Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

LINGKUNGAN PEMASARAN ETIKA DAN TANGGUNG


JAWAB SOSIAL

Disusun Oleh Kelompok 1

Dwi Purnamasari (922179004)

Sinra Kalasina Huninhatu (22179003)

Andi Mega Ayuh Lestari P.Gangka (22179006)

Jessie Erika Tricia Kym (23379001)

Diana Hubu (22179007)

Mely Safitri (22179005)

Institut Bisnis Dan Keuangan Nitro Makassar

Tahun 2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah Swt Karena Dengan Rahmat-Nya
Dan Hidayah-Nyasehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Yang Berjudul
Lingkungan Pemasaran,Etika Dan Tanggung Jawab Social, Makalah Ini Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, Selain Itu Makalah Ini
Bertujuan Untuk Menambah Wawasan Tentang Lingungan Pemasaran,Etika Dan
Tanggung Jawab Sosial Bagi Pendengar Dan Pembaca,Kami Menyadari Bahwa
Makalah Ini Masih Jauh Dari Kata Sempurna Oleh Sebab Itu, Kami Minta Saran Dan
Kritik Dari Teman-Teman Untuk Membangun Kesempurnaan Makalah Ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………….

Daftar Isi…………………………………………………………………….

Bab I Pendahuluan……………………………………….. ………….….

1.1 Latar Belakang…………………………………………………..…....

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………..

1.3 Tujuan …………………………………………………………………

1.4 Manfaat ……………………………………………………………….

Bab II Isi ……………………………………………………………………

2.1 Definisi Pemasaran…………………………………………………..

2.2 Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan …………….……….

Bab III Pembahasan ………………………………………………………..

3.1 Faktor-Faktor Mempengaruhi Strategi Pemasaran………………….

3.2 Prinsip-Prinsip Etika Dan Mematuhi Regulasi Yang Berlaku……….

3.3 Langkah-Langkah………………………………………………………..

Bab IV Penutup………………………………………………………………

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………..

4.2 Saran…………………………………………………………………….

4.3 Daftar Pustaka………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang

1. Lingkungan Pemasaran

- Lingkungan pemasaran mengacu pada faktor-faktor eksternal yang


mempengaruhi operasi, strategi, dan kinerja suatu bisnis. Faktor-faktor ini meliputi
hal-hal seperti kondisi ekonomi, demografi, teknologi, politik, hukum, dan budaya.

2. Etika dalam Pemasaran

- Etika dalam pemasaran mengacu pada kumpulan prinsip moral dan standar
perilaku yang harus diikuti oleh perusahaan dalam mengembangkan, memasarkan,
dan menjual produk atau jasa mereka. Ini meliputi kejujuran, integritas, transparansi,
dan menghormati hak konsumen.

3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam Pemasaran

- Tanggung jawab sosial perusahaan dalam pemasaran melibatkan inisiatif dan


kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan dampak positif pada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ini bisa termasuk program pengembangan
komunitas, keberlanjutan lingkungan, atau kontribusi finansial untuk tujuan amal.

Mengerti dan menerapkan konsep-konsep ini dalam bisnis adalah penting untuk
memastikan keberlanjutan, kredibilitas, dan keberhasilan jangka panjang
perusahaan dalam konteks global yang terus berubah.
1.2 Rumusan Masalah

Berikut Beberapa Batasan Masalah Yang Diangkat Dalam Makalah Ini:

1. Bagaimana faktor-faktor eksternal seperti perubahan demografis dan kondisi


ekonomi mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan?

2. Bagaimana perusahaan dapat memastikan praktik periklanan yang jujur dan tidak
menyesatkan?

3. Bagaimana perusahaan dapat menerapkan program CSR yang memiliki dampak


positif nyata pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah tentang lingkungan pemasaran, etika, dan


tanggung jawab sosial adalah:

1. Pendidikan dan Pemahaman


2. Sensitisasi terhadap Isu-isu Penting
3. Mendorong Kepatuhan Etika
4. Memotivasi Praktik Tanggung Jawab Sosial
5. Menginspirasi Inovasi dan Adaptasi
6. Mengukuhkan Reputasi Perusahaan
7. Memfasilitasi Diskusi dan Perdebatan
8. Mendorong Transformasi Positif
1.4 Manfaat
 Pendidikan Dan Pemahaman
 Penyebaran Pengetahuan
 Meningkatkan Kesadaran
 Mendorong Kepatuhan Etika
 Memotivasi Tanggung Jawab Sosial
 Memfasilitasi Diskusi Dan Debat
 Pengaruh Positif Pada Reputasi
 Inspirasi Dan Inovasi
 Membantu Pengambilan Keputusan
 Mendorong Perubahan Positif

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Definisi Pemasaran

Pemasaran Merupakan Salah Satu Aspek Terpenting Dari Pelaku Usaha


Atau Bisnis. Pemasaran Menjadi Aspek Usaha Yang Jauh Lebih Penting Dari
Sekedar Modal. Modal Dapat Dipinjam, Tapi Pasar Harus Digeluti Dan Belum Tentu
Bisa Didapat Kendati Suatu Produk Sangat Bagus. Pemasaran Adalah Kegiatan
Manusia Yang Diarahkan Untuk Memenuhi Kebtuhan Dan Keinginan Melalui Proses
Pertukaran (Kotler, 2006:2). Pemasaran Adalah Proses Sosial Dan Manajerial
Dimana Individu Dan Kelompok Mendapatkan Kebutuhan Dan Keinginan Mereka
Dengan Menciptakan, Menawarkan Dan Menukarkan Produk Yang Bernilai Satu
Sama Lain (Abdullah Dan Tantri, 2012:56). Pemasaran Adalah Suatu Proses Sosial
Yang Melibatkan Kegiatan-Kegiatan Penting Yang Memungkinkan Individu Dan
Perusahaan Mendapatkan Apa Yang Mereka Butuhkan Dan Inginkan Melalui
Pertukaran Dengan Pihak Lain Dan Untuk Mengembangkan Hubungan Pertukaran.

Pemasaran Bukan Sekedar Perluasan Dari Penjualan. Pemasaran Sama Sekali


Bukan Aktivitas Khusus, Tetapi Merupakan Keseluruhan Bisnis Yang Dilihat Dari
Sudut Pandang Sasaran Akhir Bidik, Yaitu Pelanggan. Dalam Setiap Bisnis Hanya
Pemasaran Dan Inovasi Yang Menciptakan Nilai (Value) Sedangkan Yang Lain
Hanya Menciptakan Biaya.

Manajemen Pemasaran Adalah Proses Menganalisis, Merencanakan,


Mengkoordinasikan, Dan Mengendalikan Program-Program Yang Mencangkup
Pengkonsepan, Penetapan Harga, Promosi Dan Distribusi Dari Produk Jasa Dan
Gagasan Yang Dirancang Untuk Menciptakan Dan Memelihara Pertukaran Yang
Menguntungkan Dengan Pasar Sasaran Untuk Mencapai Tujuan Perusahaan.

Berdasarkan Uraian Di Atas, Dapat Disimpulkan Pemasaran Adalah Suatu Kegiatan


Pertukaran Produk Yang Benilai Antara Satu Sama Lain Dengan Tujuan Untuk
Memenuhi Kebutuhan Dan Keinginan Manusia.
2.2 Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Adalah Pendekatan Dimana Perusahaan


Mengintregasikan Kepedulian Sosial Dalam Operasi Bisnis Mereka Dan Dalam
Interaksi Bisnis Mereka Dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
Berdasarkan Prinsip Sukarela Dan Kemitraan. Dengan Melaksanakan Tanggung
Jawab Sosial Secara Konsisten Dalam Jangka Panjang, Maka Akan Menumbuhkan
Rasa Penerimaan Masyarakat Terhadap Kehadiran Perusahaan. Kondisi Seperti
Itulah Yang Pada Gilirannya Dapat Memberikan Keuntungan Ekonomi Bisnis Pada
Perusahaan Yang Bersangkutan. Saat Ini Telah Banyak Perusahaan Yang Mulai
Sadar Akan Pentingnya Menjalankan Tanggung Jawab Sosial Meski Banyak Juga
Yang Belum Menjalankan Dengan Baik.

1.Corporate Social Responsibility Adalah Tanggung Jawab Sebuah Organisasi


Terhadap Dampak-Dampak Dari Keputusan-Keputusan Dan Kegiatan-Kegiatannya
Pada Masyarakat Dan Lingkungan Yang Diwujudkan Dalam Bentuk Perilaku
Transparan Dan Etis Yang Sejalan Dengan Pembangunan Berkelanjutan Dan
Kesejahteraan Masyarakat Mempertimbangkan Harapan Pemangku Kepentingan,
Sejalan Dengan Hukum Yang Ditetapkan Dan Norma-Norma Perilaku Internasional,
Serta Terintegrasi Dengan Organisasi Secara Menyeluruh.

2.Dari Pengertian Ini Dapat Dilihat Bahwa Bentuk Pertanggungjawaban Sosial


Perusahaan Ataucorporate Social Resposibility(CSR) Adalah Adalah Perilaku
Transparan Dan Etis Yang Mendukung Kesejahteraan Semua Stakeholder,
Termasuk Masyarakat Dan Lingkungan, Yang Terintegrasi Dalam Keseluruhan
Praktikoperasional Organisasi. CSR Merupakan Kepedulian Perusahaan Yang
Didasari Tiga Prinsip Dasar Yang Dikenal Dengan Istilah Triple Bottom Lines, Yaitu:
Profit (Keuntungan), People (Masyarakat) Dan Planet (Lingkungan).Definisi Dari
Corporate Sosial Responsibility (CSR) Itu Sendiri Telah Dikemukkkan Oleh Banyak
Pakar. CSR Sebagai “ A Business Actc In Socially Responsible Mamer When Is
Decision And Account For An Balance Diverse Stake Holder Interst”.Definisi Ini
Menekankan Kepada Perlunya Memberikan Perhatian Secara Seimbang Terhadap
Berbagai Stakeholders Yang Beragam Dalam Setiap Keputusan Dan Tindakan Yang
Diambil Oleh Para Pelaku Baisnis Melalui Perilaku Yang Secara Sosial Bertanggung
jawab.

3. Jika Perusahaan Ingin Menjaga Kelangsung Hidupnya, Maka Perusahaan Harus


Memperhatikan 3P, Yaitu Pijakan Yang Seimbang Pada Aspek Profit Atau
Keuntungan, People Atau Masyarakat, Dan Planet Atau Lingkungan. Dengan
Adanya Gagasan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Membawa Kepada
Inti Dari Etika Bisnis, Dimana Perusahaan Tidak Hanya Memikirkan Diri Sendiri Atau
Hanya Berpijak Pada Single Bottom Line, Karena Hal Ini Belum Dapat Menjamin
Kelangsungan Dan Keberlanjutan Sebuah Perusahaan.
BAB III

3.1 Faktor eksternal seperti perubahan demografis dan kondisi ekonomi dapat
memiliki dampak signifikan pada strategi pemasaran suatu perusahaan. Berikut
adalah cara di mana faktor-faktor ini mempengaruhi strategi pemasaran:

1.Perubahan Demografis:

- Segmentasi Pasar: Perubahan dalam demografi, seperti pertambahan usia


penduduk atau perubahan dalam struktur keluarga, dapat mempengaruhi profil dan
kebutuhan konsumen. Sebagai contoh, pemasar dapat menyesuaikan strategi untuk
mengakomodasi kelompok-kelompok demografis yang memiliki kebutuhan dan
preferensi yang berbeda.

- Pengembangan Produk: Perusahaan dapat mengubah atau mengembangkan


produk atau jasa mereka untuk lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi dari
kelompok-kelompok demografis tertentu.

- Penentuan Harga: Harga yang tepat bisa sangat dipengaruhi oleh profil
demografis target pasar. Misalnya, konsumen dengan pendapatan tinggi mungkin
lebih bersedia membayar harga premium untuk produk atau jasa berkualitas tinggi.

2. Kondisi Ekonomi:

- Pengeluaran Konsumen: Di dalam kondisi ekonomi yang kuat, konsumen


cenderung memiliki lebih banyak uang untuk dihabiskan, sehingga perusahaan
mungkin fokus pada strategi pemasaran yang menekankan kualitas atau keunggulan
produk. Di sebaliknya, di kondisi ekonomi yang lemah, strategi pemasaran bisa lebih
menekankan pada harga terjangkau.

- Keterjangkauan dan Penjualan: Di masa-masa sulit ekonomi, konsumen mungkin


lebih memilih produk atau jasa yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, strategi
pemasaran perusahaan mungkin lebih berfokus pada promosi, penawaran khusus,
atau strategi diskon.
- Pengaruh Siklus Bisnis: Fase siklus bisnis, seperti booming atau resesi, dapat
mempengaruhi bagaimana perusahaan memposisikan dan memasarkan produk
atau jasanya. Selama booming, fokus mungkin pada ekspansi dan inovasi,
sedangkan selama resesi, fokus bisa beralih ke efisiensi dan mempertahankan
pangsa pasar.

- Kesiapan Pasar Global: Kondisi ekonomi global juga mempengaruhi strategi


pemasaran. Pasar yang tumbuh dengan cepat di negara-negara berkembang dapat
menawarkan peluang ekspansi baru bagi perusahaan.

3.2 Perusahaan dapat memastikan praktik periklanan yang jujur dan tidak
menyesatkan dengan mengikuti prinsip-prinsip etika dan mematuhi regulasi yang
berlaku. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Perusahaan harus memahami dan mematuhi


semua regulasi dan hukum terkait periklanan yang berlaku di wilayah mereka
beroperasi. Ini termasuk regulasi tentang klaim produk, jaminan, dan kebijakan
privasi.

2. Transparansi dan Keterbukaan: Iklan harus jelas, jujur, dan tidak menyesatkan.
Informasi yang diberikan harus dapat diverifikasi dan tidak boleh menimbulkan
kesalahpahaman atau harapan palsu.

3. Menghindari Klaim Tidak Benar atau Menyesatkan: Perusahaan harus


menghindari membuat klaim yang tidak dapat dibuktikan atau menyesatkan tentang
produk atau jasa mereka. Semua klaim harus didukung oleh fakta yang dapat
diverifikasi.

4.Tidak Memanipulasi Gambar atau Informasi: Gambar dan informasi yang


digunakan dalam iklan harus mencerminkan produk atau jasa sebenarnya.
Memanipulasi gambar atau informasi untuk membuat produk terlihat lebih baik dari
kenyataannya adalah praktik yang tidak etis.

5. Menghormati Hak Konsumen: Perusahaan harus menghormati hak konsumen


untuk mendapatkan informasi yang jujur dan akurat tentang produk atau jasa. Ini
termasuk hak untuk mengetahui tentang risiko atau kekurangan potensial.
6. Menghindari Bahasa Tidak Jelas atau Tidak Spesifik: Bahasa iklan harus jelas
dan spesifik. Klaim atau pernyataan yang ambigu atau samar-samar dapat
menyebabkan konsumen salah paham.

7. Memberikan Informasi Lengkap: Perusahaan harus memberikan informasi


lengkap tentang produk atau jasa mereka, termasuk manfaat, risiko, dan kondisi
penggunaan. Ini memungkinkan konsumen membuat keputusan yang informasional.

8. Menggunakan Testimoni atau Ulasan dengan Jujur: Jika perusahaan


menggunakan testimoni atau ulasan dalam iklannya, mereka harus memastikan
bahwa itu adalah pengalaman nyata dan representatif dari pelanggan.

9. Mengakui Batasan Produk atau Jasa: Jika produk atau jasa memiliki batasan
atau kekurangan tertentu, perusahaan harus mengakui dan memberi tahu konsumen
tentang hal tersebut dengan jelas.

10. Pelatihan dan Kesadaran Etika: Pelatihan karyawan dalam hal etika
pemasaran dan periklanan adalah penting. Membangun budaya perusahaan yang
menghargai kejujuran dalam pemasaran adalah langkah kunci.

3.3 Untuk menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang


memiliki dampak positif nyata pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya,
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Isu dan Tujuan CSR yang Relevan: Perusahaan harus


mengidentifikasi isu-isu sosial dan lingkungan yang paling relevan dengan bisnis dan
komunitas tempat mereka beroperasi. Misalnya, program pendidikan, keberlanjutan
lingkungan, atau kesejahteraan masyarakat lokal.

2. Melibatkan Pemangku Kepentingan (Stakeholders): Mendengarkan dan


melibatkan pemangku kepentingan seperti karyawan, konsumen, komunitas lokal,
dan pemerintah daerah dalam menentukan tujuan dan program CSR adalah langkah
penting.

3. Menyusun Strategi dan Rencana Tindakan: Perusahaan perlu


mengembangkan strategi dan rencana tindakan konkret untuk mencapai tujuan CSR
yang telah ditetapkan. Ini termasuk alokasi sumberdaya, jangka waktu pelaksanaan,
dan ukuran keberhasilan.
4. Keterlibatan Karyawan: Melibatkan karyawan dalam program CSR dapat
meningkatkan keterlibatan dan kebanggaan di tempat kerja. Perusahaan dapat
mengadakan acara sukarelawan, program penggalangan dana, atau memberikan
waktu kerja sukarela.

5. Kolaborasi dengan Organisasi Non-Profit atau Pemerintah: Bekerjasama


dengan organisasi non-profit atau pemerintah dapat memperluas dampak dan
efektivitas dari program CSR. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengakses
sumber daya tambahan dan pengetahuan lokal.

6. Mengukur dan Melaporkan Dampak: Perusahaan harus memiliki metode


pengukuran dan pelaporan yang transparan untuk memantau dan mengevaluasi
dampak program CSR. Ini dapat mencakup indikator kinerja, laporan tahunan CSR,
atau studi kasus.

7. Berinvestasi dalam Keberlanjutan Lingkungan: Mengadopsi praktik bisnis


yang berkelanjutan seperti pengurangan limbah, penghematan energi, dan
penggunaan bahan ramah lingkungan adalah cara untuk mendukung tujuan
keberlanjutan lingkungan.

8. Memberikan Pendidikan dan Keterampilan: Memberikan pendidikan atau


pelatihan kepada komunitas atau individu yang membutuhkan dapat meningkatkan
keberlanjutan jangka panjang.

9. Mengkomunikasikan Kesuksesan dan Tantanga: Berbagi kesuksesan dan


tantangan dari program CSR dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal
membantu membangun transparansi dan memotivasi pihak-pihak terlibat.

10. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan: Perusahaan harus secara teratur


mengevaluasi dan meningkatkan program CSR mereka berdasarkan hasil dan
umpan balik dari pemangku kepentingan serta perubahan dalam konteks eksternal.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Lingkungan pemasaran yang etis dan bertanggung jawab sosial adalah kunci untuk
membangun citra dan keberlanjutan jangka panjang bagi suatu perusahaan. Dengan
memprioritaskan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial, perusahaan dapat
menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan reputasi, dan
meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan menciptakan keunggulan
kompetitif jangka panjang. Selain itu, perusahaan yang mempraktikkan etika bisnis
yang baik dan mempertimbangkan dampak sosial juga cenderung lebih kompatibel
dengan regulasi dan standar industri yang semakin ketat. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa memprioritaskan lingkungan pemasaran yang etis dan
bertanggung jawab sosial adalah langkah yang penting dan bermanfaat bagi
kesuksesan bisnis jangka panjang.
SARAN

Saran lingkungan pemasaran etika tanggung jawab sosial sangat penting untuk
memastikan perusahaan beroperasi dengan prinsip-prinsip yang benar dan
berkontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah panduan yang
lengkap dan terperinci:

1. Mematuhi Aturan dan Regulasi:

- Pastikan perusahaan mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang


berlaku dalam bisnisnya. Ini termasuk regulasi lingkungan, pajak, dan hukum tenaga
kerja. Jangan terlibat dalam praktik- praktik ilegal atau korupsi.

2. Etika Bisnis:

--Kembangkan kode etik bisnis yang jelas dan komunikasikan kepada seluruh
karyawan. Pastikan bahwa nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan tanggung
jawab menjadi inti dari budaya perusahaan.

3. Produk yang Ramah Lingkungan:

-Berupaya untuk mengembangkan produk atau layanan yang ramah lingkungan. Ini
dapat mencakup produk dengan kemasan yang dapat ulang, produk bebas bahan
kimia berbahaya, atau produk yang mengurangi jejak karbon.

5. Kepedulian Sosial:

-Terlibat dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat sekitar. Ini bisa
mencakup donasi untuk amal, program-program pendidikan, atau memberdayakan
masyarakat dengan pelatihan dan pekerjaan.

- Pastikan karyawan memiliki lingkungan kerja yang aman, sehat, dan mendukung.
Ini termasuk memberikan pelatihan keselamatan, menciptakan keadilan dan
kesetaraan, serta memberikan manfaat seperti asuransi kesehatan.

Saran ini akan membantu perusahaan memperkuat hubungan dengan pelanggan,


menciptakan lingkungan yang sehat untuk karyawan, dan berkontribusi positif pada
masyarakat dan lingkungan. Etika dan tanggung jawab sosial adalah investasi
jangka panjang yang akan membantu perusahaan berkembang dan
tetap berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing. Pearson.

Crane, A., & Matten, D. (2016). Business Ethics: Managing Corporate Citizenship
and Sustainability in the Age of Globalization. Oxford University Press.

Carroll, A. B., & Buchholtz, A. K. (2019). Business and Society: Ethics, Sustainability,
and Stakeholder Management. Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai