Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PEMASARAN DAN BAGAIMANA MEMPROMOSIKAN BISNIS

Diajukan sebagai bahan diskusi dan pengumpulan tugas

pada mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu:

Dr. H. Dedi Supriadi

Disusun oleh:

Kelompok 4

Abda’U Furqon 1185010001

Ai Halimah 1185010009

Dhifa Praja Ramadhan 1185010027

Dhiyaah Aisyah 1185010028

Farizal Hami 1195100041

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur tidak henti-hentinya kelompok kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T
berkat anugerah-Nya. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Baginda Nabi
Muhammad S.A.W yang selalu menjadi teladan bagi umatnya. sehingga kelompok ini dapat
menyusun makalah yang berjudul “Manajemen Pemasaran dan Bagaiman Mempromosikan
Bisnis”

Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas dan
sebagai bahan diskusi di mata kuliah Kewirausahaan. Kelompok 4 juga mengucapkan
terimakasih kepada para Dosen selaku pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini,
serta kepada semua teman-teman yang telah mendukung dalam karya makalah ini.

Kepada seluruh pembaca yang bersedia memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini selanjutnya, kami buka tangan
selebar-lebarnya untuk apresiasi tersebut dengan hati yang terbuka dan ucapan terima kasih.

Bandung, Oktober 2021

2
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
1. Konsep Pemasaran........................................................................................................5
2. Rencana Pemasaran......................................................................................................8
2.1 Anatomi rencana pemasaran..............................................................................10
2.2 Macam-macam, tipe, dan jenis perencanaan pemasaran................................10
2.3 Proses perencanaan pemasaran.........................................................................11
3. Strategi pemasaran.....................................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................17
PENUTUP...............................................................................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalani kegiatan ekonomi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Diharuskan menganalisa target yang ada dalam pembelajaran strategi pasar. Pemasaran
adalah suatu bentuk proses sosial dimana individu atau kelompok tersebut ingin memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan menicptakan produk dan jasa serta nilai. Peranan pemasaran
dan promosi bisnis sangat penting bagi pengusaha, peranan yang paling penting dari
pemasaran adalah kepuasan kepada pelanggan secara kontinu. Tidak hanya secara kontinu,
pemasaran dan promosi bisnis ini juga bisa menarik pelanggan baru dan menciptakan suatu
produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen. Maka dari itu kelompok 4 akan
memperjelas dan memperinci tentang manajemen pemasaran dan promosi bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penjelasan sebuah konsep dari pemasaran?
2. Apa penjelasan sebuah rencana pemasaran?
3. Apa penjelasan dari sebuah strategi pemasaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu penjelasan konsep pemasaran
2. Mengetahui apa itu penjelasan sebuah rencana pemasaran
3. Mengetahui penjelasan dari sebuah strategi pemasaran

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Pemasaran
McHugh et al. (1997) menyatakan konsep pemasaran sebagai sebuah proses dalam
menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian menyediakan barang dan jasa
yang diproduksinya, sesuai dengan ekspektasi konsumen. Pemasaran adalah sebuah proses
yang berkelanjutan dan terus menerus. Perusahaan atau organisasi dalam hal ini harus secara
kontinu melakukan adaptasi dan perubahan dalam pasar, serta berupaya juga melakukan
perubahan pada kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Kotler (2002) membedakan definisi konsep pemasaran menjadi dua lingkup. Pertama,
definisi pemasaran dalam lingkup sosial dan yang kedua dalam lingkup manajerial.
Berdasarkan definisi sosial, pemasaran diartikan sebagai sebuah proses sosial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran dari nilai (value) produk dan jasa
yang dimiliki tersebut secara bebas dengan orang lain. Dalam lingkup manajerial, pemasaran
seringkali dijelaskan sebagai “sebuah seni dalam menjual produk.”
Secara konsep menurut Griffin dan Ebert (2006), pemasaran adalah sebuah proses
dalam merencanakan dan melaksanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi dari
gagasan-gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen. Sementara Levens (2010) memberikan definisi terhadap konsep
pemasaran sebagai sebuah filosofi organisasi yang didedikasikan untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan konsumen dengan menciptakan sebuah value (nilai).
Konsep atau gagasan pemasaran (secara filosofis) pada dasarnya merupakan
“pondasi” bagi perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan dan targetnya dalam jangka
panjang. Hal ini merupakan cara pandang yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan atau
organisasi untuk bertahan, tumbuh, dan berkembang. Termasuk di dalamnya cara pandang
“bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut mampumendefinisikan kebutuhan atau
keinginan konsumen yang berkembang saat ini.” Kemampuan perusahaan atau organisasi
dalam menciptakan kebutuhan dan keinginan konsumen inilah yang berikutnya akan
mewujudkan loyalitas dari konsumen (tercipta pelanggan). Dengan adanya konsumen yang
loyal (pelanggan), tujuan perusahaan atau organisasi dalam jangka panjang akan lebih mudah
tercapai1.
1
Rita Nurmalina, Cicin Yulianti, Fitri, Anisa Dwi Utami, Ratna Mega Sari, Hepi Risenasari, Ratna
Sogian Siwang, Husnul Khotimah, Nia Rosiana, Arifayani Rachman, dan Muis Hasibuan., PEMASARAN:
Konsep dan Aplikasi (Bogor; Penerbit IPB Press, 2015), hlm. 2-3

5
Konsep pemasaran adalah suatu filsafat usaha yang muncul untuk menantang konsep
terdahulu. Konsep ini meskipun memiliki sejarah yang panjang, hukum sentralnya belum
benar-benar mengkristal sampai pertengahan 1950-an. Dasar pemikiran konsep pemasaran
adalah sebagai berikut.
a. Para konsumen dapat dikelompokkan dalam bagian pasar yang berbeda-beda
tergantung pada kebutuhan dan keinginan mereka.
b. Para konsumen di bagian yang mana pun akan memilih tawaran dari perusahaan yang
paling mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang tertentu.
c. Tugas perusahaan ialah meneliti dan memilih pasar yang menjadi sasaran dan
mengembangkan tawaran dan program pemasaran yang efektif sebagai kunci untuk
menarik dan mempertahankan pelanggan.
Konsep pemasaran berasumsi bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah
pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan
yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep pemasaran
telah dinyatakan dalam banyak cara yang berwarna-warni, yaitu berikut ini.
a. “Cari keinginan dan penuhi keinginan itu”.
b. “Buat, apa yang akan terjual daripada mencoba menjual apa yang bisa Anda buat”.
c. “Pelangganlah yang dicintai bukan produk”.
d. “Makanlah menurut cara Anda”! (Burger King)
e. “Anda adalah bos” (United Airlines)
f. “Bekerja sekuat tenaga untuk mengisi dolar, pelanggan penuh dengan nilai kualitas
dan kepuasan” (J.C. Penney)
Konsep pemasaran sering dicampuradukkan dengan konsep penjualan. Theodore
Levitt menarik suatu kontras perspektif antara konsep penjualan dan konsep pemasaran.
Konsep penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan konsep pemasaran berfokus
pada kebutuhan pembeli. Penjualan disibukkan dengan bagaimana mengubah produknya
menjadi uang tunai, sedangkan pemasaran disibukkan dengan memikirkan pemberian
kepuasan kepada para pelanggan melalui produk yang berhubungan dengan penciptaan,
pengantaran dan akhirnya pengonsumsiannya.
Peter F. Drucker juga mempertentangkan konsep penjualan dan konsep pemasaran.
Seseorang boleh menduga bahwa memang selalu ada perlunya penjualan, tetapi tujuan
pemasaran adalah membuat penjualan menjadi berlimpah ruah. Sasaran pemasaran adalah
mengetahui dan memahami pelanggan sebaik-baiknya sehingga produk atau jasa itu cocok

6
dan dapat menjual sendiri. Idealnya pemasaran harus membuahkan hasil berupa
kesiapsediaan pelanggan untuk membeli2.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi inti dari pada konsep
marketing pada dasarnya berkisar pada: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; nilai,
biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar.
Konsep inti pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar, atau
kebutuhan adalah suatu keadaan akan sebagaian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau
disadari. Sedangkan keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari adanya kebutuhan
tersebut. Jadi kebutuhan manusia tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun
sudah ada dalam hayati serta kondisi manusia dan permintaan adalah keinginan akan sesuatu
produk yang didukung oleh kemampuan serta kesediaan membelinya, keinginan akan
menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli.
b. Produk
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia diperlukan ketersediaan produk
(barang dan jasa). Sehingga dengan demikian produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pentingnya suatu produk
bukan terletak pada kepemilikannya secara fisik, akan tetapi pada jasa yang diberikan kepada
pembeli. Dengan demikian tugas pemasar adalah menjual keuntungan atau jasa dalam suatu
produk fisik dan bukan hanya menjelaskan ciri produk tersebut.
c. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Nilai suatu produk adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk
untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut. Nilai suatu produk sebenarnya tergantung
dari seberapa jauh produk tersebut mendekati produk ideal yang diinginkannya. Sedangkan
biaya adalah berupa harga dan pengeluaran lain untuk mendapatkan suatu produk yang
diinginkan. Sementara perbandingan antara nilai yang dapat diterima dari suatu produk dan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut akan mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen terhadap produk tersebut.
d. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui pertukaran. Jadi pertukaran adalah cara mendapatkan sesuatu produk yang diinginkan
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Transaksi merupakan
2
Drs. M Tjiptadi, Modul 1 Konsep Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, hlm. 12-13

7
pertukaran nilai didua belah pihak melalui suatu persetujuan yang tercapai dalam proses
pertukaran tersebut. Pemasar yang baik tidak hanya melakukan pertukaran dan transaksi,
akan tetapi harus membangun pemasaran hubungan dengan mambangun hubungan jangka
panjang, saling percaya, sama-sama menang dengan para pelanggan, distributor, penyalur dan
pemasok dengan menjanjikan dan menyerahkan mutu dan pelayanan yang baik dengan harga
yang wajar kepada mitranya secara berkesinambungan.
e. Pasar
Dengan terjadinya pertukaran maka pada saat itu pula terjadi pasar. Jadi pasar dapat
diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya.
f. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Maksudnya
adalah bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Sedangkan pemasar adalah orang yang
mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu.
Dari penjelasan konsep inti pemasaran di atas, maka konsep pemasaran harus dilihat sebagai
suatu proses pendekatan yang berorientasi pada konsumen (costumer centered) yang harus
didukung oleh aktivitas pemasaran yang terencana dan terkoordinir secara baik yang
tujuannya berusaha untuk menciptakan kepuasan konsumen sehingga pada akhirnya dapat
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri3.
2. Rencana Pemasaran

Perencanaan adalah pemikiran-pemikiran/ ramalan-ramalan yang rasional dan


berdasarkan fakta-fakta atau perkiraan yang mendekat sebagai persiapan melakukan suatu
kegiatan/ tindakan, jadi bisa dikatakan bahwa perencanaan adalah sebagian proses dari
rangkaian proses persiapan untuk mencapai tujuan.
Perencanan di anggap sebagai suatu proses karena perencanaan adalah suatu tindakan
pemilihan terbaik dari berbagai alternative dalam usaha pencapaian tujuan yang sifatnya
berkesinambungan dan tidak ada rencana yang bersifat final, tetapi selalu merupakan bahan
untuk diadakan perbaikan. Oleh karena itu rencana bukan merupakan hasil akhir dari
sejumlah keputussan yang saling berkaitan antara perencanaan awal dan perencanaan
berikutnya.
3
Moh. Aris Pasigai, Pentingnya Konsep dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan
Bisnis, Jurnal BALANCE: Jurnal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Vol. 1 No. 1 Januari-April 2009, hlm. 2-3

8
Adapun perencanaan sebagai keputusan adalah untuk kejelasan apa yang akan
dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Sedangkan perencanaan sebagai pedoman atau
landasan dalam melakukan tindakan yang merupakan hal penting dengan mempunyai nilai
dan manfaat yang dirasakan dalam pelaksanaan segala usaha. Suatu akibat tak terelakkan dari
rumitnya lingkungan perusahaan dewasa ini, dimana perusahaan perlunya membuat
perencanaan jangka pendek maupu jangka panjang. Untuk hidup dan brkembang, suatu
perusahaan haruslah mengetahui kemana ia akan pergi dan bagaimana ia bias sampai ke
tujuannya. Ini membutuhkan ditentukannya dengan jelas sasaran yang akan dicapai dan
rangkaian tindakan yang dipikirkan dengan matang untuk mencapai sasaran tersebut, tanpa
itu semua pemakaian dana tidak akan mungkin efisien.
Bagi manajer pemasaran disamping harus tahu rencana perusahaan dan ikut terlibat
dalam menyusun pemasaran hasil produksi perusahan bahkan mungkin sebagai ketua tim,
harus dapat memanfaatkan rencana perusahaan untuk menerjemahkan kegiatan bawahannya
untuk membantu merealisir rencana global perusahaan tersebut. Rencana tahunan perusahaan
harus disusun setiap tahun, rencana bisa yang bersifat jangka panjang, jangka menengah, atau
jangka pendek. Berikut beberapa kegunanaan rencana yang dapat kami kemukakan sebagai
berikut:
a. Agar setiap orang mengetahui arah yang akan dicapainya.
b. sebagai pedoman (stewardship guidance) dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan
dicapai.
c. sebagai alat penting dalam pelaksanaan pengawasan.
d. sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaan atau lembaga
e. sebagai media untuk menilai prestasi (standard of performance) perusahaan dan
orang-orangnya baik dalam merumuskan tujuan maupun dalam mencapainya.
f. dapat meningkatkan partisipasi karyawan
Suatu perusahaan tentu mempunyai banyak sasaran, baik yang tersirat maupun yang
tersurat dengan jelas, sasaran-sasaran haruslah diketahui terlebih dahulu sebelum
perencanaan pemasaran dapat dijalankan, perencanaan kegiatan haruslah sesuai dengan
sasaran yang menyeluruh dari perusahaan.
Oleh karena pemasaran merupakan rantai terpenting yang menghubungkan
perusahaan dengan lingkungannya, pemasaran haruslah mempelajari dan menafsirkan
kebutuhan konsumen yang kemudian akan menuntun perusahaannya untuk melayani
kebutuhan tersebut.

9
Dikarenakan rencana pemasaran harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan melayani
kebutuhan konsumen, maka proses perencanaan pemasaran akan berbeda-beda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
2.1 Anatomi rencana pemasaran
Ada satu perbedaan penting antara perencanaan pemasaran dengan rencana
pemassaran. Perencanaan pemasaran adalah fungsi yang kontinu dan tidak pernah selesai,
sedangkan rencana pemasaran adlah ekspresi dari keluaran (output) proses perencanaan yang
berlaku pada waktu tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.
Walau tidak ada satupun struktur rencana yang pasti paling baik yang bisa
dijadikansebagai acuan mutlak, namun ada hal-hal tertentu yang harus dicakup dalam setiap
rencana pemasaran, yakni dibuat disekitar faktor-faktor pemasaran 9marketing variables)
yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan, faktor-faktor tersebut di integrasikan
dengan faktor-faktor lain untuk membentuk suatu struktur rencana yang banyak dipakai, di
antaranya adlah seperti struktur yang ada di bawah ini.
 Analisa situasi meliputi; permintaan, persaingan, struktur distribusi, hukum
pemasaran, biaya bukan pemasaran
 Persoalan dan kesempatan
 Strategi pemasaran meliputi tujuan dan metode; strategi produk, strategi distribusi,
strategi harga, strategi promosi; iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan
 Taktik pemasaran meliputi; siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana
2.2 Macam-macam, tipe, dan jenis perencanaan pemasaran
Perencanaan pasar yang srategis berkaitan dengan perencanaan arah usaha perusahaan
itu akan dikembangkan. Di dalam mambuat perencanaan pasar yang strategis perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut; langganan yang akan dicapai dan di layani, para pesaing
yang harus dihadapi, ciri-ciri pasar yang ada, ciri-ciri perusahaan, dan trends lingkungan
(sosial, ekonomi, polotik, teknologi, dll).
Perencanaan strategis perusahaan adalah perencanaan jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, dalam melakukan perencanaan strategis pemasaran, perlu mempertimbangkan
hal-hal berikut; analisis sumber daya, lingkungan dan strategi acuan produk, analisis situasi,
dan penetapan strategi perusahaan. Macam-macam pemasaran yang lainnya adalah
perencanaan pemasaran produk baru, dan pemasaran operasional. Jenis-jenis pemasaran juga
terdapat di dalamnya tentang perencanaan perusahaan, perencanaan divisi, perencanaan
jajaran produk, dan perencanaan merk produk.

10
Tipe-tipe perencanaan pemasaran diantaranya sebagai berikut;
Perencanaan pemasaran keseluruhan yaitu mencakup tentang ketentuan-ketentuan
umum perusahaan yaitu perencanaan jangka panjang dan pengembangan strategi pemasaran
untuk mencapai suatu tujuan, yang mememuart tentang kegiatan-kegiatan keseluruhan faktor
intern dan faktor ekstern;
Perencanaan pemasaran jangka panjang adalah perencanaan pemasaran dalam periode
3,5,10 sampai 25 tahun lamanya. Masalah yang dihadapi perusahaan dalam perencanaan
jangka panjang ini sangat luas sekali, seperti perluasan pabrik, masalah pasar, promosi,
pemasaran, harga, produksi, masalah distribusi dan sebagainya;
Perencanaan pemasaran tahunan adalah pedoman utama perusahaan dengan cakupan
kegiatan pemasaran untuk produk tertentu dalam satu tahun. Perencanaan pemasaran tahunan
waktunya relatif sangat pendek yaitu satu tahun. Masalah perencanaan tahunan di antaranya
tentang kampanye periklanan, daerah operasi, pemasaran, pembelian barang-barang dan
sebagainya.
2.3 Proses perencanaan pemasaran
Dalam rangka maksimalisasi pemasaran produk, ada beberapa langkah yang perlu
diikuti dalam proses perencanaan pemasaran. Diantaranya adalah:
Analisa hasil prestasi kegiatan pemasaran, perusahaan harus dapat memberikan
suatu kesimpulan mengenai sebab-sebab naik atau turunnya hasil penjualan barang produksi.
Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran, terutama
perkembangan sosial, ekonomi, budaya, tekhnologi, dan kebijakan pemerintah.
Penyusunan program pemasaran, salah satu hal penting dalam proses perencanaan
pemasaran adalah penyusunan program pemasaran, dalam hal ini yang perlu disusun adalah
tentang rincian yang berkaitan dengan waktu, tempat, oleh siapa program tersebut akan
dilaksanakan. Dari program pemasaran ini, akan diketahui tahapan-tahapan kegiatan
pemasaran yang akan dilakukan untuk masing-massing produk pada wilayah pemasarannya.
Penentuan tujuan pemasaran, pada dasarnya setiap perusahan selalu menetapkan
tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang telah ditetapkan tersebut akan mempengaruhi
penetapan strategi pemasaran yang akan dijalankannya.
Penerapan strategi pemasaran, strategi ini ditetapkan berdasarkan sasaran pasar
(target narket) dan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan mencakup strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi distribusi.

11
Penetapan target pemasaran, untuk memudahkan perusahaan mendistribusikan
hasil produksinya, perusahaan perlu menetapkan strategi target pemasaran. Target strategi
pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan dapat dinyatakan dalam volume penjualan,
maupun share pasar dan laba.
Penyusunan rencana pemasaran, rencana pemasaran yang disusun oleh perusahaan
akan menggambarkan adanya kegiatan di bidang pemasaran.
Penyusunan anggaran pemasaran, pada umumnya, proses paling akhir dalam
perencanaan pemasaran adalah menyusun anggaran. Anggaran pemasaran yang disusun oleh
perusahaan hendaknya di dasarkan pada program pemasaran. Dalam penyusunan anggaran
pemasaran, selain harus memperhatikan produknya, juga harus memperhatikan waktu dan
tempat pelaksanaanya karena anggaran akan kebutuhan selalu berbeda pada setiap waktu dan
tempat pelaksanaan yang berbeda pula4.
3. Strategi pemasaran
Setiap organisasi bisnis dihadapkan pada dua jenis” lingkungan” internal dan
eksternal, makin besar suatu perusahaan atau organisasi, makin komplek pula bentuk, jenis,
dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Oleh
karena itu strategi pemasaran sangat diperlukan dalam mensiasati perkembangan organisasi
tersebut.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian strategi antara lain, menurut
Stephanie K. Marrus strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan prahalad, strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus,
serta dilakukan berdasarkan sudut pandang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai apa yang terjadi.
Terjadinya secepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti
di dalam bisnis yang di lakukan. Menurut J. L Thompso strategi adalah sebagai cara untuk
mencapai sebuah dari hasil akhir, hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi 5.
Menurut E. Jerome Mc Coartthy, pemasaran adalah prestasi dari berbagai kegiatan yang

4
Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd. Dkk (2008). Perencanaan Pemasaran. (ikip pgri kaltim, Samarinda).
5
Sandar Oliver, Strategi Public Relations, (London: Erlangga, 2006), h. 2

12
mencari pencapaian sasaran organisasi dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau
klien dan mengatur arus barang dan juga pemuas kebutuhan dari produsen atau klien.
Dalam arti bisnis pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa dan
barang-barang pemuas keinginan pasar. Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan
konsumen (probel/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikan agar
produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen
(place).
Tujuan strategi pemasaran sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan
utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau
peningkatan pangsa pasar. Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen
pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan,
karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang.
Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan
daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi,
dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya. Manfaat strategi pemasaran menurut William
J. Shultz, fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat
dalam menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dalam
konsep fungsi pemasaran mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar
yaitu; fungsi transaksi melalui transfer meliputi: pembelian dan penjualan; fungsi supply fisik
(pengangkutan dan peng-gudangan atau penyimpanan); dan fungsi penunjang (penjagaan,
standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko dan informasi pasar).
Jenis-jenis strategi pemasaran jenis-jenis strategi pemasaran Banyak organisasi
menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat
beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi
kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang
berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan
dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara
bersamaan.
Jenis-jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut; strategi integrasi ke depan,
integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi
vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para
distributor, pemasok atau pesaing.
13
Strategi intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang disebut sebagai
strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan
perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan. Strategi diversifikasi terdapat tiga
jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat.
Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi
konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah
ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut
diversifikasi konglomerat.
Strategi defensif disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi
juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi
biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya
dana untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan
fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.
Langkah-langkah strategi pemasaran dalam melaksanakan strategi pemasaran di
perlukan langkah-langkah dalam mendukung kesuksesan strategi pemasaran, dan anatara
yang satu dengan yang lainnya saling mendukung dan merupakan komponen untuk mencapai
tujuan. Langkah-langkah strategi antara lain; memutuskan proposisi nilai, mendiferensiasikan
penawaran pasar untuk menciptakan nilai pelanggan yang unggul, positioning memposisikan
penawaran pasar dalam fikiran pelanggan pasar, menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran,
memilih pelanggan yang dilayani, segmen membagi seluruh pasar menjadi segmen yang
lebih kecil, dan penetapan sasaran memilih satu atau beberapa segmen yang dimasukin.
Bauran Pemasaran dalam Islam Menurut prinsip syariah, kegiatan pemasaran harus
dilandasi semangat beribadah kepada Allah SWT, berusaha semaksimal mungkin untuk
kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri. Islam
adalah agama yang sangat luar biasa. Islam adalah agama yang lengkap, yang berarti
mengurusi semua hal dalam hidup manusia. Islam adalah agama yang mampu
menyeimbangkan dunia dan akhirat; antara habl min Allah (hubungan dengan Allah) dan
habl min al-nas (hubungan sesama manusia). Ajaran Islam lengkap karena Islam agama
terakhir sehingga harus mampu memecahkan berbagai masalah besar manusia. Islam
menghalalkan umatnya berniaga. Rasulullah S.A.W telah mengajarkan pada umatnya untuk
berada di dalam pemasaran selain terdapat langkah-langkah dalam menetukan strategi ada

14
pula unsur-unsur pemasarn yang tentunya mempunyai peran penting dalam tujuan
pemasaran.
Strategi produk yang dilakukan oleh para pedagang dalam mengembangkan suatu
produk adalah sebagai berikut: menciptakan merek merek merupakan suatu hal penting bagi
konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah di kenal
masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya
mudah di ingat, oleh masyarakat, terkesan hebat dan modern, memilki arti yang positif dan
menarik perhatian masyarakat. Menciptakan kemasan, kemasan merupakan pembungkus
suatu produk, penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai persyarakatan, seperti
kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya. Inovasi, inovasi adalah suatu
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Inovatif merupakan implementasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa
perubahan pada lingkungan sekitarnya. Keputusan label label merupakan suatu yang
diletakkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label
harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, cara penggunaanya, waktu
kadaluarsa dan informasi lainnya. Pengembangan produk pada suatu perusahaan dapat
dilakukan melalui berbagai tahap.
Strategi harga-harga adalah nilai yang tercantum dalam daftar harga atau dapat juga
diartikan harga sebagai nilai akhir yang diterima oleh perusahaan sebagai pendapatannya.
Penentu harga oleh suatu perusahaan di maksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak di
capai, tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut: Untuk bertahan hidup,
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar produk atau
jasa yang di tawarkan laku di pasaran, dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi
yang menguntungkan.
Untuk memaksimalkan laba tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang
meningkat sehingga laba dapat di tingkatkan penentuan harga biasanya dapat di lakukan
dengan harga murah dan tinggi. Dasar dalam penetapan harga disini didasarkan perkiraan,
biasanya dalam satu kodi atau lusin barang ada satu dua potong yang bagus.
Untuk memperbesar market pembagi penentuan harga ini dengan harga yang murah
sehingga di harapkan jumlah pelanggan meningkat dan di harapkan pula pelanggan pesaing
beralih ke produk yang di tawarkan.
Mutu produk bertujuan untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang di
tawarkan memilki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga

15
di tentukan setinggi mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas
adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
Dalam memasarkan dagangannya biasanya pembisnis memuji-muji dagangannya
sendiri secara berlebih-lebih atau Najays (reklame palsu). 6 Dan ikut campurnya seseorang
dalam jual beli, padahal tujuannya bukan untuk membeli benar-benar, tetapi untuk
menaikkan harga barang di hadapan orang yang mau membelinya dengan harga yang di
tawarkan oleh kawannya si pembeli itu.
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan untuk mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling penting untuk menarik
dan mempertahankan salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik konsumen yang baru. Pada prinsipnya dalam
mempromosikan suatu barang diperbolehkan, suatu produk betapa bermanfaat akan tetapi
jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak diketahui manfaatnya dan
mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu pedagang harus berusaha
mempengaruhi para konsumen untuk menciptakan permintaan atas produk itu.

BAB III
6
Mahmud Muhammad Bablily, Etika Bisnis, (Solo: CV Ramadhani, 1990), h. 153

16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi konsep pemasaran dibedakan menjadi dua lingkup. Pertama, definisi
pemasaran dalam lingkup sosial dan yang kedua dalam lingkup manajerial. Berdasarkan
lingkup sosial, pemasaran diartikan sebagai sebuah proses sosial dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran dari nilai (value) produk dan jasa yang dimiliki
tersebut secara bebas dengan orang lain. Dalam lingkup manajerial, pemasaran seringkali
dijelaskan sebagai “sebuah seni dalam menjual produk.” Seni yang dimaksudkan ialah proses
dalam merencanakan dan melaksanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi dari
gagasan-gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Perencanan di anggap sebagai suatu proses karena perencanaan adalah suatu tindakan
pemilihan terbaik dari berbagai alternatif dalam usaha pencapaian tujuan yang sifatnya
berkesinambungan dan tidak ada rencana yang bersifat final, tetapi selalu merupakan bahan
untuk diadakan perbaikan. Oleh karena itu rencana bukan merupakan hasil akhir dari
sejumlah keputussan yang saling berkaitan antara perencanaan awal dan perencanaan
berikutnya. Perencanaan sebagai pedoman atau landasan dalam melakukan tindakan yang
merupakan hal penting dengan mempunyai nilai dan manfaat yang dirasakan dalam
pelaksanaan segala usaha. Suatu akibat tak terelakkan dari rumitnya lingkungan perusahaan
dewasa ini, dimana perusahaan perlunya membuat perencanaan jangka pendek maupu jangka
panjang. Untuk hidup dan berkembang, suatu perusahaan haruslah mengetahui kemana ia
akan pergi dan bagaimana ia bisa sampai ke tujuannya.
Strategi pemasaran yang diambil oleh perusahaan harus bermuara pada peningkatan
volume penjualan, pelaksanaannya disesuaikan dengan jumlah dana, sifat pasar, jenis produk
dan siklus kehidupan barang dan guna peningkatan daya tarik konsumen dapat dilakukan
kampanye promosi.

DAFTAR PUSTAKA
17
Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd. Dkk (2008). Perencanaan Pemasaran. (ikip pgri kaltim,
Samarinda)
Drs. M Tjiptadi, Modul 1 Konsep Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.
Mahmud Muhammad Bablily, Etika Bisnis, (Solo: CV Ramadhani, 1990).
Moh. Aris Pasigai, Pentingnya Konsep dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi
Persaingan Bisnis, Jurnal BALANCE: Jurnal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Vol.
1 No. 1 Januari-April 2009.
Rita Nurmalina, Cicin Yulianti, Fitri, Anisa Dwi Utami, Ratna Mega Sari, Hepi Risenasari,
Ratna Sogian Siwang, Husnul Khotimah, Nia Rosiana, Arifayani Rachman, dan Muis
Hasibuan., PEMASARAN: Konsep dan Aplikasi (Bogor; Penerbit IPB Press, 2015)
Sandar Oliver, Strategi Public Relations, (London: Erlangga, 2006).

18

Anda mungkin juga menyukai