LABORATORIUM MEKATRONIKA
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
Panduan Praktikum Kontrol Relay
PEMBELAJARAN
1 SISTEM KONTROL
A. INDIKATOR
a. Dapat mendeskripsikan pengertian sistem kontrol otomatis.
b. Dapat mendeskripsikan perbedaan antara sistem kontrol lup terbuka dan lup
tertutup.
c. Dapat mendeskripsikan diagram blok sistem kontrol lup terbuka dan lup tertutup
d. Dapat Menjelaskan perbedaan antara sistem kontrol manual dan otomatis.
Proses adalah operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu, yang
terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan menuju ke
suatu hasil atau keadaan akhir tertentu. Dalam modul ini setiap operasi yang
1
Panduan Praktikum Kontrol Relay
dikontrol disebut proses. Peralatan yang digunakan untuk mengontrol operasi disebut
controller. Sedangkan obyek fisik yang dikontrol disebut plant. Bagian proses bertugas
untuk memproses (mengontrol) sinyal input (masukan) untuk menghasilkan sinyal
output (keluaran).
Input merupakan sinyal masukan yang umumnya dihasilkan dari sebuah sensor.
Sensor ini adalah suatu alat pengubah (tranduser) yang dapat merubah kuantitas
(besaran) fisik menjadi kuantitas (besaran) listrik. Sensor sering digunakan untuk
pendeteksian saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Beberapa contoh dari sensor adalah sebagai berikut:
Sensor mekanis seperti tombol tekan (push button), toogle switch, atau sakelar
batas (Limit switch), dll.
Sensor suhu seperti bimetal, RTD, Thermocouple termostat, dll.
Sensor jarak seperti saklar tipe arus eddy, saklar jarak induktif, saklar reed, saklar
jarak kapasitif dll.
Sensor ini mengirimkan informasi mengenai nilai (kuantitas) yang diukur
kemudian diproses oleh bagian pengontrol (controller). Gambar 2. di bawah
menunjukan beberapa contoh dari peralatan input.
2
Panduan Praktikum Kontrol Relay
3
Panduan Praktikum Kontrol Relay
output yang diinginkan. Gambar 5. di bawah menunjukan blok diagram sistem kontrol
tertutup.
b Sensor
e = Sinyal kesalahan
b = Sinyal hasil pengukuran
r = Kuantitas referensi (set point)
Contoh dari sistem kontrol lup tertutup adalah kendali pengisian dan pengosongan
tandon air dengan menggunakan PLC. Dimana, ketika tombol start (push button)
ditekan, kran pengisi mulai membuka dan cairan mulai mengalir mengisi tandon.
Ketika tinggi cairan mencapai sensor ketinggian atas (5 meter) maka kran pengisi
ditutup selanjutnya kran pengeluaran dibuka dan mulailah proses pengosongan
tandon, jika tinggi cairan mencapai sensor ketinggian bawah (1 meter) maka kran
4
Panduan Praktikum Kontrol Relay
pengeluaran ditutup dan kran pengisian dibuka. Dan mekanisme sistem kontrol lup
tertutup tersebut bekerja secara terus-menerus (berkelanjutan).
3. Sistem kontrol otomatis dan kontrol manual
Kontrol manual
Sistem kontrol manual adalah suatu sistem pengontrolan dimana variabel
manipulator variabel kontrol bekerjanya sistem adalah manusia, baik dari segi
pengamatan input pengolahan data serta menggerakkan peralatan output.
Gambar 6. berikut ini menunjukkan sistem kontrol manual pada sebuah tangki
air. Variabel yang mengatur input dan output adalah manusia (operator). Operator
melihat ketinggian air, jika ketinggian air melewati batas, operator akan membuka
kran pengeluaran. Kesalahan (error) dari sistem manual sangat besar karena operator
dituntut untuk melakukan pengamatan secara teliti dan tindakan cepat, sementara
keadaan fisik dan mental seorang operator tidak selalu stabil.
Kontrol otomatis
Sistem kontrol otomatis adalah suatu sistem pengontrolan dimana variabel
manipulator dan variabel kontrol bekerjanya sistem dilakukan oleh sebuah peralatan
pengontrol otomatis, baik dari segi pengamatan input pengolahan data serta
menggerakkan peralatan output.
Gambar 7. berikut ini menunjukkan sistem kontrol otomatis pada sebuah tangki
air. Dimana controller akan otomatis menggerakkan actuator ketika ketinggian air
5
Panduan Praktikum Kontrol Relay
menyentuh sensor, sehingga kran pengeluaran terbuka. Kejadian ini terus terjadi
secara berulang dan kontinyu.
6
Panduan Praktikum Kontrol Relay
PEMBELAJARAN
2 Prinsip Dasar Relay
A. Indikator
1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja relay.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian relay.
3. Mahasiswa dapat mendeskripsikan fungsi relay.
4. Mahasiswa dapat mendeskripsikan klasifikasi relay.
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan relay.
7
Panduan Praktikum Kontrol Relay
atas terbuka. Pada relay terdapat dua kontak yaitu kontak NO (Normally Open) dan
kontak NC (Normally Close). Kontak NO akan tertutup ketika ada arus mengalir,
sedangkan kontak NC akan membuka ketika ada arus mengalir. Adapun simbol dari
kontak-kontak relay adalah seperti gambar 9. di bawah ini. Pada gambar 9. relay
tersebut merupakan simbol relay DC 24 V yang memiliki 8 kaki. Kontak A2 dan A1
merupakan kontak terminal + dan – yang terhubung ke tegangan, kontak nomor 5-9
merupakan kontak NO dan kontak nomor 1-9 merupakan kontak NC. Begitu juga pada
kontak no. 10, 11, dan 12 juga sama seperti no 9.
C. Fungsi Relay
Relay berfungsi untuk :
1. Pemisah arus rangkain primer, atau rangkaian penggerak, atau rangkian beban
2. Pemisah rangfkain beban yang berbeda untuk multi-kutub relay
3. Pemisah rangkian AC dan DC
4. Penghubung antara sirkuit elektronik dan listrik
5. Untuk menjalankan fungsi logic (Logic Function)
6. Amplifier
7. Beberapa fungsi switching misalnya fungsi delay dan pengkondisian sinyal
D. Klasifikasi Relay
Relay dibedakan dalam dua kelompok yiatu:
1. Komparator
Mendeteksi dan mengukur kondisi abnormal, dan membuka/menutup
kontak (trip).
2. Auxiliary relays
Dirancang untuk dipakai di auxiliary circuit yang dikontrol oleh relay komparator,
dan membuka/menutup kontak-kontak lain (yang umumnya berarus kuat).
8
Panduan Praktikum Kontrol Relay
2. Differential relay
Relay ini bekerja dengan membandingkan arus sekunder transformator arus (CT)
yang terpasang pada terminal-terminal peralatan listrik dan relay ini aktif jika
terdapat perbedaan pada arus sirkulasi.
3. Directional relay
Relay ini berfungsi mengidentifikasi perbedaan fasa antara arus yang satu degan
yang lain atau perbedaanfasa antar tegangan. Relay ini dapat membedakan
apakah gangguan yang terjadi berada di belakang (reverse fault) atau di depan
(forward fault).
4. Distance relay
Relay ini berfungsi membaca impedansi yang dilakukan dengan cara mengukur
arus dan tegangan pada suatu zona apakah sesuai atau tidak dengan batas
setting-nya.
5. Ground fault relay
Relay ini digunakan untuk mendeteksi gangguan ke tanah ataulebih tepatnya
mengukur besarnya arus residu yang mengalir ke tanah.
Kekurangan relay:
1. Kontak dibatasi pada keausan dari bunga api atau oksida (material kontak yang terbaik
adalah platina emas perak)
2. Menghabiskan banyak tempat dibandingkan transistor
3. Kecepatan kontak terbatas 3 ms sampai 17 ms.
4. Kontaminasi (debu) dapat mempengaruhi umur kontak.
9
Panduan Praktikum Kontrol Relay
PEMBELAJARAN
Pengertian 3 Melakukan Simulasi Rangkaian Kontrol
Dengan Software EKTS
A. Indikator
1. Dapat melakukan langkah-langkah memulai softwareEKTS.
2. Dapat melakukan langkah-langkah membuat rangkaian pada lembar kerja
softwareEKTS.
3. Dapat melakukan langkah-langkah menyimpan rangkaian pada lembar kerja
softwareEKTS.
4. Dapat melakukan langkah-langkah mencetak lembar kerja softwareEKTS.
5. Dapat melakukan langkah-langkah menutup softwareEKTS.
6. Dapat memahami cara kerja rangkaian-rangkaian kontrol relay.
10
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Langkah 4
Langkah 3
11
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Langkah 5
Langkah 6
12
Panduan Praktikum Kontrol Relay
13
Panduan Praktikum Kontrol Relay
(a). Klik 2x
File name
Menubar
Tol bar
library
Lembar kerja
EKTS
Keterangan:
File name : nama file yang sedang dikerjakan, tertulis “new” karena belum
diberi nama.
Menubar : kelompok menu-menu.
14
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Langkah 1
Langkah 3
Langkah 2
15
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Tombol
16
Panduan Praktikum Kontrol Relay
d. MembuatKoilRelay/Kontaktor
Pada software EKTS initidakdibedakanantararelaidankontaktor. Untuk
membuat koil kontaktor adalah dengan memilih “Relay” pada Library Elements.
Untuk memberi label pada koil ataupun pada semua komponen langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Klik 2x pada titik-titik “….” A yang ada di dekat komponen tersebut.
2. Tulis label yang dikehendaki.
Koil
17
Panduan Praktikum Kontrol Relay
NO
Klik 2x
18
Panduan Praktikum Kontrol Relay
f. Membuat RangkaianDaya
Untuk membuat rangkaian daya langkah-langkahnya sama dengan
membuat rangkaian kontrol, hanya saja komponen-komponennya yang dipakai
adalah komponen 3phase:
1. Sumber 3 Phase (RST)
2. Kontaktripel ( kontakutama)
19
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Rangkaian
Daya
Rangkaian
Kontrol
20
Panduan Praktikum Kontrol Relay
21
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Icon Print
22
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Pilih Folder
Penyimpanan
Nama File
Pilih Format
File
23
Panduan Praktikum Kontrol Relay
PEMBELAJARAN
4 JOBSHEET
24
Panduan Praktikum Kontrol Relay
1. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL DARI SATU TEMPAT ( D O L )
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara satu tempat
dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan Output
pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat beberapa rangkaian kontrol bentuk sirkit
KONTROL RELAY dan RANGKAIAN DAYA dalam sebuah File dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol satu tempat
Mahasiswa dapat mempraktean rangkaian yang dikontrol satu tempat pada
trainer relay.
C. TUGAS :
Buatlah rangkaian kontrol rangkaian yang dikontrol satu tempat (DOL)
Tombol start S ditekan menghidupkan output 1, tombol dilepas output 1
tetap aktif.
Tombol stop So ditekan, output 1 tidak aktif.
D. FASILITAS :
INPUT 2 buah
OUTPUT 1 buah
25
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA
a) RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY:
26
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b) RANGKAIAN DAYA
27
Panduan Praktikum Kontrol Relay
2. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA DUA TEMPAT
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara dua tempat
dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware
EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan
Output pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol dua tempat
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrol dua tempat pada
trainer relay
C. TUGAS :
Tombol start S1 ditekan IR aktif, jika tombol S1 dilepas IR tetap aktif.
Ketika IR aktif maka output 1 akan aktif
Tombol stop S0 ditekan, maka IR dan output 1 tidak aktif.
Tombol start S2 ditekan maka IR aktif,
Jika tombol S2 dilepas maka IR tetap aktif.
D. FASILITAS :
INPUT 3 buah
OUTPUT 1 buah
E. TUGAS SETELAH PRAKTEK :
Buat analisa hasil praktek anda.
28
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA
a. RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY:
29
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
30
Panduan Praktikum Kontrol Relay
3. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA INTERLOCK
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara interlock
dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware
EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan
Output pada rangkaian kontrol dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrolsecara interlock
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrolsecara interlock
pada trainer relay
C. TUGAS :
Tombol S1 ditekan IR 1 aktif, tombol dilepas IR 1 tetap aktif.
Tombol S0 ditekan, IR 1 tidak aktif.
Tombol S2 ditekan IR 2 aktif, tombol dilepas IR 2 tetap aktif.
Selama IR 1 aktif,IR 2 tidak dapat diaktifkan
D. FASILITAS :
INPUT 3 buah
OUTPUT 2 buah
E. TUGAS SETELAH PRAKTEK :
Buat analisa hasil praktek anda.
31
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA
a. RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY
32
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
33
Panduan Praktikum Kontrol Relay
4. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA BERGANTIAN
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara bergantian
dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware
EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian Kontrol
dengan benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan
Output pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara bergantian
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrol secara
bergantian pada trainer relay
C. TUGAS :
Tombol start S1 ditekan ouput 1 aktif, tombol dilepas output tetap aktif
Tombol S0 ditekan output 1 tidak aktif.
Tombol start S2 ditekan output 2 aktif, tombol dilepas output 2 tetap aktif.
Tombol S0 ditekan output 2 tidak aktif
Tombol start S3 ditekan output 3 aktif, tombol dilepas output 3 tetap aktif.
Tombol S0 ditekan output 3 tidak aktif
Bila output 1 aktif maka output 2 dan 3 tidak bisa aktif begitu juga
sebaliknya.
D. ALAT dan BAHAN :
INPUT 4 buah
OUTPUT 3 buah
34
Panduan Praktikum Kontrol Relay
35
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
36
Panduan Praktikum Kontrol Relay
5. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA BERURUTAN
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara berurutan
dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware
EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan
Output pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara berurutan
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrol secara berurutan
pada trainer relay.
C. TUGAS :
Bila mengatifkan output 1, tombol start S1 ditekan maka output 1 akan aktif,
tombol dilepas output 1 tetap aktif. Lalu menekan tombol start S2 output 2
aktif.
Bila mematikan output, menekan tombol S02 dahulu maka output 2 mati,
lalu menekan tombol S01 output 1 mati.
Menjalakannya urut dari output 1 lalu output 2, kemudian mematikannya
urut dari output 2 dulu lalu output 1.
D. ALAT dan BAHAN :
INPUT 4 buah
OUTPUT 2 buah
37
Panduan Praktikum Kontrol Relay
38
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA
39
Panduan Praktikum Kontrol Relay
6. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA BERGANTIAN OTOMATIS
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara bergantian
otomatis dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat ( address ) untuk Input dan
Output pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara bergantian
otomatis
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrol secara bergantian
otomatis pada trainer relay
C. TUGAS :
Tombol start S1 ditekan output 1 aktif, tombol dilepas output tetap aktif
Tombol stop S0 ditekan, output mati.
Tombol start S2 ditekan output 1 mati, lalu menghidupkan timer untuk
mengatifkan output 2.
D. FASILITAS :
INPUT 3 buah
OUTPUT 2 buah
INSTRUKSI Timer, Relay Dalam
E. TUGAS SETELAH PRAKTEK :
Buat analisa hasil praktek anda.
40
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA
a. RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY
41
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
42
Panduan Praktikum Kontrol Relay
7. RANGKAIAN
YANG DIKONTROL SECARA BERURUTAN OTOMATIS
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara bergantian
otomatis dengan fungsi yang benar.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat terampil membuat rangkaian kontrol dengan sofware
EKTS
Mahasiswa dapat mengerti Input dan Output pada rangkaian control dengan
benar
Mahasiswa dapat bisa memberikan alamat (address) untuk Input dan
Output pada rangkaian control dengan benar
Mahasiswa dapat membuka dan membuat lembaran rangkaian control
dengan benar
Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang dikontrol secara berurutan
otomatis.
Mahasiswa dapat mempraktekan rangkaian yang dikontrol secara berurutan
otomatis pada trainer relay.
C. TUGAS :
Bila menjalankan output, tombol start S1 ditekan output 1 akan aktif, tombol
dilepas output 1 tetap aktif. Juga menghidupkan timer, rentang waktu
output 2 akan aktif.
Bila mematikan output, menekan tombol S02 dahulu maka output 2 mati,
lalu menekan tombol S01 output 1 mati.
Menjalakannya urut dari output 1 lalu output 2, kemudian mematikannya
urut dari output 2 dulu lalu output 2.
D. ALAT dan BAHAN :
INPUT 3 buah
OUTPUT 2 buah
INTRUKSI Timer, Relay Dalam
43
Panduan Praktikum Kontrol Relay
44
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
45
Panduan Praktikum Kontrol Relay
A. TUJUAN UMUM :
Memahami rangkaian rangkaian pintu garasi.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa harus dapat :
Menggambar rangkaian kontrol pintu garasi
Mensimulasikan rangkaian kontrol motor pintu garasi
Mempraktekan rangkaian kontrol motor pintu garasi pada trainer relay
C. TUGAS :
Membuat gambar rangkaian sistem KONTROL RELAY dan RANGKAIAN DAYA
pintu garasi.
Rangkailah tugas-tugas pada trainer yang tersedia.
E. LANGKAH KERJA :
Siapkan alat dan bahan yang dipergunakan.
Gambarkan rangkaian pengendali dan utama sesuai dengan tugas yang
diberikan.
Rangkailah dengan mengunakan bahan yang tersedia.
Laporkan pada instruktur / guru.
Cobalah ke trainer penunjang.
Setelah selesai kembalikan ke tempat semula.
46
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR SITUASI :
Gambarkan rangkaian pengendali dan rangkaian utama denagn cara kerja sebagai
berikut :
a. Apabila ada mobil ingin masuk garasi, menyentuh Tombol 2 (S2) maka pintu garasi
akan bergerak keatas sampai menyentuh Limit Swich 1 (S1), sehingga pintu
terbuka dan berhenti beberapa saat, kemudian mobil masuk dengan aman,
setelah itu pintu menutup kembali secara otomatis bergerak kebawah hingga
menyentuh Limit Swich 4 (S4) dan pintu berhenti bergerak. Jika mobil ingin keluar
maka menekan Tombol 3 (S3), prosesnya sama dengan menekan Tombol 2 (S2).
47
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA :
a. RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY :
48
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA :
49
Panduan Praktikum Kontrol Relay
A. TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat menggambar rangkaian kontrol mesin-mesin produksi.
B. TUJUAN KHUSUS :
Mahasiswa dapat :
Menggambar rangkaian kontrol penggergajian kayu.
Mensimulasikan rangkaian kontrol penggergajian kayu.
Mempraktekan rangkaian kontrol penggergajian kayu pada trainer
C. TUGAS :
Membuat gambar rangkaian sistem KONTROL RELAY dan dan RANGKAIAN
DAYA mesin gergaji sesuai gambar situasi.
Mempraktekan pada trainer
E. GAMBAR SITUASI :
Lm 2
Lm 1
50
Panduan Praktikum Kontrol Relay
Cara Kerja 1:
Tombol S1 untuk menjalankan Motor 1 ( M1 ) dengan menggunakan Relay 1 ( K1 )
dan lampu H (hijau) sebagai Indikatornya
Tombol So1 untuk mematikan R1.
Tombol S2 untuk menjalankan actuator (silinder) bergerak ke depan (maju) dan
lampu K (kuning) sebagai Indikatornya .
Tombol S3 untuk menjalankan actuator (silinder) ke belakang (mundur) dan lampu
K (kuning) sebagai Indikatornya .
Tombol So2 untuk mematikan actuator(silinder)
Jika actuator masih bekerja maka R1 tidak bisa dimatikan.
Lampu M (merah) menyala system kerja mesin di off kan.
Cara Kerja 2:
Tombol S1 untuk menjalankan Motor 1 ( M1 ) dengan menggunakan Relay 1 ( R1 )
dan lampu H (hijau) sebagai Indikatornya
Tombol So1 untuk mematikan R1.
Tombol S2 untuk menjalankan actuator (silinder) bergerak ke depan (maju) dan
lampu K (kuning) sebagai Indikatornya .
Setelah beberapad detik, actuator (silinder) bergerak ke belakang (mundur) dan
lampu K (kuning) sebagai Indikatornya .
Tombol So2 untuk mematikan actuator(silinder)
Jika actuator masih bekerja maka R1 tidak bisa dimatikan.
Lampu M (merah) menyala system kerja mesin di off kan.
Cara Kerja 3:
Tombol S1 untuk menjalankan Motor 1 ( M1 ) dengan menggunakan Relay 1 ( R1 )
dan lampu H (hijau) sebagai Indikatornya
Tombol So1 untuk mematikan R1 dan actuator
Setelah beberpa detik, actuator (silinder) bergerak ke depan (maju) dan lampu K
(kuning) sebagai Indikatornya .
51
Panduan Praktikum Kontrol Relay
F. GAMBAR KERJA :
a. RANGKAIAN SISTEM KONTROL RELAY :
52
Panduan Praktikum Kontrol Relay
b. RANGKAIAN DAYA:
53