Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO KONAWE GROSIR

OLEH

NUR ARTIKA SARI DEWI_220401005

MUHAIMIN SAHID_220401043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAKIDENDE
UNAAHA
2023
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1.1. Latar Belakang..............................................................................
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................
1.4. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
2.1. Penelitian Terdahulu......................................................................
2.2. Keputusan Pembelian....................................................................
2.3. Harga..............................................................................................
2.4. Promosi.........................................................................................
2.5. Kualitas Pelayanan.........................................................................
2.6. Kerangka Pikir...............................................................................
2.7. Hipotesis........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................
3.1. Lokasi Penelitian...........................................................................
3.2. Populasi dan Sampel......................................................................
3.3. Jenis dan Sumber Data...................................................................
3.4. Metode Pengumpulan Data............................................................
3.5. Metode Pengukuran Data..............................................................
3.6. Metode Analisis Data....................................................................
3.7. Definisi Operasional Variabel Penelitian......................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring banyaknya perusahaan sejenis yang menjual produk yang sama

khususnya penjualan pakaian, dan jilbab. Sehingga memacu pengusaha untuk

senantiasa meningkatkan kualitas usahanya dengan cara memaksimalkan dan

mempertahankan pelayanan yang baik kepada para konsumen untuk

mendapatkan loyalitas dari konsumen itu sendiri.

Dalam mendapatkan loyalitas konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian sendiri tidaklah mudah, karena di Kabupaten Konawe sendiri terdapat

kompetitor dalam bidang yang sama. Sehingga jika pengusaha tidak dapat

mengantisipasi pelayanan dengan strategi pemasaran yang baik maka perusahaan

akan kehilangan banyak konsumen, karena konsumen beralih ke toko lainnya.

Sehingga dapat menurunkan omset usaha dan efeknya usaha tersebut akan

mengalami kerugian.

Untuk mencapai hasil yang maksimal pengusaha haruslah menerapkan

strategi dalam strategi pemasaran yang baik serta menjalankan kegiatan

pemasaran tersebut, salah satu strategi yang diterapkan banyak perusahaan bisa

dengan cara mengkombinasikan variabel yang ada dalam di dalam pengaruh

keputusan pembelian secara tepat dan sesuai dengan produk yang ditawarkan

kepada konsumen. Pengaruh keputusan pembelian yang terdiri dari harga,

promosi serta kualitas pelayanan.

1
Salah satu sistem pemasaran yang digunakan perusahaan dalam

memasarkan produknya adalah dengan harga. Harga digunakan sebagai alat

dalam membantu penjualan, dilain pihak juga digunakan untuk membangun citra

jangka panjang suatu produk. Harga harus mampu membujuk konsumen agar

berperilaku sedemikian rupa sehingga mampu memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Dalam sejarah, harga merupakan faktor penting yang mempengaruhi

pilihan dari seseorang untuk membeli.

Di Kabupaten Konawe sudah banyak terdapat penjual pakaian dan

jilbab.Tentu hal ini menimbulkan persaingan diantara mereka untuk merebut

pangsa pasar, dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing

pengusaha.

Terdapat tantangan baru yang harus diperhatikan oleh Toko Konawe grosir

yaitu munculnya kompetitor baru bernama Grosir online yang sama-sama

berlokasi di kota unaaha. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada

toko grosir online harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan toko konawe

grosir .

Namun terdapat kelebihan pada Toko grosir online yaitu dari segi produk

yang di jual. Untuk toko grosir online selain menjual pakaian mereka juga

menjual perabot rumah tangga dan kosmetik kecantikan. Sedangkan untuk toko

konawe grosir mereka hanya menjual pakaian saja seperti gamis pesta, gamis

polos, kulot, blouse dan jilbab. Untuk kualitas pelayanan pada toko konawe

grosir cukup baik mereka melayani dan menjelaskan produk secara detail tetapi

mereka tidak memberi diskon meskipun membeli lebih dari satu. Sedangkan toko

2
grosir online memiliki kualitas pelayanan yang cukup baik juga, seperti

pelayanan yang ramah dan cekatan. Mereka juga memberikan diskon harga jika

membeli lebih dari satu, misalkan membeli pakaian 3 pcs maka akan

mendapatkan harga grosir.

Di samping itu promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam

memasarkan suatu produk diperlukan promosi, promosi adalah komunikasi

antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lain dalam saluran untuk

memengaruhi sikap dan perilaku (McCarthy dan Perreault yang dikutip

Tampubolon, 2018). Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk kepada

konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keunggulan produk yang akan

dibelinya.

Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu

diwujudkan karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan pelanggan baru dan

dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah ke tempat lain.

empat karakteristik jasa yang dapat membedakan dengan jasa lain yaitu

intangiblity, heterogeneyti, inseparability, pershability. Sehingga kualitas jasa

juga sangat penting dalam menentukan kepuasan terhadap pelanggan.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan,

maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul

“Pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian di konawe grosir”.

1.2. Rumusan Masalah

3
Berdasarkan uraian diatas penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah harga, promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian di konawe grosir

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di toko konawe

grosir

3. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di toko konawe

grosir

4. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di

toko konawe grosir

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji dan menganalisis harga, promosi dan kualitas pelayanan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian di toko konawe grosir

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian di toko konawe grosir

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian di toko konawe grosir.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian di toko konawe grosir

1.3.2. Manfaat Penelitian

4
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis, yaitu sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan bidang pemasaran khususnya mengenai

harga, promosi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian.

2. Manfaat praktis, yaitu untuk mengetahui pengaruh mana yang dominan

dalam meningkatkan keputusan pembelian, dan juga sebagai bahan acuan

untuk studi perbandingan bagi peneliti dimasa yang akan datang.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis

membatasi ruang lingkup pembahasan mengenai Pengaruh harga, promosi dan

kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di konawe grosir.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yang

dapat dijadikan acuan dan pembanding adalah sebagai berikut:

Mohammad Ustman D.Y (2020) dengan jurnal pengaruh harga, promosi, dan

kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di tokopedia.penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, promosi, dan kualitas pelayanan

5
terhadap keputusan pembelian di tokopedia. Jenis data yang digunakan adalah data

primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan

teknik metode non probability sampling dan penentuan sampel menggunakan

purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian, kualitas pelayanan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dea Alvionita Sari1 , Dwi Ariani Mayasari (2022) dengan jurnal pengaruh

harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di toko grosir tirta yasa

kecamatan banjar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh harga dan

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di toko grosir tirta yasa

kecamatan banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

kausal. Subjek penelitian ini adalah pelanggan Toko Grosir Tirta Yasa dan objek

penelitian ini adalah harga, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 responden.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga dan kualitas pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan di Toko

Grosir Tirta Yasa.

2.2. Keputusan Pembelian

6
2.2.1. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Sudaryono (2014:208) Keputusan pembelian merupakan

“masalah yang timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk

memenuhi kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai”.

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan berikut dapat ditarik kesimpulan

bahwa keputusan pembelian adalah sesuatu yang timbul untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan.

Menurut Peter dan Olson (2013:163) keputusan pembelian adalah “proses

integrasi yang digunakan untuk mengombinasikan pengetahuan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu di antaranya”.

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa

keputusan pembelian adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengevaluasi dan

memilih satu dari beberapa alternatif.

Menurut Kotler & Armstrong (2013:179) “keputusan pembelian terdiri dari

lima tahap, yakni pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian”. Berdasarkan apa yang

telah dikemukakan berikut dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian

adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen

benar-benar membeli.

Berdasarkan pengertian keputusan pembelian dari para ahli di atas, maka

dapat disintesiskan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah proses pemilihan

dari dua atau lebih alternatif yang timbul dari kebutuhan dan keinginan

konsumen terhadap suatu produk atau jasa.

7
2.2.2. Indikator Keputusan Pembelian

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator dalam pengukuran

variabel keputusan pembelian. Indikator yang digunakan digambarkan sebagai

berikut (Tambunan dan Widiyanto, 2012 : 4):

1. Menetapkan pilihan terhadap produk

2. Mantap untuk membeli

3. Yakin untuk membeli

2.3. Harga

2.3.1. Definisi Harga

Menurut Kotler & Armstrong (2013:345) harga adalah “jumlah semua nilai

yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki

atau menggunakan suatu produk atau jasa”. Harga adalah satu-satunya elemen

dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; semua elemen lainnya

menghasilkan biaya. Harga juga merupakan satu dari elemen bauran pemasaran

yang paling fleksibel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai

yang diberikan terhadap suatu produk dan jasa.

Simamora (2017:5.2) menyatakan bahwa harga merupakan “nilai yang

dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengonsumsian, penggunaan,

atau kepemilikan suatu barang dan jasa”. Sebagai nilai, harga tidak selalu

berbentuk uang, akan tetapi bisa berbentuk barang, tenaga, waktu, dan keahlian,

sepanjang dikorbankan untuk memperoleh suatu barang dan jasa. Berdasarkan

8
apa yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah

segala sesuatu yang bernilai atas produk atau jasa yang dapat dipertukarkan

konsumen untuk dimanfaatkan.

Berdasarkan definisi-definisi harga diatas, maka dapat disintesiskan bahwa

harga adalah sejumlah nilai yang diberikan oleh konsumen atas suatu produk

tertentu, baik barang maupun jasa yang bagi produsen menjadi elemen

pendapatan.

2.3.2. Indikator Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:52) harga memiliki dimensi sebagai

berikut:

a. Keterjangkauan Harga

b. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk

c. Kesesuaian Harga dengan Manfaat

d. Harga Sesuai Kemampuan dan Daya Saing

2.4. Promosi

2.4.1. Definisi Promosi

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang merupakan

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi

atau membujuk, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan bersangkutan (Hurriyati 2015).

Menurut Simamora (2017:6.3) mengenai definisi promosi adalah

sebagai berikut : Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan

9
untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), dan

mengingatkan (to remind) pasar sasaran tentang produk yang dihasilkan

organisasi, individu ataupun rumah tangga dan bertujuan untuk menstimulasi

permintaan pasar sasaran.

Berdasarkan definisi para ahli di atas mengenai promosi maka dapat

disintesiskan bahwa promosi adalah komunikasi yang berisi tentang informasi

dan ajakan secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk yang

dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan meyakinkan mereka untuk

membeli produk tersebut.

2.4.2. Tujuan Promosi

Menurut Hurriyati (2015) secara rinci ketiga tujuan promosi dapat dijabarkan

sebagai berikut :

1. Menginformasikan (informing)

Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja

suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh

perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atau

kekhawatiran pembeli, dan membangun citra perusahaan.

2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading)

Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong

10
pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk

menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

3. Mengingatkan (reminding)

Dapat terdiri atas: mengingatkan pembeli bahwa produk yang

bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembelian

tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap

ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan

pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

2.4.3. Indikator Promosi

Menurut Kotler & Keller (2013:201) jenis-jenis komunikasi massa terdiri

dari iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan

masyarakat. Maka indikator yang ada pada variabel ini yakni :

1. Iklan

Periklanan adalah semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan

promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi

cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan

tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang. Maka indikator

yang tepat dari dimensi ini adalah sebagai berikut:

a. Iklan informatif Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran

merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.

b. Iklan persuasif Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan,

preferensi, keyakinan, dan pembelian produk atau jasa.

11
c. Iklan pengingat Iklan pengingat bertujuan menstimulasikan pembelian

berulang produk atau jasa.

d. Iklan penguat Bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka

melakukan pilihan tepat.

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan bahan inti dalam kampanye pemasaran,

terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek yang

dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar

atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Indikator

dari dimensi promosi penjualan adalah sebagai berikut :

a. Penurunan harga

Diskon langsung dari harga resmi untuk setiap pembelian

sepanjang periode waktu yang ditentukan.

b. Garansi

Janji eksplisit atau implisit oleh penjual bahwa produk akan

berkinerja dengan baik, jika tidak, penjual akan memperbaikinya atau

mengembalikan uang pelanggan sepanjang periode tertentu.

3. Hubungan Masyarakat

Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan

pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan

sejumlah besar masyarakat yang berminat. Hubungan masyarakat meliputi

berbagai program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk

individual perusahaan.

12
2.5 Kualitas Pelayanan

2.5.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2014:268) “kualitas pelayanan berfokus pada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen”. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu upaya untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan harapannya.

Menurut Simamora (2017:4.37) “kualitas pelayanan adalah proses

menyampaikan layanan”. Pelayanan tidak selalu personal, melainkan bisa

pula diberikan melalui alat atau fasilitas. Hal yang paling ideal adalah paket

layanan yang baik, serta pelayanannya juga baik agar konsumen merasa puas.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah proses

penyampaian layanan baik secara personal, maupun melalui alat atau fasilitas.

Berdasarkan beberapa paparan ahli di atas, maka dapat disintesiskan

bahwa kualitas pelayanan adalah ukuran dari proses penyampaian layanan

yang didasarkan pada harapan pelanggan dengan yang diberikan perusahaan.

2.5.2 Indikator Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithaml et al. dalam Simamora (2017:4.40) mengidentifikasikan

lima dimensi mengenai kualitas pelayanan yakni:

1. Keandalan (Reliability)

Kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat,

dan memuaskan. Adapun indikatornya :

13
a. Pengarahan produk yang sesuai Karyawan dapat memberikan

pengarahan produk yang dibutuhkannya dengan tepat.

b. Ketepatan Karyawan dapat melayani pelanggan dengan cepat dan

cermat sehingga tidak membuang waktu konsumen.

2. Berwujud (Tangible)

Bukti-bukti fisik layanan, seperti fasilitas fisik, perlengkapan, dan

peralatan yang dipergunakan dan sarana komunikasi. Adapun indikator

pada dimensi ini yaitu :

a. Kenyamanan tempat

Tempat yang diberikan membuat pelanggan merasa nyaman

misalnya adanya fasilitas seperti AC dan tempat yang bersih.

b. Penampilan personel

Penampilan personel harus rapi dan sopan serta menunjukkan citra

perusahaan.

3. Ketanggapan (Responsiveness)

Ketanggapan para staf untuk melayani pelanggan. Adapun indikator

pada dimensi ini yaitu :

a. Kecepatan

Karyawan dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan sigap.

b. Respon keluhan dengan cepat

Karyawan mendengarkan keluhan pelanggan dengan baik serta

dapat mengatasi keluhan tersebut dengan cepat.

4. Jaminan (Assurance)

14
Mencakup pengetahuan, Kemampuan, Kesopanan, dan sifat-sifat lain

yang membuat karyawan dapat dipercaya, sehingga mengurangi persepsi

risiko dan keraguan-keraguan pelanggan. Adapun indikator pada dimensi ini

yaitu :

a. Keamanan produk

Pelanggan merasa aman untuk menggunakan produk tersebut

seperti keamanan dalam pemakaian.

b. Pergantian produk

Produk yang rusak dapat ditukarkan dengan proses yang mudah.

5. Empati (Emphaty)

Meliputi kemampuan membina hubungan dan komunikasi yang baik,

perhatian pelayan secara personal serta pemahaman akan kebutuhan

pelanggan. Adapun indikator pada dimensi ini yaitu :

a. Keramahan karyawan

Karyawan memiliki tutur kata yang sopan dan ramah terhadap

pelanggan.

b. Melayani dan menghargai pelanggan

Karyawan dapat menghargai dan melayani pelanggan dengan baik.

2.6 Kerangka Pikir

Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka

pemikiran seperti pada gambar berikut :

15
2.7 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan yang diajukan, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di

toko konawe grosir

H2: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di

toko konawe grosir

H3: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian di toko konawe grosir

16
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Konawe Grosir, yang beralamat di

Jl. Jend Sudirman, Ambekairi, Kec. Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi

Tenggara 93411

3.2 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan

pembelian di toko konawe grosir .

3.1.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2010:109). Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi

yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti

17
seluruh populasi yang ada, sehingga dibentuk sebuah perwakilan populasi kepada

seluruh konsumen yang datang di toko konawe grosir yaitu berjumlah 20 orang.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.1.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

kuantitatif adalah data yang berbentuk angka- angka, berupa responden pada

toko konawe grosir.

3.1.2 Sumber Data

1. Data Primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan. Data ini berupa hasil dari pengisian kuesioner

mengenai harga, promosi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian yang

diisi oleh konsumen di toko konawe grosir.

3.2 Metode Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

digunakan metode sebagai berikut :

1. Interview yaitu mengadakan wawancara langsung baik dengan pimpinan,

karyawan, konsumen pada toko konawe grosir.

2. Kuesioner yaitu data yang diperoleh lewat penyebaran angket atau kuesioner.

18
3.3 Metode Pengukuran Data

Pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert. Jogiyanto (2001)

mendefinisikan Skala Likert sebagai skala yang digunakan untuk mengukur

respon subjek ke dalam 5 poin dengan interval yang sama. Adapun 5 poin dalam

skala likert sebagai berikut :

Nilai 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Nilai 2 = Tidak Setuju (TS)

Nilai 3 = Netral (N)

Nilai 4 = Setuju (S)

Nilai 5 = Sangat Setuju (SS)

3.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dengan menggunakan metode korelasi product moment

pearson, dengan kriteria jika nilai r yang diperoleh sebesar ≥ 0,30 pada

kepercayaan 95%, maka instrumen (kuesioner) yang diuji cobakan dinyatakan

valid.

3.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Cronbach’s Alpa. reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang

19
baik, sedang 0.7 dapat diterima dan diatas 0.8 adalah baik. (data diolah dengan

menggunakan SPSS versi 24).

3.3.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dalam penelitian

adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas dapat dilihat dari

kurva P Plot dimana garis t seimbang dan searah dengan garis dapat

dikatakan terdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana dasar

analisisnya adalah : (1) jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur, bergelombang, melebar kemudian menyempit maka

terjadi heteroskedastisitas dan jika (2) tidak ada pola yang jelas dimana titik-

titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

20
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel

bebas sama dengan nol (0). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut (Ghozali,

2011:105) : : mempunyai angka Tolerance di atas (>) 0,1 dan mempunyai

nilai VIF (variance inflation factor) di bawah (<) 10.

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.4.1 Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah sebuah proses pemilihan dari dua atau lebih

alternatif yang timbul dari kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu

produk atau jasa.

Indikator yang digunakan digambarkan sebagai berikut (Tambunan dan

Widiyanto, 2012 : 4):

1. Menetapkan pilihan terhadap produk

2. Mantap untuk membeli

3. Yakin untuk membeli

3.4.2 Harga (X1)

Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk

mendapatkan keuntungan. Indikator yang mencirikan harga yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu Kotler dan Armstrong (2012:52):

1. Keterjangkauan harga

21
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

4. Harga Sesuai Kemampuan dan Daya Saing

3.4.3 Promosi (X2)

Promosi adalah komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata

yang mengacu pada teknik-teknik mengkomunikasi kan informasi mengenai

produk pada toko konawe grosir.

Indikator yang mencirikan promosi yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu Kotler & Keller (2013:201) :

1. Iklan

2. Promosi penjualan

3. Hubungan masyarakat

3.4.4 Kualitas Pelayanan (X3)

Kualitas pelayanan adalah suatu sikap dari hasil perbandingan pengharapan

kualitas jasa konsumen dengan kinerja perusahaan yang dirasakan konsumen.

Indikator yang mencirikan promosi yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu Kotler & Keller (2013:201) :

1. Keandalan (Reliability)

2. Berwujud (Tangible)

3. Ketanggapan (Responsiveness)

4. Jaminan (Assurance)

5. Empati (Emphaty)

22
DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Ustman D.Y, (2020). Pengaruh Harga, Promosi, Dan


Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di
Tokopedia

Dea Alvionita Sari1 , Dwi Ariani Mayasari (2022) dengan jurnal pengaruh harga dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di toko grosir tirta yasa
kecamatan banjar

Alma H. Buchari, (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta..

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga

Kotler Philip, Amstrong Gary. 2013. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke-12. Penerbit
Erlangga

Kotler, P. & Armstrong, G. (2012). Prinsip- Prinsip Pemasaran Edisi 12 penerbit


Erlangga. Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran Jilid I
Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.itian Administrasi, (Bandung: Alfabeta,2017),
Hal.92

Kotler Philip, Amstrong Gary. 2013. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke-12. Penerbit
Erlangga

23
24

Anda mungkin juga menyukai