Anda di halaman 1dari 35

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Mario Christmast Suwito (2014 2020 1013)


Egenius Y. Ulukyanan (2015 2020 1009)
Mohammad Nur Rizal (2015 2020 1018)
Ronny Imanuel Rumboy (2015 2020 1027)

JURUSAN : Teknik Elektro

KONSENTRASI : Teknik Tenaga

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) terhitung mulai 15 Oktober s/d 15 November 2018.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Paulus Mangera ST.,MT ARIS KURNIAWAN


NIP. 197409032008011015 Penata Muda (III/a)
NIP.19870513 200604 1001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Paulus Mangera ST.,MT


NIP. 197409032008011015

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN ii


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik dan dapat
menyelesaikan laporan sebagai syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Atas segala bantuan, bimbingan, arahan, motivasi, serta kesempatan yang telah di berikan
selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan Laporan, kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Bapak DANIEL PARENDEN S.T., MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Musamus
2. Bapak PAULUS MANGERA S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Univesitas Musamus
3. Bapak PAULUS MANGERA S.T., M.T selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan
4. Bapak ARIS KURNIAWAN selaku pembimbing lapangan Praktek Kerja Lapangan
5. Seluruh personil PH (Power House) yang telah memberi bantuan serta dukungan
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
6. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan serta doa
7. Serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses penyelesaian laporan

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu di harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sebagai wujud dukungan pembuatan laporan ke arah yang
lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi semua pihak

Merauke, November 2018

Penulis

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Profil Kantor .............................................................................................................. 1
1.1.1 Sejarah dan Perkembangan Bandar Udara Mopah Merauke .......................... 2
1.1.2 Logo Bandar Udara Mopah Merauke ............................................................. 2
1.1.3 Layout Bandar Udara Mopah Merauke ..........................................................2
1.2 Tujuan PKL .................................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan ....................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Tinjaun Pustaka ...........................................................................................................4
2.1.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ....................................................................5
2.1.2 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik ................................................. 6
2.1.3 Profil Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan ...............................7
2.1.4 Struktur Organisasi ........................................................................................ 8
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................................ 9
2.1.6 Data Personalia .............................................................................................. 12

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN iv


BAB III STRUKTUR ORGANISASI

3.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)13


3.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan13
3.3 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)13
3.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)16
3.5 Korelasi Terhadap Ilmu16
3.6 Hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)16
3.7 Kegiatan P K L di PH (Power House) Bandar Udara Mopah Merauke17

BAB IV STANDAR PELAYANAN20

4.1 Referensi Standar Hukum20


4.2 Daerah Operasi22

BAB V PENUTUP23

5.1 Kesimpulan & Saran23

LAMPIRAN24

1. Dokumentasi24
a. Kegiatan24
b. Peralatan25

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN v


DAFTAR GAMBAR

 Gambar 1.2.1 Logo2


 Gambar 1.3.1 Layout Bandar Udara Mopah Merauke3
 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Unit8

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN vi


DAFTAR TABEL

 Tabel 5.3.1 Daftar Kegiatan PKL13

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN vii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Kantor

Sejarah dan Perkembangan Kantor Bandar Udara Mopah Merauke.

Bandar Udara Mopah Merauke dibuat oleh pasukan sekutu tahun 1943 yaitu pada
masa perang dunia ke – 2 Bandar Udara tersebut dibangun untuk kepentingan darurat
perang. setelah perang Bandar Udara Mopah Merauke yang semula menjadi basis
angkatan udara sekutu mulai ditinggalkan oleh sekutu dan digantikan oleh Pihak Sipil
pada tahun 1945 yang di kelola oleh Organisasi Belanda yaitu NICA (Netherland Civil
Administrator) Adapun pesawat yang beroperasi pada saat itu oleh KIM (Koenyn Celyce
Lukfoort Maskapay).
Dalam masa perkembangan selanjutnya, pergantian kepemimpinan Bandar Udara
Mopah Merauke berlangsung secara periodik, yaitu :
 Kepemimpinan Bandar Udara Mopah Merauke yang terakhir pada masa pemerintah
colonial Belanda dijabat oleh J.J Lokolo (Indonesia – Belanda).
 Pada masa UNTEA ( United Temporer Exeutive Administration ) Belanda, Yaitu
pada bulan Agustus sampai Oktober 1962, kepemimpinan Bandar Udara Mopah
Merauke dijabat oleh R.E Hangie, Selanjutnya pada bulan Desember 1962 sampai
Februari 1963 mengalami kekosongan kepemimpinan sehingga untuk tugas sehari –
hari digantikan oleh Samijan Sonto.
 Bulan Maret sampai Oktober 1963 dipimpin oleh Peltu AURI Lis Yusuf yang
ditugaskan oleh perlihan UNTEA
 Pada bulan juli 1964, F.X Djoko Soedoso menjabat sabagai Kepala Bandar Udara
Mopah Merauke, namun mengingat situasi dan kondisi pada waktu itu, masa
kepemimpinannya hanya bertahan sampai tiga (3) bulan dan dia kembali ke jawa.
 Pada pertengahan tahun 1964 terjadi lagi kekosongan kepemimpinan. Tugas Kepala
Bandar Udara Mopah Merauke kemudian dijabat oleh A.H. Akatiri dari Meteorologi.
 Selanjutnya dijabat oleh Karyadi Tjokroatmodjo, kemudian Muhamad mas dan
Pudiarto sampai dengan tahun 1978.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 1


 Setelah terjadi restruktur organisasi, nama Bandar Udara Mopah diganti menjadi
pelud (Pelabuhan Udara) Mopah Merauke yang dipimpin oleh Sukiman sampai
bulan Agustus 1984.
 Pada masa kepemimpinan P.I Toruan Bsc, Yaitu tahun 1987, nama pelud berganti
lagi menjadi Bandar Udara.
 Imam Munarji memimpin dari tanggal 1 September 1987 sampai dengan 11
November 1991 yang kemudian digantikan sementara oleh Sugiono Danu selaku
Pelaksana Harian.
 Sejak tanggal 11 November 1991 sampai tahun 1996, Kepala Bandar Udara Mopah
Merauke dijabat Oleh Matius Papare.
 Pada tahun 1996 sampai dengan 2004 oleh Wara Heronimus yang kemudian setelah
memasuki masa pensiun digantikan sementara oleh Leorensius Lesesuban.
 Pada bulan Februari 2005 jabatan Kepala Bandar Udara dijabat oleh Herson,SH dan
berakhir pada bulan September 2011.
 Bulan September 2011 jabatan Kepala Bandar Udara Mopah Merauke resmi dijabat
oleh Bambang Norobuntoro, S.Sos sampai dengan 1 November 2012 yang kemudian
setelah memasuki masa pensiun digantikan sementara oleh Muhamad Yasir.
 Pada Bulan Desember 2012 Kepala Bandar Udara Mopah Merauke dijabat oleh
Rajokki Aritonang R, ST,. M. STr
 Pada Bulan Februari 2015 Kepala Bandar Udara Mopah Merauke dijabat oleh Asri
Santosa,
 Pada bulan April 2016 Kepala Bandar Udara Mopah Merauke di jabat oleh
Nazarudin Ahmat
 Pada bulan Oktober 2016 Kepala Bandar Udara Mopah Merauke dijabat oleh Ir.
Budi Djatmiko.

Gambar 1.2 Logo Bandar Udara Mopah Merauke


(Sumber : Layout Bandara)
PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 2
Gambar 1.2Layout Bandar Udara Mopah Merauke
(Sumber : Layout Bandara)

1.2 Tujuan PKL


Adapun tujuan dari PKL ini adalah
1. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah didapatkan dari perkuliahan.
2. Menambah wawasan tentang peralatan teknik tenaga dan navigasi udara.
3. Menambah wawasan tentang dunia kerja.

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Mengingat ruang lingkup pada bidang Teknik Elektro khususnya pada bidang Teknik
tenaga sangat luas, maka kami akan membatasi masalah yang akan diuraikan pada laporan kerja
praktek ini. Adapun masalah yang akan kami uraikan adalah Pemeliharaan pada jaringan
Distribusi tegangan menengah, tegangan rendah dan saluran Bandar Udara Mopah Merauke, serta
gangguan yang ditemui selama pelaksanaan praktek kerja lapangan dan pengertian Sistem
Distribusi, yang akan di teliti ialah pengertian Sistem Distribusi dan hubungannya terhadap
jaringan distribusi.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 3


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu bagian dari suatu sistem tenaga
listrik yang dimulai dari PMT incoming di Gardu Induk sampai dengan Alat Penghitung dan
Pembatas (APP) di instalasi konsumen yang berfungsi untuk menyalurkan dan
mendistribusikan tenaga listrik dari Gardu Induk sebagai pusat pusat beban ke pelanggan -
pelanggan secara langsung atau melalui gardu-gardu distribusi (gardu trafo) dengan mutu
yang memadai sesuai stándar pelayanan yang berlaku. Dengan demikian sistem distribusi ini
menjadi suatu sistem tersendiri karena unit distribusi ini memiliki komponen peralatan yang
saling berkaitan dalam operasinya untuk menyalurkan tenaga listrik. Dimana sistem adalah
perangkat unsur-unsur yang saling ketergantungan yang disusun untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dengan menampilkan fungsi yang ditetapkan.

Dilihat dari tegangannya sistim distribusi pada saat ini dapat dibedakan dalam 2 macam
yaitu :

a. Distribusi Primer, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan
tegangan operasi nominal 20 kV

b. Distribusi Sekunder, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan
tegangan operasi nominal 380 / 220 volt

Tiga pola utama sistim distribusi 20 kV yang telah ada dan berkembang yaitu :

a. Sistim pentanahan netral dengan tahanan tinggi.


b. Sistim pentanahan netral langsung sepanjang jaringan.
c. Sistem pentanahan netral dwengan tahanan rendah.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 4


Gambar 2.1 Single Line Diagram Jaringan Distribusi Listrik
Bandar Udara Mopah Merauke
(Sumber : TM 20 kV – PANEL TR TOWER )

Dilihat dari pengawatanya dapat kita pisahkan menjadi 2 macam yaitu ;

a. Sistem Distribusi 20 kV fasa tiga 3 kawat terdapat pada sistem distribusi 20 kV


dengan pentanahan netral tinggi dan pada sistem distribusi 20 kV dengan pentanahan
netral rendah
b. Sistem Distribusi 20 kV fasa tiga 4 kawat terdapat pada sistem distribusi 20 kV
dengan netral pentanahan langsung

Ketiga macam sistim distribusi 20 kV tersebut memiliki filosofi yang berbeda yaitu :

a. Pentanahan dengan tahanan tinggi dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang


optimum dengan mengutamakan keselamatan umum sehingga lebih layak memasuki
daerah perkotaan dengan saluran udara

b. Pentanahan secara langsung dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimum dengan


mengutamakan ekonomi sehingga dengan saluran udara elektrifikasi dapat lebih layak
dilaksanakan diluar kota sampai ke daerah yang terpencil

c. Pentanahan dengan tahanan rendah dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimum


dari kombinasi antara faktor ekonomi dan keselamatan umum dan layak untuk
dipergunakan di Bandar Udara Mopah Merauke

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 5


Gambar 2.2 Wiring Diagram Jaringan Distribusi Listrik
Bandar Udara Mopah Merauke
(Sumber : In Coming PLN 550 kVA - Trafo Ste Down 30 kVA)

2.1.2 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Jaringan Distribusi Primer / Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
Jaringan distribusi primer berfungsi menyalurkan daya listrik, menjelajahi daerah
asuhan ke gardu / transformator distribusi. Jaringan distribusi primer dilayani oleh
gardu hubung atau langsung dari gardu induk dan atau dari pusat pembangkit. Gardu
Distribusi (GD) Gardu distribusi berfungsi untuk menurunkan tegangan primer
(tegangan menengah) menjadi tegangan sekunder (TM) yaitu 220/ 380 Volt.
Jaringan Distribusi Sekunder/ Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Jaringan distribusi sekunder berfungsi untuk menyalurkan/ menghubungkan sisi
tegangan rendah transformator distribusi ke konsumen mengunakan jaringan hantaran
udara 3 fasa 4 kawat dengan tegangan distribusi sekunder 220/ 380 Volt. Kecuali untuk
daerah-daerah khusus dengan pertimbangan keindahan, keselamatan dan keandalan
yang tinggi dipergunakan sistem kabel bawah tanah. Sambungan Rumah Pada
sambungan rumah, biasanya tegangan yang diterima sebesar 110-400 volt, yaitu
tegangan saluran beban menghubung kepada peralatan. Pada sambungan rumah,
tegangan yang diterima disesuaikan antara 220/380 Volt.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 6


2.1.3 Profil Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Data umum penyelenggara pelayanan Telekomunikasi Penerbangan pada Bandar
Udara Mopah yang berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara adalah sebagai berikut;
a) Nama penyelenggara : Bandar Udara Mopah
b) Pengelola : Direktorat Jendral Perhubungan Udara
c) Alamat : Jl. PGT No. 1 Merauke 99611
d) Kota – Propinsi : Merauke - Papua
e) Telepon/FAX : (0971) 321764; (0971) 323884
f) AFTN : WAKKYOYE
g) E-mail : mopah_mkq@yahoo.co.id
h) ARP : 08 31o16’’ LS(S) / 140 25’01’’ BT(E)
i) Elevasi : 2,85m di atas permukaan laut (MSL)/9,35ft
j) Kode IATA/ICAO : MKQ/WAKK
k) Jam Operasi : 07.00 – 17.00 WIT / 22.00 – 08.00 UTC
l) Jarak dari Kota : 5 km

Gambar 2.3 Layout Jaringan Distribusi Dan AFL


Bandar Udara Mopah Merauke
( Sumber : Jaringan Distribusi )

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 7


2.1.4 Struktur Organisasi

Berdasarkan KM Nomor 7 Tahun 2008 Tentang struktur organisasi dan tata kerja unit
pelaksana teknis Bandar udara, struktur organisasi dan tugas pokok serta fungsi Unit Teknik
Listrik Penerbangan sebagai penyelenggara pelayanan teknisi fungsional penerbangan di
Bandar Udara Mopah adalah sebagai berikut.

Koordinator

ARIS KURNIAWAN
NIP.19870513200604 1001

Teknisi Pelaksana Lanjutan Teknisi Pelaksana Lanjutan Teknisi Pelaksana Lanjutan

M. TAUFIQ RAHMAN AHMAD HERI MARTINUS


NIP.19851230 200712 1 006 NIP.19830308 200604 1003
TAUFIQRURAHMAN
NIP.19851204 200712 1001

Teknisi Pelaksana Teknisi Pelaksana Teknisi Pelaksana

AGUTINUS W. P HASRIYADI HASBULLAH YEKI RURU


NIP.19800825 200712 1 001 NIP. 19860310 201012 1 006 NIP.19790925 200904 1 001

Petugas Listrik Petugas Listrik

FRANS I. E. TERMEY KLOF K. YUNARTI


NIP.19850911 201012 1 001 NIP.19780627 201012 2 001

HONOR HONOR

RIANTI PATANDU HILARIUS GILIWANG

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Unit


Telnav

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 8


2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi
a. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara
1) Penutupan Operasional bandara dalam keadaan darurat;
2) Penyusunan rencana program, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bandar Udara;
3) Pelaksanaan kegiatan operasional kemananan dan keselamatan Bandar udara;
4) Pelaksanaan kegiatan operasional kemananan dan keselamatan angkutan udara;
5) Pengawasan dan pengendalian keamanan keselamatan penerbangan;
6) Pelayanan navigasi penerbangan;
7) Pelayanan jasa kebandarudaraan;
8) Penyediaan, pengembangan dan perawatan / pemeliharaan fasilitas pokok dan fasilitas
penunjang Bandar udara;
9) Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga bandar udara dan hukum.
b. Kasie Teknik dan Operasional
1) Melakukan kegiatan operasional keselamatan Bandar udara dan angkutan udara,
pelayanan navigasi serta pengawasan dan pengendalian keselamatan penerbangan;
2) Melakukan perencanaan program pemeliharaan;
3) Melakukan pengawasan petunjuk keselamatan kerja dan pengoperasian;
4) Melakukan perencanaan kebutuhan suku cadang rutin dan non rutin;
5) Melakukan invartarisir dan menyususn kebutuhan dokumen untuk pemeliharaan;
6) Melakukan penyiapan rencana anggaran biaya pengoperasian dan pemeliharaan;
7) Melakukan analisa laporan statistic pengoperasian pemeliharaan;
8) Melakukan penyiapan perencanaan dan pengembangan sarana sesuai kebutuhan;
9) Melakukan pengawasan dan meningkatkan disiplin kerja SDM di lingkungannya;
10) Melakukan peningkatan kemampuan SDM yang menjadi tanggung jawabnya;
11) Melakukan pembinaan SDM yang menjadi tanggung jawabnya;
12) Melakukan koordinasi dengan unit terkait baik internal maupun eksternal;
13) Melakukan penyusunan rencana system pemeliharaan, pencegahan dan pemulihan;
14) Mengikuti rapat proses pengadaan barang dan pemborongan;
15) Selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi;
16) Menyampaikan laporan kondisi peralatan dan masalah lainnya kepada kepala bandara

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 9


c. Koordinator kelompok jabatan fungsional (Kapokjabung)
Sebagai koordinator seluruh teknisi dengan jabatan fungsional di Bandar udara mopah
merauke
d. Koordinator
1) Masing-masing bertanggung jawab kepada kepala unit atas kelangsungan operasinil
peralatan yang menjadi tanggung jawab tugasnya;
2) Mempunyai hak untuk menentukan status kondisi yang sedang berlangsung terhadap
peralatan yang sedang beroperasi;
3) Membuat laporan mengenai kondisi peralatan, melakukan perawatan untuk
terjaminnya kondisi operasional bandara;
4) Menyiapkan perencanaan dan pengembangan sarana sesuai kebutuhan;
5) Menyiapkan laporan kondisi peralatan dan masalah lainnya kepada kepala unit;
6) Selalau mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi;
7) Melaksanakan tugas lainnya atas perintah pimpinan.
e. Teknisi Pelaksana
1) Menyiapkan/operasikan fasilitas peralatan yang menjadi tugas pokoknya;
2) Mengupayakan kelancaran operasional yang menjadi tanggung jawabnya;
3) Melakukan pemeriksaan peralatan yang menjadi tanggung jawabnya;
4) Mengantisipasi dan menindaklanjuti keluhan dari unit pemakai;
5) Melaporkan kepada pimpinan apabila terjadi keruskan peralatan yang menyebabkan
gangguan operasional yang tidak dapat diatasi;
6) Menyiapkan laporan kegiatan yang di lakukan selama jam dinasnya dan disampaikan
kepada kepala unit;
7) Membuat catatan dalam buku log untuk diketahui petugas dinas berikutnya sehingga
apabila masalah tersebut belum dapat diselesaikan pada jam dinasnya dapat
dilanjutkan oleh petugas dinas/teknisi lainnya;
8) Melakukan kerjasama teknis dengan unit kerja terkait (Unit listrik, Unit kespen,
Security) dan unit lainnya;
9) Melaksanakan pekerjaan prensetive dan corrective maintenance pada peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya atau peralatan lain yang ditunjuk;
10) Selalu menjaga kebersihan, kerapihan, dan kemanan, di lingkungan unit kerjanya;
11) Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara teknisi dan unit pemakai;
12) Selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi;
13) Melaksanakan tugas lainnya.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 10


2.1.6 Data Personalia

I. KEPALA BANDARA MOPAH : Ir. BUDI DJATMIKO


II. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA : CEPPY TRIONO. S.Sos, S.SiT
III. Kasie. USAHA JASA KBU : BLASIUS BASA
IV. Kasie. KESELAMATAN PENERBANGAN : AGUS KURNIAWAN. S.SiT
V. Plt. Kasie. KEAMANAN PENERBANGAN : ABDUL RAHMAN L

VI.1 UNIT LISTRIK BANDARA :

1. ARIS KURNIAWAN
2. M. TAUFIQ RAHMAN
3. AHMAN TAUFIQRURAHMAN
4. HERI MARTINUS
5. HASRIYADI HASBULLAH
6. AGUSTINUS W. PRATOMO
7. FRANS ISHAK E. TERMEY
8. KLOF KLAIPON UNIARTI
9. YEKI RURU
10. RIANTI PATANDU
11. HILARIUS GILIWANG

BAB III
PELAKSANAAN PKL

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 11


3.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Bandar Udara


Mopah Merauke tepatnya pada unit PH (Power House)

3.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung mulai dari tanggal 21 Agustus 2017
September sampai dengan 21 September 2017. Dengan waktu kerja dari Senin sampai dengan
hari sabtu mulai pukul 08.00-17.00 WIT, waktu istrahat pukul 12.00-13.00 WIT.

3.3 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dapat di lihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1. Daftar Kegiatan PKL


No Tanggal Kegiatan Paraf (Pendamping)
Senin Orientasi dan Pengenalan alat serta
1
15/10/2018 pembagian tugas harian
Menggelar kabel TR 4x240𝑚𝑚2
Selasa
2 dari power house sampai terminal
16/10/2018
baru
Rabu Mengisolasi kabel TR yang
3
17/10/2018 terkelupas
Kamis Pemasangan AC 2pk pada kantor
4
18/10/2018 Upbu mopah merauke
Menggelar kabel TR 4x240𝑚𝑚2
Jumat
5 dari power house sampai terminal
19/10/2018
baru

Pemasangan Kabel TR tanah dari


Sabtu
6 power house ke terminal baru
20/10/2018
Mopah Merauke

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 12


Minggu
7
21/10/2018
Senin Pemasangan AC 2pk pada kantor
8
22/10/2018 Upbu mopah merauke
Selasa Pemasangan AC 2pk pada kantor
9
23/10/2018 Upbu mopah merauke
Rabu Pemasangan AC 2pk pada kantor
10
24/10/2018 Upbu mopah merauke
Kamis Pemasangan AC 2pk pada kantor
11
25/10/2018 Upbu mopah merauke
Jumat
12
26/10/2018

Sabtu
13 Perbaikan RunWay Light pada
27/10/2018
Landasan
Minggu
14
28/10/2018
Senin Perbaikan Lampu Halogen pada
15
29/10/2018 tower
Selasa Pemasangan Generator 1 MVA
16
30/10/2018 pada power house

Rabu
17 Pemasangan Generator 1 MVA
31/10/2018
pada power house
Kamis Pemasangan Generator 1 MVA
18
01/11/2018 pada power house
Jumat Pemasangan Generator 1 MVA
19
02/11/2018 pada power house
Sabtu
20 Istirahat
03/11/2018

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 13


Minggu
21
04/11/2018

Senin Pemeriksaan Generator Persiapan


22
05/11/2018 kedatangan Presiden RI
Selasa
23 Stand by
06/11/2018
Rabu
24 Stand by
07/11/2018
Kamis
25
08/11/2018
Jumat
26 Stand by
09/11/2018
Sabtu
27 Stand by
10/11/2018
Minggu
28
11/11/2018
Pemasangan Trafo pada Runway
Senin
29 Light di Landasan Udara persiapan
12/11/2018
kedatangan Presiden RI
Pemasangan Trafo pada Runway
Selasa
30 Light di Landasan Udara persiapan
13/11/2018
kedatangan Presiden RI
Pemasangan Trafo pada Runway
Rabu
31 Light di Landasan Udara persiapan
14/11/2018
kedatangan Presiden RI
Kamis Pemasangan Trafo pada Runway
32
15/11/2018 Light di Landasan Udara

3.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 14


Banyak manfaat yang didapatkan oleh penulis melalui PKL ini antara lain:

1. Mendapatkan pengalaman bekerja di instansi terkait.


2. Dapat merasakan atmosfir dunia kerja.
3. Dapat belajar bekerja sama dalam tim.
4. Dapat belajar menyelesaikan masalah dilapangan yang tidak kami dapat di bangku
kuliah.
5. Menambah wawasan tentang peralatan Listrik Bandara.
6. Dapat belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

3.5 Korelasi terhadap ilmu

Berhubung kami mengambil konsentrasi teknik tegangan tinggi di teknik Elektro


UNMUS, menurut kami sangat tepat PKL di unit listrik Bandar Udara Mopah Merauke,
yang mana di sini semua instrumen atau alat yang di gunakan adalah peralatan elektronika
dan tegangan menengah sehingga kami dapat mempelajari dibangku kuliah dan
membandingkan yang ada dilapangan. Sehingga kami dapat menyimpulkan ilmu dibangku
kuliah berkorelasi yang ada dilapangan.

3.6 Hasil Praktek Kerja Laangan (PKL)

Hasil atau outcome yang kami dapatkan sebelum maupun setelah mengikuti PKL
adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman kerja dan menjadi modal saat terjun
langsung di dunia kerja setelah lulus studi.
2. Mendapatkan pengalaman bertindak secara terorganisasi dan terkoordinasi.
3. Mendapatkan pengetahuan yang berhubungan dengan penyelesain tugas terkhir.
4. Mendapatkan pengalaman dalam bersikap yang sesuai dalam lingkungan pekerjaan

3.7 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PH (Power House) Bandar


Udara Mopah Merauke
3.7.1 Deskripsi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 15


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan oleh mahasiswa semester VII Teknik
Elektro Universitas Musamus di perusahaan yang diminati oleh mahasiswa itu sendiri.
Penulis berkesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PH
Wilayah Bandar Udara Mopah Merauke. Untuk mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Tenaga, dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan tersebut
ditempatkan pada bagian Distribusi Pelayanan Teknik yang meliputi gangguan teknik.
Dalam pelaksanaan PKL ini mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik
Tenaga melakukan kegiatan tentang perawatan dan perbaikan jaringan distribusi. Untuk
hal perawatan jaringan distribusi, kegiatannya meliputi : pengecekan beban trafo secara
berkala dan lain – lain.. Sedangkan untuk hal perbaikan jaringan distribusi kegiatannya
meliputi : pelayanan pengaduan pelanggan, penggantian MCB, penggantian NT Fuse,
perbaikan listrik padam dan lain – lain.
Selain melakukan kegiatan perbaikan jaringan distribusi, selama praktek kerja lapangan
mahasiswa juga diajarkan bagaimana cara menentukan rating fuse, membaca gambar
denah trafo, mengukur tegangan jaringan TM dan TR dan lain-lain.
3.7.2 Klasifikasi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah
Sistem distribusi tenaga listrik didefinisikan sebagai bagian dari sistem tenaga listrik
yang menghubungkan gardu induk/pusat pembangkit listrik dengan
konsumen.Sedangkan jaringan distribusi adalah sarana dari sistem distribusi tenaga
listrik di dalam menyalurkan energi ke konsumen. Dalam menyalurkan tenaga listrik ke
pusat beban, suatu sistem distribusi harus disesuaikan dengan kondisi setempat dengan
memperhatikan faktor beban, lokasi beban, perkembangan dimasa mendatang, keandalan
serta nilai ekonomisnya
3.7.3 Berdasarkan Tegangan Pengenal
Berdasarkan tegangan pengenalnya sistem jaringan distribusi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
a. Sistem jaringan tegangan primer atau Jaringan Tegangan Menengah (JTM),
yaitu berupa Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) atau Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM). Jaringan ini menghubungkan sisi sekunder trafo
daya di Gardu Induk menuju ke Gardu Distribusi, besar tegangan yang
disalurkan adalah 20 kV.
b. Jaringan tegangan distribusi sekunder atau Jaringan Tegangan Rendah (JTR),
salurannya bisa berupa SKTM atau SUTM yang menghubungkan Gardu

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 16


Distribusi/sisi sekunder trafo distribusi ke konsumen. Tegangan sistem yang
digunakan adalah 220 Volt dan 380 Volt.
3.7.3.1 Berdasarkan Konfigurasi Jaringan Primer
Konfigurasi jaringan distribusi primer pada suatu sistem jaringan distribusi sangat
menentukan mutu pelayanan yang akan diperoleh khususnya mengenai kontinyuitas
pelayanannya. Adapun jenis jaringan primer yang biasa digunakan adalah:
a) Jaringan distribusi pola radial
b) Jaringan distribusi pola loop
c) Jaringan distribusi pola grid
d) Jaringan distribusi pola spindle
e) Jaringan Distribusi Pola Radial
3.7.3.2 Clampmeter
Clampmeter ataupun tangmeter dapat digunakan untuk mengukur arus,
tegangan maupun resistansi tangmeter ini ada beberapa tipe yang digunakan di
pln tangmeternya mempunyai dua cara dalam pengukuran pada rangkaian.

Gambar Rangkaian Seri Dan Paralel


Sumber:

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 17


Gambar 3.2 Clampmeter
Yang pertama dengan dijepit, yaitu dengan cara memasukan salah satu kabel agar berada di
tengah-tengah penjepit. Dan yang satunya lagi dengan menggunakan probe, probe merah dan
probe hitam.Caranya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
a. Clampmeter digunakan sebagai amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian
tertutup.Amperemeter biasanya dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik.
Amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arus yang mengalir pada kawat
penghantar

b. Clampmeter digunakan sebagai voltmeter


voltmeter adalah alat untuk mengukur besarnya tegangan. Voltmeter biasanya dipasang
secara paralel dengan sumber tegangan maupun beban.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 18


BAB IV

STANDAR PELAYANAN

4.1 Referensi Standar Hukum

Dasar hukum yang melandasi pengoperasian dan pelayanan Telekomunikasi


Penerbangan di Bandar Udara Mopah-Merauke adalah sebagai berikut:

a. Undang-undang nomor: 1 Tahun 2009, tentang penerbangan;


b. Peraturan Menteri perhubungan Nomor : PM 57 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan nomor:
PM 29 Tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan menteri perhubungan nomor :
PM 57 Tahun 2011 tentang penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan;
c. KM nomor 7 tahun 2008 tentang strukur organisasi dan tata kerja unit pelaksana
Teknis Bandar Udara;
d. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/98/II/2009 (Advisory
Circular Part 171-1) tentang panduan untuk Petunjuk Standart dan Prosedur CASR
171;
e. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor SKEP 28/II/2009 (Advisory
Circular part 171-2) tentang panduan untuk Safety Case Keselamatan Mencakup
Pelayanan CASR 171;
f. Peraturan direktorat Jenderal perhubungan Udara nomor SKEP/32/II/2009 (Advisory
Circular part 171-3) tentang panduan untuk Persiapan Pembuatan Safety Management
System(SMS);
g. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/31/II/2009 (Advisory
Circular part 171-4) tentang Perangkat lunak dan Penggunaannya dalam Pelayanan
Telekomunikasi dan Rdionavigasi Penerbangan;
h. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/116/VII/2010
(Advisory Circular part 171-4) tentang Petunjuk dan Tata cara Penyelenggaraan
Kalibrasi Fasilitas Navigasi dan Prosedur Penerbangan;
i. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/97/II/2009 (MOS
CASR 171) tentang Petunjuk Peraturan Keselamatan Sipil bagian 171;

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 19


j. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/157/IX/2003 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik
Penerbangan;
k. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/82/VI/2005 tentang
Sertifikasi Peralatan Fasilitas Elektronika Penerbangan dan Listrik Penerbangan;
l. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/83/VI/2005 tentang
Prosedur Pengujian di darat (Ground Inspection) Peralatan Fasilitas Elektronika dan
Listrik Penerbangan;
m. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/176/VI/2001 tentang
Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan;
n. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: 45 Tahun 2005 Tentang
Jam Operasi Bandara;
o. ANNEX 10 Volume I tentang Radio Navigation Aids;
p. ANNEX 10 Volume II tentang Comunication Procedure including those with PANS
status;
q. ANNEX 10 Volume III tentang Communications system;
r. ANNEX 10 Volume IV tentang Surveillance and Collision Avoidance System;
s. ANNEX 10 Volume V tentang Aeronautical radio frequency Spectrum Utilization;
t. ANNEX 14 tentang Aerodrome;
u. ANNEX 3 tentang Meteorogical Service for International Air Navigation;
v. Dokumen 8071 volume 1 tentang Testing of Ground-Base Radio Navigation System;
w. Dokumen 8071 volume 2 tentang Testing of Satellite-Based Radio Navigation Sytem;
x. Dokumen 9859 tentang Safety Management Manual.
4.2 Daerah operasi

Persyaratan memasuki Daerah kritikal peralatan telekomunikasi dan radio navigasi


penerbangan:

a. Setiap orang dan kendaraan yang memasuki daerah kritikal peralatan harus mendapat
ijin dari kepala unit dankepala bandara serta diharuskan memiiki pas bandara.
b. Setiap orang atau kendaraan yang memasuki daerah kritikal peralatan harus menaati
peraturan yang telah ditetapkan;
c. Setiap aktifitas dan/atau melaksanakan kegiatan di daerah kritikal seperti potong
rumput, penggalian dan penggantian kabel, pembangunan tiang antenna, mendirikan
bangunan harus mendapat ijin dari Unit Tower.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 20


Gambar 1.4 Layout Jalur kabel Bandara Udara Mopah Merauke
( Sumber : Jalur Distribusi )

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 21


BAB. V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk PowerSource) sampai ke
konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan distribusi.
fungsi distribusi tenaga listriksebagai pembagi atau penyaluran tenaga listrik ke
beberapa tempat (pelanggan) dan merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung
berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan)
dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

5.1 Saran
Adapun saran yang akan saya kemukakan pada laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Pada saat proses pemasangan atau perbaikan dari suatu peralatan sebaiknya
pergunakan peralatan sesuai dengan fungsinya mengacu pada SOP yang berlaku.
2. Untuk meningkatkan mutu mahasiswa didalam kerja praktek hendaklah mahasiswa
mengutamakan keselamatan bekerja dan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan tempat pelaksanaan kerja praktek.
3. Hubungan teamwork atau kerja sama dalam lingkungan kerja sebaiknya dipertahankan
agar dapat tercipta suasana yang baik dan nyaman sehingga mendukung efektifitas
kerja dalam mencapai hasil yang lebih maksimal.
4. Komunikasi antar pihak individu dan individu ataupun antar pihak individu dan
kelompok harus selalu terjaga dengan baik.

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 22


5.2 Lampiran
1. Dokumentasi Kegiatan

Orientasi dan Pengenalan alat serta pembagian tugas harian

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 23


Pemasangan Kabel TR tanah dari power house ke terminal baru Mopah Merauke

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 24


Pemasangan AC 2pk pada kantor Upbu mopah merauke

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 25


Perbaikan RunWay Light pada Landasan

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 26


Perbaikan Lampu Halogen pada tower

Pemasangan Generator 1 MVA pada power house

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 27


Pemasangan Trafo pada Runway Light persiapan kedatangan Presiden RI

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 28


DAFTAR PUSTAKA

1. Dyan Bayu Wahyudiyanto, 2009. Laporan Kerja Praktek Pemeliharaan Trafo Distribusi Dan
Program Management Pendataan Kva Trafo Pt.Pln (Persero) Apj Bandung. Bandung
2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. PLN (Persero). Sistem Distribusi
3. Suhadi, 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik

PKL-TEKNIK ELEKTRO UNMUS 2018 HALAMAN 1

Anda mungkin juga menyukai