Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

“KERANGKA AKUNTANSI LINGKUNGAN”

NAMA KELOMPOK 2

PUPUTANDRIANI C 301 19244

GABRIELA CHRISTINA A C 301 19 241

AYU ADVAITAKUSUMALIJA C 301 19 242

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1 EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGHANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb…..

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “kerangka akuntansi
lingkungan pada tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah akuntansi sosial dan lingkungan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “sikluspendapatan
(penjualandan penagihan kas)” bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna.Untuk itu kami berharapa dan saran dan kritikan yang membangun demi
kebaikan penulis yang akan mendatang. Demikialah kata penghantar dari kami, semoga
makalah ini dapat berguna dan dapat dipahami oleh para pembaca. Sekian dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr. Wb

PALU, 18 -02-2022

KELOMPOK 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i
 
BAB I PENDAHULUAN
 1. Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
 
2. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 1
 
3. Tujuan ............................................................................................................................................. 2
 
BAB II PEMBAHASAN
 
 Kerangka Akuntansi Lingkungan .............................................................................................. 3-6
 
 Pengaruh Stakeholder Dalam Agenda Akuntansi Lingkungan........................................................ 6-8
 
BAB III  PENUTUP
 
Kesimpulan ...................................................................................................................................... 9
 
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9
 

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada mulanya akuntansi diartikan hanya sekedar sebagai prosedur pemrosesan data keuangan.
Pengertian ini dapat ditemukan dalam AccountingTerminology Bulletin yang diterbitkan oleh
AICPA (American Institute ofCertified Public Accounting). Dalam Accounting Terminology
Bulettin no.1dinyatakan sebagai berikut “Accounting is the art of recording, classifying and
summarizing in a significant manner and in the term of money, transaction andevent which are and
part, at least of finantial character and interpreting theresult there of.” (AICPA, 2000).
 
Konsep akuntansi lingkungan atau green accounting sebenarnya sudahmulai berkembang sejak
tahun 1970-an di Eropa, diikuti dengan mulai berkembangnya penelitian-penelitian yang terkait
dengan isu green accountingtersebut di tahun 1980-an (Bebbington, 1997; Gray, dkk., 1996).
Istilah lain yang terkait dengan akuntansi lingkungan adalah environmental
accounting  sebagaimana yang ditegaskan oleh Yakhou danVernon (2004) yakni penyediaan
informasi pengelolaan lingkungan untuk membantu manajemen dalam memutuskan harga,
mengendalikan overhead
dan pelaporan informasi lingkungan kepada publik. McHugh (2008) menjelaskankinerja lingkungan
ini dengan istilah Sustainability Accounting.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penelitian ini ada beberaparumusan masalah yaitu sebagai
berikut:

1.Apa itu kerangka akuntansi lingkungan ?

2.Bagaimana pengaruh stakeholder dalam agenda akuntansi lingkungan ?


1
3. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kerangka akuntansi lingkungan.

2. Untuk mengetahui pengaruh stakeholder dalam agenda akuntansilingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

 Kerangka Akuntansi Lingkungan


 
Akuntansi lingkungan  merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfungsi dan
mengidentifikasikan, mengukur, menilai, dan melaporkan
akuntansi biaya lingkungan. Menurut Mathew dan Parrerra (1996), akuntansi lingkungan ini
digunakan untuk memberikan gambaran bentuk komprehensif akuntansi yang memasukkan
extrenalities kedalam rekening perusahaan seperti informasi tenaga kerja, produk, dan pencemaran
lingkungan. Dalam hal ini, pencemaran dan limbah produksi merupakansalah satu contoh dampak
negatif dari operasional perusahaan yangmemerlukan sistem akuntansi lingkungan sebagai kontrol
terhadaptanggung jawab perusahaan sebab pengelolaan limbah yang dilakukan
oleh perusahaan memerlukan pengidentifikasian, pengukuran, penyajian, pengungkapan, dan pelapo
ran biaya pengelolaan limbah dari hasil kegiatanoperasional perusahaan.
 
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau UnitedStates Environment
Protection Agency (US EPA) akuntansi lingkunganadalah: “Suatu fungsi penting tentang akuntansi
lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya diperhatikan oleh
parastakeholders perusahaan, yang mampu mendorong dalam pengidentifikasi cara-cara
mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan, sedang memperbaiki
kualitas lingkungan”(Ikhsan, 2008).

Kerangka konseptual merupakan konsep dasar yang mengatur


mengenai penyusunan dan penyajian laporan keuangan guna menghasilkan informasiyang
bermanfaat untuk kepentingan pihak eksternal.Penyusunan kerangka konseptual bertujuan untuk;
menjadi dasar penyusunan atau pengembangan standard akuntansi (regulator standard akuntansi),
menjadi alternatif referensi dalam memutuskan masalah akuntansi yang belum ditentukan dalam
standard akuntansi (perusahaan), dasar pemeriksaan dan pemberian opini mengenai kewajaran
penyajian dan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi berlaku umum (auditor), dan
dasar penilaian kinerja perusahaan (pengguna informasi).
3
Hal ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang konsep dasar akuntansi.Terdapat empat
aspek yang dibahas dalam kerangka konseptual antara lain:

1.Tujuan managemen menyusunan dan menyajian laporan keuangan

2.Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang harus dipenuhi agarinformasi akuntansi yang
dihasilkan bermanfaat bagi para penggunainformasi

3.Penjelasan mengenai definisi, konsep pengukuran dan pengakuanunsur-unsur yang membentuk


laporan keuangan

4.Konsep dan pemeliharaan modal

Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan(Revisi 2009), menyatakan
bahwa pengguna laporan keuangan meliputiinvestor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-
lembaga lainnya dan masyarakat.Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapakebutuhan ini meliputi :

1. Investor

Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingandengan risiko yang melekat
serta hasil pengembangan dari investasiyang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi
untukmembantu menentukan apakah harus membeli, menahan, ataumenjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik padainformasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

2. Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka


tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.Mereka juga tertarik
4
dengan informasi yang memungkinkan merekauntuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

3. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yangmemungkinkan mereka untuk


memutuskan apakah pinjaman serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4. pemasok dan kreditor usaha lainnya

Pemasok dan kreditor usaha lain tertarik dengan informasi yangmemungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah jumlah yangterhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor
usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada
pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelangganutama mereka tergantung pada kelangsungan
hidup perusahaan.

5. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenaikelangsungan hidup perusahaan


terutama kalau mereka terlibatdalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung
pada perusahaan.

6. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah


kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena ini berkepentingan dengan aktivi
tas perusahaan mereka menetapkankebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

7. Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya perusahaan dapat
5
memberikan kontribusi berarti
pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yang dipekerjakandan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporankeuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakaninformasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhirkemakmuran perusahaan
serta rangkaian aktivitasnya.

 Pengaruh Stakeholder Dalam Agenda Akuntansi Lingkungan.

a.Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitasatau masyarakat baik


secara keseluruhan maupun secara parsial yangmemiliki hubungan serta kepentingan terhadap
perusahaan. Individu,kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan
sebagaistakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan,legitimasi, dan
kepentingan terhadap perusahaan (Budimanta dkk,2008).
 
Stakeholder adalah semua pihak, internal maupun eksternal, yangdapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian stakeholder
dari buku"Rhenald Kasali Manajemen Public Relations halaman 63"
sebagai berikut: "Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalammaupun luar
perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan.”

Dengan demikian, stakeholder merupakan pihak internal maupuneksternal, seperti : pemerintah,


perusahaan pesaing, masyarakat sekitar,lingkungan internasional, lembaga diluar perusahaan (LSM
dansejenisnya), lembaga pemerhati lingkungan, para pekerja perusahaan,kaum minoritas dan lain
sebagainya yang keberadaannya sangatmempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan.
 
Adapun jenis-jenis stakeholders dalam ruang lingkup perusahaan,adalah sebagai berikut:
 
1). Orang-orang yang akan dipengaruhi oleh usaha dan dapatmempengaruhi tapi yang tidak terlibat

6
langsung dengan melakukan pekerjaan.

2). Di sektor swasta, orang-orang yang (atau mungkin) terpengaruh olehtindakan yang diambil oleh
sebuah organisasi atau kelompok.Contohnya adalah orang tua, anak-anak, pelanggan, pemilik,
karyawan,rekan, mitra, kontraktor, pemasok, orang-orang yang terkait atau terletak di dekatnya.
Setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhiatau yang dipengaruhi oleh pencapaian
tujuan kelompok.

3). Seorang individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalamsebuah kelompok atau
kesuksesan organisasi dalam memberikan hasilyang diharapkan dan dalam menjaga kelangsungan
hidup kelompokatau produk organisasi dan atau jasa. Stakeholder pengaruh program, produk, dan
jasa.

4). Setiap organisasi, badan pemerintah, atau individu yang memiliki sahamdi atau mungkin
dipengaruhi oleh pendekatan yang diberikan kepadaregulasi lingkungan, pencegahan polusi,
konservasi energi, dll

5). Seorang peserta dalam upaya mobilisasi masyarakat, yang mewakilisegmen tertentu dari
masyarakat.

b.Lingkungan Hidup dan Peran Stakeholder


 
Menurut UU.No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup, Lingkungan Hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda,daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraanmanusia serta
makhluk hidup lain. Definisi Daya Dukung Lingkungan
Menurut UU no 23/ 1997, daya dukung lingkungan hidup adalahkemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusiadan makhluk hidup lain.

7
c. Pengaruh Stakeholder terhadap Lingkungan

Pengaruh stakeholder terhadap lingkungan dapat dilihat pada studi kasusSingkawang, Paser,
Boyolali dan Bogor yang mengalami pencemaran dankerusakan lingkungan akibat aktivitas
pertambangan tanpa izin di lahan aksesterbuka. Lahan akses terbuka adalah lahan yang memiliki
akses secara terbuka bagi pihak lain untuk memanfaatkan secara ilegal, sehingga berpotensi
menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Akses terbuka terjadi karena pengawasan
yang tidak memadai atau bahkan adanya pembiaran dari berbagai pihak.

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi yangdigunakan sebagai alat
komunikasi mengenai informasi keuangan suatu perusahaan untuk pihak
pihak pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan
lengkap, yang mengungkapkankeadaan ekonomi perusahaan yang sesungguhnya. Penyajian yang
wajar adalah penyajian yang secara jujur memperlihatkan dampak yang terjadi dari
transaksi, peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset,liabilitas,
pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka DasarPenyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan. Penerapan SAK,
dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan, dianggap menghasilkan penyajianlaporan
keuangan secara wajar.Stakeholder merupakan pihak internal maupun eksternal,
seperti : pemerintah, perusahaan pesaing, masyarakat sekitar, lingkungan internasional,lembaga
diluar perusahaan (LSM dan sejenisnya), lembaga pemerhati lingkungan, para pekerja perusahaan,
kaum minoritas dan lain sebagainya yang keberadaannya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/41975455/
MAKALAH_KERANGKA_AKUNTANSI_LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai