“KONSEP DASAR”
Disusun Oleh :
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kamidapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Konsep Dasar” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah “Teori Akuntansi”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “Konsep Dasar” bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami berharap adanya saran dan kritikan yang
membangun demi perbaikan penulis di masa yang akan datang.
Demikianlah kata pengantar dari kami, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat
di pahami bagi siapa pun yang membacanya. Mohon maaf apabila ada terdapat kesalahan
kata – kata di dalam makalah ini. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. KESIMPULAN........................................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep dasar akuntansi adalah suatu konsep yang berlaku secara umum
tentang suatu asumsi, anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.Konsep dasar pada
umumnya, merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakterisitik lingkungan tempat
atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan
b. Konsep dasar lebih banyak manfaatnya bagi penyusun standar dalam berargumen
untuk menentukan konsep prinsip, metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar.
P&L menegaskan bahwa penyusun standar harus dilandasi oleh pemikiran atau
penalaran yang jelas dan jermih. Pemilihan istilah.misalnya, harus didasarkan atas
pikiran yang jernih dan kaedah kebahasaan yang baik bukannya atas selera seseorang
yang berkuasa. Demikian juga, standar akuntansi tidak harus tunduk pada apa yang
nyatanya dipraktikkan tetapi harus lebih berorientasi kemasa depan demi perbaikan
secara bertahap.
1.IAI/IASC
2
Ada dua konsep dasar (asumsi pelandas) yang disebut secara spesifik dalam rerangka
konseptual IASC: basis akrual dan usaha berlanjut
2. Paul Grady
c) Usaha berlanjut
g) Konservatisna
i) Matearilitas
3
Mendaftar empat (4) konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep lain
sebagai prinsip berorientasi masukkan yaiturecognition, matching, conservatis,
disclosure,materialty dan objectivity dan prinsip berorientasi keluaran yaitu
comparability, materialty, dan uniformity. Keempat konsep yang dikategorikan
sebagai postulat adalah:
b) Periode waktu
c) Entitas akuntansi
d) Unit Moneter
Mendaftar sebelas (11) konsep yang dijadikan sebagai basis dalam membahas
statemen keuangan yaitu:
B) Entitas
C) Usaha Berlanjut
D) Kos
E) Aspek Ganda
F) Periode Akuntansi
G) Konservatisma
H) Realisas
I) Penandingan
J) Konsistensi
K) Materialitas
4
Konsep dasar I sampai 5 dikategorikan sebagai pelandasan statemen posisi keungan,
sedangkan konsep dasar 6 sampai 11 dikategorikan sebagai pelandasan statemen laba-
rugi.
Seperangkat konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton (1970) merupakan
konsep-konsep dasar yang dikenalkan sebelum sumbersumber yang disebut
sebelumnya. Buku Paton dan Littleton (P&L) yang diterbitkan pertama kali pada
tahun 1940 merupakan salah satu karya klasik yang mempengaruhi pemikiran
akuntansi sesudah itu. Konsep konsep dasar yang dikemukakan P&L:
C) Penghargaan Sepakatan
D) Kos Melekat
G) Asumsi
5
keterbatasan informasi keuangan daripada konsep itu sendirinya adalah
konsekuensi atau turunan dari konsep entitas bisnis demikian juga konsep periode
waktu dan konsep akrual, keduanya sebenarnya adalah turunan konsep dasar
penandingan upaya dan hasil.
Untuk menunjukkan konsep yang maknanya sama sering kali juga digunakan
beberapa istilah yang berbeda misalnya: kesatuan akuntansi, kesatuan usaha,
kesatuan, entitas, kesinambungan, berlangsung terus dan kontinuitas usaha. Suatu
konsep dasar merupakan turunan atau konsekuensi logis dari konsep dasar yang lain
sehingga terjadi perbedaan tentang banyaknya konsep-konsep yang masuk dalam
seperangkat konsep dasar. Konsep- konsep yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap
karena dapa menjelaskan tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang
berjalan pada jamannya. P&L juga menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang
satu.
Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang
terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.Artinya keuangan
perusahaan terpisah dari pemilik. terpisah dari keuangan karyawan dan terpisah pula
dari keuangan pada direksi.Sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha
Artinya konsep ini adalah setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar
harga perolehan tersebut. Contohnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp. 9.500.000,00
6
sebelum operasi masih diperlukan biaya pemasangan Rp.400.000,00 maka harga
perolehan menjadi Rp. 9.900.000,00 (Rp.9.500.000,00 + Rp. 400.000,00). Sehingga
nilai inilah yang dicatat dalam akuntansi.Harga perolehanadalah jumlah uang yang
dikeluarkan untuk memperoleh satu unit barang atau jasa dalam pertukaran sampai
barang tersebut siap dipakai.
3) Konsep Kesinambunga
Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode dengan periode lainnya
dapat diperoleh suatu data yang pasti tentang naik turunnya pendapatan dan beban,
sebagai dasar dalam membuat suatu kebijaksanaan untuk kemajuan perusahaan.
Pengukuran dengan nilai uang artinya seluruh informasi utama dalam laporan keuangan
itu diukur dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk
mengukur aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya.
Potensi jasa tersebut adalah daya, kemampuan, atau Dari segi akuntansi,
sebenarnya bukan uang atau harga itu sendiri yang mempunyai arti penting melainkan
justru potensi jasa yang ada di balik angka koslah yang mempunyai arti penting.
Kapasitas yang kalau ditukarkan dapat menimbulkan daya, kemampuan, atau kapasitas
lain yang kekuatannya (besamya) paling tidak sama dengan yangsebelumnya dimiliki
perusahaan yang direpresentasi dalam bentuk kos. Misalnya, kas Rp5.000.000
7
ditukarkan dengan mesin, ini berarti bahwa daya beli (kos Rp 5.000.000) ditukarkan
dengan daya produksi (kos Rp 5.000.000).
5) Periode Akuntansi
Penetapan beban dan pendapatan perusahaan diakui dalam periode yang bersangkutan,
sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benarbenar sudah direalisasi.Perhitungan
laba/rugi yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu
periode tertentu.
8
• Terrefleksi di latar belakang penyimpulan (background information) dalam
pernyataan standar akuntansi.
• Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting policy) perusahaan dalam buku
pedoman akuntansi.
E. KESATUAN USAHA
Konsep kesatuan usaha adalah sebuah konsep yang menjelaskan bahwa sebuah
perusahaan di anggap berdiri sendiri tetapi terpisah dari pemiliknya.Konsep kesatuan usaha
atau pemisahan ini bertujuan untuk tetap menjaga keuangan perusahaan. Apabila konsep ini
bisa di pertahankan maka aktivitas ekonomi yg berkaitan dengan pemiliknya tidak akan
bercampur baur dengan transaksi keuangan perusahaan.
Konsep kesatuan usaha ini harus menghasilkan atau menyediakan barangjasa kemudian
menyerahkannya untuk menghasilkan pendapatan. Ada beberapa Implikasi pada konsep
kesatuan usaha ini yaitu :
a) Batas kesatuan usaha, konsep kesatuan usaha ini tergantung pada keberadaannya klu secara
yuridis.
b) Ekuitas, konsep kesatuan usaha ini memiliki implikasi terhadap ekuitas, ekuitas ini
bermaksud bahwa kesatuan usaha di anggap sebagai hubungan bisnis atau bisa juga utang
dalam konsep kesatuan usaha.
c) Pendapatan, pendapatan pada konsep kesatuan usaha ini dapat dianggap dapat menaikkan
ekuitas.
F. PENGERTIAN ASUMSI
Struktur akuntansi didasari pada beberapa asumsi dasar.Adapun untuk asumsi dasar akuntansi
tersebut terdiri atas kesatuan usaha khusus (sparate entity), keberlangsungan usaha (going
concem), pemakaian unit moneter dalam pencatatan (monetery unit) dan tepat waktu (time
periode).Berikut penjelasan tentang masing - masing asumsi dasar tersebut.
Pada asumsi dasar kesatuan usaha khusus, perusahaan dilihat sebagai suatu usaha yang
9
berdini sendiri, yang terpisah dari pemilik perusahaan.Atau dapat juga disebutkan bahwa
perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dengan pemiliknya atau dari
kesatuan usaha yang lainnya.Dengan demikian semua transaksi yang ada dalam perusahaan
harus dipisah dengan transaksi pribadi pemilik perusahaan.
Asumsi dasar akuntansi ini menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus dan tidak akan
terjadi lukuidasi untuk masa yang akan datang Penekanan dari asumsi ini adalah anggapan
terhadap perusahaan bahwa akan tersedia cukup waktu untuk menyelesaikan usaha, kontrak
atau perjanjian. Sehingga dengan
Transaski yang ada dalam perusahaan bisa dilakukan dengan menggunakan ukuran unit fisik,
namun tidak seluruh transaksi tersebu memakai ukuran fisik yang sama. Dengan demikian
akan terjadi kendala dalam menyusun laporan keuangan. Untuk mengatasi hambatan tersebut
maka dipakai unit moneter pada saat terjadinya transaksi. Unit moneter tersebut adalah mata
uang dari negara dimana perusahaan tersebut berada.Pencatatan suatu transaksi dengan
menggunakan mata uang pada waktu terjadinya transaksi dikenal dengan biaya historis
(history cost).
Dasar ini dipakai dengan asumsi bahwa daya beli yang terjadi stabil dan tidak akan
menimbulkan penyesuaian-penyesuaian. Namun apabila terjadi perubahan daya beli yang
tajam (terutama inflasi) maka laporan keuangan yang menggunakan biaya histori akan
memberikan gambaran yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Aktivitas suatu perusahaan akan berjalan terus dari periode yang saatu ke periode yang
lainnya dengan tingkat volume dan laba yag berbeda-beda. Persoalan yang muncul adalah
pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu yang mana dibuat laporan
keuangan. Pembuatan laporan keuangan harus tepat waktu supaya manfaat laporan keuangan
tersebut dapat dirasakan bagi kreditur dan juga bagi manajamen seperti apa yang menjadi
tujuan umum laporan keuangan Sehingga dengan demikian perlu dilakukan alokasi ke periode
- periode untuk transaksi - transaksi yang mempengaruhi beberapa period
10
BAB III
REVIEW ARTIKEL
TAHUN 2017
11
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikanpersepsi akuntan pendidik
terhadap konsep dasar akuntansi lingkungan,
pengukuran akuntansi lingkungan dan
pengungkapan akuntansi lingkungan,dan
mengetahui pendapat akuntan pendidik
khususnya di Kota Salatiga, Surakarta dan
Semarang tentang perkembangan dan penetapan
standarisasi akuntansi lingkungan di
1
mengambil sampel dari akuntan pendidik yang
bersedia mengisi kuesioner yang telah dibagikan.
1
responden yang pendidikan terakhirnya
Doktor/S3 yakni sebanyak 7 orang atau 14%.
1
biaya terkait dengan akuntansi lingkungan dapat
ditelusuri dengan berbagai metode salah satunya
dengan menggunakan estimasi biaya lingkungan.
Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa rata rata jawaban
responden setuju apabila biaya biaya terkait
dengan akuntansi lingkungan diungkapkan dalam
laporan keuangan. Dengan diungkapkannya
biaya-biaya terkait dengan aktivitas lingkungan
kedalam laporan keuangan dapat memberikan
informasi yang relevan bagi pengambilan
keputusan dengan pertimbangan manfaat dan
efek dari lingkungan
1
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1
DAFTAR PUSTAKA