MANAJEMEN PEMASARAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt, atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tugas-tugas tersebut meliputi:
4
2. Meningkatkan keuntungan.
Tim pemasaran merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan
untuk perusahaan. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari
penjualan barang atau jasa yang ingin memuaskan. Apabila perusahaan tidak
menghasilkan keuntungan, maka perusahaan tersebut tidak akan mampu bertahan.
Selain itu, keuntungan juga diperlukan untuk pertumbuhan dan
menganekaragamkan perusahaan.
4. Memuaskan pelanggan.
Menciptakan konsumen baru tidak cukup. Perusahaan harus mengembangkan
dan mendistribusikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi ekspektasi
pelanggan untuk memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, maka bisnis
tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk
mendapatkan pengembalian modal yang wajar. Konsumen atau pelanggan yang
puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat
mereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan semakin dikenal oleh
banyak orang.
5
Pengembangan Produk (BP) yang dapat membantu kamu dalam lebih memahami
hubungan antara citra produk dengan manajemen pemasaran.
1. Analisis pasar.
Analisis pasar memiliki fungsi untuk mengetahui peluang dan ancaman serta
kebutuhan dan keinginan konsumen. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam proses kegiatan analisis pasar, yaitu analisis terhadap peluang dan
ancaman, serta analisis perilaku konsumen.
2. Segmentasi pasar.
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam
kelompok- kelompok yang berbeda, di mana setiap kelompok mempunyai ciri
yang hampir sama. Dengan melakukan segmentasi pasar, berarti kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di bidang pemasaran
dapat digunakan lebih efektif dan efisien.
Segmentasi pasar harus memenuhi syarat di antaranya: dapat diukur
(measurable), baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen pasar
tersebut, dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif,
substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani, dan dapat dilaksanakan
(actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk menarik dan
melayani segmentasi pasar dapat efektif dan efisien.
6
Aktivitas menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan
pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin
dari setiap segmen). struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas, dan
sasaran serta sumber daya yang dimiliki.
4. Penempatan pasar.
Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi pesaing
yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Menurut Kotler (1992),
terdapat dua pilihan dalam penempatan pasar yaitu:
(1) menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk
mendapatkan bagian pasar.
(2) Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum pernah ditawarkan pada
pasar.
5. Perencanaan pemasaran.
Aktivitas pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan penting untuk
dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan
tujuan bidang pemasaran khususnya. Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran
tersebut adalah planning pemasaran.
7
diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan
kemudian merinci berbagai cara, teknik dan prosedur guna mencapai tujuan
tersebut.
Perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat
dicapai sepenuhnya. Kemudian definisi dari rencana pemasaran, dalam kondisi
lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam merebut
pangsa pasar semakin ketat.
Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu
organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber
kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat pemborosan jika tidak
direncanakan dengan baik.
Banyak pengusaha agribisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah
seringkali mengalami kesulitan dalam menyusun Program Pemasaran secara
formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar
sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat
mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh
komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).
Dalam perencanaan bisnis, perlu dilakukan analisa Lingkungan. Lingkungan
eksternal merupakan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh
wirausahawan yang meliputi faktor: kondisi perekonomian negara dan di dunia,
kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan
bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain. Sedangkan lingkungan internal
merupakan lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi
faktor sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan
tujuan organisasi.
8
3. Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan.
4. Penetapan tujuan dan pasar.
5. Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan.
6. Perancangan tanggung jawab implementasi.
7. Penganggaran strategi pemasaran.
8. Monitor kemajuan usaha pemasaran.
1. Daur hidup produk. Strategi harus disesuaikan dengan tahap tahap daur
hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan
tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar. Strategi pemasaran harus
disesuaikan persaingan, dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil
sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi
ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi
makmur atau inflasi tinggi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10