Anda di halaman 1dari 18

Sistem Kontrol Proses

Kelompok 7
Almas Jizdan Armadio (03)
Dinar Fitri Ramdhani (11)
Dwi Riyadi Setyawan (12)
Yola Pramudiana (31)
Latar Belakang
Sistem Kontrol Proses adalah kombinasi dari beberapa komponen yang
bekerja bersama-sama melakukan pengaturan atau pengendalian
terhadap satu atau beberapa besaran (variabel atau parameter)
sehingga berada pada suatu  harga atau range tertentu.

Gabungan kerja dari berbagai alat-alat kontrol dalam proses produksi


dinamakan sistem pengontrolan proses (process control system).
Sedangkan semua peralatan yang membentuk sistem pengontrolan
disebut pengontrolan instrumentasi proses (process control
instrumentation). Dalam istilah ilmu kendali, kedua hal tersebut
berhubungan erat, namun keduanya sangat berbeda hakikatnya.
Maksud & Tujuan
 Safety  mencegah kecelakaan kerja terhadap pekerja,
melindungi lingkungan dari bahaya emisi, meminimalkan waste,
mencegah kerusakan alat.
 Menjaga kualitas produk sesuai spesifikasi standar (komposisi,
kemurnian, warna)
 Menjaga laju produksi pada minimum cost.
 Menjaga dan memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan
 Proses berlangsungnya sesuai dengan batasan-batasan
operasinya.
Sistem Kontrol dibagi menjadi 2 jenis
1. Open Loop (Loop Terbuka)
Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh
terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem
kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter
pengendalian.
 Proses ini tidak dilakukan pengukuran terhadap
outputnya yaitu apakah outputnya sudah sesuai
standar atau belum. Mekanisme hanya berpedoman
pada waktu dan inputnya. Sistem kontrol ini bekerja
secara open loop, artinya sistem kontrol tidak
melakukan koreksi variable untuk mempertahankan
hasilnya.
Kelebihan dan kekurangan
 Kelebihan open loop :
1. Konstruksi lebih mudah
2. Perawatan lebih mudah
3. Lebih murah
4. Tidak ada masalah kestabilan berkaitan dengan menyimpangnya nilai
output yang menjauh dari set poin
5. Cocok untuk diterapkan pada proses yang keluarannya sulit diatur

 Kekurangan open loop :


1. Gangguan dan perubahan kalibrasi
2. Untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu
ke waktu
2. Close Loop (Loop Tertutup)
Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung
terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal error yang merupakan
selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik (feedback), lalu
diumpankan pada komponen pengendalian (controller) untuk memperkecil
kesalahan sehingga nilai keluaran sistem semakin mendekati harga yang
diinginkan.
Keuntungan sistem loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan
balik yang dapat membuat respon sistem kurang peka terhadap gangguan
eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem.
Kerugiannya adalah tidak dapat mengambil aksi perbaikan terhadap suatu
gangguan sebelum gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya.
Metode pengontrolan
 Metode pengontrolan secara otomatis
Pada metode ini seluruh proses menggunakan kontrol mesin tanpa
campur tangan manusia. Sehingga apabila terjadi error maka
actuator akan bekerja secara sendirinya mengembalikan proses agar
bisa mencapai set point awal.

 Metode pengontrolan secara manual


Pada metode ini menggunakan campur tangan manusia dalam
menentukan kerja actuator agar mencapai standar yang diinginkan.
Pada metode ini, parameter standar dapat berubah-ubah karen
menyesuaikan dengan manusia yang dapat dirubah setiap saat. Saat
ini metode manual sudah jarang digunakan karena sudah
menggunakan metode otomatis yang lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan cara kerjanya, sistem proses dibagi
menjadi dua jenis :
 Tipe ON-OFF
Kontrol ON-OFF memiliki banyak istilah lain yaitu kontrol
digital, binary control, discrete control, kontrol sekuen,
atau motor interlock. Fungsi kontrol ini terbagi menjadi
beberapa bagian penggunaan pada sebuah pembangkit
listrik, yaitu :
1. Pada alat berputar berpenggerak motor seperti
kipas, pompa, kompresor, dan konveyor.
2. Pada valve dan damper yang berpenggerak motor.
3. Pada penggerak solenoid seperti shutoff
valve pneumatik.
 Diagram di samping merupakan salah
satu contoh skema sistem kontrol ON-
OFF yang sederhana. Beberapa pompa
exhauster dihubungkan secara paralel
, bertugas untuk menjaga tekanan di
dalam kondensor tetap vakum.
Beberapa syarat kondisi menjadi
sinyal input sistem, diproses melalui
beberapa logicsederhana sehingga
menghasilkan output dan feedback
tertentu.
Tipe modulasi
Elemen dasar yang digunakan pada sistem kontrol modulasi
yaitu:
1. Variabel terkontrol: Parameter dari proses yang dikontrol
pada nilai tertentu sesuai set point.
2. Controller: Bagian yang membandingkan antara variabel
terkontrol dengan nilai set point dan memberikan aksi kontrol
untuk mengkoreksi deviasi set point ke nilai nol.
3. Variabel manipulasi: Parameter yang divariasikan besarnya
sabagai hasil dari aksi kontrol dari controller sehingga dapat
mengubah nilai dari variabel terkontrol supaya mendekati
nilai set point.
4. Elemen kontrol akhir: Alat yang dapat merubah nilai dari
variabel manipulasi untuk mengkoreksi nilai deviasi set
point berdasarkan aksi kontrol dari controller.
 Pada sistem kontrol heat exchanger di
samping, temperatur air yang keluar
dari heat exchanger menjadi variabel
yang terkontrol. Untuk itu
terpasang temperature probe pada
pipa sisi air yang keluar dari heat
exchanger, dan menjadi sinyal masuk
ke controller. Controller memproses
sinyal dengan jalan mengatur elemen
kontrol akhir yang berupa control
valve. Control valve mengatur debit
aliran uap air yang masuk ke heat
exchanger sebagai variabel manipulasi
sehingga temperatur air dapat dijaga
pada nilai tertentu.
Variabel

Contoh variabel atau parameter fisik, adalah:


1. tekanan (pressure)
2. aliran (flow)
3. suhu (temperature)
4. level
STRUKTUR SISTEM KONTROL
 Sensor, menyediakan input dari proses dan dari lingkungan
eksternal
 Interface operator-mesin, memungkinkan input dari
manusia untuk mengadakan kondisi starting atau
mengubah kontrol proses
 Pengkondisian sinyal, mengubah input sinyal untuk dapat
digunakan
 Akumulator, mengubah sistem input sinyal output listrik
 Pengontrol, membuat keputusan
JENIS-JENIS PROSES
 Proses kontinu adalah proses dimana bahan dasar masuk dari
satu ujung sistem dan produk yang diselesaikan keluar dari
ujung sistem yang lain, dan terjadi terus-menerus.
 Proses batch/ penumpukan, sejumlah perangkat tiap input pada
proses diterima tumpukan dan beberapa operasi dilakukan pada
tumpukan untuk menghasilkan produk setengah jadi, yang harus
diproses lagi.
 Produksi Individual adalah proses menghasilkan sesuau yang
bermanfaat, seperti robot yang sudah dapat dijadikan pengganti
manusia,dalam mengambil keputusan maupun proses produksi.
Istilah penting
 Sistem (system) adalah kombinasi dari komponen-komponen yang bekerja
bersama-sama membentuk suatu obyek tertentu.
 Variabel terkontrol (controlled variable) adalah suatu besaran (quantity) atau
kondisi (condition) yang terukur dan terkontrol. Pada keadaan normal
merupakan keluaran dari sistem.
 Variabel termanipulasi (manipulated variable) adalah suatu besaran atau
kondisi yang divariasi oleh kontroler sehingga mempengaruhi nilai dari
variabel terkontrol.
 Kontrol (control) – mengatur, artinya mengukur nilai dari variabel terkontrol
dari sistem dan mengaplikasikan variabel termanipulasi pada sistem untuk
mengoreksi atau mengurangi deviasi yang terjadi terhadap nilai keluaran
yang dituju.
 Plant (Plant) adalah sesuatu obyek fisik yang dikontrol.
 Proses (process) adalah sesuatu operasi yang dikontrol. Contoh : proses
kimia, proses ekonomi, proses biologi, dll.
 Gangguan (disturbance) adalah sinyal yang mempengaruhi terhadap nilai
keluaran sistem.
 Kontrol umpan balik (feedback control) adalah operasi untuk mengurangi
perbedaan antara keluaran sistem dengan referensi masukan.
 Kontroler (controller) adalah suatu alat atau cara untuk modifikasi sehingga
karakteristik sistem dinamik (dynamic system) yang dihasilkan sesuai dengan
yang kita kehendaki.
 Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur keluaran sistem
dan menyetarakannya dengan sinyal masukan sehingga bisa dilakukan suatu
operasi hitung antara keluaran dan masukan.
 Aksi kontrol (control action) adalah besaran atau nilai yang dihasilkan oleh
perhitungan kontroler untuk diberikan pada plant (pada kondisi normal
merupakan variabel termanipulasi).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai