Dosen :
Disusun Oleh :
Firdaus Maulana
NPM: 201814500008
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini sangat ketat , dimana setiap
perusahaan yang dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha
untuk menciptakan produk / jasa yang mempunyai keunggulan dan menciptakan produk /
jasa yang berbeda dengan pesaing. Maka membuatnya dapat bertahan di pasar, dalam
menarik konsumen, serta mampu meningkatkan pembelian. Keunggulan dalam bersaing
akan membangun kemampuan untuk meningkatkan performa yang lebih efektif dari
pesaing.
PT. Gawan Mandiri Makmur bergerak di bidang jasa penyewaan genset
berpengalaman sejak tahun 2014 spesialis yang di sewakan oleh B2B pertambangan oil
dan gas serta berbagai macam even di jabodetabek. Kami juga menjual berbagai macam
merk genset baru perkins, cummins, yanmar, deutz silet dan open type, kami juga melayani
servis genset, pembuatan soundproof genset serta operation dan maintance.
Dalam menjalankan usaha jasa, juga dibutuhkan adanya strategi pemasaran.
Namun sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan, perlu diperhatikan
bahwa strategi jasa berbeda dengan strategi bisnis yang menyediakan produk atau barang.
Bisnis jasa lebih cenderung memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
berhubungan langsung, oleh karena itu bisnis jasa mengukur keberhasilan strategi
pemasaran dengan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.
Menurut penulis strategi pemasaran akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli
apabila strategi pemasaran yang dirumuskan dengan promosi, harga, produk, dan tempat
memiliki atribut yang sesuai dengan keinginan konsumen maka minat konsumen atau keputusan
konsumen untuk membeli akan terbentuk. Menurut Tjiptono, dkk (2008:283), Strategi pemasaran
merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktifitas
atau program pemasaran terhadap permintaan produk dipasaran tertentu. Jadi apabila disimpulkan
dari beberapa definisi diatas maka strategi pemasaran adalah gabungan dari kegiatan yang
direncanakan dan reaksi untuk mengantisipasi persaingan dan perkembangan yang tidak terduga.
kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya, dalam situasi yang
demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi perusahaan kecuali berusaha untuk
menghadapinya atau sama sekali keluar dari arena persaingan. Perusahaan harus
meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan, seperti yang dikemukakan Bestari (2003:85)
bahwa respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan inovasi
kompetitif dan nilai perusahaan di mata konsumennya. (Dimas Hendika Wibowo, Zainul
Menurut Tjiptono (2004) Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan
atribut-atribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dalam menggunakan suatu produk,
berdasarkan hal tersebut maka perusahaan harus tepat merancang strategis pemasaran
untuk menarik minat dari diri konsumen agar tertarik terhadap produk barang yang
ditawarkan sehingga apabila konsumen telah berminat pada produk tersebut maka akan ada
keputusan untuk membeli tersebut.. Menurut durianto (2010:59), yaitu “pembelian nyata
merupakan sasaran akhir konsumen dimana minat beli merupakan pernyataan mental
merek tertentu, pengetahuan akan produk yang akan dibeli sangat diperlukan oleh
konsumen”
Untuk menarik minat beli, pada PT. Gawan Mandiri Makmur harus menetapkan
strategi pemasaran lebih matang, agar tingkat pendapatan lebih meningkat, bila perusahaan
ingin meningkatkan usahanya lebih maju dan berkembang maka perusahaan harus mampu
menyesuaikan diri serta menciptakan ide-ide yang baik dan menyediakan produk-produk
yang berkualitas demi perkembangan usahanya. Berdasarkan latar belakang diatas, dimana
penulis tertarik untuk membahas dan menuangkannya dalam penelitian yang berjudul
“Analisis Strategi Pemasaran PT. Gawan Mandiri Makmur Dalam Menarik Minat Beli”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang masalah tersebut, maka pertanyaan penelitianya
adalah
1. Untuk Mengetahui bagaimana strategi pemasaran dalam menarik minat beli yang
2. Untuk mengetahui bagaimana minat pembeli pada PT. Gawan Mandiri Makmur ?
C. BATASAN MASALAH
Agar pembatasan masalah dari penelitian ini lebih terarah dan tidak jauh
menyimpang, maka masalah yang dibahas perlu dibatasi terlebih dahulu sehingga masalah
yang sebenarnya menjadi jelas. Dari latar belakang dan identifikasi masalah sebagaimana
yang telah diuraikan diatas, maka pembatasan masalah yang dikemukakan adalah Analisis
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan
Bagaimana strategi pemasaran dalam menarik minat beli pada PT. Gawan Mandiri
Makmur?
E. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan masalah pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran dalam menarik minat beli pada
F. KEGUNAAN PENELITIAN
Diharapkan dari penelitian ini didapatkan suatu faedah atau kegunaan bagi berbagai
pihak, diantaranya :
1. Bagi perusahaan
2. Bagi Penulis
Penelitian ini tentu dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya tentang
strategi pemasaran dalam menarik minat beli dan juga untuk memperdalam pengetahuan
peneliti tentang penelitian yang berkaitan dengan upaya peningkatan penjulan. Selain itu
penelitian ini diharapkan mampu menjadi sarana bagi peneliti untuk mengembangkan
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penelitian-penelitian
lainnya terutama pada penelitian yang berkaitan dengan peningkatan penjualan dan
masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam mendirikan sebuah
usaha.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
HIPOTESIS PENELITIAN
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari
Kotler dan Amstrong yang dikutip oleh Nana Herdiana dalam buku Manajemen
pemasaran meliputi:
a. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan
Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh riset pemasaran adalah
sosial atau ekonomi, seperti tren dalam perilaku pembelian pelanggan, akan
segmen pasar dan memilih target pasar. Riset pemasaran adalah sumber
membedakan mereka dari keseluruhan pasar. Riset seperti ini dapat membantu
dengan baik dan apakah memenuhi apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain, riset
program pemasaran. Aspek dari pemasaran ini sangat penting bagi kesuksesan
manajemen nilai total (total value management), yang berusaha mengatur keseluruhan
(performance monitoring research) merujuk pada suatu riset yang teratur, terkadang
secara rutin, memberikan umpan balik (masukan) untuk evaluasi dan pengendalian dari
kegiatan pemasaran
pengembangan dan penerapan strategi pemasaran sangat penting untuk dilakukan oleh
para pelaku usaha agar proses pemasaran dapat berjalan secara maksimal sesuai tujuan.
perusahaan perlu merancang bauran pemasaran yang terintegrasi, terdiri dari empat P
dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari Produk (Product), Harga (Price),
Produk meliputi: ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, dan layanan.
Harga meliputi: daftar harga, diskon, potongan harga, periode pembayaran, dan
persyaratan kredit. Promosi meliputi: iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan
dalam suatu program pemasaran yang terintegrasi yang dirancang untuk mencapai
program pemasaran dengan tepat dapat membentuk pemasaran yang terintegrasi untuk
mencapai tujuan pemasaran perusahaan serta dapat menentukan posisi yang kuat dalam
a. Produk (Product)
keinginan konsumen.
Produk menurut Wahyudi Saidi yang dikutip oleh Sudaryono dalam buku
sesuatu yang dihasilkan oleh produsen yang kemudian dapat dibeli oleh
b. Harga (Price)
harga secara lengkap, yaitu sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk
atau jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk
memperoleh manfaat dan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.
Harga menurut Deliyanti Oentoro yang dikutip oleh Sudaryono dalam buku
Manajemen Pemasaran adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa
bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
yang ditetapkan dan ditagihkan oleh penjual sebagai alat tukar atas barang yang
c. Distribusi (Place)
oleh konsumen dapat dengan mudah diperoleh pada waktu dan tempat yang
tepat.
mendistribusikan produk.
akhir.
maka perusahaan dapat secara cepat mengetahui apa yang diinginkan oleh
Promosi menurut Kotler dan Amstrong kutipan Doni Juni Priansa dalam
jasa yang baru pada perusahaan, hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi
konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
pembelian. Kotler dan Keller menyatakan bahwa minat pembelian adalah perilaku
konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan
Minat pembelian dapat diartikan sebagai rasa tertarik yang menimbulkan suatu
Minat membeli ini akan diikuti dengan suatu tindakan berupa perilaku membeli.
seseorang terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang
Terdapat suatu konsep dalam tahap-tahapan minat beli konsumen yaitu konsep
AIDA diantaranya:
atau jasanya yang dibutuhkan calon pelanggan, di mana dalam tahap ini
ditawarkan. Dalam tahapan ini calon pelanggan harus maju serta tingkat
dari sekedar tertarik akan produk. Tahap ini ditandai dengan hasrat yang
Selain tahapan minat pembelian konsumen model AIDA, saat ini beberapa ahli
ekonomi telah menambah satu huruf lagi ke dalam AIDA, yaitu huruf “S” yang berarti
satisfaction sehingga menjadi AIDAS, hal ini dikarenakan konsumen yang merasa puas
akan melakukan pembelian secara berulang. Selain itu, ada juga yang menambahkan
huruf “C” yang berarti conviction sehingga menjadi AIDAC, yaitu adanya keyakinan
atau kepastian dari konsumen untuk melakukan pembelian. Bila kedua model ini
dikarenakan konsumen merasakan senang, yaitu perhatian dan tertarik terhadap barang
melakukan pembelian. Jika konsumen merasa puas dan yakin maka mereka akan
membeli berhubungan dengan perasaan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas
dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
kegagalan biasanya menghilangkan minat. Tidak ada pembelian yang terjadi jika
signifikan antara apa yang dia miliki dengan apa yang dia butuhkan.
Terdapat dua sumber informasi yang digunakan ketika menilai suatu kebutuhan fisik,
yaitu persepsi individual dari tampilan fisik dan sumber informasi luar seperti presepsi
dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya. Semua input berupa informasi
tersebut membawa konsumen pada tahap di mana dia mengevaluasi setiap pilihan dan
mendapatkan keputusan terbaik yang memuaskan dari prespektif dia sendiri. Tahapan
terakhir ada tahap di mana konsumen memutuskan untuk membeli atau tidak membeli
produk.
pilihan produk, dan tahap terakhir adalah memutuskan untuk membeli atau tidak
membeli produk. Faktor lain yang mempengaruhi minat pembelian konsumen menurut
Assael yang dikutip oleh Doni Juni Priansa dalam buku Perilaku Konsumen
diantaranya adalah:
konsumen yaitu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan suatu
produk tertentu dan faktor stimulus pemasaran dalam upaya menstimulus konsumen
C. Kerangka Berpikir
bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Maka dari itu strategi