Dari perhitungan dapat dillihat bahwa pada pengendalian proporsional terjadi eroor yang
cukup besar yang tidak dapat ditanggulangi oleh pengendali (offset), error itu berkisar 4-10%. Ini
menunjukkan kelemahan sistem pengendali proporsional yag tak mampu menanggulangi error
sisa.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa pada pengendalian proporsional akan selalu
timbul offset yang sulit untuk dihilangkan, namun memiliki respon yang cepat terhadap
perubahan yang terjadi. Jadi pada pengendalian proporsional, semakin cepat perubahan errror-
nya maka akan semakin cepat pula sistem pengendali akan bereaksi. Namun pada pengendalian
PI respon pengendalian akan lebih cepat daripada pengendalian proporsional, dan offset dapat
dihilangkan, namun pada pengendalian PI respon pengendalian akan semakin lambat jika
semakin mendekati set point. Sedangkan pada pengendalian PD, dengan pengendallian PD
respon pengendali akan lebih cepat dibandingkan dengan pengendali proporsional dan PI, namun
kelebihan pengendali PD adalah respon dari sistem ini stabil, sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai set point relatif sebentar, tetapi kerugiannya sistem ini tidak mampu untuk
menghilangkan offset. Untuk pengendali PID, pengendali inilah yang paling sempurna karena
dari gabungan semua pengendali yang ada, dengan pengendalian PID offset dapat dihilangkan
dan memiliki respon yang stabil terhadap error yang terjadi.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan PC 14-2 ini dapat disimpulkan bahwa pengendali PID adalah pengendali
yang paling sempurna karena dari gabungan semua pengendali yang ada, dengan pengendalian
PID offset dapat dihilangkan dan memiliki respon yang stabil terhadap error yang terjadi.
GAMBAR ALAT