Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : C.431.11.0036
Tangga:
Yang menyatakan,
iii
ABSTRAK
terpasang pada Kereta Api Menoreh 500 kVA dengan perhitungan manual dan
Software Ecodial 250 kVA dan menentukan besarnya kapasitas dan tegangan
genset, rating pengaman, dan kabel penampang genset yang sesuai untuk
memasukkan data beban dan faktor daya akan diketahui. Hasil dari simulasi akan
diketahui besar kapasitas genset, rating pengaman dan luas penampang kabel.
Daya genset yang dipilih sebesar 250 kVA sesuai dengan perhitungan
beban yang harus disuplai genset sebesar 171 kW atau 214 kVA. Perhitungan
rating pengaman untuk MDP dengan arus sebesar 437 A dipilih MCCB 450 A.
Penghantar panel MDP diperoleh KHA sebesar 384 A, dan penghantar yang
iv
ABSTRACT
attached to the train 500 kVA Incise with manual and Software calculation
Ecodial 250 kVA and determining the magnitude of the capacity and voltage of
supply a load attached. To find out the capacity and voltage then conducted data
the 4.7 single line diagrams, by entering the data load and the power factor will
capacity obtained 4.7 250 kVA, 380 V, with power factor 0.8 3phase.
Genset power 250 kVA of selected in accordance with the calculation of the load
that must be supplied genset of 171 kW or kVA 214. Calculation of the safety
rating for the MDP with a current of A selected MCCB 450 437 a. MDP panel
Conducting retrieved KHA of 384 A, conducting and used minimal is the NYY
(4x150 mm2).
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini , yang berjudul :
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan Program Studi Sarjana S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Semarang. Dalam menyusun laporan ini, penulis mendapat
bimbingan, dukungan serta bantuan moral dan material dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
vi
8. Vida Marlina, SP adalah Istri saya tercinta yang telah banyak membantu dan
memberikan semangat sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
9. Bapak Budi Arindho selaku Supervisor Electrikal Train PT. Kereta Api
Indonesia Persero daop 4 Semarang yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
10. Teman – teman Electrikal Train PT. Kereta Api Indonesia Persero daop 4
Semarang atas bantuan dan kerja samanya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
11. Teman - teman angkatan 2011 dan Seluruh pihak yang tidak dapat kami
sebutkan disini baik secara langsung atau tidak langsung membantu kami
dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
Penulis mengakui bahwa laporan tugas akhir ini masih belum sempurna.
Untuk itu penulis dengan segenap kerendahan hati menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga laporan tugas akhir ini
bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa program studi S-1 Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Semarang.
Semarang, 2016
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................. iv
ABSTRACT ................................................................................. v
viii
2.4.3 MCCB ...................................................... 23
2.4.4 TOLR ....................................................... 24
2.4.5 Kontaktor ................................................. 26
2.5 Sistem Pengaman ................................................ 28
2.5.1 Pengaman Alarm ...................................... 28
2.5.2 Pengaman Trip ......................................... 28
2.6 Automatic Voltage Regulator (AVR) ................. 28
2.7 Penghantar .......................................................... 29
2.7.1 Kawat ....................................................... 30
2.7.2 Kabel ........................................................ 30
2.8 Pemilihan Luas Penampang Penghantar ............. 17
2.8.1 Kemampuan Hantar Arus (KHA) ............ 18
2.8.2 Drop Voltage ............................................ 19
2.8.3 Sifat Lingkungan ...................................... 23
2.8.4 Kemungkinan Lainnya ............................. 24
2.9 Ecodial Advance Calculation 4.7 ....................... 38
ix
4.6 Penentuan Luas Penampang ............................... 65
4.6.1 Perhitungan Penghantar MDP .................. 65
4.6.2 Perhitungan Penghantar Tiap Beban SDP 65
4.7 Perbandingan antara Perhitungan Ecodial
dengan Perhitungan Manual…………………. 70
Software Ecodial................................................. 71
BAB V PENUTUP………………...…………………….......... 72
5.1 Kesimpulan…………………………………... 72
5.2 Saran…………………………………………..72
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
energi listrik bagi masyarakat. Namun, di dalam suatu rangkaian kereta api
energi listrik dari PLN tidak ada dalam penyalurannya, maka genset
sebagai catu daya utama di dalam suatu rangkaian kereta api. Kereta Api
Pasar Senen untuk suplai energi listrik hanya dari Genset, sehingga jika
Genset mati suplai energi listrik terputus, dan seluruh pelayanan kepada
Stasiun Jakarta Pasar Senen memerlukan energi listrik yang handal untuk
crew, ruang operator, toilet, dapur, bar, mushola, dan lain - lain. Ruangan-
ruangan ini penting untuk kegiatan yang terus berlangsung, maka perlu
sehingga tidak terlalu kecil dan tidak terlalu tinggi, maka diperlukan
1
2
ini adalah:
Pasar Senen?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
yang diperoleh pada kereta api, dan pembagian daya pada kereta api.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
LANDASAN TEORI
mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebut
generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir
dalam operasional kereta api, tidak hanya sebagai suplai cadangan yang
umum lainnya.
karena kereta api tidak mendapat suplai energi listrik dari PLN.Generator
sinkron terdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet
5
6
1. Rangka Stator
2. Stator
3. Rotor
4. Cincin Geser
5. Generator penguat
berikut :
7
utara dan selatan, maka tegangan yang dihasilkan pada stator adalah
tegangan bolak-balik.
elemen diam dan rotor yang merupakan elemen berputar dan terdiri
dihubungkan pada jala-jala (sistem) karena pada saat diam emf yang
arah.
a. Sistem Pelumasan
pelumas.
c. Sistem Pendinginan
utama dalam genset yaitu: Prime mover atau pengerak mula, dalam
b. Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar 200 bar.
sangat besar.
secara otomatis.
torak ke bawah.
yaitu:
tertentu.
Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar
yaitu > 500 PK. Sistem ini memakai motor dengan udara
2.3.1 Battery[8]
pengisian). Battery pada dasarnya suatu sel listrik terdiri dari dua
starting diesel.
2.3.2 Relay[5]
pemberi signal atau tanda pada kontaktor yang dituju, jika relay
maupun menutup.
Relay pada sistem ini ada dua macam yaitu relay biasa dan
start diesel. Hal ini diperlukan karena bila start pertama maka
2.4.1 Sekering[5]
b. Karakteristik sekering[5]
maksimalnya (Ig).
2.4.2 MCB[5]
a. Otomat - L
b. Otomat - H
c. Otomat – G
1500A.
diinginkan.
akibat motor tak dapat diasut. Beban lebih atau arus lebih pada
pemanas yang dilalui oleh arus menuju beban ujung yang satu
terputus.
2.4.5 Kontaktor[5]
magnet dirancang untuk arus searah (DC) saja atau arus bolak-
pada kontaktor ada dua macam yaitu kontak utama dan kontak
(NC).
dan seterusnya.
dan seterusnya.
yang tidak normal dalam operasi mesin generator dan agar operator
segera bertindak.
2.7 Penghantar[6]
dalam PUIL 2000. Menurut PUIL 2000 pasal 7.1.1 Persyaratan umum
2.7.1 Kawat
30
2.7.2 Kabel
atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di
a. Kabel NYA[6]
untuk instalasi luar atau kabel udara. Kode warna isolasi ada
cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan
b. Kabel NYM[6]
berikut ini :
kabelnya.
c. Kabel NYAF[6]
d. Kabel NYY[6]
tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel
berikut :
sekelilingi kabel.
pelindung.
e. Kabel NYFGBY[6]
penghantar ACSR.
Menurut PUIL 2000 pasal 5.5.3.1 bahwa “Penghantar sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus
pengenal beban penuh. Di samping itu, untuk jarak jauh perlu digunakan
penghantar yang cukup ukurannya hingga tidak terjadi susut tegangan yang
berlebihan. Penghantar sirkit akhir untuk motor dengan berbagai daur kerja dapat
menyimpang dari ketentuan di atas asalkan jenis dan penampang penghantar serta
Sehingga :
Dimana :
V = Tegangan (V)
d.
yang akan terjadi di masa yang akan datang. Penambahan beban yang
38
izinkan adalah dua persen untuk penerangan dan lima persen untuk
instalasi daya.
circuitbreakeryangdipasang.
o Kabel, berdasarkan :
Ecodial 4.7 saat ini hasil perhitungan dalam tiga lembar biaya:
o Alarm :
o Hasil :
o Detail :
bagian :
3). Report
sebagai berikut :
o Karakteristik umum.
o Single-line diagram.
o Perhitungan.
seleksi peralatan.
o Hasil
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kereta Api Menoreh KA 157 Relasi Stasiun Semarang Tawang – Stasiun
Stasiun Jakarta Pasar Senen adalah salah satu rangkaian kereta api jarak jauh
yang di miliki oleh PT. Kereta Api Indonesia. Wilayah operasionalnya berada
penumpang terdiri dari ruang penumpang, ruang toilet, ruang bordes dan
terdapat 80 tempat duduk penumpang. Kereta makan terdiri dari ruang dapur,
ruang makan, ruang kru kereta, ruang operator, dan 8 tempat duduk untuk
makan. Kereta pembangkit terdiri dari ruang genset dan ruang panel.
Kapasitas genset 500 kVA, 380 V, 3 phase, 50 Hz, Pf 0,.8 sebagai satu-
satunya sumber energi listrik pada saat perjalanan karena kereta api karena
42
43
dari kereta penumpang, kereta makan, dan kereta pembangkit. Terdiri dari
kereta.
Mulai
Mengumpulkan data
beban daya kereta
Melakukan simulasi
dengan ecodial 4.7
Rat
Hasil
Selesai
c. Menghitung semua total beban terpasang di kereta pada setiap SDP dan
MDP.
merokok.
suara yang dikendalikan dari ruang control di dalam Kereta Makan yang
Sistem pendingin udara dirancang untuk kondisi daerah tropisdan harus dapat
Horizontal Scroll Full Hermatic yang handal dan tahan lama, bertegangan
380 Volt, frekuensi 50 Hz, 3 phasa, power factor 0.8. Tipe AC yang
Stasiun Jakarta Pasar Senen mendapat suplay daya dari Genset 250 kVA,
kemudian diteruskan ke panel MDP dan dibagi menjadi 9 SDP, yaitu SDP
kereta 1, SDP kereta 2,SDP kereta 3, SDP kereta 4, SDP kereta 5, SDP keeta
tenaga listrik kepada beban listrik yang telah terpasang pada kereta.
Stasiun Jakarta Pasar Senen untuk saat ini beban tenaga disuplai oleh Genset
500 kVA, 3P, dan factor daya 0,8, frekuaensi 50 Hz, kemudian di teruskan
ke panel MDP. Total beban yang terpasang pada kereta sebesar 170.938
Watt atau 201.247 VA. Sistem distribusi beban kereta ini terdiri dari satu
a. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
b. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
c. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
d. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
e. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
54
55
f. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
g. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
h. SDP Kereta 1 dengan total daya terpasang 20.104 Watt atau 23.800
VA.
i. SDP Kereta Makan dengan total daya terpasang 10.106 Watt atau
12.083 VA.
simulasi terhadap sistem yang akan dibuat, hal ini dapat membantu engginer
yang bisaa digunakan untuk simulasi sistem tenaga listrik salah satunya adalah
Ecodial.
Calculation 4.7 dengan beban beroperasi semua, akan diperoleh hasil dari
Kabel Pengaman
Sumber Rating Trip
FASE PEN Nama
(A) Unit
Genset 1x150 1x150 NSX400F 400 400 (
A
Kereta 1 1x6 1x10 iC60N 50 50 )
Kereta 2 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 3 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 4 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 5 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 6 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 7 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta 8 1x6 1x10 iC60N 50 50
Kereta
1x2,5 1x10 iC60N 25 25
Makan
P=20.104w+20.104w+20.104w+20.104w+20.104w+20.104w+20.104
w+20.104w+10106w.
P = 170.938 Watt
P = 171 kW
besar kapasitas daya genset yang akan di gunakan. Kapasitas daya genset yang
diperoleh sebesar 171 kW dan genset dari pabrikan pada name plat memiliki
sebagai berikut :
Rating kinerja daya genset yang dipilih adalah 250 kVA, 3P , 380 V, 50 Hz,
lebih atau hubung singkat. Pengaman untuk beban tenaga setelan maksimum
Sarana pemutus yang melayani beberapa motor atau melayani motor dan beban
............................................. (4.2)
= 380 A
IMCCB = In x 115%
NSX450F.
(A)
V = Tegangan (V)
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
60
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A = 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,85
Perhitungan :
20.104
In =
√3×380×0,85
= 36 A
I MCB = 115%×In
= 115%×36 A
= 42 A
Cos φ = 0,84
Perhitungan :
10.106
In =
√3×380×0,84
= 19 A
I MCB = 115 % x In
= 115% x 19 A
= 22 A
Menurut PUIL 2000 pasal 5.5.3.1 Penghantar sirkit akhir yang menyuplai
motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus pengenal
beban penuh. Di samping itu, untuk jarak jauh perlu digunakan penghantar
yang cukup ukurannya hingga tidak terjadi susut tegangan yang berlebihan.
Penghantar sirkit akhir untuk motor dengan berbagai daur kerja dapat
perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC, atau pipa besi) memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harga lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
In MDP = 307 A
KHA = 125 % x In
= 384 A
66
Digunakan empat kabel yaitu tiga kabel untuk phasa, satu kabel untuk netral.
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY 41x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
68
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 36 A
= 125% x 36 A
= 45 A
69
penampang jenis kabel NYY (4x10) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
KHA = 125% x In
In = 19 A
= 125% x 19 A
= 24 A
penampang jenis kabel NYY (4x4) mm2. Digunakan empat kabel yaitu tiga
(A) (A)
1 SDP Kereta 1 36 45 NYY (4x10) mm2
No Nama In 125% Penghantar
2 2 SDP Kereta 2 36 45 NYY (4x10) mm2
SDP 1. Penerangan dan Stop 173,01 216,26
3 3 SDP Kereta 3 Panel 36 45 NYY (4x10) mm2
1 kontak
4 4 SDP Kereta 4 36 45 NYY (4x10) mm2
2 SDP 2. AC
5 5 SDP Kereta 5 1) 36 45 NYY (4x10) mm2
3 SDP
SDP 4.
3. Po
Lift(Lt.
Core (Lt. Atap)
6 SDP Kereta 6 36 45 NYY (4x10) mm2
4
7 SDP Kereta 7 36 45 NYY (4x10) mm2
Manual
Hasil yang didapat dari Ecodial 4.7 dan perhitungan manual dapat
Tabel 4.4 Perbandingan Kenampang Kabel dan Pengaman Ecodial dengan Manual
Kabel Rating
(mm)2
Pengaman
Sumber FASA PEN
genset.
Hasil yang didapat dari PT. KAI, perhitungan manual, dan Software
Genset KA Menoreh
No. Kapasitas Daya (kVA) Pengaman (A)
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Daya yang terpasang pada Genset Kereta Api Menoreh adalah 500
diperoleh kapasitas genset 250 kVA, 380 V, 3phase, dan power factor
0,8.
3. Daya genset yang sesuai perhitungan adalah 250 kVA, 380 V, 3phase,
dan power factor 0,8 dengan total daya beban yang harus disuplai
250 kVA berdasarkan hasil yang diperoleh maka Kereta Api Menoreh
72
73
8. Ukuran kabel panel SDP tiap kereta adalah sama, digunakan minimal
5.2 Saran
yang terbaik.
manual.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Standarisasi Nasional, (2000), Pesyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL
[2] Buku Manual, (2014), Skematik Diagram Instalasi Kelistrikan Kereta, PT. INKA,
Madiun.
[3] Buku Manual, (2014), Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan Kereta, PT. INKA,
Madiun.
[4] Buku Manual, (2014), Part List Kereta & Pembangkit Listrik, PT. INKA, Madiun.
[5] Setiawan, E., Harten, P.V. (1986). Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Jakarta: Binacipta.
[6] Setiawan, E., Harten, P.V. (1986). Instalasi Listrik Arus Kuat 2. Jakarta: Binacipta.
[7] Training and Education, (2014), Pengoperasian & Troubleshooting Genset Kereta,
[8] Training and Education, (2014), Pengenalan Genset Kereta, Balai Pelatihan Teknik
Traksi, Yogyakarta.