Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PENJUALAN

STRATEGI PENJUALAN

KELOMPOK 2
1. ANDI FITRI SINDY (45219029)
2. ANDI MAHARANI TENRI (45219030)
3. ANDI PATRISIA (45219031)

KELAS 3B
PRODI D4-ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AJARAN
2021/2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
2.1 Perencanaan Penjualan dan Pemasaran..................................................................................... 3
a. Perencanaan Penjualan ........................................................................................................... 3
b. Perencanaan Pemasaran ......................................................................................................... 4
2.2 Proses Perencanaan Penjualan .................................................................................................. 5
2.3. Menetapkan Rencana Pemasaran............................................................................................. 6
2.4 Tujuan dan manfaat rencana pemasaran ................................................................................... 9
a. Tujuan Rencana Pemasaran .................................................................................................... 9
b. Manfaat Rencana Pemasaran .................................................................................................. 9
2.5 Manfaat rencana pemasaran bagi sebuah bisnis ...................................................................... 10
2.6 Rencana Pemasaran dan Tempat Penjualan ............................................................................ 10
a. Rencana Pemasaran .............................................................................................................. 10
b. Tempat Penjualan ................................................................................................................ 11
BAB III ........................................................................................................................................... 14
Kesimpulan ................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 15

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai Strategi Penjualan.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi
untuk pembaca.

Makassar, 8 Oktober 2021

Kelompok 2

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia usaha setiap orang atau perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin
meningkatkan penjualan produknya. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi
peningkatan volume penjualan adalah strategi penjualan yang tepat. Ketika ingin memulai
sebuah usaha, banyak hal yang harus dipikirkan dan juga dipertimbangkan. Tujuan usaha
yang utama adalah mendapatkan keuntungan selain memberikan solusi kepada masyarakat
dengan produk yang ditawarkan.

Untuk menemukan strategi penjualah yang tepat kamu perlu mempertimbangkan


banyak hal. Strategi yang salah malah akan membuatmu mengalami kerugian. Kerugian yang
dimaksud bukan hanya kerugian uang saja, tetapi waktu, tenaga, dan pikiran juga.Namun,
sering kali perusahaan atau pengusaha mengalami kegagalan dalam meningkatkan penjualan
usaha mereka. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan-hambatan, baik itu yang bersifat
internal dan eksternal.

Guna mencegah kerugian dan penjualan yang kurang efektif, di sini dibutuhkan
sebuah strategi penjualan. Strategi penjualan ini pada dasarnya adalah cara-cara tertentu yang
dilakukan oleh pengusaha dalam mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

Maka saatnya untukmerubah strategi penjualan agar dapat meningkatkan penjualan


secara dramatis. Dari strategi penjualan yang hanya menarik konsumen baru menjadi
menggoda konsumen yang terjamin akan kembali untuk membeli lagi.Omset sebuah bisnis
merupakan sebuah kunci utama untuk mengembangkan usaha kita, meningkatnya omset di
dalam penjualan bisa menjadi gambaran akan potensi suksesnya bisnis tersebut, untuk
seorang sales rasanya sudah bukan hal yang asing lagi, hampir 80% sales/marketing di
sebuah perusahaan di target omset perbulan ,per 3 bulan dan pertahun.

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas


pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 :
221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta
mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila
produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen

1
bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah
konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan
terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar
mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi.Hal ini dilakukan karena
banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.

Strategi yang ampuh & efektif dalam Meningkatkan Penjualan Produk Barang bisa
memakai berbagai cara, sistem dan inovasi. Semakin banyak orang yang Anda jangkau,
semakin banyak pula angka penjulan yang bisa Anda capai.Oleh karena itu, marketing
merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan untuk seorang entrepreneur.Meskipun
begitu, hal yang paling esensial yang harus anda perhatikan dalam marketing Anda pertama-
tama adalah strategi marketing yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perencanaan penjualan dan pemasaran?
2. Bagaimana proses perencanaan penjualan?
3. Bagaimana cara menetapkan rencana pemasaran?
4. Apa tujuan dan manfaat rencanan pemasara?
5. Apa mafaat rencana pemasaran bagi sebuah bisnis?
6. Bagaimana strategi rencana pemasaran?
7. Bagaimana strategi tempat penjualan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perencanaan penjualan dan pemasaran.
2. Mengetahui proses perencanaan penjualan.
3. Mengetahui cara menetapkan rencana pemasaran.
4. Mengetahui tujuan dan manfaat rencana pemasaran.
5. Mengetahui manfaat rencana pemasaran bagi sebuah bisnis.
6. Mengetahui strategi rencana pemasaran.
7. Mengetahui strategi tempat penjualan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Perencanaan Penjualan dan Pemasaran

a. Perencanaan Penjualan
Perencanaan penjualan adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada
strategi penjualan dimana tujuan utamanya, mencapai tujuan penjualan sehingga marketing
plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk
mendapatkan keputusan rencana pemasaran.

Perencanaan penjualan dengan peramalan sering membingungkan. Meskipun


berkaitan keduanya mempunyai perbedaan tujuan yang jelas. Ramalan (forecast) bukan
merupakan rencana melainkan suatu pernyataan atau penaksiran terukur dari keadaan di masa
yang akan datang tentang pokok tertentu, misal pendapatan penjualan berdasarkan satu atau
lebih asumsi yang jelas. Ramalan harus selalu menyatakan asumsi yang mendasarinya.
Ramalan harus dipandang sebagai salah satu masukan dalam pembuatan rencana penjualan.
Manajemen perusahaan mungkin menerima, memodifikasi, atau mungkin menolak ramalan
tersebut.

Ramalan penjualan diubah menjadi rencana penjualan saat manajemen dapat


mempertahankan pertimbangan manajemen, strategi yang direncanakan, komitmen dari
sumber-sumber daya, dan komitmen manajerial terhadap tindakan agresif untuk mencapai
tujuan penjualan. Sebaliknya ramalan penjualan merupakan fungsi staf teknis. Contohnya
“Tennessee Gas Tranmision dalam brosurnya tahun 1986” menyatakan bahwa “ perencanaan
dan analisis pasar- sebagai seorang analisis dalam departemen ini. Anda akan mempersiapkan
penggunaan alat computer yang canggih, ramalan 6 samapai 18 bulan berdasarkan informasi
dan tren pasar terakhir, menjalankan riset pasar gas berdasarkan analisis ekonomis dan
kompetisi, dam membuat laporan yang mendalam untuk perwakilan nasional dan negara
bagian dan manajemen senior TGT”.

Tujuan utama rencana penjualan adalah:

a. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.


b. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen kedalam proses perencanaan
(misal rencana pemasaran)
c. Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari rencana laba
yang menyeluruh,
d. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan
e. Sebagai dasar penugasan bagi individu yang bertanggung jawab atas rencana
penjualan

3
b. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada
strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga
marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi
untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran.

Istilah marketing plan mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Ini karena
keahlian dalam menyusun rencana marketing sangat menetukan keberhasilan tujuan bisnis,
yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis
dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang termasuk marketing
plan dalam bisnis di antaranya seperti pengumpulan informasi, penyebarluasan informasi,
strategi promosi dan koordinasi pemasaran. Semua komponen tersebut juga merupakan
bentuk dari taktik perusahaan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa marketing plan merupakan bentuk
perencanaan terkait bagaimana perusahaan akan melakukan pemasaran. Marketing plan
secara umum berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat menempatkan strategi
marketing secara nyata dalam praktik di pasar.

Subjek utama dalam marketing plan adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan.
Ini karena marketing plan berperan untuk menentukan dan memastikan bagaimana SDM
perusahaan dapat menjalankan apa yang sudah direncanakan. Sehingga, untuk membentuk
marketing yang efektif perlu menentukan tujuan yang jelas agar bisa menuju tujuan strategis
jangka panjang perusahaan.

Dalam rangka memaksimalkan pemasaran produk, ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan dalam proses perencanaan pemasaran (marketing planning), diantaranya yaitu :
1. Analisa hasil prestasi kegiatan pemasaran
Perusahaan harus bisa memberikan suatu kesimpulan mengenai sebab naik atau turunnya
hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
2. Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran, terutama
perkembangan sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan juga kebijakan pemerintah.
3. Penyusunan program pemasaran
Dalam hal ini yang perlu disusun yaitu rincian yang berkaitan dengan waktu, tempat, oleh
siapa program tersebut akan dilaksanakan. Dari program pemasaran ini, akan diketahui
tahapan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan untuk setiap produk pada wilayah
pemasarannya.
4. Penentuan tujuan pemasaran
Pada dasarnya setiap perusahaan selalu menetapkan tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang
sudah ditetapkan tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran (marketing
strategy) yang akan dijalankan.

4
5. Penerapan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ditetapkan berdasarkan sasaran pasar (target market) dan tujuan
perusahaan. Strategi pemasaran yang sudah ditetapkan perusahaan mencakup strategi
produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi.
6. Penetapan target pemasaran
Untuk memudahkan perusahaan mendistribusikan hasil produksinya, perusahaan perlu
menetapkan strategi target pemasaran. Target strategi pemasaran yang sudah ditetapkan
perusahaan bisa dinyatakan dalam volume penjualan, maupun share pasar dan laba.
7. Penyusunan rencana pemasaran
Rencana pemasaran yang disusun perusahaan akan menggambarkan adanya kegiatan di
bidang pemasaran.
8. Penyusunan anggaran pemasaran
Anggaran pemasaran yang disusun perusahaan harus berdasarkan pada program
pemasaran. Dalam penyusunan anggaran pemasaran, selain harus memperhatikan
produknya, juga harus memperhatikan waktu dan tempat pelaksanaannya karena anggaran
akan kebutuhan selalu berbeda pada setiap waktu dan tempat pelaksanaan yang berbeda
pula.

Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang harus


terlibat. Rencana pemasaran (marketing plan) biasanya mencakup beberapa elemen
termasuk deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan,
kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.
Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu
perusahaan menjangkau target pasar dan target keuntungan.

Semua bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam
membuat marketing plan. Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang
baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang
termasuk marketing plan dalam bisnis diantaranya seperti pengumpulan informasi,
penyebarluasan informasi, strategi promosi, dan koordinasi pemasaran. Semua komponen
tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan untuk menggunakan sumber daya
seefektif mungkin.

2.2 Proses Perencanaan Penjualan


Proses perencanaan penjualan merupakan bagian yang penting bagi perusahaan
karena:
(a) menyediakan dasar bagi keputusan manajemen tentang pemasaran, dan
(b) berdasarkan keputusan tersebut merupakan pendekatan terorganisir untuk pembuatan
rencana penjualan yang menyeluruh.

Suatu rencana penjualan yang lengkap terpadu mencangkup dua rencana terpisah, tapi
berkaitan rencana penjualan strategis dan taktis. Rencana penjualan yang menyeluruh
memasukkan keputusan manajemen seperti tujuan, sasaran, strategi, dan kepentingan-

5
kepentingan. Ini diwujudkan dalam keputusan perencanaan tentang volume (unit dan
pekerjaan) dari barang atau jasa, harga, promosi, dan usaha penjualan yang direncankan.

2.3. Menetapkan Rencana Pemasaran


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran.
Karena ada komponen-komponen penting yang wajib masuk didalamnya. Dalam marketing
plan, fokus utamanya tidak hanya pada self development, namun juga harus mencakup data
lawan perusahaan atau bisa disebut pesaing, produk apa yang diinginkan konsumen, dan
mengenai kelebihan serta kelemahan pesaing yang bisa dimanfaatkan.

Dalam suatu rencana pemasaran, ini berperan sebagai suatu alat yang dapat membantu
perusahaan mencapai tujuan. Sebuah organisasi atau bisnis yang ingin sukses dalam pasar
membutuhkan marketing plan untuk menyebarluaskan jangkauan ke dalam target pemasaran.
Sehingga tahu tentang target pasar yang akan dibidik. Nah untuk itu ada beberapa langkah
dalam menyusun marketing plan.

1. Menentukan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen


Bahkan jauh sebelum pemasaran itu dimulai, kita wajib menentukan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Caranya adalah dengan riset, cari tahu produk apa yang jadi kebutuhan
serta keinginan calon pelanggan dan belum terpenuhi.Dengan mengetahui kebutuhan
konsumen, kalian dapat menemukan segmen pasar dan karakteristik yang kalian tuju. Tak
hanya itu, riset membawa kalian menemukan ada atau tidaknya kompetitor yang berpotensi
jadi pesaing berat.

Riset yang kalian lakukan adalah dengan mengenal lebih dekat dengan karakter calon
konsumen. Hubungan baik yang coba kalian jalin akan membuka jalan untuk mencari tahu
apa saja yang jadi kebutuhannya. Dan lakukan hal yang sama pada calon konsumen
lain.Calon konsumen punya keinginan dan kebutuhan berbeda-beda. Supaya lebih fokus,
kalian bisa mengarahkan pada satu koridor tertentu, semisal produk makanan, atau fashion,
atau hal lain. Intinya, kehadiran produk kalian adalah solusi atas kebutuhan yang tak
terpenuhi itu.
Tapi yang perlu kalian ingat adalah tempat tinggal calon konsumen punya peran penting
dalam menentukan strategi selanjutnya.

Konsumen yang tinggal di pusat kota punya kebiasaan berbeda dibandingkan


pelanggan di pinggiran kota.Biasanya, konsumen di pusat kota lebih konsumtif, terlebih
banyaknya pusat perbelanjaan dan outlet-outlet yang tak terhitung jumlahnya. Kemampuan

6
analisis kalian sangat diperlukan di poin ini, sebelum menguji produk dan menerjunkannya di
tangan konsumen.

2. Memilih Sasaran Pasar


Sejalan dengan hasil riset dan analisis yang kalian lakukan dalam tahap menentukan
pelanggan, kalian sampai pada tahap memilih sasaran pasar (target market). Sasaran pasar
yang kalian tuju yaitu sekelompok konsumen yang jadi sasaran khusus usaha pemasaran
kalian.Adapun cara memilih target market, kalian bisa memakai pisau bedah analisis berdasar
geografis, demografis, dan psikografis. Kebijakan yang kalian lakukan ini nantinya dapat
membantu kalian memilih sasaran pasar.Segmentasi atas dasar geografis adalah
pengelompokan pelanggan berdasar unit geografis seperti negara, provinsi, dan daerah
tertentu. Sedangkan atas dasar demografis yaitu metode pengelompokan konsumen berdasar
umur, pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan lainnya.

Sementara itu, segmentasi atas dasar psikografis merupakan pengelompokan


konsumen berdasar kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan motif pembelian.Nah, tahapan
perencanaan strategi pemasaran yang kalian lakukan adalah memilih sasaran pasar, di
antaranya adalah pasar individual (individual market), pasar khusus (niche market), dan pasar
segmentasi (segmentation market).Pasar individual adalah jenis pasar yang bisa kalian
terapkan berdasar pesanan. Jadi produk yang kalian produksi dipasarkan setelah kelompok
konsumen memberikan permintaan tertentu dan berniat merealisasikan pembelian atas
permintaan tersebut.Pasar khusus yaitu jenis pasar yang dapat kalian pilih untuk menawarkan
satu produk atau jasa tertentu dan pada konsumen tertentu pula. Misalnya kalian menjual
peralatan camping, maka hanya konsumen yang suka kegiatan alam bebas saja yang akan
membelinya.Pasar segmentasi merupakan jenis pasar yang terdiri dari suatu kelompok
pelanggan dengan kebutuhan tertentu, karakteristik tertentu, ataupun perilaku yang berbeda
dalam pasar tertentu. Di antara ketiganya, individual market dan niche market lebih cocok
untuk usaha kecil dan baru.

3. Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan


Langkah selanjutnya dalam tahapan perencanaan strategi pemasaran adalah kalian
harus mengetahui dulu ada atau tidaknya persaingan di lingkungan yang hendak kalian sasar
dan bagaimana menyikapinya.Keberadaan kompetitor bukan tak mungkin menghambat
produk kalian laku di pasaran. Maka dalam strategi pemasaran kalian harus mengamati

7
pesaing dan mempelajarinya. Apa saja keunggulan dan kelemahannya, dan bandingkan
dengan produk kalian.

Kelemahan kompetitor merupakan celah bagi produk kalian untuk menawarkan


keunggulannya. Semisal produk kompetitor tidak dikemas rapi, kalian bisa menawarkan
produk yang punya kemasan rapi dengan harga yang sama.Dan agar kalian memenuhi
permintaan pasar, kalian harus fokus pada strategi; orientasi pelanggan (customer
orientation), kualitas produk (quality), kenyamanan pelanggan (convenience), inovasi produk
dan layanan (inovation), dan kecepatan (speed).

4. Memilih Strategi Pemasaran


Sebagai acuan dari kinerja untuk mengenalkan produk kalian pada konsumen, maka
pengujian dan penelitian menjadi tolok ukur sukses tidaknya kalian memilih strategi
pemasaran. Dalam tahapan perencanaan strategi pemasaran, kalian bisa buat prakiraan ke
dalam bauran pemasaran.

Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu seluruh kegiatan terbaik sebagai strategi
pemasaran kalian supaya memenuhi kebutuhan target pasar yang terdiri dari empat elemen
dasar atau 4P. Apa saja?
Product (Customer Solution)
Output dari bisnis kalian adalah barang atau jasa yang kalian tawarkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari sudut pandang konsumen, produk tersebut adalah
solusi atas permasalahan kebutuhan yang bisa kalian bantu mewujudkannya.
Price (Customer Cost)
Harga yang kalian tentukan dalam memasarkan produk, merupakan besar pengorbanan
konsumen mengeluarkan biayanya untuk mendapat apa yang jadi kebutuhannya. Bagi kalian
sebagai pelaku usaha, harga juga menjamin keberlangsungan bisnis lewat laba yang kalian
peroleh.
Promotion (Communication)
Pada hakikatnya promo adalah metode komunikasi yang kalian pakai dalam mengenalkan
produk pada konsumen dalam sebuah target pasar. Promosi kalian jika dilakukan dengan
benar maka akan menciptakan citra produk atau brand image pada konsumen.
Ada banyak metode promosi, seperti memasang iklan di baliho dan media massa, personal
selling, public relation, word of mouth, atau online marketing.

8
Promosi, bagi konsumen merupakan insentif atau motivasi agar tertarik untuk membeli
produk yang kalian lakukan. Pasalnya, konsumen selalu tergoda dengan adanya diskon
produk atau promo dengan harga yang pasti lebih miring dari yang seharusnya.
Place (Convenience)
Bagi kalian, pemilihan tempat adalah untuk melancarkan pemasaran yang strategis. Tapi bagi
konsumen, tempat yang kalian sediakan adalah upaya untuk mencari kenyamanan.

2.4 Tujuan dan manfaat rencana pemasaran

a. Tujuan Rencana Pemasaran


Banyak pemilik usaha membuat rencana pemasaran dan kemudian tidak
menggunakannya. Namun, rencana pemasaran merupakan adalah peta jalan yang memberi
arahan untuk mencapai tujuan bisnis sebuah organisasi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwasanya marketing plan haruslah menjadi sebuah rujukan yang hasilnya dapat dinilai
secara berkelanjutan. Beberapa tujuan marketing plan adalah:
1. Mengetahui Informasi Tentang Perubahan Pasar
Dengan semakin berkembangnya zaman pada saat ini, tentu semakin banyak dan
beragam kebutuhan yang harus dipenunki oleh pelaku bisnis demi memenuhi setiap
keinginan dari konsumen. Maka dari itu tujuan perencanaan pemsaran ini adalah untuk
menganalisis tren pasar yang sedang berjalan dan banyak diminati oleh setiap
konsumen, lalu setelah itu merencanakan strategi pemasaran yang harus dilakukan
dalam bisnis.

2. Menyesuaikan Bisnis Dengan Kebutuhan yang Terus Berkembang


Kebutuhan adalah suatu hal yang sifatnya berubah-ubah dimana dapat dilihat dari
setiap trend yang terus berjalan. Dalam strategi pemasaran yang tepat tentu akan
berguna sebagai tolak ukur kebijakan dan rencana pemasaran yang digunakan pada saat
ini, serta hal apa yang perlu di improve melihaitah dari kebutuhan yang berkembang

3. Mendapatkan Informasi Kompetitor


Marketing plan/rencana pemasaran bukan hanya digunakan untuk merencanakan
strategi penjualan yang tepat saja bagi pelaku bisnis. Namun marketing plan ini juga
bias digunakan untuk melihat dan menganalisis strataaegi pemasaran yang sedang
digunakan oleh competitor lain.

4. Mendapatkan Sebuah Keuntungan


Melakukan marketing plan yan gtepat dapat meningkatkan setiap keuntungan yang
dihasilkan dari sebuah usaha kita.

b. Manfaat Rencana Pemasaran


Ada banyak manfaat yang akan diperoleh sebuah organisasi bisnis jika menerapkan
rencana pemasaran yang baik. Karena hal ini menjadi sesuatu yang sangatlah penting dalam

9
memajukan sebuah organisasi bisnis. Jadi perlu diperhatikan bahwasannya, marketing
memiliki kesetaraan dengan produk atau layanan yang disajikan.

Tentu saja, karena tanpa adanya sebuah marketing promotion klien ataupun konsumen
tidak akan mengenalnya. Nah, jika tidak mengetahui informasi detail mengenai suatu
organisasi perusahaan tentunya manajemen akan organisasi tersebut akan kesulitan dalam
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dampak terburuk dari situasi tersebut tentu saja
keuntungan akan tidak dapat tercapai sama sekali.

Lalu apa saja manfaat dari rencana pemasaran itu sendiri? Ada beberapa poin penting
manfaat sebuah marketing plan:
a. Memberikan arah pemasaran yang lebih berkualitas. Hal yang penting diperhatikan
dalam tahap ini adalah memastikan sumber daya organisasi yang tersedia untuk
membuat perencanaan berjalan lancar.
b. Buatlah rencana tersebut menjadi sebuah pedoman utama dalam menentukan arah
kemana sebuah perusahaan akan berkembang dan berperan sebagai pembatas sebuah
perusahaan untuk menghindari risiko dan membantu perkembangan sebuah
perusahaan.

2.5 Manfaat rencana pemasaran bagi sebuah bisnis


Yang paling utama adalah bahwa marketing plan dapat membentuk karakteristik
seorang manajer untuk memiliki sebuah pemikiran yang lebih sistematis. Selain beberapa
manfaat pokok tersebut ada beberapa keuntungan lainnya bagi sebuah bisnis.
1. Dapat memberikan titik terang tentang siapa dan apa yang akan menjadi target sebuah
perusahaan dalam membidik targetnya. Dengan begitu, akan jauh lebih mudah untuk
memilih siapa yang akan menjadi konsumen suatu perusahaan.
2. Menjadi talking massage, artinya marketing plan ini nantinya akan menjadi sebuah
produk dengan tujuan yang jelas. Dimana dalam pelaksanaannya, suatu produk yang
dibuat oleh suatu perusahaan dapat dengan mudah diterima pasar karena memiliki
tujuan yang jelas.
3. Di era modern ini tentunya pemasaran bisa lewat mana saja. Baik media sosial,
maupun media cetak, dan lainnya. Nah manfaat dari marketing plan sendiri adalah
sebagai alat untuk menentukan tindakan bagaimana suatu produk akan dipasarkan,
sehingga sudah jelas dimana dan melalui apa produk akan dipasarkan.

2.6 Rencana Pemasaran dan Tempat Penjualan

a. Rencana Pemasaran
Marketing plan atau rencana pemasaran, merupakan bagian dari business plan, yang
memuat serangkaian rencana aktivitas yang berhubungan dengan pemasaran dengan tujuan
untuk mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan.
Adapun strategi marketing plan sebagai berikut.
1. Marketing Plan untuk Strategi-1 : Membuka area pemasaran dan penjualan yang baru.

10
a. Identifikasi area (baru) untuk membentuk profile pasar
b. Fokus pada segment dan target pasar tertentu.
c. Membentuk tim pemasaran dan penjualan.
d. Kampanye pemasaran (marketing campaign) di segmen dan target pasar tertentu.
e. Menyiapkan dan membuka saluran distribusi sesuai segmen dan target pasar.
2. Marketing Plan untuk Strategi-2 : Membuka segmen pasar baru.
a. Identifikasi segmen pasar baru (di area pemasaran yang sudah ada).
b. Melakukan kampanye pemasaran di segmen pasar yang baru.
c. Meningkatkan penyebaran dan pemerataan produk.
3. Marketing Plan untuk Strategi-2 : Membuka segmen pasar baru.
a. Identifikasi segmen pasar baru (di area pemasaran yang sudah ada).
b. Melakukan kampanye pemasaran di segmen pasar yang baru.
c. Meningkatkan penyebaran dan pemerataan produk.
4. Marketing Plan untuk Strategi-3 : Membuka saluran distribusi baru.
a. Identifikasi pasar, atas outlets atau saluran distribusi yang belum digunakan secara
maksimal.
b. Meningkatkan register outlet atau membuka outlet baru (dalam segmen dan target
pasar yang sama).
c. Melakukan aktivitas brand activation dan outlet activation untuk meningkatkan
active outlets

b. Tempat Penjualan
Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis sudah
menjadi salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari
sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi bisnis yang dipilih, maka akan semakin tinggi pula
tingkat penjualan dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan dari sebuah bisnsi. Begitu juga
sebaliknya, apabila lokasi bisnis yang dipilih tidak strategis, maka penjualan pun juga tidak
akan terlalu bagus untuk income perusahaan.
Untuk itulah sebelum Anda akan memulai sebuah usaha, maka pilihlah terlebih dahulu
tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran dari bisnis Anda, lakukanlah riset
pemasaran dan bandingkanlah beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya Anda benar-benar
menentukan lokasi yang paling strategis bagi bisnis Anda.

Berikut ini adalah beberapa faktor penting yang sebaiknya harus perhatikan, sebagai
bahan pertimbangan dari strategi pemasaran dengan memilih lokasi usaha yang tepat.

1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi usaha.


Usahakan untuk memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk yang
cukup tinggi. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduknya, maka juga akan
semakin besar pula potensi pasar dari sebuah usaha. Coba saja Anda bandingkan
pendapatan dari usaha yang lokasinya jauh di daerah pedesaan dengan usaha yang
berada di daerah perkotaan, tentu saja omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda
diantara keduanya.

11
2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi bisnis.
Besarnya pendapatan dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi juga mampu
mempengaruhi bisnis yang sedang Anda bangun. Karena, tingkat pendapatan
masyarakat juga akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya daya beli para
konsumen. Apabila Anda ingin menjalankan usaha dengan produk yang harganya
sedikit lebih mahal, sebaiknya pilihlah lokasi yang daya belinya juga cukup tinggi
(misalnya saja di kota – kota besar). Sedangkan apabila ingin menawarkan produk
dengan harga yang relatif lebih murah, tidak akan menjadi masalah yang besar apabila
Anda lebih memilih lokasi usaha yang tingkat daya beli masyaratnya juga kurang.
Karena konsumen di daerah tersebut lebih cenderung untuk mementingkan harga
yang murah, jika dibandingkan dengan memperhatikan kualitas produk yang dijual.
3. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang melewati bisnis
Anda.
Jangan lupa perhatikan juga trafik lalu lalang kendaraan atau para pejalan kaki yang
melewati bisnis Anda, karena hal ini juga akan sangat mempengaruhi jenis usaha
yang cocok di daerah tersebut. Untuk daerah yang dilalui para pejalan kaki, seperti
usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin sangat cocok untuk dibangun di
daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui oleh kendaraan
bermotor, Anda bisa mencoba untuk usaha bengkel motor yang lebih dibutuhkan.
Sesuaikan jenis usaha apa saja dengan para konsumen yang sering lalu lalang di
daerah lokasi tempat usaha Anda tersebut.
4. Banyaknya jenis usaha yang mendukung lokasi tersebut.
Semakin banyak jenis usaha yang berada di sekitar lokasi, maka konsumen yang
datang ke lokasi tersebut juga akan semakin ramai. Karena dilokasi tersebut terdapat
berbagai macam jenis usaha yang telah menyediakan produk yang berbeda-beda pula,
sehingga para konsumen akan merasa lebih tertarik untuk datang ke lokasi yang
terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu
ramai dan banyak pengunjung yang datang.
5. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan Anda pilih.
Biasanya lokasi usaha yang berada di keramaian seperti mall, atau di pinggir-pinggir
jalan yang strategis harga sewanya menjadi jauh lebih mahal apabila dibandingkan
dengan lokasi usaha yang masih kurang strategis. Untuk itu sesuaikanlah dana yang
Anda miliki, dengan lokasi usaha yang Anda pilih sendiri. Jangan sampai Anda
memilih lokasi yang harga sewanya terlalu mahal sampai melebihi budged Anda,
namun ternyata tidak terlalu ramai didatangi para pengunjung.
6. Usahakan untuk memilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya sangat rendah
(minim).
Apabila di lokasi tersebut sudah banyak pengusaha dengan bisnis yang sejenis dengan
usaha Anda, maka sebaiknya lokasi seperti ini sebisa mungkin harus Anda hindari.
Namun apabila Anda yakin karena posisinya yang sangat strategis, Anda harus
bersiap untuk bersaing dengan cara menciptakan inovasi baru yang dapat
membedakan usaha Anda dengan usaha lain yang sejenis dengan Anda.
7. Perhatikan juga akses menuju lokasi usaha Anda.

12
Usahakan memilih lokasi yang cukup mudah untuk di akses oleh para konsumen. Jika
memang memungkinkan, pilihlah lokasi usaha yang sering dilalui transportasi umum.
Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi
bisnis Anda.
8. Tingkat keamanan yang sangat mendukung.
Lokasi usaha yang aman juga akan semakin menambah kenyamanan dari para
konsumen untuk membeli. Mereka tidak akan merasa ragu untuk meninggalkan
kendaraan mereka di tempat-tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan dari bisnis
Anda dengan merasa nyaman. Karena lingkungan yang aman, Anda masih bisa
mengurangi resiko terjadinya pencurian maupun perusakan yang bisa saja terjadi pada
usaha yang berada pada lokasi masih kurang aman.
9. Selalu memperhatikan kebersihan dari lokasi bisnis.
Konsumen akan merasa malas untuk mengunjungi sebuah toko, warung maupun
sebuah outlet yang berada pada lingkungan kotor, kumuh, dan jorok. Mereka akan
merasa ragu untuk membeli produk-produk Anda. Untuk itulah selalu jaga kebersihan
dari lingkungan sekitar Anda, agar para konsumen merasa nyaman saat sedang
berkunjung ke lokasi bisnis Anda untuk membeli.

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan diatas tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa rencana
pemasaran adalah bentuk konkrit dari sebuah planning. Planning tersebut mencakup tentang
bagaimana serta apa tindakan riil dari sebuah perusahaan dalam mencapai target mereka guna
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Tentu saja, dalam pencapaian tersebut efektivitas
adalah kunci utamanya.

Tempat Penjualan Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang
strategis sudah menjadi salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi kesuksesan
pemasaran dari sebuah bisnis.Untuk itulah sebelum kita akan memulai sebuah usaha, maka
pilihlah terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran dari bisnis Anda,
lakukanlah riset pemasaran dan bandingkanlah beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya
Anda benar-benar menentukan lokasi yang paling strategis bagi bisnis kita.

Sedangkan apabila ingin menawarkan produk dengan harga yang relatif lebih murah,
tidak akan menjadi masalah yang besar apabila Anda lebih memilih lokasi usaha yang tingkat
daya beli masyaratnya juga kurang.Jangan lupa perhatikan juga trafik lalu lalang kendaraan
atau para pejalan kaki yang melewati bisnis Anda, karena hal ini juga akan sangat
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daerah tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andrian Permana. Perencanaan Pemasaran: Meraih Kemajuan Bisnis Secara Efektif -. SEO
Anak Sholeh. Published October 26, 2019. Accessed October 8, 2021.
https://seoanaksholeh.com/perencanaan-pemasaran/

Bahri. Bahri: Pengertian dan Tujuan Perencanaan Penjualan. Bahri. Published 2020.
Accessed October 8, 2021. http://modernbahri.blogspot.com/2020/07/pengertian-dan-
tujuan-perencanaan.html

Jadwal Pelatihan. Langkah-Langkah Dalam Proses Perencanaan Pemasaran -. Pelatihan-


sdm.net. Published October 28, 2020. Accessed October 8, 2021.
https://www.pelatihan-sdm.net/langkah-langkah-dalam-proses-perencanaan-
pemasaran/

Gie. Rencana Pemasaran: Pengertian, Cara Penyusunan, Tujuan, dan Manfaatnya. Accurate
Online. Published June 17, 2020. Accessed October 8, 2021.
https://accurate.id/marketing-manajemen/rencana-pemasaran-lengkap/

Octa A. Strategi & Rencana Pemasaran | DISTRIBUSI PEMASARAN. Published May 12,
2021. Accessed October 9, 2021. https://distribusipemasaran.com/apa-perbedaan-
antara-strategi-pemasaran-dan-rencana-pemasaran/

Octa A. Contoh Rencana Pemasaran | DISTRIBUSI PEMASARAN. Published November


18, 2019. Accessed October 9, 2021. https://distribusipemasaran.com/marketing-plan-
contoh-proposal-rencana-pemasaran/

15

Anda mungkin juga menyukai