Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PEMASARAN DALAM KEWIRAUSAHAAN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Yang di Ampu oleh Ibu Ns. Yunani, S.S.iT.,M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


Yuni Purnama Sari 2014401099
Ketut Sutrisnawati 2014401064
Roby Diansyah 2014401088
Resti Oktavia 2014401082
Nike Romadhona 2014401072
Marva Afriza F 2014401068
Vunky Yessy Jessica 2014401096
Tiara Puspita 2014401094

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing.
Atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada Kedua
orang tua yang selalu memberi semangat serta rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis berharap dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai “Pemasaran dalam Kewirausahaan”
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................1


KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...........................................................................................4
B.Rumusan Masalah......................................................................................5
C.Tujuan........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Pemasaran....................................................................................6
B.Tugas Fungsi dan Orientasi Pemasaran.....................................................7
C.Strategi Pemasaran.....................................................................................9
D.Negosiasi..................................................................................................14
E.Manajemen Keuangan Usaha...................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................18
B. Saran......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di
berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam
meningkatkan output dan pendapatan per kapita, namun melibatkan
pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis maupun
masyarakat (Slamet et.al, 2014).
Pentingnya memiliki orientasi kewirausahaan dalam menjalankan
usaha telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Menurut penelitian
Kaur & Mantok (2015) yang membuktikan bahwa tiga dimensi orientasi
kewirausahaan yaitu sikap proaktif, risk-taking (pengambilan keputusan),
dan inovasi berpengaruh terhadap kinerja bisnis diukur dari kinerja
subjektifnya. Didukung dengan penelitian Uddin & Bose (2015) dengan
empat variabel orientasi kewirausahaan yaitu inovasi, proaktif, risk-taking,
dan autonomi terbukti berpengaruh terhadap kinerja usaha. Hal ini
menunjukkan bahwa usaha kecil yang ingin meningkatkan kinerjanya
tentunya harus memiliki orientasi kewirausahaan yang kuat.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu penyebab
kegagalan usaha kecil adalah manajemen yang buruk. Padahal setiap usaha
dalam pengelolaannya untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien
memerlukan penerapan prinsipprinsip manajemen dan peranan pimpinan
atau pengusaha untuk menjalankan fungsi-fungsi utama manajemen agar
tercapainya keberhasilan usaha yang diinginkan. Suci (2009) menyatakan
bahwa kemampuan manajemen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja usaha pada industri kecil menengah bordir di Jawa Timur.
Sehingga memiliki kemampuan manajemen yang baik juga menjadi
peranan yang penting dalam menjalankan usaha kecil.

4
Salah satu aspek penting dalam dari kewirausahaan adalah
pemasaran. Tujuan pemasaran adalah untuk mendapatkan laba bagi
perusahaan melalui promosi dan distribusi produk. Sudah menjadi tuntutan
bagi setiap pengusaha untuk menyusun strategi pemasaran dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas usaha guna mencapai target yang ingin
dicapai oleh suatu usaha. Strategi pemasaran perlu dilakukan untuk
menghadapi persaingan dan memenuhi keinginan konsumen. Salah satu
contoh misalnya, pengusaha menerapkan strategi pemasaran low cost
dibanding pesaingnya agar menarik lebih banyak konsumen.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi pemasaran?
2. Apa tugas dan fungsi orientasi?
3. Apa definisi strategi pemasaran?
4. Bagaimana bentuk negosiasi?
5. Apa fungsi manajemen keuangan usaha?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi pemasaran
2. Mengetahui dan memahami tugas dan fungsi orientasi
3. Mengetahui dan memahami definisi strategi pemasaran
4. Mengetahu dan memahami bagaimana bentuk negosiasi
5. Mengetahui dan memahami fungsi manajemen keuangan usaha

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba
dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan
pasar. Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing)
yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang
mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para
konsumen. ( The Amirican Marketing Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari
tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang
serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses
pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut
perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan.
Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus

6
mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus
pula mengetahui apa yang dijual.

B. Tugas, Fungsi Dan Orientasi Pemasaran


Secara teoritis pemasaran mempunyai 9 sembilan fungsi, yang dapat
diuraikan, sebagai berikut:
1. Fungsi perdagangan (merchandising) Perencanaan yang berkenaan
dengan pemasaran produk barang dan atau jasa yang tepat, dalam
jumlah yang tepat, harga yang selaras, termasuk di dalamnya faktor-
faktor lain seperti bentuk, ukuran, kemasan dan sebagainya.
2. Fungsi Pembelian (buying) Peranan perusahaan dalam pengadaan
bahan sesuai dengan kebutuhannya.
3. Fungsi Penjualan (selling) Meyakinkan orang untuk membeli suatu
produk barang dan atau jasa yang mempunyai arti komersial baginya.
4. Fungsi Transportasi (transportation) Perencanaan, seleksi dan
pengerahan semua alat pengangkutan untuk memudahkan produk
barang dan atau jasa dalam proses pemasaran.
5. Fungsi Pergudangan (storage) Menyimpan barang selama waktu
produk tersebut dihasilkan dan dijual.
6. Fungsi Standarisasi (standardization) Penetapan batas-batas elementer
berupa perincian-perincian yang harus dipenuhi oleh produk, termasuk
di dalamnya grading, yakni memilih kesatuan dari suatu produk yang
dimasukkan ke dalam kelas-kelas dan derajat-derajat yang sudah
ditetapkan dengan standarisasi.
7. Fungsi Keuangan (financing) Merupakan usaha untuk mencari dan
mengurus modal dan kredit yang langsung bersangkutan dengan
transaksi dalam mengalirkan produk barang danatau jasa dari produsen
ke konsumen.
8. Fungsi Komunikasi (communication) Segala sesuatu yang dapat
memperlancar hubungan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

7
9. Fungsi Resiko (risk) Fungsi untuk menangani atau menghadapi resiko
kerugian karena kerusakan, kehilangan atau anjloknya harga di
pasaran.
Sesuai dengan fungsi sebagaimana telah diungkapkan, maka pemasaran
memiliki 8 delapan tugas, yaitu:
1. Mengubah orang yang tidak suka terhadap suatu produk menjadi suka
conversional marketing.
2. Mendorong kebutuhan orang yang tidak berminat atau mengetahui
stimulational marketing.
3. Mengembangkan pemenuhan kebutuhan yang belum terpenuhi
developmental marketing.
4. Mengaktifkan keinginan atas produk yang stabil atau permintaan
terhadap produk yang menurun remarketing.
5. Menyelaraskan pola permintaan agar sesuai dengan pola penawaran
synchromarketing.
6. Memelihara tingkat penjualan yang sudah ada terhadap suatu produk
maintnence marketing.
7. Mengurangi tingkat penjualan yang sudah ada terhadap suatu produk
tertentu demarketing.
8. Merintangi permintaan atau keinginan terhadap suatu produk tertentu
counter marketing.
Orientasi terhadap pasar berbeda-beda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain. Tergantung konsep yang digunakan oleh perusahaan
dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. Hal ini merupakan falsafah
yang mendasari usaha pemasaran perusahaan terkait dengan bobot relatif
antara kepentingan perusahaan sendiri, konsumen dan masyarakat umum.
Kotler 1997 mengemukakan bahwa terdapat 5 lima konsep yang dapat
dipilih oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya,
yaitu:
1. Konsep Produksi yang merupakan salah satu konsep tertua dalam
bisnis. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia di banyak tempat dan ditawarkan dengan harga

8
yang murah. Asumsi ini berlaku paling tidak dalam dua situasi.
Pertama, jika permintaan atas produk melebihi penawaran, dimana
konsumen lebih tertarik mendapatkan produk daripada keistimewaan
produk tersebut. Kedua, ketika biaya produk tinggi dan harus
diturunkan untuk memperluas pasar. Pusat perhatian perusahaan pada
upaya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi
yang luas.
2. Konsep Produk yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, kinerja dan pelengkap inovatif yang
terbaik. Dengan konsep ini, perusahaan memusatkan perhatian pada
usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus
menyempurnakannya.
3. Konsep Penjualan yang menyatakan bahwa konsumen jika diabaikan,
biasanya tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang
cukup. Olehnya itu, perusahaan harus melakukan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran merupakan konsep yang menentang tiga konsep
sebelumnya Konsep ini menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
perusahaan adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai pasar sasaran.

C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah proses penentuan rencana terus-menerus
mencapai sebuah hasil akhir tentang apa yang di harapkan oleh pelanggan
dari masa depan akan sebuah kebutuhan yang memuaskan dari produsen
terhadap konsumen tentang penetapan harga, promosi serta penyaluran
barang dan jasa.
Dalam melaksanakan strategi pemasaran di perlukan langkah-
langkah dalam mendukung kesuksesan strategi pemasaran, dan anatara
yang satu dengan yang lainnya saling mendukung dan merupakan
komponen untuk mencapai tujuan.

9
Langkah-langkah strategi antara lain:
1. Memutuskan proposisi nilai.
2. Mendiferensiasikan penawaran pasar untuk menciptakan nilai
pelanggan yang unggul.
3. Positioning memposisikan penawaran pasar dalam fikiran pelanggan
pasar.
4. Menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran.
5. Memilih pelanggan yang dilayani.
6. Segmen membagi seluruh pasar menjadi segmen yang lebih kecil.
7. Penetapan sasaran memilih satu atau beberapa segmen yang dimasukin.
a. Segmentasi pasar ( Market Segmentation)
Segmentasi pasar membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil
dan kebutuhan, karekteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri.
b. Penetapan target pasar (Market Targeting).
Penetapan target targeting yaitu proses mengevaluasi daya tarik
masing-masing untuk segmen pasar dan memilih satu atau lebih
segmen untuk di masuki. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
berbeda, perusahaan harus melihat 3 faktor yaitu :
1) Ukuran dan pertumbuhan segmen
2) Daya tarik struktural segmen
3) Tujuan serta sumber daya perusahaan.
Di dalam pemasaran selain terdapat langkah-langkah dalam menetukan
strategi ada pula unsur-unsur pemasarn yang tentunya mempunyai peran
penting dalam tujuan pemasaran. Unsur-unsur pokok tersebut antara lain:
a. Strategi Produk
Strategi produk adalah penetapan cara dan penyediaan produk yang
tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan konsumen
dan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam
jangka panjang. Strategi produk yang dilakukan oleh para pedagang
dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
1) Menciptakan Merek

10
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah di
kenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya mudah di ingat,
oleh masyarakat, terkesan hebat dan modern, memilki arti yang
positif dan menarik perhatian masyarakat.
2) Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan
kemasan pun harus memenuhi berbagai persyarakatan, seperti
kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya
3) Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovatif merupakan
implementasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu
membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya.
4) Keputusan Lebel
Lebel merupakan suatu yang diletakkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam lebel
harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, cara
penggunaanya, waktu kadaluarsa dan informasi lainnya.

b. Strategi harga
Harga adalah nilai yang tercantum dalam daftar harga atau dapat
juga diartikan harga sebagai nilai akhir yang diterima oleh perusahaan
sebagai pendapatannya. Harga juga merupakan salah satu aspek
penting dalam kegiatan marketing mix, penentuan harga menjadi
sangat penting untuk di perhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Penentu
harga oleh suatu perusahaan di maksudkan dengan berbagai tujuan
yang hendak di capai, tujuan penentuan harga secara umum adalah
sebagai berikut:
1) Untuk Bertahan Hidup

11
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan
maksud agar produk atau jasa yang di tawarkan laku di pasaran,
dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
2) Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat di tingkatkan penentuan harga biasanya dapat
di lakukan dengan harga murah dan tinggi.
3) Untuk Memperbesar Market Share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga di
harapkan jumlah pelanggan meningkat dan di harapkan pula
pelanggan pesaing beralih ke produk yang di tawarkan.
4) Mutu Produk
Mutu produk bertujuan untuk memberikan kesan bahwa produk
atau jasa yang di tawarkan memilki kualitas yang tinggi atau lebih
tinggi dari kualitas pesaing.

5) Karena Pesaing
Dalam hal ini penentu harga dengan melihat harga pesaing,
tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melibihi
harga pesaing.

c. Promosi
Promosi adalah segala kegiatan manajerial yang mendorong dan
mecapai target penjualan barang atau jasa. Ada empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya diantaranya:
1) Periklanan (Advertising), yang merupakan sarana promosi yang
digunakan oleh perusahaan atau pelaku bisnis guna
menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumen.
Dan dalam hal ini periklanan merupakan salah satu teknik untuk
memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.

12
2) Promosi penjualan (Sales Promotion), bagi perusahaan promosi
penjualan dapat dilakukan melalui:
 Pemberian harga khusus atau potongan harga (Discount) untuk
produk tertentu.
 Pemberian undian pada setiap pelanggan yang membeli dalam
jumalah tertentu.
 Pemberian cinderamata serta kenangan lainnya kepada
konsuemen yang loyal.
 Penjualan secara obral.
3) Publisitas (publicity), merupakan kegiatan promosi untuk
memancing nasabah atau konsumen melalui kegiatan seperti
pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas
dapat meningkatkan pamor perusahaan atau bisnis dimata para
konsumennya dan memberikan citra baik bagi perusahaan.

d. Strategi Lokasi (distribusi)


Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di
banding pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran
yang merupakan kegiatan menyampaikan produk sampai ke tangan si
pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Kegiatan pemasaran
selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur yang akan dipakai
dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi sangatlah
penting untuk menentukan bagaimana mencapai targer pasar dan
bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang
berbeda-beda.Suatu saluran distribusi adalah salah satu jaringan dari
organisasi dan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen kepada
konsumen akhir. Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk
konsumen adalah: Produsen –Konsumen, Produsen – Pengecer –
Konsumen, Produsen – Pengecer –Grosir – Konsumen, Produsen –
Pengecer – Grosir – Agen – Konsumen.

13
D. Negosiasi
Negosiasi adalah suatu upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat
antara kedua belah pihak. Negosiasi juga bisa disebut sebagai
perundingan. Seseorang yang melakukan negosiasi disebut negosiator.
Dalam melakukan negosiasi seorang negosiator harus memiliki ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan intuitif dalam melakukan negosiasi. Hal
tersebut dikarenakan negosiasi yang baik dan efektif adalah negosiasi yang
berdasarkan data riil, akurat, dan faktual.
Negosiasi memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
1. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual, perwakilan
organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik
yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir
negosiasi;
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik berupa tawar
menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);
4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan,
gerak tubuh maupun ekspresi wajah;
5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu
yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi;
6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh
kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah
pihak sepakat untuk tidak sepakat.

E. Manajemen Keuangan Usaha


Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti
masing-masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit.
Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.
Fungsi pokok manajemen keuangan antara lain menyangkut
keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan

14
pembagian dividen pada suatu perusahaan.tugas pokok Manajer keuangan
adalah merencanakan untuk memperoleh dana menggunakan dana tersebut
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus
dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
 Aspek yang pertama yaitu dalam perencanaan dan prakiraan, di mana
manajer keuanagan harus bekerja sama dengan para manajer yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
 Aspek yang kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian
pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaannya, serta segala
hal yang berkaitan dengannya.
 Aspek yang ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manjer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beropersi seefisien
mungkin.
 Aspek yang keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar
modal.
Dari keempat aspek tersebut di atas disimpulkan bahwa tugas
pokok manajer keuanngan berkaitan dengan keputusan investasi dan
pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan
berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang akan
mempengaruhi nilai perusahaan.
a. Adapun fungsi manajemen keuangan yaitu
 Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana
pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
 Penganggaran Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari
perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
 Pengelolaan Keuangan

15
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat
menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
 Pencarian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
 Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan
serta menyimpan dana tersebut dengan aman.

 Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
paerusahaan.
 Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal
atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.

b. Aktivitas manajemen Keuangan


Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
 Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan
dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
- Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas
berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak
memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat
deposito, atau obligasi.
- Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan,
peralatan.

16
 Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana
eksternal perusahaan.
 Aktivitas pengelolaan aktif, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva dana harus dikelola seefisien
mungkin.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk
mendapatkan laba dan untuk berkembang
Pemasaran juga merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang
berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan,
mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang sesuai
dari produk atau jasa untuk mencapai kepuasan pelanggan dan
memperoleh keuntungan

B. Saran
Diharapkan untuk para pengusaha agar lebih memanfaatkan pengetahuan
dari kompetensi dalam usaha dan memanfaatkan jiwa kewirausahaan
dalam menjalankan usaha untuk menghadapi bisnis yang selalu mengalami
perubahan dengan cepat serta menambah pengetahuan dalam menjalankan
usahanya

18
DAFTAR PUSTAKA

Kotler,Philip.1997, Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia jilid satu.


Jakarta: Prentice Hall.
Philip Kotler, 1995. Manajemen Pemasaran Analisa, Perencanaan,
Implementasi, dan Kegunaan, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
R.Terry, George dan Leslie W.Rue. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2010)
Slamet, F. et. al. 2014. Dasar-dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik. PT
Indeks: Jakarta.
William J. Stanton, (1978), Fundamental of Marketing . New York: McGraw
Hill Book Company Inc.

19

Anda mungkin juga menyukai