POLIMER
DI SUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
POLIMER
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang merupakan salah satu
makalah ini. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca untuk memberikan saran
serta yang dapat memberi semangat lebih bagi kami. Kritik konstruktif dari
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua orang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........ii
Daftar isi........iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .
B. Tujuan Penulis..
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ..........................
B. Penggolongan polimer...................
DAFTAR PUSTAKA...
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kimia.
Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari - hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang
banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari hari maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting
dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam
B. TUJUAN
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pengertian Polimer
besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana.
mempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagai contoh, polimer poli
(feniletena) mempunyai harga rata-rata massa molekul mendekati 300.000. Hal ini
polimer bermassa molekul rendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama.
polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari
pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya
merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik.
polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan
alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti protein dan asam
1. Karet Sintetis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli
(stirena-butadiena rubber). Ada dua jenis Buna, yaitu Buna-N dan Buna-S. tidak
seperti polimer lain yang monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3-
butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3-
butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb merupakan karet sintetis
yang kuat hamper menyamai karet alam karena resisten oksidasi dan abrasi
dibandingkan karet alam. SBR mengandung ikatan rangkap dan dapat di cross-
linked kan dengan sulfur dengan proses vulkanisasi. Saat ini Buna banyak
rantai-rantai polimer sehingga tidak mudah putus, kemudian karet tersebut akan
kembali pada bentuk semula setelah meregang. Karet sintetis lain adalah
(selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat
Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat,
sangat lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis
dan membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar
banyak digunakan untuk pita rekam magnetic dan untuk membuat gelembung balon
diamina dan enam atom C dari molekul asam 1,6 heksanadioat. Nilon-66 digunakan
3. Orlon
merupakan serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan
terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket),
pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer,
yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat
tinggi dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer
ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
7. Plastik Polietilentereftalat (PET)
dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak
Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti
: sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE)
dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai
anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta
piringan hitam.
9. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini
juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe
mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa
komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
seperti pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh
Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam
adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat
rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut.
Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun
Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu
11. Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling
banyak digunakan (hamper 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain
katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain
(polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).
1. Polimer alam
Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, Polimer alam adalah
senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. jumlahnya yang
terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak
terbatas. Contoh sederhana polimer alam seperti ; Amilum dalam beras, jagung
dan kentang , pati , Selulosa dalam kayu , Protein terdapat dalam daging dan
Karet alam diperoleh dari getah atau lateks pohon karet . Karet alam merupakan
merupakan polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama
dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea
rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea
brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks
yang terdiri dari sekitar 32 35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk
kehidupan juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada
kerangka luar serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat,
kuat menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan
tinggi seratus kaki dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan
kristalin yang berasa manis. Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan
kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat
terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah
serta lama terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa
protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya
polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar
dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-
2. Polimer sintetis
Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer
regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat
sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang
dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik atau polimer yang dibuat
dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena,
poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang
digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau
mainan anak-anak.
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil
Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari
produk-produk konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang
dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita
karet, dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.
Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun.
Pada musim hujan, Anda mungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa
membawa jas hujan yang terbuat dari nilon, makan makanan yang basi untuk
makan siang tanpa kantong plastik atau suatu wadah dari bahan polimer, dan
memakai seragam olahraga yang terbuat dari bahan tekstil yang lebih berat dari
buatan pabrik sintesis. Banyak polimer telah membantu kita dalam menyumbang
kehidupan kita.
kopolimer.
1. Homopolimer
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
2. Kopolimer
Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau
dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk
polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai
sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)n
molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer
Sistem blok :
(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n
Kopolimer blok
Sistem berseling :
(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n
Kopolimer berseling
B.2 Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas
1. Polimer termoplas
tersebut apabila dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk
2. Polimer termosting
apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang.
1. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat
mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa
pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat
sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau
2. Polimer bercabang
terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini
biasanya diswell (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut.
Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin
(swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku,
titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan
(diamond).
1. Lentur
3. Termoplastik
dipakai dalam kehidupan sehari hari. Kegunaan sehari-hari dari polimer ini
Polietilena massa jenis Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang mainan, botol
Polietilena massa jenis Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film,isolasi kawat dan kabel
Polipropilena (PP) Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantaui, isolasi kawat
negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang
unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang
transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-
barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan
barang-barang konsumsi
Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer
Perbedaan utama dari polimer alam dan polimer sintetik adalah, mudah
tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Polimer sintetik
seperti; panjangnya rantai; gaya antar molekul; percabangan; dan ikatan silang
antar molekul monomer. Hal ini yang menyebabkan meningkatnya kekuatan dan
titik leleh sebuah polimer. Gambar 13.10, contoh polimer yang berantai panjang
dan linier. Polimer yang memiliki banyak cabang, kekuatannya menurun dan hal ini
juga menyebabkan titik lelehnya semakin rendah, contoh untuk polimer bercabang
Gambar 13.10. Polimer polietilen yang memiliki rantai linier dan panjang
Gambar 13.11. Contoh polimer yang memiliki cabang
Beberapa polimer memiliki ikatan silang antar rantai, hal ini akan membuat
polimer yang bersifat kaku dan membentuk bahan yang keras. Makin banyak
ikatan. silang makin kaku polimer yang dihasilkan dan polimer akan semakin mudah
patah.
Jenis polimer yang memiliki ikatan silang ini merupakan plastik termoseting.
Jenis plastik ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu hanya pada saat
pembuatannya. Jika plastik ini pecah atau rusak tidak dapat disambung kembali.
antar rantai polimer, sehingga susunan molekul polimer berubah atau rusak.
Contoh untuk plastik termoseting adalah polimer bakelit yang memiliki ikatan
Gambar 13.12. Polimer Bakelit yang memiliki ikatan silang antar rantai
polimernya
Plastik jenis yang lain memiliki sifat sebagai termoplastik, yaitu plastik yang
dapat dipanaskan secara berulang-ulang. Sifat ini disebabkan karena tidak adanya
ikatan silang antar rantai polimernya. Jika polimer ini rusak atau pecah, kita dapat
adalah polietilen.
C.Sifat polimer
Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras
contohnya melamin
Sifat Kelenturan
Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap
Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-
Toksisitasnya
Kelenturan
Transparan
(monomer) yang membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis reaksi polimerisasi,
Polimerisasi adisi ini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh
(ikatan rangkap dengan melakukan reaksi dengan cara membuka ikatan rangkap
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer
yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-
kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau
HCl.
secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang
dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil biasanya air
dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus
mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke
unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi
kondensasi
polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus
makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga,
dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya
diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik
(keresek).
menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat
saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar,
karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang
Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat
didaur ulang.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan
kegunaan yang beragam. Contoh polimer yang paling terkenal adalah plastik dan
DNA. Mengapa plastik dan DNA dikatakan polimer? Itu dapat terlihat dari
adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer yang berikatan rangkap atau
berikatan tak jenuh. Monomer tersebut membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan
monomer yang mempunyai dus gugus fungsi. Pada reaksi tersebut akan dihasilkan
contohnya karet alam, sutera dan wol. b. polimer sintetis, contohnya plastik, nilon
dan teflon.
yaitu : a. polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas . b.polimer
digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja,
plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-
alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah
kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan
menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat
saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar,
karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang
2. https://www.scribd.com/presentation/55103043/POLIMER
3. http://khanafitriarlita.blogspot.co.id/2014/01/struktur-tatanama-sifat-penggunaan-dan.html