Anda di halaman 1dari 18

Tugas Metode Penelitian

”ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT GAWAN MANDIRI MAKMUR DALAM

MENARIK MINAT BELI ”.

Dosen :

Darwin Hartono, S.E., M.E

Disusun Oleh :
Firdaus Maulana
NPM: 201814500008

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini sangat ketat , dimana setiap
perusahaan yang dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha
untuk menciptakan produk / jasa yang mempunyai keunggulan dan menciptakan produk /
jasa yang berbeda dengan pesaing. Maka membuatnya dapat bertahan di pasar, dalam
menarik konsumen, serta mampu meningkatkan pembelian. Keunggulan dalam bersaing
akan membangun kemampuan untuk meningkatkan performa yang lebih efektif dari
pesaing.
PT. Gawan Mandiri Makmur bergerak di bidang jasa penyewaan genset
berpengalaman sejak tahun 2014 spesialis yang di sewakan oleh B2B pertambangan oil
dan gas serta berbagai macam even di jabodetabek. Kami juga menjual berbagai macam
merk genset baru perkins, cummins, yanmar, deutz silet dan open type, kami juga melayani
servis genset, pembuatan soundproof genset serta operation dan maintance.
Dalam menjalankan usaha jasa, juga dibutuhkan adanya strategi pemasaran.
Namun sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan, perlu diperhatikan
bahwa strategi jasa berbeda dengan strategi bisnis yang menyediakan produk atau barang.
Bisnis jasa lebih cenderung memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
berhubungan langsung, oleh karena itu bisnis jasa mengukur keberhasilan strategi
pemasaran dengan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.

Menurut penulis strategi pemasaran akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli

apabila strategi pemasaran yang dirumuskan dengan promosi, harga, produk, dan tempat

memiliki atribut yang sesuai dengan keinginan konsumen maka minat konsumen atau keputusan
konsumen untuk membeli akan terbentuk. Menurut Tjiptono, dkk (2008:283), Strategi pemasaran

merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktifitas

atau program pemasaran terhadap permintaan produk dipasaran tertentu. Jadi apabila disimpulkan

dari beberapa definisi diatas maka strategi pemasaran adalah gabungan dari kegiatan yang

direncanakan dan reaksi untuk mengantisipasi persaingan dan perkembangan yang tidak terduga.

Alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin

kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya, dalam situasi yang

demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi perusahaan kecuali berusaha untuk

menghadapinya atau sama sekali keluar dari arena persaingan. Perusahaan harus

meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan, seperti yang dikemukakan Bestari (2003:85)

bahwa respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan inovasi

terus menerus (continous innovation), perusahaan terus berusaha meningkatkan efektifitas

kompetitif dan nilai perusahaan di mata konsumennya. (Dimas Hendika Wibowo, Zainul

Arifin, & Sunarti, 2015, p. 60

Menurut Tjiptono (2004) Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan

atribut-atribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dalam menggunakan suatu produk,

berdasarkan hal tersebut maka perusahaan harus tepat merancang strategis pemasaran

untuk menarik minat dari diri konsumen agar tertarik terhadap produk barang yang

ditawarkan sehingga apabila konsumen telah berminat pada produk tersebut maka akan ada

keputusan untuk membeli tersebut.. Menurut durianto (2010:59), yaitu “pembelian nyata

merupakan sasaran akhir konsumen dimana minat beli merupakan pernyataan mental

konsumen yang merefleksikan perencanaan untuk membeli sejumlah produk dengan

merek tertentu, pengetahuan akan produk yang akan dibeli sangat diperlukan oleh

konsumen”
Untuk menarik minat beli, pada PT. Gawan Mandiri Makmur harus menetapkan

strategi pemasaran lebih matang, agar tingkat pendapatan lebih meningkat, bila perusahaan

ingin meningkatkan usahanya lebih maju dan berkembang maka perusahaan harus mampu

menyesuaikan diri serta menciptakan ide-ide yang baik dan menyediakan produk-produk

yang berkualitas demi perkembangan usahanya. Berdasarkan latar belakang diatas, dimana

begitu pentingnya strategi pemasaran terhadap meningkatkan minat pembelian, maka

penulis tertarik untuk membahas dan menuangkannya dalam penelitian yang berjudul

“Analisis Strategi Pemasaran PT. Gawan Mandiri Makmur Dalam Menarik Minat Beli”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang masalah tersebut, maka pertanyaan penelitianya

adalah

1. Untuk Mengetahui bagaimana strategi pemasaran dalam menarik minat beli yang

digunakan PT. Gawan Mandiri Makmur ?

2. Untuk mengetahui bagaimana minat pembeli pada PT. Gawan Mandiri Makmur ?

C. BATASAN MASALAH
Agar pembatasan masalah dari penelitian ini lebih terarah dan tidak jauh

menyimpang, maka masalah yang dibahas perlu dibatasi terlebih dahulu sehingga masalah

yang sebenarnya menjadi jelas. Dari latar belakang dan identifikasi masalah sebagaimana

yang telah diuraikan diatas, maka pembatasan masalah yang dikemukakan adalah Analisis

Strategi Pemasaran PT Gawan Mandiri Makmur Dalam Menarik Minat Beli

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan

menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana strategi pemasaran dalam menarik minat beli pada PT. Gawan Mandiri

Makmur?

E. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan masalah pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran dalam menarik minat beli pada

PT. Gawan Mandiri Makmur.

F. KEGUNAAN PENELITIAN
Diharapkan dari penelitian ini didapatkan suatu faedah atau kegunaan bagi berbagai

pihak, diantaranya :

1. Bagi perusahaan

Perusahan jasa kian menjamur lantaran semakin banyaknya kebutuhan konsumen.


Dengan menggunakan jasa dari perusahaan ini, tentu akan memudahkan konsumen dalam
menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini tentu dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya tentang

strategi pemasaran dalam menarik minat beli dan juga untuk memperdalam pengetahuan

peneliti tentang penelitian yang berkaitan dengan upaya peningkatan penjulan. Selain itu

penelitian ini diharapkan mampu menjadi sarana bagi peneliti untuk mengembangkan

dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penelitian-penelitian

lainnya terutama pada penelitian yang berkaitan dengan peningkatan penjualan dan

pengembangan usaha . Diharapkan juga hasil memberikan informasi tambahan dan

masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam mendirikan sebuah

usaha.

G. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG

RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang kajian teori, penelitian

yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Membahas tentang waktu dan wilayah penelitian, metode

penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data dan

teknik analisa data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian berupa


gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari simpulan dari hasil akhir penelitian

terhadap objek yang diteliti serta saran bagi objek yang

diteliti oleh peneliti.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran (marketing strategy) menurut Sofjan Assauri adalah rencana

yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan

pemasaran suatu perusahaan.

Suliyanto menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari

waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya.

Kotler dan Amstrong yang dikutip oleh Nana Herdiana dalam buku Manajemen

Strategi Pemasaran menyatakan bahwa strategi pemasaran merupakan logika

pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasaran.3

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, strategi pemasaran merupakan sebuah rencana

terarah perusahaan untuk menjalankan kegiatan pemasaran guna mencapai tujuan

pemasaran suatu perusahaan secara optimal.

2. Tahapan Strategi Pemasaran

Tahapan-tahapan dalam mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi

pemasaran meliputi:
a. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan

Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh riset pemasaran adalah

mengawasi lingkungan kompetisi untuk melihat tanda yang mengindikasikan

adanya kesempatan bisnis. Sebuah deskripsi semata dari beberapa kegiatan

sosial atau ekonomi, seperti tren dalam perilaku pembelian pelanggan, akan

dapat membantu manager mengenali suatu permasalahan dan mengidentifikasi

kesempatan untuk memperkaya usaha pemasaran.

b. Menganalisis segmen pasar dan memilih target pasar.

Tahap kedua dalam pengembangan strategi pemasaran adalah menganalisis

segmen pasar dan memilih target pasar. Riset pemasaran adalah sumber

informasi utama untuk menentukan karakteristik dari segmen pasar yang

membedakan mereka dari keseluruhan pasar. Riset seperti ini dapat membantu

“menentukan lokasi” atau mendiskripsikan sebuah segmen pasar dalam

kaitannya dengan demografi dan karakteristik. Geo-demografi (geo-

demographics) merujuk pada informasi yang menjelaskan profil demografis

dari konsumen di dalam suatu wilayah geografis tertentu.

c. Merencanakan dan menerapkan bauran pemasaran yang akan memberikan nilai

bagi pelanggan dan sesuai dengan tujuan dari organisasi.

Jika telah menggunakan informasi yang diperoleh dari dua tahapan

sebelumnya, manajer pemasaran merencanakan dan melaksanakan strategi

bauran pemasaran. Riset pemasaran mungkin diperlukan untuk mendukung

keputusan-keputusan tertentu tentang berbagai aspek bauran pemasaran.

d. Menganalisis kinerja perusahaan.


Setelah sebuah strategi pemasaran diterapkan, riset pemasaran akan

memberitahukan kepada manajer apakah kegiatan yang direncanakan telah dijalankan

dengan baik dan apakah memenuhi apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain, riset

pemasaran dilakukan untuk mendapatkan masukan dari evaluasi dan pengawasan

program pemasaran. Aspek dari pemasaran ini sangat penting bagi kesuksesan

manajemen nilai total (total value management), yang berusaha mengatur keseluruhan

proses, di mana konsumen mendapatkan manfaat. Riset pengawasan kerja

(performance monitoring research) merujuk pada suatu riset yang teratur, terkadang

secara rutin, memberikan umpan balik (masukan) untuk evaluasi dan pengendalian dari

kegiatan pemasaran

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka ke empat tahapan-tahapan dalam

pengembangan dan penerapan strategi pemasaran sangat penting untuk dilakukan oleh

para pelaku usaha agar proses pemasaran dapat berjalan secara maksimal sesuai tujuan.

Misalnya tahapan dalam merencanakan dan menerapkan bauran pemasaran,

perusahaan perlu merancang bauran pemasaran yang terintegrasi, terdiri dari empat P

yaitu product, price, place, dan promotion.

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel-variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari Produk (Product), Harga (Price),

Distribusi (Place), dan Promosi (Promotion). Ke empat strategi tersebut saling

mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu

strategi bauran pemasaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan

unsurunsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan


perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran. 4 P, yaitu

Produk meliputi: ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, dan layanan.

Harga meliputi: daftar harga, diskon, potongan harga, periode pembayaran, dan

persyaratan kredit. Promosi meliputi: iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan

hubungan masyarakat. Tempat meliputi: saluran, cakupan, pemilahan, lokasi,

persediaan, transportasi, dan logistik.

Program pemasaran yang efektif memadukan semua elemen bauran pemasaran ke

dalam suatu program pemasaran yang terintegrasi yang dirancang untuk mencapai

tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Bauran

pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk menentukan positioning yang

kuat dalam pasar sasaran.

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dipahami bahwa pemaduan 4 P dalam

program pemasaran dengan tepat dapat membentuk pemasaran yang terintegrasi untuk

mencapai tujuan pemasaran perusahaan serta dapat menentukan posisi yang kuat dalam

pasar sasaran. Berikut adalah penjelasan mengenai 4 P:

a. Produk (Product)

Produk secara konsepsional adalah segala sesuatu yang dibuat dan

dihasilkan oleh produsen untuk ditawarkan, dibeli, dikonsumsi, dan diminta

oleh konsumen untuk menciptakan pertukaran, pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

Produk menurut Wahyudi Saidi yang dikutip oleh Sudaryono dalam buku

Manajemen Pemasaran adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan


keinginan dan kebutuhan. Dalam pengertian luas, produk mencangkup apa saja

yang bisa dipasarkan, termasuk benda-benda fisik, jasa manusia, tempat,

organisasi, dan ide atau gagasan.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, produk merupakan segala

sesuatu yang dihasilkan oleh produsen yang kemudian dapat dibeli oleh

konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

b. Harga (Price)

Menurut Kotler dan Amstrong yang dikutip oleh Nana Herdiana

Abdurrahman dalam buku Manajemen Strategi Pemasaran mendefinisikan

harga secara lengkap, yaitu sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk

atau jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga menurut Deliyanti Oentoro yang dikutip oleh Sudaryono dalam buku

Manajemen Pemasaran adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan

uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa

bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, harga merupakan nilai atau uang

yang ditetapkan dan ditagihkan oleh penjual sebagai alat tukar atas barang yang

dibeli oleh pembeli.

c. Distribusi (Place)

Distribusi menurut Kotler dan Amstrong meliputi kegiatan perusahaan yang

membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.


Menurut Suliyanto, distribusi merupakan semua kegiatan yang dilakukan

perusahaan dengan tujuan membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan

oleh konsumen dapat dengan mudah diperoleh pada waktu dan tempat yang

tepat.

Proses distribusi biasanya melibatkan:

1. Perantara, yaitu individu atau perusahaan yang membantu

mendistribusikan produk.

2. Pengecer (retail), yaitu perantara yang menjual produknya secara

langsung kepada konsumen.

3. Pedagang Grosis (wholesaler), yaitu perantara yang menjual

produk ke perusahaan lain untuk dijual kembali kepada konsumen

akhir.

4. Agen Penjualan (sales agent) atau Pedagang Perantara (broker),

yaitu perantara independen yang mewakili perusahaan dan menjual

ke pedagang grosir atau pengecer.

Berdasarkan pengertian dan pemahaman tersebut, distribusi merupakan

kegiatan yang menyangkut cara penyampaian produk ke tangan

konsumen.Pelibatan para penyalur dapat menjadi alat perusahaan dalam

mendapatkan umpan balik konsumen. Misalnya dalam kecepatan dan ketepatan

penyalur pengumpulan pendapat atau komentar konsumen mengenai produk,

maka perusahaan dapat secara cepat mengetahui apa yang diinginkan oleh

konsumennya dan perusahaan segera mengembangkan produk-produknya

tersebut sesuai keinginan konsumen.


d. Promosi (Promotion)

Promosi menurut Pandji Anoraga merupakan suatu ungkapan dalam arti

luas tentang kegiatan-kegiatan secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual)

untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Promosi menurut Kotler dan Amstrong kutipan Doni Juni Priansa dalam

buku Manajemen Pemasaran bahwa promosi adalah suatu unsur yang

digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau

jasa yang baru pada perusahaan, hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi

penjualan maupun publisitas.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, promosi merupakan tindakan-

tindakan aktif suatu perusahaan dalam mengenalkan produk kepada para

konsumen supaya konsumen tertarik untuk membeli produknya

B. Minat Beli Konsumen

1. Pengertian Minat Pembelian Konsumen

Assael menyatakan bahwa minat pembelian merupakan kecenderungan

konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan

dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan

pembelian. Kotler dan Keller menyatakan bahwa minat pembelian adalah perilaku

konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan

seseorang untuk melakukan pembelian.

Minat pembelian dapat diartikan sebagai rasa tertarik yang menimbulkan suatu

dorongan untuk membeli produk tertentu. Seseorang mempunyai keinginan untuk


membeli akan menunjukkan perhatian dan rasa tertarik terhadap produk tersebut.

Minat membeli ini akan diikuti dengan suatu tindakan berupa perilaku membeli.

Minat beli konsumen juga merupakan inisiatif responden dalam pengambilan

keputusan untuk membeli.

Berdasarkan uraian tersebut, maka minat pembelian merupakan perilaku

seseorang terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang

tersebut, kemudian minat individu tersebut menimbulkan keinginan sehingga

timbul perasaan ingin memiliki dan membeli barang tersebut.

2. Tahapan Minat Pembelian Konsumen

Terdapat suatu konsep dalam tahap-tahapan minat beli konsumen yaitu konsep

AIDA diantaranya:

a. Perhatian (attention) Merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk

atau jasanya yang dibutuhkan calon pelanggan, di mana dalam tahap ini

calon pelanggan nilai mempelajari produk/jasa yang ditawarkan.

b. Ketertarikan (interest) Minat calon pelanggan timbul setelah mendapatkan

informasi yang lebih terperinci mengamati produk jasa.

c. Keinginan (desire) Calon pelanggan memikirkan serta berdiskusi yang

menyebabkan keinginan dan hasrat untuk membeli produk/jasa yang

ditawarkan. Dalam tahapan ini calon pelanggan harus maju serta tingkat

dari sekedar tertarik akan produk. Tahap ini ditandai dengan hasrat yang

kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk.


d. Tindakan (action) Melakukan pengambilan keputusan yang pasif atas

penawaran. Pada tahap ini calon pelanggan yang telah mengunjungi

perusahaan akan mempunyai tingkat kemantapan akan membeli atau

menggunakan suatu produk yang ditawarkan.

Selain tahapan minat pembelian konsumen model AIDA, saat ini beberapa ahli

ekonomi telah menambah satu huruf lagi ke dalam AIDA, yaitu huruf “S” yang berarti

satisfaction sehingga menjadi AIDAS, hal ini dikarenakan konsumen yang merasa puas

akan melakukan pembelian secara berulang. Selain itu, ada juga yang menambahkan

huruf “C” yang berarti conviction sehingga menjadi AIDAC, yaitu adanya keyakinan

atau kepastian dari konsumen untuk melakukan pembelian. Bila kedua model ini

digabungkan maka akan menjadi AIDACS.

Berdasarkan uraian tersebut minat pembelian konsumen memiliki tahapan-tahapan

yaitu: perhatian, ketertarikan, keinginan dan tindakan. Adanya minat pembelian

dikarenakan konsumen merasakan senang, yaitu perhatian dan tertarik terhadap barang

tersebut, kemudian timbul keinginan membeli sehingga konsumen akan bertindak

melakukan pembelian. Jika konsumen merasa puas dan yakin maka mereka akan

melakukan pembelian ulang.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen

Swastha dan Irawan menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat

membeli berhubungan dengan perasaan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas

dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,

kegagalan biasanya menghilangkan minat. Tidak ada pembelian yang terjadi jika

konsumen tidak menyadari kebutuhan dan keinginannya. Pengenalan masalah


(problem recognition) terjadi ketika konsumen melihat adanya perbedaan yang

signifikan antara apa yang dia miliki dengan apa yang dia butuhkan.

Berdasarkan pengenalannya akan masalah selanjutnya konsumen mencari atau

mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang produk yang dia inginkan.

Terdapat dua sumber informasi yang digunakan ketika menilai suatu kebutuhan fisik,

yaitu persepsi individual dari tampilan fisik dan sumber informasi luar seperti presepsi

konsumen lain. Selanjutnya informasi-informasi yang telah diperoleh digabungkan

dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya. Semua input berupa informasi

tersebut membawa konsumen pada tahap di mana dia mengevaluasi setiap pilihan dan

mendapatkan keputusan terbaik yang memuaskan dari prespektif dia sendiri. Tahapan

terakhir ada tahap di mana konsumen memutuskan untuk membeli atau tidak membeli

produk.

Berdasarkan pemahaman di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi minat

pembelian konsumen yaitu pengenalan sebuah masalah atau kebutuhan, selanjutnya

pencarian atau pegumpulan informasi oleh konsumen tentang produk, mengevaluasi

pilihan produk, dan tahap terakhir adalah memutuskan untuk membeli atau tidak

membeli produk. Faktor lain yang mempengaruhi minat pembelian konsumen menurut

Assael yang dikutip oleh Doni Juni Priansa dalam buku Perilaku Konsumen

diantaranya adalah:

a. Lingkungan Lingkungan di sekitar dapat mempengaruhi minat pembelian

konsumen dalam pemilihan suatu produk tertentu.

b. Stimulus Pemasaran Stimulus Pemasaran berupaya menstimulus konsumen

sehingga dapat menarik minat pembelian konsumen.


Berdasarkan uraian di atas, ada faktor lain yang mempengaruhi minat pembelian

konsumen yaitu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan suatu

produk tertentu dan faktor stimulus pemasaran dalam upaya menstimulus konsumen

untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian.

C. Kerangka Berpikir

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di

bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan

untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Maka dari itu strategi

pemasaran sangat berpengaruh dalam menarik minat beli.

Berpijak dari pemikiran di atas, maka dapat di gambarkan sebuah kerangka

pemikiran, sebagai berikut:

Strategi pemasaran Minat Beli


(X) (Y)

Anda mungkin juga menyukai