Oleh :
AFRIZAL
NIM : 3211511029
Oleh :
AFRIZAL
NIM : 3211511029
ABSTRAK
Motor induksi 1 phasa banyak digunakan di industri dan
kehidupan sehari hari di rumah tangga. Motor yang ada saat ini rata rata
menggunakan tembaga berukuran kecil, yaitu untuk kumparan utama
berukuran 0,45mm sedangkan kumparan bantu berukuran 0,4mm pada
kumparannya sehingga mengakibatkan kumparan cepat terbakar jika
kelebihan beban, selain itu nilai hambatannya besar torsi dan daya
mekaniknya kecil. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah
dengan analisis perubahan besar diameter tembaga untuk memperbaiki
kinerja motor induksi 1 phasa, khususnya untuk nilai hambatan, torsi,
daya mekanik dan efisiensinya. Untuk penelitian ini maka penulis
mencoba untuk melakukan rewinding kumparan stator pada motor
induksi 1 phasa.
iii
REWINDING MOTOR INDUKSI 1 PHASA
ABSTRACT
One phase induction motor is used in industry and everyday life today
in the household. Existing induction motor at average currently using
small size copper, for the main spool size is 0,45mm and extension
spool size is 0,4mm on its coils resulting in fast coil burn out if
overload, besides a large resistance value and small mechanically
power. A solution that we can apply is to analysis the changes in
diameter of copper to improve performance of induction motors are
single phase, especially for the value of the resistance, mechanical
power, torque and efficiency of the motor. For this research the author
is trying to do the rewinding stator coils 1 phase induction motor.
iv
DAFTAR ISI
vi
3.2.4 Melilit Ulang ( rewinding ) ................................................... 14
BAB 4 ............................................................................................... 15
4.1 Pengujian ............................................................................... 15
4.1.1 Pengujian tahanan belitan jangkar / rugi rugi stator ............... 15
4.1.2 Pengujian Tanpa Beban ......................................................... 16
4.1.3 Pengujian Berbeban ............................................................... 18
4.2 Analisa ................................................................................... 22
BAB 5 ............................................................................................... 23
5.1 Kesimpulan ............................................................................ 23
5.2 Saran ...................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 25
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu pada proyek akhir ini di usulkan sebuah
perbaikan motor listrik yang mengalami kerusakan pada bagian
lilitannya. Perbaikan akan dilakukan dengan mengganti lilitan motor
yang terbakar dengan cara melilit ulang atau rewinding.
2
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan proyek akhir ini disusun berdasarkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
2. BAB 2 DASAR TEORI
Berisi tentang uraian teori, metode dan alat yang dipakai
dalam proyek akhir.
3. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang gambaran sistem secara keseluruhan.
4. BAB 4 JADWAL KEGIATAN
Berisi uraian aktivitas dan alokasi waktu yang digunakan
(per minggu) secara rinci.
5. BAB 5 ESTIMASI BIAYA
Berisi uraian biaya pembelian seluruh komponen (per
komponen dan total seluruh biaya yang digunakan).
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
4
Untuk mengetahui nilai kecepatan sinkron sebuah motor induksi, maka
digunakan persamaan :
.
=
Dimana:
=
=
= ℎ
Sedangkan untuk mengetahui nilai efisiensi sebuah motor induksi,
maka digunakan persamaan :
= 100%
Dimana:
=
5
Gambar 2.2 Bentangan motor induksi 1 phase [1].
Keterangan :
Kumparan Utama ( KU )
Kumparan Bantu ( KB )
Kapasitor dipasang antara KU dan KB
6
mengurangi tegangan yang terinduksi pada sumbu stator dan
mengurangi dampak kerugian akibat munculnya arus eddy (eddy
current) pada stator. Rotor umumnya dibuat dari alumunium dan di
buat bergerigi untuk menciptakan celah yang akan di isi konduktor
berupa kumparan. Selain itu rotor juga di lapisi dengan lamina untuk
menambah kinerja dari rotor yang di gunakan [1].
7
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metodologi
8
Benang roll : 1 roll
Selonsong isolator 1 mm dan 3 mm :1m
Toolbox : 1 Unit
Instrumen ukur : 1 Set
B. Persiapan / proses rewinding
Proses rewinding ( lilit ulang ) motor listrik pada penelitian ini
adalah dilakukan secara manual /konvensional tanpa
menggunakan mesin.
C. Pengujian dan pengambilan data.
Setelah proses rewinding motor selesai maka akan dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Setelah melakukan pengujian maka
dilakukan pengambilan data sesuai dengan data sheet motor
tersebut.
D. Laporan akhir.
Setelah dilakukan pengujian dan pengambilan data, maka akan
dibuat laporan akhir dari proyek akhir ini.
9
Start
End
10
Gambar 3.3 Data teknis motor pompa PH 100 ANB [6].
Data teknis dari motor yang di jadikan objek penelitian adalah seperti
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Teknis Motor [6].
Id Jml Tegan F( Hz ) Pole RPM Po P Eff
motor phase gan in (%)
kerja
PH 1Ø 220 V 50 2 2900 100 195 51,3
100 W W %
ANB
11
Pada tabel 3.1 merupakan data teknis motor yang digunakan
dalam penelitian .Dalam dalam hal ini motor yang digunakan adalah
motor satu phase.
Selain melakukan pengamatan terhadap data teknis motor, mencatat
kondisi motor termasuk konsfigurasi belitan stator dan jumlah belitan di
setiap kumparan stator.
12
Gambar 3.4 Proses pembongkaran motor
3.2.3 Mengganti belitan yang lama (Removing the old winding)
Terdapat tiga poin pada tahap ini yaitu :
a. Mencatat secara detail keterangan kumparan belitan pada
motor.
b. Pelepasan kumparan lama.
c. Pembersihan inti stator dan persiapan untuk proses rewinding.
Pelepasan kumparan lama dapat di lakukan dengan memotong
bagian belitan yang keluar dari stator. Pemotongan di lakukan secara
manual dengan menggunakan gergaji besi.
Pembersihan inti stator, inti stator terbuat dari lapisan lapisan
baja tipis terlaminasi sehingga antar lapisan tersebut saling terisolasi.
Pembersihan di lakukan dengan berhati hati sehingga tidak merusak inti
stator. Lapisan inti stator yang rusak dapat menyebabkan inti stator
cepat menjadi panas dan mengurangi efisiensi motor [1].
13
Tabel 3.2 Hasil pencatatan kumparan belitan motor [6].
Id Jml Konfigurasi Grouping Coil Turn/ coil Size of
motor Kutub Belitan pitch wire
PH 2 Konsetris, 4 6, 8, Main: Main :
100 1 layer 10 47,64,75,80 0,45mm
ANB Aux : Aux :
67,84,99,109 0,4mm
14
BAB 4
HASIL DAN ANALISA
4.1 Pengujian
15
Tabel 4.1 Pengujian tahanan belitan motor
16
tanpa memberikan kopel pada beban dan mengamati beberapa
parameter parameter listriknya seperti tegangan, arus, faktor daya, dan
rpm motor. Tabel 4.2 adalah hasil pengujian motor objek penelitian saat
tanpa beban.
Tabel 4.2 Hasil pengujian tanpa beban
17
4.1.3 Pengujian Berbeban
Pengujian berbeban pada motor objek penelitian bertujuan untuk
mengetahui nilai efisiensi motor hasil proses perbaikan dengan cara
melilit ulang (rewinding). Pengujian berbeban dilakukan dengan cara
menjalankan motor pada tegangan nominalnya dan melakukan
pengereman dengan cara mengkopelkan beban dengan beban yang
berbeda beda. Pengujian di lakukan sebanyak 5 kali (a s/d e) dengan
beban berbeda – beda, yaitu dengan cara manual menahan rotor
sehingga mencapai RPM yang diinginkan, mulai dari 2960 rpm s/d
2876 rpm. Tabel 4.3 adalah hasil pengujian motor objek penelitian saat
motor berbeban.
Tabel 4.3 pengujian motor saat berbeban
P in ukur
Id Beb N I (A) Cos
(Watt)
an (RPM phi
)
PH 100
a 2960 0,8 0,77 97
ANB
b 2956 0,82 0,8 100
c 2930 0,83 0,85 105
d 2919 0,83 0,87 114
e 2876 0,87 0,92 128
18
pengujian rugi-rugi daya belitan pada stator dan rotational losses dari
motor yang dililit ulang.
Tabel 4.4 Rugi rugi daya belitan stator dan rotational losses
motor yang dilakukan lilit ulang
Dari data tabel 4.4, hasil evaluasi rugi rugi daya terhadap motor
objek penelitian memperlihatkan bahwa rugi rugi daya terbesar pada
motor PH 100 ANB. Rugi rugi daya tersebut diakibatkan belitan stator
maupun rugi rugi daya akibat rotational losses. Dari hasil pengujian
pada tabel 4.3 jika dibandingkan dengan nilai tahanan belitan dari
motor Tabel 4.2, maka dapat diketahui bahwa rugi rugi pada belitan
stator tidak hanya ditentukan oleh tahanan belitan stator melainkan juga
faktor lain. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi inti stator yang sudah
tidak baik, bearing, maupun saat proses diassembling dan reasembling
motor yang tidak tepat.
Dari tabel 4.5 hasil evaluasi efisiensi motor yang setelah di
rewinding secara manual maka di dapat hasil yang tertera di tabel,
setelah melakukan lima kali pengujian dalam pengambilan data untuk
nilai efisiensi motor.
19
Tabel 4.5 Hasil evaluasi efisiensi motor setelah rewinding
P in
T Po eff
Motor Beban ukur
(Nm) (Watt) (%)
(Watt)
a 97 0,58 188,66 194,50
b 100 0,61 193,38 193,38
PH 100 ANB 0,63 195,74 186,41
c 105
d 114 0,64 195,74 171,70
e 128 0,64 205,17 160,29
Dengan nilai T lebih kecil dari pada torsi yang dihasilkan motor
Td akibat rugi rugi gesekan bearing dan desakan angin, maka
menggunakan pendekatan torsi T dapat ditentukan :
20
kecepatan shaft rotor motor. Seperti data teknis dari nameplate motor
satu phasa objek penelitian pada Tabel 3.1, sangat terbatas. Torsi
nominal dan arus nominal tidak dapat ditemukan. Oleh karena itu dalam
evaluasi ini maka untuk pendekatan untuk menentukan arus dan torsi
nominal pada motor objek penelitian dilakukan melalui perhitungan
matematis. Torsi nominal Tr dari motor dapat ditentukan yaitu :
Ir =
.
Ir = = 0,53 A
∗ ,
Setelah diketahui torsi Tr dan arus nominal Ir maka torsi torsi T pada
shaft setiap motor dapat di ketahui torsi T dapat diketahui yaitu :
T= Tr
Tr, Ir, r adalah torsi, arus dan kecepatan nominal motor sedangkan I
dan adalah arus yang diserap kecepatan motor dan shaft rotor.
21
4.2 Analisa
22
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
23
2. Dalam perbaikan motor kapasitas kecil dengan cara melilit
ulang atau rewinding dapat mempengaruhi nilai efisiensi
motor, oleh karena itu proses perbaikan dengan cara yang
benar dan hati hati dapat meningkatkan efisiensi motor.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Afrizal
Agama : Islam
Email : afrizalnazuwa1983@gmail.com
Riwayat Pendidikan :