functional). Terdapat beberapa keuntungan yang didapat perusahaan melalui perencanaan
pemasaran, yaitu:
a. Perencanaan pemasaran bertindak sebagai peta
b. Perencanaan pemasaran membantu dalam kontrol manajemen dan implementasi strategi
c. Perencanaan pemasaran memberi informasi peran dan fungsi setiap anggota baru
d. Perencanaan pemasaran memperlihatkan gambaran pengoordinasian semua sumber daya untuk
implementasi
e. Perencanaan pemasaran menstimulasi pemikiran baru dan pemanfaatan optimal sumber daya
f. Perencanaan pemasaran memberi gambaran pembagian tanggung jawab, tugas, dan pengaturan
jadwal kegiatan
g. Perencanaan pemasaran mengantisipasi masalah, kesempatan, dan ancaman

Semua organisasi memiliki produk dan layanan yang memberi tingkat penjualan dan marjin profit yang
berbeda-beda. Profit berasal dari bauran bermacam-macam marjin produk dan berbagai tingkat
turnover dari produk-produk ini. Dengan perencanaan pemasaran dapat diperlihatkan bauran yang
diharapkan ke depan paling tidak tiga tahun, yaitu bauran marjin rendah/turnover tinggi, marjin
tinggi/turnover tinggi, dan berbagai variasi di antaranya (Tumpal, 2021). Sebagai tambahan dari hal-
hal yang telah disebutkan di atas, berikut contoh aplikasi mengapa perencanaan pemasaran strategi
penting, sederhananya hal ini berhubungan dengan keuntungan penjualan.

Contoh Penerapan Perencanaan Pemasaran

Perusahaan minuman Canada Dry menjual produk yang populer di masyarakat, yaitu produk limun
dengan kemasan besar. Produk ini tidak memberi profit pada perusahaan. Mereka mendapatkan
profitnya dari minuman campuran, seperti minuman tonik dan ginger ale. Produk limun kemasan
besar dibutuhkan untuk menunjukkan kepada pasar bahwa perusahaan adalah pemain serius dalam
bidang ini karena memiliki semua jenis minuman ringan (soft drink) dalam lini produknya.
Nama : Arif Dawami
NIM : 042992385

Soal 2

Perencanaan pemasaran didasarkan pada pasar, pelanggan, dan produk. Sementara perencanaan
bisnis berkaitan dengan sumber daya perusahaan. Perencanaan perusahaan biasanya merupakan
penerapan perencanaan bisnis terhadap unit-unit yang berbeda dalam agregat bisnis. Bagaimana
perencanaan pemasaran diterapkan merupakan cikal bakal perencanaan perusahaan.

Salah satu tujuan utama perencanaan perusahaan adalah memberi visi jangka panjang perusahaan
tersebut, yaitu berkaitan dengan aspek: apa yang diperjuangkan perusahaan, harapan para pemegang
saham, tren lingkungan, tren sumber daya pasar, tren pasar konsumsi, dan kompetensi khusus
perusahaan seperti yang terlihat pada audit manajemen (Tumpal, 2021). Dengan demikian paling tidak
perencanaan perusahaan mengandung unsur-unsur berikut:
a. tingkat keuntungan yang diharapkan;
b. batasan bisnis:
1. produk jenis apa yang akan dijual dan ditujukan kepada jenis pasar seperti apa;
2. fasilitas jenis apa yang dikembangkan (operasi, riset dan pengembangan, sistem informasi,
distribusi, dan lain-lain);
3. jumlah dan karakter tenaga kerja atau personil;
4. pendanaan.
c. sasaran perusahaan lain seperti tanggung jawab sosial perusahaan, imej perusahaan, imej pasar
modal, imej pegawai, dan lain-lain.

Perencanaan perusahaan seperti itu akan dapat memproyeksikan tingkat keuntungan/kerugian serta
posisi neraca. Akibatnya proses di atas akan memberi kestabilan jangka panjang dibanding
perencanaan yang didasarkan pada proses intuitif yang lebih banyak meramalkan dan cenderung
mengekstrapolasikan tren sebelumnya.

Contoh

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang kita kenal dengan produk layanannya yaitu GoJek merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi. Dalam kegiatan pemasarannya pada
masa-masa awal memperkenalkan produk baru mereka melakukan promosi dengan tarif layanan yang
masih murah bagi konsumen. Targetnya adalah agar semakin banyak pengguna yang memanfaatkan
jasa mereka sehingga pengeluaran besar di awal promosi dapat ditutupi pada tahun-tahun
mendatang. Selain produk GoJek, pengembangan dilakukan dengan melihat potensi pasar makanan
sehingga terbitlah produk GoFood dimana GoJek menjadi mitra restoran dan menghubungkan mereka
kepada pelanggan dengan sistem pesan antarnya. Strategi pemasaran awalnya pun sama yaitu dengan
memberi cukup banyak diskon bagi konsumen agar terbiasa menggunakan layanan GoFood. Di sisi
tenaga kerja, GoJek cukup ketat dalam merekrut bahkan membatasi jumlah driver mereka agar tingkat
supply dan demand dapat terjaga. Pengembangan fitur dan produk lain pun terus dilakukan oleh GoJek
guna memaksimalkan user experience dalam memanfaatkan jasa mereka. Dapat dilihat bahwa strategi
pemasaran yang diterapkan pada pasar, pelanggan, dan produk bergerak sejalan dengan target yang
ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Nama : Arif Dawami
NIM : 042992385

Soal 3

Analisis SWOT adalah ringkasan audit dengan pengaturan berdasarkan kekuatan (strengths)
perusahaan dan kelemahannya (weaknesses) pada saat perusahaan berhubungan dengan
kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) dari luar. Berikut penjabaran analisis SWOT:

- Strength (Kekuatan), merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk
mencapai objektif yang diinginkan.
- Weakness (Kelemahan), merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk
mencapai objektif yang diinginkan.
- Opportunity (Peluang), merupakan kondisi eksternal yang memberikan peluang bagi
perkembangan organisasi dimasa yang akan datang.
- Threat (Ancaman), merupakan kondisi eksternal yang menjadi ancaman bagi eksistensi
organisasi.

Analisis SWOT membagi pengkajian menjadi dua faktor yaitu faktor internal (S dan W) dan faktor
eksternal (O dan T) dari perusahaan. Tujuannya adalah untuk mempertimbangkan kekuatan dan
kelemahan yang saat ini dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mencapai tujuan dari faktor internal
serta mempertimbangkan peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan (jangka pendek
maupun panjang) dari faktor eksternal. Faktor internal yang menjadi perhatian perusahaan misalnya
kondisi keuangan, daya saing, dan kemampuan teknis operasional. Sedangkan untuk faktor eksternal
misalnya perspektif konsumen atau pelanggan terhadap produk seperti seberapa baik mereka
mengenal dan mengingat produk-produk yang telah ditawarkan perusahaan (Sodikin dan Susilo,
2021).

Contoh dari pelaksanaan analisis SWOT misalnya pada PT Astra Honda Motor yang bergerak di bidang
produk otomotif sebagai berikut.

Strength
- Kualitas, produk yang ditawarkan telah berstandar internasional dan dikenal oleh masyarakat
Indonesia misalnya Supra pada kelas motor bebek dan Beat pada motor matic.
- Kuantitas, kemampuan distribusi puluhan ribu unit per tahunnya dengan didukung oleh berbagai
segmen usaha yang beroperasi.
- Dealer atau Showroom yang tersebar di seluruh Indonesia yang memberikan kemudahan bagi
para konsumen.

Weakness
- Model atau design kurang mengikuti perkembangan zaman sehingga membuat perusahaan
tertinggal oleh perusahaan startup yang semakin masif dari waktu ke waktu.
- Harga jual produk yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pesaing dalam jenis produk yang
sama.
- Biaya aftersales yang cenderung mahal, seperti penggantian spare part atau suku cadang
sehingga mempengaruhi faktor penjualan produk terhadap daya beli masyarakat.

Opportunity
- Jumlah penduduk yang besar sehingga pasar potensial yang dapat dijadikan sebagai target
penjualan produk masih terbuka lebar.
- Produsen yang masih terbatas, terbatasnya produsen produk otomotif memberikan peluang
besar terhadap PT Astra Honda Motor untuk mengambil pangsa pasar tersebut.
- Kepercayaan masyarakat pada produk PT Astra Honda Motor, kepercayaan ini merupakan sebuah
peluang untuk terus mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra Honda Motor.
Nama : Arif Dawami
NIM : 042992385

Threat
- Keberadaan pesaing, karena pangsa pasar yang masih potensial banyak pengusaha lain yang
berusaha untuk membagun citra positif untuk merebut posisi di masyarakat sehingga menjadi
sebuah ancaman bagi PT Astra Honda Motor.
- Krisis ekonomi dan bencana global, tidak bisa di pungkiri bahwa pengaruh ekonomi global dapat
mengurangi daya beli pasar terhadap produk terutama pasar nondomestik yang mengalami krisis
tesebut selain itu adanya bencana alam misalnya Covid-19 turut membuat PT Astra Honda Motor
mengalami goncangan.
- Kebijakan pemerintah, sebagai suatu hal yang sangat perlu di perhatikan perusahaan karena
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan misalnya kenaikan
harga BBM dan peningkatan tarif pajak kendaraan yang membuat daya beli masyarakat terhadap
produk otomotif menurun.

Soal 4

Segmentasi pasar merupakan alat bagi perusahaan mendapatkan keuntungan diferensial


dibandingkan kompetitornya. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
kebutuhan yang sama atau mirip (Tumpal, 2021). Terdapat beberapa kriteria dalam membuat
segmentasi pasar yang berhasil, yaitu:
1. segmen harus mempunyai ukuran yang cukup besar agar perusahaan masih tetap dapat
menikmati keuntungan dari usaha ekstra yang dilakukan;
2. anggota setiap segmen harus memiliki kesamaan dalam persyaratan/preferensi produk dan
memiliki perbedaan yang jelas dengan segmen yang lain;
3. kriteria untuk setiap segmen harus relevan dengan situasi pembelian; dan
4. segmen harus dapat dijangkau.

Segmentasi pasar harus sejalan dengan target pasar yang ingin dituju perusahaan. Terdapat beberapa
kriteria dari target pasar pembeli konsumen berupa:
a. Kelompok budaya, etnik, agama, dan ras
b. Kelas sosial
c. Kelompok referensi
d. Demografi
e. Status pekerjaan keluarga dan jabatan
f. Pembuat keputusan dan agen pembeli
g. Persepsi risiko
h. Pendapatan tambahan dari anggota keluarga lain
i. Pendapatan yang dihabiskan
j. Deskripsi tambahan, klasifikasi, dan sifat target pasar
k. Keingingan dan kebutuhan target pasar
l. Deskripsi produk
m. Ukuran target pasar
n. Tren pertumbuhan

Walaupun kriteria di atas tampak jelas, segmentasi masih merupakan hal yang sulit dilakukan.
Perusahaan harus mampu membuat segmentasi, jika tidak, perusahaan hanya menjadi perusahaan
yang memiliki produk yang tidak kompetitif. Dalam hal ini perlu dilihat apakah produk yang
perusahaan tawarkan kepada pembeli potensial sama dengan yang ditawarkan perusahaan lain.
Untuk meraih pembeli tersebut, perusahaan terpaksa harus menurunkan harga sehingga menurunkan
marjin keuntungan, kecuali jika perusahaan memiliki ongkos produksi yang lebih rendah.
Nama : Arif Dawami
NIM : 042992385

Mie instan berwarna hijau diiklankan dengan keunggulan berupa kandungan yang lebih sehat
daripada mie instan lainnya. Iklan yang dipromosikan oleh mie instan berwarna hijau turut melibatkan
selebritis yang sinetronnya sedang terkenal di sebuah TV Nasional. Berdasarkan data tersebut dan
penjelasan mengenai target pasar dan segmentasi pasar, dapat kita analisis sebagai berikut:

a. Kelas sosial  target iklan adalah kelompok rumah tangga yang sering menghabiskan waktu
menonton televisi sehingga dapat dianggap bahwa segmentasi pasarnya adalah kelas
menengah ke bawah.
b. Kelompok referensi  iklan dibuat dengan melibatkan selebritis yang menjadi tokoh
influencer produk dalam merekomendasikan produk tersebut kepada para penonton.
c. Demografi  target iklan yang merupakan rumah tangga kelas menengah ke bawah memiliki
potensi pasar yang cukup besar komposisinya di antara penduduk Indonesia.
d. Deskripsi produk  mie instan berwarna hijau yang diiklankan sebagai mie yang mempunyai
keunggulan dari pada mie instan lainnya.

Secara ringkas, segmentasi pasarnya sebagai berikut:

- Apa yang dibeli  Produk mie instan berwarna hijau yang memiliki keunggulan dibanding mie
instan lainnya.
- Siapa yang membeli  Kelompok rumah tangga kelas menengah ke bawah.
- Mengapa mereka membeli  dipengaruhi oleh keberadaan selebritis yang mempromosikan
produk.

Sumber:

Sodikin, Slamet Sugiri dan Arief Zuliyanto Susilo. 2021. Penganggaran. Tangerang Selatan:Universitas
Terbuka

Tumpal, Daniel. 2021. Perencanaan Pemasaran. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai