Dosen Pengampu:
Immanuel Chandra
Dr. Drs. Soni Harsono.,M.Si.
Disusun Oleh :
Kelompok 05
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sustainlable Marketing: Social Responsibility
and Ethics” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran
Prodi Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Hayam Wuruk
Perbanas Surabaya. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Sustainlable Marketing: Social Responsibility and Ethics.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Immanuel Chandra dan
bapak Dr. Drs. Soni Harsono.,M.Si. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen
Pemasaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Dampak Pemasaran pada Konsumen Individual 3
B. Dampak Pemasaran pada Masyarakat secara Keseluruhan 3
C. Dampak Pemasaran pada Bisnis Lain 3
D. Tindakan Warga dan Masyarakat untuk Mengatur Pemasaran 3
E. Wilayah Keputusan Pemasaran Utama yang Bisa Dipertanyakan dari Segi Hukum 4
F. Tindakan Bisnis Menuju Pemasaran Berkelanjutan 5
G. Prinsip Pemasaran Berkelanjutan 5
H. Etika Pemasaran dan Perusahaan Berkelanjutan 7
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Peran Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Strategi Pemasaran ?
2. Bagaimana Fungsi Etika dalam Perusahaan ?
3. Bagaimana Manfaat Tanggung Jawab Sosial Terhadap Sekitar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Peran Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Strategi
Pemasaran
2. Untuk mengetahui Bagaimana Fungsi Etika dalam Perusahaan.
3. Untuk mengetahui Manfaat Tanggung Jawab Sosial Terhadap Sekitar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gerakan terorganisasi dari warga negara dan badan pemerintah yang peduli terhadap
perlindungan dan perbaikan lingkungan hidup masyarakat.
Kelestarian lingkungan (environmental sustainability) yaitu pendekatan yang
melibatkan pengembangan strategi yang melestarikan lingkungan dan menghasilkan
laba bagi perusahaan.
E. Wilayah Keputusan Pemasaran Utama yang Bisa Dipertanyakan dari Segi Hukum
1. Keputusan Penjualan
Menyuap, siapakah yang kita suap? Kita juga tiak bisa menyuap pelanggap. Kita
hanya bisa menyuap dengan cara memberikn give dan diskount.
Mencuri rahasia dagang Mendiskreditkan pelanggan? Saya rasa tidak, karena itu
bagian dari pembelajaran atau pengamatan.
2. Keputusan Produk
Tambahan dan penarikan produk? Dari segi hukum tambahan produk, menurut saya
tidak masalah asalkan harus terdaftar.
Perlindungan hak paten? Agar nama perusahaan tidak dapa ditiru, dan jika masi
ditiru kita terbebas dari hukum.
Kualitas dan keamanan produk? Melihat dari komposisi produk apakah dapat
membahayakan atau tidak.
Jaminan produk? Harus memiliki izin pengedaran produk. Contohnya seperti
BPOM, Halal
3. Keputusan Iklan
Iklan palsu? dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f UUPK bahwa pelaku usaha dilarang
memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai
dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi
penjualan barang dan/atau jasa tersebut.
Iklan yang menipu? Dalam Pasal 10 UUPK harga atau tarif, kegunaan, kondisi,
tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi, tawaran potongan harga atau hadiah
menarik yang ditawarkan, bahaya penggunaan barang atau jasa.
Iklan yg memancing dan mengalihkan? Pasal 9 ayat (1) UUPK bahwa pelaku usaha
dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa
secara tidak benar. Lebih jauh, dalam menawarkan barang dan/atau jasa ini, pelaku
usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan.
4
Tunjangan dan layanan? Asal tidak menghina pelanggan, tidak akan masalah.
Promosi? Promosi harus dilakukan untuk mengembangkan perusahaan, akan tetapi
harus sesuai dengan ketenuan yang sudah ditetapkan.
4. Keputusan Kemasan
Pengemasan & pelabelan yang adil? Menurut saya, asal aman. Dan jika tidak aman
karna kelalai penjual, maka penjual hrus merima return.
Biaya yang berlebihan? Tidak ada hukumnya karna perusahan kita ya jadi semua
keuangan dan penentuan harga dari kita.
5. Keputusan Saluran
Pemilihan distributor territorial ekslusif? Kta harus menganalisis wilayah setip
daerahnya apakah sudah sesuai dengan target market kita.
Perjanjiaan yang mengikat? Disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan masing-
masin perusahaan.
6. Keputusan Harga
Pengaturan harga?
Penetapan harga yg mematikan?
Diskriminasi harga?
Penetapan harga minimum?
Kenaikan harga?
Penentapan harga yg mengelabui?
7. Keputusan Hubungan Kompetitif
Akusisi antikompetitif?
Hambatan untuk masuk Kompetisi saling memangsa?
5
Di bawah konsep pemasaran berkelanjutan, pemasaran perusahaan harus mendukung
kinerja jangka panjang terbaik dari sistem pemasaran. Ini harus dipandu oleh 5 prinsip
pemasaran berkelanjutan.
1. Pemasaran Berorientasi Konsumen yang berarti bahwa perusahaan harus melihat dan
mengatur kegiatan pemasarannya dari sudut pandang konsumen. Ini harus bekerja keras
untuk merasakan, melayani, dan memenuhi kebutuhan kelompok pelanggan yang
ditentukan baik sekarang maupun di masa depan.
2. Pemasaran Nilai Pelanggan yang di mana perusahaan harus menempatkan Sebagian
besar sumber dayanya ke dalam investasi pemasaran uang membangun nilai pelanggan.
Banyak hal yang dilakukan pemasar, promosi penjualan sekali pakai, perubahan produk
kosmetik, iklan respons langsung dapat meningkatkan penjualan dalam jangka pendek
tetapi menambah nilai lebih sedikit daripada peningkatan actual dalam kualitas, fitur,
atau kenyamanan produk. Panggilan pemasaran yang tercerahkan untuk membangun
keterlibatan, loyalitas, dan hubungan konsumen jangka panjang dengan terus
meningkatkan nilai yang diterima konsumen dari penawaran pasar perusahaan. Dengan
menciptakan nilai bagi konsumen, perusahaan dapat menangkap nilai dari konsumen
sebagai imbalannya.
3. Pemasaran Inovatif yang di mana prinsip ini mengharuskan perusahaan terus-menerus
mencari produk dan perbaikan pemasaran yang nyata. Perusahaan yang mengabaikan
cara-cara baru dan lebih baik untuk melakukan sesuatu pada akhirnya akan kehilangan
pelanggan ke perusahaan lain yang telah menemukan cara yang lebih baik. Pemasar
yang inovatif tidak pernah berhenti mencari cara baru dan lebih baik untuk
menciptakan nilai pelanggan.
4. Pemasaran Mengemban Misi yang berarti bahwa perusahaan harus mendefinisikan
misinya dalam istilah sosial yang luas daripada istilah produk yang sempit. Ketika
sebuah perusahaan mendefinisikan misi sosial, karyawan merasa lebih baik tentang
pekerjaan mereka dan memiliki arah yang lebih jelas. Merek yang terkait dengan misi
yang lebih luas dapat melayani kepentingan jangka panjang terbaik bagi merek dan
konsumen.
5. Pemasaran Berwawasan Sosial Mengikuti prinsip pemasaran masyarakat, perusahaan
membuat keputusan pemasaran dengan mempertimbangkan keinginan konsumen,
persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen, dan kepentingan
jangka panjang masyarakat. Perusahaan harus menyadari bahwa mengabaikan
kepentingan konsumen dan masyarakat dalam jangka panjang akan merugikan
6
konsumen dan masyarakat. Perusahaan yang waspada melihat masalah sosial sebagai
peluang. Produk yang kurang baik, seperti obat yang rasanya tidak enak dan tidak
efektif, tidak memiliki daya tarik langsung maupun manfaat jangka panjang. Produk
yang menyenangkan memberikan kepuasan langsung yang tinggi tetapi dapat
merugikan konsumen dalam jangka panjang. Contohnya termasuk rokok dan junk food.
Produk salutary memiliki daya tarik langsung yang rendah tetapi dapat bermanfaat bagi
konsumen dalam jangka panjang, misalnya helm sepeda atau beberapa produk asuransi.
Produk yang diinginkan memberikan kepuasan langsung yang tinggi dan manfaat
jangka panjang yang tinggi, seperti makanan sarapan yang lezat dan bergizi.
Perusahaan harus mencoba untuk mengubah semua produk mereka menjadi produk
yang diinginkan. Tantangan yang ditimbulkan oleh produk yang menyenangkan adalah
bahwa produk tersebut terjual dengan sangat baik tetapi pada akhirnya dapat merugikan
konsumen. Oleh karena itu, peluang produk adalah menambahkan manfaat jangka
panjang tanpa mengurangi kualitas produk yang menyenangkan. Tantangan yang
ditimbulkan oleh produk yang bermanfaat adalah menambahkan beberapa kualitas yang
menyenangkan sehingga menjadi lebih diinginkan di benak konsumen.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principle of Marketing, Seventeenh Edition, Global
Edition. In P. K. Armstrong, Principles of Marketing, 17th edition. United Kingdom:
Pearson Education Limited.
10