Anda di halaman 1dari 32

KEWIRAUSAHAAN

MANAJEMEN PEMASARAN DAN PROMOSI BISNIS

Dosen Pengampu: Desak Ayu Sri Bhegawati, SE.,MSi

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Ni Putu Ayu Marina (2002622010455/19)

Ni Luh Putu Diah Wulandari (2002622010458/22)

Ida Bagus Idyardha Yudistira (2002622010465/29)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami diberikan Kesehatan dalam kesempatan kali ini untuk
menyelesaikan tugas makalah ini dan berkat anugrah-Nya kami diberikan kemudahan
untuk membuat makalah yang berjudul “Manajemen Pemasaran Dan Promosi Bisnis”
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Ucapan Terima Kasih ini tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak
awal telah banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga
terselesaikannya pembuatan makalah ini, diantaranya :

1. Ibu Desak Ayu Sri Bhegawati, SE.,MSi Selaku dosen mata kuliah
Kewirausahaan.
2. Anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam mengerjakan tugas
Kewirausahaan ini, sehingga dapat selesai dengan baik.

Makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan


pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan
menyempurnakan penulisan makalah ini.

Gianyar, 11 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Paper........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................3
2.1 Rencana Pemasaran.....................................................................................................3
2.2 Strategi dan Taktik Pemasaran..................................................................................7
2.3 Bauran Pemasaran.......................................................................................................8
2.4 Kebijakan Harga dan Promosi..................................................................................11
2.5 Contoh Kasus..............................................................................................................20
2.6 Contoh Produk dari UMKM.....................................................................................21
BAB III.................................................................................................................................24
PENUTUP............................................................................................................................24
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................24
3.2 Saran...........................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................26
LAMPIRAN.........................................................................................................................27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pemasaran merupakan hal yang sangat penting sejalan dengan semakin
tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang
berkualitas menjadikan persaingan semakin ketat dalam lingkungan bisnis
yang terus berkembang. Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai
pola pikir yang menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa
adanya transaksi pembelian. Perusahaan harus dapat memasarkan barang
atau jasa yang diproduksi kepada konsumen agar dapat bertahan dan
bersaing dengan perusahaan lain. Masalah pemasaran adalah masalah yang
komplek, pemasaran pada dasarnya mencangkup kegiatan-kegiatan
sepanjang aliran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Dengan
demikian dapat dibayangkan banyak pihak yang terlibat didalamnya,
mulai dari produsen (perantara yang beraneka ragam) sampai pada
konsumen yang mempunyai tingkah laku dan selera yang berbeda satu
sama lain. Bisa dikatakan pemasaran merupakan salah satu dari sekian
banyak masalah yang dihadapi perusahaan sehari-hari. Setiap perusahaan
didirikan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh berbagai
perusahaan pada umumnya hampir sama, salah satunya adalah untuk
mencapai laba yang sebesar-besarnya, dengan tetap memperhatikan
kesejahteraan anggota, tujuan lain adalah mencapai kelangsungan hidup
dan 2 perkembangan perusahaan. Salah satu trend yang cukup baru dalam
bidang pemasaran saat ini adalah pemasaran baik barang dan jasa dengan
konsep online shop. Promosi merupakan salah satu senjata strategis yang
potensial untuk mengalahkan pesaing. Hal inilah yang menjadikan peran
promosi penting untuk perusahaan. Dengan promosi perusahaan dapat
mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan

1
dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen
tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk tersebut. Jadi, promosi merupakan salah satu aspek
yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa
membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa
berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Perusahaan
menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga konsumen mau
membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga penjualan untuk
secara agresif menjualnya. Selain itu, promosi mampu merangsang
permintaan akan suatu produk. Dengan promosi tersebut diharapkan
konsumen mau mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang
sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi
pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu perusahaan akan
meningkat. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan
penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi langganan,
mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang
yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan
melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana rencana pemasaran, strategi dan teknik pemasaran?


2. Bagaimana bauran pemasaran, kebijakan harga dan promosi?

1.3 Tujuan Penulisan Paper

1. Untuk mengetahui bagaimana rencana pemasaran, strategi dan


teknik pemasaran
2. Untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaran, kebijakan harga
dan promosi

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran merupakan ide awal dalam suatu bisnis. Ini merupakan suatu
bentuk umum dari sebuah keterkaitan proses tata kelola dengan arah tujuan untuk
mengembangkan strategi bisnis dalam memperoleh pencapaian yang maksimal.
Dalam menerapkan suatu strategi pemasaran, tentunya sistem kelolaannya diambil
secara sistematis. Artinya, dalam setiap ketuk palu yang dilakukan, hal itu telah
mendapat persetujuan dari seluruh elemen yang terlibat didalamnya. Baik secara
langsung maupun tidak langsung. Bagi perusahaan dengan sistem perencanaan
pemasaran yang tepat sasaran maka akan mendapat hasil yang maksimal. Tentu
saja, keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal, efektif, serta efisien.
Banyak hal yang menjadi kategori marketing plan. Yang pertama adalah strategi
dalam pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi sangat penting, karena
merupakan tonggak awal dalam rantai utama menciptakan strategi yang tepat
sasaran.  Yang kedua adalah pendistribusian informasi, dalam langkah ini,
informasi sangatlah penting untuk didistribusikan. Mengingat persaingan yang
ketat tentu saja informasi menjadi suatu hal yang riskan. Karen itu harus memiliki
strategi yang memadai dan benar-benar efektif. Yang ketiga merupakan strategi
promosi, dalam dunia bisnis, strategi yang tepat akan membawakan hasil yang
maksimal. Dengan memaksimalkan strategi awal, suatu perusahaan akan lebih
mudah dan cepat dalam menambah keuntungan bisnis yang dikelolanya. Artinya,
tonggak awal merupakan pengumpulan strategi yang tepat sehingga tidak
memerlukan perubahan di kemudian harinya. Lalu yang terakhir adalah
koordinasi marketing. Seluruh sistem pasti memerlukan koordinasi untuk
berkembang. Ini artinya, dalam melaksanakan rencana pemasaran, juga
dibutuhkan kelolaan koordinasi yang tepat guna. Sehingga, dalam kelolaannya
akan lebih maksimal dan tidak terjadi miss komunikasi.

3
A. Menyusun Rencana Pemasaran

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun


rencana pemasaran. Karena ada komponen-komponen penting yang wajib
masuk didalamnya. Dalam marketing plan, fokus utamanya tidak hanya
pada self development, namun juga harus mencakup data lawan
perusahaan atau bisa disebut pesaing, produk apa yang diinginkan
konsumen, dan mengenai kelebihan serta kelemahan pesaing yang bisa
dimanfaatkan.

Dalam suatu rencana pemasaran, ini berperan sebagai suatu alat yang
dapat membantu perusahaan mencapai tujuan. Sebuah organisasi atau
bisnis yang ingin sukses dalam pasar membutuhkan marketing plan untuk
menyebarluaskan jangkauan ke dalam target pemasaran. Sehingga tahu
tentang target pasar yang akan dibidik. Untuk itu ada beberapa langkah
dalam menyusun marketing plan yaitu :

1. Melakukan Analisis Situasi

Utamanya adalah melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT


berperan penting dalam proses pemetaan sebuah peluang permasalahan
perusahaan. Sehingga suatu perusahaan dapat mengetahui permasalah
yang akan muncul di pasar, serta membuat perkiraan tentang kematangan
sebuah perusahaan dalam proses pencapaian pemasaran.

2. Tujuan Serta Sasaran Harus Terbentuk

Setelah analisis SWOT terbentuk, maka selanjutnya membentuk


sebuah tujuan marketing dan membidik target pemasaran. Permisalan yang
bisa diambil adalah perusahaan tahu mengenai informasi siapa serta
kemana produk harus dipasarkan. Setelah tahu kemana arah tujuannya,
maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi guna mencapai target

4
yang telah ditentukan. Penyusunan sebuah strategi sangatlah penting
karena memiliki peran sebagai penimbang. Penimbang yang dimaksud
adalah sebagai alat untuk meminimalisir anggaran yang dikeluarkan serta
usaha yang diperlukan dalam berpromosi. Jika hal tersebut dicanangkan
maka tentu saja, hasilnya akan lebih maksimal.

3. Penyusunan Strategi dan Program Berkelanjutan

Setelah tujuan dan target telah dibentuk, maka langkah akhir yang
harus dilakukan adalah membuat sebuah strategi dan program. Strategi
sendiri merupakan daya kemampuan sebuah organisasi dalam menciptakan
sebuah tindakan berjangka waktu panjang. Setelah semua terlaksana, yang
perlu dilakukan adalah membuat sebuah program berkelanjutan, sehingga
tidak akan diam ditempat.

B. Tujuan Rencana Pemasaran

Kelolaan organisasi banyak sekali yang membuat rencana pemasaran


namun pada akhirnya tidak menggunakannya. Namun faktanya, marketing
plan menjadi sebuah kompas dalam mencapai sebuah tujuan bisnis. Sehingga
dapat disimpulkan bahwasanya marketing plan haruslah menjadi sebuah
rujukan yang hasilnya dapat dinilai secara berkelanjutan. Beberapa tujuan
marketing plan adalah:

1. Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai arah perubahan


pasar serat kompetitor yang ada
2. Sebagai kail untuk berafiliasi dengan banyak kelolaan organisasi lainya
3. Menjadi sarana dalam menyesuaikan diri dalam lingkup bisnis modern
4. Memaksimalkan benefit dengan effort yang sederhana namun dapat
terlaksana secara efektif dan efisien

5
C. Manfaat Rencana Pemasaran

Ada banyak manfaat yang akan diperoleh sebuah organisasi bisnis jika
menerapkan rencana pemasaran yang baik. Karena hal ini menjadi sesuatu
yang sangatlah penting dalam memajukan sebuah organisasi bisnis. Jadi perlu
diperhatikan bahwasannya, marketing memiliki kesetaraan dengan produk
atau layanan yang disajikan, karena tanpa adanya sebuah marketing promotion
klien ataupun konsumen tidak akan mengenalnya. Jika tidak mengetahui
informasi detail mengenai suatu organisasi perusahaan tentunya manajemen
organisasi tersebut akan kesulitan dalam mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Dampak terburuk dari situasi tersebut tentu saja keuntungan akan
tidak dapat tercapai sama sekali. Ada beberapa poin penting manfaat sebuah
marketing plan.

1. Memberikan arah pemasaran yang lebih berkualitas. Hal yang penting


diperhatikan dalam tahap ini adalah memastikan sumber daya organisasi
yang tersedia untuk membuat perencanaan berjalan lancar.
2. Buatlah rencana tersebut menjadi sebuah pedoman utama dalam
menentukan arah kemana sebuah perusahaan akan berkembang dan
berperan sebagai pembatas sebuah perusahaan untuk menghindari risiko
dan membantu perkembangan sebuah perusahaan.

D. Manfaat Marketing Plan Bagi Sebuah Bisnis

Yang paling utama adalah bahwa marketing plan dapat membentuk


karakteristik seorang manajer untuk memiliki sebuah pemikiran yang lebih
sistematis. Selain beberapa manfaat pokok tersebut ada beberapa keuntungan
lainnya bagi sebuah bisnis.

6
1. Dapat memberikan titik terang tentang siapa dan apa yang akan menjadi
target sebuah perusahaan dalam membidik targetnya. Dengan begitu, akan
jauh lebih mudah untuk memilih siapa yang akan menjadi konsumen suatu
perusahaan.
2. Menjadi talking massage, artinya marketing plan ini nantinya akan
menjadi sebuah produk dengan tujuan yang jelas. Dimana dalam
pelaksanaannya, suatu produk yang dibuat oleh suatu perusahaan dapat
dengan mudah diterima pasar karena memiliki tujuan yang jelas.
3. Di era modern ini tentunya pemasaran bisa lewat mana saja. Baik media
sosial, maupun media cetak, dan lainnya. Nah manfaat dari marketing plan
sendiri adalah sebagai alat untuk menentukan tindakan bagaimana suatu
produk akan dipasarkan, sehingga sudah jelas dimana dan melalui apa
produk akan dipasarkan.

2.2 Strategi dan Taktik Pemasaran


Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
yang digunakan, Bawuran pemasaran, alokasi pemasaran yang berkaitan dengan
lingkungan yang diharapkan dan potensi persaingan yang ada. Disisi lain, strategi
pemasaran juga diartikan sebagai logika pemasaran yang digunakan unit bisnis
dengan harapan tujuan pemasarannya bisa tercapai (Armstrong dan Kotler,2000).
Sedangkan tak tik pemasaran merupakan penerapan dari strategi pemasaran.
Strategi pemasaran bisa berubah ubah sesuai dengan yang dibutuhkan. Faktor
utama terjadinya perubahan strategi pemasaran adalah daur hidup produk, potensi
persaingan dan keadaan ekonomi. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan terdiri
dari enam bagian yakni adalah sebagai berikut:

1. Pemasaran Langsung (Direct Selling). Strategi pemasaran ini


dilakukan secara langsung yang artinya penjual memasarkan produk
kepada pelanggan yang telah ditargetkan sebelumnya. Cara ini
biasanya dilakukan dari pintu ke pintu (door to door) dengan
memanfaatkan kemampuan persuasif yang dimiliki oleh distributor.

7
2. Komunikasi (Communitization). Strategi pemasaran ini dilakukan
dengan memanfaatkan komunitas yang terbentuk (pool model) baik
dalam dunia virtual maupun dunia maya. Hal yang memiliki potensi
dan perlu dilanjutkan adalah dengan membangun suatu komunitas
untuk memberikan kemudahan dalam berbagi informasi.
3. Klarifikasi (Clarification). Strategi pemasaran ini dilakukan
denganMemosisikan tujuan dalam persepsi masing masing target pasar
dengan menonjolkan fungsi dan manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu produk yakni dengan metode (who for and what for).
4. Titik Pembelian (Point of Purchase). Strategi ini merupakan strategi
pemasaran yang dilakukan dengan menempatkan material pemasaran
atau iklan di dekat produk yang sedang dipromosikan.
5. Pemasaran internet (Internet Marketing). Strategi pemasaran ini
dilakukan dengan mengandalkan internet dalam mempromosikan
produk yang akan didistribusikan. Pemasaran yang dilakukan dengan
memanfaatkan media media sosial.
6. Segmentasi Pasar. Strategi ini adalah strategi yang dilakukan dengan
melakukan pengelompokan pasar di dalam beberapa segmen.

2.3 Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan salah satu istilah yang
digunakan dalam dunia bisnis. Secara harfiah marketing mix ini merujuk pada
seorang eksekutif bisnis yang bertugas sebagai peracik bahan-bahan. Dalam hal
ini yang berhubungan dengan pemasaran bisnis. Marketing mix juga dapat
diartikan sebagai strategi kombinasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam
bidang pemasaran. Diketahui hampir semua perusahaan menggunakan strategi ini
guna mencapai tujuan pemasarannya. Apalagi strategi ini sangat berguna untuk
menghadapi situasi saat ini dimana persaingan semakin ketat. Marketing mix
nyatanya tidak hanya dipakai oleh perusahaan bisnis saja. Bidang perbankan pun
menggunakan strategi tersebut. Namun pengaplikasian serta konsep-konsepnya
tentu disesuaikan dengan kebutuhan bank. Awalnya konsep bauran pemasaran
dikenal dengan istilah 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kemudian pakar

8
marketing Boom dan Bitner menambahkan bauran pemasaran dalam bisnis jasa
menjadi 7P. Hingga kini konsep marketing mix dianggap telah mengalami
perkembangan menjadi 7P.

2.1 Product (Produk)

Product yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang dijual dalam


bisnis atau perusahaan. Baik itu barang maupun jasa yang memiliki nilai
guna serta yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Kunci keberhasilan
pemasaran produk adalah barang dan jasa tersebut haruslah menjawab
kebutuhan konsumen. Tidak hanya itu saja sebetulnya. Suatu barang atau
jasa dituntut harus memiliki nilai lebih dibanding produk lain. Hal itu
supaya produk tersebut bisa menjadi pilihan konsumen. Apalagi saat ini
persaingan sangat ketat. Ada banyak sekali produk serupa dan sejenis yang
sengaja dilempar ke pasar dalam waktu bersamaan.

2.2 Price (Harga)

Price atau harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan


oleh konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa yang dijual. Harga
sudah menjadi aspek yang tidak kalah penting. Maka penentuannya perlu
pertimbangan yang matang. Hal ini karena seringkali konsumen
menggunakan harga sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli suatu
barang maupun jasa. Harga ini sifatnya sangat flexible. Oleh karena itu,
ada baiknya perusahaan untuk mengikuti alur dinamika pasar dalam
penentuan harga produk pada nilai yang tepat. Bagaimana menentukan
harga yang tepat? Harga dianggap sudah dalam level yang tepat adalah di
mana suatu harga tetap diterima konsumen. Namun sekaligus perusahaan
masih bisa mendapatkan keuntungan.

2.3 Place (Tempat)

9
Konsep 7P selanjutnya adalah place atau tempat. Tempat ini
maksudnya adalah lokasi untuk melakukan proses jual beli produk baik
barang maupun jasa. Konsep ini sangat penting terutama bagi usaha
konvensional. Perusahaan dengan bisnis konvensional harus paham betul
di mana lokasi yang strategis. Setidaknya yang mudah dikunjungi oleh
konsumen. Namun itu dikhususkan untuk bidang usaha konvensional saja.
Sementara saat ini sudah marak yang namanya bisnis modern atau bisnis
online. Oleh karena itu di jaman ini pengertian aspek tempat lebih
beragam. Terutama disesuaikan dengan media yang digunakan.

2.4 Promotion (Promosi)

Tujuan utama dari promosi adalah supaya konsumen lebih


mengenal serta merasa tertarik untuk mencoba membeli produk. Baik itu
produk berupa barang maupun jasa. Dalam kegiatan promosi, perusahaan
harus mampu mengubah persepsi konsumen menjadi positif terhadap
produk yang dijual. Promosi bisa dilakukan dengan beragam cara. Baik itu
secara offline misalnya face to face, atau door to door. Hingga pemasaran
secara online yaitu melalui media social, internet, dan masih banyak lagi.

2.5 Process (Proses)

Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas.


Mulai dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, mekanisme, serta hal-hal
rutin lainnya. Seluruh aktivitas tersebut berhubungan dengan produk yang
dihasilkan serta disampaikan kepada konsumen. Perusahaan atau bisnis
harus mengutamakan aspek proses ini. Mengapa? Karena proses
berhubungan langsung dengan pihak konsumen. Sementara konsumen
sendiri merupakan pihak yang menerima produk baik barang maupun jasa
yang dibuat oleh perusahaan. Dalam aspek proses ini akan terdapat
aktivitas pelayanan serta proses transaksi. Perusahaan harus terus berusaha

10
untuk memberikan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen dengan
beragam teknik sampai mereka merasa puas.

2.6 People (Orang)

Termasuk juga dalam konsep 7P adalah people atau aspek orang.


Yang dimaksud people disini tentu bukan hanya konsumen saja. Namun
seluruh SDM yang terlibat, termasuk pekerja hingga tim bisnis. Khusus
untuk aspek ini sangat penting untuk diperhatikan. Hal tersebut
dikarenakan setiap orang tentunya punya kecenderungan yang berbeda
dalam mengelola bisnis. Namun SDM yang berhubungan langsung dengan
pelayanan dianggap sebagai bagian paling vital. Bagian SDM pelayanan
akan langsung dapat mempengaruhi persepsi pembeli, pribadi pelanggan,
sekaligus pelanggan lain yang ada di lingkungan pelayanan tersebut. Pada
intinya perusahaan perlu menaruh perhatian lebih pada SDM yang terlibat
dalam kegiatan bisnis.

2.7 Physical Evidence (Bukti Fisik)

Terakhir yang masuk dalam konsep 7P adalah bukti fisik/physical


evidence yaitu semua perangkat yang digunakan sebagai pendukung
berjalannya sebuah bisnis. Untuk bisnis skala besar, sudah pasti semakin
banyak membutuhkan perangkat. Selain itu akan semakin kompleks pula
fungsi serta penggunaannya

2.4 Kebijakan Harga dan Promosi


Kebijakan Harga

Keputusan penetapan harga suatu perusahaan mencerminkan tujuan penetapan


harga yang ditetapkan manajemannya. Walau tujuannya beraneka ragam,
namun secara keseluruhan penetapan harga yang tepat diharapkan dapat
dijangkau oleh para penjual dalam memasarkan produknya.

11
Tujuan penetapan harga:

a) Memaksimalkan laba, penetapan harga yang berorientasi pada


peningkatan laba perusahaan dari total unit produk yang terjual.
Harga ditetapkan berdasarkan pertimbangan penerimaan penjualan
terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Pertimbangan mengenai
efisiensi sumber daya perusahaan menjadi pertimbangan utama
dalam menetapkan harga untuk mencapai tingkat return on sales atau
investasi modal yang diharapkan
b) E-business, Penetapan harga untuk pemasaran secara e-busienss
harus mempertimbangkan berbagai komponen biaya dan kesadaran
konsumen (customer awareness) yang mungkin berbeda dengan
konsumen konvensional. Harga internet bisa lebih murah karena
kemampuan internet dapat memberikan hubungan langsung dengan
pelanggan yang mengurang biaya intermediasi melalui perantara.
c) Pangsa pasar, Dalam jangka panjang perusahaan harus mendapatkan
laba dari penjualan produk mereka. Akan tetapi untuk meningkatkan
pangsa pasar suatu produk baru, suatu perusahaan dapat menetapkan
harga yang lebih rendah untuk dapat melakukan penetrasi pasar
sehingga memperoleh pangsa pasar yang besa. Dengan pangsa pasar
yang besar, diharapkan tingkat penjualan akan tinggi sehingga
meningkatkan total laba yang diterima oleh perusahaan.
d) Menutupi kerugian usaha, Perusahaan pada saat kondisi sulit kadang
menetapkan harga jual untuk menutupi kerugian yang akan dialami
perusahan. Pada saat kondisi perekonomian sedang mengalami
krisis, ketahanan perusahaan dipertahankan dengan menetapkan
harga yang lebih rendah sehingga memperoleh pendapatan yang
dapat digunakan untuk bertahan dan beroperasional

A. Pendekatan Penetapan Harga

1. Berdasarkan biaya

12
Penetapan harga berorientasi biaya mempertimbangkan kebutuhan
perusahaan untuk memperoleh laba dengan mempertimbangkan biaya
produksinya. Perusahaan menentukan laba yang diharapkan dan
menambahkan persentase laba tersebut dalam komponen harga yang
ditentukan.
1. Penetapan harga cost plus

Penetapan harga produk oleh perusahaan dengan menambahkan


suatu kisaran angka tertentu pada biaya produk agar dapat
menjualnya dengan memperoleh laba yang diharapkan.
2. Analisis titik impas (cost volume profit analysis)

Perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan


pertimbangan pengeluaran biaya produksi. Perusahaan
menentukan titik impas produksi (break even point) yang
menggambarkan posisi perusahaan tidak mengalami kerugian
atau memperoleh keuntungan dengan menjual produk sejumlah
yang tertera pada titik impas. Perusahaan akan memperoleh
keuntungan apabila penjualan produk melebihi titik impas dan
rugi apabila dibawah kuantitas titik impas.Penentuan titik impas
perlu memperhatikan sebarerapa kemampuan pembeli untuk
membayar harga yang kita tawarkan dan harga persaingan
produk.

2. Berdasarkan persepsi pembeli

Penetapan harga berdasarkan persepsi pembeli merupakan


penetapan harga yang dilakukan berdasarkan informasi dari konsumen.
Konsumen memiliki gambaran tentang manfaat yang diperoleh dari
suatu produk dan biaya yang mau mereka keluarkan untuk membeli
produk tersebut. Perusahaan menggunakan persepsi konsumen tersebut
sebagai pertimbanan utama menetapkan harga jual produknya selain
komponen tambahan lain untuk harga sehingga harga yang ditetapkan

13
akan lebih bisa diterima oleh konsumen karena sesuai dengan
persepsinya

3. Berdasarkan persaingan

Penetapan harga persaingan memperhatikan pesaing perusahaan


dalam penetapan harga produk. Strategi harga relative pricing dilakukan
perusahaan dengan menetapkan harga jual produk berada diatas,
dibawah atau sama dengan harga pada tingkat persaingan yang ada.
Penetapan harga dengan

metode follow the leader (mengikuti pemimpin) suatu perusahaan tidak


menetapkan harga sendiri namuan bereaksi menyesuaikan harga dari
pemimpin pasar yang ada sehingga tidak terjadi persaingan harga.

Pendekatan pasar

Waktu

Lingkungan sosial budaya


Faktor politik

HARGA PRODUK

Pendekatan Biaya Pendekatan Penawaran dan


Biaya tetap Permintaan
Biaya Variabel
Penawaran
Penerimaan Total Permintaan
Keuntungan

Pembentukan Harga Produk

14
B. Strategi Penetapan Harga Produk Baru

1. Skimming

Skimming adalah menetapkan harga yang relatif tinggi pada saat


produk diluncurkan pertama kali dipasar. Produk teknologi dengan
investasi yang tinggi biasanya menggunakan strategi ini untuk
menutupi biaya riset dan pengembangan produk yang mahal.
2. Penetration price

Perusahaan menetapkan harga jual produk dengan harga yang murah


dengan harapan akan memperoleh pangsa pasar yang luas dalam
waktu yang cepat. Tujuan perusahaan menerapkan strategi ini adalah
untuk penetrasi secepatnya kedalam pasar sehingga mampu
membangun kekuatan merek dan loyalitas konsumen.

C. Strategi Harga Psikologis

Strategi harga psikologis mempertimbangkan faktor psikologis


konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk.
Penentuan harga psikologis berusaha mendekati sisi emosional konsumen
dalam motif pembelian suatu produk.
1. Prestige pricing

Perusahaan menetapkan harga yang tinggi untuk membangun citra


merek ekslusif dan berkualitas. Strategi ini cocok diterapkan untuk
produk-produk kategori produk shopping dan specialty yang
memerlukan pertimbangan matang dalam proses pembelian.Produk
fashion merupakan salah satu jenis produk yang menggunakan
strategi ini untuk membangun citra merek dikonsumen mereka.

2. Odd pricing

perusahaan menetapkan besaran harga yang ganjil dan dibawah


jumlah genap dengan harga yang selisih nominal kecil. Penetapan

15
harga ini dimaksudkan untuk menarik minat konsumen untuk
membeli barang yang terasa lebih murah. Supermarket banyak
menerapkan strategi harga ini pada produk-produk mereka seperti
Carrefour, SuperIndo, dll
3. Multiple unit pricing

Strategi penentuan harga digunakan perusahaan yang menjual


dengan harga yang lebih rendah apabila konsumen membeli dalam
jumlah barang yang banyak.Semakin banyak barang yang dibeli,
maka harga perunitnya semakin murah.
4. Price lining

Perusahaan menjual produk dengan harga yang berbeda untuk


model yang berbeda dalam lini produk tertentu. Setiap model
produk memiliki perbedaan kualitas dan harga yang berbeda-beda.
Konsumen dapat memilih produk dengan harga dan kualtas yang
sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Harga jual ini
sering diterapkan oleh produsen komputer dalam memasarkan
produk-produknya
5. Leader pricing

Perusahaan menerapkan harga yang lebih rendah untuk beberapa


produk yang mereka jual sehingga akan meningkatkan jumlah
konsumen yang berkunjung ke toko mereka. Penetapan harga yang
lebih murah dibandingkan tempat lain untuk beberapa item produk
diharapkan akan

meningkatkan kunjungan pembeli dan melakukan pembelian


produk ditoko tersebut, Strategi ini sering dilakukan oleh
supermarket atau toko serba ada yang menjual aneka jenis produk
yang berbeda sehingga konsumen tidak hanya membeli produk
yang berharga murah tapi diharapkan akan membeii produk
lainnya.

16
D. Strategi Harga Diskon

Strategi ini digunakan perusahaan untuk memberikan potongan harga


untuk meningkatkan penjualan. Harga diskon dapat diberikan berdasarkan
kuantitas produk yang dibeli oleh konsumen atau juga dengan menggunakan
kartu diskon yang dapat diperoleh oleh konsumen setelah membeli produk
dengan nilai nominal tertentu. cash discount adalah diskon yang berupa
berupa pemotongan tunai dari pembayaran yang dilakukan pelanggan.

Kebijakan promosi
Promosi merupakan aspek bauran pemasaran yang berhubungan dengan
teknik-teknik yang peling efektif untuk menjual suatu produk. Promosi
merupakan bagian dari bauran komunikasi untuk menyampaikan informasi
produk kepada konsumen dan pihak lain yang berinteraksi dengan
perusahaan.
Menurut Griffin dan Egbert (2003) promosi bertujuan untuk
menyampaikan empat hal kepada calon pelanggan :
1. Membuat pelanggan sadar terhadap produk

2. Membuat pelanggan banyak mengetahui tentang produk

3. Membujuk pelanggan untuk menyukai produk

4. Membujuk pelanggan untuk melakukan pembelian

Tujuan akhir dari promosi yang dilakukan adalah untuk


meningkatkan volume penjualan. Dalam rangka untuk mencapai volume
penjualan , para pemasar dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan
informasi yaitu memberikan informasi tentang produk kepada konsumen
sehingga konsumen mengetahui secara lengkap produk yang kita tawarkan,
memposisikan produk yaitu suatu proses pemantapan citra produk tertentu
secara mudah dalam pikiran konsumen, menambah nilai produk yaitu
memberikan nilai lebih dari suatu produk dan manfaat tambahan yang
didapat dari suatu produk, , dan mengontrol volume penjualan, yaitu dengan

17
promosi akan mampu meningkatkan penjualan dengan melakukan event-
event kegiatan untuk meningkatkan penjualan, seperti diskon, promo dsb.

 Strategi Promosi

Secara umum ada dua strategi yang dapat dilakukan perusahaan


dalam promosi yaitu:
1. Push strategy
Perusahaan memasarkan produknya secara agresif kepada
grosir dan pengecer yang kemudian akan membujuk
konsumen untuk membelinya. Perusahaan secara aktif
melakukan promosi untuk mendekati konsumen sehingga
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

2. Pull Strategy

Promosi perusahaan yang langsung menarik pelanggan


untuk meminta produknya kepada pengecer. Strategi ini
lebih menekankan pada perminttan konsumen akan
produk yang kita tawarkan.

 Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan kombinasi empat tipe alat promosi


yang terdiri dari pemasangan iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan, dan publisitas dan hubungan masyarakat dalam
menyampaikan informasi kepada pihak luar.
Faktor-faktor yang penting dalam pelaksanaan bauran promosi yaitu:

1. Produk yang dijual: sifat produk yang dijual sangat mempengaruhi


bauran promosi karena merupakan satu kesatuan dalam bauran
pemasaran.
2. Target pasar: keseuaian bauran promosi yang dipilih dengan target
pasar akan menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi promosi yang
dilakukan
3. Anggaran promosi: ketersediaan anggaran promosi yang disediakan

18
perusahaan mempengaruhi variasi pilihan alat promosi yang
digunakan oleh perusahaan.

a. Periklanan (advertising)

komunikasi non pribadi yang dipakai untuk menyampaikan suatu


produk dan dibayar oleh sponsor.
Tujuan iklan:

 Iklan persuasif, yaitu iklan dilakukan untuk mempengaruhi


konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk
perusahaan daripada produk pesaingnya.
 Iklan perbandingan, yaitu membandingkan dua produk secara
langsung untuk menonjolkan kelebihan produk yang dimiliki,
sehingga mampu mencuri perhatian konsumen dan penjualan
produk dari pesaing.
 Iklan pengingat, yaitu iklan yang dilakukan untuk menjaga image
dan nama produk dalam benak pelanggan sehingga akan terus
diingat dalam referensi pembelian produk oleh pelanggan,
Media iklan:
a. Koran d. Radio g. Internet
b. Televisi e. Majalah h. Periklanan maya

c. Direct mail f. Iklan luar ruangan


Jenis iklan secara umum dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu:

 Iklan merek: mempromosikan suatu merek khusus.

 Iklan dukungan: mempromosikan maksud, pandangan atau


kandidat.

 Iklan institusi: mempromosikan citra jangka panjang perusahaan.

b. Penjualan pribadi (personal selling)

19
Penjualan pribadi dilakukan penjual dengan berkomunikasi secara
langsung dengan konsumen untuk mengetahui kebutuhannya dan
menawarkan produk milik penjual kepada konsumen. Penjualan pribadi
memiliki tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan.
Perkembangan teknologi informasi mendorong pelaksanaan penjualan
pribadi beralih pada penjualan secara telemarketing dengan
menggunakan media telepon untuk melakukan proses penjualan pribadi.
Tugas dasar yang dilakukan penjualan pribadi:

1.Pengolahan pesanan/order processing yaitu penjual menerima pesanan


dan mengantar pemesanannya
2.Penjualan kreatif/Creative selling yaitu penjual menjelaskan secara
kreatif produk yang belum dikenal secara jelas oleh konsumen sehingga
dapat menonjolkan keunggulan produk yang ada dibanding konsumen
3.Penjualan utusan/Missionary selling yaitu mempromosikan dirinya dan
produknya kepada pengguna produk, Contohnya adalah medical
representative yang mempromosikan produk perusahaan kepada dokter
untuk digunakan dalam resepnya.

c. Promosi penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian


konsumen.

Macam promosi penjualan:

a. Kupon

b. Point of purchase

c. Hadiah

d. Pameran dagang

e. Kontes

20
2.5 Contoh Kasus
Contoh 1

Apple adalah salah satu perusahaan di bidang teknologi terbesar di dunia


dan termasuk kategori kebutuhan dan keinginan. Berbagai produk utama
Apple yang dikenal masyarakat luas adalah iPhone, TV, iPad, dan
Macbook. 

Perusahaan tersebut mengikuti konsep produk dengan mengedepankan


kualitas produk. Hal ini bisa terlihat dari fitur-fitur di produk Apple yang
telah berhasil menjadi trendsetter teknologi untuk merek barang elektronik
lainnya. Jadi, tidak heran jika harganya bisa sangat mahal.

Contoh 2

Shopee adalah salah satu contoh penerapan konsep penjualan. Perusahaan


mereka sering melakukan iklan besar-besaran. Terutama di tanggal cantik,
seperti 12.12. Iklan tersebut menjadi strategi marketing unggulan yang
mampu menarik pelanggan.

Tidak hanya itu, Shopee juga sering memberikan diskon dan flash sale
melalui aplikasi dan situs resminya. Selain harganya yang terjangkau,
Shopee juga menyediakan voucher gratis ongkir dan cashback. Hal inilah
yang membuat banyak orang tertarik membeli produk di Shopee.

2.6 Contoh Produk dari UMKM


DNA_MENTAIKO

A. Profile

Berawal suka terhadap makanan yang bernama mentai rice, sampai pada akhirnya
memiliki minat untuk menjadikan ide bisnis. Mentai adalah saus khas Jepang

21
yang terbuat dari telur ikan kod atau ikan pullock yang dicampur dengan
mayonnaise dan baisanya diolah atau dicampur dalam makanan Jepang.
Bentuknya kuning kemerahan dan teksturnya lembut seperti keju mozzarella.
Mentai juga kerap disebut mentaiko ini sangat populer di Jepang. Namun mentai
rice yang di produksi oleh DNA_Mentaiko sudah di modifikasi, dalam artian
sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, dan rasanya tentu tidak kalah
enak dari mentai asli jepang. DNA_Mentaiko baru bisa merealisasikan ide bisnis
mentai rice ini pada 1 Februari 2022 dengan menu pertama yaitu Chicken Mentai
dengan ukuran Medium. Selama 1 bulan penuh dibulan Februari Mentai Rice
yang dijual banyak mendapatkan respon positif dari pelanggan dan mencapai
penjualan sebanyak 38 pcs. Sejak itu DNA_Mentaiko mulai berevaluasi untuk
meningkatkan kualitas produk serta pelayanan terhadap konsumen untuk dapat
memberikan kepuasan pada konsumen, dan sekarang di bulan Oktober
DNA_Mentaiko memiliki 2 menu yaitu Chicken Mentai dan Chicken Kani Mentai
dengan 4 ukuran yang teridiri dari, Ukuran Small, Medium, Bento dan Birthday.

B. Keunggalan

Walaupun kini banyak pesaing dengan ide bisnis yang sama tetapi
DNA_Mentaiko memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pesaing lain, yaitu
DNA_Mentaiko melayani pengiriman mulai dari daerah Bangli, Gianyar,
Denpasar, Badung dan Tabanan. Selain itu DNA_Mentaiko menyediakan mentai
rice dengan harga yang sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp. 14.000 dengan rasa
tidak kalah dari mentai yang dijual oleh brand yang sudah terkenal.

C. Pemasaran

Untuk memasarkan produk DNA_Mentaiko melakukan Internet Marketing atau


memasarkan produk secara online. Media yang digunakan untuk memasarkan
produk terdiri dari Instagram, Tiktok, Facebook, dan WhatsApp. Pemasaran harus
dilakukan dengan konsisten agar produk kita dapat dikenal atau dijangkau oleh
banyak orang, caranya bisa seperi dengan membuat konten yang menarik

22
mengenai produk yang kita prouksi serta jelaskan apa kelebihan dari produk yang
kita miliki.

D. Cara pembuatan
 Siapkan dada ayam fillet, lalu marinasi selama 30mnt. Tapi lebih
baik diamkan selama semalam ditaruh dikulkas agar bumbu
menyerap dengan baik.
 Sesudah ayam didiamkan selama semalam, diamkan di suhu ruang
sebelum di tumis agar ayam dalam kondisi tidak beku.
 Setelah itu tumis ayam hingga matang.
 Campurkan nasi dengan nori dan bumbu pelengkap lainnya.
Campurkan hingga merata
 Taruh nasi pada wadah aluminium foil dan tambahkan ayam yang
suah ditumis tadi.
 Setelah itu tambahkan saus mentai diatasnya. Lalu torch dengan
api sedang agar saus mentai terbakar dengan sempurna.
 Terakhir tambahkan nori bubuk diatasnya.
 Mentai rise siap

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rencana pemasaran merupakan ide awal dalam suatu bisnis. Ini
merupakan suatu bentuk umum dari sebuah keterkaitan proses tata kelola
dengan arah tujuan untuk mengembangkan strategi bisnis dalam memperoleh
pencapaian yang maksimal. Dalam membuat rencana pemasaran marketing
plan menjadi sebuah kompas dalam mencapai sebuah tujuan bisnis. Sehingga
dapat disimpulkan bahwasanya marketing plan haruslah menjadi sebuah
rujukan yang hasilnya dapat dinilai secara berkelanjutan. Yang paling utama
adalah bahwa marketing plan dapat membentuk karakteristik seorang manajer
untuk memiliki sebuah pemikiran yang lebih sistematis. Strategi pemasaran
merupakan pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran yang digunakan,
Bawuran pemasaran, alokasi pemasaran yang berkaitan dengan lingkungan
yang diharapkan dan potensi persaingan yang ada. Bauran pemasaran atau
marketing mix merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia bisnis.
Marketing mix juga dapat diartikan sebagai strategi kombinasi yang dilakukan
oleh perusahaan dalam bidang pemasaran. Diketahui hampir semua perusahaan
menggunakan strategi ini guna mencapai tujuan pemasarannya. Keputusan
penetapan harga suatu perusahaan mencerminkan tujuan penetapan harga yang

24
ditetapkan manajemannya. Walau tujuannya beraneka ragam, namun secara
keseluruhan penetapan harga yang tepat diharapkan dapat dijangkau oleh para
penjual dalam memasarkan produknya disamping itu Promosi merupakan
bagian dari bauran komunikasi untuk menyampaikan informasi produk kepada
konsumen dan pihak lain yang berinteraksi dengan perusahaan.

3.2 Saran
Dalam suatu bisnis perusahaan diharapkan mampu melaksanakan strategi
yang baik yaitu dengan melakukan pemasaran berdasarkan Segmentasi, Targetting
dan Positioning yang telah di rumuskan oleh perusahaan sehingga semua dapat
terencana. Perusahaan diharapkan mampu untuk menghadirkan bauran pemasaran
yang lebih baik. Seperti dalam hal promosi bisa ditambahkan lagi untuk
melakukan promosi online sehingga dapat meningkatkan penjualan. Untuk
mengatasi hambatan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan, suatu usaha
yang berhasil mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh kemampuam perusahaan
dalam memasarkan produk. Pemasaran harus jeli melihat dan membaca setiap
peluang yang ada dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta memasrkan
produknya

25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32547393/
MAKALAH_PENGARUH_PROMOSI_manajemen_pemasaran

https://www.zegahutan.com/2020/02/pemasaran-konsep-taktik-dan-
strategi.html

https://accurate.id/marketing-manajemen/rencana-pemasaran-lengkap/

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-bauran-
pemasaran/ https://www.niagahoster.co.id/blog/konsep-pemasaran-
adalah/

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=296961

26
LAMPIRAN
Dokumentasi Produk DNA_MENTAIKO

27
28
29

Anda mungkin juga menyukai