Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang hingga saat ini masih memberi kami nikmat iman dan
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu.
Tidak lupa juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada ibu/bapak
pembimbing yaitu AHDIYAT AGUS SUSILA ,M.E.I yang telah membimbing,
mengajarkan, dan mendukung kami sehingga terselesaikanlah makalah kami yang
berjudul “Sistem Manajemen Pemasaran” serta tak lupa pula ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
turut berpartisipasi selama penyusunan makalah ini baik secara moril maupun materil
utamanya kepada Dosen Pembina dan teman teman sekalian.
Dalam kesempatan ini kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif bagi para pembaca. Serta dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami sadari
bahwa makalah ini masi terlampau jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Wassalamualikum Wr. Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasaran...........................................................................................3
B. Kegiatan utama pemasaran...................................................................................3
C. Bauran pemasaranm..............................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting
karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa
yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan
kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang
ditawarkan akan sia-sia.
Setiap hal perlu adanya sebuah pengaturan agar tetap berkembang. Karena itu
pemasaran masih memerlukan suatu manajemen sehingga muncul “manajemen
pemasaran”. Manajemen pemasaran itu sendiri adalah “Seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai bagi pelanggan yang
unggul.“(Kotler & keller, 2008).
Walaupun demikian, manajemen pemasaran sendiri masih memerlukan suatu
struktur agar bisa mempertahankan diri dari perubahan-perubahan yang akan datang.
Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem untuk manajemen pemasaran. Sehingga
muncul sistem manajemen pemasaran yaitu merupakan cara untuk menganalisa,
merancang, melaksana, mengkoordinasi, mengendalikan seluruh kegiatan untuk
mengenalkan, menawarkan dan memasarkan suatu produk, baik barang atau jasa dari
sebuah perusahaan atau organisasi kepada calon pelanggan ataupun pelanggan sesuai
dengan kesepakatan-kesepakatan yang ada untuk mencari keuntungan. Hal apapun
dapat dipasarkan seperti jasa, barang, acara, informasi, orang, tempat, organisasi, dan
lainnya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep
inti, yaitu: kebutuhan, keinginan, dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk yang dijual cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran dapat
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus dipijkirkan selanjutnya
adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi:
1. William J Stanton menyatakan bahwa:
Pemasaran adalah keseluruhan intem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan pembeli, baik
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2. Philip dan Duncan
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk
menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
3. American Marketing Asosiation
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatanusaha niaga yang diarahkan pada arus
aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan:
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan
2. Untuk mempengaruhi keputusan pembeli/konsumen
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang
B. Kegiatan utama pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan
yang terdiri dari 4 vareabel yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan saluran
distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan
C. Bauran pemasaran
Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Bauran pemasaran atau marketing
mix merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia bisnis. Secara harfiah
marketing mix ini merujuk pada seorang eksekutif bisnis yang bertugas sebagai peracik
bahan-bahan. Dalam hal ini yang berhubungan dengan pemasaran bisnis.
Marketing mix juga dapat diartikan sebagai strategi kombinasi yang dilakukan
oleh perusahaan dalam bidang pemasaran. Diketahui hampir semua perusahaan
menggunakan strategi ini guna mencapai tujuan pemasarannya. Apalagi strategi ini
sangat berguna untuk menghadapi situasi saat ini dimana persaingan semakin ketat.
Kolter (2000) mendefinisikan bahwa “Bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran”. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004)
merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion, Place).
1. Product (Produk)
Produk adalah pemahaman produsen atau “sesuatu” baik yang berwujud fisik
maupun tidak, yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pendapat lain mengatakan bahwa produk merupakan keseluruhan obyek atau proses
yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.9 Dan perlu diperhatikan
bahwa dalam produk konsumen tidak hanya membeli benefit dan value dari produk
tersebut.
Dari dua difenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah suatu barang
baik secara fisik atau tidak yang akan kita jual kepada konsumen dan memiliki lebel
atau (brand) yang ditawarkan dalam produk tersebut. Produk akan terus berkembang
Untuk menarik konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu strategi dalam mengembangkannya, adapun strategi dalam
mengembangkan produk,10 sebagai berikut:
Logo merupakan ciri khas dari suatu bank sedangkan moto adalah kata yang
mendorong bank dalam melayani kebutuhan masyarakat. Maka dari itu logo dan moto
harus dirancang dengan benar sehingga masyarakat atau nasabah bisa dengan mudah
ingat.
2) Menciptakan Merek
Jasa yang ditawarkan oleh bank perlu diberikan merek tertentu. Merek bisa berupa
simbol, istilah, nama, desain atau kombinasi dari semuanya, yang melambangkan suatu
lembaga tersebut, sehingga merek satu lembaga dengan lembaga lain hampir tidak ada
merek yang sama. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan merek:
Mudah diingat
Terkesan hebat dan modern
Memiliki arti (dalam arti positif)
Menarik perhatian
3) Menciptakan Kemasan
4) Keputusan Label
Label merupakan bagian dari kemasan, yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan. Dalam lembaga perbankan biasanya tercantum cara penggunaan, misalnya
2. Price (Harga)
Price atau harga merupakan jumlah yang harus dibayar oleh konsumen untuk
memproleh produk yang ia inginkan. Sebuah perusahaan menegosiasikan harga dengan
masing-masing pelanggan, dengan menawarkan diskon, menghitung biaya produksi.
Untuk menyesuaikan harga dengan penjual lain sehingga membawa produk agar
sejalan dengan persepsi pembeli, sehingga mereka menganggap harga yang ditetapkan
sesuai dengan hasil atau barang yang didapatkan. Serta harga yang sama dalam satu
lingkungan juga diaggap wajar.
Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling banyak
dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan
dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan
dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah bahwa
para penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka
1. Kesesuain harga atau biaya dengan kualitas jasa, diukur melalui kualitas produk
dan pelayanan. Dengan kualitas produk yang bagus dan pelayanan. Kualitas produk
harga yaitu kelengkapanan fasilitas dari setiap produk yang ditawarkan, sehingga
kesesuai harga dan kualitas terhadap nasabah yang menggunakan akan merasa
puas. Serta pelayanan yang baik akan merasa puas dan senang, sehingga harga
yang mau dibayarkan berapun akan tidak menjadi masalah, harga potongan
bulanan yang mahal namun pelayanan juga buruk, nasabah tentu akan merasa tidak
puas.
2. Keterjangkaun harga, diukur melalui tingkat harga segi biaya, diantaranya: a. Biaya
administrasi, dilihat dari setoran awal saat pembukaan rekening buku tabungan
yang murah. Maka nasabah akan banyak menggunakannya. b. Potongan harga yang
tidak terlalu tinggi, potongan perbulan yang tidak terlalu memberatkan nasabah.
3. Daya saing harga diukur dengan riset pasar dan perbandingan harga terhadap
kualitas setiap penawaran yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan adanya setoran
awal yang murah, akan meningkatkan nasabah dalam pembukaan rekening
tabungan. Lembaga harus bisa memposisikan harga, dan pangsa pasar dijadikan
untuk penentu harga.
4. Kesesuain harga atau biaya dengan manfaat, dilihat dengan segi manfaat yang bisa
memenuhi kebutuhan nasabah. Bisa dilihat dengan kelengkapan fitur dan kesesuai
spesifikasi yang ada dalam produk tabungan sehingga bisa memenuhi kebutuhan
nasabah.
11 | E t i k a Bisnis Islam
Gambar 3. Saluran distribusi
b. Jumlah Perantara.
Kalau ditinjau dari jumlah perantara, ini menyangkut untuk tingkat penyebaran
pasar yang diinginkan oleh produsen.
1) Distribusi Insentif
Kebijaksanaan yang dipakai perusahaan dengan jalan memakai sebanyak
mungkin penyalur atau pengecer untuk mencapai dengan cepat kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi dengan segera. Biasanya kebijaksanaan ini
dilakukan kalau produsen menjual barang-barang konsumsi sejenis, konvinen
atau kebutuhan pokok sehari-hari.
2) Distribusi selektif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memakai beberapa perantara
saja, untuk memudahkan pengawasan terhadap penyalur. Distribusi ini dipakai
untuk memasarkan barang-barang baru, barang spesial maupun barang industri
jenis peralatan ekstra. Sehingga dalam pemakaian saluran distribusi ini
produsen berusaha memilih berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu
melaksanakan fungsi pemasaran.
3) Distribusi eksklusif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memilih satu perantara saja
dalam wilayah geografis tertentu. Hal ini digunakan untuk pengawasan yang
lebih intensif dan mendorong semangat penyalur agar agresif dalam
12 | E t i k a Bisnis Islam
melaksanakan fungsi pemasarannya. Distribusi ini dipakai produsen penghasil
barang-barang yang relatif mahal/berat.
4. Promotion (Promosi)
13 | E t i k a Bisnis Islam
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
c. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan
menggunakan alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh
barang dan sebagainya.
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan
periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam
bentuk iklan tetapi berupa berita.
Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya
sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan
kejelekannya.
Tujuan utama dari promosi adalah supaya konsumen lebih mengenal serta merasa
tertarik untuk mencoba membeli produk. Baik itu produk berupa barang maupun jasa.
Dalam kegiatan promosi, perusahaan harus mampu mengubah persepsi konsumen
menjadi positif terhadap produk yang dijual. Promosi bisa dilakukan dengan beragam
cara. Baik itu secara offline misalnya face to face, atau door to door. Hingga
pemasaran secara online yaitu melalui media social, internet, dan masih banyak lagi.
5. Process (Proses)
Proses adalah gabungan dari semua aktivitas, yang terdiri dari prosedur, jadwal
pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen. Dalam bisnis baik barang atau jasa pihak pengelolah
harus mengedepankan faktor proses karena hal ini berhubungan secara langsung
kepada konsumen selaku pihak yang menerima pelayanan jasa/ menerima barang dari
perusahaan.
Ada 5 hal yang harus diperhatikan seorang merker/CEO (Chief Executive Officer)
bahwa dalam meningkatkan kualitas layanan bank, terdapat beberapa proses:
14 | E t i k a Bisnis Islam
Rincian standar prosedur operasi , manual, dan deskripsi kerja.
Prosedur/komplain nasabah.
Standar kinerja layanan (manual dan tekhnologi)
Keterlibatan ifungsional
Tingkat just in time dilivery-lead times deleveries.
6. People (Orang)
Orang merupakan semua pelaku yang memainkan perana dalam penyajian jasa.
Bisa mempengaruhi kulitas jasa yang diberikan. Dalam mencapai kulitas jasa yang
baik, perlu diberikan pelatihan, motivasi kepada staf sehingga karyawan mampu
memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada 4 hal yang harus diperhatikan seorang marketer/CEO (Chief Executive Officer)
dalam meningkatkan kualitas layanan:
1) Service People Dalam organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan
ganda, yaitu menggandakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan baik,
cepat, ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetian pelanggan
terhada perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan.
2) Customer Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara para
pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada nasabah lain,tentang kualitas
jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan Keberhasilan dari perusahaan jasa
15 | E t i k a Bisnis Islam
berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivas, dan manajemen dari sumber daya
manusia.
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan
tempat penyedia jasa untuk konsumen berinteraksi, ditambah unsur tangible apa saja
yang digunakan dalam mengkomunikasikan atau mendukung peranan dalam
pemasaran jasa tersebut.
Adanya bukti seperti logo, simbol perusahaan,seragam pada karyawan, laporan, kartu
nama, fasilitas yang dimiliki. Yang bisa dikenal dan di rasakan baik dari konsumen
ataupun karyawan sendiri.
Dengan adanya bukti fisik konsumen bisa mengetahui akan keberadaan suatu lembaga
tersebut atau nasabah yang datang ke kantor akan merasa nyaman dan betah, bisa
dilihat dengan lingkungan yang bersih, parkiran yang tidak semeraut, dekorasi yang
indah, serta penampilan para karyawan yang rapi dan sopan akan menunjukan
kompetensi mereka dibidangnya masing-masing, dengan memeberikan aura yang
positif kepada pelanggan.
Bukti fisik dalam bisnis jasa dapat dibagi menjadi dua tipe:
Bukti penting (essential evidience) memiliki nilai yang dibuat penyedia jasa
tentang desain, layout suatu bangunan, lingukungan, dan suasana ruang tunggu.
16 | E t i k a Bisnis Islam
Bukti tambahan (peripheral evidience)sebuah nilai yang kecil namun dapat
mempengaruhi dalam menambah keberwujudan pada nilai yang disediakan produk
jasa, misalnya buku tabungan atau atm yang menjadi tanda hak untuk
memanfaatkan jasa di suatu waktu kemudian.
17 | E t i k a Bisnis Islam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep
inti, yaitu: kebutuhan, keinginan, dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk yang dijual cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran dapat
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus dipijkirkan selanjutnya
adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Kegiatan utama pemasaran atau marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan
yang terdiri dari 4 vareabel yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan saluran
distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan
dan hal yang paling penting untuk diketahui adalah semua konsep atau aspek dari
marketing mix ini akan saling berhubungan satu sama lain. Maka dari itu perusahaan
haruslah menjalankan keseluruhannya secara proporsional dan beriringan. Hal ini
untuk memastikan supaya bisnis dapat berjalan lebih lancar. Itu tadi tentang bauran
pemasaran atau marketing mix. Baik tentang pengertian, maupun apa saja konsepnya
yang dikenal dengan 7P. Hal penting lainnya untuk memastikan bisnis Anda tetap
berjalan sesuai rencana adalah dengan melakukan pembukuan agar seluruh gambaran
keuangan bisnis transparan.
18 | E t i k a Bisnis Islam
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/313831180/Makalah-Sistem-Manajemen-Pemasaran(diakses:
01juli,2020.pukul: 07.51 WIB)
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-marketing-mix-bauran-pemasaran-4p-
dan7p/(diakses: 01juli,2020.pukul: 07.58WIB)
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran edisi Keempat Belas. Jakarta:
Indeks,2011,hal. 62.
J.Paul Peter dan Jerry, Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran edisi 9,Jakarta:
Salemba Empat:2013,hal.70.
Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2, Jakarta: Erlangga. 2008,
hal.63.
19 | E t i k a Bisnis Islam