Anda di halaman 1dari 21

MODUL KERJA BENGKEL ELEKTROMEKANIK

MERAKIT
SAKLAR PENGARUH CAHAYA

SKEMA MODUL

PENGENDALI
ELEKTRONIKA

CATUR WULAN
8

MEMBUAT PAPAN RANGKAIAN TERCETAK

CATUR WULAN 9

PEMOGRAMAN PLC

PENERAPAN KONTROL ELEKTRONIK


DALAM BENTUK PROJEK WORK

PENGGUNAAN PLC

MERAKIT SAKLAR PENGARUH CAHAYA

ANDA SEKARANG DISINI

MERAKIT SAKLAR PENGARUH AIR

MERAKIT SAKLAR PENGARUH SUHU

MERAKIT SAKLAR PENGARUH SENTUH

MERAKIT SAKLAR PENGARUH SUARA

ARTI DAN TANDA BACA


Anda akan menemukan tanda-tanda sebagai berikut dalam modul ini. Bacalah
keterangan dibawah ini, untuk membantu mengerjakan modul berikut :
PENDAHULUAN

P
B

Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan menemukan informasi


tambahan tentang judul modul dan apa yang dapat anda lakukan
setelah menyelesaikan modul ini.
BELAJAR
Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan mulai membaca dan
memperoleh informasi serta masukan masukan dari modul yang
anda miliki.
LATIHAN

Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan menemukan latihanlatihan tentang apa yang baru anda pelajari
RINGKASAN

Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan menemukan ringkasan


tentang apa yang baru anda pelajari
TEST

Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan mengerjakan sendiri test


untuk mengetahui sejauh mana anda memahami modul ini.

KUNCI LATIHAN

KL

Tanda ini menunjukkan dimana anda dapat memperoleh jawaban


soal-soal latihan dari modul ini.
INSTRUKSI

I
KT

Tanda ini menunjukkan bahwa anda akan menemukan perintah


untuk melaksanakan suatu pekerjaan, yang ada hubungannya
dengan materi yang sedang dipelajari.
KUNCI TEST
Tanda ini menunjukkan dimana jawaban test dapat anda peroleh.

Selamat
Belajar

PENDAHULUAN

Perubahan intensitas cahaya yang mengenai LDR, akan


membuat tahanan LDR berubah. Perubahan yang otomatis ini jika di
rangkai dengan pesawat elektronik, dapat digunakan sebagai saklar
otomatis pengaruh cahaya.

Lampu taman, lampu penerangan jalan, pembuka pintu garasi mobil, pembuka
pintu gedung/perkantoran, alarm anti maling, lilin elektronik, pengatur
intensitas cahaya untuk diafragma camera otomatis, bis surat otomatis,
merupakan bagian dari penggunaan saklar elektronik pengaruh cahaya.
Begitu luas penggunaan LDR, kita akan merasakan sesuatu yang
mencengangkan dengan bekerjanya pesawat elektronik yang dikendalikan
dengan LDR.
Untuk hal tersebut, modul ini akan membicarakan tentang:
a. Pengenalan komponen saklar pengaruh cahaya,
LDR
Potensio
Resistor
Transistor
Relay
PCB
b. Rangkaian dasar saklar pengaruh cahaya
c. Merakit rangkaian saklar pengaruh cahaya
d. Mengoperasikan rangkaian saklar pengaruh cahaya dengan beban 1 fasa
dan 3 fasa
Maka setelah selesai melakukan modul ini siswa dapat :
1. Merakit rangkaian saklar pengaruh cahaya
2. Menghubungkan rangkaian saklar pengaruh cahaya dengan instalasi 1
fasa dan 3 fasa

PENGENALAN KOMPONEN
1. LDR

LDR adalah sejenis resistor yang harga tahanannya berubah-ubah


tergantung kuat cahaya yang jatuh padanya. LDR dibuat dari Cadmium Sulfide,
yaitu bahan semi konduktor yang resistansinya berubah-ubah menurut
banyaknya cahaya yang mengenainya.
Resistansi LDR dapat berkisar 10 M ohm ditempat gelap dan ditempat
yang terang resistansinya bias turun sampai menjadi 150 ohm.
Yang harus diingat dari sifat LDR adalah :
Bila gelap resistansi LDR besar

Bila terang resistansi LDR kecil


LDR singkatan dari Light Dependent Resistance (tahanan peka cahaya).
Bentuk dari symbol LDR adalah sebagai berikut :
Bentuk utuh

Simbol LDR

Salah satu simbol

dapat digunakan

2. Potensio
Potensio juga merupakan tahanan. Hanya saja besar tahanannya bisa
diatur, dan diubah-ubah sesuai kebutuhan rangkaian dengan jalan memutar
tombol pengatur yang terdapat dibagian kepala potensio. Karena itu potensio
juga dinamakan tahanan variable.
Potensio memiliki 3 kaki , 1 untuk input, 1 untuk out put, dan satu lagi
bagian tengah yang merupakan kaki yang akan menjadi sentral pengubah besar
tahanan.
Agar potensio bisa di atur perubahan besar tahanannya maka salah satu
kaki harus digabung dengan kaki tengah. Bentuk dan simbol potensio dapat
dilihat pada gambar berikut :

Simbol
diagram potensio

3. Resistor

Resistror juga merupakan tahanan. Hanya saja harga tahanannya telah


ditentukan besarannya, melalui cincin gelang warna yang terdapat dibagian
resistor. Resistor yang kita gunakan dalam pembuatan modul ini memiliki besar
tahanan :
1 k ohm berwarna : Coklat Hitam Merah Emas .
2 k ohm berwarna: Merah Merah Merah Emas .
680 ohm berwarna : Abu-abu Biru Coklat Emas .
Lihat gambar dibawah ini untuk mengetahui bentuk dan simbol resistor dalam
rangkaian praktek.

Bentuk utuh resistor


diagram resistor

Simbol

4. Transistor
Untuk modul ini kita gunakan transistor yang terbuat dari silikon.
Transistor ini memiliki 3 kaki, yaitu kaki Colektor, Emitor, dan Basis. Transistor
harus dihubungkan dengan tepat dalam rangkaian, bila tidak maka transistor
dapat rusak, dan akhirnya rangkaian tidak dapat dioperasikan, sesuai dengan
yang dikehendaki. Transistor yang kita gunakan adalah BC 108 dan 2N3053
keduanya jenis NPN.
Lihat gambar berikut :

Bentuk utuh transistor


diagram transistor NPN

Pandangan sisi bawah

Simbol

5. Relay
Relay adalah alat elektromagnetis yang dapat mengubah kontak-kontak
saklar sewaktu alat ini menerima sinyal listrik. Alat ini tersusun atas sebuah
kumparan kawat beserta sebuah inti besi lunak, seperti yang tampak pada
gambar berikut :

Simbol diagram relay

Sewaktu arus kontrol


kecil melewati kumparan, inti besi lunak akan
dimagnetisasi. Armatur ditarik oleh inti besi yang dimagnetisasi. Gerakan ini
akan menutup kontak 1 dan 2 (lihat gambar) dan akan membuka kontak 2 dan
3. Dengan kata lain gerakan armatur tadi telah mengubah kontak 1 dan 3.
Fungsi utama relay adalah mengontrol arus yang lebih besar dalam rangkaian
melalui kontak-kontak hubung dengan menggunakan arus yang kecil lewat
kumparan.
6. PCB
PCB singkatan dari Printed Circuit Board (papan rangkaian tercetak).
Papan ini terbuat dari pertinak yang telah dilapisi dengan tembaga untuk
menghubung rangkaian. PCB ini telah dilubang-lubangi dengan jarak yang telah
dirancang untuk sesuai dengan dudukan komponen. Disekeliling lingkaran
terdapat lapisan tembaga yang digunakan untuk menyolder kaki kaki
komponen sebelum dihubungkan dengan kaki-kaki komponen lainnya. Lihat
gambar berikut :

LATIHAN 1
Isilah dengan tanda

pada kolom ya atau tidak sesuai dengan apa yang

telah anda pelajari .


NO.
Menurut anda
ya
tidak
1. Jika LDR digelapi maka tahananya menjadi besar.
2. Jika LDR disinari maka tahanannya menjadi kecil.
3. Agar tahanan potensio bisa diatur, maka kaki
tengah potensio harus digabung dengan salah satu
kaki yang lain.

4. Kaki emitor transistor terletak dekat dengan


kuping tanda transistor.
5. Transistor 2N 3053 lebih besar dari pada transistor BC 108
6. Warna kode resistor akan berpegaruh terhadap
besar arus yang melewati resistor tersebut.
7. Relay menjadi saklar karena memiliki lilitan, yang
jika lilitan tersebut diberi arus maka lilitan
tersebut menjadi magnet.

RANGKAIAN DASAR DAN CARA KERJA SAKLAR PENGARUH CAHAYA

Lihat gambar dibawah ini :


+
9 V DC
C
Relay

Lampu

1K

E
E

2 N 3035

100 K
2K2

B
BC 108
680

LDR

Jika kita perhatikan dengan seksama rangkaian dasar saklar pengaruh cahaya
diatas, ada 4 komponen utama yang menjadi kunci beroperasinya alat tersebut,
yaitu :
1.
2.
3.
4.

LDR sebagai pemberi sinyal perubahan input


Transistor sebagai penerima dan penguat sinyal
Potensio dan resistor sebagai pembatas arus dan pembagi tegangan
Lampu atau relay sebagai pemberi sinyal out put.

Adapun cara kerja rangkaian adalah sebagai berikut :


Pada saat terang

Sesuai dengan sifat LDR, saat terang tahanan LDR kecil, sehingga arus lebih
cendrung mengalir dari terminal positif ke potensio terus ke LDR menuju
terminal negatif.
Memang ada sebagian arus yang menyimpang ke tahanan 2 x 2 menuju basis
TR-1, tapi arus yang kecil tidak cukup membuka lapisan basis TR-1, sehingga
tidak menimbulkan reaksi apapun terhadap output lampu.
Pada saat gelap
Karena gelap tahanan LDR menjadi besar, sehingga arus yang mengalir
dari potensio, dibelokkan menuju tahanan 2 k selanjutnya diteruskan ke basis
TR-1. Arus tersebut cukup untuk menembus lapisan basis TR-1. Sehingga TR-1
akan bekerja, akibatnya arus akan mengalir dari kolektor ke emitor TR-1. Dari
emitor TR-1 arus terhalang oleh R 680 ohm, dan arus dibelokkan ke basis TR-2,
sehingga lapisan basis TR-2 terbuka, selanjutnya arus mengalir dari kolektor ke
emitor TR-2, bersamaan dengan itu beban (lampu/relay) akan bekerja. Hal
tersebut berlangsung sangat cepat , begitu ada perubahan cahaya, saat itu juga
akan diikuti oleh perubahan keadaan outputnya.

LATIHAN 2.
Isilah dengan tanda

pada kolom ya atau tidak sesuai dengan apa

yang telah anda pelajari .


NO.
Menurut anda
ya
tidak
1. Jenis transistor yang digunakan adalah NPN
2. Bagian colektor mengarah keterminal + catu
daya, sedangkan bagian emitor mengarah ke
bagian - .
3. Beban (lampu/relay) terletak pada bagian colektor TR-2
4. LDR berubah tahanannya secara otomatis
karena perubahan cahaya, sedangkan potensio
berubah tahananya karena diputar secara
mekanis
5. Arus akan mengalir dari colektor ke emitor bila
basis telah dialiri arus
6. TR-1 menangkap perubahan sinyal, sedangkan
TR-2 memperkuat sinyal TR-1.
7. Rangkaian selalu dialiri arus pada waktu terang
ataupun gelap
8. Rangkaian akan bekerja bila LDR digelapi

SMK SINAR HUSNI 2 TR


ELEKTROMEKANIK
TEKNIK INSTALASI LISTRIK
X

MERAKIT SAKLAR

KERJA BENGKEL

ELEKTRONIK

KELAS

PENGARUH CAHAYA

Tujuan

: setelah peraktek dilaksanakan siswa dapat merakit saklar


elektronik pengaruh cahaya dengan menggunakan komponenkomponen yang sesuai dengan gambar kerja.

Teori singkat : Perubahan sinar yang mengenai LDR akan mempengaruhi besar
arus yang masuk ke TR-1, selanjutnya juga mempengaruhi TR-2.
Kedua transistor ini akan saling memperkuat perubahan sinyal
tersebut. Perubahan sinyal ini akan diteruskan ke lampu atau
relay yang menjadi beban dibagian output. Akibatnya lampu
akan menyala/padam atau relay akan terhubung atau terlepas
kontak-kontaknya.
Prinsip dasar dan cara kerja saklar elektronik pengaruh cahaya
secara sederhana digambarkan melalui blok diagram di bawah
ini.
Lampu pilot
menyala/pad
am atau
relay bekerja

Input
perubahan
cahaya
Perubahan
Gambr blok diagram saklar
pengaruh cahaya
tahanan
LDR

Dideteksi oleh
Alat dan Bahan penguat
: 1.sinyal
Transistor
: BC 108 dan 2N 3053
1
buah
transistor
2. Resistor
: 2k2, 1 K, 680 ohm.
1 buah
3. LDR (sembarang type)
1 buah
4. Potensio
: 5K, 100 K
1 buah
5. Lampu pilot 3,8 volt
1 buah
6. Relay 6 volt
1 buah
7. PCB bunga
1 buah
8. Sumber DC 9 volt
1 buah
9. Multitester
1 buah
10. Solder dan timah secukupnya
11. Kabel penghubung secukupnya
Langkah kerja

1. Rakitlah gambar rangkaian berikut di papan PCB bunga, dengan cara


menyolder komponen satu persatu, dan tempatkan komponen sesuai
gambar untuk memudahkan langkah kerja selanjutnya.
Rangkaian penguat 2 tingkat sebagai penguat sinyal
9 V DC +
Lampu

F
Relay

1K
2K2

100 K

5K
2 N 3035

BC 108

C
D

680

LDR

LDR

2. Selanjutnya hubungkan komponen yang satu dengan yang lain sehingga


terbentuk rangkaian penguat dua tingkat, seperti gambar kerja langkah 1.
3. Hubungkan potensio 100 k ke titik A-B dan LDR ke titik C-D.
4. Hubungkan pula titik E-F dengan beban lampu pilot 3,8 volt
5. Beri sumber tegangan 9 V DC, pada rangkaian penguat dua tingkat,
dengan polaritas catu daya seperti gambar. Hati-hati jangan terbalik
memberi sumber tegangan.
6. Atur pencahayaan LDR, putar potensio perlahan-lahan, amati lampu pilot :
Lampu hidup pada saat LDR
=
diterang/digelapi
Lampu mati pada saat LDR
=
diterangi/digelapi
7. Sekarang ubah posisi LDR ke titik A-B dan ganti potensio 100 K dengan 5
K. hubungkan potensio 5 K ke titik C-D.
8. Ulangi langkah 6:
Lampu hidup pada saat LDR
=
diterang/digelapi
Lampu mati pada saat LDR
=
diterangi/digelapi
9. Matikan sumber tegangan (catu daya)
10.
Kembalikan posisi potensio 100 K ke titik A-B, dan LDr ke titik C-D
11.
Selanjutnya ganti lampu dengan Relay 6 volt.
Hubungkan terminal 1-2 relay ke titik E-F. perhatikan gambar kontruksi
relay berikut:
1-2
Coil
3-5
NC (Normally Close )
Coil tidak berarus
terhubung
3-4
NO (Normally Open)
Coil tidak berarus tidak
terhubung
12.
Berikutnya beri rangkaian sumber tegangan. Atur pencahayaan
LDR, amati kontak-kontak hubung relay.
Kontak relay bergerak saat LDR
digelapi/disinari
Kontak relay tidak bergerak saat LDR
digelapi/disinari
13.
Untuk mendapatkan kesensitifan kerja rangkaian, putar potensio
ke kanan atau ke kiri, sambil menggelapi/menyinari LDR, lihat reaksi yang
terjadi pada beban.

LATIHAN 3

Isilah dengan tanda

pada kolom ya atau tidak sesuai dengan apa

yang telah anda lakukan dalam perakitan pesawat elektronik pegaruh


cahaya.
NO.
Menurut anda
ya
tidak
1. Sebelum transistor digunakan terlebih dahulu
di check, apakah transisitor masih baik atau
sudah rusak
2. Untuk melindungi komponen dari kerusakan
akibat panas solder yang berlebihan, anda
menggunakan tang buaya sewaktu menyolder
kaki-kaki komponen
3. Cara menyolder kaki potensio adalah kaki
tengah potensio disatukan dengan salah satu
kaki yang lain
4. Setelah transistor di solder di papan PCB
bunga,
sebelum
dihubungkan
dengan
komponen yang lain, transisitor kembali di
check, apakah masih dalam keadaan baik atau
sudah rusak akibat panas solder
5. Catu daya sebelum di pasangkan ke rangkaian
elektronik pengaruh cahaya yang telah anda

buat, telah anda ukur dengan volt meter DC


dan besar tegangan yang keluar 9 volt
6. Jika lampu output tidak menyala pada saat LDR
di gelapi anda akan memeriksa lampu, apakah
lampu masih dalam keadaan baik atau sudah
rusak sebelum memeriksa komponen yang
lainnya
7. Bunyi klik akan terdengar pada saat relay
sebagai beban output menghubung atau
memutus

SMK SINAR HUSNI 2 TR

ELEKTROMEKANIK
TEKNIK INSTALASI LISTRIK
KELAS X

MENGENDALIKAN INSTALASI LISTRIK

KERJA BENGKEL

DENGAN SAKLAR ELEKTRONIK


PENGARUH CAHAYA

Tujuan

: setelah praktik dilaksanakan siswa dapat mengendalikan


instalasi listrik berbeban lampu pijar dengan sumber 1 fasa
atau beban motor listrik dengan sumber 3 fasa menggunakan
saklar elektronik pengaruh cahaya.

Teori singkat

: saklar elektronik pengaruh cahaya dapat digunakan untuk


mengendalikan rangkaian listrik, baik dengan beban lampu

sebagai alat penerangan atau pun motor listrik sebagai alat


penggerak.
Lampu taman, lampu penerangan jalan, pembuka pintu garasi
mobil, pembuka pintu gedung/perkantoran, alarm anti maling,
merupakan sebagian dari penggunaan saklar elektronik
pengaruh cahaya.
Prinsip dasar dan cara kerja saklar elektronik pengaruh cahaya
adalah seperti yang digambarkan pada blok diagram berikut:
Input
perubahan
cahaya Lampu

Perubahan
tahanan LDR

Relay bekerja
menghubungkan
rangkaian output

Dideteksi oleh
penguat sinyal

Output :
Motor listrik berputar
Lampu penerangan jalan
menyala
Alarm berbunyi

Alat dan bahan

:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pesawat elektronik saklar pengaruh cahaya


1 set
Sumber AC 1 fasa 220 volt
Sumber AC 3 fasa 220/380 volt
Kontaktor AC 220/380 volt
1 buah
Lampu pijar 60 watt/220 volt
1 buah
Multitester
1 buah
Kabel penghubung
secukupnya

Langkah kerja

1. Sediakan saklar elektronik pengaruh cahaya yang telah di uji dan siap
dioperasikan, dengan komposisi komponen seperti yang tampak pada
gambar rangkaian di bawah ini:

+
5
4

9 V DC

1K

100 K
2K2

2N 3035

BC 108
680

LDR

_
2. Memasukkan catu daya 9 volt, untuk mengoperasikan rangkaian
elektronik saklar pengaruh cahaya
3. Gelapi LDR, amati kontak hubung relay. Jika relay bekerja lanjutkan
pekerjaan ke langkah berikut ini.
4. Hubungkan kontak relay dengan sumber tegangan 220 volt AC dengan
beban lampu pijar 60 watt, seperti gambar di bawah ini.
1

220 VAC

Relay

5. Terangi dan gelapi LDR dengan tangan , lihat perubahan yang terjadi pada
lampu pijar.
Lampu pijar menyala saat LDR
digelapi/diterangi
Lampu pijar padam saat LDR
digelapi/diterangi
6. Setelah lampu pijar berhasil dikendalikan dengan saklar elektronik
pengaruh daya, ganti lampu pijar 60 watt dengan dengan kontaktor
sehingga rangkaian menjadi seperti yang tampak pada gambar di bawah
ini:

220 VAC
1
Relay

7. Terangi atau gelapi LDR dengan tegangan, amati kontaktor.


Kontaktor terhubung saat LDR
digelapi/diterangi
Kontaktor melepas saat LDR

digelapi/diterangi
8. Jika kontaktor berhasil dikendalikan dengan saklar elektronik pengaruh
cahaya, maka masukan beban motor 3 fasa dalam hubungan bintang ke
terminal kontaktor seperti gambar dibawah ini :
a

b
K

M3

R
S
T

9. Masukkan sumber tegangan 3 fasa, kendalikan motor listrik tersebut


dengan saklar pengaruh cahaya. Catat hal-hal penting selama motor
listrik dikendalikan dengan saklar pengaruh cahaya tersebut
10.
Lepaskan semua sumber tegangan, baik untuk pesawat elektronik
pengaruh cahaya (9 volt DC) untuk kontaktor (220 volt AC) ataupun untuk
motor listrik (380 volt AC)
11.
Buka kembali semua hubungan relay dengan kontaktor dan motor
listrik, rapikan alat dan bahan praktek yang telah digunakan. Anda telah
selesai melaksanakan praktek mengendalikan instalasi listrik dengan
saklar pengaruh cahaya.

LATIHAN 4

Isilah dengan tanda

pada kolom ya atau tidak sesuai dengan apa yang

telah anda lakukan dalam praktek mengendalikan instalasi listrik dengan saklar
elektronik pengaruh cahaya.
NO.
Yang anda lakukan
tidak
1. Sebelum anda memasukkan rangkaian
instalasi motor ke sumber 3 fasa, terlebih
dahulu telah anda cek masing-masing fasa
dalam keadaan berarus
2. Jika salah satu fasa tidak berarus maka anda
akan
memperbaiki
sumber
tegangan
tersebut. Sebelum pengendalian instalasi
motor listrik dengan pengaruh cahaya
dilaksanakan
3. Memasukkan arus 3 fasa dari sumber
tegangan
ke
instalasi
motor
listrik
merupakan pekerjaan yang paling akhir anda
lakukan
4. Sebelum
pesawat
elektronik
pengaruh
cahaya dioperasikan untuk menggerakkan
instalasi motor listrik, sumber arus 3 fasa
telah anda check melalui terminal input dan
output sekering
5. Pada saat motor listrik akan di start dengan
saklar elektronik pengaruh cahaya, agar
motor listrik tidak bergetar, anda menekan
motor tersebut dengan tangan yang telah
diberi pengaman berisolasi
6. Semua sambungan kabel telah anda cek
dalam keadaan berisolasi sebelum instalasi
motor listrik dioperasikan

ya

RINGKASAN :
1. LDR singkatan dari Light Dependent Resistance (tahanan peka cahaya)
Sifat utama LDR :
a. Gelap, tahanan besar
b. Terang, tahanan kecil
2. Transistor pada rangkaian saklar pengaruh cahaya berfungsi sebagai
penguat perubahan sinyal yang datang dari LDR
3. Resistor dan potensio berfungsi sebagai pembagi tegangan dan pengatur
arus yang masuk ke rangkaian penguat transistor
4. Untuk mengoperasikan rangkaian instalasi motor listrik 3 fasa dengan
pesawat elektronik pengaruh cahaya diperlukan 3 macam sumber arus :
a. 9 V DC catu daya untuk pesawat elektronik
b. 220 V AC catu daya untuk kontaktor
c. 380 V AC catu daya untuk motor listrik 3 fasa
5. Rangkaian kontrol untuk mengoperasikan instalasi motor listrik 3 fasa
dengan pesawat elektronik pengaruh cahaya adalah sebagai berikut :

Fuse

PESAWAT ELEKTRONIK

Relay

Kontaktor
o

TEST

1. Jelaskan dengan ringkas fungsi potensio dalam rangkaian pesawat


elektronik pengaruh cahaya.
2. Jika LDR adalah tahanan dan potensio juga merupakan tahanan , apakah
yang membedakan antara keduanya
3. Jelaskan dengan ringkas fungsi utama transistor dalam rangkaian pesawat
elektronik pengaruh cahaya
4. Buatlah gambar rangkaian pengawatan lengkap, instalasi motor listrik 3
fasa yang terhubung bintang dan dikendalikan dengan pesawat elektronik
pengaruh cahaya

...Selamat
Bekerja..

KUNCI TEST

KT

1. Pengatur sensitifitas/ kepekaan rangkaian saklar pengaruh cahaya


2. Pada potensio perubahan tahanan diatur secara mekanis dengan
memutar tombol pengatur, sedangkan pada LDR, tahanan berubah secara
otomatis bila terjadi perubahan cahaya mengenai permukaan LDR
3. Transistor berpungsi sebagai penguat perubahan sinyal yang masuk dari
LDR
4. Gambar rangkaian lengkap adalah :

+
9 V DC
1K

100 K
2K2

2 N 3035

BC 108
680

LDR

Lembaran Informasi
Bengkel Elektromekanik

Cara memeriksa

Kerja

Transistor
Dalam modul ini kita menggunakan 2 buah transistor, yaitu BC 108 dan 2N
3053. Adalah sangat mudah untuk mengetahui kaki-kaki transistor yaitu kaki
basis, emitor dan kolektor. Secara fisik dapat dilihat dengan petunjuk gambar
dibawah ini.
Kuping

a. bentuk transistor
transistor

b. pandangan sisi bawah

Tapi untuk mengetahui, apakah sebuah transistor NPN masih baik atau
sudah rusak harus dilakukan dengan bantuan multitester.
Bagaimana caranya ?
Perhatikan gambar kontruksi transistor NPN berikut :

E
B

Transistor memiliki kemiripan sifat dengan penggabungan 2 buah Dioda,


seperti gambar di atas, untuk menguji apakah transisitor masih dalam keadaan
baik atau sudah rusak, kita juga menganut prinsip pengujian anoda katoda
untuk sebuah Dioda.
Langkah pengujian adalah sebagai berikut :
1. Tempatkan switch multitester ke posisi 0hm x 100
2. Hubungkan kedua kawat penghubung multitester, lihat apakah jarum
bergerak atau tidak, untuk memastikan multitester bekerja atau tidak
3. Hubungkan terminal ohm meter ke kaki basis dan terminal + ke kaki
emitor. Perhatikan jarum ohm meter , jika jarum bergerak ke kanan, ini
berarti dioda basis emitor masih bagus
4. Setelah itu, dengan terminal ohm meter tetap dikaki basis, Pindahkan
terminal + ohm meter ke kaki colektor. Perhatikan jarum ohm meter, jika

jarum bergerak ke kanan, berarti dioda basis colektor masih dalam


keadaan baik
Catatan :
a. Jika pada langkah 2 dan 3 jarum bergerak ke kanan Transistor berfungsi
dengan baik.
b. Jika hanya pada langkah 2 jarum bergerak ke kanan, sedangkan pada
langkah 3 jarum tidak bergerak, hal ini menunjukkan transistor sudah
rusak. Sebaiknya tidak digunakan lagi.
c. Terminal ohm meter berarti kutub + baterai
d. Terminal + ohm meter berarti kutub baterai

Anda mungkin juga menyukai