Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terimakasih Kami ucapkan kepada Dosen pengampu mata kuliah ini, yang
telah memberi bimbingan dan Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman yang telah memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Langsa, 08 Oktober 2019


Penyusun

Hakim Mu’ammar Hasnul Mutaqin Rebecca Charin Spanic Nadeak


190503033 190503034 190503027

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 3


1.1Latar Belakang ................................................................. 3
1.2Rumusan Masalah ............................................................ 4
1.3Metode Penulisan............................................................. 4
1.4Tujuan Penulisan.............................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 5


2.1 Manajemen Finansial .................................................... 5
A. Defenisi Manajemen Finansial............................. .... 5
2.2 Ekonomi Teknik ............................................................ 8
A. Defenisi Ekonomi Teknik ...................................... . 8
B. Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik.............................. 9

BAB III KESIMPULAN .......................................................... 16


A. Manajemen Finansial .................................................... 16
B. Ekonomi Teknik ............................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 17

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latas belakang

Akuntansi ditinjau dari sudut kegiatannya adalah proses


pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara
tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau
organisasi lain serta penafsirannya terhadap hasilnya.Pada masa sekarang
Masih banyak perusahaan di dunia industry yang meremehkan
pentingnya Kontrol Finansial dan manajemen ekonomi Teknik, yang
mana mengakibatkan pembukuan dalam perusahaan itu tidak teratur.

Dalam hal ini kami membuat makalah untuk membahasa hal di atas
untuk tidak kembali menjadi masalah di perusahaan maupun dalam
proses ekonomi Teknik dalam bentuk/metode apa pun itu dan menjadi
pembuka wawasan bagi para pelaku usaha di bidang industry betapa
pentingnya akutansi untuk pembukuan, pencacatan, pengolaan,
peringkasan dan penyajian data perusahaan tersebut.

3
1.2 Rumusan Masalah

Apa saja pengertian serta penjelasan dari metode metode yang


digunakan dalam menganalisi permasalahan Manajemen finansial dan
ekonomi Teknik.

1.3 Metode Penulisan


Metode penulisan ini menggunakan dan memanfaatkan
refrensi-refrensi dari sumber-sumber yang terdapat di media
komunikas/Internet.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini selain sebagai pembuatan
tugas kuliah juga sebagai alat sosialisasi kepada pelaku industry
tentang pentingnya pengolaan finansial yang tepat.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Finansial


A.Definisi Manajemen Finansial

Manajemen finansial mencakup semua aspek untuk memperoleh,


menerapkan, dan mengendalikan sumber daya finansial. Tujuan
manajemen finansial adalah untuk:

 menaksir biaya untuk mencapai tujuan;


 mengakses kemampuan untuk mencapai tujuan;
 mengamankan dana dan mengelola pengeluaran selama siklus hidup;
 menetapkan dan menjalankan sistem finansial;
 memantau dan mengendalikan pembelanjaan.

Manajemen finansial terdiri atas tiga bidang utama:

 Penilaian investasi adalah prosedur di mana kelayakan pekerjaan


dinilai. Ini merupakan salah satu masukan utama pada kasus bisnis.
 Pendanaan dititikberatkan pada pengamanan investasi yang
disyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan memastikan
dukungan arus kas.
 Anggaran dan kendali biaya ditaksir, arus kas diperkirakan, dan
kemudian pengendalian pada pemantauan arus kas diterapkan.

Manajemen keuangan pada proyek, program, dan portofolio


menghasilkan banyak bentuk tetapi prosedur yang sederhana
diperlihatkan di bawah ini:

5
Prosedur dimulai dengan langkah perencanaan yang mendefisikan lingkup
dan tujuan manajemen finansial dan hasil dalam rencana manajemen
keuangan. Langkah permulaan dilakukan setelah pekerjaan disetujui dan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan dimobilisasi.

Langkah khusus pertama adalah menaksir apakah pekerjaan memerlukan


biaya. Taksiran biaya dibuat dan harus sejalan dengan prosedur perencanaan
lain yang menetapkan lingkup pekerjaan dan perkiraan jadwal, sumber daya,
dan risiko.

Taksiran biaya diseimbangkan terhadap nilai manfaat (sebagaimana dihitung


dalam prosedur manajemen manfaat) dan didokumentasikan dalam kasus
bisnis. Pekerjaan disetujui jika memperlihatkan manfaat yang lebih besar
dibandingkan biaya dan juga organisasi tidak mampu memperoleh
pengembalian yang lebih baik bila berinvestasi dengan dana yang sama
dengan yang lainnya.

6
Taksiran biaya akan dijaminkan dalam anggaran untuk aspek pekerjaan yang
berbeda. Ini dikombinasikan dengan pengiriman jadwal untuk membuat
informasi arus kas. Anggaran tambahan bisa dibuat sehingga sesuai dengan
kontinjensi dan cadangan yang ditangani oleh sponsor.

Pelaksanaan pengamanan dana berlanjut bersamaan dengan langkah-


langkah ini dan dengan fase siklus hidup yang berbeda. Sebagai contoh,
ketika mandat mendorong fase identifikasi proyek atau program, ia harus
mendapatkan dana yang cukup untuk menyelesaikan proses identifikasi.

Jika ringkasan ini disetujui pada akhir proses identifikasi, maka persetujuan
tersebut harus disertai dengan dana yang cukup yang pada prinsipnya
melengkapi proses definisi dan kecukupan dana, serta menyelesaikan
pekerjaan.

Seiring hasil kerja dan sejumlah uang yang dibelanjakan yang semakin
meningkat, sistem pengendalian finansial perlu diimplementasikan agar
sesuai dengan volume dan sifat alami transaksi finansial. Sistem ini akan
bekerja bersamaan dengan sistem manajemen jadwal untuk memperkirakan
arus kas dan kemudian melacak pengeluaran aktual terhadap anggaran.

Pendekatan manajemen finansial dalam proyek, program, atau portofolio


sangat tergantung pada kebijakan, prosedur, dan standar yang digunakan
dalam organisasi sendiri. Ini, pada gilirannya, dipengaruhi oleh lingkungan
peraturan dan legislatif. Pada awalnya, prosedur finansial harus ditetapkan
dalam rencana manajemen finansial agar sesuai dengan semua standar dan
kemungkinan pertukaran informasi dengan sistem finansial organisasi
sendiri.

7
2.2 Ekonomi Teknik

A. Definisi ekonomi teknik

Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek


ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek teknik.

Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan


berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan
teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-
aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan.
Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik
adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau
investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang
memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).

Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk


menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus
diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang
(now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian (event)
yang akan datang.

Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-


perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu
instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor,
perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan
menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban
yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh
lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang
akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat
akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan
dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor
pengalaman dan pertimbangan.

8
B. Prinsip prisip ekonomi teknik

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-


alternatif perlu didentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis
selanjutnya.

2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat


sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.

3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari


alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang
yang telah didefinisikan.

4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang


umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan
mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.

5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai


memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang
dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.

6. Membuat tugas suatu ketidak pastian : Ketidakpastian terkadang langsung


memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.

7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap


hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara
luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut
harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.

9
 Proses Pengambilan Keputusan

seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan


pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya
alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do
nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus
dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan
dapat dilihat pada gambar berikut.

 Tahapan-Tahapan dalam proses pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan yang rasional merupakan keputusan yang komplek dan
beragam. Ada 8 tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan sebuah
keputusan:

1. Mengenali Masalah
Jhon Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah
yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita
akan tersesar sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah
ditentukan.di dalam sebuah perusahaan berbagai masalah utama akan terkait
dengan tidak tercapai sebuah profit, dan masalah yang dihadapi para individu
umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang
bersifat umum seringkali diuraikan menjadi tujuan yang sempit, spesifik, dan
kuantitatif.
3. Menyusun Data yang Relevan
Sebuah keputusan yang terbaik adalah keputusan yang dibuat dengan
memanfaatkan informasi yang tepat yang didapat dengan menyusun berbagai
data yang lebih akurat dan relevan. Dalam mengembangkan informasi itu analis
harus dapat data yang relevan dan bisa menentukan apakah nilainya sesuai
dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Menyusun data yang
relevan adalah pekerjaan yang sangat sulit.

4. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak


Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif
yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu
kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu
terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Ada berbagai
alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang sangat jelas
seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.

10
5. Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Dengan menggunakan alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan
berbagai kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada
dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk, buruk – cukup
– baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu
alternatif akan bersifat relatif.
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan denga cara yang berbeda
misalnya:
 Menghasilkan paling sedikit kerusakan
 Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
 Menggunakan uang secara efisien dan ekonomis
 Meminimasi pengeluaran uang
 Memastikan bahwa yang mendapat benefitdari keputusan yang lebih banyak
dari pada yang menderita akibat keputusan yang itu
 Meminimasi waktu pencapaian tujuan
 Meminimasi pengangguran

6. Membangun Model Keterhubungan
Sebuah elemen yang telah diidentifikasi (tujuan, data informasi, alternatif
potensial, dan kriteria) digabungkan mejadi model matematika yang
menunjukan hubungan antara variabel dan kemudian dipresentasikan.

7. Memprediksi Keluaran Alternatif


Model yang telah dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran
(outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa
menghasilkan keluaran yang beragam. Tapi guna menghindari komplikasi yang
tidak perlu maka pengambilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran
tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

8. Memilih Alternatif Terbaik


Memilih alternatif terbaik berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan,
pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan banyak
diyakini bahwa solusi yang terbaik untuk masalah ini telah ditentukan dengan
seksama.

9. Audit Pasca Pengambilan Keputusan


Ini sangat penting dilakukan untuk menjamin apa yang seharusnya
diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam
menyelesaikan suatu masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan
diaudit tingkat keberhasilannya.

11
 Proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik

Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan


penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan
penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses
pengambilan keputusan ini terjadi karena :

1. Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu
cara sehingga harus ada proses pemilihan,
2. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang
paling menguntungkan

Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain,


pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-
langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi
sampai pada penentuan alternatif yang terbaik. Hampir semua proses
pengambilan keputusan dimulai dari adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal
atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan sehingga pembuat keputusan
merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Proses
pengambilan keputusan akan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki
ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.

Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan


keputusan maka secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :

1. Memformulasikan permasalahan, termasuk di antaranya menentukan ruang


lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal dan akhir yang
dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui. Artinya,
pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang dihadapi
dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa harus
menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
2. Menganalisis permasalahan untuk menyatakan permasalahan tersebut
dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang
dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya, serta kriteria
keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting karena
kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung pada
keputusan yang akan diambil.
3. Mencari alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang dianalisis. Tahap
ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif-alternatif solusi.
Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan tahap evaluasi alternatif.
Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering dihentikan setelah

12
ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis walaupun
sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
4. Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran performansi masing-masing
alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan.
Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan antara satu dengan yang
lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.

Secara prinsip dapat dikatakan bahwa proses pengambilan keputusan dalam


ekonomi teknik juga tidak lepas dari proses penentuan alternatif-alternatif dan
pemilihan alternatif terbaik. Langkah-langkah penentuan alternatif adalah
langkah yang cukup teknis. Langkah ini tidak akan bisa dilakukan dengan baik
tanpa keterlibatan orang-orang yang mengetahui seluk beluk teknis dari
berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang dihadapi. Selanjutnya, langkah
pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik senantiasa dilakukan dengan
mengukur performansi ekonomi dari masing-masing alternatif sehingga
keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis ekonomi sangat
dibutuhkan. Seorang pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi
teknik harus mampu mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik
yang berasal dari data-data masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi
masa-masa yang akan datang. Dalam melihat performansi ekonomi suatu
alternatif, seorang pengambil keputusan harus bisa mendapatkan gambaran
kondisi keuangan yang berkaitan atau yang sejenis dengan alternatif tersebut.
Peranan seorang akuntan dalam menyajikan informasi-informasi keuangan
masa lalu menjadi sangat penting dalam kaitan ini. Di sisi lain seorang ahli
ekonomi teknik diharapkan bisa melakukan analisis-analisis ke depan berkaitan
dengan aliran kas (cash flow) yang bisa dihasilkan dan atau diperlukan oleh
suatu alternatif yang ditawarkan

 Pemecahan masalah dalam ekonomi teknik


Dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu
masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan
dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak
menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk
menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui
adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai
mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara
keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup
untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk
mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus
memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya
untuk menyelesaikan masalah tersebut.

13
 Hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro
Dengan cara mengembangkan hubungan kemitraan bidang teknik elektro Serta
menjalin hubungan bilateral antar negara dibidang elektro. Menerapkan ilmu
ekonomi teknik secara serasi dan selaras untuk memenuhi kesejahteraan secara
individualnya. Mengembangkan perekonomian hingga menembus bahkan
menciptakan peluang peluang pasar baru.

 Pemecahan masalah dalam ekonomi teknik


Dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu
masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan
dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak
menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk
menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui
adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai
mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara
keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup
untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk
mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus
memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya
untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 Analisis Pengambilan Keputusan


Analisis adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih
cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk menentukan IRR dari
dua alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow negative (kecuali nilai sisa).
Analisis biasanya dinyatakan juga sebagai biaya diferensial, biaya marjinal,
atau biaya relevan. Analisis ini fleksibel, dimana data dapat dihitung dan
disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan periode, seperti hari, minggu,
bulan atau tahun. Analisis incremental digunakan dalam pengambilan
keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan alam sangat
besar. Penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan mungkin terlalu rumit
untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan
pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpin
perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang
relatif singkat. Analisis ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti
bidang pemasaran atau bidang produksi.

 Contoh Kasus dan Pemecahanya


Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang
diperlukan untuk gaji karyawan yang mengoperasikan pengendalian material
tersebut (termasuk gaji lembur, asuransi, biaya cuti dan sebagainya) ditaksir
tiap tahun Rp. 9.200.000,00

14
Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.
Untuk menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut
ingin mengganti pengendalian material tersebut dengan otomatis ingin
mengganti pengendalian material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B)
yang harganya adalah Rp. 15.000.000. Dengan menggunakan pengendalian
otomatis tersebut, gaji karyawan ditaksir akan berkurang menjadi Rp.
3.300.000 tiap tahun. Biaya pengoperasian yang terdiri atas biaya listrik,
pemeliharaan dan pajak masing-masing-masing tiap tahun adalah Rp. 400.000,
Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000. Jika pengendalian otomatis yang digunakan
ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000 tiap tahun. Pengendalian otomatis
tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir nol. Jika suku bunga
i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih. Pertama-tama dibuat
terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut :

Jawab :

NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)

Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) + 2.800.000

Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.

Karena i = 13,3% > 9% maka pilih alternatif B karena lebih ekonomis.

Jika digunakan perhitungan EUAC maka diperoleh :

EUAC (A) = Rp. 9.200.000

EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 +


300.000

+ 300.000 = Rp. 8.737.000

15
BAB III
KESIMPULAN

A. Manajemen finansial.
Yang di maksud dengan manejemen finansial ialah usaha-usaha yang di
lakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil dari apa yang telah di
laksanakan selama perusahaan beroprasi terutama di bidang finasial / keuangan
di perusahaan tersebut. Dan dalam hal ini kami ingin menyampaikan betapa
pentingnya manajemen finasial bagi keberlangsunganya perusahaan dan
tertatanya administrasi di suatu perusahaan.

B. Ekonomi Teknik.
Yang dimaksud dengan ekonomi Teknik ialah penentuan faktor-faktor dan
kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif
dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang
teknik. Hubungannya sangat erat antara ekonomi teknik dengan jurusan teknik
elektro. Karena dengan ekonomi teknik kita dapat memperhitungkan biaya
ataupun keuntungan ke depannya.Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai
penggerak utama. Alat alat teknik elektro juga menjadi simbol kemapanan
hidup seseorang. Para tenaga kerja teknik elektro juga diuntungkan oleh
penggunaan listrik ini. Sebab jika ada kerusakan pada alat listrik mereka, tenaga
mereka akan sangat dibutuhkan sehingga meningkatkan penghasilan para
pekerja teknik elektro.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/

http://marluganababan-electrical.blogspot.com/2013/10/pengertian-
ekonomi-teknik.html

http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html

http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/10/03/langkah-langkah-
pengambilan-keputusan-dalam-ekonomi-teknik/
http://www.slideshare.net/tanpaspasi123/ekonomi-teknik-diktat?related=1
http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/
https://www.praxisframework.org/id/knowledge/financial-management

17

Anda mungkin juga menyukai