Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,


mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut dapat
dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat
keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa
yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang
akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga
posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini
mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung terhadap
peningkatan laba perusahaan. Guna menjamin pengembangan perusahaan, maka
pemasaran merupakan salah satu aspek yang fundamental untuk diperhatikan dan
menjadi kebijakan perusahaan. Kegiatan pemasaran tidak hanya mencakup
kemampuan perusahaan dalam memasarkan produk pada saat itu juga, akan tetapi
mampu mengantisipasi pemasaran di masa datang, sehingga dapat diperkirakan
solusi guna pengembangan perusahaan. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pihak
manajemen perusahaan demi kelangsungan perusahaan. Tinjauan masa depan
merupakan langkah yang tepat bagi perusahaan untuk mempertahankan
kesinambungan perusahaan melalui perencanaan matang.

Yang berfungsi sebagai pedoman dalam aktivitas perusahaan. Untuk itu, perlu
adanya strategi pemasaran yang ditempuh perusahaan guna mencapai tujuan yang
direncanakan, khususnya berkaitan dengan pengembangan perusahaan.
Lingkungan dinamis dan selalu berubah-ubah memaksa pihak manajemen

1
perusahaan untuk selalu berhati-hati untuk menciptakan strategi atau terobosan
baru yang diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah yang lebih baik.
Dengan demikian pemasaran merupakan hal yang sangat penting. Ini berarti
pemasaran menjadi penghubung antara dua sektor tersebut, di mana dalam kondisi
perekonomian saat ini, tanpa adanya kegiatan pemasaran yang dipandang strategis
maka akan sulit suatu perusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan
maksimal. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan
dalam persaingan. Hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta
memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dimana strategi pemasaran merupakan
upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau
arena fundamental persaingan berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain
bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan
perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak
berlaku serta terus menerus melakukan inovasi. PT. Kreasi Anugerah
Sejati adalah sebuah perusahaan Kontraktor, perdagangan alat-alat berat, suku
cadang dan konsultan dengan spesialis pada kontruksi bawah tanah. Sebagai
perusahaan berskala besar dengan sistem manajemen yang terorganisir dengan
baik dan keterlibatan dalam proyek perdagangan umum, perlengkapan kesehatan
dan keselamatan, kami selalu melakukan semua pekerjaan dengan standar
keamanan yang sesuai dengan prosedur yang sudah diinstruksikan oleh Asosiasi
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Alat-alat berat yang di jual
bekas maupun baru untuk kebutuhan pondasi, kontruksi dan pekerjaan terowongan
(Tunneling )Penggunaan mesin yang sangat bagus tidak bagus tanpa
menggunakan metode teknik yang sangat penting di terapkan pada pekerjaan
konstruksi di lapangan. Jadi kami menyediakan ” technical support” seperti
kontruksi method dan tenaga kerja ahli dimana di perlukan. Selain untuk
kebutuhan pembangunan, kami juga menjual alat untuk menanggulangi tanah
longsor seperti The Spring Drill ESD Series telah dipercaya oleh beberapa
perusahaan berskala nasional dan internasional untuk melakukan pekerjaan
dengan handal dan professional.

2
Dalam roda bisnis tak selamanya penjualan mengalami kenaikan ,pasti akan
mengalami penurunan atau fluktuasi dalam penjualan, terjadinya penurunan
volume penjualan disebabkan karena adanya persaingan yang begitu ketat akibat
munculnya beberapa perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang sama,
selain itu perusahaan selama ini hanya menggunakan strategi bauran pemasaran
yang terdiri dari : produk, harga, promosi dan distribusi atau 4P yang terdiri dari :
strategi product, strategi pricing, strategi promotion dan strategi place. Namun
strategi bauran pemasaran ini belum dapat meningkatkan volume penjualan mobil
sesuai yang diharapkan oleh perusahaan, disebabkan karena perusahaan.
melakukan strategi terfokus pada internal perusahaan saja, dan tidak melihat
adanya market share atau daya saing perusahaan lainnya, sehingga dengan adanya
fenomena tersebut maka perusahaan perlu menentukan strategi bisnis agar dapat
bersaing dengan perusahaan pesaing lainnya, mengingat bahwa pada saat sekarang
ini persaingan begitu ketat, sehingga memerlukan upaya atau strategi bagi suatu
perusahaan dalam meningkatkan daya saing dan meraih pangsa pasar.
Sehingga untuk mengatasi fenomena yang terjadi maka perusahaan mengganti
strategi pemasaran yang selama ini digunakan, yakni dengan menerapkan suatu
strategi bersaing yang tepat, dengan menggunakan analisis SWOT, di mana
analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis bagaimana kekuatan
atau keunggulan (strengths) produk yang ditawarkan,seperti :
- Kontraktor Menengah
- Penjualan Alat Berat ( Kontruksi ) dan berkualitas,
- purna jual yang tinggi,
- tersedia suku cadang asli,
- performance mesin yang unggul jika dibandingkan perusahaan lain.

Kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang selama ini


dihadapi oleh perusahaan, melalui:
- rendahnya kompetensi tenaga marketing,
- kepuasan pelayanan masih kurang,
- kurangnya kehandalan dalam penyelesaian masalah pelanggan,

3
- penjualan Alat Berat dan Suku Cadang belum sesuai dengan yang ditargetkan.
- Kurang nya Tenaga Ahli
Kemudian bagaimana peluang (opportunities) yang ada, dengan selalu
memperhatikan :
- adanya kondisi perekonomian di kabupaten serang yang cukup tinggi,
- adanya kepercayaan konsumen terhadap Alat Berat yang kami tawarkan,

Sedangkan bagaimana menghadapi ancaman (threats) yang ada dengan perusahaan


pesaing lainnya, yakni :
- banyaknya merek Alat Berat dengan model yang bervariasi dan harga jual yang
kompetitif,
- konsumen semakin selektif dalam memilih Alat Berat yang akan dibeli.
- banyaknya kontraktor yang sudah memilik teknologi terbaru

Sehingga dengan adanya penerapan strategi SWOT yang digunakan maka


perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam strategi
bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal
perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi
bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif
kondisikondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan
lingkungan eksternal, yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan
bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
dukungan optimal dari sumber daya yang ada, sehingga dampaknya akan dapat
memudahkan perusahaan dalam mengontrol persaingan yang ada sehingga volume
penjualan dapat terus ditingkatkan.

Dengan dasar tersebut diatas, maka penulis memilih judul “Strategi Pemasaran
Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Maupun Jasa Pada Perusahaan PT.
Kreasi Anugerah Sejati ”

4
2. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam pembuatan makalah ini metode pengumpulan data yang digunakan
data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan kepustakaan yang
sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini. Sebagai referensi
juga diperoleh dari Direktur dan Komisaris PT. Kreasi Anugerah Sejati dan juga
situs web internet yang membahas mengenai. Strategi Pemasaran di PT. Kreasi
Anugerah Sejati.

3. RUMUSAN MASALAH
3.1. Pengenalan PT. Kreasi Anugerah Sejati.
3.2. Sejarah PT. Kreasi Anugerah Sejati.
3.3. Strategi Pemasaran di PT. Kreasi Anugerah Sejati.
a. Strategi Pemsaran
b. Strategi Pemsaran Kontraktor
c. Industri Jasa
d. Strategi pemasaran yang di terapkan oleh PT. Kreasi Anugerah Sejati
dalam meningkatkan penjualan produk jasa
e. Hambatan PT. Kreasi Anugerah Sejati memasuki pasar perdagangan
barang dan jasa
f. Upaya PT. Kreasi Anugerah Sejati dalam mengatasi kendala yang di
hadapi

4. TUJUAN
Tujuan penelitian yang diharapkan bisa dicapai dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Kreasi


Anugerah Sejati dalam meningkatkan penjualan produk jasa.

5
2. Untuk mengetahui hambatan strategi pemasaran yang dihadapi oleh PT.
Kreasi Anugerah Sejati dalam meningkatkan penjualan produk jasa.

5. MANFAAT

Manfaat penulisan ini yaitu :

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan


khususnya mengenai kebijaksanaan strategi pemasaran di masa yang akan
datang.

b. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang ingin membahas


tentang strategi pemasaran.

6
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pengenalan PT. Kreasi Anugerah Sejati :

PT. Kreasi Anugerah Sejati adalah sebuah perusahaan perdagangan alat-alat


berat, suku cadang dan konsultan dengan spesialis pada kontruksi bawah tanah.
Sebagai perusahaan berskala besar dengan sistem manajemen yang terorganisir
dengan baik dan keterlibatan dalam proyek perdagangan umum, perlengkapan
kesehatan dan keselamatan.

3.2 Sejarah PT. Kreasi Anugerah Sejati :

PT. Kreasi Anugerah Sejati adalah Berdiri pada tanggal 26 Januari 2014,
KREASI yang bergerak di bidang kontraktor, perdagangan alat-alat berat, suku
cadang dana konsultan dengan spealis pada kontruksi bawah tanah.

KREASI memiliki pengalaman dan kompetensi yang terpercaya dalam bidang


Kontraktor, Perdagangan alat – alat berat dan suku cadang selama kurang lebih dari
5 tahun dan sudah memilik customers tetap yaitu PT. Wijaya Karya Tbk. Kami
secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi serta transformasi yang
berkualitas dan menjunjung inovasi sebagai landasan kerja. Tekad kami untuk
menjadi perusahaan kontruksi, perdagangan alat – alat berat dan suku cadang kelas
dunia diwujudkan dengan melakukan improvement dan inovasi, baik di pusat
maupun di site, dari segi waktu, kualitas, proses kerja, dan waste management
sehingga mampu menjawab tantangan serta dinamika bisnis di masa mendatang.

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Kreasi Anugerah Sejati

Dasar Hukum Pendirian :

7
Akta No. 5 tanggal 11 Maret 2019 Perubahan, AHU-00135514.AH.01.02.2019

Struktur Badan Inti PT. Kreasi Anugerah Sejati

Direktur
Lince Wuinarno

General Manager
Liem Andreany Halim

Staff Teknisi General Staff Staff Warehouse


Ahmad Zamroni Joko Supriyono Syaiful Anwar

Sumber : organisasi badan PT. Kreasi Anugerah Sejati 2019

Jenis - Jenis Alat Berat yang dipasarkan

8
Crane 7080 50 TON

Crane 7150 50 Ton

9
Proyek Inner Boring di Kali Adem, Jakarta

10
3.3 Strategi Pemasaran PT. Kreasi Anugerah Sejati

A. Strategi Pemasaran

Pemasaran sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk kreasi,


komunikasi dan penyampaian nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan
pelanggan yang memberikan manfaat bagi organisasi dan para pemangku
kepentingan ( stakeholders ) yang memilik hubungan erat dengan organisasi.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manejerial yang mana individu – individu
atau organisasi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran produk – produk yang bernilai.

Istilah strategi dari Yunani Strategeia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi
jendral. Strategi juga di artikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan
penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah – daerah tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert,Jr. ( 1995 ).
Konsep strategi dapat didefinisikan berdasar dua persepsi yang berbeda yaitu :

1. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menetukkan dan mencapai tujuan


organisasi dan mengimplementasikan misinya. Perusahaan perlu peran yang aktif,
sadar dan rasional dalam merumuskan strateginya karena lingkungan yang selalu
mengalami perubahan.

2. Strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap


lingkunganya sepanjang waktu.

Strategi pemasaran merupakan pernyataana mengenai bagaimana suatu merek atau


lini produk mencapai tujuannya. Sementara itu, Tull dan kahle ( 1990 )
mendefiniskan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang di rencanakan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

11
Menurut Corey (dalam Dolan 1991), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen
yang saling terkait . Lima elemen itu adalah :

1. Pemilihan Pasar

a) Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat


diproteksi dan didominasi.
b) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemutusan
yang lebih sempit.
c) Pengalaman kumulatif yang di dasarkan pada trial-and-error di dalam
menanggapi peluang dan tantangan.
d) Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka
atau pasar yang terproteksi.

Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian


memilih pasar yang paling memungkikan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan Produk

Meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain
penawaran individual pada masing – masing lini.

3. Penetapan Harga

Yang menentukkan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari


produk kepada pelanggan.

4. Sistem Ditribusi

Yaitu saluran perdagangan glosir dan eceran yang dilalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Komunikasi Pemasaran

Meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing,


public relations.

Rangkuti (2003: 9) mengemukakan bahwa dalam suatu perusahaan terdapat


tiga level strategi, yaitu: “1) Strategi di ti

12
ngkat korporat (Corporate Strategy), 2) Strategi di tingkat unit bisnis
(Strategic Business Units), 3) Strategi fungsional (Functional Strategy)”.

A. Tingkat Korporat (Corporate Strategy)


Menurut Andrews dalam Rangkuti (2003: 10) bahwa: “Strategi korporat adalah
strategi yang disusun dalam suatu bisnis, di mana perusahaan akan bersaing dengan
cara mengubah distinctive competence menjadi competitive advantage.”

Masalah yang sangat krusial dari strategi korporat adalah bagaimana menentukan
bisnis yang akan dikembangkan, bisnis yang akan dipertahankan, dan bisnis yang
akan dilepaskan. Keputusan untuk memasuki pasar baru dengan produk baru
(diversifikasi), cara memasuki bisnis tersebut (misalnya akuisisi, pengembangan
internal, joint venture), dan cara untuk keluar dari bisnis (misalnya spin off, sale off,
likuidasi) merupakan cara-cara untuk dapat bersaing dan memperkuat keunggulan
komparatif. Oleh karena itu strategi korporat harus didasarkan kepada keinginan
konsumen, selanjutnya perusahaan berupaya agar produk sesuai dengan keinginan
dan harapan konsumen.

B. Tingkat Unit Bisnis (Strategic Business Units)


Perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk, akan bersaing di berbagai
tingkat bisnis atau pasar. Dengan demikian strategi dapat ditekankan pada Strategic
Business Units (SBU), Strategic Business Groups, Strategic Business Segments,
Natural Business Unit atau Product Market Units (PMU).
Abell dan Hammond dalam Rangkuti ( 2003 : 12) mengemukakan bahwa :
Pada prinsipnya tingkat unit bisnis memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Memiliki misi dan strategi

2) Menghasilkan produk yang berkaitan dengan misi dan strategi

3) Menghasilkan produk secara spesifik

4) Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.

13
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pengembangan perencanaan strategi untuk
merebut peluang dengan menggunaan konsep kompetensi inti merupakan
sekumpulan keterampilan dan teknologi dan bukan satu keterampilan atau
teknologi yang berdiri sendiri. Persaingan bagi suatu perusahaan merupakan suatu
bentuk perlombaan untuk memahirkan kompetensi serta untuk memperoleh posisi
pasar dan pengaruh pasar. Oleh karena itu Rangkuti (2003:13) mengemukakan
bahwa untuk memiliki kompetensi inti, perusahaan harus memiliki tiga kriteria,
yaitu :
1) Nilai bagi pelanggan (customer perceived value), yaitu keterampilan yang
memungkinkan suatu perusahaan menyampaikan manfaat yang fundamental
kepada pelanggan.

2) Diferensiasi bersaing (competitor differentiation), yaitu kemampuan yang unik


dari segi daya saing. Jadi ada perbedaan antara kompetensi yang diperlukan (neces-
sary). Tidak layak menganggap suatu kompetensi sebagai inti jika dia ada dimana-
mana atau dengan kata lain muda ditiru oleh pesaing.

3) Dapat diperluas (extendability). Karena kompetensi inti merupakan pintu


gerbang menuju pasar masa depan, maka kompetensi ini harus memenuhi kriteria
manfaat bagi para pelanggan dan keunikan bersaing.

C. Fungsional (Functional Strategy)


Strategi yang dirumuskan bersifat lebih spesifik tergantung pada kegiatan
fungsional manajemen. Strategi fungsional lebih bersifat operasional, karena akan
langsung diimplementasikan oleh fungsi-fungsi manajemen yang ada di bawah
tanggung jawabnya, seperti fungsi manajemen produksi/operasional, fungsi
manajemen pemasaran, fungsi manajemen keuangan dan fungsi manajemen
sumber daya manusia.

14
B. Strategi Pemasaran Kontraktor

Pada dasarnya strategi pemasaran kontraktor dapat dikelompokkan ke


dalam empat karakteristik : pemilihan pasar, produk, harga, distribusi dan promosi.
Keempat hal tersebut akan memberikan gambaran umum tentang streategi
pemasaran produk jasa kontraktor. Perbedaan dalam hal cara penyusunan rencana
pemasaran pada kontraktor besar, menegah dan kecil. Tampak tidak membuat
pendekatan strategi pemasaran mereka secara umum berbeda satu sama lainnya.
Hal ini ditunjukan dengan tidak adanya perbedaan berarti antara kontraktor besar,
menengah dan kecil dalam melaksanakan strategi pemilihan pasar sasaran dan
strategi bauran.

C. Industri Jasa

Menurut UU. No. 5 Tahun 1984 Tentang Penindustrian Industri adalah


kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah
jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaanya , termasuk kegiatan rancang bangun dan rekayasannya industri.

Dikemukakan Dumairy 1996, Industri memmpunyai dua pengertian


pertama, idustri merupakan himpunan perusahaan- perusahaan kertas. Kedua
industri adlah sector ekonomi yang di dalamnya terdapat kegiatan ekonomi yang I
dalamya terdpaat kegiatan produktif mengelolah bahan mentah menjadi barang jadi
atau setengah jadi.

Industri salah satu faktor pembangunan yang diharapkan dapat


memperlancarkan perekonomian dan membantu memecahkan masalah
ketenagakerjaan. Dalam usaha industri kecil maka perlu dibina dan dikembangkan
karena dpat memberikan kesempatan kerja dan memberikan nilai tambah dalam
sector industri. Industri adalah suatu usaha atpau kegiatan pengelohan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memilik nilai tambah

15
untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perkitan atau Asemmblingdan juga
resparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.

Pengertian Industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan


manusia dlam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Disebabkan
kegiatan ekonomi yang sangat luas maka jumlah dan macam industri berbeda –
beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat
perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan
macam industri, dan makin kompleks pada sifat kegiatan dan usaha tersebut
perkembangan dan cara pergelongannya pun berbeda- beda.

D. Strategi pemasaran yang di terapkan oleh PT. Kreasi Anugerah


Sejati dalam meningkatkan penjualan produk jasa

Pengalama usaha yang telah di miliki berpengaruh terhadap keberhasilan


PT. Kreasi Anugerah Sejati dalam memasuki pasar. Pengalaman tersebut telah
memacu Pengurus PT. Kreasi Anugerah Sejati dalam mendirikan usahanya di
bidang perdagangan barang dan jasa dan untuk mengembangkan jenis usahanya.
Untuk memasuki pasar perdagangan barang dan jasa diperlukan strategi untuk
mendapatkan buyer serta mengembangkan usaha dan mempertahankan usaha yang
di jalani.

a. Strategi Pemilihan Pasar

Pemilihan pasar jasa kontruksi yang di lakukan PT. Kreasi Anugerah Sejati
bertujuan untuk melihat adanya peluang atau prospek yang potensial terhadap jenis
usahanya. Adanya persaingan dan perbedaan paket pekerjaan menyebabkan
kontraktor kontruksi mengelompokkan pasarnya dalam rangka memahami struktur
pasar yang akan dilayaninya. Pengelompokkan pasar difokuskan pada kebutuhan
dan keinginan klien akan produk – produk jasa yang perlu disediakan dan dan siapa
pengguna dari produk yang akan disediakan. Ini ditunjukkan dengan dominannya

16
penggunan variable tipe proyek dan status kepemilikan proyek sebagai salah satu
variable dasar dalam mengelompokkan pasar industri kontruksi. Variabel dasar lain
yang dipandang tdak kalah pentingnya addlah variable nilai proyek yang
mencerminkan skala usaha dari perusahaan tersebut. Hasil ini menunjukan bahwa
kontraktor kontruksi saat ini memiliki kencendruangan yang lebih tinggi untuk
melayani klien pemerintahan dibandingkan swasta. Perushaan yang lebih besar
terlihat mampu melayani segmen pasar dibandingkan perusahaan yang lebih kecil
berbanding dengan perusahaan PT. Kreasi Anugerah Sejati yang hanya skala
menegah. Hal tersebut adalah logis, karena keterbatasan sumber daya ( dana, tenaga
kerja,keahlian, teknologi ) yang menjadikan kendala untuk melayani semua segmen
pasar yang telah diidentifikasi sebelumnya.

b. Strategi Produk

Salah satu variable yang dapat mempengaruhi tanggapan, konsumen yang


ruang geraknya masih dalam jangkauan pimpinan perusahaan adalah produk jasa.
Strategi atau kebijakan penting yang di ambil perusahaan dalam hubungannya
dengan produk adalah dipusatkan pada kualitas barang dan jasa serta proses
pengerjaannya. Jumlah produk barang dan jasa yang sudah beredar dari masing –
masing perusahaan mengakibatkan keadaan pasar menjadi arena persaingan mutu
produk barang dan jasa. Dalam menanggapi hal ini perusahaan PT. Kreasi
Anugerah Sejati menjaga kualitas produk barang dan jasanya. Hal ini benar – benar
dilakukan untuk nama baik perusahaan serta untuk menghindari klaim dari
pengguna jasa. Frekuensi pelaksanaan terhadap produk jasa masuk dalam kategori
tinggi maka, strategi yang dilakukan oleh kontraktor menengah seperti PT. Kreasi
Anugerah Sejati melakukan proses usaha dengan tepat waktu mulai dari persiapan
pekerjaan sampai finishing pekerjaan. Strategi ini yang di tawarkan oleh
perusahaan sangatlah berpengaruh terhadap kualitas priduk jasa pada klien
pemerintahan.

17
c. Strategi Harga

Penetapan tingkat harga akan mempengaruhi aspek yang sangat luas


terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Harga adalah elemen yang sangat
pentingkarena harga ialah satu – satunya elemen yang menghasilkan pendapatan
sedangkan yang lain mewakili biaya. Perusahaan akan memilih pengguna jasa
kontruksi yang memberikan penawaran tertinggi terhadap produk jasanya
kemudian dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) sampai ke dalam
kontrak , dimana telah ada persetujuan harga antara perusahaan dengana pengguna
jasa dalam hal ini adalah pemerintah yang bersumbeer dana dari APBN dan APBD.
Harga yang di tentukan adalah berdasarakan pasar dan bahan baku. Perushaan akan
mengevaluasi dan menganalisis harga Rencana Anggaran Biaya dari pengguna jasa
yang di tawarkan sesuai harga di pasar. Apabila harga yang di tawarkan sesuai
dengan harga kondisi pasar dan sesuai dengan Rencana Anggaran Perusahaan
makan perusahaan akan melakukan penandatangan kontrak harga paket pekerjaan
yang akan di laksanakan.

d. Strategi Distribusi

Tipe strategi distribusi yang di gunakan oleh PT. Kreasi Anugerah Sejati
adalah strategi distribusi langsung. Dari pola penggunaan saluran pemasaran dan
strategi komunikasi perusahaan, terlihat kecendurnagn untuk menjangkau pasar
sasaran dengan cara langsung. Ini dibuktikan dengan rendahnya kecendurungan
penggunaan pihak – pihak perantara dan komunikasi melalui media. Hal ini
mengidintisikasi bahwa kontraktor menginginnkan terjadinya kontak langsung
antara kontraktor ( sebagai produsen ) dan konsumen ( sebagai customers ) , dengan
demikian di harapkan adanya suatu hubungan yang berkelanjutan. Pendekatan –
pendekatan khusus ( secaara informal maupun formal ) yang bertujuan
mempengaruhi klien sasaran untuk melakukan pembelian menjadi salah satu taktik
yang di terapkan untuk mendukung strategi ini.

e. Strategi Promosi dan Komunikasi

18
Salah satu cara yang dapat di lakukan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen akan produk yang di hasilkan perusahaan adalah melalui promosi yang
gencar hal ini di harapkan volume perusahaan akan meningkat. Media promosi
sebagai alat pemasaran cenderung hanya di manfaatkan oleh kontraktor besar saja,
terutama melalui iklan, website dan mengadakan event – event pameran yang di
sponsori perusahaan. Dengan di gunakannya media – media promosi terebut terlihat
bahwa perusaahaan memiliki tujuan untuk menjangakau pasar sasaran yang lebih
luas. Berbeda dengan PT. Kreasi Anugerah Sejati yang hanya berskala perusahaan
menengah. Perusahaan dalam hal ini kurang begitu aktif dalam melakukan promosi,
bahkan perushaan tidak menyediakan anggaran promosi rutin secara khusus. Untuk
memasarkan produknya perusahaan mengandalkan jaringan yang sudah terbentuk
secara langusng anatatr pengguna jasa dan pengurus perusahaan. Dalam strategi ini
perusahaan lebih mengembangkan jaringan yang lebih luas dari mulut ke mulut.
Selain mengembangkan jaringan secara langsung, Perusahaan juga masuk kedalam
organisasi APAKSINDO ( Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia ).
Pengembangan jaringan relasi yang luas di tujukan untuk menimbulkan efek word
of mouth ( penyebaran dari mulut ke mulut ) agar produk jasa perusahaan dapat di
kenal lebih luas oleh pasar. Dengan demikian terlihat bahwa mengembangkan dan
membina suatu hubungan ( relationship ) yang lebih bersifat pribadi ( personal )
dengan klien sasaran. Perusahaan tidak pernah meluncurkan pesan iklan untuk
mempengaruhi khalayak konsumen. Satu – satunya cara yang di lakukan
perusahaan berkaitan dengan promosi ini di samping menjadi bagian APAKSINDO
yaitu, melaui kualitas produk yang terjamin, waktu pengerjaannya tang tepat serta
pelayanan yang baik.

19
E. Hambatan PT. Kreasi Anugerah Sejati memasuki pasar
perdagangan barang dan jasa

Dalam memasuki dunia usaha jasa tidak semua berjalan dengan mulus atau
sesuai dengan yang di harapkan tetapi terdapat pula halangan dan kendala dalam
memasuki pasar jasa tersebut. Untuk hambatan yang di hadapi adalah :

a. Rendahnya disiplin kerja yang menghambat produktivitas perusahaan

b. Pengaruh sumber daya manusia ( SDM ) kurangnya karyawan untuk melakukan


proses produksi

c. Keterbatasan sumber dana ( dana , keahlian, teknologi ) menjadi kendala untuk


melayani semua segmen pasar yang telah diidentifikasi sebelumnya

d. Perubahan kondisi ekonomi dan politik

Perusahaan harus menyusun rencana pemasaran yang fleksibel terhadap perubahan


yang terjadi yang di wujudkan dengan penyusunan renacana pemasaran dalam
jangka pendek.

F. Upaya PT. Kreasi Anugerah Sejati dalam mengatasi kendala


yang di hadapi

Kendala atau hambatan yang di hadapi oleh perusahaan merupakan masalah


yang harus di pecahkan dan di cari penyelesainnya, agar usaha terus berjalan
perusahaan bisa bertahan dan konsumen juga terus melakukan pemakaian produk
kepada perusahaan jasa.

a. Upaya mengatasi disiplin kerja dalam meningkatkan produktivitas

Masalah disiplin kerja merupakan massalah paling utama dalam setiap


perusahaan jasa kontraktor ini. Hal ini di dasarkan pada sistem pengerjaanya yang
di tuntut target waktu. Perusahaan mengtaasi masalah mandor dan kepala tukang

20
untuk mengkondisikan para tenaga kerja dalam mengawasi, mengarahkan dan
memenuhi kebutuhan barang produksi yang akan di pakai. Dalam memotivasi
tenaga untuk lebih disiplin kerja perusahaan memebrikan insentif berupa bonus di
akhir penyelesaian proyek.

b. Upaya mengatsisumber daya manusia kurangnya karyawan untuk melakukan


proses produksi

Perusahaan dalam mengatsi kurangnya karyawan dengan melakukan


perekrutan tenaga kerja guna memenuhi kekurangan karyawan dalam proses
produk baik sebagai pelaksana lapangan, administrasi maupun para tenaga kerja
lainnya.

c. Upaya mengatasi keterbatasan sumber dana ( dana, tenaga kerja, keahlian dan
teknologi ) menjadi kendala untuk melayani semua segmen pasar yang telah di
identifikasi sebelumnya.

Dalam mengatsi kekurangan sumber dana perusahan melakukan pencairan


uang muka sebesar kurang lebihnya 25% dari nilai proyek atau mengajukan kredit
kontruksi. Untuk mengatsi keterbatasan tenaga ahli perusahaan melakukan
pengiriman karyawan ke balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan serta
melengkapi peralatan kantor dengan pemasangan jaringan internet.

d. Upaya mengatsi Perubahan kondisi ekonomi dan politik

Mengikuti perkembangan kondisi ekonomi dan suhu politik dalam proses


pembangunan dan melakukan pendekatan ke berbagai pihak demi kelancaran
proses produksi, karena hal ini berkaitan dengan jasa yang di tawarakan oleh
perusahaan.

21
BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

1.Strategi pemasaran yang di terapkan oleh PT. Kreasi Anugerah Sejati dalam
meningkatkan penjualan produk barang dan jasa yaitu dengan :

a. Strategi pemasaran, bahwa strategi ini memiliki peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan volume penjualan bar

ang dan jasa pada perusahaan PT. Kreasi Anugerah Sejati. Hal ini di tunjukkan
dengan pemilihan segmen pasar yang akan di layani berdasarkan variable nilai
proyek yang mencerminkan skala usaha dari perusahaan tersebut serta
kecenderungan yang lebih tinggi untuk melayani klien pemerintah.

b. Strategi Produk, dengan di pusatkannya pada kualitas barang dan jasa serta
proses pengerjaannya yang tepat waktu mulai dari persiapan pekerjaan sampai
finishing pekerjaan.

c. Strategi Harga, dengan mengevaluasikan dan menganalisis harga yang di


tawarkan dengan harga di pasar.

d. Strategi Distribusi, yang di lakukan oleh PT. Kreasi Anugerah Sejati adalah
sistem strategi langsung dan melakukan pendekatan khusus ke berbagai pihak
secara formal maupun informal bertujuan agar produk barang dan jasa perusahaan
dapat di kenal lebih luas di pasar.

2. PT. Kreasi Anugerah Sejati tidak menyiadakan anggaran khusus untuk biaya
promosi. Promosi yang di lakukan antara lain word of mouth, melakukan promosi
langsung yang tidak membuthkan biaya besar.

3. Hambatan PT. Kreasi Anugerah Sejati memasuki pasar perdagangan barang dan
jasa yaitu rendahnya disiplin kerja, pengaruh sumber daya manusia yang kurangnya

22
karyawan, pengaruh sumber dana ( dana, tenaga ahli dan teknologi ) dan perubahan
kondisi ekonomi dan politik.

4. Upaya yang di lakukan untuk mengatasi hambatan yaitu : dalam mengatasi


disiplin kerja dengan dengan melakukan pengawasan kerja, melakukan perekrutan
karyawan, untuk mengatasi sumber dana ( dalam hal dana dengan melakukan
pencairan uang muka dan mengajukan kredit konstruksi, untuk tenaga ahli
melakukan pengiriman karyawan ke balai pengembangan Pendidikan Kejuruan dan
Teknologi dengan melakukan pemasangan jaringan internet.

SARAN

1. Bagi PT. Kreasi Anugerah Sejati

a) PT. Kreasi Anugerah Sejati hendaknya merekrut tenaga ahli di bidang


manajemen pemasaran. Tanggung jawab pemasaran yang selama ini
menjadi tumpuan tanggung jawab pengurus dapat lebih ringan dan
memudahkan dalam menerapkan strategi baru yang lebih inovatif.
b) Perusahaan harus senantiasa menigkatkan mutu dan kualitas produk barang
dan jasa
c) Selalu menjaga hubungan baiik dengan para customers.

23
DAFTAR PUSTAKA

Artidi, D. and Davis, L 1998. Marketing Construction Services. Journal of


Management in.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi


Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

PT Kreasi Anugerah Sejati

Babiarz, B. 2000. Marketing Handbook for the Design and Construction


Profesional.

Basu Swastha DH dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2


Yogyakarta : Liberty

BPS, http://www.bps.go.id

Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka. 2005. Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Indramanik, IBG. 2004. Kajian Strategi Pemasaran Perusahaan Pelaksana Jasa


Konstruksi.

Belch, George E dan Belch, Michael A. 2007:8. Advertising dan promotion: an


IMC Perspective.

Kotler, Philip. 1991. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Implementasi,


dan Pengedalian terj. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lamb, Hair and Mc Daniel. 2001. Pemasaran: Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat

Abell dan Hammond dalam Rangkuti ( 2003 : 12)

24

Anda mungkin juga menyukai