Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS SISTEM FISIS

(FIS330)

Jurusan/Program Studi: Fisika/Fisika


Sks : 3 sks
Semester : Genap
Tahun Akademik : 2016/2017
Dosen Pengampu : Teguh Darsono, S.Pd., M.Si., Ph.D
BAB I: DEFINISI ISTILAH-ISTILAH
Plant : adalah seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari
beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang
digunakan untukmelakukan suatu operasi tertentu.
Contoh: tungku pemanas, reaktor kimia, pesawat ruang angkasa.
Proses : adalah suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara
kontinyu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang
dikontrol, yang diarahkan secara sistematis menuju ke suatu hasil
atau keadaan akhir tertentu.
(Setiap operasi yang dikontrol disebut proses).
Sistem : adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja
bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.
Misal: sistem fisik, biologi, ekonomi dsb.
Gangguan (disturbances) : adalah suatu sinyal yang cenderung
mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran sistem.
Kontrol berumpan-balik (feedback control): adalah suatu operasi yang
dengan adanya beberapa gangguan (yang tidak dapat diramal),
cenderung memperkecil selisih antara keluaran sistem dan masukan
acuan, dan bekerja berdasarkan selisih tersebut.
Sistem kontrol berumpan-balik : adalah sistem kontrol yang cenderung
menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan
acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai
alat pengendali.
Contoh: organisme manusia adalah sebuah sistem kontrol berumpan-
balik yang sangat kompleks.
Servomekanisme : adalah sistem kontrol berumpan-balik dengan keluaran
berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik.
Sistem regulator automatik : adalah sistem kontrol berumpan-balik dengan
masukan acuan atau keluaran yang diinginkan konstan atau berubah
terhadap waktu, tugas utamanya adalah menjaga keluaran yang
sebenarnya pada harga yang diinginkan, dengan adanya gangguan.
Contoh: sistem pendingin ruangan dengan pengendali termostat.
Sistem pengontrol proses : adalah sistem regulator
automatik dengan keluaran berupa besaran seperti
temperatur, tekanan, debit aliran, tinggi muka
cairan, atau pH.
Sebagian besar sistem pengontrol proses meliputi
servomekanisme sebagai bagian yang terpadu.
SISTEM KENDALI
Sistem kendali ada dimana-mana
• Rumah Tangga
 Sistem Pendingin Ruangan
 Mesin Cuci
 Lemari es
• Otomotif
 Cruise Control
 Active Suspension
 ABS
 ESP
• Lalu lintas Udara
 Autopilots
 Climate Control
• Proses Industri
 Kendali Temperatur
 Kendali Aliran
 Kendali Level
 Kendali Tegangan dan Frekuensi
• Mechatronics
 Servomekanisme
 CD Player
 Robots
 Mesin-mesin Produksi
SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP
Sistem Kontrol Loop Tertutup (closed-loop control system) : adalah sistem kontrol
yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi
pengendalian.
Jadi adalah sistem kontrol berumpan-balik, yaitu menggunakan aksi umpan balik
untuk memperkecil kesalahan sistem.

Masukan Plant atau Keluaran


Kontroler Proses

Elemen
ukur

Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Tertutup.


• Manusia bekerja sebagai Kontroler, ia menjaga temperatur air panas pada harga
tertentu.
• Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas mengukur temperatur
yang sebenarnya.
• Temperatur adalah keluaran sistem.
• Manusia (operator) melakukan aksi kontrol, maka sistem seperti ini disebut
“Manual Feedback Control” atau “Manual Closed Loop Control”
Diagram Blok Pengendali Temperatur Manual
Temperaur yang Temperatur
diinginkan Otot sebenarnya
dan Saluran
Otak
Katup Uap

Mata

Pada sistem yang dioperasikan manusia (manual): mata, otak dan otot
masing-masing berfungsi sebagai alat ukur, kontroler dan katup pneumatik.
 Kontroler automatik digunakan untuk menggantikan operator manusia.
 Mata operator analog dengan alat ukur kesalahan;
Otak analog dengan kontroler automatik
Otot-otot tangan analog dengan aktuator.
 Transducer adalah peralatan yang mengubah suatu sinyal dari suatu bentuk
menjadi bentuk lain.
 Sistem Kontrol Automatik Berumpan-balik akan menghilangkan setiap
kesalahan operasi manusia terutama pengendalian sistem kompleks.
Diagram Blok Pengendali Temperatur Otomatis

Temperaur yang Temperatur


diinginkan Katup Saluran sebenarnya
Kontroler
pneumatik Uap

Alat ukur
temperatur

Kontroler otomatik menjaga temperatur air panas dengan memban-


dingkan temperatur sebenarnya dengan temperatur yang diinginkan dan
melakukan koreksi setiap kesalahan dengan mengatur bukaan katup
pneumatik.
SISTEM KONTROL TERBUKA
Sistem Kontrol Loop Terbuka (open-loop control system) : adalah sistem kontrol yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendalian.
Keluarannya tidak diukurkan atau diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan masukan
acuan.
Ketelitian sistem bergantung pada kalibrasi.

Masukan Plant atau Keluaran


Kontroler Proses

Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Terbuka

Kontrol loop terbuka dapat digunakan jika hubungan antara masukan dan keluaran
diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
Setiap sistem kontrol yang bekerja pada basis waktu adalah loop terbuka. Contoh: Lampu
lalu lintas.
Perbandingan antara Sistem Kontrol Loop
Tertutup dan Loop Terbuka

Kelebihan Sistem Kontrol Loop Tertutup


Penggunaan umpan-balik membuat respon sistem relatif kurang
peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada
parameter sistem.
Dapat digunakan komponen-komponen dengan ketelitian lebih
rendah dan murah untuk mendapat pengendali plant dengan teliti
yang tidak mungkin diperoleh pada sistem loop terbuka.
Kelemahan Sistem Kontrol Loop Tertutup
Kestabilan merupakan persoalan utama karena cenderung terjadi
kesalahan akibat koreksi berlebihan yang dapat menimbulkan
osilasi.
Sistem kontrol loop tertutup mempunyai kelebihan hanya jika
terdapat gangguan/perubahan yang tidak dapat diramal pada
komponen sistem
Kelebihan Sistem Kontrol Loop Terbuka
Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah.
Lebih mudah dibuat dan lebih murah
Kestabilan bukan merupakan persoalan utama.
Untuk sistem dengan masukan yang telah diketahui sebelumnya dan
tidak ada gangguan, maka disarankan untuk menggunakan
kontrol loop terbuka.
Kelemahan Sistem Kontrol Loop Tertutup
Membutuhkan komponen-komponen dengan ketelitian tinggi dan
relatif mahal.
Jika terdapat gangguan atau perubahan yang tidak dapat diramal
maka tidak dapat digunakan sistem loop terbuka.

Kombinasi yang sesuai antara kontrol loop terbuka dan tertutup


biasanya lebih murah dan memberikan keandalan sistem yang
diinginkan.
Kontrol Langsung dan Tidak Langsung
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka perlu sekali
mengukur dan mengendalikan secara langsung variabel
yang menunjukkan keadaan sistem atau kualitas produk.
Dalam hal sistem pengolahan proses, pengukuran dan
pengendalian lansung adalah sulit, karena kualitas ini
mungkin sukar diukur.
Untuk sistem pengolahan proses diperlukan pengontrolan
variabel sekunder.
Contoh: variabel-variabel temperatur, tekanan.
Kontrol tidak langsung tidak seefektif kontrol langsung.
SISTEM KONTROL ADAPTIF
Karakteristik dinamik sebagian besar sistem kontrol adalah tidak
konstan.
Misal: Memburuknya kinerja komponen dengan pertambahan
waktu, kondisi lingkungan.
Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaiakan diri atau
memodifikasi diri sesuai dengan perubahan pada kondisi sekeliling
atau struktur yang tidak dapat diramal.
Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan beradaptasi dalam
keadaan bebas disebut sistem kontrol adaptif.
Karakteristik dinamik harus diidentifikasi setiap saat sehingga
parameter kontroler dapat diatur untuk menjaga kinerja secara
optimal.
Juga akan menyesuaikan kesalahan atau ketidak-pastian disain teknik
yang layak dan akan mengkompensasi kerusakan komponen sistem.
SISTEM KONTROL PENALARAN

Sistem kontrol loop terbuka dapat diubah menjadi loop tertutup jika
digunakan operator manusia.
Jika operator mempunyai banyak pengalaman maka ia akan menjadi
kontroler yang lebih baik.
Kita akan menghadapi persoalan yang sulit dalam menulis
persamaan yang menggambarkan perilaku manusia.
Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan untuk menalar disebut
sistem kontrol dengan penalaran (learning control system) atau
“intelligent control system”.
Kendali Gerak Robot
Beberapa jenis kendali navigasi:
• PID control;
• Robust control;
• Adaptive control;
• Nonlinear control;
• Fuzzy control.

PID (Proportional, Integral & Derivative) Control:


paling umum digunakan saat ini (95%).
KENDALI PID
• PID control loop

• Gagasan Dasar
– Jika kesalahan besar, maka kendali masukan juga harus
besar.
– Jika kesalahan kecil, mala kendali masukan juga harus
kecil.
Operasi Kendali Fuzzy

Fuzzifier Inference Defuzzifier Motor


Engine

Fuzzy
Rule Base

• Pengendali Fuzzy: Pengendali berbasis Aturan (Rule).


• Tidak membutuhkan komputasi yang kompleks.
• Menurut Skema: Fuzzifikasi, Inference, Defuzzifikasi.
• Derajat keanggotaan pada kelas-kelas fuzzy menentukan
kekuatan aturan-aturan yang diterapkan.
OTAK MANUSIA

Penalaran, bahasa, Kreativitas, seni, imajinasi


aritmatika dan logika
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai