MANAJEMEN PEMASARAN
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Pemasaran ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini untuk menyajikan beberapa
Makalah ini juga menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk para
pembacanya. Kami menyadari bahwa didalam makalah kami ini masih banyak
makalah kami agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
Hormat Kami
ii
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 42
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang
tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam
dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di
produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur
saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen
tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan
-1-
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
organisasi secara efesien dan efektif.Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari
menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang
diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam
-2-
positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk, seperti yang akan di bahas
1. Bagaimanakah pemasaran?
8. Bagaimanakah kemasan?
-3-
7. Untuk mengetahui minat beli
-4-
BAB II
PEMBAHASAN
tujuan.
pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang
dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau
menjual tapi lebih luas dari itu. Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan
associations)
-5-
adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
goods in the hand of house hold consumers and users”. Artinya, marketing
change in the form of goods.jadi dlam kegiatan marketing itu tidak termasuk
berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor
-6-
6. Paul D. Converse and fred M. Jones dalam “introduction to marketing”
that direct the flow of goods and services from producers to consumers or
barang dan jasa dan produsen ke konsumen. Penhdapat ini lama dengan
american associations.
transfer in the ownership of goods and services and which provide for their
has been defined as the business of buying and selling. And as including
-7-
menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen. Dalam
kalimat lain dalam bukunya juga dikemukakan bahwa marketing inclues the
10. Definisi lain dapat dibaca dari Hermawan Kertajaya sebagai berikut :
Pemasaran telah berkembang pesat sekali dari dulu sampai sekarang yang
potensial.
keuntungan imbalannya.
-8-
inovasilah yang menghasilkan uang. Kegiatan yang lainnya adalah
dalam perusahaan.
-9-
j) Definisi dari marketing assoociation of australia and New Zealand
(MAANZ)
barang,jasa,dan ide.
pengertian dari pemasaran itu sendiri (ruang lingkupnya). Sering dari kita, baik
lingkupnya.
Menurut Mc. Carthy dalam Kotler dan Keller yang dialih bahasakan
oleh Benyamin Molan lebih jauh dibawah ini dapat dijelaskan mengenai
klasifikasi alat-alat pemasaran menjadi empat kelompok yang disebut juga dengan
empat P (4P) yaitu: Produk (product), Harga (price), Tempat (place), dan Promosi
(promotion).
Produk (product)
- 10 -
fisik, jasa, kegiatan, pengalaman, orang, tempat, organisasi, dan ide. Jadi produk
Produk juga merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah
konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat
dan nilai dari produk tersebut yang disebut “the offer”.Terutama pada produk jasa
yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa
kepada konsumen.
Harga (Price)
harga menetukan “pendapat” dari suatu usaha. Di samping itu juga harga
penentuan nilai atau manfaat yang diberikan kepada pelanggan dan memainkan
dan turut memengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal
Tempat (place)
- 11 -
Untuk produk industri manufactur, place, diartikan sebagai saluran
distribusi (zero chanel, two level chanel, and multi level chanel), sedangkan
untuk produk industri jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi
pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang
kepada pelanggan dan di mana itu akan berlangsung. Tempat juga penting
sebagai lingkungan di mana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan saluran
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa
Promosi (promotion)
untuk membelinya. Hal yang diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran
promosi. Bauran promosi itu tidak lain adalah bermacam-macam cara atau
kegiatan promosi yang dilakukan untuk mempengaruhi target pasar. Ada lima
- 12 -
3. Publilitas (Publicity) => Customer service, public relation
produknya.
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau
tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh
masyarakat.
melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2)
pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5)
- 13 -
Keputusan pembelian,yaitu keputusan konsumen untuk membeli atau tidak
membeli suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang penting bagi
pemasar.
Pengenalan Kebutuhan
internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan
umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu
terjadi karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik
tetangganya.
sebagai multi fungsi selain sebagai untuk alat komunikasi itu sendiri tetapi ada
sebuah smarphone.
marketing, affiliate marketing, web banner, pop-up marketing, situs web, atau
pameran.
Pencarian Informasi
- 14 -
Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan
terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap
kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu atau membuka-buka internet
teman, saudara, orang tua, kerabat, komunitas, flyer, promo, dealer) untuk
anda.
fitur produk, desainn produk, semua keunggulan produk harus dengan jelas dan
customer service atau konsultasi produk baik melalui media online ataupun offline.
Adanya fasilitas media sosial juga dapat dimanfaatkan pada tahap ini.
Evaluasi Alternatif
produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah
- 15 -
perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan
evaluasi alternatif salah satunya perihal budget yang menjadi salah satu
fasilitas pembayarannya seperti apakah dapat diangsur atau dibeli secara kredit.
sehingga diperoleh produk yang maksimal; yang seusai dengan kebutuhan dan
keinginan anda.
Keputusan Pembelian
- 16 -
Implikasi strategi pemasaran: Perusahaan dapat mempercepat atau
harga, pemberian jumlah tertenu, program bonus, program bundling dsb, bahkan
produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen
Pada fase ini anda akan memberikan respon atau feedback atas produk
yang telah dibeli, apakah anda puas atau tidak puas. Banyak respon yang
terjadi seperti anda bisa memberikan rekomendasi ke kerabat atau keluarga anda,
atau bahkan bila anda sangat puas atas produk pilihan anda maka anda
- 17 -
dapat menginterprensi dalam setiap prosesnya maka peluang sebuah produk
sukses dan dapat bersaing dengan para kompetitornya semakin besar. Semua
pembelian.
kenyataan yang diterima oleh konsumen. Jika produk tersebut jauh dibawah
orang lain, dan informasi yang diperoleh dari iklan atau promosi yang lain
setelah
setelah membandingkan persepsi atau kesan dengan kinerja suatu produk dan
evaluasi
- 18 -
Menurut Kivetzdan Simoson dalam Sopiah dan Sangadji (2013: 182),
kepuasan
konsumen,
menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas
menguntungkan perusahaan.
melakukanpekerjaan pertama kali dengan benar (doing the righ job on the first
konsumen tidak merasa kecewa dan tidak melakukan komplain, tetapi sangat
- 19 -
mungkin konsumen mencari alternatif produk atau penyedia jasa yang lebih baik
bila kebutuhan atau masalah yang sama muncul kembali. Harapan atas kinerja
konsumen
yaitu kebutuhan fisik, sosial, dan psikologis yang dirasakan seseorang akan
terdiri dari nilai yang ditawarkan produk dan biaya yang harus dikeluarkan oleh
- 20 -
konsumen. Nilai berasal dari persepsi konsumen mengenai jumlah sebenarnya
yang wajar jika dihargai dengan uang mengenai suatu produk yang dilihat dari
mutunya ( Hasan,2013:308). Total nilai sendiri terdiri dari nilai produk, nilai
personal, nilai pelayanan dan nilai image. Dalam penelitian ini peniliti menilai
yang dalam hal ini keempat variabel tersebut masuk dalam nilai produk.
dan menyingkirkan suatu penawaran pasar, termasuk biaya moneter, biaya waktu,
Total nilai dan total biaya akan membentuk harapan konsumen akan
produk yang ditawarkan perusahaan. Harapan atas kinerja produk sebagai standar
- 21 -
Strategi Kepuasan Konsumen
kepesaing.
Dalam strategi ini transaksi antara pembeli dan penjual berlanjut setelah
Strategi yang memberikan garansi atau jaminan istimewa secara mutlak yang
Strategi untuk menangani keluhan konsumen dengan cepat dan tepat, dimana
- 22 -
perusahaan harus menunjukkan perhatian, keprihatinan, dan penyesalannya atas
1. Harga
biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka
akan mendapatkan value money yang tinggi. Namun komponen harga ini relatif
tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga. Kualitas produk dan
2. Kualitas Pelayanan
- 23 -
pelayanan biasanya sulit untuk ditiru. Pembentukkan attitude dan perilaku yang
harus dilakukan mulai dari proses pengambilan tenaga kerja, training budaya kerja
dan hasilnya akan terlihat selama 3 tahun. Konsumen akan merasa puas apabila
mereka memperoleh pelayanan yang baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
3. Faktor Emosional
Konsumen yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum
tingkat kepuasan lebih tinggi. Kepuasannya bukan karena kualitas produk, tetapi
harga diri atau nilai sosial yang menjadikan pelanggan puas terhadap merek
produk tertentu. Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, bagian dari
AIDA adalah salah satu teori dasar yang banyak dipakai dalam dunia
marketing sebagai tahapan yang harus diingat dalam proses penjualan sebuah
- 24 -
Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan
Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap :
bisa membuat para konsumen sadar akan keberadaan produk kita. Baik
lainnya.
konsumen, harus dilakukan follow up yang baik. Yaitu tahapan lebih dalam
dengan produk kita dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk kita
lagi
- 25 -
untuk membeli produk — dan akhirnya pengambilan keputusan untuk membeli
produk tersebut.
presepsi konsumen tentang sebuah merek yang ditunjukan dan berasosiasi dalam
ingatan konsumen.
nilainilai,kepentingan, dan fitur yang membuat suatu merek menjadi unik. Bila
disimpulkan dari kedua definisi di atas, maka citra merek atau brand image adalah
sifat merek yang membuat suatu merek menjadi unik yang adadalam ingatan
konsumen.
Pertama, informasi mengenai produk yang relevan. Dan yang kedua adanya
berubah.
Atribut merek dan manfaat merek dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
- 26 -
c) Uniqueness of brand association
menjualnya.
Menurut Biel (1992) dalam jurnal Xian (2011) menyebutkan bahwa citra merek
konsumen.
kualitasproduk
- 27 -
konsumen tidak mudah.Konsumen bisa mengubah pemikirannya pada detik-detik
berkeputusan.
Minat beli adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap
dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan juga oleh respon kognitif dan afektif dalam
kriteria pilihan, serta tingkatan keterlibatan mereka yang digerakkan selama proses
pembuatan keputusan.
Minat beli konsumen dapat didefinisikan “Schiffman dan Kanuk (2010)” dalam
mengatakan minat beli adalah suatu keputusan sebagai pilihan suatu tindakan dari dua
atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia
Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam
sikap mengkonsumsi. Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk
pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan,
kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling
disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa
yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati dan Suyono dalam Pramono,
2012).
28
Schiffman dan Kanuk (2010;470). Komponen-komponen tersebut adalah sebagai
berikut:
2. Mempertimbangkan untukmembeli
3. Tertarik untukmencoba
4. Ingin mengetahuiproduk
Indikator MinatBeli
Indikator-indikator dari minat beli dijelaskan dalam komponen dari mikro model
dimilikinya, maka dari itu tugas seorang komunikator adalah untuk menciptakan
kebutuhantersebut.
produk, namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan produk tersebut, sehingga
maka konsumen perlu mengetahui perbandingan produk kita dengan produk lain, mulai
Setelah melewati tahap ini Calon konsumen sudah yakin dan berminat terhadap
produktersebut.
konsumen sudah yakin dan berminat tapi belum tentu akan berakhir pada pembelian,
melakukanpembeli
2.8 Kemasan
Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan “packaging involves design in gand producing
the containerorw rapper for a product”yang artinya adalah proses kemasan melibatkan
kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk
Menurut Titik Wijayanti (2012), Kemasan mempunyai tujuan dan fungsi dalam
d. Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk
pelabelan.
30
Menurut Kotler dan Keller (2012), Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas merek
dan mendorong penjualan. Beberapa faktor yang memiliki kontribusi penggunaan kemasan
d. Peluang Inovasi, kemasan yang inovatif dapat membawa manfaat besar bagi
adalah pencapaian penjualan yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dari segi fisik atau
volume.
penjualan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih diperoleh melalui hasil
penjualan seluruh produk (produk lini) selama jangka waktu tertentu dan hasil penjualan
yang dicapai dari market share (pangsa pasar) yang merupakan penjualan potensial yang
31
Menurut Horngren, Foster dan Datar yang dikutip oleh Basu Swastha (2005:58),
kapasitas dalam satuan uang atau unit produk dimana manajemen akan berusaha untuk
mempertahankan volume yang menggunakan kapasitas yang ada dengan sebaik mungkin.
merupakan hasil total keseluruhan dari penjualan produk atau barang selama waktu yang
Terdapat beberapa indikator dari volume penjualan yang dikutip dari Philip Kotler oleh Basu
b) Mendapatkan laba
Menurut Efendi Pakpahan (2009) faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
volume penjualan adalah saluran distribusi yang bertujuan untuk melihat peluang pasar
apakah dapat memberikan laba yang maksimun. Secara umum mata rantai saluran
distribusi yang semakin luas akan menimbulkan biaya yang lebih besar, tetapi semakin
luasnya saluran distribusi maka produk perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat
luas dan mendorong naiknya angka penjualan yang akhirnya berdampak pada peningkatan
volume penjualan.
Basu Swastha dan Irawan (2005) memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi
Untuk mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, maka penjual harus memahami
32
1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
2. Harga produk
3. Syarat penjualan
b. Kondisi pasar
Pasar sebagai suatu kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan,
1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
4. Frekuensi pembelianya
c. Modal
Agar kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan
perusahaan.
dilihat dari kondisi organisasi perusahaannya apakah termasuk jenis perusahaan besar
atau kecil.
e. Faktor lain
33
Faktor-faktor lain yang sering mempengaruhi penjualan, seperti periklanan,
Menurut Basu Swastha pada buku ”Manajemen Penjualan”, terdapat beberapa jenis
a) Trade Selling
pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan para
penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru, jadi titik
beratnya adalah para penjualan melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
b) Missionary Selling
c) Technical Selling
e) Responsive Selling
pembeli melalui route driving and retaining. Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan
penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada
pembelian ulang.
34
Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya menentukan keberhasilan
dalam mencari keuntungan, apabila perusahaan tidak mampu menjual maka perusahaan
akan mengalami kerugian. Menurut Basu Swastha DH (2004:404) tujuan umum penjualan
b) Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut akan menarik
perhatian konsumen.
e) Mengadakan pameran.
Volume penjualan merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi besar atau
kecilnya modal kerja. Suatu perusahaan menanamkan sebagian dananya dalam bentuk
modal kerja, maka dari itu hasil penjualan diperlukan untuk menunjang kegiatan
35
Basu Swastha (2005:141) mengatakan bahwa dalam menganalisa volume penjualan,
manajer dapat membandingkan hasil penjualan dan sasaran atau target penjualan.
Sedangkan menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Basu Swastha (2005:182)
menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari volume penjualan yaitu tercapainya
Volume penjualan yang diperoleh suatu perusahaan didasarkan pada realisasi hasil
penjualan dan target penjualan yang setiap waktu akan cenderung mengalami perubahan
sesuai dengan kondisi dari perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan dalam kegiatan
penjualan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti kemampuan
2.10 Kualitas
Definisi kualitas
pasar. Ketika perusahaan telah mampu menyediakan produk berkualitas maka telah
Menurut Goetsch dan Davis (1994) yang dikutip oleh Tjiptono (2012:152),
kualitas dapat diartikan sebagai “kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan”. Berdasarkan definisi ini, kualitas adalah hubungan antara produk dan
pelayanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen dapat memenuhi harapan dan
36
kepuasan konsumen.
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
menilai bahwa suatu barang atau jasa telah mempunyai nilai guna seperti yang
dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa dianggap telah memiliki
kualitas apabila berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti yang diinginkan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah unsur
yang saling berhubungan mengenai mutu yang dapat mempengaruhi kinerja dalam
memenuhi harapan pelanggan. Kualitas tidak hanya menekankan pada hasil akhir,
yaitu produk dan jasa tetapi menyangkut kualitas manusia, kualitas proses, dan
kualitas lingkungan. Dalam menghasilkan suatu produk dan jasa yang berkualitas
Menurut Garvin (1984) yang dikutip oleh Tjiptono (2012:143), setidaknya ada
1. Transcendental Approach
sesuatu yang secara intuitif dapat dipahami, namun nyaris tidak mungkin
2. Product-Based Approach
komponen atau atribut objektif yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur.
37
beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk. Semakin banyak atribut
yang dimiliki sebuah produk atau merek, semakin berkualitas produk atau
merek bersangkutan.
3. User-Based Approach
orang yang menilainya (eyes of the beholder), sehingga produk yang paling
yang berkualitas paling tinggi. Perspektif yang bersifat subyektif dan demandoriented
keinginan masing-masing yang berbeda satu sama lain, sehingga kualitas bagi
4. Manufacturing-Based Approach
5. Value-Based Approach
Perspektif ini memandang kualitas dari aspek nilai (value) dan harga (price).
sepadan dengan harga yang dibayarkan. Kualitas dalam perspektif ini bersifat
relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling bernilai adalah barang
Manfaat Kualitas
38
Menurut Edvarsdsson dalam buku Tjiptono dan Chandra (2011:171-173),
yang bersifat customer – driven yang akan memberikan keunggulan harga dan
customer value. Customer value merupakan kombinasi dari manfaat dan pengorbanan
yang terjadi apabila pelanggan menggunakan suatu barang atau jasa guna memenuhi
kebutuhantertentu.
2.11 PELAYANAN
Seperti yang diketahui bahwa kualitas pelayanan dapat digunakan sebagai salah
satu alat untuk mencapai keunggulan bersaing dan menentukan keberhasilan serta
kualitas perusahaan. Semakin baik pelayanan yang diberikan dimata pelanggan berarti
semakin tingi pula tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan yang dicapai dan begitu
pula sebaliknya.
39
Suwithi dalam Anwar (2002:84) “ Kualitas pelayanan adalah mutu dari pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal
suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan mutu secara terus-
pelayanan adalah sesuatu yang kompleks, dan tamu akan menilai kualitas pelayanan
melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai ukuranya, yaitu sebagai berikut :
untuk memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat respek terhadap tamu.
perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.
5. Nyata (Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata , yaitu : penampilan
40
41
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
mempromosikan, serta menetapkan harga yang sesuai dari produk atau jasa untuk
dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih
mengukur efektifitasnya. Dalam kegiatan strategi pemasaran ini tidak luput dari
kegiatan komunikasi yang merupakan faktor penting bagi pencapaian suatu tujuan
organisasi bisnis
3.2 SARAN
sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang
pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan
42
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Phillip And Gary Armstrong, 2012,Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Phillip And Kevin Lane Keller, 2012,Marketing Manajemen 13, New Jersey:
Komputindo,
Media.
Dr. H. Nana Herdiana Abdurrahman, S.E., Ak., M.M. Manajemen Strategis Pemasaran,
Sang a dji, E, M., & Sopiah, 2013, Consumer behavior : perilaku konsumen dan
Hasan, Ali, 2014, Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, Buku I, Cetakan Kedua,
Yogyakarta : CAPS.
43