Menyetujui,
Mengetahui,
Atas segala bantuan, bimbingan, arahan, motivasi, serta kesempatan yang telah di berikan
selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan Laporan, kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak DANIEL PARENDEN S.T., MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Musamus
2. Bapak PAULUS MANGERA S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Univesitas Musamus
3. Bapak PAULUS MANGERA S.T., M.T selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan
4. Bapak ARIS KURNIAWAN selaku pembimbing lapangan Praktek Kerja Lapangan
5. Seluruh personil PH (Power House) yang telah memberi bantuan serta dukungan
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
6. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan serta doa
7. Serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses penyelesaian laporan
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu di harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sebagai wujud dukungan pembuatan laporan ke arah yang
lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi semua pihak
Penulis
BAB V PENUTUP23
LAMPIRAN24
1. Dokumentasi24
a. Kegiatan24
b. Peralatan25
PENDAHULUAN
Bandar Udara Mopah Merauke dibuat oleh pasukan sekutu tahun 1943 yaitu pada
masa perang dunia ke – 2 Bandar Udara tersebut dibangun untuk kepentingan darurat
perang. setelah perang Bandar Udara Mopah Merauke yang semula menjadi basis
angkatan udara sekutu mulai ditinggalkan oleh sekutu dan digantikan oleh Pihak Sipil
pada tahun 1945 yang di kelola oleh Organisasi Belanda yaitu NICA (Netherland Civil
Administrator) Adapun pesawat yang beroperasi pada saat itu oleh KIM (Koenyn Celyce
Lukfoort Maskapay).
Dalam masa perkembangan selanjutnya, pergantian kepemimpinan Bandar Udara
Mopah Merauke berlangsung secara periodik, yaitu :
Kepemimpinan Bandar Udara Mopah Merauke yang terakhir pada masa pemerintah
colonial Belanda dijabat oleh J.J Lokolo (Indonesia – Belanda).
Pada masa UNTEA ( United Temporer Exeutive Administration ) Belanda, Yaitu
pada bulan Agustus sampai Oktober 1962, kepemimpinan Bandar Udara Mopah
Merauke dijabat oleh R.E Hangie, Selanjutnya pada bulan Desember 1962 sampai
Februari 1963 mengalami kekosongan kepemimpinan sehingga untuk tugas sehari –
hari digantikan oleh Samijan Sonto.
Bulan Maret sampai Oktober 1963 dipimpin oleh Peltu AURI Lis Yusuf yang
ditugaskan oleh perlihan UNTEA
Pada bulan juli 1964, F.X Djoko Soedoso menjabat sabagai Kepala Bandar Udara
Mopah Merauke, namun mengingat situasi dan kondisi pada waktu itu, masa
kepemimpinannya hanya bertahan sampai tiga (3) bulan dan dia kembali ke jawa.
Pada pertengahan tahun 1964 terjadi lagi kekosongan kepemimpinan. Tugas Kepala
Bandar Udara Mopah Merauke kemudian dijabat oleh A.H. Akatiri dari Meteorologi.
Selanjutnya dijabat oleh Karyadi Tjokroatmodjo, kemudian Muhamad mas dan
Pudiarto sampai dengan tahun 1978.
Mengingat ruang lingkup pada bidang Teknik Elektro khususnya pada bidang Teknik
tenaga sangat luas, maka kami akan membatasi masalah yang akan diuraikan pada laporan kerja
praktek ini. Adapun masalah yang akan kami uraikan adalah Pemeliharaan pada jaringan
Distribusi tegangan menengah, tegangan rendah dan saluran Bandar Udara Mopah Merauke, serta
gangguan yang ditemui selama pelaksanaan praktek kerja lapangan dan pengertian Sistem
Distribusi, yang akan di teliti ialah pengertian Sistem Distribusi dan hubungannya terhadap
jaringan distribusi.
PEMBAHASAN
Dilihat dari tegangannya sistim distribusi pada saat ini dapat dibedakan dalam 2 macam
yaitu :
a. Distribusi Primer, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan
tegangan operasi nominal 20 kV
b. Distribusi Sekunder, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan
tegangan operasi nominal 380 / 220 volt
Tiga pola utama sistim distribusi 20 kV yang telah ada dan berkembang yaitu :
Ketiga macam sistim distribusi 20 kV tersebut memiliki filosofi yang berbeda yaitu :
Berdasarkan KM Nomor 7 Tahun 2008 Tentang struktur organisasi dan tata kerja unit
pelaksana teknis Bandar udara, struktur organisasi dan tugas pokok serta fungsi Unit Teknik
Listrik Penerbangan sebagai penyelenggara pelayanan teknisi fungsional penerbangan di
Bandar Udara Mopah adalah sebagai berikut.
Koordinator
ARIS KURNIAWAN
NIP.19870513200604 1001
HONOR HONOR
1. ARIS KURNIAWAN
2. M. TAUFIQ RAHMAN
3. AHMAN TAUFIQRURAHMAN
4. HERI MARTINUS
5. HASRIYADI HASBULLAH
6. AGUSTINUS W. PRATOMO
7. FRANS ISHAK E. TERMEY
8. KLOF KLAIPON UNIARTI
9. YEKI RURU
10. RIANTI PATANDU
11. HILARIUS GILIWANG
BAB III
PELAKSANAAN PKL
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung mulai dari tanggal 21 Agustus 2017
September sampai dengan 21 September 2017. Dengan waktu kerja dari Senin sampai dengan
hari sabtu mulai pukul 08.00-17.00 WIT, waktu istrahat pukul 12.00-13.00 WIT.
Sabtu
13 Perbaikan RunWay Light pada
27/10/2018
Landasan
Minggu
14
28/10/2018
Senin Perbaikan Lampu Halogen pada
15
29/10/2018 tower
Selasa Pemasangan Generator 1 MVA
16
30/10/2018 pada power house
Rabu
17 Pemasangan Generator 1 MVA
31/10/2018
pada power house
Kamis Pemasangan Generator 1 MVA
18
01/11/2018 pada power house
Jumat Pemasangan Generator 1 MVA
19
02/11/2018 pada power house
Sabtu
20 Istirahat
03/11/2018
Hasil atau outcome yang kami dapatkan sebelum maupun setelah mengikuti PKL
adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman kerja dan menjadi modal saat terjun
langsung di dunia kerja setelah lulus studi.
2. Mendapatkan pengalaman bertindak secara terorganisasi dan terkoordinasi.
3. Mendapatkan pengetahuan yang berhubungan dengan penyelesain tugas terkhir.
4. Mendapatkan pengalaman dalam bersikap yang sesuai dalam lingkungan pekerjaan
STANDAR PELAYANAN
a. Setiap orang dan kendaraan yang memasuki daerah kritikal peralatan harus mendapat
ijin dari kepala unit dankepala bandara serta diharuskan memiiki pas bandara.
b. Setiap orang atau kendaraan yang memasuki daerah kritikal peralatan harus menaati
peraturan yang telah ditetapkan;
c. Setiap aktifitas dan/atau melaksanakan kegiatan di daerah kritikal seperti potong
rumput, penggalian dan penggantian kabel, pembangunan tiang antenna, mendirikan
bangunan harus mendapat ijin dari Unit Tower.
5.1 Kesimpulan
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk PowerSource) sampai ke
konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan distribusi.
fungsi distribusi tenaga listriksebagai pembagi atau penyaluran tenaga listrik ke
beberapa tempat (pelanggan) dan merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung
berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan)
dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
5.1 Saran
Adapun saran yang akan saya kemukakan pada laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Pada saat proses pemasangan atau perbaikan dari suatu peralatan sebaiknya
pergunakan peralatan sesuai dengan fungsinya mengacu pada SOP yang berlaku.
2. Untuk meningkatkan mutu mahasiswa didalam kerja praktek hendaklah mahasiswa
mengutamakan keselamatan bekerja dan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan tempat pelaksanaan kerja praktek.
3. Hubungan teamwork atau kerja sama dalam lingkungan kerja sebaiknya dipertahankan
agar dapat tercipta suasana yang baik dan nyaman sehingga mendukung efektifitas
kerja dalam mencapai hasil yang lebih maksimal.
4. Komunikasi antar pihak individu dan individu ataupun antar pihak individu dan
kelompok harus selalu terjaga dengan baik.
1. Dyan Bayu Wahyudiyanto, 2009. Laporan Kerja Praktek Pemeliharaan Trafo Distribusi Dan
Program Management Pendataan Kva Trafo Pt.Pln (Persero) Apj Bandung. Bandung
2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. PLN (Persero). Sistem Distribusi
3. Suhadi, 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik