Anda di halaman 1dari 13

ETIKA PEMASARAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

MAKALAH DASAR – DASAR PEMASARAN

Dosen Pengampu : DR.Budhi Satrio

Nama :Moch.Ikhwan Amrulloh

Kelas :SM6

NPM :1910212056

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)

SURABAYA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas izin dan karunia- Nya berupa iman dan kesehatan,saya mampu menyelesaikan
tugas pembuatan makalah ini dengan judul “ETIKA PEMASARAN DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah penilaian dan Evaluasi
pembelajaran Dasar- dasar pemasaran. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar -
besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan saya keridhoan dalam menyusun
makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi iapapun
yang membacanya.

Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari
para pembaca guna memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lainya.

Sidoarjo,18 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

BAB 2. PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

2.1 Etika Pemasaran...................................................................................3

2.2 Dampak Pemasaran Pada Konsumen Individual.................................3

2.3 Dampak Pemasaran pada Masyarakat Secara Keseluruhan ...............3

2.4 Dampak Pemasaran pada Bisnis lain ..................................................3

BAB 3. PENUTUP ..............................................................................................

3.1 Kesimpulan ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran ialah aktivitas kompleks dalam usaha yang digunakan untuk


menyampaikan informasi produk atau layanan jasa penawaran dan Negoisasi serta
penyaluran produk kepada konsumen yang dilakukan oleh suatu badan usaha secara
sistematis dan terencana. Secara sederhana pemasaran sebagai suatu proses untuk
mengenalkan produk pada konsumen yang dominan terhadap produk yang di
hasilkan.

Pemasaran memiliki tujuan utama yaitu untuk memaksimalkan keuntungan


dengan menggunakan modal atau sumber daya seminimal mungkin dengan cara
membuat strategi - strategi pemasaran. Dalam melakukan pemasaran, diperlukan
adanya etika. Karena, etika memiliki peran penting dalam sebuah pemasaran.
Dengan adanya etika, maka tingkat penjualan kita terhadap konsumen akan memiliki
kualitas yang baik.

Dalam melakukan pemasaran tentunya memiliki dampak bagi masyarakat.


Dampak pemasaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu dampak pemasaran pada
konsumen individual dan dampak pemasaran pada masyarakat secara keseluruhan.
Dampak-dampak tersebut meliputi banyak hal dimana yang akan saya bahas pada
makalah ini

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengertian dari etika pemasaran ?

1.2.2 Apa saja dampak pemasaran pada konsumen individual ?

1.2.3 Apa saja dampak pemasaran pada masyarakat secara keseluruhan ?

1.2.4 Apa saja dampak pemasaran pada bisns lain

iv
1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian dari etika pemasaran.

1.3.2 Mengetahui dampak pemasaran pada konsumen individual.

1.3.3 Mengetahui dampak pemasaran pada masyarakat secara keseluruhan.

1.3.4 Mengetahui Dampak Pemasaran pada Bisnis Lain

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Etika Pemasaran

Pemasar yang bertanggung jawab mengetahui bahwa konsumen


menginginkan dan merespon penawaran pasar yang menciptakan nilai bagi pembeli
untuk menangkap kembali nilai sebagai imbalannya. Konsep pemasaran ialah
filosofi nilai pelanggan dan keuntungan bersama. Praktek pemasaran mengarah pada
ekonomi yang di kendalikan oleh tangan yang tak terlihat (invisible hand) guna
memuaskan berbagai kebutuhan jutaan konsmen yang terus berubah.

Meskipun demikian, tidak semua pemasar mengikuti konsep pemasaran. Bahkan,


beberapa perusahaan menggunakan praktek pemasaran yang patut di pertanyakan,
dan beberapa tindakan pemasaran yang tampaknya tidak salah nyatanya sangat
mempengaruhi masyarakat luas. Perhatikan penjualan rokok. Disatu pihak,
perusahaan seharusnya bebas menjual rokok dan perokok bebas membelinya.
Namun, transaksi pribadi ini melibatkan pertanyaan kebijakan publik yang lebih
besar. Sebagai contoh, perokok merusak kesehatan mereka dan mungkin
memperpendek umur mereka. Rokok menyebabkan beban keuangan mereka dan
pada kesehatannya pun ikut rusak akibat menjadi perokok pasif. Terakhir, pemasaran
rokok bagi orang dewasa juga bisa mempengaruhi para pemuda untuk memulai
merokok. Maka, pemasaran produk tembakau menimbulkan debat dan negosiasi
substansial dalam tahun-tahun terakhir.

2.2 Dampak Pemasaran Pada Konsumen Individual

Konsumen menyimpan banyak kekhawatiran tentang seberapa baik


pemasaran Amerika melayani kepentingan mereka. Survey biasanya melihatkan
bahwa konsumen mempunyai sikap yang baur atau sedikit tidak menyenangkan
terhadap praktek pemasaran. Pengacara konsumen, badan pemerintah dan kritikus
lain menuduh pemasaran merugikan konsumen melalui harga tinggi, praktek curang,
penjualan dengan tekanan, produk yang ceroboh atau tidak aman, pengabaian yang
di rencanakan, dan layanan yang buruk kepada konsumen yang lemah.

vi
A. Harga tinggi

Banyak kritik menuduh sistem pemasaran Amerika menyebabkan harga


barang lebih tinggi daripada jika barang itu berada di bawah sistem yang lebih baik
“masuk akal” mereka menunjukan tiga faktor yaitu biaya distribusi yang tinggi,
biaya iklan dan promosi yang tinggi dan markup secara berlebih.

B. Biaya distribusi yang tinggi

Telah lama di kemukakan tuduhan bahwa perantara yang rakus telah


menaikkan harga melampaui nilai layanan mereka. Para kriktikus menudu adanya
terlalu banyak perantara. Tidak efisiennya perantara, atau bahwa mereka
memberikan layanan yang tidak penting atau duplikasi layanan. Akibatnya, biaya
distribusi terlalu tinggi dan konsumen membayar biaya yang berlebihan ini dalam
wujud harga yang lebih tinggi.

C. Biaya iklan dan promosi yang tinggi

Pemasaran moderen juga di tuduh menaikan harga untuk mendanai promosi


penjualan dan iklan besar-besaran. Kriktikus menuduh bahwa sebagaian besar
kemasan dan promosi hanya menambah nilai pesikologis bagi produk alih-alih nilai
fungsional.

D. Markup secara berlebihan

Kriktikus juga menuduh bahwa beberapa perusahaan menaikan harga barang


secara berlebih. Pemasar merespon bahwa sebagan besar bisnis berusaha melakukan
konsumen dengan adil karena mereka ngin membangun hubungan pelanggan dan
mengulangi bisnis. Kebanyakan pelecehan konsumen terjadi secara tidak disengaja.
Pemasar tidak jujur yang memanfaatkan konsumen harus dilaporkan ke better
bussines bureaus dan kepada badan federal serta negara bagian. Pemasar juga
merespon bahwa konsumen sering tidak memahami alasan markup harga yang
tinggi.

vii
E. Praktek Menyesatkan

Terkadang pemasar dituduh melakukan praktek menyesatkan yang membuat


konsumen mempercayai bahwa dirinya akan mendapatkan nilai lebih daripada yang
bisa mereka dapatkan. Praktek menyesatkan ini dibedakan menjadi tiga kelompok
yaitu penetapan harga, promosi, dan kemasan. Penetapan harga meliputi praktek
seperti pemasangan harga “Pabrik” atau “Grosir” pengurangan hargayang terlalu
tinggi dari harga daftar eceran tinggi yang palsu. Promosi menyesatkan meliputi
praktek seperti berbohong tentang kinerja produk atau menarik pelanggan ke toko
guna membeli barang yang tidak ada persediaannya. Kemasan yang menyesatkan
meliputi praktek seperti melebih-lebihkan isi kemasan melalui desain yang cerdik,
menggunakan label yang membingungkan atau menggambarkan ukuran dalam
istilah yang salah.

Pemasar memiliki pendapat bahwa sebagian besar perusahaan menghindari


praktek menyesatkan, karena akan berdampak negatif bagi bisnis mereka dalam
jangka panjang. Hubungan pelanggan yang menguntungkan dibangun diatas pondasi
nilai dan kepercayaan. Jika konsumen tidak mendapatkan apa yang mereka
harapkan, mereka akan berpindah pada produk yang lebih diandalkan.

2.3 Dampak Pemasaran pada Masyarakat Secara Keseluruhan

A. Keinginan palsu dan materalisme yang berlebihan

Kriktikus menuduh bahwa sistem pemasaran mendorong orang bersikap


matre, di mana orang dinilai dari apa yang mereka miliki dan bukan dari siapa diri
mereka. Dalam dekade saat ini, banyak sosiolog mencatat merebaknya reaksi
terhadap kekayaan dan sapa dekade yang lalu demi kembali kenilai dan komitmen
sosial yang lebih mendasar. Meskipun demikian opsesi kita terhadap hal-hal berbau
materi tetap berlanjut.

B. Terlalu sedikitnya barang-barang sosial

Selama ini bisnis di tuduh menjual barang-barang pribadi secara berlebihan


dan mengorbankan barang publik. Ketika barang Pribadi meningkat, di perlukan
banyak layanan publik yang sebelumnya tidak tersedia. Harus di temukan satu cara
untuk menjaga keseimbangan antara barang pribadi dan barang publik. Salah satu

viii
opsinya adalah dengan membuat produsen menanggung keseluruhan biaya sosial
oprasi mereka.

Opsi kedua adalah membuat konsumen membayar biaya sosial. Sebagai


contoh, banyak kota di seluruh kota mulai mengenakan “ biaya kepadatan” dalam
usaha mengurangi kepadatan lalulintas.

C. Polusi budaya

Kritikus menuduh sistem pemasaran menyebabkan terjadinya polusi budaya.


Indra kita di bom bardir oleh pemasaran dan iklan. Iklan mengganggu acara-acaran
serius:halaman iklan memenuhi majalah:papan iklan menghalangi pemandangan
indah:spam memenuhi kotak e-mail kita. Gangguan ini menyemari pikiran
masyarakat dengan pesan-pesan materialisme, seks, kekuasaan, atau status. Studi
yang dilakukan baru-baru ini menemukan bahwa 65% Orang Amerika merasa terus
di bom bardir dengan terlalu banyak pesan pemasaran, dan beberapa kriktikus
meneriakkan perlunya perubahan.

Lanjutkan sampai terlalu banyak kekuatan politik.

1.4 Dampak Pemasaran pada Bisnis Lain

Kritikus juga menuduh bahwa praktek pemasaran dapat merugikan


perusahaan lain dan mengurangi kompetisi. Ada tiga masalah disini yaitu akuisisi
kritikus juga menuduh bahwa praktek pemasaran perusahaan dapat merugikan
perusahaan lain dan mengurangi kompetisi. Ada tiga masalah disini yaitu akuisisi
pesaing,praktek pemasaran yang menciptakan hambatan untuk masuk. Dan praktek
pemasaran kompetitif yang tidak adil.

Kritikus mengklaim bahwa sejumlah perusahaan merugi dan persaingan akan


berkurang ketika sebuah perusahaan berekspansi dengan mengakuisisi pesaing dam
tidak mengembangkan produk baru mereka sendiri. Jumlah akuisisi yang besar dan
laju konsolidasi industri yang cepat selama beberapa dekade terakhir menimbulkan
kekhawatiran bahwa pesaing mudah yang enerjik akan di serap dan kompetisi akan
berkurang. Secara virtual, pada semua industri utama – eceran,hiburan,jasa

ix
keuangan,utilitas,transportasi,mobil,telekomunikasi,perawatan kesehatan-jumlah
pesaing utama terbukti menyusut.

Akuisisi adalah subjek yang rumit. Akuisisi kadang- kadang bisa berdampak
baik bagi masyarakat. Perusahaan yang melakukan akuisisi bisa mendapat skala
ekonomis yang menyebabkan penghematan biaya dan penurunan harga. Perusahaan
yang di kelola dengan baik mungkin mengambil alih perusahaan yang dikelola
dengan buruk dan memperbaiki efisiensi nya. Sebuah industri yang tidak kompetitif
mungkin menjadi lebih kompetitif setelah akuisisi. Namun akuisisi juga bisa
berbahaya dan,oleh karena itu ,diatur ketat oleh pemerintah.

Terakhir,beberapa perusahaan sebenarnya menggunakan praktek pemasaran


kompetitif yang tidak adil dengan maksud merugika atau menghancurkan
perusahaan lain. Mereka mungkin menetapkan harga merek dibawah
biaya,mengancam menghentikan bisnis dengan pemasok, atau mencegah pembelian
produk pesaing. Berbgai hukum berusaha mencegah kompetisi saling memakan
seperti itu. Meskipun demikian,ulit membuktikan bahwa maksud atau tindakan itu
benar-benar ditujukan untuk menghancurkan perusahaan lain.

x
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Etika pemasaran

Pemasar yang bertanggung jawab mengetahui bahwa konsumen


menginginkan dan merespon penawaran pasar yang menciptakan nilai
bagi pembeli untuk menangkap kembali nilai sebagai imbalannya.
Konsep pemasaran ialah filosofi nilai pelanggan dan keuntungan
bersama. Bahkan, beberapa perusahaan menggunakan praktek
pemasaran yang patut di pertanyakan, dan beberapa tindakan
pemasaran yang tampaknya tidak salah nyatanya sangat mempengaruhi
masyarakat luas. Perhatikan penjualan rokok. Sebagai contoh, perokok
merusak kesehatan mereka dan mungkin memperpendek umur mereka.
Rokok menyebabkan beban keuangan mereka dan pada kesehatannya
pun ikut rusak akibat menjadi perokok pasif. 

3.1.2 Dampak pemasaran pada konsumen individual

Konsumen menyimpan banyak kekhawatiran tentang seberapa baik


pemasaran Amerika melayani kepentingan mereka. Survey biasanya
melihatkan bahwa konsumen mempunyai sikap yang baur atau sedikit
tidak menyenangkan terhadap praktek pemasaran. Pengacara
konsumen, badan pemerintah dan kritikus lain menuduh pemasaran
merugikan konsumen melalui harga tinggi, praktek curang, penjualan
dengan tekanan, produk yang ceroboh atau tidak aman, pengabaian
yang di rencanakan, dan layanan yang buruk kepada konsumen yang
lemah.

xi
Pemasar memiliki pendapat bahwa sebagian besar perusahaan
menghindari praktek menyesatkan, karena akan berdampak negatif
bagi bisnis mereka dalam jangka panjang. Hubungan pelanggan yang
menguntungkan dibangun diatas pondasi nilai dan kepercayaan. Jika
konsumen tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan, mereka
akan berpindah pada produk yang lebih diandalkan.

3.1.3 Dampak pemasaran pada masyarakat secara keseluruhan

A. Keinginan palsu dan materalisme yang berlebihan

B. Terlalu sedikitnya barang-barang sosial

C. Polusi budaya

3.1.4 Dampak Pemasaran pada Bisnis Lain

Kritikus juga menuduh bahwa praktek pemasaran dapat merugikan


perusahaan lain dan mengurangi kompetisi. Ada tiga masalah disini
yaitu akuisisi kritikus juga menuduh bahwa praktek pemasaran
perusahaan dapat merugikan perusahaan lain dan mengurangi
kompetisi. Ada tiga masalah disini yaitu akuisisi pesaing,praktek
pemasaran yang menciptakan hambatan untuk masuk. Dan praktek
pemasaran kompetitif yang tidak adil.

Secara virtual, pada semua industri utama – eceran,hiburan,jasa


keuangan,utilitas,transportasi,mobil,telekomunikasi,perawatan
kesehatan-jumlah pesaing utama terbukti menyusut.

Akuisisi adalah subjek yang rumit. Akuisisi kadang- kadang bisa


berdampak baik bagi masyarakat. Perusahaan yang melakukan akuisisi
bisa mendapat skala ekonomis yang menyebabkan penghematan biaya
dan penurunan harga. Namun akuisisi juga bisa berbahaya dan,oleh
karena itu ,diatur ketat oleh pemerintah.

Terakhir,beberapa perusahaan sebenarnya menggunakan praktek


pemasaran kompetitif yang tidak adil dengan maksud merugika atau
menghancurkan perusahaan lain. Mereka mungkin menetapkan harga

xii
merek dibawah biaya,mengancam menghentikan bisnis dengan
pemasok, atau mencegah pembelian produk pesaing. 

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., dan G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-12. Jakarta :
Erlangga.

xiii

Anda mungkin juga menyukai