gangguan dengan cara mengukur gangguan secara langsung pada variable input.
FF control digunakan agar
meminimalisir error sebelum error itu terjadi, sehingga SYARAT UNTUK MENERAPKAN FFC :
1. Gangguan harus dapat diukur.
2. Pengaruh gangguan ke output dari system harus diketahui. 3. Waktu yang diperlukan gangguan untuk mempengaruhi output harus lebih lama dari waktu yang diperlukan kontroler umpan maju untuk mempengaruhi output. SKEMA PENGENDALIAN FEEDFORWARD PRINSIP KERJA FEEDFORWARD CONTROL
1. Prinsip kerja dari feedforward control :
pengendalian dan pengukuran dilakukan pada proses atau gangguan yang terjadi agar dapat dihasilkan keluaran berupa umpan balik yang positif (positive feedback ). 2. Supaya dapat dihasilkan keluaran umpan balik yang positif maka pengendalian tidak boleh diukur pada keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan proses atau gangguan. KELEBIHAN FEEDFORWARD CONTROL SYSTEM
1. Mencegah kesalahan yang dapat terjadi
dan gangguan tidak berpengaruh pada proses sama sekali. 2. Perawatannya mudah. 3. Lebih murah. 4. Tidak ada persoalan kestabilan. 5. Cocok untuk keluaran yang sulit diukur. 6. Gangguan dapat dikoreksi sebelum menyebabkan upset. KELEMAHAN FEEDFORWARD CONTROL 1. Diperlukan Controller khusus. 2. Untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu ke waktu. 3. Harus dapat mengukur besarnya gangguan yang terjadi. 4. Perhitungan yang kompleks. 5. Efektif dalam mengurangi gangguan tapi masih belum se- efektif Feedback Control 6. Untuk menambah ke-efektifan biasanya dikombinasikan dengan rangkaian feedback control. CONTOH PENGAPLIKASIAN FEEDFORWARD CONTROL
1. Pemanasan cairan dalam
tangki pemanas berpengaduk … (1) Pada saat keadaan steady state :
… (2) Untuk menjaga T=Tsp maka didapat ; dari persamaan (2) maka diperoleh … (3) Pada saat keadaan dinamik,