ABB SAKTI
INDUSTRI
Disusun Oleh :
1. Achmad Hilman (1303131010)
2. Ariefian Farizky (1303131015)
3. Ilham Ja’far (1303131017)
4. A. Burhanuddin Y (1303131024)
5. Jazilul Fawaid (1303131028)
Dosen Pembimbing :
Novie Ayub Windarko, ST, MT, Ph.D
NIP. 1975111420000310011
i
~~~~~~~~~~Halaman Sengaja Dikosongkan~~~~~~~~~~
ii
LEMBAR PENGESAHAN 1
OLEH PIHAK PT. ABB SAKTI INDUSTRI
Periode : 03 Agustus 2015 –28 Agustus 2015
Disusun Oleh :
1. Achmad Hilman (1303131010)
2. Ariefian Farizky (1303131015)
3. Ilham Ja’far (1303131017)
4. A. Burhanuddin Y. (1303131024)
5. Jazilul Fawaid (1303131028)
Workshop Manager
PT. ABB SAKTI INDUSTRI
iii
~~~~~~~~~~Halaman Sengaja Dikosongkan~~~~~~~~~~
iv
LEMBAR PENGESAHAN II
OLEH PIHAK AKADEMIK PENS
Periode : 03 Agustus 2015 –28 Agustus 2015
Disusun Oleh :
1. Achmad Hilman (1303131010)
2. Ariefian Farizky (1303131015)
3. Ilham Ja’far (1303131017)
4. A. Burhanuddin Y. (1303131024)
5. Jazilul Fawaid (1303131028)
v
Laporan Kerja Praktek di PT ABB Sakti Industri
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II .............................................................................................................. 5
2.2.2. Visi 6
2.4. Lokasi dan Layout PT ABB Sakti Industri Divisi Discrete Automation
BAB IV .......................................................................................................... 31
4.3.1. Tujuan................................................................................47
4.4.1. Tujuan................................................................................55
4.5.1. Tujuan................................................................................58
BAB V ........................................................................................................... 81
PENUTUP...................................................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................................... 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gaya Lorenz .................................................................................. 18
Resistance .......................................................................................................71
Gambar 31. APD yang harus dikenakan saat Insulation Resistance (IR) test .72
Gambar 32. Koneksi semua fasa terhadap ground (UVW – Ground) [Sumber,
2] ....................................................................................................................74
Gambar 33. Koneksi salah satu fasa terhadap fasa- fasa lainnya dan GND
[Sumber, 2] .....................................................................................................75
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
2.2.1. Motto
“ Power and Productivity for a better world ”
2.2.2. Visi
Sebagai salah satu perusahaan rekayasa terkemuka di
dunia, kami membantu pelanggan kami untuk menggunakan
tenaga listrik secara efisien, untuk meningkatkan
produktivitas industri dan untuk menurunkan dampak
2.2.3. Misi
1. Meningkatkan kinerja (Improve Performance)
ABB membantu pelanggan meningkatkan kinerja
operasi, keandalan jaringan mereka dan produktivitas
sementara menghemat energi dan menurunkan
dampak lingkungan.
2. Inovasi Drive (Drive innovation)
Inovasi dan kualitas adalah karakteristik kunci dari
produk kami, sistem dan layanan yang menawarkan.
3. Menarik bakat (Attract talent)
ABB berkomitmen untuk menarik dan
mempertahankan orang-orang yang berdedikasi dan
terampil dan menawarkan karyawan yang menarik,
lingkungan kerja global.
4. Tanggung jawab ( Act Responsibly)
Keberlanjutan, menurunkan dampak lingkungan dan
etika bisnis adalah inti dari penawaran pasar dan
operasi kami sendiri.
15.Bussiness Engineer
16.Bussiness Support
17.Workshop Administrator
18.Logistic Officer
19.Tool Keeper
20.Ex. Motor Repair Rensponsible Person
1. Testing Area
Pada area ini dilakukan proses inspection awal, in process
record dan electrical final test. In process record meliputi
pengukuran Resistance, Insulation Resistance, Surge
Comparation Test, Hipot, dan Check Pole sedangkan untuk
final test meliputi running motor, pengukuran vibrasi dan
thermal
.
9 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Laporan Kerja Praktek di PT ABB Sakti Industri
2. Winding Area
Area untuk penggulungan dan pemasangan koil (copper
wire). Sebelum direwinding di area ini sebelumnya koil
distrippig di stripping area.
3. Machining Area
Di area ini dilakukan proses pembubutan bearing, rotor
dan lainnya. Di area ini juga dilakukan penambahan struktur
bahan pada rotor ketika rotor mulai terkikis.
4. Balancing Area
Area ini merupakan area untuk memeriksa keseimbangan
rotor saat dirunning/ dijalankan dengan kecepatan sesuai
nameplate.
5. Varnishing & Ovening Area
Area ini merupakan area untuk proses varnishing dan
ovening motor sebelum dilakukan electrical final test.
6. Stripping Area
Area ini digunakan untuk melakukan proses stripping koil
sebelum direwinding. Di area ini juga dilakukan proses
restacking atau penataan ulang core.
7. Cleaning Area
Pada area ini dilakukan proses cleaning motor atau
generator dari debu – debu dan kotoran yang ada. Area ini
juga dilengkapi dengan wastafel.
8. RFD (Ready For Delivery) Area
Sebelum dikirimkan ke customer, motor atau generator
yang sudah siap siap dikirim diletakkan di area ini.
ii. Drives
a. DC Drives
b. Drive options
c. Drive PC tools
d. Low voltage AC drives
e. Medium Voltage AC Drives
f. Service
d. HECPS-S
e. HECS
f. HECS-R
g. HVR-63
h. Service
b. Circuit Breakers
c. Compact Secondary Substations (CSS)
d. Contactors
e. E-Houses (Application Modules)
f. Energy Storage Modules
g. Fault Current Limitation and Arc Fault Protection
h. Fuses and Cutouts
i. Instrument Transformers & Sensors
j. OEM Switchgear Kits & Parts
k. Reclosers & Sectionalizers
l. Service
m. Surge Arresters
n. Switches & Disconnectors
o. Switchgear and Motor Control
p. Vacuum Interrupters & Poles
x. Reactors
a. Liquid-Filled
xi. Semiconductors
a. GTO
b. IGBT and Diode Dies
c. IGBT and Diode Modules
d. IGCT
e. Press-pack Diodes
f. Silicon Surge Voltage Suppressors
g. Thyristor
xii. Transformers
a. Dry-special
b. Dry-type
c. Liquid-filled
d. Service
BAB III
TEORI MOTOR
3.1.Teori Dasar
Motor listrik merupakan suatu mesin listrik yang
bekerja untuk merubah energy listrik menjadi energy gerak
(mekanik). Motor-motor listrik pada dasarnya digunakan
sebagai sumber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau
membantu manusia dalam menjalankan pekerjaannya sehari-
hari, terutama dalam bidang perindustrian. Motor listrik
memiliki beberapa klarifikasi berdasarkan pasokan input,
konstruksi dan mekanisme operasi.
Secara prinsip umum motor bekerja dengan mengacu
pada hukum Lorenz dengan kaidah tangan kanannya,
bagaimana suatu arus mampu menginduksi medan magnet dan
menghasilkan fluks magnet yang kemudian dipotong oleh
bahan konduktor sehingga menghasilkan gaya gerk untuk
menggerakkan medan konduktor. Proses bergeraknya medan
konduktor inilah yang menyebabkan motor listrik mampu untuk
mengubah energy listrik menjadi energy mekanik.
Gambar 3. Motor DC
Fungsi :
1. Armature / Rotor
Merupakan bagian inti dalam motor DC berupa lilitan
kawat pada besi lunak sebagai inti kumparannya.
Merupakan bagian yang bergerak pada motor DC (rotor).
2. Komutator
Disebut juga cincin belah. Berbentuk seperti cincin yang
terbelah. Merupakan tempat menempelnya ujung-ujung
kumparan pada armature. belahan tersebut terpisah satu
sama lain sehingga tidak terjadi short circuit (hubung
singkat).
3. Sikat Karbon (Brushes)
Merupakan bagian yang terhubung dengan kutub positif
dan kutub negatif dari sumber arus DC. Sikat ini dipasang
Gambar 5. Motor AC
BAB IV
4.1.1. Tujuan
Surge test adalah untuk mengetahui kekuatan isolasi antar
belitan pada coil atau sebuah gulungan tunggal.
Surge comparisson test pada dasarnya sama bedanya
pengetesan ini dilakukan pada motor, generator atau trafo
tiga phasa.
1 1 R2
f
2 LC 4 L2
3. Open circuit.
Merupakan suatu keadaan dimana turn mengalami
open circuit diantara individu pada belitannya.
Cirinya :
Dapat dilihat pada layar alat ukur, bahwa gelombang
masih membentuk sinus tetapi bentuk gelombangnya
tidak mengalami penurunan/amplitudonya sama pada
tiap periode. Hal ini dikarenakan bahwa tegangan
yang diberikan oleh alat ukur tidak habis-habis (tidak
ada discharge muatan sehingga gelombang tidak
mengecil).
4.2.1. Tujuan
Tujuan dari AC motor no load test ini adalah untuk
mengetahui nilai nominal dari motor AC dalam keadaan tidak
berbeban. Dengan melakukan AC motor no load test ini akan
diketahui apakah motor yang telah diperbaiki
(rekondisi/rewinding) telah sesuai dengan standart pada name
plat yang tertera pada motor tersebut. Ac motor no load test
ini mencakup Arus, tegangan supply, frekuensi jala-jala,
putaran (rpm), vibrasi, temperature, dan tingkat tekanan suara.
4.2.2. Teori
Motor induksi pada dasarnya adalah transformator di
mana stator adalah primer dan rotor yang dihubung singkat
adalah sekunder. Arus tanpa beban sama dengan arus
penguatan pada transformator. Jadi, motor induksi tersusun
atas komponen kemagnetan yang menimbulkan gaya tolak
dan sedikit komponen aktif yang mensuplai kerugian angin
dan gesekan pada rotor, ditambah kerugian besi pada stator.
Apabila motor induksi dalam keadaan berbeban, arus
motor membangkitkan fluks yang berlawanan arah dan karena
itu memperlemah fluks stator. Hal ini mengakibatkan lebih
banyak arus yang mengalir pada lilitan stator, sama seperti
kenaikan arus sekunder dari transformator mengakibatkan
kenaikan pada arus primemya. Arus penguatan dan daya
reaksi dalam keadaan terbeban bertahan hampir sama dengan
pada saat keadaan tanpa beban. Tetapi daya aktif (kW) yang
diserap oleh motor meningkat sebanding dengan beban
39 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Laporan Kerja Praktek di PT ABB Sakti Industri
4.3.1. Tujuan
Polarization Index Test atau Tes Indeks Polarisasi
bertujuan untuk mendeteksi kadar kelembaban, basah, dan
kotoran pada gulungan motor.
1. Pakaian kerja
2. Sepatu safety
3. Helm safety
4. Sarung tangan
Waktu IR Keterangan
15" 605 MΩ
30" 1,18 GΩ
45" 1,66 GΩ 𝑃𝐼
1' 2,04 GΩ 𝑅 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑒 10
2' 3,04 GΩ =
𝑅 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑒 1
3' 3,48 GΩ 2,04 𝐺Ω
=
4' 3,84 GΩ 5,40 𝐺Ω
5' 4,22 GΩ = 2,647
6' 4,56 GΩ
7' 4,78 GΩ
8' 4,96 GΩ
9' 5,10 GΩ
10' 5,40 GΩ
4.4.1. Tujuan
Untuk mengetahui nilai resistansi satu atau lebih
dari rangkaian atau gulungan/coil pada perangkat mesin
listrik dan perlengkapan pendukung lainya.
Pengertian Resistansi
Fungsi Resistansi
Sebagai Filter
Pembagi Tegangan
Pemikul Beban (dummy load)
Pengatur Nada
- Final test
- Commissioning, tes on site
4.5.1. Tujuan
Melakukan pengujian DC Motor dalam keadaan
tidak berbeban. Dari hasil pengujian kita akan
mendapatkan hasil atau nilai pengukuran saat DC Motor
beroperasi tidak berbeban. Pengukuran yang dilakukan
antara lain adalah : Arus listrik (I), Tegangan suplai (V),
Putaran per menit (RPM), Vibrasi, Suhu motor dan
bearing, Tingkat tekanan suara.
Tegangan
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan
dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial
dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung
pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik
dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau
59 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Laporan Kerja Praktek di PT ABB Sakti Industri
RPM
RPM merupakan unit untuk frekuensi. Pada motor
atau generator listrik, RPM menjelaskan banyaknya
putaran rotor dalam satu menit.
Pengukuran RPM
RPM diukur dengan menggunakan tachometer.
Sebenarnya nilai RPM sudah tertera pada name plate
Motor – Generator. Pengukuran RPM dilakukan dengan
menembakkan tachometer pada shaft Motor – Generator
yang sudah diberi reflektor.
Dengan :
R = Insulation resistance value at a specific
temperature
R40 = Ekuivalen IR pada 40°C
R40 =kxR
Contoh :
R = 30 MΩ diukur pada 20°C
k = 0.25
66 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Laporan Kerja Praktek di PT ABB Sakti Industri
5. Prosedur Pengukuran
Langkah langkah yang dilakukan pada motor saat proses
pengukuran adalah sebagai berikut:
d) Pastikan bahwa mesin yang akan diukur tahanan
isolasinya, konduktornya tidak terhubung dengan bagian
yang akan menjadi referensi massa/ ground.
e) Untuk mesin – mesin yang mempunyai thermal sensing
(PTC, RTD, dan sebagainya) terminal – terminalnya
harus dihubungkan ke massa/ ground.
f) Bersihkan terminal massa/ ground dari cat dan karat.
Usahakan kabel test ground dihubungkan pada bagian
rangka atau frame dari mesin, hindari bagian – bagian
seperti terminal box dan sebagainya.
g) Hubungkan kabel test seperti berikut :
- Phase to ground
Yaitu pengukuran masing-masing dari (x to ground), (y
to ground), dan (z to ground)
Jika kabel yang keluar dari motor hanya berjumlah 3 saja maka
hanya dilakukan satu kali pengukuran yaitu UVW – Ground.
Karena koneksi dalam kabel tersebut seperti gambar berikut :
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan Kerja Praktek di PT. ABB Sakti
Industri selama kurun waktu 1 bulan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pentingnya K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan)
dalam bekerja. Setiap proses perbaikan dan perawatan
motor di ABB Sakti Industri memiliki standar Alat
Pelindung Diri (APD) yang berbeda.
2. Motor dalam perindustrian memiliki peranan penting
dalam proses produksi suatu barang pada suatu industri
3. Mahasiswa mengetahui akan kehidupan kerja di industri
sesungguhnya
4. Setiap pengerjaan motor harus sesuai dengan SOP
(Standart Operating Procedure).
5. Setiap instrumentasi yang akan digunakan pada
pengukuran/ pengetesan motor harus dilakukan kalibrasi
secara rutin. Hal ini bertujuan agar pengukuran lebih
akurat dan memudahkan pengontrolan.
6. Kedisiplinan seorang karyawan sangat menentukan kinerja
suatu perusahaan pada umumnya
5.2. Saran
Di akhir penulisan laporan ini kami memberikan
saran-saran agar pelaksanaan Kerja Praktek selanjutnya
dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan dan dapat
juga digunakan untuk pengembangan di masa mendatang.
Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
[1] PT ABB Sakti Industri. 2009. Quality Manual. (12 Oktober 2009)
[2] Procedure Manual PT ABB Sakti Industri . Work Instruction.
[3] Quality Record PT ABB Sakti Industri (19 Januari 2010)
[4] Stallcup, James,”Transformer,Motor,and Compressor Book”, NFPA
International, 2002
[5] Mcpherson, James, “An Introduction To electric Machines and
Transformer, University of Missori-Rle, 1921.
[6] http://mekatronika-smk.blogspot.com/2011/09/motor-dc.html.
Bagian - bagian motor DC. Diakses pada 25 Agustus 2015
[7] http://mekatronika-smk.blogspot.com/2012/04/pengaturan-putaran-
motor-listrik-1.html. Pengaturan putaran motor DC. Diakses pada
25 Agustus 2015)
[8] www05.abb.com/global/scot/scot234.nsf/veritydisplay/47b9b1d1619
4e9... .htm(diakses pada 28 Agustus 2015) --> insulasi resistan, PI,
dll
[9] http://electrical4u.com/insulation-resistance-test-and-polarization-
index-test/ (Diakses pada 02 September 2015)
LAMPIRAN