OLEH :
TIM
LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES
1. 1. Tujuan Percobaan
Dapat mengetahui konsep-konsep dasar pengendalian proses.
Dapat mengetahui dan memahami unit-unit pengendalian flow.
Dapat mengendalikan laju alir suatu cairan.
Dapat mengetahui dan memahami konfigurasi suatu pengendalian.
1. 3. Prosedur Percobaan
1.3.1. Persiapan PC
Kabel power dihubungkan ke PCT 51
PC dihidupkan. Kemudian dihubungkan dengan alat PCT 51
Klik program PCT 51
Pada tampilan simulasi tersebut those experiment 1 > ex 1 (flow
control) (pccontrol) kemudian klik “load” pada tampilan gambar
tersebut.
Klik power ON dan Selenoid valve (akan berwarna hijau jika on)
Icon PID diklik pada bagian diagram
Selanjutnya pilih mode operating lalu pilih automatis. Kemudian atur
set point, derivative time, integral time, proportional band, variable
diisi sesuai dengan variantugas.
Kemudia pilih klik save > apply > OK
Alat akan beroperasi
Ikon view table pada toolbar dilkik, maka akan muncul data yang
diperoleh, laluklik selenoid valve akan ada power on, lalu klik mode
operasi lalu tekan OFF
Kemudian penghubung PC dilepaskan dengan alat PCT 51, lalu kabel
dirapihkan
1.3.3. On-Off
Pilih PID pada diagram atau proporsional band 0%, integral 0, dan
derivative time0, kemudian atur set point 1,5 L/menit, klik “Apply”
untuk mengatur setting
Pilih otomatis ada operasi
Pompa akan hidup. Flow rate akan meningkat cepat dan air akan
mengalir ke flowindicator tube, flow akan segera meningkat hingga
“Set point” controller, dengan set point 1,5 L/menit. Ketika laju alir
meningkat diatas setpoint pompa akan mati dan laju alir turun di
bawah set point pompa akan hidup kembali, siklus akan terus
menghasilkan fluktuasi debit yang sama sekali tidak dapat diterima.
Amati level yang meningkat dan turun di petunjuk laju alir.
Pada controller PID atur setpoint 1 L/menit, klik “Apply” kemudian
amati keadaanyang sama pada setpoint yang dikurangi
Atur set point 2,5 L/menit dan amati pada keadaan yang sama pada
setpoint yangditingkatkan
Pilih icon stop untuk menyelesaikan login data
Pilih manual pada mode operasi dan reset kecepatan pompa 0% pada
diagram.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Pengendali Interensial
Yaitu jenis pengendali yang menggunakan hasil pengukuran sekunder
untuk mengatur peubah pengendalinya, misalnya untuk kasus
pengaturan level. Hasil pengukuran yang dikontrol adalah aliran
masuk dan keluar.
2.7. Penganalisisan sistem pengendalian
Dalam mengendalikan variabel proses adalah dengan analisis dan
perancangan. Beberapa faktor yang harus dikuasai untuk me lakukan analisis
sistem pengendalian atau teknik pengaturan adalah:
1. Penguasaan dasar-dasar matematika
Dasar analisis dan perancangan sistem pengendalian yang sering dijumpai
yaitu persamaandiferensial, Transpormasi Laplace, Transpormasi Z, Fourier,
matrik, dan sebagainya.
2. Penguasaan pemodelan matematika sistem fisik
Sebuah sistem fisik akan sulit di analisis apabila model matematika sistem tidak
diketahui.
3. Respon sistem pengendalian
Untuk memudahkan analisis biasanya dipergun akan respon transien dan
frekuensi. Contohrespon diilustrasikan pada gambar 2.7