Asisten: Maharesi Brilianto FOTO Tanggal Percobaan: 23/10/2023 2x3 TF3106-Laboratorium Teknik Fisila III Laboratorium Teknik Fisika III – JTPI ITERA
proses selalu mempunyai keadaan yang
ABSTRAK diinginkan dan suatu keadaan yang berlangsung. Praktikum Kontrol laju aliran bertujuan untuk dapat Agar keadaaan yang diinginkan sama dengan mengoperasikan, mengidentifikasi dan menganalisis system keadaan yang berlangsung, maka pengontrolan Kontrol tekanan . Terdapat percobaan yang akan dilakukan harus dilakukan Kegiatan proses yang berjalan di pada praktikum kontrol laju aliran yaitu menentukan titik industri tidak terlepas dari peralatan–peralatan kerja dari sistem yang dikendalikan, mengatur pengontrol pid yang memberlangsungkan proses tersebut, sistem kontrol tekanan tanpa tuning . Kontrol tekanan adalah diantaranya unsur perpipaan yang berfungsi kontrol (mempertahankan tekanan gas cairan atau benda sebagai media transportasi (pengaliran) fluida padat pada nilai yang ditentukan), atau pembatas (merasakan tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan proses tekanan sudah mencapai pada suatu batas yang sudah yang diharapkan. Pipa merupakan saluran ditentukan pada Suatu batas yang sudah ditentukan tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran sebelumnya atau pindah dari suatu rentang yang aman). dan digunakan untuk mengalirkan fluida dengan Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Sistem tampang aliran penuh. Fluida yang dialirkan loop terbuka adalah sistem di mana output tidak diumpankan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas, tekanan kembali ke input. Sistem ini juga dikenal sebagai sistem non- bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan umpan balik. Informasi tidak disesuaikan berdasarkan atmosfer. . Sebagaimana kita ketahui penggunaan output dalam sistem loop terbuka. Sistem loop tertutup adalah pipa sudah begitu luas baik dikalangan masyarakat sistem kontrol umpan balik di mana output pada saat tertentu maupun pada industri skala kecil, menengah, digunakan untuk memodifikasi input. Ini terus memantau maupun skala besar, yang berfungsi untuk keluaran dan menyesuaikannya dengan hasil yang diinginkan menyalurkan cairan dari satu tempat ke tempat sehingga memungkinkan untuk mempertahankan keluaran lainnya. [1] pada tingkat yang telah ditentukan. Kesimpulan dari praktikum kontrol tekanan diambil berdasarkan tujuan dari 1.2 Tujuan Pratikum praktikum ialah untuk mengukur tekanan aliran media • Mengoperasikan sistem kontrol tekanan penghantar listrik dalam diameter pipa yang ditentukan . • Mengidentifikasi sistem kontrol tekanan • Menganalisis dan mensimulasikan sistem Kata kunci: Kontrol, PID, system kontrol, laju aliran. kontrol tekanan
1. PENDAHULUAN 2. STUDI PUSTAKA
1.1 Latar Belakang 2.1 Kontrol Tekanan Perkembangan industri saat ini sudah berkembang Kontrol tekanan adalah kontrol (mempertahankan dengan pesat, baik itu berupa industri gas dan tekanan gas cairan atau benda padat pada nilai pengilangan minyak, industri air minum, pabrik yang ditentukan), atau pembatas (merasakan yang memproduksi bahan kimia serta obat obatan, tekanan sudah mencapai pada suatu batas yang dan penyediaan energi listrik bagi manusia melalui sudah ditentukan pada Suatu batas yang sudah pembangkit. Dalam menjalankan keberlangsungan ditentukan sebelumnya atau pindah dari suatu industri tersebut sangat dibutuhkan suatu alat rentang yang aman). Tekanan didefinisikan pengontrol Hampir semua proses industri dalam sebagai gaya per satuan luas. Satuan tekanan yang menjalankan proses produksinya membutuhkan paling umum adalah pounds per inchi kuadrat bantuan sistem pengendali, Ada banyak (psi), inches dari kolom air (wc) pada panometer pengendalian yang harus dikendalikan di dalam atau inches dari air raksa (Hg) pada manometer. suatu proses. Satuan metrik yang paling populer dari Diantaranya yang paling umum, adalah tekanan pengukuran adalah kilopascal (kPa). Tekanan didalam sebuah vessel atau pipa, aliran didalam harus sehubungan diukur dengan tekanan pipa, suhu di unit proses seperti mixing process, referensi yang diberikan, tetapi yang paling umum atau permukaan zat cair disebuah tangki. Setiap adalah tekanan atsmosfer pada permukaan laut atau tekanan nol absolut.
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
1 keluaran, membuatnya mudah untuk dirancang Tekanan adalah salah satu variabel proses industri dan dipasang. Selain itu, sistem loop terbuka dapat yang paling penting lihat pada gambar diandalkan dan efisien karena tidak perlu mengilustrasikan penggunaan kontrol batas memantau dan menyesuaikan keluaran secara tekanan pada operasi penumbukan sederhana. terus-menerus. digunakan kontak saklar normally closed yang membuka pada penambahan tekanan.
2.2 Sistem Kendali
Dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang 2.4 Sistem Loop Tertutup dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, Sistem loop tertutup adalah sistem kontrol umpan yang biasa disebut dengan kendalian (plant). balik di mana output pada saat tertentu digunakan Masukan dan keluaran merupakan variabel atau untuk memodifikasi input. Ini terus memantau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang keluaran dan menyesuaikannya dengan hasil yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang diinginkan sehingga memungkinkan untuk dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempertahankan keluaran pada tingkat yang telah mempengaruhi kendalian, yang mengatur ditentukan. keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama. Pada sistem kendali dikenal Sebuah sistem kontrol loop tertutup adalah salah sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem satu di mana output yang dihasilkan sistem lup tertutup (closed loop system). Sistem kendali menentukan tindakan pengendalian. Sistem loop lup terbuka atau umpan maju (feedforward tertutup disebut sistem kontrol otomatis control) umumnya mempergunakan pengatur sepenuhnya karena dirancang untuk (controller) serta aktuator kendali (control actuator) membandingkan output yang diperoleh dengan yang berguna untuk memperoleh respon sistem input koneksi untuk menghasilkan output yang yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diinginkan. diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu Sistem kontrol dirancang untuk menghasilkan keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai output tertentu dengan kontrol yang target seperti yang dikehendaki masukan atau diinstruksikan. Kontrol yang disediakan untuk referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja sistem dapat berupa output-independent atau kontroler. [2] output dependent. Variasi input berdasarkan 2.3 Sistem Loop Terbuka output menghasilkan output sistem yang lebih akurat. Dengan demikian, pengendalian dalam Sistem loop terbuka adalah sistem di mana output sistem loop tertutup dilakukan dengan tidak diumpankan kembali ke input. Sistem ini juga menggunakan mekanisme umpan balik untuk dikenal sebagai sistem non-umpan balik. Informasi menghasilkan produksi. tidak disesuaikan berdasarkan output dalam sistem loop terbuka. Output dari sistem loop Sistem loop tertutup adalah sistem kontrol yang terbuka hanya ditentukan oleh input dan efisien yang memantau dan merespons perubahan karakteristik transfer sistem. dalam lingkungan sistem. Itu dapat menyimpan output yang diinginkan dalam desain dengan Sistem kontrol loop terbuka adalah sistem di mana secara otomatis mengubah inputnya. Sistem loop input tidak diukur dan dibandingkan dengan tertutup juga dapat mengurangi intervensi manual output yang diinginkan. Mekanismenya biasa yang dibutuhkan oleh sistem, meningkatkan terjadi pada hal-hal sehari-hari seperti otonom efisiensi dan akurasinya. [3] mesin cuci, yang mulai dan berhenti tanpa campur tangan pengguna. Sistem loop terbuka menguntungkan karena mudah dan hemat biaya. Pada sistem kontrol lup terbuka, masukan referensi diberikan kepada sistem untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan. Mereka tidak memerlukan loop umpan balik atau sensor yang rumit untuk mengukur
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
2 3 METODOLOGI 3.2 Mengatur Pengontrol PID Sistem Kontrol Tekanan Tanpa Tuning 3.1 Menentukan Titik Kerja dari Sistem yang Dikendalikan
Gambar 3.2 Mengatur Pengontrol PID Sistem Kontrol
Tekanan Tanpa Tuning
Gambar 3.1 Menentukan Titik Kerja dari Sistem yang
Dikendalikan
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
3 4 HASIL DAN ANALISIS hijau berada pada 0%. Tekanan pada gambar 4.1 Menentukan Titik Kerja dari Sistem yang menunjukan 1.504 mbar. Dikendalikan
Gambar 4.1.3 Setpoint 0,4
Gambar 4.1.1 Set Point 0,2
Gambar 4.1.3 Tekanan 0,4
Gambar 4.1.1 Tekanan 0,2
Pada percobaan ini diatur setpoint pada 0,4 bar, Pada percobaan ini diatur setpoint pada 0,2 bar, kita bisa lihat pada gambar dimana prosess value kita bisa lihat pada gambar dimana prosess value berada pada 0,1 dan 0,2, manipulated value atau berada pada 0,15 dan manipulated valueatau garis garis hijau berada pada 100%. Tekanan pada hijau berada pada 10%. Tekanan pada gambar gambar menunjukan 1.482 mbar.uk menunjukan 1.489 mbar.
Gambar 4.1.2 Setpoint 0,3
Gambar 4.1.2 Tekanan 0,3
Pada percobaan ini diatur setpoint pada 0,3 bar,
kita bisa lihat pada gambar dimana prosess value berada pada 1,5 dan manipulated value atau garis
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
4 4.2 Mengatur Pengontrol PID Sistem Kontrol pada percobaan Tik ke 4 yaitu dengan waktu 1 Tekanan Tanpa Tuning s maka akan semakin lama waktu mencapai risetime menujua kesetpoint pada grafik, , semakin besar maka semakin cepat dan sensitive terhadap perubahan dari system mulai dari Ti = 10 second, Ti = 5 second, Ti = 2 second, dan Ti = 1 second sehingga untuk menganalisis pengaruh nilai Ti terhadap grafik PID
Gambar 4.2.1 Nilai I=10
Gambar 4.2.2 Nilai I=5
Gambar 4.2.3 Nilai I=2
Gambar 4.2.4 Nilai I=1
Parameter Ti identik sekali dengan
pengendalian Integral. Pengendalian Integaral ini mempunyai sifat dapat mengeluarkan output pada saat input sama dengan nol. Jika nilai Ti mempunyai harga yang besar maka reaksi pengendali akan semakin cepat atau pengendali semakin sansitif, begitu juga dengan sebaliknya, dengan begitu dari pengujian tersebut jika nilai Ti semakin kecil
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
5 5 KESIMPULAN Dari hasil yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa; • Pada percobaan Menentukan Titik Kerja dari Sistem yang Dikendalikan set point mempengaruhi kestabilan kurva pada touch panel • Berdasarkan hasil pengukuran Menentukan Titik Kerja dari Sistem yang Dikendalikan nilai kurva yang dihasilkan berbeda karena menggunakan kontrol yang berbeda. Pengukuran yang menunjukkan hasil paling baik ditunjukkan set poin 0,4 dan pada percobaan Mengatur Pengontrol PID Sistem Kontrol Tekanan Tanpa Tuning tidak terlalu ada banyak perubahan pada setiap variasi.
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA
6 1. DAFTAR PUSTAKA
[1] A. W. E. B. A. K. F. B. S. Afgan Suffan Aviv,
“Water Level Control Sistem Otomatis Sederhana pada Tandon Air di Kawasan Perumahan,” vol. 15, 2019. [2] S. I. DIOTAMA, “PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LAJU ALIRAN PADA ALAT UJI KEBOCORAN PIPA SEBAGAI PENUNJANG PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI INDUSTRI,” FINAL PROJECT, 2018. [3] EKPLORASI DI BIDANG ILMIAH DAN TEKNOLOGI, “LAJU ALIRAN FLUIDA,” 18 January 2017. [Online]. Available: https://tosuhar.blogspot.com/2017/01/laju- aliran-fluida.html. [Accessed 06 November 2023].
Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Fisika III, JTPI ITERA