Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI
KONSEP DASAR

DOSEN PENGAMPU : Drs. Pujiono Eddy, M.M

Oleh Kelompok 3:
1. Dita Amanda ( 2262201081)
2. Lili Oktaviana ( 2262201086 )
3. Ratih ( 2262201088 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS
INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, yang diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "konsep dasar teori
akuntansi" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang materi jenis-jenis dari produk perbankan. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Pujiono Eddy, M.M selaku dosen Mata Kuliah Teori
Akuntansi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pihak lain yang membacanya.

Pekanbaru 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Konsep Dasar.......................................................................................................... 2
2.2 Sumber Konsep Dasar ............................................................................................................. 2
2.3 Akuntansi Postulat ( Accounting Postulat ) ................................................................................ 4
2.4 Prinsip Dasar Akuntansi ............................................................................................................ 5
2.5 Standar Akuntansi .................................................................................................................... 6
2.6 Manfaat Konsep Dasar ............................................................................................................. 7
BAB III ..................................................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum, akuntansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan
standar akuntansi yang digunakan yang bertujuan untuk diterapkan dalam praktek akuntansi.
Karena hal inilah yang membuat munculnya berbagai konsep-konsep dasar akuntansi dalam
penyajian dan pelaporan keuangan suatu entitas. Sehingga membuat beberapa sumber yang
mengajukan berbagai konsep-konsep dasar akuntansi yang berbeda-beda.
Hal-hal mengenai konsep dasar akuntansi inipun dipelajari dalam mata kuliah Teori
akuntansi yang perlu diketahui oleh mahasiswa-mahasiswa akuntansi dalam menambah
pengetahuan dan acuan dalam pengembangan Pendidikan teori akuntansi yang dipelajari.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai pemahaman mengenai konsep dasar
akuntansi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini yaitu:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep dasar
2. Menjelaskan apa saja yang menjadi sumber dalam konsep dasar
3. Menjelaskan apa saja akuntansi postulat
4. Menjelaskan apa saja prinsip dasar akuntansi
5. Menjelaskan apa saja manfaat konsep dasar
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dasar
2. Untuk mengetahui sumber dalam konsep dasar
3. Untuk mengetahui akuntansi postulat
4. Untuk mengetahui prinsip dasar akuntansi
5. Untuk mengetahui manfaat konsep dasar

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dasar
Konsep dasar merupakan abstraksi atau koseptualisasi karakteristik lingkungan atau
wilayah dimana pelaporan keuangan diterapkan. Terdapat berbagai sumber yang
mengajukan seperangkat konsep dasar akuntansi yang berbeda-beda isinya. Hal ini
disebabkan karena perbedaan persepsi terhadap arti pentingnya suatu konsep oleh suatu
sumber.
Konsep dasar secara implisit melekat pada proses penalaran dalam merekayasa
akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang validitasnya tidak dapat selalu diuji tetapi
bermanfaat sebagai basis penalaran. Adanya perbedaan konsep dasar atas sumber tak
terlepas dari perkembangan akuntansi di berbagai belahan dunia. Sejarah akuntansi yang
dimulai sejak 3600 SM yang mulai mengenal pembukuan yang kemudian berkembang
dalam sistem tata buku yang ditemukan catatan pedagang di abad pertengahan di Italia
pada tahun 1340.

2.2 Sumber Konsep Dasar


Berbagai sumber atau penulis mengajukan sehimpuanan konsep dasar yang isinya
berbeda-beda. Berikut adalah daftar seperangkat konsep dasar dari berbagai sumber:

1. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)


IAI mengadopsi kerangka konseptual IASC sehingga konsep dasar yang
dipilih juga mengikuti IASC. Ada dua konsep dasar (dinamakan asumsi pelanda
atau mendasari asumsi) yang disebut secara spesifik dalam kerangka konseptual
IASC.
Konsep dasar tersebut adalah:
a. Dasar akrual ( Accrual basis)
b. Usaha berlanjut ( Going Concern)

2. Paul Grady
Grady mengidentifikasi sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi
praktik bisnis dan akuntansi di Amerika. Grady mendeskripsi konsep dasar
sebagai konsep yang mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan
informasi akuntansi atau keterbatasan (limitations) yang melekat pada statement
keuangan.
Konsep dasar tersebut adalah:
a. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi ( A
society and government structure honoring private property right).
b. Entitas bisnis spesifik ( Specific business entities).
c. Usaha berlanjut ( Going concern ).
d. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun ( Monetery
expression in accounts ).

2
e. Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama ( Consistency between
periods for the same antity ).
f. Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independent (
Diversity in accounting among independent entities ).
g. Konservatisma ( Conservatism ).
h. Keterandalan data melalui pengendalian internal ( Dependability of data
through internal control ).
i. Materialitas ( Materiality ).
j. Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran
( Timepliness in financial reporting requires estimates ).

3. Accounting Principal Board (APB)


APB mnegidentifikasi tiga belas konsep dasar yang merupakan karakteristik
lingkungan ditetapkannya akuntansi yaitu:
a. Entitas akuntansi ( Accounting entity )
b. Usaha berlanjut ( Going concern )
c. Pengukuran sumber ekonomik dan berkelanjutan ( Measurement of
economic resources and obligations ).
d. Perioda-perioda waktu ( Time periods ).
e. Pengukuran dalam unit uang ( Measurement in terms of money ).
f. Akrual ( Accrual ).
g. Harga pertukaran ( Exchange price ).
h. Angka pendekatan ( Approximation ).
i. Pertimbangan (Judgment ).
j. Informasi keuangan umum ( General-purpose financial information ).
k. Statemen keuangan berkaitan secara mendasar ( Financial statements are
fundamentally related )
l. Substansi dari pada bentuk ( Substance over form )
m. Materialitas ( Materiality ).
4. Wolk, Tearney, and Dodd
Wolk dan Teraney mendaftar empat konsep yang dianggap sebagai postulat
dan beberapa konsep lain sebagai prinsip berorientasi masukan yaitu recognition,
matching, conservatism, disclosure, materiality, dan objectivity dan prinsip
berorientasi keluaran yaitu comparability, consistency, dan uniformity.
Keempat konsep yang dikategori sebagai postulat adalah:
a. Usaha berlanjut ( Business continues )
b. Perioda waktu ( Period of time )
c. Entitas akuntansi ( Accounting entity ).
d. Unit moneter ( Monetary Unit ).
5. Anthony , Hawkins, and Merchant
Konsep dasar 1 sampai 5 dikategori sebagai pelandas statement posisi
keuangan (neraca) sedangkan konsep dasar 6 sampai 11 dikategori sebagai
pelandas statemen laba rugi.

3
Kesebelas konsep dasar tersebut adalah :
a. Pengukuran degan unit uang ( Measurement with units of money ).
b. Entitas ( Entity )
c. Usaha berlanjut ( Business continues )
d. Kos ( Cost )
e. Aspek ganda ( Double aspect )
f. Perioda akuntansi ( Accounting Period )
g. Konservatisme ( conservatism ).
h. Realisasi (Realization)
i. Penandingan ( Matching )
j. Konsistensi ( Consistency )
k. Materialitas ( Materiality )
6. Paton and Littleton
Konsep-konsep dasar yang dikemukakan P&L:
a. Entitas bisnis atau kesatuan usaha ( The business entity ).
b. Kontinuitas kegiatan/usaha ( Continuity of activity ).
c. Penghargaan sepakatan ( Measured consideration ).
d. Kos melekat ( Cosh attact ).
e. Upaya dan capaian/hasil ( Effort and accomplishment ).
f. Bukti terverifikasi dan objektif ( Verifiable, objective evidence ).
g. Asumsi ( Assumptions ).
2.3 Akuntansi Postulat ( Accounting Postulat )
Postulat akuntansi merupakan berbagai pernyataan atau asumsi yang dibuat dan
menjadi suatu kebenaran, dimana kebenaran itu harus dipakai sebagai dasar dan harus
dipatuhi dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut Financial Accounting
Standards Board (FASB) ada beberapa asumsi dasar dalam postulat akuntansi, yaitu :
1. Postulat entitas ( entity)
 Berpendapat bahwa setiap akuntansi unit terpisah dan berbeda dari
pemiliknya dan perusahaan lain
 Membedakan antara bisnis dan transaksi pribadi
 Salah satu cara untuk menentukan unit ekonomi yang bertanggungjawab
untuk kegiatan ekonomi dan control atas unit tersebut.
 Menentukan kepentingan ekonomi untuk berbagai pengguna informasi
akuntansi.
2. Postulat kelangsungan usaha (Going concern)
 Berpendapat bahwa aktivitas bisnis akan melanjutkan operasinya cukup
lama untuk merealisasikan proyek, komitmen, dan kegiatan yang sedang
berjalan.
 Tidak mengharapkan unit untuk dilikuidasi pada masa yang akan datang
atau untuk jangka waktu terbatas.
 Memberikan laporan keuangan sebagai rangkaian laporan yang terus
menerus.

4
 Membenarkan penilaian asset pada basis bebas likuidasi dan memberikan
dasar untuk penyusutan atau pemeliharaan ( impairment) asset.
 Aktiva tetap diamortisasi selama umur ekonomisnya, daripada jangka
likuidasi yang pendek.
 Mendukung teori manfaat yang mendorong manajer untuk melihat ke
depan dan memotivasi investor untuk melakukan investasi modal ke dalam
perusahaan.
3. Postulat unit pengukuran ( Unit of measure)
 Diperlukan untuk mencatat transaksi perusahaan dalam cara atau unit
moneter yang seragam
 Akuntansi dapat menjadi proses pengukuran dan komunikasi yang dapat
diukur dalam unit moneter
 Dua pembatasan prinsip dari akuntansi:
a. Informasi akuntansi diukur dan membatasi prediksi informasi non
keuangan
b. Unit moneter memiliki unit daya beli yang tidak dapat ditentukan
secara akurat dan stabil.
4. Postulat periode akuntansi ( The accounting periode postulate)
 Berpendapat bahwa laporan keuangan yang menggambarkan perubahan
dalam kekayaan perusahaan harus diungkapkan secara berkala.
 Durasi periode mungkin bervariasi tetapi pajak penghasilan memerlukan
penentuan pendapatan pada dasar tahunan atau periode praktek bisnis
normal
 Lebih banyak perusahaan mengeluarkan laporan interim untuk lebih
update dan informasi yang dapat dipercaya.
 Memaksakan akrual dan deferrals, diperlukan penyusunan posisi keuangan
dalam hal biaya dibayar di muka, pendapatan belum diterima, gaji terutang
dan biaya depresiasi.
 Akuntan mungkin harus bergantung pada pengalaman dan penghakiman
untuk menentukan perlunya akrual dan deferrals.

2.4 Prinsip Dasar Akuntansi


Menurut Accounting Principles Board Statement 4 prinsip dasar akuntansi adalah :
1. Cost principles
Istilah lain dari The cost principles adalah historical cost merupakan dasar yang
tepat dipakai untuk menilai dan mencatat perolehan suatu barang, artinya seluruh perkiraan
dinilai pada tanggal perolehan berdasar harga pertukaran.

2. Revenue principles
Pada prinsip ini pendapatan laba bersih usaha berasal dari adanya transaksi
pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Menurut FASB dua kriteria untuk
dipertimbangkan pada waktu penentuan pengakuan pendapatan adalah :

5
a. Saat pendapatan dapat direalisasi
b. Saat pendapatan telah dihasilkan

3. Matching principles
Konsep akuntansi dalam matching principles adalah konsep yang mendukung
pelaporan pendapatan serta beban terkait pada periode yang bersamaan.

4. Objectivity principles
Prinsip Objectivity principles terkait dengan penilaian atas harga perolehan suatu
barang. Para pengguna laporan keuangan cenderung memilih penilaian berdasarkan
historisnya. Hal ini dinilai oleh pemakai laporan lebih dapat dipercaya atau lebih objektif.

5. Concistency principles
Menurut prinsip concistency principles pencatatan transaksi sejenis harus dicatat
dengan metode yang sama juga pada periode berikutnya dengan tujuan agar laporan
keuangan dapat mempunyai daya banding. Jika terpaksa metode harus dirubah maka sifat
pengaruh dan alasan perubahannya harus diungkapkan di laporan keuangan saat periode
terjadinya perubahan.

6. Disclosure principles
Prinsip Disclosure principles adalah sebuah prinsip yang menekankan penyajian
seluruh informasi relevan pada laporan keuangan seharusnya dilakukan.

7. The conservatism principles


Merupakan prinsip kehati-hatian terhadap ketidakpastian. Prinsip ini secara historis
menjadi pedoman para praktiksi akuntansi karena konservatisme memberikan pedoman
yang rasional.

8. Materiality principles
Dalam prinsip ini material berhubungan dengan suatu item pada laporan keuangan.
Akuntan dalam prinsip ini memungkinkan untuk memakai pertimbangan profesionalnya
apakah item suatu barang material atau tidak.

9. Uniformity dan comparability principles


Pada prinsip ini informasi akan lebih bermanfaat jika bisa dibandingkan dengan
informasi yang serupa dengan perusahaan lain, baik pada periode yang sama atau berbeda.
Komparabilitas memungkinkan para pemakai melakukan identifikasi baik persamaan
maupun perbedaan yang nyata pada peristiwa ekonomi.

2.5 Standar Akuntansi


Menurut FASB ( Financial Accounting Standards Board ) standar akuntansi adalah
metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keungan dari
6
berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan
konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan
dianggap berterima umum.
Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa standar akuntansi merupakan pedoman
umum untuk menyusun laporan keuangan berupa aturan-aturan umum dan bersifat praktis
sehingga standar akuntansi penting sifatnya, ialah :
1. Memberikan informasi akuntansi kepada para pemangku kepentingan atas posisi
keuangan, laporan kinerja dan hal lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.
2. Sebagai aturan dan pedoman bagi auditor atau akuntan public dalam menjalankan
kegiatan audit serta menguji validitas terhadap laporan keuangan.
3. Memberikan data dasar kepada pemerintah tentang berbagai variable penting untuk
dasar pengenaan pajak, pembuatan peraturan atau regulasi, perencanaan serta
peningkatan efisiensi ekonomi dan tujuan makro lainnya.
4. Penghasil prinsip dan teori dari para ahli pada bidang disiplin akuntansi.

2.6 Manfaat Konsep Dasar


 Menjadi komponen argument dalam penalaran logis pada tingkat perekayasaan, penetapan
standar, atau penerapan standar.
 Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for conclusion) dalam kerangka konseptual sebagai
hasil perekayasaan.
 Terrefleksi di latar belakang penyimpulan (background information) dalam pernyataan
standar akuntansi.
 Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting policy) perusahaan dalam buku pedoman
akuntansi.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat keuangan dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi yang sesuai dengan prinsip akuntansi dalam memilih
alternatif dari suatu keadaan. Di dalam Menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-
asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu.
Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan di mana akuntansi itu dilaksanakan.
Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam Menyusun prinsip akuntansi.
Konsep dasar diperlukan untuk membuat kesatuan fikir dalam pembuatan laporan keuangan,
agar tidak terjadi perbedaan antara pembuat laporan keuangan yang satu dan yang lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2008 Teori Akuntansi. Jakarta :


Rajawali Pers

Hery, 2009. Teori Akuntansi, Jakarta: Prenada Media


Group

Ikhsan, Arfan, 2017 Teori Akuntansi. Medan :


MADENATERA

https://accounting.binus.ac.id/2017/06/14/prinsip-
dasar-akuntansi-menurut-apb-statement-4/ diakses
tanggal 14 Desember 2021

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-10-prinsip
akuntansi-yang-perlu-anda-ketahui/ diakses tanggal
tgl 14 des 2021

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1


tahun 2015

Samryn, 2014 Pengantar Akuntansi, Jakarta: Rajawali


Pers

Anda mungkin juga menyukai