Anda di halaman 1dari 17

“ MANAJEMEN PEMASARAN ”

MAKALAH

Oleh:

YULIA RAMADIANA
NPM. 2111.32202.5962

JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA


BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pemasaran ....................................................................... 2
B. Konsep Dasar Pemasaran ........................................................... 3
C. Konsep Inti Pemasaran ................................................................ 3
D. Konsep Penjualan dan Pemasaran (Selling and Marketing) ....... 5
E. Manajemen Pemasaran ................................................................ 5
F. Proses Manajemen Pemasaran ................................................... 6
G. Apa yang Dipasarkan ................................................................... 10
H. Realitas Pemasaran Baru.............................................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan
produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan
dengan laba yang akan dicapai oleh perusahaan strategi pemasaran akan
berguna secara optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstuktur baik
dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi
atau pendekatan pemasaran lainnya, perusahaan harus terlebih dahulu
membidik pasar atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan
usaha yang terjadi disebabkan oleh gagalnya perusahaan mendefinisikan pasar
yang dituju dan bagaimana potensinya. Dengan banyaknya jumlah konsumen
dan keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak
dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi
segmen pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan
penelitian segmentasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi pemasaran dan manajemen pemasaran?
2. Bagaimanakah proses manajemen pemasaran?
3. Apakah konsep selling dan marketing?
4. Apa sajakah macam-macam produk yang dipasarkan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi pemasaran dan manajemen pemasaran.
2. Untuk mengetahui proses manajemen pemasaran.
3. Untuk mengetahui konsep selling dan marketing.
4. Untuk mengetahui macam-macam produk yang dipasarkan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus


barang dan jasa kepada para pelanggan dan pemakai. Dalam
perkembangannya, pengertian pemasaran bukan saja masalah penyaluran
barang dan jasa kepada pembeli atau konsumen dalam sebuah bisnis,
melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang tidak saja dilakukan oleh
sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi-organisasi nirlaba, seperti gereja,
universitas atau kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi-organisasi sosial.
Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah
pada pencarian cara untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan para
pelalnggan dengan melakukan penelitian dan analisis kebutuhan serta keinginan
calon pelanggan, bukan hanya cara menjual barang. Dengan demikian, fokus
kegiatan pemasran adalah menemukan cara-cara bagaimana seorang pemasar
(marketer) mengatur usaha.
Pemasarannya supaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia umumnya, khususnya kebutuhan dan keinginan kelompok
masyarakat dengan ciri-ciri tertentu yang dilihat dari faktor pekerjaan
penghasilan dan gaya hidupnya, atau dengan kata lain, dari segmen
masyarakat tertentu.
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar (primer) manusia, yang terdiri atas
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat berteduh. Secara populer
ketiga kebutuhan pokok ini disebut kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Kebutuhan sekunder ialah kebutuhan tambahan yang dapat lebih memuaskan
kebutuhan primer, seperti kebutuhan telepon, mobil, barang mewah yang jika
tidak dipunyai tidak akan menyusahkan hidup seseorang, hanya akan
mengurangi kepuasan hidup.
Keberhasilan seorang pemasar terletak pada kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumennya,
dengan kata lain cara ia memuaskan para pelanggan dan konsumen tersebut.
Tentunya pekerjaan ini tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh
perusahaan secara keseluruhan. Keberhasilannya bergantung pada banyak

2
pihak yang bekerja dalam bagian lain diperusahaan, yang masing-masing
membantu pemasar mencapai tujuannya, yang juga merupakam tujuan
perusahaan mereka bersama.

B. Konsep Dasar Pemasaran


Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal
ini secara asasi berbed dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada
produk, dan penjualan.
Konsep-konsep tersebut pada intinya sama dengan konsep pemasaran
yang meliputi antara lain; Kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas
nilai (Value) dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan pasar dan
pemasaran.
Dengan pemasaran perusahaan berusha menghasilkan laba dari penjualan
barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Disinilah peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer
pemasran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yng dapat
membantu dalam pencapaian organisasi.

C. Konsep Inti Pemasaran


1. Kebutuhan, keinginan, permintaan
Pemasar harus berupayah memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan
pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Kebutuhan-
kebutuhan ini akan menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran
spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sedangkan
permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didudkung oleh
kemampuan untuk membeli. Kita dapat membedakan anatara lima jenis
kebutuhan :
1. Kebutuhan yang dinyatakan ( contoh : pelanggan menginginkan sebuah
mobil murah)
2. Kebutuhan real (contoh : pelanggan menginginkan sebuah mobil yang
bukan soal harga awalnya, melainkan biaya oprasionalnya yang murah)
3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan (contoh : pelanggan mengharapkan
pelayanan yang baik)
4. Kebutuhan yang disenangi

3
5. Kebutuhan rahasia (contoh : pelanggan ingin terlihat oelh para sahabat
sebagai konsumen yang cerdas)
2. Pasar sasaran, penentu posisi, segmentasi
Jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang. Tidak semua
orang menyukai minuman ringan, hotel, restaurant, mobil, dan film yang
sama. Mereka menidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin
lebih menyukai atau memerlukan suatu produk. Untuk masing -masing
pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suau tawaran
pasar. Tawaran ini diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai
suatu yang memberikan beberapa manfaat yang sangat penting
3. Tawaran dan merk
Perusahaan mengajukan kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan suatu
usulan atau proposisi nilai, yaitu suatu perangkat manfaat yang mereka
tawarkan kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka.
Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Nama merek
seperti Mc donal’s menimbulkan banyak asosiasi dalam pikiran orang :
hamburger, kegembiraan, anak-anak, dan makanan siap saji.
4. Nilai kepuasan pelanggan
Tawaran akan berhasil jika tawaran tersebut memberikan nilai dan kepuasan
kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam tawaran
yang di anggap memberikan nilai yang paling banyak (baik) nilai merupakan
konsep sentral pemasaran. Pemasaran dapat dilihat sebagai identifikasi,
kreasi, komunikasi, pengiriman, dan permantauan nilai pelanggan. Kepuasan
pelanggan mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang hasil dari
kinerja (atau hasil) yang dirasakab dari produk dalam hubungan dengan
harapannya.
5. Saluran pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasaran menggunakan tiga jenis
saluran pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan
menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi meliputi surat
kabar, majalah, radio, televisi, pos, telepon, papan iklan, poster, pamphlet,
DC, dan internet. Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk
memasarkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli
atau pengguna. Termasuk disini distributor, grosir, pengecer dan agen.

4
Pemasar juga menggunakan saluran jasa untuk melakukan transaksi dengan
pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan, perusahaan
angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.
6. Rantai pasokan
Sementara saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan pembeli
sasaran , rantai pasokan (supply chain) menggambarkan suatu saluran yang
lebih panjang, yang terentang dari bahan mentah, komponen-komponen,
hingga produk jadi yang disampaikan kepada pembeli akhir. Rantai pasokan
menggambarkan system penyerahan nilai. Setiap perusahaan yang hanya
berperan sebesar persentase tertentu dari nilai total yang dihasilkan oleh
rantai pasokan.
7. Pesaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti
yang actual dan potensialnyang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli.

D. Konsep Penjualan dan Pemasaran (Selling and Marketing)


Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi bergantung pada penentuan kebutuhan dan keingatan pasar sasaran
dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien
dari yang dilakukan para pesaing.
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah perusahaan yang relative belum
lama. Konsep penjualan dan konsep pemsaran sering dibuat rancu.
Konsep pemasaran mengambil perspektif dalam keluar dan konsep pemasaran
mengambil perspetif luar kedalam. Menurut konsep pemasaran , perusahaan
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan dan dengan cara ini perusahaan
dapat memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba.
Konsep penjualan adalah menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha
promosi dan penualan yang kokoh.

E. Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu urutan urutan kegiatan yang saling berkaitan
erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui
proses pertukaran. Dengandemikian perusahaan dalam menjalankan usahanya
perlu memperhatikan dan mengembangkan system pemasarannya,

5
Jadi, pemarasan merupakan pelaksanaan kegiatan perusahaan yang
mengarahkan atau mengendalikan arus barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen atau pemakai , arti pemasaran sering disandarkan dengan penjualan,
perdagangan atau distribusi , padahal istilah tersebut hanya salahsatu
bagian kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Pemasaran merupakan dimensi pusat dari seluruh pasar, yang dipandang
oleh bisnis sebagai hasil dari pandangan konsumen
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, secara
khusus menurut Philip Kotler adalah penganalisa, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk
mengadakan pertukaran dengan pasaryang dituju untuk mencapai tujuan
organisasi.
Salah Wahab, Crampon, M.A., dan L.M. Rothfield, M.A. dalam buku
Tourism Marketing, menjabarkan manajemen pemasaran sebagai “... proses
manajemen yang digunakan oleh organisasi-organisasi pemerintah atau
perusahaan-perusahaan swasta untuk mengidentifikasikan wisatawan-wisatawan
yang mereka pilih, baik yang aktual maupun yang potensial, dan ber-komunikasi
dengan mereka untuk menentukan dan mem-pengaruhi keinginan ( like and
dislike ) merek pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional, dan untuk
merumuskan dan menyesuaikan produk pariwisata mereka sesuai dengan situasi
maksud untuk mncapai kepuasaan wisatawan sebesar-besarnya, dan dengan
demikian mencapai sasaran mereka.
Manajemen pemasaran juga dapat diartikan sebagai salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang dan untuk
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-
barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus juga memberikan kepuasaan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan
yang lebih baik terhadap perusahaan. (Dharmmesta & Handoko,1982).

F. Proses Manajemen Pemasaran


Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahap yang
bermula dari penganalisaan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran.
Secara spesifik strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-

6
langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran. Proses
manajemen perusahaan dimulai oleh (1) Analisis peluang pemasaran, (2)
Penelitian dan pemilihan sasaran, (3) Perencanaan strategi pemasaran, (4)
Perencanaan program pemasaran, (5) Pengorganisasian dan pelaksanaan
pemasaran, (6) Pengendalian usaha pemasaran.
Masing-masing dari proses manajemen pemasaran dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Analisis Peluang Pemasaran
Tahap analisis akan menghasilkan peluang pemasaran dan alternatif
pasar sasaran, tahap perencanaan menghasilkan alternatif strategi
pemasaran dan alternatif bauran pemasaran, tahap pelaksaan yaitu
melaksanakan alokasi sumberdaya pemasaran, tahap pengendalian
mengevaluasi kinerja perusahaan.
Jadi, suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi atau
perusahaan dimana mereka hidup dibawah tekanan perubahan. Perubahan
yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah
berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan setiap
individu.
Setiap organiasi hidup dibawah pengaruh perkembangan budaya yang
dicapai oleh masyarakat disekitarnya serta faktor-faktor internal lainya; seperti
konisi ekonomi, situasi politik, keyaakinan dan nilai serta norma yang dianut
oleh masyarakat.
Para markerter harus mampu “membaca” secara seksama situasi-
situasi diluar tersebut beserta setiap perubahan yang terjad didalamnya.
Setelah itu, para markerter harus mampu “menerjemahkan” situasi serta
perubahan tersebut kedalam kerangka peluang pasarnya (marketing
opportunities). “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity
of interpreting environmental attributes and change”. (Zikmund dan D’Amico
1989: 57). Yang berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya
diagnistik untuk menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta
perubahannya.
Menurut Zikmund dan D’Amico MOA akan sangat membantu para
manajer (1) sebagai warning system terhadap potensi resiko yang akan
dihadapi (a warning system to alert managers to the risk of potential
problems) dan (2) di lain pihak MOA dapat berfungsi sebagai appraisal system

7
yang akan menyadar-kan para manajer terhadap keuntungannya yang
mungkin diperoleh dari peluang tertentu (as an appraisal system to
make managers aware of the benefits associated with certain
opportunities). Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal yang sama bahwa
analisis peluang pasar sangat berguna menyediakan fondasi bagi
kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para manajer dipandang
perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat diamana mereka mencurahkan
pemasarannya.
Didalam mengidentifikasikan dan mengevaluasi peluang terdapat dua
hal pokok yang harus dicermati yaitu (1) Kekuatan dan kelemahan, dan
(2) Kesesuaian antara peluang dengan kemampuan organisasi.
- Kekuatan dan Kelemahan
MOA, juga, akan mampu menyediakan informasi yang berharga tentang
para pesaing (competitors) dan para pendatang/pesaing baru, serta
perbandingan kekuatan dan kelemahan mereka secara relatif dengan
organisasi milik kita.
- Kesesuaian Peluang dengan Kemampuan Organisasi
Keanekaragam yang terjadi diluar organisasi mungkin menawarkan begitu
banyak peluang, tetapi sudah barang tentu tidak semua peluang yang
tersedi tersebut dapat dijadikan sebagai peluang yang realistik karena
organisasi dihadapkan pada keterbatasan sumber daya serta visi.
2. Tanggung Jawab Manajer
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi
pemasaran adalah apakah elemen strategi pemasaran tersebut konsisten
dengan realita dari lingkungan eksternal perusahaan. Langkah awal dalam
mengembangkan rencana pemasaran strategis adalah memantau dan
menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor luar
perusahaan.
3. Penelitian dan pemilihan pasar sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar
sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenaka mereka mnyadari bahwa
pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar
tersebut.

8
Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu
mengkelompoan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan
menetapkan pasar segmen pasar tersebut sebagai sasaran.
Terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
a. Segmentasi pasar
b. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)
c. Penempatan Produk (Product Positioning)
4. Perencanaan strategi pemasaran
Proses manajemen pemasaran adalah proses dari merencanakan
aktivita pemasaran, mengatur pelaksanaan dari rencana-rencana tersebut dan
mengendalikan rencana-rencana tersebut. Dari perencanaan (manajemen)
strategi adalah tugas strategi perencanaan untuk memandu keseluruhan
perusahaan. Hal ini berarti proses manajerial dari mengembangkan dan
memelihara perpaduan antara sumberdaya organisasi dan kesempatan pasar
yang ada.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu
kewaktu pada masing-masing tingkatan dan serta lokasinya. Target
pemasaran adalah paduan pemasaran yang dibuat untuk memenuhi
konsumen target yang spesifik. Pemasaran massal hampir sama
dengan pendekatan yang berorientasi pada produksi, yaitu ditunjukan dengan
tidak jelas kepada setiap orang dengn panduan pemasara yang sama.
5. Perencanaan Program Pemasaran
Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran
dan bagian- bagian yag berhubungan secara waktu untuk membuat strategi.
Pelaksaan adalah meletakan rencana pemasaran kedalam oprasi. Keputusan
oprasional yang merupakan keputusan jangka pendek untuk mambntu
pelaksaan strategi akan dibutuhkan dalam pelaksanaan. Equitas pelanggan
adalah arus pendapatan yang diharapkan (keuntungan) dari pelanggan yang
ada saat ini dan pelanggan yang prostektif bagi perusahaan selama
beberapa periode waktu.
Kegiatan pemasaran harus dihasilkan win-win solucion artinya
pelanggan ingin membeli produk kalo produk teresbut sesuai dengan

9
keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapt memperoleh profit dari produk
yang dihasilkannya kalau produk tersebut dibeli oleh pelanggan.
6. Pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran
Perusahaan-perusahaan haarus mengorganisasikan berbagai macam
fungsi yang melekat ;pada mreka sedemikian rupa sehingga memungkinkan
kerjasama tim yang berorientasi pada pasar sejak dini dalam prosess
pengembangan produk baru, bukannya baru meemperhitungkan
pertimbangan-pertimbangan pemasaran setelah produk siap jual.untuk
keberhasilan usaha, pimpinan harus membuat keputusan, baik mengenai
perencanaan, kegiatan, maupun pelaksaan kegiatan dan pengendaliannya.
7. Pengendalian usaha pemasaran
Pelaksanaan kegitaan pelaksaan perlu dikendalikan karena selalu
ditemui adanya penyimpangan antara rencana atau target emasaran dengan
realisasi hasil atau prestasi dibidang pemasaran.
Realisasi pemasaran tidak selalu sama dengan rencana atau target,
dapat terjadi karna situasi dimana realisasi melebihi tau melampaui rencana
target, sebaliknya situasi dimana realisasi dibawah rencana target.

G. Apa yang Dipasarkan


Orang Pemasaran terlibat dalam memasarkan sepuluh jenis entitas yang
berbeda: Barang, jasa, pengayaan pengalaman, acara khusus, orang, tempat
kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan.
1. Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesardari produksi dan
usaha pemasaran kebanyakan negara. Setiap tahun, perusahaan-
perusahaan AS saja memasarkan milyaran produk makanan beku,
kemasan, kaleng, dan segar, serta jutaan ton baja, jutaan pengering
rambut, mobil, perangkat, televisi, mesin dan berbagai penopang utama
lain ekonomi modern. Bukan hanya perusahaan yang memasarkan barang-
barang mereka, melainkan juga internet, bahkan individu dapat secara
efektif memasarkannya.
2. Jasa
Ketika perekonomian semakin maju, maka semakin meningkat
proporsi kegiatan mereka yang difokuskan pada produksi jasa. Jasa
mencakup hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, sewa

10
mobil, tukang cukur dan ahli kecantikan, orang-orang yang melakukan
pemeliharaan dan perbaikan, juga para profesional yang bekerja dalam
atau untuk perusahaan.
3. Acara Khusus
Pemasar mempromosikan acara-acara khusus yang terkait dengan waktu
bersejarah, seperti pameran dagang yang besar, pementasan seni, dan
ulang tahun perusahaan. Acara-acara khusus olahraga global seperti
olimpiade atau piala dunia dipromosika secara agresif, baik pada
perusahaan maupun penggemar.
4. Pengalaman
Dengan merangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat
menciptakan, menggelar, dan memasarkan pengalaman.
5. Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap
bintang film besar memiliki seorang agen, seorang manajer pribadi,
dan menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan (PR). Artis, msisi,
CEO, dokter, pengacara, dan ahli keuangan yang berpenampilan hebat,
serta para profesional lain meminta bantuan dari para pemasar selebriti.
6. Tempat
Kota, negara bagian, wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan
bersaing aktif untuk para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan
tempat tinggal baru. Para pemasar tempat mencakup para spesialis
pengembangan ekonom, agen kehumasan serta periklanan.
7. Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda
nyata (realestate) atau finansial (saham dan obligasi). Properti itu
diperjualbelikan, dan itu menurut pemasaran. Agen real estate bekerja atas
nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli real estate
untuk keperluan komersial atau tempat tinggal.
8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan
menyenangkan dalam pikiran masyarakat publik mereka. Philips,
perusahaan elektronik belanda, memasang iklan dengan kalimat akhir yang
berbunyi, “Mari kita jadikan segalanya lebih baik.” Di Inggris program

11
pemasaran “Every Little Bit Helps” dari Tesco telah mengangkat Tesco
kepuncak jaringan supermarket di negara itu.
9. Informasi
Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada
hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan
didistribusika oleh sekolah dan Universitas dengan harga tertentu kepada
orang tua, mahasiswa, dan masyarakat
10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar. Charley
Revson dari Revlon mengamati, “Di pabrik, kami membuat kosmetik;
ditoko kami menjual harapan.” Produk dan jasa adalah platform untuk
menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar sosial sibuk
mempromosikan gagasan-gagasan, seperti “Katakan tidak pada narkoba,”
“Selamatkan hutan tropis,” “Olahragalah setiap hari,” atau “Hindarilah
makanan berlemak.”

H. Realitas Pemasaran Baru


1. Kemampuan Baru Konsumen
Menurut Firnando: 2013, pelanggan masa kini menganggap perbedaan
produk yang satu dengan produk yang lain hanya beda tipis sehingga
mereka kurang royal terhadap suatu merek. Konsumen semakin peka
terhadap harga dan kualitas dan pencarian mereka akan nilai. Yang dulu
tidak di miliki konsumen namun kini dimiliki antara lain:
a. Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli.
b. Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.
c. Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja.
d. Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan.
e. Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa.
f. Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan dan
pendapat umum.
2. Kemampuan Baru Perusahaan
Menurut Kotler (2009: 17-18), kekuatan–kekuatan baru perusahaan
masa kini:
a. Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan
penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk

12
memberikan informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis
dan produk mereka di seluruh dunia.
b. Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan
kaya tentang pasar, pelanggan, prospek dan pesaing.
c. Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat
perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi
internet.
d. Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada
pelanggan yang memintanya.
e. Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan
komunikasi internal serta eksternal.
f. Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secara online.

Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat
perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi internet.
Pemasok dan distributor yang terhubung oleh ekstranet memampukan
perusahaan mengirimkan serat menerima informasi, menempatkan pesanan dan
melakukan pembayaran secara lebih efisien. Perusahaan juga dapat berinteraksi
dengan pelanggan secara individual sehingga pesan, layanan, dan hubungan
menjadi lebih personal.
Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, sample, dan informasi kepada
pelanggan yang memintanya atau yang telah mengijinkan perusahaan untuk
mengirimkannya kepada mereka. Perusahaan kini dapat mengumpulkan
informasi tentang pembelian, preferensi, data demografis, serta potensi
keuntungan yang diberikan pelanggan. Perusahaan dapat menjangkau
pelanggan yang sedang bepergian dengan mobile marketing.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan
pasar. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-
perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan
yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu
manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami
oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok
digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.

B. Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran
sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang
professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen
pemasaran yang tepat sebagai bagian penting dalam perusahaan demi
mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

14

Anda mungkin juga menyukai