Disusun oleh :
2019
KATA PENGANTAR
1.2Tujuan
Mengetahui tentang penerapan SCADA pada sistem tenaga
listrik
Mempelajari kinerja dari peralatan SCADA khususnya Remote
Terminal Unit (RTU).
a. Gateway
c. Digital Meter
Local HMI berfungsi sebagai pengganti control panel, terdiri dari satu
buah komputer dilengkapi dengan aplikasi HMI. Komunikasi antara local
HMI dengan gateway menggunakan protokol standar melalui TCP/IP,
yaitu IEC 60870-5-104, IEC 61850, dan DNP 3.0.[2]
RTU dapat mengakuisisi digital input, digital output, analog input, dan
analog output. RTU dapat berkomunikasi dengan sub-RTU yang
dinamakan RTU Konsentrator. RTU harus memiliki port komunikasi
redundant yang mampu berkomunikasi secara bersamaan dengan minimal
dua control center dengan protokol yang berbeda dan dapat dihubungkan
dengan Local HMI di gardu induk sebagai pengganti control panel. RTU
harus dilengkapi dengan fasilitas dummy breaker yang berfungsi untuk
melakukan simulasi remote control.
1. Modul Mikroprosessor
2. Modul Komunikasi
Fungsi modul komunikasi yaitu dapat berkomunikasi menggunakan
protokol sesuai dengan standar, memiliki fungsi http dan ftp (optional),
dapat melakukan switch secara otomatis.
Jenis I/O pada remote station terdiri dari 4, yaitu Analog Input, Analog
Output, Digital Input, Digital Output [2].
Gambar 3.3 Sinyal ganda rangkaian proses dengan switch L/R (local
remote switch).
4.1. Kesimpulan
1. Dalam pengoperasian tenaga listrik, seorang operator/dispatcher
membutuhkan sistem SCADA untuk melakukan dan memanfaatkan
hal-hal seperti Telemetering, Telesinyal, dan Telekontrol.
2. Sistem SCADA terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Master Station,
Link Komunikasi Data, dan Remote Station
3. Pengontrolan peralatan di gardu induk dapat dilakukan secara
remote dari Control Center melalui media RTU.
4. RTU terdiri dari beberapa modul, dan setiap modul memiliki
fungsinya masing masing, sebagai contoh Modul Power Supply
Unit adalah module/module-module yang menyediakan catu daya
untuk keperluan operasi.
5. suatu RTU dirancang untuk dapat mengendalikan device gardu
listrik yang dapat dilakukan dengan cara single command dan
double command.
4.2. Saran
1. Perlunya penggantian peralatan SCADA yang sudah usang untuk
mewujudkan sistem yang andal, aman, bermutu, dan ekonomis,
dengan berbasis teknologi sesuai standar dan peraturan yang
berlaku.
2. Perlunya penambahan SDM yang berkompeten di bidang
SCADA, dikarenakan luasnya wilayah dan banyaknya peralatan
SCADA yang harus dipelihara oleh PLN APB Jateng & DIY.