Disusun Oleh :
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dankaruni-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEREKAYASAAN
PELAPORAN KEUANGAN”
Dari makalah ini semoga dapat memberi informasi dan menambah ilmu bagi kita semua
dan semoga dengan makalah ini kita dapat lebih mengerti dan memahami bagaimana desain riset
akuntansi keperilakuan.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini, akhir
kata saya ucapkan terimakasih
Penulis
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………3
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………
13
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………….14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
4. Untuk mengetahui prinsip akuntansi umum
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penalaran dalam perekayasaan pelaporan keuangan bersifat deduktif dannormative. Tujuan sosial
dan ekonomi Negara dianggap telah disepakati atausesuatu yang berian (given) dan menjadi
premis dalam penalaran. Validitaskonklusi yang dimuat dalam rerangka konseptual dapat
dievaluasi atas dasar
3
4. Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
5. Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untukmengkomunikasikan informasi
tentang perusahaan dan lingkungannnya.
6. Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dandeskripsi unit usaha
beserta lingkungannya.
7. Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general propositions) yang dituangkan
dalam bentuk sutu dokumen resmi yangmenjadi pedoman umum dalam menyusun standar
akuntansi.
8. Perancang bangunan struktur dan format system informasi akuntansi(prosedur, metode,
dan teknik) untuk menciptakan, menangkao, mengolah, meringkas, dan menyajikan
informasi sesuai dengan standaratau PABU)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuksuatu
sistem/rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansiyang konsisten dan yang
menetapkan sifat, fungsi, dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen keuangan.
4
Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan struktur dan haluan pelaporan akuntansi
dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaaninformasi keuangan dan yang berkaitan secara
objektif yang bermanfaatdalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya secara efisien
dalamrangka alokasi sumber ekonomik (langka) dalam perekonomian masyarakat(Negara)
Model
Komponen Konsep yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka konseptualyang
dikembangkan oleh FASB yakni :
5
2.4 Prinsip Akuntansi Umum
Prinsip akuntansi adalah segala ideology, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah,
prosedur, metode dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun praktis
yang berfungsi sebagai pengetahuan(knowledge).
Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnyayang sengaja dipilih
atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar untuk diberlakukan dalam suatu
lingkungan/Negaradan dituangkan dalam betuk dokumen resmi guna mencapai tujuan
pelaporan keuangan Negara tersebut.
PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standarakuntansi dan sumber-
sumber lain yang didukung berlakunya secararesmi (yuridis), teoritis, dan praktis.
Bila proses perekayasaan telah selesai serta di aplikasi, rerangka pedoman PABU telah
ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangantelah berlangsung, maka pengertian
akuntansi dan teori akuntansi secara luasdapat dilukiskan dalam suatu diagram yang disebut
dengan struktur akuntansi
6
STRUKTUR AKUNTANSI DALAM BENTUK DIAGRAM
7
BAB III
REVIEW ARTIKEL
Kelompok (Kelompok II) Mata Kuliah “Teori Akuntansi”
Anggota - Merinda Anisa (C301 19 230)
Kelompok
- Muhammad Annas Sobirin (C301 19 231)
- Ni Kadek Elinsi (C301 19 233)
Tanggal Review 10 February 2022
Judul Artikel Creative Accounting Behavior dalam Perekayasaan
Laporan Keuangan oada Perusahan Manufaktur Terdaftar
di BEI
Nama Penulis Hustna Dara Sarra Dan Sustari Alamsyah
Nama Artikel Artikel Perekayasaan Laporan Keuangan oada Perusahan
Manufaktur Terdaftar di BEI
Tahun 2018
8
menunjukkan bahwa variabel struktur pendanaan (DER)
berpengaruh terhadap perataan laba, sedangkan ukuran
perusahaan, kebijakan dividen dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Temuan
penelitian yaitu perusahaan yang memiliki tingkat utang
yang besar cenderung melakukan praktik creative
accounting, misalnya perataan laba agar menggambarkan
kinerja yang baik sekaligus mengesankan bahwa utang
yang dimiliki oleh perusahaan mampu dikelola dengan
baik.
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
tipe hubungan antar variabel bersifat kausalitas (sebab-
akibat), dimana variabel independen mempengaruhi
variabel dependen. Dalam membuktikan hipotesisnya,
penelitian ini menggunakan logistic regression. populasi
yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang listing
di BEI tahun 2012-2016 secara berturut-turut dengan
teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria
(purposive sampling). Unit analisisnya yaitu
menggunakan skala rasio keuangan yang diambil dari
laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan
oleh perusahaan [Sugiyono, 2013].
Hasil dan Pembahasaan Penelitian ini menggunakan objek penelitian perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu
perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku
menjadi produk jadi dan melakukan penjualan produk
tersebut kepada konsumen atau perusahaan lain [Rahayu,
2012].
Hasil penelitian yang dilakukan pada pengujian H1-H4
menunjukkan bahwa terdapat hipotesis yang diterima dan
ditolak. Pembahasan masing-masing hipotesis sebagai
9
berikut:
H1: Pengaruh ukuran perusahaan terhadap perataan
laba (income smoothing)
Hasil penelitian membuktikan bahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Ukuran
perusahaan merupakan besar-kecilnya perusahaan yang
dapat dinilai dengan total aset yang dimilikinya.
Perusahaan yang memiliki aset besar cenderung dikatakan
sebagai perusahaan besar, sedangkan perusahaan yang
memiliki aset yang kecil cenderung dikatakan sebagai
perusahaan kecil. Dalam proses penyusunan laporan
keuangan, baik perusahaan besar maupun perusahaan
kecil harus sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berlaku tujuannya adalah agar
informasi yang disajikan relevan dan reliabel serta
menggambarkan hal yang sebenarnya. Jika SAK ini
diterapkan dengan tepat, maka kecenderungan perusahaan
untuk melakukan perataan laba (income smoothing)
sangat kecil, sebab transaksi dicatat dengan prinsip akrual
basis, artinya pendapatan dan beban dicatat dengan tepat
yaitu pada saat terjadinya transaksi.
H2: Pengaruh debt to equity ratio terhadap perataan
laba (income smoothing)
Hasil penelitian membuktikan bahwa Leverage yang
diproksikan oleh debt to equity ratio (DER) berpengaruh
terhadap perataan laba. Nilai DER yang tinggi
mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki jumlah
hutang yang banyak, hal ini akan berdampak pada
penilaian negatif perusahaan oleh investor. Untuk
menaikan citra perusahaan di mata investor (walaupun
memiliki hutang yang banyak), perusahaan akan berusaha
untuk menghasilkan kinerja yang bagus yaitu dengan cara
10
melaporkan laba yang besar dan konsisten sepanjang
tahun, tujuannya adalah agar mencerminkan bahwa
perusahaan mampu mengelola hutangnya dengan baik..
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Suryadi dan Damayanti [2015] yang
menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh
secara signifikan terhadap perataan laba.
H3: Pengaruh dividend payout ratio terhadap perataan
laba (income smoothing)
Hasil penelitian membuktikan bahwa dividend payout
ratio tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Dividen
merupakan yield (imbal hasil) yang dibagikan kepada
para pemegang saham atas investasinya dan nilainya
ditentukan pada saat RUPS. Umumnya dividen diberikan
karena perusahaan mampu menghasilkan laba. Karena
tidak ada campur tangan oleh manajemen dalam hal
penentuan rasio pemberian dividen, sehingga manajemen
tidak termotivasi untuk melakukan praktik perataan laba.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Supriastuti dan Warnanti [2015] yang
menyatakan bahwa dividend payout ratio tidak
berpengaruh terhadap perataan laba.
H4: Pengaruh profitabilitas terhadap perataan laba
(income smoothing).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap perataan laba. Tidak
berpengaruhnya profitabilitas terhadap perataan laba
kemungkinan disebabkan karena perubahan pandangan
investor terhadap penilaian kinerja perusahaan. Investor
meyakini bahwa laba yang dilaporkan perusahaan bukan
sebagai satu-satunya indikator untuk menilai kinerja
perusahaan, hal ini disebabkan kerana laba mempunyai
11
komponen akrual yang bisa dimainkan dengan metode
akuntansi oleh manajemen. Hasil ini mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Jin dan Machfoedz [1998],
Juniarti dan Corolina [2004].
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka
kesimpulan dari penelitian ini yaitu:
1) Secara simultan, variabel ukuran perusahaan, debt to
equity ratio, dividend payout ratio, dan profitabilitas
berpengaruh terhadap perataan laba (income smoothing);
2) Secara parsial, variabel debt to equity ratio (DER)
berpengaruh terhadap perataan laba, sedangkan ukuran
perusahaan, dividend payout ratio dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap perataan laba. Berpengaruhnya
variabel DER ini mengindikasikan bahwa perusahaan
yang memiliki tingkat utang yang besar cenderung
melakukan praktik creative accounting, misalnya
perataan laba dengan tujuan untuk menggambarkan
kinerja yang baik sekaligus mengesankan bahwa utang
yang dimiliki oleh perusahaan mampu dikelola dengan
baik yang dapat ditunjukkan dari pencapaian laba yang
diperoleh, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi di
perusahaan tersebut.
12
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4932998/Perekayasaan_Pelaporan_Keuangan
http://akuntanmaniak.blogspot.com/2011/10/perekayasaan-pelaporan-keuangan.html?m=1
(Diakses pada tanggal 10 Feb 2022 pukul 15.45)
14