Disusun oleh :
PRODI AKUNTANSI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehinggan kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Pemasaran dan
Perilaku Konsumen” ini tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pengampu pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Proses Pemasaran dan Perilaku Konsumen” bagi para pembaca
dan juga penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pemasaran................................................................................................................
B. Pasar pelanggan utama............................................................................................
C. Perubahan bisnis dan pemasaran.............................................................................
D. Konsep bersaing dalam bisnis.................................................................................
E. Dimensi pemasaran holistik.....................................................................................
F. Konsep inti pemasaran.............................................................................................
G. Menyusun rencana pemasaran gerilya.....................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau institusi
dalam melakukan berbagai upaya agar mampu memenuhi permintaan pasar. Tujuan
utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi
penjualan. Pengertian pemasaran ini sering sekali dikaitkan dengan penjualan. Akan
tetapi, ternyata tidak hanya mengarah kesitu saja. Banyak sekali pengetahuan
mengenai pemasaran yang harus diketahui. Baik untuk para pebisnis maupun untuk
para konsumen. Sebelum mengenal pemasaran lebih jauh, mari kita bahas hal-hal
dasar mengenai pemasaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan pemasaran?
2. Berapa jenis pasar pelanggan utama?
3. Apa saja perubahan bisnis yang terjadi pada pemasaran?
4. Bagaimana konsep besaing dalam bisnis?
5. Apa saja dimensi pemasaran holistik?
6. Apa saja konsep inti pemasaran?
7. Bagaimana penyusunan rencana pemasaran gerilya?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan mengenai pemasaran.
2. Menjelaskan jenis pasar pelanggan utama.
3. Menjelasakan perubahan bisnis yang terjadi pada pemasaran.
4. Menjelasakan konsep bersaing dalam bisnis.
5. Menjelaskan dimensi pemasaran holistik
6. Menjelaskan konsep inti pemasaran.
7. Menjelaskan penyusunan rencana pemasaran gerilya.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1. Memberikan informasi dan mengajak pembaca untuk
mengimplementasikan proses pemasaran yang baik dan benar.
2. Memberikan informasi dan mengajak pembaca untuk
mengimplementasikan perilaku konsumen dalam pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemasaran
Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran.
Operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya seungguhnya tidak berarti
kalau tidak ada permintaan akan produk dan jasa yang menghasilkan laba. Banyak
perusahaan saat ini yang menciptakan posisi kepala pemasaran untuk menempatkan
posisi pemasaran setara dengan level kepala lainnya, seperti CEO dan CFO. Banyak
prusahaan yang dalam situs webnya menggembor-gemborkan prestasi pemasaran
mereka.
Pemasaran menjadi hal yang sangat penting dan krusial bagi banyak
perusahaan terkemuka. Dalam menghadapi para pesaing baru, perusahaan harus
memikirkan kembali model bisnis mereka. Bahkan, para pemimpin pasar menyadari
bahwa mereka tidak boleh santai dan harus terus berubah.
1. Apa Itu Pemasaran
Pemasaran berhubungan erat dengan mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan orang-orang dan masyrarakat. Salah satu dari definisi pemasaran
terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Dengan
kecerdasan pemasaran, kebutuhan pribadi atau sosisal diubah menjadi peluang
bisnis yang mampu menghasilkan laba.
Kita dapat membedakan definisi social dan manajerial tentang pemasaran.
Definisi social menunjukkan peran yang dimainkan pemasaran dalam masyarakat.
Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah memberikan standar
hidup yang lebih tinggi. Disini terdapat definisi social yang mengartikan
pemasaran sebagai suatu proses social, yang didalami individu maupun kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Sementara itu, menurut definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan . ,
sebagai seni menjual produk. Akan tetapi, orang awam sering kali merasa heran
kenapa mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran
bukanlah penjualan. Penjualan hanyalah merupakan puncak kecil dari gunung es
pemasaran.
2. Menghantarkan nilai
Konsumen membeli produk yang menawarkan nilai terbaik, Nilai suatu
produk membandingkan manfaatnya dengan biayanya. Manfaat tidak hanya
mencakup fungsi-fungsi yang diberikan produk, tetapi juga kepuasan emosional
terkait dengan kepemilikan, pengalaman, atau kehadiran produk tersebut.
Pelanggan yang puas menerima manfaat yang lebih besar daripada biayanya.
Strategi pemasaran seharusnya fokus pada penambahan nilai bagi pelanggan.
Sumber daya pemasaran sepatutnya dikerahkan untuk menambah manfaat dan
mengurangi biaya produk agar memberikan nilai yang lebih besar bagi pelanggan.
Demi memuaskan pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk yang
memiliki kinerja lebih baik dan menawarkan pengurangan harga.
Ada empat nilai kegunaan yang bisa diciptakan oleh pemasaran, yaitu
kegunaan bentuk, kegunaan waktu, kegunaan tempat, dan kegunaan kepemilikan.
Pemasaran menciptakan kegunaan bentuk dengan cara memberikan masukan
selama dalam tahap desain produk mengenai fitur-fitur apa yang diinginkan
pelanggan. Pemasaran menciptakan kegunaan waktu dengan menyediakan produk
ketika pelanggan menginginkan- nya.
Pemasaran menciptakan kegunaan tempat dengan menjadi- kan suatu produk
mudah didapatkan atau dengan membuat produk tersedia di mana pelanggan
menginginkannya. Terakhir, pemasaran menciptakan kegunaan kepemilikan
dengan mengalihkan kepemilikan produk kepada pelanggan melalui penetapan
harga jual, penetapan ketentuan pembayaran secara kredit, dan jika perlu
menyediakan dokumen kepemilikan.
4. Lingkungan pemasaran
Rencana dan strategi pemasaran dipengaruhi oleh kekuatan eksternal yang
kuat. Oleh sebab itu, setiap program pemasaran harus mengenali faktor-faktor
dalam lingkungan eksternal perusahaan, yaitu segala hal yang berada di luar batas
organisasi yang dapat memengaruhi organisasi tersebut. Berbagai kekuatan
eksternal yang dapat memengaruhi pemasaran adalah lingkungan politik-hukum,
lingkungan sosial budaya, lingkungan teknologi. lingkungan ekonomi, dan
lingkungan persaingan.
Dalam lingkungan persaingan, pemasar harus meyakinkan pelanggan bahwa
mereka sebaiknya membeli produk perusahaan daripada produk pesaing. Karena
konsumen memiliki sumber daya yang terbatas, maka setiap nilai rupiah yang
dihabiskan pada satu produk tidak lagi tersedia bagi pembelian produk lain. Oleh
sebab itu, setiap program pemasaran harus berupaya untuk menjadikan produk
perusahaan semenarik mungkin.
2. Pasar Bisnis
Perusahaan yang menjual barang dan jasa bisnis sering menghadapi pembeli
profesional yang terlatih dan banyak tahu, serta terampil dalam menilai tawaran
yang bersaing. Pemasar bisnis membeli barang dengan maksud membuat atau
menjual ulang suatu produk untuk mendapatkan laba. Dalam hal ini, iklan dapat
memainkan peran, namun peran yang lebih berarti bisa diberikan oleh tenaga
penjual, harga, dan reputasi perusahaan dalam hal keandalan dan mutu.
3. Pasar global
Perusahaan yang menjual barang dan jasa di pasar global menghadapi
keputusan dan tantangan tambahan. Mereka harus memutuskan negara mana yang
mau dimasuki: bagaimana memasuki setiap negara (sebagai eksportir, pemberi
lisensi, mitra usaha patungan, pengusaha pabrik kontrak, atau pengusaha pabrik
tunggal); bagaimana mengadaptasikan fitur produk dan jasa mereka pada masing-
masing negara; bagaimana menetapkan harga produk mereka di negara yang
berbeda; dan bagaimana mengadaptasikan komunikasi mereka agar sesuai dengan
budaya- budaya yang berbeda.
2. Globalisasi
Kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman dan komunikasi telah
lebih memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran di negara
lain dan lebih mudah bagi konsumen untuk membeli produk dan jasa dari
pemasar di negara lain.
3. Deregulasi
Banyak negara telah menderegulasikan industri untuk menciptakan persaingan
dan peluang pertumbuhan yang lebih besar.
4. Privatisasi
Banyak negara telah mengalihkan perusahaan publik mereka ke manajemen
dan kepemilikan swasta guna meningkatkan efisiensi.
5. Pemberdayaan Pelanggan
Pelanggan semakin mengharapkan adanya layanan dan mutu yang lebih tinggi.
Mereka semakin menuntut waktu dan menginginkan ieoin banyak kenyamanan.
Mereka dapat memperoleh informasi mengenai produk secara luas dari internet
dan sumber-sumber lain, yang memungkinkan mereka untuk berbelanja secara
lebih cerdas.
6. Kustomisasi
Perusahaan mampu memproduksi barang-barang yang terdiferensiasi secara
individual. Perusahaan juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan
setiap pelanggan secara pribadi untuk mempersonalisasikan pesanan, layanan, dan
hubungan.
8. Konvergensi Industri
Batasan industri menjadi kabur, di mana perusahaan mengakui bahwa peluang-
peluang bisnis baru terletak pada persilangan dari dua atau lebih industri.
9. Transformasi Eceran
Para pengecer kecil takluk pada kekuatan yang sedang tumbuh dari pengecer
raksasa, di mana berbelanja dapat dilakukan di rumah melalui TV dan e-
commerce dengan internet.
2. Konsep Produk
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk
yang menawarkan fitur-fitur yang bermutu dan inovatif. Para manajer dalam
organisasi ini fokus pada pembuatan produk yang superior dan terus
meningkatkannya sepanjang waktu.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa organisasi harus melakukan usaha
penjualan dan promosi yang agresif. Berdasarkan konsep penjualan ini, tujuan
pemasaran adalah menjual lebih banyak barang kepada lebih banyak orang untuk
mendapatkan lebih banyak uang dan laba. Kebanyakan perusahaan
mempraktikkan konsep penjualan ketika mereka memiliki kapasitas berlebih.
Tujuan mereka adalah menjual apa yang mereka buat dan bukannya membuat apa
yang diinginkan pasar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
adalah bahwa perusahaan harus lebih menjadi efektif dibandingkan para pesaing
dalam menciptakan dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran
yang dipilih.
Beberapa pakar menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang menganut
konsep pemasaran akan mencapai kinerja yang superior. Konsep penjualan fokus
pada kebutuhan penjual. sedangkan konsep pemasaran fokus pada kebutuhan
pelanggan. Konsep penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk
mengubah produknya menjadi uang tunai.
Sedangkan konsep pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk yang ada.
Pemasaran merupakan fungsi utama perusahaan, karena tanpa pelanggan maka
perusahaan tidak akan pernah ada. Dengan konsep pemasaran. perusahaan
berorientasi untuk menanggapi, melayani, dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
2. Pemasaran Terpadu
Tugas pemasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merancang
program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai yang maksimal bagi pelanggan.
Perusahaan yang menang nantinya adalah perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan nyaman, dengan komunikasi yang
efektif.
Tema utama dari pemasaran terpadu adalah bahwa banyak kegiatan pemasaran
berbeda dimanfaatkan untuk mengomunikasikan dan menyerahkan nilai bagi
pelanggan, serta semua kegiatan pemasaran dikoordinasikan secara terpadu untuk
memaksimalkan efek bersama (penjual dan pelanggan).
3. Pemasaran Internal
Tugas pemasaran internal adalah merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan
yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasar yang cerdas
mengakui bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan dapat menjadi sama
pentingnya, atau bahkan lebih penting daripada kegiatan perusahaan yang
diarahkan ke luar perusahaan. Pemasaran bukan satu departemen yang menjadi
orientasi perusahaan. Pemikiran pemasaran harus diserap di seluruh perusahaan
(manajemen senior, departemen pemasaran, dan departemen lain).
5. Saluran Pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran
pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan menerima
pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi ini meliputi surat kabar, majalah,
radio, televisi, pos. telepon, papan iklan, poster, pamflet, CD, dan internet.
Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan atau menyerahkan
produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Termasuk di sini adalah
distributor, grosir, pengecer, dan agen. Pemasar juga menggunakan saluran Jasa
untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup
pergudangan, perusahaan angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang
membantu menunjang keperluan transaksi dengan pelanggan.
Para pemasar jelas menghadapi masalah perancangan dalam rangka memilih
bauran yang terbaik atas komunikasi, distribusi, dan saluran penjualan untuk
tawaran-tawaran produk mereka.
6. Rantai Pasokan
Saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan pembeli sasaran,
sedangkan rantai pasokan (supply chain) meng-gambarkan suatu saluran yang
lebih panjang, yang dimulai dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga
produk jadi yang disampaikan kepada pembeli akhir. Sebagai contoh, rantai
pasokan untuk dompet wanita dimulai dengan pekerjaan menyamak kulit,
memotong, membuat, dan dilanjutkan dengan saluran pemasaran yang
mengantarkan produk tersebut kepada pelanggan sasaran.
Rantai pasokan menggambarkan sistem penyerahan nilai. Setiap perusahaan
biasanya hanya berperan sebesar persentase tertentu dari nilai total yang
dihasilkan oleh rantai pasokan. Bila sebuah perusahaan mengambil alih
perusahaan pesaing. tujuannya adalah untuk merebut persentase yang lebih tinggi
dari nilai rantai pasokan.
7. Persaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang
aktual dan potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli. Andaikan
sebuah perusahaan mobil berencana membeli baja untuk mobilnya, maka ada
beberapa kemungkinan level pesaing. Sebagai contoh, pabrik mobil itu dapat
membeli baja dari US Steel atau pabrik baja lainnya di Amerika Serikat atau luar
negeri (misalnya dari Jepang atau Korea).
Riset pasar akan memberikan informasi yang sangat berharga bagi perusahaan,
yaitu apakah basis pelanggannya cukup atau tidak, dan seberapa besar peluang
pelanggan tersebut berminat membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Perusahaan harus menyesuaikan lini produk dan jasanya dengan berbagai tren
sosial, demografis, dan ekonomi. Riset pasar membantu manajer untuk
menemukan kesesuaian yang tepat di antara berbagai tren dengan produk atau
jasa yang ditawarkan, serta menemukan pasar sasaran secara tepat.
4. Metode Riset
Keberhasilan riset sering kali bergantung pada metode digunakannya. Ada
empat metode dasar riset pemasaran, yaitu observasi, survei, kelompok fokus, dan
melakukan eksperimen.
Observasi mencakup pengamatan dan pencatatan perilaku konsumen. Saat ini,
sistem teknologi informasi, termasuk rekaman kamera langsung memungkinkan
pemasar untuk mengamati preferensi konsumen secara cepat dan dengan akurasi
yang tinggi. Pemindai elektronik, file data, transaksi telepon, dan situs web
memungkinkan pemasar untuk mengamati riwayat pembelian konsumen,
khususnya mengenal produk dan merek apa yang dibeli selama periode waktu
tertentu.
Terkadang, pemasar harus selangkah lebih maju dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada konsumen. Salah satu cara untuk memperoleh informasi yang
berharga adalah melalui survei, yaitu metode pengumpulan data di mana peneliti
berinteraksi dengan para konsumen untuk mengumpulkan fakta. sikap, atau opini,
baik melalui kuesioner surat biasa atau surel, telepon, atau wawancara langsung.
Survei pelanggan ini juga dapat dipakai untuk memperbaiki layanan konsumen.
Dalam kelompok fokus, peserta dikumpulkan dalam satu lokasi, diberikan satu
persoalan, dan diminta untuk membahasnya. Peneliti mencatat dan merekam
dengan video, tetapi hanya memberikan sedikit arahan. Teknik ini memungkinkan
peneliti untuk mengeksplorasi persoalan yang terlalu sulit jika ditangani oleh
kuesioner, dan dapat menghasilkan solusi yang lebih kreatif.
Eksperimen sebagai metode riset yang terakhir, memban- dingkan tanggapan
individu pada situasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, suatu perusahaan yang
sedang memutuskan apakah akan menambahkan kacang ke dalam salah satu
varian produk barunya mungkin tidak akan memperoleh banyak pemahaman
apabila menanyakan pendapat orang mengenal gagasan tersebut. Akan tetapi,
apabila perusahaan meminta orang-orang untuk mencoba makanan dengan kacang
dan tanpa kacang, maka tanggapan mereka bisa sangat membantu keputusan
perusahaan.
8. Bauran Pemasaran
Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah empat P. yaitu product (produk),
place (tempat atau metode distribusi). price (harga), dan promotion (promosi). Jika
terkoordinasi dengan baik, keempat faktor tersebut akan saling memperkuat dan
meningkatkan daya tarik penjualan sebuah produk atau jasa. Keempat faktor ini
harus mendukung citra produk atau jasa perusahaan di mata pelanggan.
Produk sendiri merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran, yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Setiap produk
memiliki daur hidup (product life circle) yang terdiri atas tahap pengembangan
produk, tahap perkenalan, tahap penerimaan produk oleh pelanggan dan
pertumbuhan penjualan, tahap kedewasaan yang diikuti dengan persaingan, tahap
kejenuhan pasar, dan tahap penurunan produk.
Dengan mengetahui suatu produk berada pada tahap mana dalam daur hidup,
memungkinkan bagi pemilik usaha untuk mengambil keputusan mengenai perlu
tidaknya melanjutkan produksi serta kapan harus mulai memperkenalkan produk
yang baru.
Pada tahap perkenalan, perusahaan memperkenalkan produknya kepada calon
pelanggan dengan tingkat penerimaan produk yang relatif masih rendah. Agar
produk baru bisa bersaing dengan produk yang sudah ada, diperlukan iklan dan
promosi. Calon pelanggan harus bisa mendapatkan informasi mengenai produk
yang dibutuhkan atau diinginkannya. Pada tahap ini. biaya pemasaran produk
biasanya sangat tinggi, sehingga pada umumnya perusahaan menghasilkan laba
yang sangat rendah atau bahkan mengalami kerugian.
Setelah tahap perkenalan, produk memasuki tahap penerimaan oleh pelanggan
dan pertumbuhan. Pada tahap ini, pelanggan mulai membeli produk dalam jumlah
yang cukup besar, di mana penjualan mulai naik dan laba mulai diperoleh. Jika
dalam tahap pengenalan, perusahaan gagal memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan, maka biasanya produk tidak akan diproduksi lagi dan akan hilang
dengan sendirinya dari pasar. Sedangkan untuk produk yang sukses, penjualan dan
laba akan terus berlanjut naik dalam tahap pertumbuhan.
Pada tahap kedewasaan dan persaingan, penjualan terus meningkat, di mana
laba memuncak dan kemudian akan me- nurun ketika pesaing baru memasuki
pasar yang sama. Umum- nya, perusahaan akan menurunkan harga jual agar dapat
bersaing dan mempertahankan pangsa pasar.
Pada tahap kejenuhan pasar, Ini merupakan peringatan bagi perusahaan untuk
saatnya memperkenalkan produk generasi berikutnya.
Tahap terakhir dari daur hidup produk adalah tahap penurunan produk. Pada
tahap ini, penjualan terus menurun dan laba juga menurun secara drastis. Akan
tetapi, produk yang mencapai tahap ini bukan berarti bahwa produk tersebut gagal.
Produk yang tetap populer akan selalu diperbaiki. Tidak ada perusahaan yang
selalu dapat mempertahankan posisi penjualan tanpa pembaharuan produk.
Dengan pembaharuan produk. akan membuat penjualan menjadi meningkat lagi.
Rentang waktu untuk masing-masing tahap dalam daur hidup produk
bergantung pada jenis produk. Produk mode dan pakaian memiliki daur hidup
produk yang singkat. Perusahaan dapat menggunakan konsep daur hidup produk
ini untuk merencanakan saat yang tepat bagi pengenalan produk baru.
Perusahaan sering menunggu terlalu lama sehingga terlambat masuk ke suatu
daur hidup untuk memperkenalkan produk yang lain. Akibatnya, mereka tidak siap
ketika perusahaan pesaing menghasilkan produk yang lebih baik dan penjualan
produk perusahaan menurun. Jika Anda tidak mengembangkan sesuatu yang baru
pada tahap awal daur hidup, maka Anda akan terlambat dan jika Anda menunggu
sampai produk Anda dewasa, maka perusahaan Anda akan mati.
Tempat atau metode distribusi menjadi semakin penting karena pelanggan
semakin mengharapkan layanan dan kenyamanan yang memuaskan. Tren inilah
yang mendorong pertumbuhan yang begitu cepat atas penggunaan web sebagai
sarana bagi pelanggan dalam berbelanja. Para pelanggan hanya cukup menginput
pesanan mereka melalui beberapa kali klik pada mouse, dan kemudian dalam
waktu singkat barang yang dipesannya tiba. Pemilik usaha harus mencari cara
yang efisien dan efektif untuk mendistribusikan berbagai produk dan jasa mereka,
serta membuat para pelanggan menjadi semakin nyaman.
Segala kegiatan yang meliputi pergerakan barang sampai ke tempat pelanggan
membeli menghasilkan manfaat tempat (place utility). Manfaat ini dipengaruhi
langsung oleh saluran pemasaran dalam distribusi, yaitu lintasan pergerakan
barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi biasanya melibatkan sejumlah perantara. yang menjalankan
peran khusus untuk menambah nilai utilitas bagi barang atau jasa tersebut. Secara
khusus, mereka memberikan utilitas waktu (yaitu menjadikan produk tersedia
pada saat pelanggan ingin membeli) dan utilitas tempat (yaitu menjadikan produk
tersedia di tempat pelanggan ingin membelinya).
Terkait harga (price), merupakan faktor kunci dalam keputusan pelanggan
untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Harga ini akan
memengaruhi besarnya penjualan maupun laba. Harga suatu produk bergantung
pada struktur biaya. penilaian pasar, dan citra produk yang ingin dibentuk.
Bagi banyak perusahaan kecil, persaingan non-harga merupa- kan strategi
yang lebih efektif daripada berusaha mengalahkan pesaing dengan melakukan
perang harga. Persaingan non- harga, seperti penawaran coba gratis, bebas ongkos
pengiriman, perpanjangan waktu garansi, dan jaminan uang kembali bertujuan
mengurangi perhatian pelanggan terhadap harga barang, dan mengalihkannya
dengan fokus pada sifat khusus barang, seperti tahan lama, kualitas, reputasi, dan
sifat-sifat khusus lainnya.
Sebagai komponen bauran pemasaran yang terakhir adalah promosi. Tujuan
promosi adalah untuk menginformasikan dan membujuk pelanggan. Promosi
berkaitan dengan periklanan maupun penjualan secara pribadi. Iklan
mengomunikasikan manfaat barang atau jasa kepada calon pelanggan melalui
media masa, sedangkan penjualan secara pribadi melibatkan seni membujuk
pelanggan dengan dasar tatap muka.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran dan perilaku konsumen adalah dua aspek yang sangat terkait dalam
dunia bisnis. Pemasaran adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk atau jasa mereka
kepada konsumen. Sementara itu, perilaku konsumen mencakup bagaimana individu
atau kelompok orang membuat keputusan pembelian, bagaimana mereka merespons
iklan, harga, merek, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan mereka.
Pemasaran mencoba untuk memahami perilaku konsumen agar perusahaan
dapat merancang strategi pemasaran yang efektif. Ini melibatkan penelitian pasar,
segmentasi pasar, pengembangan produk, penentuan harga, promosi, dan distribusi
yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, sosial,
pribadi, dan psikologis. Memahami faktor-faktor ini membantu perusahaan untuk
menyusun pesan pemasaran yang efektif dan mengembangkan produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
Jadi, pemasaran yang sukses harus selalu mempertimbangkan perilaku
konsumen sebagai landasan strategi mereka agar dapat mencapai tujuan bisnisnya.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, harapan kami semoga pembaca dapat
memahami materi yang kami tulis dengan baik. Serta berguna untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Apabila
pembaca memiliki kritik dan saran, kami terima dengan lapang dada.
DAFTAR PUSTAKA