Anda di halaman 1dari 10

TEORI AKUNTANSI

PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI AMERIKA

OLEH :
KELOMPOK 3

1. NI PUTU AYU MARINA ( 19 )


2. NI PUTU ARIANI ( 20 )
3. NI KOMANG PIKA DINANTI ( 25 )
4. I KOMANG DIPTA CAHYADI ( 27 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami diberikan Kesehatan dalam kesempatan kali ini untuk menyelesaikan tugas makalah ini dan
berkat anugrah-Nya kami diberikan kemudahan untuk membuat makalah yang berjudul
“Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teori
Akuntansi.

Ucapan Terima Kasih ini tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak awal telah
banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya pembuatan
makalah ini, diantaranya :

1. Bapak Daniel Raditya Tandio, SE.,M.Si., Ak Selaku dosen mata kuliah Teori Akuntansi.
2. Anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam mengerjakan tugas Teori Akuntansi
ini, sehingga dapat selesai dengan baik.

Makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan
baik teori maupun praktek. Dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah ini.

Gianyar, 11 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
PEMBAHASAN MATERI...............................................................................................................1
A. PROFIL KOPPAS SRINADI KLUNGKUNG....................................................................1
1. VISI DAN MISI.......................................................................................................................2
2. PELAYANAN USAHA.............................................................................................................2
3. SUSUNAN KEPENGURUSAN/ PENGELOLA............................................................................5
4. PENGELOLA..............................................................................................................................7
1. WILAYAH KERJA...................................................................................................................9
2. STRATEGI PEMASARAN........................................................................................................9
B. KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOPERASI PASAR SRINADI..............................11
C. KOPERASI DALAM BERBAGAI STRUKTUR PASAR................................................11
LAMPIRAN..................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu unit
ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem informasi
manajemen dengan baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding sehingga dapat
menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Standar akuntansi
merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka untuk melakukan praktek atau kegiatan di
bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini
diperjelas oleh Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana
pensiun dan unit ekonomi lainnya adalah sangat penting, agar laporan keuangan lebih
berguna, dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib ditaati
bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka penyusunan laporan
keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman
yang diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan pedoman yang sifatnya universal dan
berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan tempat. Standar Akuntansi Keuangan dalam
perkembangannnya tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pandangan para
ahli di bidang akuntansi, perkembangan politik dan ekonomi, peraturan pemerintah dan
faktor-faktor lainnya.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC)
juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah penyusunan standar akuntansi di Amerika ?
2. Bagaimana periode-periode penyusunan standar akuntansi di Amerika ?
3. Bagaimana mengindentifikasi konflik yang terjadi antar lembaga dalam penyusunan
standar akuntansi di Amerika ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah penyusunan standar akuntansi di Amerika
2. Mengetahui periode-periode penyusunan standar akuntansi di Amerika
3. Mengetahui cara mengindentifikasi konflik yang terjadi antar lembaga dalam penyusunan
standar akuntansi di Amerika

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika

Di Amerika Serikat sebelum tahun 1930, akuntansi sebagian besar tidak diatur. Praktik dan
prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan umumnya dianggap rahasia. Jadi, suatu
perusahaan memiliki sedikit pengetahuan tentang prosedur akuntansi yang dipakai oleh
perusahaan lain. Jelas, hasilnya adalah kurangnya keseragaman dalam praktik akuntansi antara
perusahaan, baik dari tahun ke tahun dan dalam industri yang sama. Bankir dan kreditur lainnya,
yang merupakan pengguna utama laporan keuangan, memberikan arah nyata dalam praktik
akuntansi. Penekanan bank dan kreditur terutama ditujukan pada pengungkapan kas dan sumber
daya mendekati kas yang dapat digunakan untuk pembayaran utang. Di Amerika sistem
pembukuan disebut sistem Anglo Saxon Di abad ke 19, Amerika Serikat mempatenkan teori
Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif yang disebut dengan istilah Teori
accounting dan ini yang dianggap cikal bakal lahirnya teori akuntasi modern. Teori ini mulai
berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika Serikat sudah mengenal
komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya itu,
penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin diperkuat. Maka dari itu, saat ini,
bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan keuangan yang kompleks dan
seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang tradisional hingga
kontemporer ada di sana. Akuntansi di AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission –
SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut
Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar
Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan
kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Di Amerika Serikat ,
dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang berkembang melalui 4 fase
yakni :

1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)

Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip akuntansi muncul dari meningkatnya


jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik dominan yang dimainkan oleh korporasi industri
setelah 1900. Ketergantungan pada inisiatif manajemen menimbulkan konsekuensi sbb: Sebagian
besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis, Pusat perhatian pada penentuan
penghasilan kena pajak dan minimisasi pajak penghasilan, Teknik yang diadopsi adalah untuk
meratakan pendapatan, Penghindaran dari masalah-masalah kompleks dan solusi berdasarkan
kebijakan dianut, Perbedaan perlakuan teknik akuntansi dari perusahaan yang berbeda untuk
masalah yang sama. Perdebatan teoritis dan kontrofersi pada saat itu terutama menyangkut
akuntansi kos untuk bunga. Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu utama
seiring dengan alokasi kos produk yang realistis, meningkatnya investasi pada mesin-mesin dan
kebutuhan modal untuk jangka panjang. Pendapat The American Institute of Accountants (AIA)
menentukan bahwa tidak ada kos penjualan, beban bunga dan biaya administrasi yang
dimasukkan dalam kos overhead pabrik. Perselisihan tentang akuntansi kos bunga dipandang
sebagai konflik antara teori entitas (entity) dan kepemilikan (proprietary).

Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan terhadap teori akuntansi yakni
diakuinya pendapatan bersih atas dasar periode akuntansi dan metode akuntansi yang digunakan
oleh pembukuan wajib pajak. Hal ini merupakan tahap awal harmonisasi antara akuntansi pajak
dengan akuntansi keuangan.

2. Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)

Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan peningkatan peranannya dalam
pengembangan prinsip akuntansi, sbb:

a.Tahun 1934 Kongres membentuk Securities and Exchange Commision (SEC) untuk
melaksanakan berbagai peraturan investasi federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal,
informasi, metode-metode, yang harus ditunjukan dalam laporan keuangan.

b. Adanya usulan agar The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mulai
melakukan kerjasama dengan bursa saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan
keuangan dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai dengan praktek yang ada.

Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA) yang banyak mengkritik SEC maka
AICPA memutuskan untuk memberdayakan Committee Accounting Procedure (CAP)
menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs). Adanya praktek-praktek akuntansi yang
banyak dikritik, isu-isu yang tidak populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan
menyeluruh tentang prinsip akuntansi menyebabkan konflik antara SEC dengan CAP.

3. Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)

Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran CAP dan departemennya yang
diterima oleh AICPA kemudian didirikan Accounting Principle Board (APB) dan The
Accounting Research Division (ARD) untuk meneliti isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk membahas
isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga APB diserang dan dikritik
karena opini yang bersifat kontroversial termasuk tentang akuntansi pensiun, alokasi pajak
penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.

4.   Fase Politisasi (1973-sekarang)


Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam merumuskan teori akuntansi
mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut FASB
mengindikasikan proses penetapan standar akuntansi sebagai proses demokratik.
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi
Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting
Principal.
1.      Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan
Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA
pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan
Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi-
organisasi lain yang terlibat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk
tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional
dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang
memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata
ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat
memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan
ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan
dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada
2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi
Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala,
berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan
jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan
perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2.      Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat.


a.       United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar. Pada waktu itu tidak
ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar
pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta
memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan
berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
b.      American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP).
During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with
a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51
Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat
waktu. Tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu
adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini
diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan
kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite
Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC). Hal ini menerbitkan: Audit dan Pedoman
Akuntansi, Laporan Posisi,Praktek Buletin
c.       Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984 FASB menciptakan Emerging
Issues Task Force (EITF)
d.      Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun 1984, membahas masalah-
masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan.
e.       Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan
Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif).
2.2 Periode- Periode penyusunan standar akuntansi di Amerika
1). Tahun Formatif (1930-1946):
Dalam periode ini terdapat beberapa perkembangan Akuntansi seperti:
a.       Kerjasama antara AICPA (kita akan menggunakan nama yang sudah berubah tahun 1957)
dengan NYSE (New York Stock Exchange) untuk membentuk  prinsip Akuntansi yang wajib
diikuti oleh semua perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa efek pada tahun 1930. Terdapat
beberapa saran seperti: perusahaan bebas memilih metode Akuntansi yang digunakan dan harus
konsisten dari tahun ke tahun,serta adanya disclosure. Saran tersebut menjadi draft “5 prinsip
Akuntansi” ( dokumen ini nanti yang membentuk ARB 43).
b.      SEC dibentuk tahun 1934 yang bertugas untuk mengurus Undang-Undang sekuritas dan pasar
modal.
c.       Pembentukan Special Committee on Development of Accounting Principles tahun 1933 oleh
AICPA, yang nantinya akan digantikan oleh CAP (Committee of Accounting Procedure) pada
tahun 1936. CAP bertujuan untuk menyusun pernyataan komprehensif tentang prinsip akuntansi.
Selama 2 tahun periode yaitu dari tahun 1938-1939 CAP telah menerbitkan 12 ARB (Accounting
Research Bulletin). Meskipun begitu tidak semua institusi sependapat dengan CAP, dan pada
periode ini CAP tidak menghasilkan prinsip Akuntansi yang komprehensif, tapi tetap ada 2
kontribusi penting yaitu adanya praktek Akuntansi yang seragam, sektor swasta sebagai sumber
pembuatan kebijakan Akuntansi di USA.
2). Periode Postwar (1946-1959):
Dalam periode ini terdapat beberapa perkembangan Akuntansi seperti:
a.       Terdapat konflik antara CAP dengan SEC mengenai laporan Laba-Rugi All inclusive versus
Current operating performance. CAP lebih mendukung Current operating performance (ARB 32)
sedangkan SEC mendukung All inclusive.
b.      Adanya problem level harga pada tahun 1953 mengenai Historical cost yang tidak dapat
mengukur secara akurat nilai asset tetap dihubungkan dengan Purchasing Power saat ini.
c.       Penutupan CAP yang mendapat banyak kritikan.

3). Periode Modern (1959- sekarang):


Dalam periode ini terdapat beberapa perkembangan Akuntansi seperti:
a.       Pembentukan APB (Accounting Principles Board) dan ARD (Accounting Research Division)
yang bertugas untuk membangun prinsip Akuntansi. APB memiliki hak untuk menentukan
proyek penelitian ARD, dan hasil proyek penelitian ARD akan dipublikasikan sebagai ARS
(Accounting Reseach Studies) mengenai dalil-dalil Akuntansi dan prinsip-prinsip Akuntansi yang
berkoordinasi dengan Dalil-dalil tersebut.
b.      ARD menghasilkan beberapa ARS seperti:

 ARS 1: The Basic Postulates of Accounting pada tahun 1961.

 ARS 3: A Tentative Set of Board Accounting Principles for Business Enterprise pada
bulan April 1962.
c.       Penerbitan APB opinion no.2 oleh APB pada Januari 1963 mengenai metode deferral pada
keuntungan Pajak.
d.      Penerbitan APB opinion no.6 mengenai otoritas APB dalam bentuk appendix pada tahun 1964.
e.       Penerbitan APB opinion no.8 mengenai Biaya Pensiun yang didasarkan dari ARS 8.
f.       Penerbitan APB opinion no.9 mengenai extraordinary items and earning per share.
g.      Penerbitan APB opinion no.11 mengenai alokasi pajak pendapatan yang didasarkan pada ARS
9.
h.      Munculnya ARS 7 mengenai Prinsip-prinsip Akuntansi yang diterima pada perusahaan bisnis.
i.        Karena banyak kritikan kepada APB maka AICPA membentuk The Wheat and TrueBlood
Committee. Komite Wheat bertugas untuk membentuk prinsip Akuntansi sedangkan Trueblood
bertugas membentuk Tujuan Laporan Keuangan (dipertimbangkan dalam bentuk rerangka
konseptual).
j.        Penyelesaian laporan Komite Wheat pada Maret tahun 1972 yang berisi:
1. Pembentukan Yayasan Akuntansi Keuangan yang akan mendanai proyek
FASB, dan menunjuk anggota FASB.
2. Pembentukan FASB yang akan membentuk standar pelaporan keuangan yang
beranggotakan full-timer.
3. Pembentukan Dewan Penasehat Standar Akuntansi Keuangan (FASAC)
2.3 mengindentifikasi konflik yang terjadi antar lembaga dalam penyusunan standar
akuntansi di Amerika

https://www.studocu.com/id/document/universitas-indonesia/teori-akuntansi-keuangan/
sejarah-teori-akuntansi-di-amerika-serikat-dan-di-indonesia/20868184
http://aristyanadewisef.blogspot.com/2015/04/perkembangan-akuntansi-di-amerika.html
https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/akuntansi-pemerintah-di-amerika-serikat/

Anda mungkin juga menyukai