PROPOSAL TESIS
Oleh :
FERDIANSYAH ARYANTO
NIM 2022-01-019
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitan
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
PEDOMAN WAWANCARA
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, baik secara teori maupun praktis,
yaitu :
1. Memberi manfaat bagi pengembangan keilmuan di bidang manajemen
pemasaran.
2. Memberi saran dan masukan kepada PT. Alastri Teguh International
dalam mengembangkan strategi bisnis dan marketing.
3. Memberikan gambaran dan pengalaman bagi peneliti dalam hal penelitian
di bidang manajemen pemasaran pada perusahaan besar.
BAB 2
TELAAH PUSTAKA
1. Distinctive Competence
Distinctive competence adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
supaya dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dibandingkan dengan
pesaingnya. “Lakukan apa yang kompetitor tidak lakukan” dan “Lakukan dengan
lebih baik apa yang kompetitor bisa lakukan”.
Distinctive competence mengemukakan kemampuan spesifik dari suatu
organisasi / perusahaan dimana kemampuan ini tidak bisa ditiru atau tidak mudah
ditiru oleh organisasi / perusahaan pesaing.
Menurut Day dan Wensley (1988), identifikasi distinctive competence dalam
suatu organisasi / perusahaan meliputi :
a. Keahlian tenaga kerja
b. Kemampuan sumber daya
Dua faktor tersebut menyebabkan organisasi / perusahaan ini dapat lebih
unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Sumber daya manusia yang unggul
akan dapat mengelola dan mengembangkan organisasi / perusahaan dengan lebih
cepat dan lebih baik.
2. Competitive Advantage
Competitive advantage adalah kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan
bersaing disebabkan oleh pemilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk
merebut peluang pasar yang ada.
Menurut Porter (1985), ada 3 strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memiliki keunggulan bersaing, diantaranya :
a. Cost Leadership
Perusahaan akan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang lebih tinggi
dibandingkan dengan para pesaingnya jika perusahaan tersebut dapat
memberikan harga jual yang lebih murah dari harga yang diberikan oleh
pesaingnya dengan nilai atau kualitas produk yang sama.
b. Differensiasi
Perusahaan juga dapat menerapkan strategi differensiasi (pembeda dengan
pesaing) dengan menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu di benak
konsumennya. Misalnya persepsi tentang kinerja produk, inovasi produk,
pelayanan yang lebih baik dan brand image yang lebih unggul.
c. Fokus
Yang terakhir, perusahaan dapat menerapkan strategi fokus terhadap produk
atau pasar tertentu sehingga memiliki keunggulan bersaing sesuai dengan
segmentasi dan target pasar yang diharapkan.
a. Produk
Produk (atau jasa) adalah apa saja yang bisa di tawarkan di target pasar
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan target pasar
tersebut. Dalam menciptakan suatu produk atau jasa, perusahaan
hendaknya mengadakan penelitian pada target pasar terlebih
dahulu untuk melihat karakteristik dan kondisi target market
sehingga produk yang dibuat dapat diterima dan digemari oleh target
pasar secara terus-menerus. Strategi produk terdiri dari ragam, kualitas,
desain, fitur, nama merek, kemasan dan layanan.
b. Harga (price)
Harga didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk
memperoleh suatu produk atau jasa. Seorang manajer dan pemasar
harus menentukan strategi yang tepat terkait harga karena harga
merupakan komponen yang secara langsung dapat menghasilkan
keuntungan atau pendapatan. Strategi harga terdiri dari daftar harga,
diskon, periode pembayaran, skema pembayaran kredit dan
subsidi.
c. Tempat (place)
Tempat usaha adalah sesuatu yang menjamin tersedianya barang atau
jasa sehingga mudah dibeli dan didapatkan oleh konsumen
dimanapun mereka berada. Stategi tempat ini merupakan salah satu
tujuan dari kebijakan pemasaran yang harus dilakukan melalui
sistem yang disebut saluran distribusi. Stategi tempat terdiri dari
lokasi, wilayah pemasaran, saluran promosi, logistik, persediaan dan
transportasi.
d. Promosi
Promosi yaitu unsur yang dikelola untuk memberitahukan dan
membujuk target pasar tentang produk yang ada di dalam
perusahaan. Sasaran promosi adalah knsumen, oleh karena itu
dalam mempromosikan produk dititikberatkan pada usaha untuk
menciptakan kesadaran konsumen yang akhirnya mau membeli dan
berlangganan. Strategi promosi terdiri dari periklanan, tenaga
penjual, promosi secara personal, hubungan masyarakat serta
promosi langsung dan tidak langsung (melalui media).
a. Product Acceptability
Product acceptability berarti produk tersebut dapat diterima oleh
pelanggan dan sesuai dengan harapan pelanggan terkait harga yang
dibayarkan untuk ditukar dengan value produk yang ditawarkan.
b. Price Affordability
Price affordability berarti pelanggan yang merupakan target pasar
perusahaan mampu menjangkau harga produk yang ditawarkan.
c. Place Accessibility
Place accessibility berarti tempat barang yang ditawarkan mudah
diakses oleh pelanggan. Pelanggan tidak merasa kesulitan untuk
mendapatkan barang kapanpun pelanggan membutuhkannya.
d. Promotion Awaraness
Promotion awareness artinya pelanggan telah sadar dan mendapatkan
informasi tentang fitur dan benefit produk yang dapat dipahami
kemudian pelanggan bersedia mencoba membeli atau berlangganan
dengan produk tersebut.
Gambar 2.4
Konsep 4 P : The Seller’s View and Buyer’s View
Sumber data : File Power Point Company and Marketing Strategy oleh
Sutono, SE, MM, PhD
Keterangan :
1. Market Penetration
Yaitu pengembangan bisnis dengan meningkatkan penjualan produk yang
telah ada sekarang ke pasar yang telah ada sekarang tanpa mengubah
produknya. Hal ini juga berarti memasarkan produk dengan lebih dalam dan
teliti dalam menyusuri pasar yang telah ada sekarang
2. Market Development
Yaitu pengembangan bisnis dengan menjual produk yang telah ada sekarang
ke segmen pasar baru. Hal ini juga berarti membuka segmen market baru
yang memang membutuhkan produk yang telah ada.
3. Product Development
Yaitu pengembangan bisnis dengan menjual produk baru ke pasar yang telah
ada sekarang. Tentunya produk yang dibuat atau ditawarkan tersebut
memang dibutuhkan target pasar yang bisa diketahui dengan survey dan
diskusi dengan pelanggan tentang kebutuhan apa yang belum terpenuhi.
4. Diversification
Yaitu pengembangan bisnis dengan menjual produk baru ke segmen pasar
baru. Hal ini juga berarti membuka bisnis baru yang tentunya belum
dikuasai. Tetapi strategi bisa digunakan dengan melihat peluang produk dan
pasar yang berkembang saat ini.
Menurut Putom dalam Ali Mukti (2019 : 41) bahwa cara menentukan bobot
setiap indikator dari faktor-faktor internal maupun eksternal yaitu dengan
menggunakan skala prioritas mulai dari 4 (sangat penting) sampai dengan 1
(tidak penting) pada variabel bersifat positif. Sedangkan pada variabel bersifat
negatif diberi nilai sebaliknya kemudian kalikan nilai skala prioritas (SP) dengan
konstanta (K). penentuan nilai konstanta didasarkan pada nilai tertinggi yaitu 4
dengan asumsi bahwa semua indikator dianggap baik. Masing-masing nilai SP x
K dibagi dengan nilai totol SP x K untuk memperoleh nilai bobot.
Matrik SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategi perusahaan. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman yang dihadapi perushaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategi.
Tabel 2.1
Matrik SWOT
Keterangan :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
Strategi ini dipakai dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Analisis Value proposition canvass (VPC) adalah salah satu metode analisis
yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan identifikasi atau analisa
kesesuaian produk dan pasar.
Value proposition canvass adalah sebuah model diagram yang dikembangkan
oleh Alexander Osterwalder yang berbentuk kanvas yang digunakan untuk
memetakan atau memvisualisasi penawaran value dari produk atau bisnis dan
profil customer atau gambaran target pasar.
1. Value Proposition
a. Product dan service
Blok produk dan jasa ini adalah menyajikan produk atau jasa yang
memiliki kriteria dari apa yang tertulis dalam blok gain creators dan
pain relievers. Selain itu blok produk dan jasa ini memuat apa saja yang
dibutuhkan berkaitan dengan berbagai aktivitas pelanggan dalam blok
customer jobs.
b. Pain relievers
Blok pain relievers ini digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana
produk atau jasa perusahaan mampu menghilangkan atau mengobati
apa yang menjadi ketakutan atau rasa sakit dari target pasar,
diantaranya waktu yang terbuang, harga yang dipersepsikan mahal,
situasi yang tidak sesuai, fungsi tidak berjalan sebagaimana mestinya
dan yang lainnya.
c. Gain creators
Blok gain creators ini mendeskripsikan bagaimana produk atau jasa
perusahaan akan memberikan manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh pelanggan. Produk atau jasa tersebut sebisa mungkin mampu
memberikan solusi yang dibutuhkan pelanggan, meningkatkan kinerja
mereka, menghemat biaya, menimbulkan citra positif dan yang lainnya.
2. Customer Profile
a. Customer jobs
Blok customer jobs ini harus diisi aktivitas apa saja yang dilakukan
pelanggan dari awal sampai akhir sehingga mendapatkan gambaran
yang jelas tentang pelanggan sehubungan demgan kebutuhan,
keinginan dan permasalahan yang berhubungan dnegan produk yang
ditawarkan.
b. Customer pain
Blok customer pain digunakan untuk mendeskripsikan semua hal
negatif yang dapat menyakitkan da haru dihindari oleh pelanggan,
seperti fungsionalitas produk, aspek sosial, emosi, biaya yang tinggi
dan semisalnya. Jawaban pelanggan yang paling banyak harus
diprioritaskan untuk segera diselesaikan.
c. Customer gain
Blok customer gain ini harus diisi dengan berbagai hal yang bersifat
positif dan memberikan keuntungan yang diharapkan oleh pelanggan
atau target pasar. Di dalamnya termasuk keuntungan produk secara
fungsional, emosional, sosial dan kebutuhan dasar. Jawaban pelanggan
yang paling banyak harus diprioritaskan untuk segera dipenuhi.
Kemudian perusahaan melihat secara terus menerus hal apa saja yang
sudah dilayani dengan baik dan hal mana saja yang perlu untuk
ditingkatkan.
Gambar 2.7 Value Proposition Canvass
a. Pengertian Penjualan
Penjualan produk atau jasa merupakan hal yang penting untuk menunjang
keberlangsungan suatu usaha karena dengan penjualan, perusahaan akan
mendapatkan keuntungan. Semakin tinggi penjualan maka keuntungan yang
didapatkan akan semakin maksimal. Untuk mencapai penjualan yang maksimal,
maka sangat diperlukan stategi penjualan yang efektif agar konsumen tertarik dan
loyal dalam berbelanja di suatu unit usaha.
Banyak orang salah mengartikan penjualan itu sendiri. Istilah penjualan
sering dilihat sama dengan istilah pemasaran. Padalah penjualan memiliki banyak
perbedaan dengan pemasaran. Agar dapat melihat gambaran penjualan dengan
lebih jelas, kita dapat meninjau definisi penjualan menurut para ahli sebagai
berikut :
Swastha dalam Riadi Muchlisin (2016) mendefinisikan penjualan sebagai
ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan untuk mengajak orang lain
agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Kotler (2005), penjualan diartikan sebagai ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi dan dipersuasikan untuk mengajak orang lain agar
bersedia membeli barang yang ditawarkan.
Dari 2 pernyataan yang dikemukakan diatas, kita dapat menarik kesimpulan
bahwa penjualan merupakan “proses mempengaruhi seseorang untuk membeli
barang atau jasa guna memuaskan keinginan dan kebutuhannya”.
b. Tujuan Penjualan
2) Kondisi Pasar
Pasar sebagai pertemuan antara penjual dan pembeli dapat pula
mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-faktor kondisi pasar
yang perlu diperhatikan yaitu :
a) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual,
pasar pemerintah atau pasar internasional
b) Kelompok pembeli atau segmen pasar
c) Daya beli
d) Jumlah populasi pembelinya
e) Keinginan dan kebutuhannya.
3) Modal
Untuk memperkenalkan barang kepada pembeli atau konsumen,
diperlukan adanya usaha promosi, alat transportasi, tempat peragaan
baik dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Semua aktivitas ini
tentunya membutuhkan sejumlah modal tertentu yang disebut juga
biaya operasional usaha.
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Kerangka konsep penelitian yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut :
BAB 4
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengambil lokasi pada Toko Pevesindo Jogja yang beralamat
di Jalan Imogiri Barat atau Jalan Ngancar No.37b, Tanjung, Bangunharjo,
Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188.
Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama 7 bulan yaitu pada bulan
Desember 2022 sampai bulan Juni 2023.
1) Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kualitatif yaitu data yang
tidak berbentuk angka. Data kualitatif bersifat meningkatkan pemahaman
terhadap sesuatu. Data kualitatif akan menghasilkan konsep atau teori
baru yang bersifat umum.
2) Sumber Data
Perusahaan PT. Alastri Teguh Internasional terdiri dari kantor pusat yang
ditempatkan di pabrik dan 5 toko yang terletak di propinsi Sulawesi Selatan dan
Yogyakarta.
1) Direktur Utama
a. Menetapkan visi, misi dan nilai (budaya) perusahaan
b. Memimpin dan mengarahkan perusahaan
c. Membuat kebijakan dan mengendalikan apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan
d. Mengontrol jalannya perusahaan melalui laporan keuangan
2) Direktur Pemasaran
a. Menetapkan smart goal pemasaran perusahaan
b. Menentukan strategi pencapaian target pemasaran sesuai budget yg
telah disetujui oleh direktur umum
c. Menentukan performa kinerja (KPI) yang hendak dicapai oleh divisi
pemasaran
d. Menentukan struktur organisasi divisi pemasaran
6) Manajer Pemasaran
a. Memimpin staff pemasaran
b. Menerjemahkan strategi dan kebijakan direktur pemasaran kedalam
sasaran spesifik dan rencana teknis
a. Menentukan sistem terbaik agar setiap aktivitas pemasaran dilakukan
secara efektif
b. Mengelola semua sumber daya perusahaan untuk pemasaran secara
efisien
c. Mengevaluasi kinerja staff pemasaran dan melakukan perbaikan
berkelanjutan
Ali Mukti. 2019. Analisis SWOT dalam Meningkatkan Strategi Pemasaran pada
Grand Celino Hotel di Makassar. Makassar : Unismuh Makassar.
Chandler, Alfred D. 1982. Strategy and Structure. Cambridge : The MIT Press
Kyhnau, Jan and Nielsen, Christian. 2022. Review of Value Proposition Design
How to Create Products and Services Customers Want. Journal of Business
Models Vol. 3 No. 1
Laksono, E.B dan Magnadi, R.H. 2019. Analisis Pengaruh Promosi, Inovasi
Produk dan Saluran Distribusi terhadap Citra Merek Sepatu Olahraga
Adidas di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Management Vol. 8 No. 3
Nurjannah dan Sari, Rahmada Indah. 2018. Analisis Strategi Pemasaran dalam
Meningkatkan Penjualan Bahan Bangunan pada Toko Sri Rejeki di
Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu. Journal of Economic, Management
and Accounting Vol. 1 No. 1 Maret 2018
Ramadhan, Yoyok Gilang dan Sulistyowati, Liliek Nur. 2022. Pengaruh Citra
Merek, Desain Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Plafon PVC pada Toko Lancar Jaya Masa Pandemi di Kota
Madiun. Seminar Inovasi Manajermen Bisnis dan Akutansi 4.
https://kajianpustaka.com/2016/07/pengertian-tujuan-jenis-faktor-yang.html?m=
11 November 2022
Power Point Company and Marketing Strategy oleh Sutono, SE, MM, PhD
11 November 2022