AKUNTANSI KEUANGAN
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
1. Mirnawati (2207311032)
2. Ni Putu Diva Mahashanti (2207311026)
3. I Putu Angga Pramudya P. (2207311028)
PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang
melandasi akuntansi yang bisa menurunkan standar-standar yang konsisten dalam menggambarkan
sifat, fungsi, dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporannya. Menurut Yadiati (2007)
kerangka konseptual ini disusun dengan tujuan:
1. Sebagai kerangka kerja yang akan dijadikan dasar untuk pembentukan standard an
aturan akuntansi yang koheren
2. Sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah
praktik pelaporan keuangan yang muncul.
Teori akuntansi merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik
akuntansi. Kerangka acuan ini menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi. Kerangka
acuan ini terutama didasarkan pada penetapan konsep-konsep dan prinsip-prinsip akuntansi. Hal yang
sangat penting dalam disiplin akuntansi adalah profesi akuntansi dan kelompok lain yang
berkepentingan menerima konsep-konsep dan prinsip-prinsip tersebut. Untuk menjamin terciptanya
konsensus, pernyataan tentang alasan atau tujuan yang memotivasi penetapan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip harus menjadi langkah pertama dalam memformulasikan suatu teori akuntansi. Paper
yang berjudul “KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI
KEUANGAN” diharapkan dapat membantu pembaca untuk memahami tentang kerangka kerja
khususnya pada bidang akuntansi keuangan.
1.2. Metode
Metode penulisan paper ini menggunakan studi kepustakaan, yaitu dalam pengumpulan
informasi dan data secara mendalam melalui berbagai literatur, buku, internet, dan referensi
lainnya, serta hasil penelitian sebelumnya yang relevan, untuk mendapatkan jawaban dan
landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.
3
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
Keuangan adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Mengetahui tentang kerangka kerja konseptual
1.5. Manfaat
Paper ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis penulisan paper ini merupakan salah satu sarana oleh penulis untuk
menambah wawasan mengenai Kerangka Kerja konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.
Secara praktisi paper ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca untuk mengetahui konsep
kerangka kerja konseptual yang mendasari akuntansi keuangan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kerangka kerja konseptual disebutkan bahwa proses pelaporan keuangan meliputi: a.
Identifikasi dan analisis peristiwa dan transaksi perusahaan. b. Pemilihan kebijakan akuntansi. c.
Aplikasi kebijakan akuntansi. d. Melibatkan estimasi dan pertimbangan (judgments) akuntan secara
professional. e. Pengungkapan (disclosures) tentang transaksi, peristiwa, kebijakan, estimasi, dan
judgments.
5
2. Sebagai landasan bagi para akuntan selaku praktisi untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan praktek akuntansi yang ditemui di lapangan, di mana belum ada
standar baku yang belum ditentukan oleh FASB ataupun Lembaga pemerintah
terkait. Sehingga pada dasarnya , kerangka kerja ini dikembangkan untuk menjadi
“a basis for setting accounting standards and for reporting financial reporting
controversies” (Kieso and Weygandt 2004:29)
Sumber: SFAC 2
6
Menurut Suwardjono (2008) informasi akuntansi keuangan tersebut pada dasarnya harus
memiliki manfaat yang lebih tinggi dibandingkan biaya untuk memperoleh informasi tersebut.
Kualitas pertama yang harus dipenuhi adalah dapat dimengerti dan dipahami (understandability)
oleh semua para pengambil keputusan. Informasi yang dapat dipahami terseebut tentunya yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berguna untuk decision usefulness tersebut,
yaitu informasi yang relevance dan reliability (relevan dan dapat diandalkan).
Berikut penjelasan dari ketiga ciri informasi yang relevan tersebut, yaitu:
b.1. Feedback value, artinya informasi yang dihasilkan harus dapat digunakan untuk
mengoreksi harapan-harapan sebelumnya. Informasi dari hasil suatu keputusan sering kali
merupakan input dalam pengambilan keputusan berikutnya.
b.2. Predictive value, artinya informasi yang dihasilkan harus dapat membantu pemakai
dalam meningkatkan kemungkinan peramalan dengan benar hasil dari kejadian masa lalu atau
sekarang. Informasi harus mampu menyediakan prediksi objek ataau kejadian masa akan datang.
Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan dilekatkan pada
suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian atau keadaan untuk
7
mereprsentasi makna atau atribut objek tersebut. FASB mengidentifikasi atribut pengukuran yang
sekarang diterapkan dan masih dapat dilanjutkan penggunaannya (SFAC No. 5, prg 67):
Secara konseptual, pengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan
sebagai ciri sentral pelaporan keuangan. Secara teknik, pengakuan berarti pencatatan secara resmi
(penjurnalan) suatu kuantitas (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam sistem akuntansi sehingga
jumlah rupiah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam statemen keuangan. FASB
menetapkan empat kriteria pengakuan fundamental (konseptual) sebagai berikut:
1. Definisi (definitions) – suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan
2. Keterukuran (measurability) – suatu pos harus mempunyai atribut yang terpaut dengan
keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.
3. Keberpautan (relevance) – informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk
membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
4. Keterandalan (reliability) – informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan
fenomena, teruji (terverifikasi) dan netral.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Kami berharap dalam penulisan paper ini pembaca dapat memahami materi Kerangka Kerja
Konseptual Yang Mendasari Akuntansi Keuangan, sehingga bermanfaat untuk menambah ilmu dan
kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang. Kami
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Donalds E., Kieso., Jerry J, Wegandt, Terry D. Warfield. 2014. Intermediate IFRS 2nd Edition.
United States of America. John Wiley and sons.
Ramdhani Irwan. 2018. Laporan Keuangan dan Kerangka Konseptual. Bab II. Universitas
Komputer Indonesia.
10