Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk mengendalikan,

memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah kendali ini dapat dipraktekan secara

manual untuk mengendalikan sistem kontrol. Dalam sistem yang otomatis alat ini banyak

digunakan didalam bidang industri dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk

mempermudahkan produksi (Miftah, 2013).

Sistem pengendali ini merupakan sebuah sistem yang mempertahankan sebuah nilai

keluaran dari suatu variabel proses sesuai dengan yang dinginkan (set point). Tujuan dari sistem

pengendalian yaitu untuk menjaga kualitas dan kuantitas suatu proses.

Beberapa alasan sebuah industri memerlukan suatu sistem pengendali. Pertama, karena

sistem ini dapat mengurangi human error yang dihasilkan pada saat pengoperasian sistem dan

meningkat tingkat keamanan bagi pekerja. Kedua, sistem otomatis dari sistem pengendalian

mengurangi jumlah operator sehingga akan menekan biaya pengeluaran. Ketiga, menerapkan

sistem ini tentu akan lebih efisien karena dengan menggunakan kontrol, maka setiap

perubahaan akan di respon lebih cepat dan akurat di bandingkan dengan operator manual.

Terdapat beberapa jenis sistem pengendalian, dalam hal ini terdapat berbagai klasifikasi

sistem pengendalian. Salah satunya yaitu on-off kontrol sistem dan modulating kontrol sistem.

Sistem pengendalian on-off biasa dikenal sebagai sistem pengendalian digital, binary, diskrit,

dan juga sekuensial. Sedangkan modulating kontrol sistem meliputi seperti sistem pengendali

analog dan kontinyu. Selain itu terdapat pula beberapa sistem pengendali yaitu pengendalian

open loop dan close loop dan ada pula sistem pengendalian bertingkat seperti cascade, ratio,

feedforward, maupun split range. Selain itu terdapat pula beberapa sistem pengendali yaitu
pengendalian open loop dan close loop (Ogata, 1996).

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem control?

2. Apa yang dimaksud sistem kontrol open loop dan close loop ?

3. Apa Karakteristik controller on-off?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Apa itu Sistem Kontrol

2. Untuk Mengetahui Definisi dari sistem kontrol open loop dan close loop.

3. Untuk Mengetahui Karakteristik Controller on-off

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Kontrol

Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa

besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman

harga (range) tertentu. Di dalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan

berefisiensi tinggi untuk menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta

dengan waktu yang telah ditentukan. Otomatisasi sangat membantu dalam hal kelancaran

operasional, keamanan (investasi, lingkungan), ekonomi (biaya produksi), mutu produk, dll.

Ada banyak proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu produk sesuai standar,

sehingga terdapat parameter yang harus dikontrol atau di kendalikan antara lain tekanan

(pressure), aliran (flow), suhu (temperature), ketinggian (level), kerapatan (intensity), dll.
Gabungan kerja dari berbagai alat-alat kontrol dalam proses produksi dinamakan sistem

pengontrolan proses (process control system). Sedangkan semua peralatan yang membentuk sistem

pengontrolan disebut pengontrolan instrumentasi proses (process control instrumentation). Dalam

istilah ilmu kendali, kedua hal tersebut berhubungan erat, namun keduanya sangat berbeda

hakikatnya. Pembahasan disiplin ilmu Process Control Instrumentation lebih kepada pemahaman

tentang kerja alat instrumentasi, sedangkan disiplin ilmu Process Control System mengenai sistem

kerja suatu proses produksi.

2.2 Prinsip Pengontrolan Proses

Ada 3 parameter yang harus diperhatikan sebagai tinjauan pada suatu sistem kontrol proses

yaitu :

- cara kerja sistem kontrol

- keterbatasan pengetahuan operator dalam pengontrolan


proses

- peran instrumentasi dalam membantu operator pada


pengontrolan proses

Empat langkah yang harus dikerjakan operator yaitu mengukur, membandingkan,

menghitung, mengkoreksi. Pada waktu operator mengamati ketinggian level, yang dikerjakan

sebenarnya adalah mengukur process variable (besaran parameter proses yang dikendalikan).

Contohnya proses pengontrolan temperatur line fuel gas secara manual, proses variabelnya

adalah suhu. Lalu operator membandingkan apakah hasil pengukuran tersebut sesuai dengan apa

yang diinginkan. Besar proses variabel yang diinginkan tadi disebut desired set point. Perbedaan

antara process variabel dan desired set point disebut error.

Dalam sistem kontrol suhu di atas dapat dirumuskan secara matematis:


Error = Set Point – Process Variabel
Process variabel bisa lebih besar atau bisa juga lebih kecil daripada desired set point. Oleh

karena itu error bisa diartikan negatif dan juga bisa positif.

2.3 Sistem Kontrol Otomatis

Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses

tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis). Ada dua sistem kontrol pada sistem

kendali/kontrol otomatis yaitu :

A. Open Loop (Loop Terbuka)

Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan.

Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter

pengendalian.

Input Output
Controller Plant

Gambar 2.1. Diagram Blok Sistem Pengendalian Loop Terbuka

B. Close Loop (Loop Tertutup)

Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi

pengendalian yang dilakukan. Sinyal error yang merupakan selisih dari sinyal masukan dan sinyal

umpan balik (feedback), lalu diumpankan pada komponen pengendalian (controller) untuk

memperkecil kesalahan sehingga nilai keluaran sistem semakin mendekati harga yang diinginkan.

Keuntungan sistem loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan balik

yang dapat membuat respon sistem kurang peka terhadap gangguan eksternal dan

perubahan internal pada parameter sistem.


Kerugiannya adalah tidak dapat mengambil aksi perbaikan terhadap suatu gangguan

sebelum gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya.\

Input + Output
Controller Actuator Plant

Feedback

Gambar 2.2. Diagram Blok Sistem Kontrol Tertutup

2.4 Aksi Kontroler

a. Kontroler On – Off (Two Position Controller)

Karakteristik kontroler on – off ini hanya bekerja pada 2 posisi, yaitu on dan

off. Kerja kontroler on – off banyak digunakan pada aksi pengontrolan yang

sederhana karena harganya murah. Karena sistem kerja yang digunakan adalah on –

off saja, hasil output dari sistem pengendalian ini akan menyebabkan proses

variabel tidak akan pernah konstan. Besar kecilnya fluktuasi process variabel

ditentukan oleh titik dimana kontroller dalam keadaaan on dan off. Pengendalian

dengan aksi kontrol ini juga menggunakan feedback.

CV %

open

close
t (dtk)
Gambar 2.3. Aksi Kendali On – Off
b. Kontroler Aksi Proporsional

Aksi kontrol proporsional memiliki karakteristik dimana besar output unit

control P selalu sebanding dengan besarnya input. Bentuk transfer function dari

aksi pengendalian proporsional sbb :

Output = Gain * Input

PV % PV%
proses
variabel

beban offset
t (dtk) t (dtk)

Gambar 2.4. Aksi Kendali Proporsional

Gain control proporsional dapat berupa bilangan bulat, bilangan pecahan,

positif atau juga negatif. Dengan syarat besarnya tetap, linier di semua daerah kerja

dan tidak bergantung pada fungsi waktu. Pengertian gain disini dapat berbentuk

bilangan pecahan bahkan negatif, sehingga nilai output dapat lebih kecil dari input

bahkan negatif. Oleh karena itu, istilah gain jarang dipakai dan yang lazim dipakai

adalah istilah proporsional band. Fungsi transfer dari proporsional band

(Pb)adalah sbb :

100%
%Pb 
G

c. Kontroler Aksi Integral

Berfungsi untuk menghilangkan offset sebagai hasil dari reset yang dapat

menghasilkan output walaupun tidak terdapat input, sehingga dibutuhkan suatu

pengendali yang dapat menghasilkan output lebih besar atau lebih kecil pada saat

error = 0.
d. Kontroler Aksi Derivatif

Memiliki karakteristik cenderung untuk mendahului atau bisa disebut anti

pasif controlling. Oleh karena itu aksi kontrol ini sering diterapkan pada sistem yang

memiliki inersia tinggi yang bersifat lagging.

e. Kontroler Aksi Proporsional + Integral

Pada pengontrolan proporsional dapat menimbulkan offset pada keluaran

pengendali. Untuk proses-proses dimana offset tidak dapat ditolerir maka perlu

ditambahkan aksi pengontrolan integral. Aksi kontrol integral dapat

menghilangkan perbedaan pengukuran dan titik acuan yang dapat mengakibatkan

keluaran pengendali berubah sampai dengan perubahan tersebut berharga nol.

f. Kontroler Aksi Proporsional + Integral + Derivatif

Sistem pengontrolan derivatif merupakan pengontrolan dengan proses

umpan balik yang berlawanan dengan cara pengendalian integral. Penambahan

aksi derivatif pada pengendalian proporsional + integral bertujuan untuk

meningkatkan kestabilan pengontrolan dan mempercepat tanggapan dari sistem,

peningkatan kestabilan sistem kontrol diperoleh dari penurunan overshoot.

Jika terjadi perubahan sinyal pengukuran maka keluaran pengontrol dengan

proporsional bellow tidak terhubung langsung tetapi katup yang akan memperkecil

aliran ke arah proporsional bellow.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dari makalah ini ialah Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun

pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga

berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu.

Ada Empat langkah yang harus dikerjakan operator yaitu mengukur, membandingkan,

menghitung, mengkoreksi. Pada waktu operator mengamati ketinggian level, yang

dikerjakan sebenarnya adalah mengukur process variable (besaran parameter proses yang

dikendalikan).

Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses

tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis). Ada dua sistem kontrol pada sistem

kendali/kontrol otomatis yaitu Open Loop dan Close Loop.

Makalah SISTEM KONTROL

Nama : Muhammad Mahruz Muhid

NIM : 2202421011

Kelas : PoP-3B

Mata Kuliah : Sistem Kontrol

Anda mungkin juga menyukai