Segala Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perekayasaan
Pelaporan Keuangan” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah memberi dukungan moral maupun material.
Dengan menyadari segala kekurangan yang dimiliki oleh kami, maka dalam
penyusunan makalah ini, tentu masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya pengetahuan
dan pengalaman yang ada pada kami. Namun demikian, inilah yang terbaik yang penulis
lakukan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk kedepannya, dapat memperbaiki maupun mengubah isi dan bentuk
agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelaporan Keuangan merupakan struktur dan proses yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan
pelaporan keuangan yang pada gilirannya akan membantu pencapaian tujuan ekonomik dan
sosial negara.
Pelaporan keuangan yang berjalan merupakan hasil dari perekeyasaan keuangan.
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat
misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal,
organisasi profesi, dan entitas pelapor, peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip
Akuntansi Berterima Umum) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Perekayasaan Pelaporan Keuangan
2. Untuk mengetahui Konsep Informasi Akuntansi
3. Untuk mengetahui Rerangka Konseptual
4. Untuk mengetahui Prinsip Akuntansi Berterima Umum
5. Untuk mengetahui Struktur Akuntansi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Negara untuk menunjang tercapainya tujuan Negara. Perekayasaan akuntansi
berkepentingan dengan pertimbangan untuk memilih dan mengaplikasikan ideologi, teori,
konsep dasar, dan teknologi yang tersedia secara teoritis dan praktis untuk mencapai tujuan
ekonomik dan sosial negara dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomik, politik,
dan budaya negara. Proses perekayasaan akuntansi dapat dilukiskan dalam gambar berikut
ini.
3
2.5. Aspek Sematik Dalam Perekayasaan
Proses semantik ini tidak lain adalah memilih dan menyimbolkan objek-objek fisik
kegiatan perusahaan yang relevan menjadi objek-objek disebut elemen-elemen statemen
keuangan. Elemen-elemen itu sendiri belum bermakna dan menjadi informasi sebelum
diukur dengan cara tertentu agar besar-kecilnya elemen dapat dirasakan manfaat atau
pengaruhnya.
Agar dapat diolah dan disajikan dalam bentuk informasi keuangan, objek-objek fisis
harus dikuantifikasi ke dalam satuan yang homogenus sehingga satuan tersebut dapat
menggambarkan besarnya (size) dan hubungan (relationship) antar objek.
Dari segi akuntansi, aliran fisis perusahaan akhirnya direpresentasi dalam bentuk
satuan uang hasil pengukuran elemen yang menjadi bahan olah dan data dasar akuntansi.
Jumlah rupiah sebagai hasil pengukuran ini disebut dengan kos (cost).
4
2.7. Konsep Informasi Akuntansi
Salah satu kata kunci penting dalam definisi akuntansi adalah informasi keuangan.
Nilai informasi adalah kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan. Simbol-simbol yang termuat dalam
seperangkat statemen keungan sebenarnya tidak mempunyai makna kalau tiap elemen di
interpretasi sebagai objek yang berdiri sendiri. Artinya, satu elemen dan jumlah rupiahnya
belum memberi informasi kalau tidak dihubungkan dengan elemen lainnya.
5
Ruang lingkup penerapan standar IASC adalah internasional, sehingga tidak
relevan bagi karakteristik lingkungan negara. Untuk komponen tujuan, IASC
menyebutnya sebagai tujuan statemen keuangan bukan tujuan pelaporan keuangan
seagaikana FASB menyebutnya meskipun IASC menegaskan bahwa satetmen keuanan
merupakan bagian dari bagian proses pelaporan keuangan. Karena memperhatikan
faktor lingkungan dalam penyusunannya, rerangka konseptual versi FASB lebih
menggambarkan suatu hasil proses perekayasaan yang merupakan konsekuensi dari
pengertian akuntansi sebagai teknologi. Oleh karena itu, rerangka konseptual versi
FASB sebenarnya lebih cocok untuk dijadikan model perekayasaan pengembangan
rerangka konseptual untuk suatu negara. Elbih dari itu, rerangka konseptual FASB
banyak memuat penalaran dan argumen untuk memilih konsep-konsep yang relevan.
8
2.14. Struktur Akuntansi
Bila proses perekayasaan telah selesai serta diaplikasi, rerangka pedoman
PABU telah ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangan telah berlangsung
maka pengertian akuntansi dan teori akuntansi secara luas dapat dilukiskan dalam
suatu diagram yang dapat disebut sebagai struktur akuntansi.
Untuk praktik akuntansi dalam suatu negara, struktur tersebut menggambarkan
pihak-pihak dan sarana-sarana yang terlibat dalam dan terpengaruh oleh perekayasaan
informasi keuangan dan saling hubungan antara berbagai pihak dan sarana tersebut.
Walaupun tidak semuanya tampak dalam gambar, pihak yang terlibat meliputi
individual dan institusi misalnya penyusunan standar, profesi, pemerintah, badan
Pembina pasar modal, perusahaan sebagai entitas, analis, manajer, akuntan publik, dan
pemakai laporan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat
(misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi
profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi
berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP).
Untuk mencapai suatu kualitas yang handal, proses dari perekayasaan pelaporan
keuangan harus dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan prosedur yang seksama dan teliti.
Hal ini diperlukan karena dokumen yang dihasilkan dari proses perekayasaan akan memiliki
status sebagai dokumen resmi.
Untuk praktik akuntansi dalam negara Struktur Akuntansi menggambarkan pihak-pihak
dan sarana-sarana yang terlibat dalam dan terpengaruh oleh perekayasaan informasi keuangan
dan saling-hubungan antara berbagai pihak dan sarana tersebut. pihak-pihak yang terlibat
meliputi individual dan institusi, misalnya penyusun standar, badan pembina pasar modal,
perusahaan sebagai entitas, dan sebagainya. Selain menggambarkan pengertian akuntansi
secara luas dan sempit, struktur juga mempunyai beberapa manfaat untuk menunjukkan
bidang-bidang studi yang membentuk seperangkat pengetahuan akuntansi, profesi yang
ditawarkan, dan fungsi auditor dalam praktik akuntansi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Zhuni Pratiwi. 2014. Teori akuntansi perekayasaan pelaporan keuangan. Diakses 27 maret
2017 di http://zhuniepratiwie.blogspot.co.id/2014/05/teori-akuntansi-perekayasaan-lk.html
https://www.scribd.com/uploadocument?archive_doc=361391405&escape=false&metadata=
%7B%22context%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read
%22%2C%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22pl
atform%22%3A%22web%22%7D
https://klc.kemenkeu.go.id/pusku-rekayasa-laporan-keuangan/
11