Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KEMANTAPAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP

PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA DAN


KESTRATEGISAN LOKASI USAHA
(Studi pada Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik Style Cabang UMS)

Dosen Metodelogi Penelitian:


Huriah, SE,M.Si
Disusun Oleh :
AFIFAH HARFANI
20.150418

PROGRAM STUDI MANAJAMEN PERUSAHAAN


POLITEKNIK PRATAMA MULIA
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi Mata Pelajaran Metodologi Penelitian Jurusan Manajemen
Perusahaan dan sebagai bentuk pelatihan untuk pembuatan Proposal Tugas Akhir.

Hari :
Tanggal :

Dosen Pembimbing : Tanda Tangan


Huriah, S.E, M.Si ( )

Mengetahui :

Ketua Program Studi Pembimbing Akademik

Retno Ningrum,SE,.M.Sc DrsJimo, M.Si


0613097202

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….……..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….…...….1
Latar Belakang Masalah…………………………………………………...…1
Rumusan Masalah………………………………………………………...….2
Tujuan Penelitian………………………………………………………….....3
Manfaat Penelitian…………………………………………………………..3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………….4
Landasan Teori……………………………………………….………….....4
Pemasaran…………………………………………………...…………...…4
Kemantapan Keputusan Pembelian………………………………….…..…5
Kualitas Produk…………………………………………………………….5
Hubungan Kualitas Produk
dengan Kemantapan Keputusan Pembelian…………………………...… ..5
ersepsi Harga………………………………………………….……....…....6
Hubungan Persepsi Harga dengan
Kemantapan Keputusan Pembelian…………………………………....…..6
Kestrategisan Lokasi…………………………………………………...….6
Hubungan Kestrategisan Lokasi dengan
Kemantapan Keputusan Pembelian………………………………..……...7
Penelitian Terdahulu……………………………………………..…..…....7

iii
Kerangka Pemikiran Teoritis……………………………………………..8
Hipotesis……………………………………………..…..……………….9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………….10
Variabel Penelitian……………………………………………..…..……10
Jenis dan Sumber Data……………………………………………..……10
Populasi dan Sampel……………………………………………..…..….11
Metode Pengumpulan Data……………………………………………...11
Metode Analisis Data……………………………………………..…..…12
Analisis Kualitatif……………………………………………..…..…….12
Analisis Kuantitatif……………………………………………..…..…...12
Uji Validitas……………………………………………..…..…………..12
Uji Reliabilitas……………………………………………..…..………..13
Uji Asumsi Klasik……………………………………………..…..…….13
Uji Autokorelasi……………………………………………..…..………14
Analisis Regresi Linier Berganda……………………………………….14
Pengujian Hipotesis……………………………………………..………15
Uji Parsial (uji t) ……………………………………………..…..……..15
Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (uji f) ………………………….16
Uji Koefisien Determinasi (uji r) ……………………………………….16
BAB IV DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..…

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Dalam era globalisasi yang semakin canggih ini persaingan dalam dunia
bisnis semakin ketat termasuk salah satunya yaitu bisnis pakaian. Kondisi pasar yang
kompetitif dan dinamis mengakibatkan perusahaan harus teliti dan mengamati
perasaingan yang terjadi dalam lingkungan bisnisnya. Untuk menghadapi situasi
tersebut perusahaan dituntut untuk mampu mengoptimalkan sumber daya
ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu
menjalankan berbagai strategi pemasaan yang efektif dan selalu mengembangkan
strategi pemasaran tersebut secara terus-menerus serta berkelanjutan. Salah satu
strategi pemasarannya, yaitu dengan membangun hubungan yang baik dan kuat
kepada pelanggan.
Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan
konsumen saat ini maupun yang akan datang. Penting bagi perusahaan untuk
memperhatiakan segmentasi dan target pasar mana yang akan disasar serta strategi-
strategi pemasaran yang akan digunakan agar produk dapat dikenal oleh calon
pembeli dan pembeli tersebut merasa puas. Kepuasan konsumen menjadi hal penting
bagi perusahaan untuk tetap menjadikan konsumen tersebut menjadi pelanggan dan
konsumen yang merasa puas akan produk dari perusahaan tersebut bisa saja
memberikan referensi kepada teman, keluarga atau kerabatnya, hal ini tentu akan
menguntungkan perusahaan.
Penerapan strategi pemasaran yang tepat sangat mempengaruhi para calon
konsumen untuk membuat suatu keputusan pembelian. Dimana keputusan konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian dipengaruhi oleh pemikiran akal manusia
atas informasi pengetahuan yang didapatkan baik dari diri sendiri maupun dari orang
lain. Salah satu bentuk upaya pemasaran yaitu dengan memperhatikan kualitas
produk. Kualitas produk merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan oleh para
konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dalam menjalankan bisnis, baik
produk maupun jasa yang dijual harus memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan
harga yang diberikan. Hal tersebut agar produk dapat diterima dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Kualitas produk secara tidak
langsung dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, dan diharapkan konsumen dapat
melakukan pembelian ulang atas produk yang di jual.

1
Selain kualitas produk, harga juga merupakan faktor terpenting dalam
keputusan pembelian. Harga merupakan faktor paling sensitif dalam melakukan
keputusan pembelian barang. Tidak jarang karena faktor harga banyak konsumen
mengurungkan niatnya dalam suatu keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen. Penentuan harga yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap persepsi
konsumen dengan produk yang akan dibeli.
Dan yang terakhir Faktor lokasi juga berpengaruh terhadap keputusan yang
diambil konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi adalah tempat dimana
perusahaan harus bermarkas melakukan operasi penjualannya. Dalam mendirikan
perusahaan, pemilihan lokasi perlu di pertimbangkan. Karena pemilihan lokasi
merupakan faktor bersaing yang penting dalam usaha untuk menarik konsumen atau
pelanggan. Lokasi yang mudah dijangkau oleh pembeli adalah lokasi yang dekat
dengan pusat keramaian, hal ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan lokasi yang
tepat untuk suatu usaha. Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah
dalam menjangkau pelanggan dan calon konsumen.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang terjadi diatas penulis
tertarik untuk membantu perusahaan dalam menganalisis faktor-faktor yang membuat
konsumen tertarik untuk melakukan keputusan pembelian, maka dari itu penulis
mengangkat judul “ANALISIS PENGARUH KEMANTAPAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN TERHADAP KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA DAN
KESTRATEGISAN LOKASI USAHA (Studi pada Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik
Style Cabang UMS)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian di
Toko Cik-Cik Style?
2. Apakah terdapat pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian di
Toko Cik-Cik Style?
3. Apakah terdapat pengaruh kestrategisan lokasi terhadap keputusan pembelian
di Toko Cik-Cik Style?
1.3 Tujuan Penelitian :
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap kemantapan keputusan
pembelian di Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik Style.

2
2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kemantapan keputusan
pembelian di Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik Style.
3. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap kemantapan keputusan
pembelian di Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik Style.
1.4 Manfaat Penelitian :
Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai strategi
pemasaran produk yang berkaitan dengan kualitas produk, persepsi harga dan
kestrategisan lokasi sehingga dapat di jadikan referensi bagi peneliti selanjutnya.
b. Manfaat Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan
membantu perusahaan apabila teradi permasalahan yang berkaitan dengan penelitian
ini. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambahkan wawasan mengenai masalah
yang berkaitan dengan pemasaran produk, serta dpat mengembangkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan agar dapat diaplikasikan di dunia
kerja suatu hari nanti

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan
jasa serta nilai antara seseorang
Pengertian pemasaran menurut para ahli, sebagai berikut :
Kotler dan Amstrong (2012)
“Marketing as the Process by which companies create value for
customer and build strong customer relationsips in order to capture value
from customers in return.”, artinya menyatakan bahwa pemasaran sebagai
proses dimana perusahaan menciptakan nilai b agi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan yang kuat menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalan.
Stanton (2013)
Pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan produk yang dapat memuaskan keinginan dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Melydrum (2016)
Pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha menyelaraskan antara
sumber daya manusia, finansial dan fisik organisasi dengan kebutuhan dan
keinginan para pelanggan dalam konteks strategi kompetitif.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan suatu kegiatan perekonomian yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk yang telah ditawarkan
oleh perusahaan. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran mempunyai
peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan
sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

4
2.1.2 Kemantapan Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan
konsumen akan pembelian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
memilih dua atau lebih alternatif produk yang tersedia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain kualitas, harga, lokasi, promosi, kemudahan,
pelayanan dan lain-lain.
2.1.3 Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh
setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat
bersaing di pasar.
Berikut definisi dan pengertian kualitas produk dari beberapa sumber buku:
Kotler dan Armstrong (2012),
Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk
lainnya. 
Menurut Nasution (2005),
Kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
2.1.3.1 Hubungan Kualitas Produk dengan Kemantapan Keputusan
Pembelian
Kualitas produk sangat erat kaitannya dengan kebutuhan pokok, maka
kualitas produk sangat mempengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan
pembelian. Apabila kualitas produk ditingkatkan, perilaku konsumen untuk
melakukan pembelian juga akan meningkat. Kualitas produk merupakan mutu
dari semua komponen-komponen yang membentuk produk, sehingga produk
tersebut memenuhi atau melebihi harapan pelanggan (Kotler, 2007).
2.1.4 Persepsi Harga
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
pemasaran suatu produk. Harga merupakan salah satu komponen utama dalam
keputusan membeli suatu produk. Salah satu penentu keberhasilan suatu

5
perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun
jasa.
Menurut Kotler (2008:345) (dikutip dari Krisdayanto et. al. 2018),
beberapa indikator persepsi harga antara lain : 
1. Keterjangkauan harga produk
2. Kesesuaian harga dengan kualitasnya
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan manfaatnya.
2.1.4.1 Hubungan Persepsi Harga dengan Kemantapan Keputusan
Pembelian
Menurut Kotler (2007) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. dengan
kata lain dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan
produk atau jasa yang diinginkan perlu pengorbanan untuk membelinya untuk
memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
2.1.5 Kestrategisan Lokasi
Pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan.
Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada atau didirikan. Lokasi merupakan
letak toko atau pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat
memaksimalkan laba (Swastha, 2000).
Menurut Lupiyoadi (2001) lokasi berarti berhubungan dengan di mana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga
jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi terhadap keputusan pembelian antara
lain :
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa : Lokasi sangat penting,
perusahaan sebaliknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah di jangkau, dengan kata lain strategis.
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: Dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting, tetapi yang harus di perhatikan adalah penyampaian jasa harus
berkualitas.

6
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung : Dalam hal ini
lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua
belah pihak dapat terlaksanakan.
2.1.5.1 Hubungan Kestrategisan Lokasi dengan Kemantapan Keputusan
Pembelian
Pemilihan lokasi yang tepat dapat menetukan keberhasilan suatu
bisnis. Kotler (2000) mengatakan bahwa perusahaan sebaiknya perlu secara matang
mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha untuk pengembangan di masa depan.
Faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh konsumen untuk
membeli suatu produk. Lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian,di
mana lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di bandingkan gerai lainnya
yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang dijual.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya akan memberikan
gambaran tentang faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Berikut
adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya :
Tabel
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
Praba Sulistyawati menganalisis Pengaruh Penelitian menunjukan
(2010) Citra Merek dan Kualitas bahwa Cita Merek dan
Produk Terhadap Kualitas Produk
Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan
Laptop Merek Acer di signifikan terhadap
Kota Semarang Keputusan Pembelian.
Nela Avelina (2012) analisis Pengaruh Citra Hasil penelitian
Merek, Kualitas Produk, menunjukan bahwa citra
Harga, dan Promosi merek, kualitas produk,
terhadap Keputusan harga, dan promosi
Pembelian Kartu Perdana berpengaruh positif dan
Telkomflexi signifikan terhadap
keputusan pembelian.

7
2.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
yang bertujuan mengarahkan dan memberikan pedoman dalam pokok permasalahan
serta tujuan penelitian. Maka dari uraian masalah yang ada, Hipotesis yang
dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian
terdahulu yang telah diuraikan adalah sebagai berikut:
H1 : Kualitas Produk
H2 : Persepsi Harga
H3 : Kestrategisan Lokasi
H4 : Kualitas produk, persepsi harga, dan kestrategisan lokasi mempunyai pengaruh
terhadap keputusan pembelian.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan hipotesis diatas, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran
dalam penelitian ini seperti yang disajikan sebagai berikut:
Kerangka
Pemikiran Teoritis

Kualitas Produk
(X1) H1
Kemantapan
Keputusan
H2 Pembelian (Y)
Persepsi Harga
(X2)

H3

Kestrategisan
Lokasi (X3)

H4

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakter, atribut atau segala sesuatu yang
terbentuk, atau yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian sehingga
mempunyai variasi antara satu objek yang satu dengan objek yang lain dalam
satu kelompok tertentu kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel merupakan
sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut
sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.
Menurut Sugiarto (2017), variabel penelitian adalah karakter yang dapat
diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari
sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah terjadinya variasi
antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam kelompok tertentu.
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel terikat (variabel dependent)
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat
perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat
dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan
dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang
berusaha utnuk dijelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2006).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah:
kemantapan keputusan pembelian (Y).
b. Variabel bebas (variabel independent)
Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel
yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya
positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
1. Kualitas produk (X1)
2. Persepsi Harga (X2)
3. Kestrategisan Lokasi (X3)
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer biasanya diperoleh melalui wawancara atau kuesioner
(Ferdinand, 2006). Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini

9
adalah tanggapan dari para pembeli. Dalam penelitian ini diperoleh
langsung dari hasil wawancara dan observarsi kepada konsumen Toko
Kaos dan Fashion Cik-Cik Style Cabang UMS. Data primer diperlukan untuk
mengetahui pendapat mengenai pengaruh kualitas produk, persepsi harga dan
kestrategisan lokasi terhadap kemantapan keputusan pembelian konsumen
pada Toko Kaos dan Fashion Cik-Cik Style.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari organisasi atau
perorangan. Data sekunder bentuknya berupa sumber pustaka yang
mendukung penelitian ilmiah serta diperoleh dari literatur yang relevan
seperti majalah, surat kabar, buku referensi, jurnal, artikel, website,
maupun media informasi yang ada hubungannya dalam penelitian
tersebut dan berkaitan dengan kualitas produk, persepsi harga, dan
kestrategisan lokasi.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang
menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek
penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala,
nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Dalam penelitian ini
populasi yang dimaksud adalah para konsumen yang pernah membeli
di Toko kaos dan fashion cikcik style cabang UMS. Karena jumlah
populasi yang terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk
diteliti seluruhnya, maka penelitian ini diteliti dengan sampel.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan
menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri
yang dimiliki populasi. Metode pengambilan sample yang diambil
menggunakan non probability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel dimana tidak semua anggota populasi dalam posisi yang sama-

10
sama memiliki peluang untuk dipilih menjadi sampel. Metode
pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling, yaitu
bentuk pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok menjadi
sumber data akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2004).
Sampel dalam penelitian ini akan digunakan sebagai
pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan
dengan memfokuskan pada sebagaian dari populasinya. Karena jumlah
populasi tidak diketahui berapa jumlahnya, maka menurut (Widiyanto,
2008)
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan langsung kepada
konsumen atau dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu
dengan pemilik Toko kaos dan fashion Cik-Cik Style untuk
mendapatkan data-data yang diperlukann.
b. Observasi
Pengamatan langsung yang dilakukan oleh penulis di tempat
penelitian yaitu di Toko kaos dan fashion Cik-Cik Style Cabang
UMS
3.5 Metode Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan
dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis kualitatif ini
digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang
berbagai gejala atau kasus yang tidak ada hubungannya dengan
perhitungan angka-angka atau dapat diuraikan dengan kalimat (Hadi,

11
1994). Dalam penelitian ini saya menggunakan wawancara dan
observasi.
2. Uji Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian menggambarkan
kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang akan diukur
(Ferdinand, 2006).
1 Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner
tersebut valid atau tidak. Kriteria penilaian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > r tabel, maka kuesioner tersebut valid.

b. Apabila r hitung < r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner


tidak valid.

Rumus validitas :

Keterangan :

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu


kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Menurut
Ferdinand (2006) sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut

12
reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten
memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran.

Rumus Reliabilitas

Keterangan

4. Uji Asumsi Klasik


Sebelum seorang peneliti melakukan analisis regresi, perlu
dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel
yang diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan.
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang
digunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk
mendapatkan model analisis yang tepat. Pengujian dilakukan meliputi
uji multikolinieritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (Ghozali, 2005). Uji Multikolinieritas adalah
ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati
sempurna antar variabel independen pada model regresi.

13
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel bebas.

b. Uji Normalitas
Menurtu Priyatama (2017) uji normalitas digunakan
untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari
regresi terdistribusi secara normal atau tidak normal. Data
dikatakan normal apabila nilai signifikan <0,05 dan
dikatakan tidak normal jika nilai signifikan >0,05.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas adalah keadaan dimana dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual
pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi
yang baik adalah yang heterokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas.
5. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam mpdel


regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-
1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi,

6. Analisis Regresi Linier Berganda

14
Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk
mencari tahu ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel dari X1
(Kualitas produk),X2 (Persepsi Harga),X3 (Kestrategisan Lokasi)
terhadap kemantapan keputusan pembelian konsumen (Y).

3.5.1 Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial (uji t)

Uji t pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa


jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Uji ini akan membandingkan T
hitung dan T table.

2. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (uji f)

Uji ini untuk mengetahui variabel independen mempunyai


pengaruh yang keputusan uji ini apabila sinifikan f hitung > f table
maka hipotesis diterima, jika f hitung < f table maka hipotesis ditolak.

3. Uji Koefisien Determinasi (uji r)

Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh


kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu.

15
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Endri, yani. 2019. Pengaruh Citra Merek, Kualita Produk, Harga dan
Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Produk Coffe
Good Day.
Dian Heri, Sulistiyanto. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Persepsi Harga dan Kestrategisan Lokasi Terhadap Kemantapan
Keputusan Pembelian (Studi Pada Toko Pakaian Citra Busana Di
Kalinyamat Jepara).
Suryajaya, Ivan, dan Krismi Budi Sienatra. 2020. Kualtas Produk dan
Persepsi Ditinjau Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Wear It.
Praba, Sulistyawati. 2010. Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota
Semarang
Nela Avelina. 2012. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflex
https://money.kompas.com/read/2021/10/08/160741926/apa-itu-
pemasaran-definisi-jenis-fungsi-dan-contohnya?page=all (05/12/2022
21.32)

https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-
a-b-i-l-i-t-a-s/ (05/12/2022 21.43)
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-
berikut-strategi-dan-fungsinya-kln.html (05/12/2022 22.00)
https://www.kajianpustaka.com/2020/05/keputusan-pembelian-pengertian-
dimensi-jenis-dan-proses-tahapan-pembelian.html (06/12/2022 21.53)
https://journal.uc.ac.id/index.php/performa/article/download/
1756/1404#:~:text=Menurut%20Kotler%20(2008%3A345),Kesesuaian
%20harga%20dengan%20manfaatnya (06/12/2022 23.35)
https://akatelkom-bogor.ac.id/2022/08/19/jenis-jenis-variabel-penelitian/
#:~:text=Variabel%20penelitian%20adalah%20karakter%2C
%20atribut,kelompok%20tertentu%20kemudian%20ditarik
%20kesimpulannya (06/12/2022 23.53)

16

Anda mungkin juga menyukai